NovelToon NovelToon

Pembantuku Superstar

BAB 1

"Hei, cepatlah. Kita harus segera kembali ke lokasi syuting, kalau tidak sutradara pasti akan marah" ucap Nathan Sykes, dia adalah manager dari seorang artis yang karirnya sedang meroket saat ini, artis itu adalah Chatrine Santana.

"Ah kenapa sih lawan mainku harus dia!!, aku jadi malas untuk take" jawab Chatrine.

"Memang ada apa dengan dia?"

"Kau tahu!!, dia itu sangat tidak sopan, mesum dan selalu mengambil kesempatan dalam kesempitan."

"Sebenarnya apa yang sudah dia lakukan kepadamu?"

"Kau ingat waktu pertemuan kita yang terakhir kali dengannya, karena aku duduk bersebelahan dengannya, dia meraba-raba pahaku. Awalnya aku diam saja karena aku pikir dia tidak sengaja tapi makin lama dia makin menjadi-jadi, akhirnya aku langsung pergi meninggalkan dia sendirian di tempat itu. Lalu kemarin sewaktu adegan kiss itu, harusnya dia melepaskan bibirku karena waktu adegannya sudah berakhir, namun dia masih menahan tengkukku dan ******* habis bibirku sampai sutradara menghentikannya dan dia beralasan bahwa dia tidak mendengar peringatan sutradara untuk mengakhiri adegan tersebut." Jawab Chatrine kesal.

CHATRINE SANTANA gadis 26 Tahun yang berprofesi sebagai pemain film ini adalah gadis keturunan Indonesia Turki. Dia lahir di Jakarta, hingga usia 10 tahun. Ayahnya yang berprofesi sebagai direktur di sebuah perusahaan tambang itu mengharuskan dia berpindah-pindah tugas antar negara. Kemudian Chatrine dibawa ke Istanbul Turki ke tempat kelahiran sang ibu sampai lulus SMA, kemudian Chatrine melanjutkan pendidikan ke Inggris, dan karena wajah Asianya yang cantik dan berbeda dari kebanyakan warga di Inggris, akhirnya dia bisa menjadi artis dan kini dia tinggal di Manchester Inggris dan kedua orangtuanya kembali ke Indonesia.

"Ayolah Chate, tapi kau sudah menandatangani kontrak itu" ujar Nathan merayu Chatrine.

"Cih, aku menyesal sudah menandatangani kontrak itu"

Dengan terpaksa Chatrine menjalani proses syuting itu, meski dengan perasaan yang selalu jengkel. Hingga akhirnya proses syuting film tersebut usai. Namun sang aktor itu masih tetap saja mengganggunya.

Aktor tersebut bernama JACK CANTON, aktor sensasional yang banyak dikejar oleh paparazi. Tapi bukan karena prestasi melainkan karena tingkah lakunya yang kontroversial.

2 bulan setelah syuting tersebut, Jack masih tetap mencoba mendekati Chatrine. Seperti saat ini, Chatrine sedang berada di sebuah bar untuk menghadiri sebuah acara bersama rekan satu management, dan dia tidak menyangka bahwa Jack mengikutinya sampai ke bar tersebut.

"Guys aku ke toilet sebentar ya" pamit Chatrine kepada teman-temannya.

"Ok girl, jangan lama" jawab Nathan managernya.

Chatrine langsung beranjak ke toilet untuk cuci tangan dan merapikan makeup, setelah selesai dia langsung keluar dari toilet, tapi tiba-tiba ada seseorang yang menarik tangannya kemudian langsung memeluknya dengan erat dan mencium bibirnya dengan buas.

"Jack!!, sedang apa kau disini?, cepat lepaskan aku." ucap Chatrine marah.

"Santai saja sayang, aku sengaja datang kesini untuk menjemputmu" jawab Jack.

"Aku tidak perlu kau jemput." ucap Chatrine sambil melepaskan pelukan Jack.

Tapi disaat itu pula ada paparazi yang mengambil gambar ketika Jack sedang memeluk dan mencium Chatrine, namun Chatrine menyadari hal itu dan dia langsung mencoba melarikan diri dari Jack dan juga kejaran paparazi. Dengan susah payah akhirnya Chatrine bisa keluar dari bar tersebut dan lolos dari situasi itu, sesampainya di luar, Chatrine langsung menaiki taxi menuju ke apartemennya. Namun ternyata di luar apartemen sudah banyak wartawan menantinya, akhirnya dia memutuskan untuk putar arah dan menyuruh supir taxi itu membawanya ke sebuah hotel. setelah tiba di hotel, Chatrine langsung menuju ke Kamar yang sudah dia pesan untuk beristirahat dan dia menghubungi Nathan terlebih dahulu.

"Hallo Chate, dimana kau?, kenapa kau belum juga kembali?" tanya Nathan.

"Sorry Nath, aku langsung pergi dari bar karena paparazi mengejarku"

"Memangnya apa yang kau lakukan?"

"Besok aku ceritakan, tapi bisakah aku minta bantuanmu?"

"Apa itu?"

"Besok pagi-pagi sekali kau bawakan beberapa pakaian untukku dan juga bawakan pasporku ya, lalu antarkan ke hotel."

"Kau mau pergi kemana?"

"Sudahlah besok saja aku jelaskan, sekarang aku ingin istirahat. Thanks Nath" Chatrine langsung mematikan panggilan itu.

Esok hari seperti janjinya kemarin, pada pukul 4 pagi Nathan pergi ke apartemen Chatrine untuk mengambil pakaian dan dokumen yang diperlukan Chatrine. Saat tiba disana sudah ada banyak wartawan yang menunggu Chatrine.

"Wah ternyata benar para wartawan ini mengikuti Chatrine, pantas saja dia menginap di hotel" gumam Nathan.

Setelah semua yang diperlukan telah lengkap, Nathan langsung bergegas menuju ke hotel sebelum para wartawan itu sadar. Begitu sampai di hotel Nathan langsung menuju ke kamar Chatrine.

"Morning Chate" ucap Nathan setelah Chatrine membuka pintu kamarnya.

"Hai Nath, ayo masuklah"

"Ini semua barang yang kau perlukan"

"Thanks Nath"

"Sebenarnya apa yang terjadi kemarin, kenapa kau tiba-tiba menghilang?"

Chatrine menceritakan semua yang dialami Chatrine kemarin.

"Sekarang apa rencanamu?"

"Aku sedang tidak ada kontak kan!!"

"Untuk 6 bulan ini kau free"

"Oh baguslah, kalau begitu aku akan menghindari berita ini dulu sekalian liburan dan mengunjungi orang tuaku"

"Berarti kau akan ke Indonesia?"

"Yaps"

"Tapi bagaimana dengan kontrak yang belum kau tanda tangan?"

"Siapa lawan mainnya?"

"Jack Canton."

"Tolak... Aku tidak mau berurusan lagi dengan makhluk jadi-jadian itu."

"Apa kau yakin?"

"Tentu saja."

"Apa tidak akan jadi masalah?"

"Tidak masalah, lagipula aku sudah lama sekali tidak ke Indonesia."

"Baiklah, kalau itu maumu."

"Oh ya, pesankan aku tiket untuk penerbangan malam ini."

"Secepat itu."

"Ya, aku sudah sangat rindu dengan kedua orang tuaku dan aku akan memberikan kejutan pada mereka."

"Ya sudah kalau begitu, aku pasti akan merindukanmu. Jangan lupa sering hubungi aku, ok"

"Pasti aku juga akan merindukanmu, terima kasih ya sudah banyak membantuku." Chatrine memeluk Nathan, yang sudah seperti kakaknya sendiri.

"Kalau begitu aku pergi dulu, nanti jadwal penerbangan aku infokan dan tiketnya aku serahkan di bandara sekalian mengantarmu"

"Ok... Bye Nath"

Setelah kepergian Nathan, Chatrine memilih untuk beristirahat. Setelah waktu menunjukkan pukul 4 sore, Chatrine bersiap-siap untuk menuju ke bandara HEATHROW di LONDON dan pukul 6 sore Chatrine sudah cek out dari hotel karena jarak tempuh dari Manchester ke bandara HEATHROW memakan waktu ±3 jam, sedangkan pesawat lepas landas jam 10 malam. Begitu sampai di bandara ternyata Nathan sudah ada disana.

"Hai Nath, sudah lama!!"

"Tidak... Baru sekitar 10 menit, oh ya ini tiketmu"

"Thanks Nath, kau sudah melakukan banyak hal untukku"

"Itu sudah tugas ku, lagipula aku senang melakukan itu karena kau sudah kuanggap seperti adikku. Jangan lupa jika sudah sampai kabari aku"

Mereka berpelukan sebelum Chatrine masuk ke pesawat. Setelah penerbangan yang memakan waktu ±12 jam, akhirnya Chatrine sampai juga di Indonesia.

"I AM COMING INDONESIA."

BAB 2

"I AM COMING INDONESIA"

Setelah tiba di bandara Soekarno Hatta, Chatrine langsung memberhentikan taksi. Kemudian dia langsung masuk ke dalam taksi setelah sang supir memasukan kopernya ke bagasi.

"Pak tolong antar ke jalan XXX"

"Iya mbak"

Sekitar 45 menit, akhirnya Chatrine tiba di depan sebuah rumah yang bisa dibilang cukup mewah tapi bergaya minimalis dan bernuansa ala timur tengah, ya itu karena sang ibu yang berasal dari Turki menyisipkan sedikit sentuhan ala timur tengah, bertujuan agar dia tidak melupakan kebudayaan negara asalnya, walaupun kini dia sudah jarang kesana karena mengikuti sang suami. Sebelum Chatrine melangkah mendekati pagar tinggi rumah tersebut, dia menarik nafas panjang. Satpam yang melihat ada seseorang berdiri di depan pagar sontak langsung menghampiri.

"Maaf nona ada perlu apa ya?" Tanya satpam itu yang tidak tahu bahwa dia adalah anak dari pemilik rumah. Iya itu wajar karena Chatrine sudah lama sekali tidak pulang ke Indonesia karena sibuk dengan pekerjaan dan pendidikannya di Inggris

"Maaf pak, apa sang pemilik rumah ada?" jawab Chatrine ramah.

"Dengan siapa saya bicara?" tanya satpam lagi.

"Katakan saja seseorang dari jauh."

"Baiklah, tunggu sebentar saya akan sampaikan."

Satpam itu langsung beranjak masuk untuk menemui si pemilik rumah, dan ternyata mereka sedang berada di ruang keluarga.

"Permisi pak, bu, diluar ada yang ingin bertemu"

"Siapa?" tanya RANEX SYAHRIN dia adalah ibu Chatrine ( maklumlah ya dia kan dari Turki jadi namanya agak aneh gitu😁😁)

"Dia bilang seseorang dari jauh, dia seorang wanita muda yang cantik dan dia juga membawa koper"

"Wanita muda cantik dari jauh" RANEX menyipitkan matanya dan sejenak berfikir "Siapa dia?"

"Bagaimana Bu?, apa boleh masuk?"

"Bawa dia masuk"

"Baik Bu" Satpam itu langsung beranjak pergi menuju ke gadis tadi dan mempersilahkan dia untuk masuk.

Begitu gadis itu sampai di ruang keluarga, RANEX langsung berteriak histeris dan membuat SURYA ALAN SANTANA ayah dari Chatrine yang sedang asik membaca koran terkejut dan ikut melihat siapa yang datang.

"ASTAGA, Chatrine sayang kau datang. Kenapa tidak memberi kabar, mamah dan papah bisa menjemputmu di bandara" ucap Ranex sambil menciumi pipi Chatrine.

"Its ok mah, aku hanya ingin memberi kejutan kepada kalian"

"Gimana kabarmu nak?, semua baik-baik saja kan?" tanya sang papah.

"I am good, aku hanya bosan dengan kesibukanku dan sepertinya aku butuh rehat sejenak"

"Itu benar sayang, jangan terlalu terlena dengan pekerjaanmu. yang terpenting adalah kesehatan dan pendidikanmu" ucap Ranex.

"Yah i know"

"Apa kau sudah makan malam nak?" tanya papah

"Aku sudah makan di pesawat, aku hanya ingin istirahat"

"Ya istirahatlah"

"Aku kekamar dulu ya mah, pah"

≠\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

Sinar matahari yang sudah mulai meninggi dan mencoba masuk melalui celah jendela, menandakan hari sudah berganti pagi. Namun sang pemilik kamar enggan beranjak dari ranjang empuknya dan masih setia bergumul dengan selimutnya. Sampai terdengar suara ketukan pintu yang akhirnya dengan terpaksa membangunkan dirinya.

"Sayang bangun sudah siang nak" ucap mamah yang berdiri di depan pintu kamar.

"Emmmm iya mah, aku masih lelah"jawab Chatrine dengan suara serak sehabis bangun tidur.

"Tapi kau harus sarapan dulu"

"Nanti aku kebawah, aku mau tidur lagi"

"Tidak bisa sayang, kau tidak boleh melewatkan sarapan, itu bisa mempengaruhi kesehatanmu. Mamah tidak mau itu" Tegas sang mamah.

"Baiklah mah, 10 menit lagi aku turun"

"Ok" kemudian mamah langsung pergi meninggalkan kamar Chatrine.

10 menit kemudian Chatrine turun dengan keadaan sudah rapih dan langsung menuju ke meja makan.

"Pagi pah, mah" Sapa Chatrine sambil mencium pipi kedua orang tuanya.

"Pagi sayang, cepat kau sarapan mamah tidak ingin kau sakit"

"Papah tidak ke kantor?" tanya Chatrine pada sang papah.

"Sebentar lagi nak, apa kau ingin ikut ke kantor?"

"Ah tidak"

"Kalau kau ingin pergi jalan-jalan, pak Rudi akan mengantarmu"

"Tidak usah pah, aku naik angkutan online saja agar lebih bebas karena aku ingin menikmati liburanku kali ini tanpa ada gangguan"

"Tapi sayang, bukankah lebih nyaman bila diantar supir" ucap mamah.

"Tidak apa-apa mah, kalian jangan khawatir"

"Ya sudah kalau begitu papah berangkat dulu ya, kau hati-hati ok"

"Siap komandan" Sambil mengangkat tangannya memberi hormat.

Setelah sesi sarapan dan mengobrol selesai, Chatrine segera beranjak untuk pergi.

"Mah aku pergi dulu ya"

"Iya sayang, kau hati-hati ya. Kalau ada apa-apa segera kabari mamah"

"Beres" sambil mengacungkan jempol "Bye mah"

Chatrine langsung memesan taksi online, setelah menunggu 10 menit akhirnya taksipun datang dan dia langsung naik ke mobil tersebut.

"Maaf pak, apa saya bisa menyewa mobil ini seharian penuh untuk mengantarkan saya berkeliling kota Jakarta" tanya Chatrine kepada si supir taksi.

"Bisa mbak, tapi lebih baik tidak usah lewat aplikasi"

"Oh ok,.kalau begitu saya cancel dulu"

"Ngomong-ngomong apa mbak turis?, tapi bahasa Indonesianya lancar!!"

"Saya orang Indonesia pak, hanya saja saya tinggal di Inggris dan sudah lama sekali saya tidak pulang ke Indonesia. Begitu kembali sudah banyak sekali perubahan, jadi saya agak sedikit lupa"

"Oh,, kalau begitu sekarang kita mau kemana?"

"Antarkan saya ke mall terbesar di kota ini"

"Baiklah kalau begitu kita ke mall TA, mall yang pernah menjadi gedung tertinggi di dunia"

"OK" ucap Chatrine dengan semangat.

Setibanya di sana, Chatrine turun dari mobil dengan menggunakan topi, kacamata hitam dan jaket kulit untuk menutupi identitasnya, dia takut ada paparazi yang melihatnya. setelah puas berkeliling dan berbelanja, waktu menunjukkan jam 3 sore, dan dia memutuskan untuk pergi ke tempat makan untuk menyumpal mulut cacing-cacing yang sedang berorasi di perutnya. setelah tiba di sebuah restoran dia langsung memesan makanan, ketika hendak mencari tempat duduk Chatrine melihat ada sesosok gadis belia sekitar berumur 19 tahun sedang menangis di salah satu kursi di pojok ruangan, kemudian Chatrine langsung menghampirinya.

"Hai, bisa aku duduk disini?"

gadis itu hanya mengangguk tanpa berbicara.

"Kenalkan aku Chate.... aku Keke" ucap Chatrine berbohong.

Tak berapa lama pesanan Chatrine datang, dan Chatrine melepaskan kacamata hitamnya karena dia ingin makan

"A..aku NINDI PRAJA DIWANGGA" ucap gadis itu.

"Sepertinya aku pernah mendengar nama itu" jawab Chatrine sambil terus berusaha berfikir.

"Aku juga seperti pernah melihat wajahmu, tapi dimana ya!!" ucap Nindy.

"Ah benarkah, mungkin karena wajahku pasaran" jawab Chatrine merendah.

Setelah berbicara panjang lebar, mereka merasa cocok untuk berteman walaupun umur mereka agak terpaut jauh tapi setidaknya Chatrine memiliki teman selama berada di Indonesia dan Nindypun yang memang sangat menginginkan seorang kakak perempuan, dia sangat senang bertemu dengan Chatrine dan dia menganggap Chatrine adalah kakaknya. Setelah jam menunjukkan jam 5 sore akhirnya mereka memutuskan untuk kembali ke rumah masing-masing dan mereka mengadakan janji untuk bertemu kembali.

Chatrine sangat senang hingga di sepanjang perjalanan dia tidak berhenti bernyanyi dan ketika turun dari mobil yang di sewanya, dia memberikan bonus yang banyak ke supir itu

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

MAAF YA BARU SEMPAT UP, KARENA KESIBUKAN AUTHOR MENGURUS DUA ANAK DAN BABY YANG BARU LAHIR. TAPI AKU MENYEMPATKAN UNTUK TETAP UPDATE.

CUMA MAU MENGINGATKAN, AGAR JEMPOL JANGAN LUPA BERGOYANG DENGAN MENEKAN TOMBOL LIKE DAN KOMEN, DAN SUDI KIRANYA MEMBERIKAN VOTE DAN MEMBERI RATING BAGUS

AUTHOR UCAPKAN TERIMA KASIH

LOPE YU MUAH❤❤❤

BAB 3

3 Minggu sudah Chatrine berada di Indonesia, dia sangat senang karena dia benar-benar bisa melakukan apapun sesuai keinginan tanpa ada pantauan dari para pencari berita, selain itu dia juga sudah memiliki seorang teman yang baik dan sekarang mereka sangat akrab.

Hari ini Chatrine ingin menyejukkan pikirannya dengan mengunjungi sebuah taman, seperti biasanya dia lebih memilih pergi menggunakan angkutan online. Sesampainya disana keadaan taman cukup ramai dikarenakan hari ini adalah hari libur, sebelum turun dari mobil tak lupa dia memakai topi dan kacamata hitamnya. Disana dia melihat banyak anak kecil yang sedang bermain dan berlari-lari, hingga dia melihat seorang gadis kecil yang menangis dan akhirnya dia menghampiri gadis kecil tersebut.

"Hai preety, kenapa menangis?"

"Tante nama aku bukan preety"

Chatrine terkekeh "Kamu lucu deh, nama kamu siapa?"

"Nama aku Meisy Tante"

"Meisy, kamu kenapa menangis?"

"Tadi aku ditabrak sama mereka, trus aku jatuh jadi tangan aku luka" ucap Meisy sambil menunjuk ke arah anak-anak yang sedang berlari-lari.

"Ya sudah ikut Tante yuk, kita obatin luka kamu" ucap Chatrine sambil menarik tangan Meisy.

"Tapi Tan..."

Belum sempat Meisy berbicara, ternyata ada suara yang memberhentikan mereka.

"Tunggu" panggil seorang pria.

"Ah iya pak" jawab Chatrine.

"Apa yang kau lakukan padanya?" ucap pria itu sambil memegang tangan Meisy.

"Aku tidak melakukan apa-apa"

"Kau pasti penculik kan!!"

"Jangan asal bicara ya." ucap Chatrine tegas.

"Lalu untuk apa kau ingin membawanya?"

"Aku hanya ingin mengobati lukanya"

"Alah alasan" ucap si pria ketus.

"TERSERAH" jawab Chatrine sambil berlalu pergi.

"Hei mau kemana kau, jangan kabur" si pria hendak mengejar Chatrine namun diurungkan karena Meisy menarik-narik celananya.

"Om" panggil Meisy

"Oh astaga, Meisy apa kau terluka?"

"Sedikit, tapi Mei tidak apa-apa kok"

"Apa yang wanita tadi lakukan padamu?"

"Tante ingin mengobati lukaku karena tadi Mei jatuh"

"Kenapa kau bisa jatuh?"

"Waktu om membeli minuman tadi, Mei ditabrak oleh anak-anak nakal yang sedang berlari-lari makannya Mei jatuh"

"Astaga, apa yang sudah aku lakukan?, aku sudah salah paham dengan wanita tadi" batinnya.

"Emm Mei, apa kau kenal dengan Tante tadi?"

"Tidak... Tante itu datang karena liat Mei nangis trus Tante itu mau ngajak Mei berobat. Tapi Mei ga mau Mei lagi tunggu om dateng"

"Anak pintar,, kalau begitu kita pulang ya. Tapi sebelum itu kita obati dulu luka Mei, nanti kalau Mamihmu tau om pasti kena marah"

"Iya om"

Mereka berdua langsung menaiki mobil untuk pulang, tapi sebelum itu mereka mampir di sebuah klinik untuk mengobati Meisy, begitu sampai mereka langsung memarkir kendaraannya dan segera masuk ke dalam klinik.

Sementara itu, di luar Chatrine masih sedang berjalan santai, setelah tadi dia mengobrol dengan Meisy, dia lupa untuk memakai kembali topi dan kacamatanya. Ditengah asiknya berjalan ada 3 orang wartawan yang melihat dan mengenali siapa Chatrine, Sontak ketiga wartawan itu langsung menghampiri dan Chatrine yang tersadar adanya wartawan langsung menghindar berlari ke arah sebuah klinik dan disaat yang bersamaan Meisy dan omnya baru saja tiba di parkiran dan menekan tombol remote mobil, Chatrine yang mendengar ada salah satu mobil yang terbuka itu langsung membuka pintu belakang dan masuk ke dalam mobil itu untuk bersembunyi. Tak lama kemudian Meisy dan omnya juga masuk ke dalam mobil dan duduk di kursi depan, kemudian mereka pun langsung beranjak pergi dari klinik itu dengan Chatrine yang tanpa sadar juga ada didalamnya.

30 menit kemudian mobil itu berhenti di sebuah rumah yang bisa dibilang cukup mewah namun terlihat sederhana, lalu mereka bertiga turun dari mobil tersebut. Si pria yang melihat ada seorang wanita yang turun dari pintu mobil bagian belakang otomatis menengok.

"KAU.... sedang apa kau di mobilku?"

"Loh Tante kok ada disini?"

"Sorry,, sorry. Ehh itu tadi ada orang jahat yang mengejarku" jawab Chatrine gugup.

"Kau tidak sedang berbohong kan?"

"Ti.. tidak untuk apa aku bohong"

"Sekarang kau sudah aman, kau boleh pulang sekarang"

Chatrine berfikir jika dia kembali ke rumah, dia yakin pasti disana sudah banyak wartawan. Jadi dia harus tinggal di sini untuk sementara waktu.

"Emm, tapi rumahku jauh dari sini dan aku tinggal di pedesaan"

"Lalu!!"

"Aku tidak punya uang untuk pulang" alasan Chatrine.

"Mei kau masuklah dulu ya" ucap pria itu.

Setelah Meisy masuk, pria itu mengeluarkan dompetnya dan memberikan beberapa lembar uang yang berwarna merah kepada Chatrine ( mungkin itu uangnya abis kecemplung di cat kali ya, makannya warnanya merah😁😁😁)

"Ini ambillah, sekarang kau bisa pulang"

Chatrine menggelengkan kepalanya dan tidak menerima uang itu.

"Kenapa?, kurang?" dia mengeluarkan dompetnya lagi ingin mengambil beberapa lembar uang lagi.

"Tunggu,, aku akan menerima uang itu tapi aku tidak mau menerima dengan cuma-cuma"

"Lalu kau mau bagaimana?"

"Aku akan bekerja dengan mu, anggap saja itu sebagai gajiku"

"Tapi kau mau kerja apa?"

"Terserah padamu, yang penting itu masih normal"

"Emmmm, baiklah. Karena sekarang pembantuku sedang cuti, jadi kau yang akan menggantikan"

"APA?... Maksudmu aku jadi pembantu gitu!!"

"Kenapa?,,, apa kau keberatan?"

"Untuk berapa lama?"

"2 bulan"

"Ok ... Aku terima"

"kalau begitu aku mau liat KTPmu"

"KTP... Untuk apa?"

"Aku ingin lihat identitas mu, agar kau tidak macam-macam"

"Tidak ada"jawab Chatrine lesu sambil menundukkan kepalanya.

"Tidak ada!!!.... berarti kau mau menipuku ya"

"Sembarangan, tasku terjatuh sewaktu aku berlari tadi dan semua identitas ku ada disana. Yang tersisa hanya ponsel ini" tunjuk Chatrine ponsel yang dia genggam.

Si pria menarik nafas panjang

"Ya sudahlah, tapi kau harus ingat dirumah ini banyak CCTV jadi jangan berani macam-macam"

"Tenang... Aku tidak akan macam-macam, aku hanya satu macam" jawab Chatrine sambil nyengir kuda, kemudian

pria itu berjalan menuju ke dalam rumah.

"Tunggu" ucap Chatrine

"Apa lagi?"

"Apa aku boleh tahu namamu?"

"Untuk apa?"

"Aku ingin tahu aja, masa iya aku bekerja denganmu tapi tidak tahu namamu"

"Baiklah, aku BRAMANTYO PRAJADIWANGGA, panggil aku Bram"

"Aku Keke" ucapnya berbohong.

"Ok mulai hari ini kau bisa langsung bekerja."

"Tapi aku tidak punya baju ganti."

"Untuk bajumu, biar nanti aku pesankan. Kau tunggu saja ya"

"Makasih"

≠\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

GUYS SEGINI DULU YA, INI JUGA DIPAKSAIN UP. KARENA BABYKU LAGI MANJA TRUS MATA NGANTUK KEBANYAKAN BEGADANG.

JADINYA NULIS SATU PART AJA DARI SIANG GA KELAR- KELAR, IKLAN TERUS .

THANKS YA MASIH TETEP SETIA MAU BACA

LOVE U ALL ❤️❤️❤️ MMMUUAAACHHH**

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!