Haloooo semangat pagi ehhh selamat pagii hehe
Namaku Linzi Audira ,umur ku 24 tahun dan baru saja lulus dari universitas A
Aku tinggal sendiri di apartemen satu satu peninggalan orang tua ku ,orangtua ku meninggal karena kecelakaan mobil mungkin itu masa sulit dalam hidup ku ,tapi aku tetap harus berjuang ,aku anak tunggal di keluarga ini
Semenjak orangtuaku meninggal ekonomiku sangat kritis ,jadi aku berusaha untuk kerja part time agar bisa bayar biasa kuliah
Pagi ini seperti biasa aku bangun pagi dan tersenyum pada sang surya yang selalu memaniku
" Oh iya lupa hari ini ada panggilan interview kerja ,ga boleh telat karna ini hari pertama interview harus ngasih kesan yang baik " ucap Linzi dengan terburu buru menuju kamar mandi
Selesai mandi aku siap siap untuk menuju tempat inteview
ini perusahaan yang sangat besar di kota A ,sangat jarang orang bisa di panggil interview ,ya mungkin ini adalah keberuntunganku hihi
" Akhir nya sampai juga " (melihat jam)
" Untung ga telat masih ada 30 menit lagi untuk siap siap"
" Aku sangat gugup mending aku ke toilet dulu " ucapnya dalam hati
brukkkkkkkk Linzi menabrak seseorang dan terjatuh
" Awww kalo jalan liat liat dong " sambil berusaha berdiri dia melihat orang yang tidak sengaja bertabrakan dengan nya
"WAAAW seperti pangeran dari negeri dongeng "ucap Linzi dalam hati
Orang itu hanya pergi tanpa meminta maaf kepada Linzi dengan sombong nya
" Dasar orang kaya gila bukan nya meminta maaf malah pergi gitu aja ,sangat sombong huh " kesal Linzi
*aku sedang menunggu giliran untuk di panggil*
" Linzi Audira "
" Saya "
" Silakan masuk giliran anda"
" Semoga lancar linzi semangat"batin linzi menyemangati dirinya sendiri
*saat masuk aku sangat terkejut ternyata orang yang menabrakku tadi ada di dalam ,semoga saja dia tidak mengenaliku dan tidak mendenga ocehanku tadi hufff*
" Perkenalkan nama saya Linzi Audira umur 24 tahun dan lulusan universitas A jurusan managemen"
"silakan CEO henry bertanya " kata pegawainya nya
" haah ternyata dia CEO-nya pantas saja aku sangat familier dengan wajahnya " batin Linzi
Linzi keluar dari interview
"Huf untung aja lancar walaupun sedikit ada masalah ,semoga aja aku di terima kerja disini" kata Linzi
Di kantor A
Henry Aditama pemilik perusahaan BRIS .dan juga CEO dari perusahaan terbesar di kota A
Dia anak dari orang biasa tapi dia bisa membangun perusahaan menjadi sebesar sekarang dengan kerja kerasnya sendiri
dia masih sangat muda baru berumur 26 tahun tapi sudah punya perusahaan sendiri ,sangat istimewa bukan.
Tapi dia terkenal sangat sombong dan dingin ,walaupun begitu dia tetap anak yang berhati hangat jika sudah menyayangi seseorang
*tiga hari kemudian *
Linzi masih tertidur di kasur nya jam menunjukan pukul 10 tapi dia masih tertidur dengan nyenyak
ya dia adalah pengangguran yang sedang mencari pekerjaan
telpon Linzi berdering
*tok tok ada telpon* nada dering yang sangat tidak biasa
"Hmm halo." suara khas bangun tidur
" Halo saya dari perusahaan bris " Linzi sangat terkejut dan seketika dia langsung bangun dan duduk
"Saya ingin memberi tahu bahwa anda bisa mulai bekerja di bris mulai besok" Linzi tidak yakin dan hanya diam karna terkejut
Linzi sudah menyerah karna sudah 3 hari tidak ada panggilan ,biasa nya sehari sesudah interview langsung ada pembertahuan ,jadi Linzi sudah berfikir bahwa dia tidak di terima
"Halo " Panggil nya
Linzi masih terkejut
" Ah iya saya akan mulai bekerja besok ,terima kasih atas kesempatan nya " ucap Linzi
"Ya tuhan akhirnya bisa kerja di BRIS juga ,besok aku harus pakai baju yang rapi harus memberi kesan yang baik hihi"
Linzi sangat senang walaupun dia tidak tau posisi apa yang menunggu nya di kantor besok
vote ya kalo suka hihi
Cahaya pagi menyambut hari yang sangat di nanti linzi ,hari ini dia akan bekerja sebagai pegawai di BRIS
Hari pertama dia mulai bekerja
"Huahhhhh nyenyak nya tidur ku " Sambil mulai terbangun dia menggerakkan badan nya
"Mandi ahh terus berangkat kerja " Lihat jam
"Masih lama tapi tidak apa apa hari pertama tidak boleh telat hehe" Menuju kamar mandi dengan hati yang senang
*1 jam kemudian*
"Berangkattt ,semoga hari ini awal dari keberuntungan ku hufff ,semangattt linzi" Ucap Linzi menyemangati dirinya sendiri
* Rumah Henry *
Berdiri benghadap balkon dengan dinginnya
dia sangat tampat dengan tinggi 188 cm ,dengan kaki yang jenjang ,sangat cocok dengan gelar nya sebagai CEO termuda di negara ini ,memang bukan main wajah tampannya,siapapun akan terbius dengan nya .
Aura nya sangat kuat , dia tidak tertandingi ,jas yang sangat cocok dengan tubuhnya ,sunguh sempurna .
" Tok tok "suara pintu
" Masuk" Ucap Henry dari dalam
" Ini data tentang wanita yang kamu mau " Ucap Jeno
Ya kemarin Henry menyuruh Jeno untuk mencari tau seseorang ,Jeno adalah teman satu satu nya Henry ,dan juga seorang yang selalu diandalkan oleh Henry ,bisa di bilang dia adalah asisten atau apalah itu namanya
" Letakkan di meja " Ujar Henry
" Oke , oh iya hari ini dia pertama dia masuk kerja ,apa kamu akan menyambutnya " Ucap Jeno
"Hmm" Hanya itu yg di ucap kan Henry
" Akhirnya aku bisa menemukan mu setelah sekian lama ,aku rindu " Batin Henry dengan mata sayu nya
"Hen ayo berangkat udah waktunya " Teriak Jeno dari luar
Tanpa menjawab Henry keluar dari kamar nya dan masuk ke dalam mobil keluaran terbaru nya .
Linzi Audira *
"Akhirnya nyampe juga di sini "ujar Linzi di depan gedung BRIS
"Benar benar luar biasa ,bagaimana bisa sebuah perusahaan sebesar dan seindah ini ,sangat beruntung aku bisa di terima disini " Melangkah masuk pintu kantor nya
Resepsionis *
"Permisi ,saya pegawai baru " Belum selesai berbicara
"Oh iya silakan naik ke lantai 7 menuju ruang pembimbingan " Ujar resepsionis
"terima kasih" senyum Linzi
Menuju lantai 7 Linzi menunggu di depan lift
Dari arah pintu dengan aura yang sangat kuat seorang CEO yang sangat hebat berjalan dengan gagah nya
Dari pintu masuk Henry melihat seorang wanita dengan rok di atas lutut warna putih dan baju pink muda ,
"Itu dia " batin Henry
"Apa dia akan mengenaliku" Batin Henry
Linzi menatap nya dengan pasti
"Mata itu seperti familier" Batin Linzi
Linzi lantas memberi hormat dengan membungkuk kepada Henry
dengan wajah yang dingin seperti biasa dia tanpa ekspresi ,tapi itu lah yang membuat dia semakin mempesona
"Sangat sombong " Batin Linzi
*Flash back Henry*
Saat bertabrakan kemarin Henry sangat terkejut melihat Linzi ,wanita yang dia cari dari kecil ternyata datang dengan sendirinya di hadapannya ,tapi Henry tetap bersikap biasa
Saat di ruang interview dia melihat daftar riwayat hidup Linzi ,ternyata benar dia adalah gadis kecil itu ,gadis yang dia cari selama ini ,mungkin Linzi lupa ,tapi Henry selalu mengingat nya .
Linzi adalah penyelamat nya ,
sebelum Henry sesukses sekarang dia adalah orang biasa hidup sangat sederhana.
Linzi menyelamatkan hidup anak laki laki yang saat itu sedang mengalami depresi karna orang tua nya ,
Henry selalu di pukul dan di hajar oleh ayah nya ,karna ayahnya seorang pemabuk yang sangat keras ,setelah Henry di usir oleh ayah nya ,dia pergi dan berniat bunuh diri ,tapi Linzi yang dulu melihat itu mencegahnya dan berkat dia henry menjadi orang besar seperti sekarang
Tidak akan ingat siapa Henry karena dia mengubah namanya demi melupakan masa lalu nya yang sangat kejam ,
Henry susah meminta Jeno mencari tau tentang Linzi ,dan henry susah mendapatkan semua informasi tentang Linzi
sungguh kekuasaan seorang presiden perusahaan
*Linzi sampai si lantai 7 dan masuk di ruangan
Linzi menunggu giliran untuk bagian yang akan dia akan dapat
jangan lupa vote ya
"Linzi Audira" namanya dipanggil
"saya" ucap linzi
"silakan ambil ini ,anda mendapat bagian sebagai asisten pribadi CEO Henry " ucap pegawai nya
Linzi sangat terkejut tidak sesuai dengan apa yang di mau ,
"haah asisten pribadi ,bukan nya saya akan bekerja di kantor ya " ucap linzi dengan
di balas dengan senyuman oleh pegawainya
Linzi masih heran kenapa dia bisa jadi asisten pribadi harus nya kan di bagian manajemen sesuai dengan jurusan nya ,
"baiklah tidak apa apa ,mungkin menjadi asisten lebih enak haah " ucap linzi berusaha menyenangkan diri sendiri
"oh iya lupa ,ruangan CEO sebelah mana ya " tanya linzi
"keluar pintu belok kanan lurus aja ya ,disitu ada pintu yang sangat besar ,itu ruangan CEO Henry" ucap pegawainya
"oh baiklah terima kasih ,apa aku langsung ke ruangan nya? " tanya linzi
"silakan langsung le ruangan Pak Henry " ucap ny
Linzi langsung menuju ruangan pak Henry
" tok tok permisi ,saya asisten baru anda "ucap linzi di depan pintu
"masuk " ucap henry
Linzi membuka pintu dan melihat Henry dengan senyuman
"sangat sombong ,tersenyum sedikit akan lebih tampan "batin linzi smbil menunduk
"aku sangat merindukan mu gadisku ,bahkan aku ingin memelukmu " batin henry
"apa kamu hanya bisa diam dan menunduk,ini buku untuk panduan pekerjaan mu ,apa aja yang aku suka dan semua kebutuhan ku ada di buku itu ,silakan pelajari " ucap henry
"oh baiklah " ucap linzi
sangat dingin batin linzi
"duduklah disana"ucap henry
ruangan ini sangat besar ,bahkan apartemenku saja setengahnya ruangan ini ,(batin linzi)
linzi membaca buku yang di beri oleh henry ,sambil mencuri pandang linzi melihat henry
"sepertinya aku pernah melihat nya ,tapi dimana ya " batin linzi smbil berfikir keras
henry melihat gerak gerik linzy ,sebenernya dia ingin sekali memeluk gadis itu ,tapi dia gak bisa
"jangan terus memandangku "ucap henry
linzi sangat terkejut bagaimana dia tau, sedang kan matanya menatap layar komputer sejak tadi
"ah maaf" ucap linzi dengan gugup
dring dring suara telpon henry
"halo" jawab henry
"ok saya pulang " henry langsung mematikan telpon nya
linzi masih sibuk membaca buku nya,
"ikut aku" ucap henry
"kemana" jawab linzi
"apa harus memberitahu mu "ucap henry dengan dingin
"maaf pak saya tidak bermaksud begitu" ucap linzi
"jangan panggil aku pak" smbil berjalan
"hah" ucapku spontan
"panggil aku henry saja "katanya
"tapi anda kan...." belum selesai linzi menjaaab
"jangan membantah " kata henry
"baiklah pak ,eh hen" ucap linzi
aku senang dia memanggil namaku ,batin henry
sampai di depan gedung ,sebuah mobil mewah menghampiri linzi dan henry ,
seorang penjaga membuka kan pintu mobil henry
"masuklah " kata henry
"hah "
"masuklah kamu kan asistenku ,jadi kamu harus ikut kemanapun aku pergi, apa kamu mau berlari di belakang mobilku" ucap henry
"oh tidak tidak "ucap linzi dengan gugup dan masuk ke dalam mobil diikuti dengan henry ,yang duduk di samping linzi
sampai di sebuah rumah yang sangattttt mewah di jaga oleh 2 orang yang sangat menakutkan
"kita dimana pak eh hen " tanya linzi
"rumah ku" jawab henry
"kenapa kita ke rumah mu ,bukan kita akan pergi bekerja "tanya linzi
"aku akan bekerja di rumah ,dan kamu sebagai asisten harus nurut bukan ,apa mau saya pecat" ucap henry
"oh tidak maaf saya lancang" kalo gue di pecat gue mau makan apa ,mana gaji disini gede bangett huh ,harus sabar ,batin linzi
linzi ikut turun dengan henry ,menuju ke dalam rumah henry
' wah sangatt megah ,benar benar orang paling kaya ,rumah nya saja seperti istana ,ada kolam renang nya ,ada taman yang sangat luas ,benar benar keberuntungan ,batin linzi sambil memandang kagum rumah henry
masuk kedalam rumah ,mereka di sambut oleh 4 pembantu rumah
"selamat siang pak dan nona" ucap pelayan
"oh iya siang " ucap linzi
,dan seperti biasa henry hanya berjalan tanpa menjawab
linzi melihat lihat sekeliling
kenapa tidak ada orang tua ataupun sodara nya disini ,hanya pelayan dan tukang kebun yang aku lihat tadi ,apa dia hidup sendiri di rumah sebesar ini ,sangat disayangkan ,oh apa orang tua nya sudah meninggal seperti aku ,batin linzi
naik di lantai 2 linzi masik mengikuti henry dibelakangnya
"itu kamar mu " ucap henry sambil menunjuk sebuah ruangan
"hah "
"selama kamu menjadi asisten ku kamu haru bersamaku 24 jam ,jadi kamu harus tinggal di rumah ini " ucap henry
"maaf tapi saya tidak bisa tinggal disini ,saya akan disini setiap pagi sampai anda pulang kerumah" ucap linzi
"tidak bisa ,kamu harus tinggal disini ,kalo tidak ,saya akan pecat kamu "ancam henry
"haah " linzi sangat heran ,apa manusia di depannya ini bisa nya hanya mengancam ,tapi linzi sangat butuh kerja disini selain susah mencari kerja ,juga karna gaji di sini sangat besar .
"baiklah saya akan berfikir dulu " ucap linzi
"kalo kamu bersedia besok saya akan suruh orang untuk membereskan semua barang2 mu" kata henry
"tidak usah saya bisa membawanya sendiri" kata linzi
henry menatap linzi dengan tatapan marah
dan linzi sadar itu
"baiklah lalo gtu" lata linzi
jangan lupa vote
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!