Percayakah kalian dengan keberadaan Vampire atau bahkan dengan keberadaan makhluk immortal lainnya seperti Manusia Serigala, Penyihir, Iblis, bahkan para Peri ?.
Seorang gadis manusia yang ditakdirkan menjadi Mate dari seorang pangeran Vampire yang dingin dan kejam.
Terus ikuti alurnya dan selalu suport Author ^_^
Next level → Coming Soon
Terima kasih dan sampai jumpa lagi ^_^
Eva Part On View
"Evaa Tunggu!" Aku menoleh ke sumber suara.
"Lain kali kau terlambat akan aku tinggal!." gerutuku saat dia tiba di dekatku. Dia Terlihat mengatur Nafas.
"Hehehe, sudah jangan marah, nanti keriputmu nambah.." Ujarnya Sambil nyengir.
"Aku masih sangat muda, jadi mustahil ada keriput walaupun aku marah terus.." Jawabku sengit.
Perkenalkan namaku Eva Bryna, berasal dari Alaska. Aku jauh-jauh pergi ke Alberta untuk masuk ke Universitas Alberta di Edmonton. Aku Blaster Korea-Amerika .Ibuku orang Korea dan Ayahku orang Amerika.
Dan perkenalkan juga sahabatku Gloria Shane. Ia memiliki sepasang kornea mata yang berwarna Coklat serasi dengan Warna rambutnya yang panjang . Dia Juga Tinggi Dan kulitnya Putih.
"masih ada 20 menit lagi untuk Jam Pelajaran akan dimulai" Ucap Ria santai
"Di perpustakaan banyak buku baru, aku harus segera membacanya sebelum hilang dipinjam oleh mahasiswa lain." Gerutuku lagi.
Angin Berhembus kencang Bulan ini. Aku mengencangkan Sweater yang aku gunakan.
"Walaupun tampangmu tidak seperti nerd, tidak bisa dipungkiri kau adalah kutu buku yang cantik. " ucapnya sambil berhenti di depanku.
"Bagaimana kalau kita Lomba lari saja?. Yang duluan dia yang menang." Lanjutnya sambil mencubit Hidungku Keras, dan dia sudah berlari duluan.
"Hei!!!. Kau Curaang!!. " teriakku Sambil berlari mengejarnya.
◎◎◎
"Aku menang Eva!" Seru Ria sambil tersenyum penuh kemenangan. Aku Hanya mencibir sambil berlari kecil ke arahnya. Rambutku yang tergerai tertiup angin sehingga sedikit menutupi wajahku.
"Tch. Kau curang!"
"Lalu??"
"Lalu apa??"
"Di jam Istirahat nanti aku ingin makan Daging panggang original dan Jus jeruk." Ucapnya
"Tidak!. Kau bermain curang tadi, kau kira aku bank berjalan? minta traktir seenak jidat." ucapku
"Kau lupa? Hoodiemu yang super mahal kemarin siapa yang membayarnya kalau bukan aku ?" Ria menaik turunkan kedua alisnya.
"Baiklah.. Tunggu aku dikantin nanti." ucapku sambil berjalan
"Yeay!!. Aku pergi ke kelas dulu ya, 5 menit lagi kelasku akan dimulai." Ria pergi sambil melambai kepadaku.
Sedangkan aku sendiri melangkahkan kakiku menuju ke Perpustakaan.
Adinda memberitahukanku bahwa ada banyak buku baru semalam.
◎◎◎
Aku berjalan Menuju Ke Perpustakaan Yang terletak berhadapan dengan gedung olahraga. Perpustakaan ini terletak Di antara Ruang UKS dan Aula, jadi aksesnya lebih mudah.
"Selamat Pagi Mrs.Clarine!" Sapaku kepada penjaga perpustakaan
"Selamat pagi juga Eva!" Balasnya sambil tersenyum hangat.
"Tadi malam Adinda memberitahuku ada buku baru! Eumm.. anda letakkan dimana?" Tanyaku saat tidak melihat adanya buku baru di rak depan.
"Hanya buku sejarah dan buku kuno , aku meletakkannya di etalase kaca belakang." Ia menunjuk ke arah tempat etalase berada.
"Terima kasih Mrs!" Ucapku.
Di dalam etalase kaca itu banyak sekali buku-buku sejarah yang masih terawat dengan baik. Aku mengambil sebuah buku tebal dengan sampul berwarna coklat.
Aku membaca judul itu, sedetik kemudian aku mengernyitkan dahi. Aku duduk di sebuah kursi kayu yang tak jauh dari etalase. Aku membuka lembaran pertama buku tersebut.
'Sejarah Vampire dan Werewolf'
Aku membuka lembaran buku itu lagi.
Disana terdapat sebuah perjanjian yang dibuat antara bangsa Vampire dan bangsa Werewolf.
Aku tertawa dalam hati. Mana ada para immortal pada zaman ini?
Disitu terdapat keterangan:
Jika salah satu dari Kedua Bangsa tersebut memiliki Mate seorang gadis manusia yang memiliki darah murni terbaik yang hanya ada setiap 1000 tahun sekali maka bangsa tersebut akan menjadi yang terkuat.
Aku tidak terlalu paham dengan artinya namun karena aku menyukai semua hal-hal berbau sejarah, jadi aku terus membacanya.
Saat aku sedang serius membaca, tak jauh dari tempatku berada ada seseorang yang sedang memanggilku.
◎◎◎
"Eva!!. Apakah kau disini ??."
Jantungku berdegub dengan kencang, kenapa aku selalu saja berurusan dengan orang seperti dia.
"Sial, kenapa dia selalu saja mengikutiku." gerutuku sendiri.
Aku mengendap-endap menuju ke meja Mrs. Clarine lalu berbisik pelan saat kutahu orang yang memanggilku tadi sedang berada di rak belakang.
"Mrs, buku ini kubawa dulu. Aku harus pergi sekarang sebelum dia menemukanku." bisikku dan dijawab oleh anggukan darinya.
"Sepertinya mantanmu itu masih sayang denganmu Ev." Ucapnya sambil menggodaku.
" Kalau anda mau dengan dia , anda bisa mengambil dia Mrs ! Atau minimal buang saja ke neraka paling bawah!." Aku keluar sambil melambai kecil padanya.
Orang yang mencariku tadi adalah mantan pacarku yang telah menjalin hubungan denganku selama kurang lebih 2 tahun.Karena keegoisannya aku akhirnya memutuskan untuk menghentikan hubungan kami, namun dia tidak menerimanya dan selalu saja mencariku bahkan membuntutiku.
Aku berjalan cepat menuju kelas sambil sesekali menoleh ke belakang, aku tidak mau Mantan pacarku tadi mengikutiku. Dia benar-benar gila sekali.
Aku memegang erat buku yang kupinjam dari perpustakaan tadi.
Apakah mereka itu nyata ?,tanyaku dalam hati saat mengingat isi buku ini tadi .
Lalu dengan cepat kutepis pemikiranku tadi dan menganggap semua itu hanya khayalan belaka. Mana ada yang namanya Vampire di dunia ini?.
'Ada-ada saja'
Batinku sambil menepis jauh-jauh pikiran tentang Vampire itu.
Eva Part On View
"Selamat Pagi Semua!!" Sambut Profesor Fred membuka kelas sejarahnya.
"Selamat pagi juga Prof!." Jawab semua mahasiswa yang hadir dalam kelas tersebut.
Profesor yang satu ini selalu menjelaskan materi up to date yang terjadi di sekitar masyarakat. Maklumlah, beliau mengajar sejarah.
Di saat aku sedang menyimak apa yang dibicarakan Prof. Fred, aku merasa ada yang sedang mengamatiku dari taman yang berhadapan langsung dengan kelas Sejarah yang aku tempati kini.
Karena aku duduk dimeja paling depan tepat di tengah, aku dapat melihat sosok yang sedang mengamatiku itu.
Dia memakai sebuah jubah panjang dengan tudung kepala dengan warna senada. Saat aku hendak memperjelas pengelihatanku, sosok itu menghilang.
Apakah hanya perasaanku saja? ,batinku.
Aku berpaling untuk mendengarkan apa yang sedang dibahas oleh Prof.Fred.
"Baru-baru ini kita dikejutkan dengan banyaknya berita pembunuhan yang diduga adalah ulah bangsa vampire" telingaku menangkap Sekilas apa yang dibicarakan Prof Fred. Refleks aku mengangkat tangan.
"Iya Eva?. " Tanya beliau
"Apa mereka benar-benar ada? kukira itu hanya sebuah mitos." Tanyaku.
"Pertanyaan yang bagus. Aku akan menjelaskan kepada kalian." jawabnya,
"Kebanyakan Orang merasa bahwa Vampire itu adalah omong kosong, banyak juga yang mengatakan bahwa itu hanya khayalan biasa. Sampai pada akhirnya, para peneliti dan para ilmuwan meneliti akan kebenarannya, dan Ternyata..."
"Ternyata Apa Prof??." tanya seorang mahasiswa penasaran,
"Mereka benar-benar ada" lanjut profesor
Ku lihat semua mahasiswa terkejut. Aku pun sama dengan mereka. Ada apa dengan semua ini??.
"Apakah anda bercanda? Makhluk penghisap darah hanya ada nyamuk dan lintah saja." Sergah Elin yang duduk sebangku denganku.
"Kebenarannya Terungkap beberapa tahun lalu, namun kebenaran itu sengaja ditutupi karena mereka tidak pernah menampakkan diri lagi. Namun baru-baru ini ada seorang Ilmuwan yang menemukan buku kuno tentang perjanjian Vampire dan Manusia.
Dari buku tersebutlah kebenaran terungkap. Semula mereka hidup berdampingan dengan kita. Namun karena ulah manusia yang sengaja ingin membinasakan kaum Vampire yang mereka anggap sebagai pembawa bencana.
Mereka jadi seolah menghilang dari muka bumi. Sampai sekarang tidak ada yang tahu ada dimana para Vampire tersebut.
Hanya saja banyaknya kasus pembunuhan yang terjadi sekarang banyak menimbulkan pertanyaan. Apakah para vampire telah kembali dan ingin membalaskan dendam?." Tukas Profesor.
Para Mahasiswa dibelakang terdengar seperti sedang berdiskusi tentang apa yang telah dibicarakan oleh Profesor Fred. Ada yang menyangkal dan ada juga yang percaya.
Sedangkan aku sendiri tidak percaya hal itu. Aku merasa Bahwa Makhluk seperti vampire itu hanya khayalan yang banyak beredar di novel-novel yang sering ia baca. Makhluk penghisap darah yang kejam dan bengis.
Semenit kemudian Bel Istirahat berbunyi. Aku menggerutu dalam hati karena saat ini aku harus mentraktir Ria karena kekalahanku dalam lomba curangnya tadi pagi.
◎◎◎
"Sampai Jumpa Besok Eva"
"Sampai Jumpa Besok Ria" Kulihat dia Mulai membuka gerbang rumahnya .
"Jangan lupa, besok kita ada kelas yang sama. Aku menyesal tadi pagi tidak sekelas denganmu saat Jam pelajaran Profesor Fred"jelasnya panjang sebelum dia benar-benar masuk ke dalam rumahnya.
"Tidak Masalah Ria. Kita bisa sekelas lagi lain kali. Kau masuklah." Dia mengaguk Sekilas lalu menutup pintu gerbangnya setelah melambaikan tangan padaku.
Aku menghela Nafas. Sore ini benar-benar sepi padahal baru jam 4 sore. Aku menggenggam erat buku kuno yang tadi pagi aku baca di perpustakaan.
Langkahku kupercepat karena semakin lama suasanaya semakin mencekam. Ditambah dengan teror pembunuhan para Vampire itu, jalanan yang semula ramai menjadi sangat sepi.
"Akh!!. Ber..hhenti.. lep....pash..kan" Sebuah suara lamat-lamat terdengar olehku saat aku melewati sebuah bangunan terbengkalai. Aku menghentikan langkah kakiku.
Aku menelan salivaku kasar. Aku menoleh ke arah bangunan tua itu. Suara tadi mirip seperti sebuah rintihan kesakitan dari seorang wanita.
Secara tak sadar aku melangkahkan kakiku pada bangunan tersebut. Tampak gelap dan sunyi. Puing-puing bangunan berserakan dimana-mana, banyak potongan kayu yang tergeletak sembarangan di beberapa tempat.
Sesekali aku mendengar sebuah rintihan lemah membuatku mempercepat langkahku. Suara itu terdengar berasal dari ruangan paling belakang bangunan.
Aku mematung saat melihat apa yang terjadi didepanku. Ya Tuhan.. Ternyata mereka benar-benar nyata. Aku menutup mulutku refleks. Tiba-tiba air mataku luruh begitu saja, jantungku berdegub kencang,dan aku seolah tidak bisa bergerak.
Didepan sana seorang laki-laki menghisap darah dari leher seorang wanita muda. Terlihat jelas darah yang menetes dari leher wanita itu. Perlahan aku berjalan mundur sebelum vampire itu sadar aku disana.
Tak
Aku tercengang sekaligus membeku ditempat. Vampire itu menghentikan aktivitasnya. aku menoleh ke bawah. Kakiku membentur sebuah kayu rapuh.
Brakk
Aku melihat kedepan dengan cepat. Vampire itu menjatuhkan tubuh mangsanya yang telah membiru, lalu perlahan dia berbalik ke arahku. Sebelum dia berbalik sempurna, telingaku menangkap sebuah suara darinya.
"Well, sepertinya hari ini adalah keberuntunganku dan ajalmu." tepat setelah ia mengucapkan kata itu kulihat Matanya Berkilat merah darah.
Jangan Lupa Komen dan Vote untuk mendukung Author terus berkarya
Nantikan kelanjutan episodenya
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!