Hari ini adalah hari dimana pernikahan Endra dan Key berlansung.
Key dan Endra telah selesai di rias menjadi kedua mempelai, Endra mengenakan stelan jas berwarna hitam senada yang sangat memancarkan aura ketampanan nya.
Sementara Key, ia telah mengenakan gaun pengantin dan di bumbui dengan make up yang membuat ia semakin cantik.
Mereka berdua berjalan berdampingan, dengan posisi dimana Key mengalungkan tangan kiri nya di tangan kanan Endra yang membentuk sudut, dan sebelah tangan nya memegang bunga indah yang bungkusi dengan plastik licin berwarna putih.
Semua tamu undangan telah berkumpul sebagimana mestinya, pernikahan mereka hanyalah di hadiri oleh orang orang tertentu, dan tentu saja itu karena permintaan Endra sendiri, sedangkan Key hanya bisa mengiyakan saja permintaan Endra.
Tidak berapa lama kemudian acara pemberkatan pada kedua mempelai telah di laksanakan, Pendeta langsung mengucapkan kata berkat kepada kedua mempelai, dan juga janji suci yang kedua mempelai ucapkan.
Dan setelah itu, mereka telah sah menjadi sepasang suami istri yang telah di berkati dan juga menandatangani buku nikah mereka.
" Fiwit......." Banyak para tamu undangan tertentu yang bersorak ria atas pernikahan mereka berdua.
Key hanya bisa tersenyum tipis menanggapi setiap sorakan para undangan yang begitu heboh, sementara Endra terlihat santai saja.
" Selamat ya nak! semoga menjadi keluarga yang harmonis dan penuh sukacita!" Nenek Feny memeluk Key dan Endra secara bergantian.
" Terima kasih Nek!" Key tersenyum manis.
" Makasih Nek!" Endra mengecup pipi sang Nenek dengan penuh kasih sayang.
"Endra, akhirnya Mommy bisa melihat pernikahan anak anak Mommy! tugas Mommy dan Daddy telah selesai dalam mengurus dan menghadiri pernikahan anak anak kami! Mommy dan Daddy hanya tinggal menunggu penerus keturunan selanjutnya dari kalian berdua, abang dan Mbak mu akan segera memberikan penerus selanjutnya, dan tugas selanjutnya ada kalian berdua! meskipun kalian terikat dalam perjodohan dan syarat, tapi Mommy sangat berharap semoga pernikahan kalian berdua bisa berjalan sampai ajal yang menjemput kalian, itu adalah harapan terbesar Mommy dan Daddy pada kalian!" Ungkap Iras dengan penuh kasih sayang pada Key dan Endra.
" Semua nya akan berjalan seperti air sungai mengalir Mom! jika kami berdua di takdirkan bersama, maka keinginan tersebar Mommy akan terwujud, itu tergantung takdir yang akan terjadi bagi kami berdua Mom!" Balas Endra.
" Key hanya bisa menjalani semuanya dengan semestinya Tan... Mommy!" Ucap Key lirih dengan Mata berkaca kaca.
' Seandainya aku bisa jujur, aku juga ingin seperti yang Tante Iras harapkan! tapi aku tidak bisa menebak kapan takdir akan berkata padaku, apakah aku akan menjadi pendamping dia selamanya, atau menjadi pendamping sementara di sisinya!' Batin Key.
" Selamat atas pernikahan kalian nak!" Iras berjalan kesamping Nenek Feny, dan bergantian dengan Pram yang berdiri di depan Key dan Endra.
" Dra.... Key.... selamat atas pernikahan kalian berdua nak! jadilah kepala rumah tangga yang baik Dra!" Pram menepuk pundak Endra, Pram merasa sangat sedih sekali kali ini, entah mengapa, mungkin karena anak anak yang ia besarkan telah mengambil jalan masing masing, dan juga Endra bukan lah seperti dulu lagi, yang bisa sesuka nya untuk pulang balik ke mansion keluarga Scrith, karena Endra sudah punya kehidupan baru.
" Daddy..." Tidak dapat di pungkiri, Endra juga sangat sedih melihat Daddy nya itu.
" Daddy...." Tanpa rasa malu Endra langsung memeluk Pram, ia berusaha untuk menahan air mata nya agar tidak lolos begitu saja.
" Endra! kamu sudah menikah, dan Daddy harap kamu menjadi lebih dewasa lagi kedepan nya, hilangkan sifat sifat manjamu, karena kamu harus ingat, bahwa kamu yang akan mmebimbing pernikahan mu kejalan yang terbaik!" Pram menepuk nepuk pundak Endra.
"Thanks Dad!"
" Besok, kalian akan segera pindah ke Amerika!'
" Baik Dad!"
" Selamat Nak!" Pram tersenyum kepada Key.
" Makasih Dad!" Sahut Key canggung.
" Key....." Kini giliran Anyer yang mendekat.
" Kakak....." Key tidak dapat membendung air mata nya lagi,dengan seketika Key langsung memeluk tubuh Anyer.
" Kak Anyer.... makasih buat semua kebaikan kak hiks...hiks..." Key menangis di pundak Anyer.
" Selamat ya dek! meskipun usia mu masih sangat muda, tapi kakak yakin, kamu bakal bisa menjadi ibu rumah tangga yang baik!" Anyer melepaskan pelukan mereka.
" Amin!! makasih kak!" Key langsung menyeka air mata nya.
" Endra, Mbak titip Key ya! jaga dia baik baik, dia memang masih sangat muda, tapi kakak yakin! dia akan menjadi lebih dewasa, dan perbandingan umur kalian terpaut 4 tahun kan? Key masih berumur 18 tahun, dan kamu 22 tahun, jadi kakak harap kamu bisa membimbing dia menjadi yang terbaik! selamat atas pernikahan kalian berdua!" Ucap Anyer sambil tersenyum manis.
" Makasih Mbak!" Jawab Endra mengangguk.
" Tawon! selamat atas pernikahan kalian berdua!" Ucap Evans yang kini berdiri di depan Endra dan Key.
" Bang...." Lirih Endra.
" Sebenarnya silsilah keluarga kita menjadi rumit jika dipikirkan, secara kamu adalah adik ku sendiri, dan dia adalah adik istriku! mungkin ada dua sebutan yang akan kamu ucapkan pada ku! dari pihak istri ku, kamu akan memanggilku dengan sebutan kakak ipar, karena apa? Key adalah adik Niyeku, berarti Key memanggil ku dengan sebutan Kakak Ipar, begitu juga dengan mu! tapi jika dalam pihak ku, kamu akan memanggilku dengan sebutan abang, karena kamu adikku, tapi jika pada Key, mungkin tetap saja ia memanggilku dengan sebutan kakak ipar! tapi jika kalian terlalu memikirkan nya akan terlaku ribet! jadi terserah kalian saja sebagaimana mestinya!" Ucap Evans yang malah linglung sendiri.
" Bagaimana pun aku akan tetap memanggil abang dengan sebutan, bang Evans! titik!" Titah Endra.
" Ckk!! terserah kau saja!"
" Selamat untuk kalian berdua!" Ucap Evans lagi.
" Makasih bang!"
" Makasih kak!" Balas Key pelan.
" Selamat ya En, Key!" Giliram Erdo dan Ria yang memberi selamat.
" Thanks bang!"
" Makasih kak!" Balas Key menunduk.
Yang pastinya, Erdo dan Ria sudah deluan menikah dari mereka berdua.
Dan kini bergantian dengan tamu undangan yang lain yang memberi selamat pada kedua mempelai.
Hingga tidak terasa, hari sudah malam dan semuanya pun kembali ke tempat peristirahatan masing masing, sedangakn Key dan Endra akan melangsungkan penerbangan esok hari, dan akan menginap di apartement Endra malam ini.
***
Oh iya author mau bilang ni buat yang bingung kenapa bab pertama langsung tentang pernikahan, mungkin kalian langsung baca judul yang ini tapi kalian bisa baca dulu di karya author yang satu lagi judul nya "Mafia And Me" Klil saja propil author dan kalian baca di bab yang ke 170 disitu adalah awal dari perjodohan anatara Key dan Endra.
Dan kalau soal Pernikahan Erdo dan Ria, kisah mereka author gabung kan di judul " Mafia And Me" kalian baca saja dari awal jika sangat penasaran.
Oke see you.... ♡
Likke,Komen, And Vote
SALAM ^^
♡Di apartement ♡
Key dan Endra kini telah berada di dalam apartement Endra, Key tampak linglung mau masuk ke dalam kamar yang mana, Key dapat melihat hanya ada dua kamar saja.
' Ke kamar yang mana aku sekarang? dia sudah naik deluan, apa segitu tidak di pedulikan nya kah diriku?' Batin Key.
"Baiklah! aku akan ikut masuk ke dalam kamar nya!" Key berusaha memberanikan diri dan ikut naik ke atas masuk ke dalam kamar yang kini Endra berada.
" Ceklek....." Key membuka pintu kamar, dan.....
" Aaaaaaaaa......." Pekik Key ketika melihat ternyata Endra baru keluar dari kamar mandi, ia langsung menutup mata nya dan kembali menutup pintu kamar.
" Huf...huf..." Key jadi ngos ngosan karena terkejut nya.
" Mengapa aku malah melihat hal seperti itu? tunggu tungguu...apa tadi dia telanjang aa.aa...... atau.... tidak! tidak mungkin!" Key jadi serba salah jadi nya.
"Ceklek...." Key kembali membuka pintu, dan saat bersamaan Endra juga hendak membuka pintu, dan alhasil Key dan Endra malah bertemu, dan malah Key yang jadinya jatuh di dada Endra.
" Tidak!!!" Pekik Key lagi.
" Pelankan suaramu!" Kesal Endra dan langsung menutup pintu kamar.
" Maaf...." Lirih Key dengan menunduk.
"Jangan terlalu sering menunduk!" Endra mengangkat dagu Key, dan kini wajah mereka sangat berdekatan hanya berjarak satu jengkal saja.
" Maaf! aku tidak sopan padamu!" Key memejamkan matanya, Endra semakin mendekatkan wajah nya lebih dekat lagi, dan alhasil pikiran Key pun malah melayang layang entah kemana mana.
' Ya Tuhan! apa dia akan menuntut hak nya malam ini juga! itu tidak mungkin! jelas pernikahan ini hanya sebatas syarat saja!' Batin Key.
" Mandilah!" Bisik Endra di telinga Key, mendegar bisikan Endra,Key pun kembali tenang, ternyata pikiran nya tidak seusai dengan kenyataan.
" Baik!" Key langsung masuk ke dalam kamar mandi dengan cekatan.
' Sungguh menggemaskan!' Batin Endra.
Di dalam kamar mandi, Key belum juga mandi, ia masih mengelus ngelus dada nya, untuk menenang kan dirinya.
" Huf.... huf.... akhirnya! ku pikir dia tadi ingin melakukan hal yang tidak tidak! namun ternyata aku salah!! syukur lah!" Gumam nya pelan.
" Ini sudah malam, aku harus segera mandi!" Key melepaskan gaun pengantin nya dengan susa payah, awal nya dia hampir menyerah, namun akhirnya ia bisa juga.
" Bathup sudah berisi air hangat, apa dia yang menyiapkan? baiklah, aku berterima kasih padanya!" Key mulai masuk ke dalam bathup berendam diri.
Rasanya kantuk menyerang Key begitu saja, ia tak kuasa lagi untuk menahan kantuk nya.
" Argg!!! mengapa aku jadi mengantuk seperti ini!" Key berusaha untuk menahan kantuk nya, namun tetap saja ia tidak kuasa lagi.
" Huf... aku sangat mengantuk! bisa kah aku tertidur sebentar saja?" Key mulai memejamkan mata nya sesaat namun akhirnya ia malah tertidur dengan nyenyak.
****
Hampir satu jam Endra menunggu Key namun tak kunjung keluar sosok Key.
" Kenapa dia lama sekali?" Risau Endra.
" Key... Key... kenapa belum selesai juga?" Endra mengetok pintu kamar mandi, namun tak ada sahutan dari dalam.
Sudah sepuluh menit Endra menunggu di luar, namun Key tak kunjung juga keluar.
" Brak...." Endra mendobrak pintu kamar mandi, dan alhasil apa yang dia temukan?
***
♡ PAGI HARI ♡
" Mengapa aku bisa berada di kamar? bukan kan tadi malam aku...." Key baru sadar.
" Berarti..... tidak!!!!!!!!" Pekik Key yang baru tau akan kebodohan dirinya sendiri.
" Tadi malam seingat ku, aku berada dalam bathup dan aku juga tidur sebentar, tapi sekarang aku sudah berada di atas ranjang, berarti....." Key melotot kan matanya mengingat keadaan nya semalam.
" Kenapa? baru sadar? dasar tukang tidur! sekali lagi jangan mandi di bathup jika malah tertidur, sangat merepotkan!" Endra keluar dari kamar mandi.
' Berarti benar, dia yang telah mengangkat ku tadi malam? argg!!! berarti aku sangat bodoh sekali! aku sangat bodoh!!! bisa bisa nya hal memalukan sperti itu terjadi! berarti tadi malam dia telah..... tidak mungkin!!!" Batin Key.
" Buang pikiran kotor mu itu! tadi malam aku memang mengangkat mu, tapi aku langsung menutup tubuh mu pakai selimut, aku tidak sebajing itu!! cepat mandi!awas jika kamu tertidur lagi di bathup! sekarang sudah jam 04.30, kita akan segera melakukan penerbangan, jadi segera lah bersiap!" Titah Endra tegas.
' Berarti dia tidak melihat tubuh ku? syukurlah! '
" Makasih! jadi siapa yang mengenakan baju ku?" Key masih ragu.
" Ckk!!aku menyewa satu wanita untuk mengenakan pakaian mu! jangan banyak tanya lagi! pergi sana!" Sinis Endra.
"Makasih" Key langsung berlalu pergi masuk ke dalam kamar mandi.
****
♡ DI BANDARA ♡
" Mommy... Daddy... kami berangkat ya bye....." Endra mencium punggung tangan Iras dan Pram, dan bergantian juga dengan Key yang mencium punggung tangan Iras dan Pram.
" Daddy... Mommy....kami berangkat ya!" Pamit Key.
" Kalian hati hati ya nak! kalau sudah sampai kabari Mommy dan Daddy ya!" Balas Iras lirih.
" Iya Mom!"
"Nek, kami berangkat ya!" Lirih Endra.
" Hati hati cucuku, dan semoga kalian baik baik saja di Amerika ya!" Balas Nenek Feny dan langsunt memeluk Key dan Endra bersamaan.
" Baik Nek! Kami berangkat!" Key dan Endra juga mencium punggung tangan Nenek Feny.
" Apa kak Anyer tidak ikut juga kemari?" Tanya Key sendu, ia tidak dapat menemukan sosok Anyer dan Evans sedari tadi.
" Tidak nak! mereka tidak bisa ikut datang, karena kakak mu mengalami Morning Sicnekss di awal kehamilan!" Jawab Iras memberitahu.
" Ouh... Baik lah Mom!" Key rasanya sedih, karena dimana ia akan memasuki kehidupan baru bersama Endra, Anyer tidak datang memberinya semangat atau pelukan terakhir nya sebelum Key menjalani kehidupan baru di Amerika bersama Endra.
" Titip salam buat Mbak Anyer dan Bang Evans yang Mom! bilang bahwa Endra akan merindukan mereka berdua!" Ucap Endra sendu.
" Iya nak! akan Mommy sampaikan!" Balas Iras lembut.
" Kami berangkat!" Key dan Endra pun langsung naik ke dalam pesawat, karena penerbangan akan segera di laksanakan.
Jujur saja, rasanya berat untuk melepaskan Endra dan key pergi, namun Iras akan tetap tegar, rasanya akan sangat sulit untuk mereka kembali bertemu, apalagi Endra yang sudah punya kehidupan baru.
Pram dan Nenek Feny juga merasakan hal yang sama, namun itu lah takdir, dimana akhirnya anak anak akan mendapatkan masa depan yang baru bersama pendamping hidup nya sendiri.
Evans dan Anyer tidak dapat datang mengantar keberangkatan Key dan Endra, karena Evans memberi kabar bahwa Anyer mengalami Morning Sicnekss, membuat nya tidak berdaya dan hanya Iras, Pram dan Nenek Feny lah yang biasa mengantarkan keberangkatan Key dan Endra.
***
LIKE, KOMEN,AND VOTE
SALAM ^^
♡ Di Amerika♡
" Hoek....." Key baru saja masuk ke dalam rumah baru Endra di Amerika, Key langsung muntah di kamar mandi lantai bawah.
Endra pun ikut masuk menyusul Key dengan penuh penasaran.
" Kamu kenapa? kok muntah gitu?" Endra terlihat khawatir pada Key.
" Tidak! aku hanya tidak biasa saja naik pesawat, makanya aku mabuk! sudah mulai dari bandara aku bertahan agar tidak muntah, namun aku tidak tahan lagi ketika sudah sampai di sini, makanya aku langsung muntah!" Jawab Key lirih, ia takut kalau nantinya Endra malah marah padanya.
Namun siapa sangka? malah sebaliknya, tidak seperti pemikiran Key, Endra malah memijit mijit kepala Key dengan lembut. "Ayo duduk dulu!" Endra membawa Key duduk di sofa.
" Diamlah! biar aku pijitin kamu dulu." Endra memijitmijit kepala Key sesuai keahlihan yang sedikit sedikit ia miliki.
" Maaf merepotkan mu!" Lirih Key yang merasa tak enak hati pada Endra.
" Diamlah! jangan banyak bicara!"
' Meskipun dia terlihat sangat jutek padaku, namun aku bisa merasakan sisi baiknya yang terselubung!' Batin Key.
" Sekarang sudah sore, ada baiknya jika membersihkan diri lebih dulu!" Ucap Endra, dan di balasanggukan oleh Key.
" Ikut aku di belakang!" Endra berjalan deluan dan di susul oleh Key di belakang.
' Aku sangat gugup jika harus tidur satu kamar dengan dia!' Batin Key dengan gemetaran.
Kini Endra telah berhenti di depan pintu salah satu kamar, ia melirik kearah Key sekilas." Ini adalah kamar mu! dan kamar ku ada di sebelah, jika butuh sesuatu kamu boleh datang ke kamar ku!" Ujar Endra dengan nada dingin.
' Oh Tuhan! syukurlah, ternyata beda kamar toh, itu sangat baik!'
" I... iya! makasih!" Balas Key seraya membungkuk kan badan nya.
Endra menatap Key seakan tidak senang. " Ku ingatkan padamu, jangan terlalu banyak menunduk seperti itu, apalagi kamu sudah menjadi bagian keluarga Scrith! ingat itu!" Endra berlalu pergi dan langsung masuk ke dalam kamar nya.
' Apa dia semarah itu karena aku menunduk membungkuk? itu kan tanda aku menghormati nya! tapi aku harus tetap mengikuti kemauan nya, dia adalah suamiku! sudah sepatutnya aku mengikuti perintah nya!'
" Ceklek....." Key membuka pintu kamar nya, dan tampaklah nuansa kamar berwarna biru muda, dan juga sedikit corak hiasan di dinding kamar. Key melangkah masuk ke dalam, matanya menyapu bersih seisi kamar tersebut dengan penuh kagum.
" Kamar ini cukup indah juga! hampir sama dengan bentuk kamar ku, hanya saja...." Tiba tiba Key merasakan ada sesuatu yang hilang darinya. " Aku rindu suasana rumah dulu, meskipun Ayah dan Ibu selalu bertengkar karena masalah uang, namun itu lah yang menjadikan keadaan rumah serasa hidup. Aku merindukan hal itu, apalagi isi kamar ku, dimana banyak kenangan yang terukir dalam kamar itu! Kak Anyer yang sewaktu dulu pernah membacakan dongeng untuk ku sewaktu kecil, Ayah dan Ibu yang selalu memberikan kecupan sebelum aku tidur sewaktu kecil dulu! aku rindu semua nya itu, aku merindukan semuanya itu hiikss..... hikss....hiks... I Miss You All!" Key jadi tersingut sedih dan terduduk di atas ranjang, rasanya rindu mengingat semua kenangan itu, apalagi kini rumah yang telah membesarkan dan memberi kenangan bagi Key, namun semua hanyalah tinggal kenangan semata saja, rumah itu telah di sitah oleh dekoleptor karena hutang hutang Pradma yang begitu banyak, untungnya Key tidak menjadi boronan para agen hutang Pradma, karena dengan harga rumah dan tanah tersebut mampu menembus hutang hutang Pradma, gugur semua nya.
" Hancur semuanya! hancurr hiks....hikss...." Key melempari bantal di atas ranjang.
" Hiks.... hiks..... Ayah Ibu.... aku rindu kalian, aku sangat rindu kalian! semua kasih sayang hanyalah ku dapatkan dari kalian saja, hanya kalian! meskipun kadang karena pertengkaran kalian membuat aku kadang tidak nyaman! namun aku tetap menyayangi kalian sebagaimana kalian ada hiks...hiks...." Key menangis sejadi jadi nya.
" Seandainya saja Ayah dan Ibu tidak mementingkan ego kalian, pasti masih ada waktu untuk memulai lembaran baru! tapi kalian berfikir terlalu pendek, aku rindu kalian Ayah Ibu hiks...hiks..."
Karena kelelahan, tanpa sadar Key pun tertidur di atas ranjang karena lelah menangis.
***
LIKE,KOMEN DAN VOTE OK
SALAM ^^
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!