Ares Ananta seorang pengacara sukses yang terkenal dikota. Bahkan dirinya sering muncul di televisi seperti selebritis, tapi Ares tak terlalu suka jika kehidupannya menjadi sorotan.
Pembantu dirumahnya yang bekerja dengannya sudah dipecat. Karena sang pembantu membocorkan alamat tempat tinggalnya ke wartawan, membuat Ares geram. Bahkan alasan sang pembantu melakukan itu hanya karna ingin jadi terkenal seperti Ares. Bisa dibilang pansos atas ketenaran yang dimiliki Ares.
Hari ini Mamanya mengirimkan pembantu baru yang khusus dipilihkan untuk dirinya. Ares berpesan jika dirinya ingin pembantu yang profesional dalam bekerja dan tak menyusahkannya seperti pembantu sebelumnya.
'' Permisi pak, apa benar ini rumah pak Ares ''
Tanya Denara pada satpam yang berjaga
'' Iya mbak ini siapa yah ? '' Satpam itu melihat Denara
'' Saya pembantu baru yang dipilihkan oleh bu Eni, ibunya pak Ares '' Mendengar itu satpam langsung membuka gerbang dan menyuruhnya masuk.
Denara melihat rumah yang tidak terlalu besar tapi terkesan mewah dan megah. kekagumannya tak sampai disitu dirinya juga kagum pada laki-laki yang baru saja keluar dari rumah itu.
'' Siapa kamu? '' Ucap laki-laki itu tegas
Denara yang ditanya hanya diam. Matanya masih betah melihat laki-laki ini, kapan lagi dirinya bisa bertemu orang tampan seperti pangeran.
'' Kamu pasti gembelkan, pergi sana '' Tuduhnya pada Denara.
Keteediaman Denara langsung sadar mendengar kata gembel yang diucapakan laki-laki ini. semoga orang ini bukan majikannya.
'' Bukan Pak saya pembantu baru yang dikirim oleh bu Eni '' Jelasnya cepat
Mendengar nama Mamanya disebut Ares langsung menatapnya, sambil meneliti dari penampilan, wajah bahkan kebersihan.
'' Oh jadi kamu orang yang dipilihkan mama saya '' Dengan tangan yang dilipat didepan dada.
'' Iya, bapak ini siapa yah ? '' Tanya Denara bingung. Bukan tanpa sebab Denara sama sekali tak tahu wajah dari majikannya
'' Kamu tidak tahu siapa saya '' Seakan-akan tak percaya
Denara menjawab dengan gelenggan kepala.
'' Punya tv kan dirumah ''
'' Kalo rumah saya didesa ada pak, tapi kalau disini gak punya Pak '' Jelasnya.
Denara itu perantau dan tinggal dikost yang kecil dan sempit, dengan harga 500 ribu sebulan. Denara tinggal bersama Inem, temannya yang sama-sama merantau kekota, jika ada uang lebih Denara memilih dikirim ke desa untuk orang tua serta adiknya dari pada dibelikan barang-barang yang menurutnya tak perlu baginya.
'' Pantes, saya Ares Ananta majikan kamu disini '' Ucapnya ketus dengan wajah datar.
'' Iya Tuan " Jawabnya menunduk
" Ini, saya sudah menuliskan peraturan yang harus kamu patuhi selama bekerja dengan saya '' memberikan map merah pada Denara
" Saya harus pergi sekarang dan pulang jam 12 nanti, kamu masuk dan bawa barang-barang kamu kedalam. Kamar kamu ada disamping dapur " Memberikan kunci rumahnya pada Denara, dan bergegas pergi menaiki mobilnya.
....................
Denara memasukki rumah itu, melihat-lihat isi rumah dan berjalan mencari dapur untuk menemukkan kamar yang di tunjuk Ares.
Sampai di kamar itu, Denara membaringkan badannya sejenak, kasur ini cukup empuk dibandingkan kasur miliknya yang ada dikostsannya.
Lalu mengambil map dan mulai membacannya.
Peraturan yang harus dipatuhi :
Dilarang memberitahu kepada orang luar mengenai Ares Ananta, baik itu alamat rumah, foto, semua hal yang berhubungan dengan Ares dilarang.
Tidak boleh membersihkan kamar pribadi Ares
Bangun jam 5 pagi
Tidak boleh genit, centil atau menggoda Ares
Berpakaian sopan dan tertutup
Tidak boleh pansos terhadap ketenaran Ares
Berkelakuan baik
Tidak boleh mengeluh dengan tugas yang diberikan
Jika membereskan rumah, harus bersih dan rapi tanpa ada debu sedikit pun
Alergi terhadap udang
Peraturan akan bertambah kapan saja
Denara membaca dengan seksama, ada hal yang cukup membuatnya bingung di nomor 6. memang setenar apa Ares ini, apa jangan-jangan Ares ini artis. Tapi Denara tidak pernah mendengar nama Ares di sebut diacara gosip yang sering dia tonton di Youtube.
Merasa penasaran dengan sosok Ares, Denara mencarinya di google. mengetikkan nama Ares Ananta sebagai kunci, tak berapa lama muncul lah banyak artikel.
' Pesona Ares Ananta di ruangan sidang '
' Ares Ananta pengacara termahal '
' Pasangan Ares Ananta '
' Mantu idaman Ares Ananta '
' Biodata Ares Ananta '
Dan banyak lagi artikel lainnya, Denara menekan salah satu artikel yang ada disana.
...Biodata Ares Ananta...
...Nama : Ares Ananta...
...Pekerjaan : Pengacara...
...Umur : 28 tahun...
...Status : Berpacaran dengan model Clarissa Dewika...
Pantas saja Ares menanyakan dirinya memiliki tv atau tidak terhadapnya.
.................
12.00
Denara sudah membersihkan rumah, sudah beberes, sudah mengepel, dan sekarang sedang menyiapkan makanan menunggu Ares pulang kerumah.
Pintu terbuka, pertanda Ares sudah pulang. Memasukki kamarnya untuk berganti pakaian setelah beres. Ares melangkahkan kakinya menuju ruang makan.
Melihat berbagai makanan rumahan yang tersedia, mulai dari ayam goreng, sayur bayam, dan sambal ijo tumis.
Dengan lahap Ares menyantap makanan yang tersedia. masakan Denara sangat enak dan pas dilidah Ares membuatnya tanpa sadar menghabiskan semuanya.
Sepertinya pilihan mamanya tepat, mengenai pembantu baru ini. Selesai makan Ares memutuskan tidur mengistirahatkan tubuhnya yang beberapa hari ini kelelahan akibat banyaknya kasus yang harus dirinya tangan nih.
Denara keluar dari kamar menuju ruang makan membereskan piring-piring kotor yang diatas meja.
" Tuan ini rakus atau doyan makanan " Melihat piring yang bersih tanpa sisa bahkan satu butir nasi pun tidak ada.
Apakah sebegitu enaknya masakkan yang dirinya masak, sampai tuannya menghabiskan semua. untungnya Denara telah menyisikan terlebih dulu makanan untuknya.
Semoga ini awal yang baik untuknya, dan taka ada kendala sama sekali dalam pekerjaannya.
Sebenarnya selain merantau mencari pekerjaan Denara memiliki niat untuk berkuliah menlanjutkan pendidikkannya, jika minta uang dengan ayah dan ibunya untuk biaya kuliahnya pasti tidak bisa. Adiknya masih bersekolah dan pekerjaan ayahnya hanya petani sedangkan ibunya tak bekerja.
Membuatnya memutuskan untuk merantau mengadu nasib dikota. sebelum sampai dikota banyak sekali rintangannya. Denara pernah tidur dimasjid sebelum menuju kostnya Inem.
Dan hanya membawa uang 600 ribu yang merupakan uang tabungannya sendiri. Denara menumpang mobil sayur tetangganya yang akan kekota.
Sebenarnya ayahnya tidak setuju dirinya pergi kekota, tapi dengan segala bujukkan dan berjanji menjaga diri dan tak membuat malu nama keluarga. Akhirnya ayahnya mengijinkan walaupun berat hati.
Hingga sampailah dirinya bertemu dengan bu Eni yang dikenalkan oleh Inem. Beliau sedang mencari pembantu untuk anaknya, sebenarnya Denara takut tapi jika dia tidak bekerja dia tidak akan mendapat uang.
Dan tidak mungkin menumpang pada inem terus menerus. Akhirnya Denara mencoba pekerjaan menjadi seorang pembantu, dirumah anaknya bernama Ares.
Setelah menjadi pembantu di rumah Ares, kegiatannya di mulai dari membersihkan rumah, beres-beres, mengepel lantai, semuanya di lakukan Denara hingga saat ini dirinya sedang menunggu tukang sayur yang bisanya keliling komplek.
Denara biasanya menunggu tukang sayur jam 06 pagi, jika siang sedikit saja, semua sayur pada habis diborong oleh pembantu-pembantu lain. dan tukang sayur di komplek ini termasuk tukang gosip komplek.
Bisa dibilang lambe turahnya komplek, semua berita dari dunia maya sampai dunia gaib tukang sayur ini tahu. Dan Denara termasuk orang yang suka mendengarkan. Apalagi gosip-gosip.
'' Eh, Denara kamu kerja dirumah mana " Tanya si Eko tukang sayur
'' Di deket sini mang, majikan saya galak, kalo saya kasih tahu bisa-bisa gerobak mamang di labrak sama dia '' jelas Denara
'' Waduh serem juga yah majikan kamu, jangan-jangan mafia '' Jawab mang eko
'' Kamu gak tahu aja majikan ku, kalo marah rumah udah kayak kapal pecah " Terang Neni
'' Iya betul, kalo bukan karna gajinya gede mana mau aku kerja jadi pembantu " Sambung Minah
'' Husshhh yang namanya kerja mah emang gitu, setiap orang mana mau kali jadi orang susah " Tengah si Ijah
'' Kita mah rakyat kecil, bisanya cuman gini doang kalo gak ngeluh yah gibah '' Tambahnya
'' Hahaha bener kata kamu Jah kalo gak gibah rasanya gak lengkap '' Ucap Neni
'' Iya gibah itu emang salah satu kebiasaan hahaha '' Setuju Minah
'' efek samping dari gibah yang gak enak '' Terang Denara
Membuat mereka menatap bingung Denara.
'' Kok aku baru tahu yah gibah ada efek sampingnya? '' Heran Ijah
'' Sini-sini deketan aku kasih tahu '' Ucap Denara
Membuat mereka merapat ke Denara.
'' Efek samping gibah ituuuuu...... gumpulin dosa hahahhha '' Tambah Denara
Wajah mereka yang melogo membuat Denara terpingkal-pingkal, sampai-sampai mang eko jatuh terjungkal akibat Denara lari, Ijah,Neni,Minah sudah heboh melempari Denara dengan sayur yang ada di gerobak mang eko.
.............
Hari mulai sore Ares belum menunjukkan tanda-tanda pulang kerumah, tak membuat Denara cemas karna Ares pernah bilang jika dirinya akan pulang kerumah tapi jika sibuk dirinya akan memilih tidur dikantor, mendengar itu Denara sangat senang dirinya bisa bersantai ria, sambil melihat foto pria-pria tampan disosmed.
Tapi Denara paling suka melihat Lee Min Ho, bahkan dikamar tidurnya dirumah Ares sudah penuh dengan poster Lee Min Ho tak tanggung- tanggung diatap, di dinding, di langit-langit kamar pun juga ada, bahkan seprai dan sarung bantal pun semua dipenuhi wajah Aktor Korea Selatan tersebut.
Bagi Denara melihat wajah Lee Men Ho ibarat vitamin, yang membuat hatinya cerah, bahkan Denara tak pernah mimpi buruk jika melihat Lee Min Ho. Denara itu pencinta pria tampan, bahkan ada lagunya.
' Aku memang pencinta pria tampan'
' Namun ku--
Cut....
Cut....
Denara salah lirik😅 Maafkan teman-teman
..................
Drttt...
Ponsel milik Denara berbunyi
1 pesan belum dibaca
Tuan Pengacara
Denara saya akan pulang jam 8 malam, jangan lupa siapkan kopi dan makanan
Denara bergegas berlari kedapur menyiapkan makanan karna sebentar lagi, jam 8 malam.
Denara memutuskan memasak cumi tepung dan sayur bayam serta kopi. Merapikan meja makan, Menyapu ruang tamu sambil menunggu Ares pulang. Jika Ares pulang dan melihatnya menyapu bisa sajakan gajinya di naikan karna dirinya rajin.
Kalo kata Inem kita itu harus berpikir positif, jadi Denara mencoba positif.
Cklek...
'' Gantengnya anak orang " Batin Denara
" Ngapain kamu liatin saya kesurupan kamu " Ketus Ares saat melihat Denara
" Nyebut Tuan, nyebut, Astaghfirullah'hallazim " Ucap Denara sambil mengusap dadanya
" Kamu pikir saya setan, minggir kamu " Mendorong sedikit badan Denara, lalu berjalan pergi.
" mulutnya kayak cabe, pengen banget saya ulek. Sabar Denara, sabar nanti gaji gak turun " Gumannya pelan.
..............
Ares merasa setiap dirinya memakan-makanan yang disajikan oleh Denara, dirinya selalu merasa seperti masakan mamanya enak dan mengingatkannya dengan rumah.
Denara sedang ada dikamar sembari memainkan ponsel dan menggunakan Wi-Fi rumah, sebagai kaum miskin dirinya perlu berhemat kouta. Denara ingat kejadian dirinya menanyakan password pada Ares.
Flashback on
Ares sedang bersantai sambil menonton tv dan meminum kopi.
sedangkan Denara sudah mondar-mandir didepan Ares. Membuatnya kesal melihat kelakuan aneh Denara, semakin hari semakin gak jelas menurut Ares.
" Denara, kamu ini kenapa mondar-mandir didepan tv. Kamu pikir, kamu cantik apa " Marah Ares dengan wajah datar.
" Tuan sebenernya saya mau tanya " Ucapnya pelan.
" Apa yang mau ditanyakan? " Menatap Denara datar.
" Tapi tuan jangan marah " Jawab Denara lagi.
" Cepat Denara " Sentaknya.
" Password Wi-fi rumah apa ? " Ceplosnya.
Byurrr...
Kopi yang Ares minum langsung menyebur keluar mendengar jawaban Denara.
" Uhukk....uhukk...kamu... dari tadi mondar-mandir gak jelas cuman mau nanyaiin itu " Dengan Wajah Ares yang memerah.
Denara hanya mengangguk-anggukan kepala sabil menatap Ares polos.
" Pergi Denara sebelum saya santet online kamu " Marah Ares.
" Tapi tuan passwordnya? " Tanyanya lagi.
" ARESANANTA TANPA SPASI PUAS KAMU " Teriak Ares.
" Makasih tuan " Dan langsung lari menuju kamarnya.
Flashback off
..............
Pagi ini Denara menunggu mang Eko untuk membeli sayur, tapi Denara sedikit was-was dengan kejadian kemarin takut diamuk lagi.
Terlihat wajah mang Eko yang sedikit melotot melihatnya
" Maaf mang soal kemarin saya cuman bercanda " Ujar Denara tak enak.
" Hmm" Jawab mang Eko.
" Ehh guys kemarin pas aku lewat, gak sengaja liat mas josua, manisnya kayak gula" Cerita Inem.
'' Oh Mas Josua, iya Nem aku juga setuju. Kalo liat dia pengen bungkus aja " Sambungnya.
'' Heh kalian gak tahu apa dia udah punya pacar, mana pacarnya perawat lagi " Jelas mang Eko.
" Emang mamang tahu dari mana " Ucap Minah kepo.
" Gimana kamu ini orang mas josua sering beli sayur sama saya '' Sombong mang Eko
Kan seperti Denara bilang kalo mang Eko ini wujudnya aja laki-laki tapi sekali ngomong udah kayak emak-emak rempong, mang Eko ini selain jago jualan sayur, dia ini jago juga gibahin orang dari akar hingga kepohon-pohonnya, tahu semua.
Denara itu sebenarnya gak mau ikut gibahan tapi kakinya itu nolak buat pergi, jadi Denara terpaksa. Denara tekankan sekali lagi dirinya terpaksa buat dengerin gibahan mang Eko dan teman-temannya.
Mang Eko sebagai lambenya dan Inem, Minah, Neni dan Denara sebagai Netizen maha benar. bukan kah itu perpaduan yang pas. Anggap aja ini kuis tanya jawab yang mereka lakukan.
Tapi gibahan Denara harus terhenti melihat Ares yang sedang bersepeda diujung jalan. membuat peringatan diotaknya segabai alarm bahaya.
'' Denara, hari pacar saya bakalan datang kerumah ini. Saya harap kamu bisa melayaninya dengan baik dan jika dia menanyai saya, bilang kalo saya ada meeting dengan klien. Mengerti kamu, '' Ucap Ares pada Denara.
'' Siap tuan, laksanakan. Tapi beneran tuan kalo pacarnya model yang terkenal itu, '' Kepo Denara.
'' Iya, '' Jawab Ares.
'' Emang ketemunya dimana tuan ? '' Tanyanya lagi.
'' Di acara temen, '' Singkat Ares.
'' Yang nembak siapa tuan ? '' Sahut Denara.
'' Diam, kamu ini di kasih hati minta jantung. Minggir kamu saya mau kerja, '' Marah Ares beranjak pergi.
'' Loh kalo hati tuan dikasih kesaya, terus yang tuan kasih ke pacarnya empedu gitu, '' Ceplos Denara.
'' DIAMM..... DENARA JANGAN BERSUARA LAGI, '' Teriak Ares.
Mendengar teriakan Ares membuat Denara kaget, dengan langkah seribu Denara berlari masuk kedalam rumah.
'' Kayak nih yah Tuan itu keturunan singa, suka banget pagi-pagi gaum gitu, '' Bergidik ngeri.
Baru beberapa langkah, bel rumah sudah berbunyi, dengan cepat Denara membuka pintu, bisa saja tuannya kembali lagikan.
'' Iya tu-- , maaf saya kira majikan saya. Mbaknya siapa yah ? '' Tanya Denara sopan.
'' Mbak....Mbak kamu pikir saya mbak kamu apa, '' Ketusnya tak terima.
'' Minggir kamu, saya mau masuk, '' Mendorong tubuh Denara kasar.
Bughh...
'' Aduh... woy mbak santai dong gak usah rusuh kayak orang tawuran gitu dong, '' Protes Denara.
'' Kamu gak tahu siapa saya, '' Tanyanya dengan sombong.
'' Gak dong emang siapa ? '' Santai Denara.
'' Saya ini pacar majikan kamu '' Jelasnya.
' Beneran ini pacarnya tuan, ' Batinya tak percaya.
'' Maaf mbak saya gak tahu, '' Sesal Denara.
'' Kamu dengerin saya baik-baik, saya gak suka dipanggil mbak sama kamu, '' Tunjuk Clarissa pada Denara.
'' Panggil saya nyonya. Paham kamu, '' Tegas
Clarissa.
'' Paham nyonya, '' Seraya menunduk.
'' Bikinin saya jus alpukat sama buah apel yang sudah dikupas ke ruang tamu, ngertikan kamu '' Sambil mengibaskan rambutnya kearah Denara.
................
Seharian ini Denara merasa sedang dijajah oleh Clarissa, bagaimana tidak seharian ini sepertinya Clarissa sengaja meminta hal yang aneh-aneh kepada Denara contohnya saja menuangkan air didalam gelas, padahal itu hal yang bisa dilakukan sendiri tapi.
'' Kamukan pembantu, tugasnya yah nurutin apa kata majikan. Gitu aja kok repot, '' Jelas Clarissa.
Inikah Diskriminasi dalam pembantuan, bolehkan Denara melapor ke polisi sekarang, Denara lelah, letih, pengen banget rasanya Denara santet si Clarissa ini biar hilang sekalian dimuka bumi.
Mentang-mentang dirinya cantik, putih, mulus kayak bihun dan tinggi, tak seperti Denara yang tingginya hanya 165 cm, itupun udah bersyukur.
Denara kalau berdiri disamping Clarissa rasanya kelihatan jelas banget babunya, udah dekil, muka pas-pasan, kalo ibarat martabak Denara itu cuman martabak kacang sedangkan Clarissa itu martabak special.
Bener banget kalo kata ijah, kaum miskin seperti Denara banyak banget keluhannya. Denara selalu berdoa setiap malam jika jodohnya nanti laki-laki yang baik saja.
Baik ahlaknya.
Baik mukanya.
Baik pekerjaanya.
Baik pula keuangganya.
Itu aja udah cukup bagi Denara.
Lamunannya saat dari belakang ada yang mrmanggil namanya, sontak tepung yang di tangan Denara terlempar mengenai orang itu.
'' AAAAAAA SETANNNN, '' Teriak Denara melihat wajah Clarissa yang penuh tepung.
'' DENARAAAAAAAA, '' Pekik Clarissa lalu berlari mengejar Denara yang sudah kabur.
Clekk..
'' Astaghfirullah.... '' Ucap Ares melihat wajah Clarissa yang penuh tepung.
'' Sayangggg... ini aku Clarissa... '' Jelasnya sebal.
'' Ya ampun kenapa bisa kayak gini sih.. '' Lalu
membersihkan wajah Clarissa dengan lembut.
'' Gara-gara pembantu kamu yang gila itu, muka aku jadi gini. Pokoknya aku harus kesalon terus perawatan, '' Renggeknya pada Ares.
'' Iya sayang nanti aku yang bayar, kamu tenang aja...'' Sambil memeluk Clarissa.
'' Bucinnya kelewatan '' cibir Denara sembari mengintip di balik dinding, lalu pergi melangkah kearah kamar.
..............
'' Sayang aku gak sukanya sama pembantu kamu yang sekarang, pokoknya kamu harus pecat dia, '' Adu Clarissa.
'' Gak bisa sayang, dia itu dicari sama mama langsung buat kerja di rumah ini, '' Jelasnya lembut.
'' Ihh sebel sama kamu, '' Ngambek Clarissa.
'' Yah udah kita belanja aja yuk biar kamu gak ngambek lagi, '' Bujuk Ares dan di jawab anggukan semangat oleh Clarissa.
Lalu mereka pergi ke mall untuk belanja.
Denara saat ini sedang berhalu ria, berharap jika Lee Min Ho akan menjemputnya dan mengajaknya menikah dan hidup bahagia.
Terkadang dengan berhalu saja Denara sudah bahagia, Apalagi jika betulan, bisa-bisa Denara gelar pesta selama setahu biar masuk tv terus viral, terus diundang di tv-tv kayak orang-orang.
Setelah cukup berhalu Denara memutuskan kedapur untuk masak mie goreng dengan telur karna perutnya sejak tadi sudah meronta-ronta untuk diisi.
Sambil memasak sembari bernyanyi dan berjoget-joget heboh.
Tarik sis, semongko....
Kini tinggal aku sendiri...
Hanya bereteman dengan sepi..
'' Kamu cacingan Denara....'' Ares yang ingin kekamar tiba-tiba tidak jadi karna mendengar suara berisik dari dapur, membuat Ares melangkah menuju kearah dapur.
Dan melihat Denara yang sedang memasak, sambil bernyanyi dan berjoget dan jika di perhatikan lagi, tangan denara mengambil lap dan menaruhnya disekitar kompor, seolah-olah dirinya seperti dj.
Denara yang mendengar suara Ares langsung berbalik, melihat Ares yang dengan wajah yang datar melihat kelakuan absurd Denara.
' Malunya Denara sampe ke ubun-ubun..' Batinya
'' Enggak tuan saya gak cacingan, saya sehat kok..'' Jelasnya.
'' Makin hari, makin aneh aja kelakuan kamu itu, '' Ucap Ares malas.
'' Tuan aja yang sering merhatiin saya jangan-jangan tuan suka sama saya...'' Jawab Denara debgan pede.
'' Kamu itu mimpinya ketinggian, kamu gak liat. Kalau tipe saya itu seperti Clasrissa, jika dibandingkan dengan kamu, kamu itu gak ada apa-apanya dibanding pacar saya ngerti kamu, '' Jelas Ares panjang lebar.
'' Cih emang Tuan merasa segitu gantengnya apa, sampe saya harus naksir sama Tuan. Dengar yah Tuan. Kriteria tampan bagi saya itu Lee Min Ho, yang sudah terbukti ketampanannya didunia, sedangkan Tuan,'' Sembari melihat Ares dari atas sampai bawah.
'' Tuan itu ketampanannya hanya seupil Lee Min Ho doang udah bangga, '' Ejek Denara pada Ares.
'' Seupil kata kamu, '' Terlihat raut wajah Ares yang memerah menahan amarah.
'' Yaiyalah makanya Tuan janga besar kepala, '' Balas Denara yang sudah perlahan mundur membawa mangkok mie.
Siaga 1.
Denara sudah was-was melihat Ares yang perlahan-lahan maju.
Semakin Ares maju, semakin mundur pula Denara.
Denara sudah berhitung dalam hati, melihat pintu kamarnya yang masih terbuka lebar seolah-olah mengajaknya masuk menghindari singa yang siap akan mengamuk.
1
2
3
Denara sudah lari, membuat Ares yang hendak mendekatinya melongo, Segitu gak gantengnya Ares. sampai dibilang begitu oleh Denara.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!