I Can Predict You
1 - Kehidupan ku
" I Can Predict You - Episode 1 "
"Di setiap pertemuan, pasti akan ada perpisahan" | Jeon Ara |
"Aku selalu bertanya kepada dunia, kenapa aku terlahir seperti ini? Kenapa aku tidak bisa hidup normal seperti yang lain?"
"Setiap kali aku membuka mataku untuk melihat dunia, yang kulihat hanyalah ketakutan dan sesosok itu"
"Aku tidak ingin tersiksa lagi"
_________________________________
Di salah satu kamar dari rumah yang sangat megah itu, ada seorang putri cantik yang masih nyaman dengan mimpinya
Tiba-tiba seorang wanita masuk ke kamar gadis itu dan duduk tepi ranjangnya
Eun Hana || Mama Ara
Nak, bangun, ini sudah pagi... [ menggoyangkan badan Ara ]
Jeon Ara
[ mulai membuka matanya ] Mama...?
Eun Hana || Mama Ara
Bangun gih, abis itu turun buat sarapan ya, Mama sudah buatin makanan spesial buat Ara [ senyum ]
Eun Hana || Mama Ara
Iya, cepet siap-siap
Jeon Ara
Iya, Ara langsung mandi nih [ berdiri dan berjalan ke arah kamar mandi ]
"Namaku Jeon Ara, usia ku sekarang 16 tahun, sekarang aku sedang fokus dengan homeschooling ku"
Ara yang sekarang sudah berpakaian rapi turun ke bawah untuk sarapan dan menunggu guru homeschooling nya datang
Jeon Ara
Pagi semuanya [ senyum ]
Jeon Jiwoo || Kakak Ara
Heyo adikku! [ merangkul pundak adiknya dari belakang ]
Jeon Jiwoo || Kakak Ara
Bagaimana mimpi mu? Apa sudah bertemu pangeran tampan mu itu? 😌
Jeon Ara
Ih kakak! Ara enggak mimpi apapun!
Jeon Junkook || Papa Ara
Ayo jawab kamu mimpi apa tadi? [turun]
Jeon Ara
Eng... Enggak ada kok!
Jeon Jiwoo || Kakak Ara
Lainkali kau harus keluar dari rumah ini dan mencari teman, masa mau ngomong sama boneka terus dari kecil
Jeon Ara
Biarin! Blee! 😝 [ berlari ke arah meja makan ]
Jeon Jiwoo || Kakak Ara
Ck! Dasar keras kepala
Jeon Junkook || Papa Ara
Sudah, sekarang ayo sarapan
Jeon Ara
[ duduk ] Mama masak apa hari ini?
Jeon Jiwoo || Kakak Ara
[ duduk ] Apa ada ramen? 🙂
Eun Hana || Mama Ara
Ih! Enggak boleh makan ramen terus, enggak baik!
Jeon Jiwoo || Kakak Ara
Tapi kan enak... 🙁
Jeon Junkook || Papa Ara
Enggak berarti enggak! [ duduk ]
Jeon Jiwoo || Kakak Ara
Yah...
Eun Hana || Mama Ara
Sudah sudah, sekarang ayo makan [ membawa makanan yang dia masak sendiri ]
Jeon Jiwoo || Kakak Ara
Apa bedanya ramen dan mie ini? 🙂
Eun Hana || Mama Ara
Enggak mau? Oh baiklah
[ menarik kembali makanan yang dia taruh ]
Jeon Jiwoo || Kakak Ara
Eittt!! Kalau sudah niat enggak boleh ditarik lagi😁 [ menaruh panci yang dipegang Eomma nya ]
Jeon Ara
[ mengambil nasi ] Tumben sarapan menu nya kayak gini, ada acara spesial?
Jeon Ara
Oh iya, dimana guru Ara? Kok belum datang?
Semuanya menatap satu sama lain
Eun Hana || Mama Ara
[ menatap suaminya ] Bagaimana?
Jeon Junkook || Papa Ara
[ mengangguk ] Biar aku saja
Jeon Ara
[ menatap kedua orang tuanya ] Ada apa?
Jeon Junkook || Papa Ara
Sayang, sekarang coba buka tas ini [ memberikan sebuah tas pada Ara ]
Ara langsung menerimanya dan membuka tas itu. Seketika Ara langsung memasang raut wajah murung seperti dia tidak menyukainya
Jeon Junkook || Papa Ara
Pakaian sekolah mu
Jeon Ara
Tapi kan Ara enggak pernah disuruh pakai pakaian sekolah, kan Ara Homeschooling
Jeon Ara
Apa guru Ara yang menyuruhnya?
Eun Hana || Mama Ara
Bukan sayang, ini dari kami
Jeon Ara
Huh? Tapi kenapa?
Jeon Junkook || Papa Ara
Appa mau kamu mulai bersekolah di luar sana
Seketika senyuman Ara berubah menjadi raut ketakutan, dia menatap kedua orang tuanya yang sedang serius dihadapannya
Eun Hana || Mama Ara
[ mengelus kepala putrinya m Sayang, kamu itu sudah besar, kamu juga perlu berinteraksi dengan orang-orang diluar sana...
Jeon Ara
Ara kan udah pernah bilang, Ara enggak mau sekolah di luar, Ara mau homeschooling
Jeon Ara
Apa salah kalau Ara Homeschooling?
Eun Hana || Mama Ara
Bukan gitu sayang...
Jeon Junkook || Papa Ara
Ini semua demi kebaikan mu, mulai hari ini kau akan sekolah bersama kakak mu
Jeon Jiwoo || Kakak Ara
Ara? [ memegang tangan Ara ]
Jeon Ara
Ara mau kekamar [ berdiri ]
Eun Hana || Mama Ara
Tapi makanan mu...
Jeon Ara
Ara enggak lapar, nanti Ara makan [ pergi ]
Eun Hana || Mama Ara
[ melihat suaminya ] Kenapa kau bersikeras untuk menarik Ara keluar hm?
Jeon Junkook || Papa Ara
Kau mau dia seperti orang goa?
Eun Hana || Mama Ara
Tapi enggak mendadak seperti ini kan?
Jeon Jiwoo || Kakak Ara
Jiwoo mau susul Ara [ berdiri lalu pergi ke kamar Ara ]
Eun Hana || Mama Ara
[ melihat putranya yang bergegas ke kamar Ara ] Kamu masih bertekad?
Jeon Junkook || Papa Ara
[ mengangguk ] Apapun yang terjadi, Ara harus bersekolah seperti Jiwoo
2 - Lawan itu
I Can Predict You - Episode 2
Jeon Ara
[ memeluk erat boneka beruangnya ]
Jeon Ara
( Kenapa Mama dan Papa tidak mengerti? )
Jeon Ara
( Kenapa aku harus keluar? Kenapa aku tidak bisa di dalam sini saja? )
Jeon Jiwoo || Kakak Ara
Ara
Jeon Jiwoo || Kakak Ara
[ mengelus kepala adiknya ] Ara marah nih ceritanya?
Jeon Jiwoo || Kakak Ara
Ara udah enggak mau dengerin kakak?
Jeon Ara
[ langsung bangun ] Bukan gitu kak...
Jeon Jiwoo || Kakak Ara
Terus? Kenapa hm?
Jeon Ara
Ara cuman enggak mood aja
Jeon Jiwoo || Kakak Ara
Ara masih takut hm?
Jeon Jiwoo || Kakak Ara
Tentang dulu...
Ara langsung memikirkan masa kecilnya dulu yang sangat menyeramkan untuk dirinya
Itu awal dari penyebab kenapa Ara tidak mau keluar dari rumah nyamannya itu
Jeon Jiwoo || Kakak Ara
Kenapa takut hm? Kan kakak ada di sekolah nanti, kakak juga enggak dapat ramalan yang jelek tentang hal itu [ senyum ]
Yup, Jiwoo memiliki kekuatan seperti Eomma nya, yaitu Eun Hana
Jeon Ara
Bukan masalah itu kak...
Jeon Jiwoo || Kakak Ara
Lalu kenapa? Kenapa Ara enggak mau?
Jeon Ara
Ara enggak mau aja, stop paksa Ara, Ara mau sendiri dulu [ kembali memeluk boneka beruangnya ]
Jeon Jiwoo || Kakak Ara
[ menghela napas ] Hah... Kau memang keras kepala
Dari pintu kamar Ara, terlihat seseorang sedang mengawasi mereka dari awal
Eun Hana || Mama Ara
Jiwoo... [ mengkode untuk keluar ]
Jeon Jiwoo || Kakak Ara
[ mengangguk lalu pergi dari kamar Ara ]
Hana mendekati putrinya yang sedang memeluk bonekanya sangat erat
Eun Hana || Mama Ara
Sayang... [ mengelus kepala Ara ]
Eun Hana || Mama Ara
Kamu marah hm?
Eun Hana || Mama Ara
Lalu kenapa?
Eun Hana || Mama Ara
Kamu enggak mau menatap Mama mu ini?
Jeon Ara
[ langsung berbalik ] Enggak Mah...
Eun Hana || Mama Ara
Kamu kenapa enggak mau sekolah bareng kakakmu hm?
Jeon Ara
Bukannya enggak mau, tapi...
Eun Hana || Mama Ara
Takut?
Eun Hana || Mama Ara
Mama mau cerita boleh?
Jeon Ara
[ langsung bangun ] Cerita apa Mah?
Eun Hana || Mama Ara
[ menepuk pahanya sambil tersenyum ]
Jeon Ara
[ langsung tidur dipangkuan Mama nya ]
Eun Hana || Mama Ara
Jadi dulu...
Dulu saat Hana dan Junkook sudah menikah selama 1 tahun lebih...
Eun Hana || Mama Ara
[ duduk ditepi ranjang sambil melihat kearah perutnya ]
Jeon Junkook || Papa Ara
[ melihat istrinya yang merenung ]
Ada apa sayang?
[ memeluk istrinya dari belakang ]
Eun Hana || Mama Ara
Ehh?! Junkook...
Jeon Junkook || Papa Ara
Ada apa hm?
Eun Hana || Mama Ara
Tidak ada kok [ fake smile ]
Jeon Junkook || Papa Ara
Katakan saja, ada apa?
Jeon Junkook || Papa Ara
Sayang?
Eun Hana || Mama Ara
Kapan kita akan mempunyai anak? [ sedih ]
Selama 1 tahun pernikahan mereka, tidak ada tanda-tanda kehamilan yang terjadi, bahkan Hana dan Junkook sudah mengikuti program kehamilan, tetapi semuanya gagal
Jeon Junkook || Papa Ara
Shhhttt... Kita pasti akan mendapatkan nya, cuman ini belum saatnya saja [ memeluk Hana ]
Eun Hana || Mama Ara
Kapan? [ berkaca-kaca ]
Eun Hana || Mama Ara
Kapan hal itu akan terjadi?
Eun Hana || Mama Ara
Aku merasa tidak berguna seperti ini... [ menunduk ]
Jeon Junkook || Papa Ara
Stttt... Udah udah, jangan berpikiran yang aneh lagi
Eun Hana || Mama Ara
[ melepas pelukan ] Aku mau ke taman sebentar, boleh?
Jeon Junkook || Papa Ara
Mau aku temani?
Eun Hana || Mama Ara
[ menggeleng ] Aku pengin sendiri, boleh ya?
Jeon Junkook || Papa Ara
Baiklah, tapi jangan lama-lama, ini sudah malam
Eun Hana || Mama Ara
[ senyum ] Baiklah
Hana keluar dari kamarnya dan berjalan ke taman rumahnya
Eun Hana || Mama Ara
[ duduk di kursi taman sambil mengelus perutnya ]
Eun Hana || Mama Ara
( Kenapa aku belum memiliki keturunan? Kenapa aku sangat susah hamil? )
Eun Hana || Mama Ara
( Apa ini balasan ku karena kesalahan ku dulu? Apa kesalahan ku? Kenapa aku dihukum seperti ini? )
Tiba-tiba terdengar suara langkah kaki
Eun Hana || Mama Ara
[ langsung menoleh ] Siapa disana?
Eun Hana || Mama Ara
Apa aku salah dengar?
Eun Hana || Mama Ara
[ kaget ] Si... Siapa kau?!
???
[ mendekati perlahan dari belakang ]
Eun Hana || Mama Ara
( Hiks... Junkook! Aku takut... )
Sejak Hana dan Jungkook mengalami ledakan terakhir kali, Hana sangat ketakutan dengan seseorang yang dia belum kenali #Chat Story I Can See Your Future#
???
[ memegangi pundak Hana ]
Eun Hana || Mama Ara
AAAAAA!!! [ langsung jongkok ]
Jeon Junkook || Papa Ara
[ kaget ]
Hana! Kau kenapa?!
[ memegangi Hana ]
Eun Hana || Mama Ara
Ja... Jangan... [ ketakutan ]
Jeon Junkook || Papa Ara
[ langsung mengerti ] Tidak tidak, ini aku Junlook! Aku tidak melukaimu [ memeluk Hana ]
Eun Hana || Mama Ara
[ langsung menatap Junkook ] Jun... Junkook...?
Jeon Junkook || Papa Ara
[ senyum ] Iya, ini aku, kau kenapa hm?
Eun Hana || Mama Ara
A... Aku kira...
Jeon Junkook || Papa Ara
Bagaimana mungkin kau akan terluka jika aku masih ada hm?
Jeon Junkook || Papa Ara
Aku selalu akan melindungi dirimu, dimana pun aku berada
Eun Hana || Mama Ara
Jan... Janji...?
Jeon Junkook || Papa Ara
[ angguk-angguk ] Janji
Eun Hana || Mama Ara
Sejak saat itu, Mama sudah mulai berani dan tidak ketakutan lagi
Jeon Ara
Karena janji manis Papa, Mama langsung berani?
Eun Hana || Mama Ara
Papa mu itu selalu menepati janjinya nak, tapi bukan itu yang Mama mau katakan
Eun Hana || Mama Ara
Mama mau bilang, jika kamu tidak mencoba itu, apa kau akan selalu berlindung seperti ini?
Eun Hana || Mama Ara
Mama tidak mau memaksakan Ara, ini pilihan Ara, jadi pikirkan baik-baik
Eun Hana || Mama Ara
Kakak mu ada disana, dia akan melindungi dirimu, jadi pikirkan itu, ya?
Eun Hana || Mama Ara
[ senyum ] Ayo kita makan, nanti kita lanjutkan percakapan ini
Jeon Ara
Hmm [ mengikuti Mama nya ]
3 - Sekolah baruku
I Can Predict You - Episode 3
Jeon Ara
[ menatap dirinya di cermin ]
Jeon Ara
( Kau bisa Ara, tidak ada ramalan yang jelek, aku pasti bisa! )
Jeon Jiwoo || Kakak Ara
[ turun ] Selamat pagi semua! 😎
Jeon Junkook || Papa Ara
[ melihat putranya ] Dimana adikmu?
Jeon Jiwoo || Kakak Ara
Loh, dia belum turun?
Jeon Junkook || Papa Ara
Dari kemarin Papa tidak melihatnya
Eun Hana || Mama Ara
Mungkin dia masih mau berpikir sayang [ menaruh makanan di meja makan ]
Jeon Jiwoo || Kakak Ara
Selama ini? [ duduk ]
Eun Hana || Mama Ara
Sebaiknya jangan memaksakan dirinya, kau tau Ara tidak suka dipaksa seperti ini
Jeon Junkook || Papa Ara
Ini demi kebaikannya, kau juga harus mengerti
Jeon Ara
[ turun ]
Pagi semuanya
[ senyum ]
Semua melihat ke arah Ara
Jeon Ara
Huh? Kenapa? [ duduk ]
Jeon Jiwoo || Kakak Ara
Ka... Kau pakai apa?
Eun Hana || Mama Ara
Ha? Bukannya kemarin...
Jeon Junkook || Papa Ara
[ senyum ]
Ternyata putriku sudah besar rupanya
[ mengacak-acak rambut putrinya ]
Jeon Ara
Ihh! Papa! Rambut Ara jadi rusak nih!
Jeon Jiwoo || Kakak Ara
[ masih bengong ]
Jeon Junkook || Papa Ara
Ahahaha, iya iya maaf [ kembali duduk ]
Eun Hana || Mama Ara
Jadi kau akan sekolah bersama kakak mu hari ini?
Jeon Ara
[ menggeleng ] Tidak
Jeon Junkook || Papa Ara
Ha? Apa maksud mu?
Jeon Ara
Ara mau sekolah di luar sana, tapi ada syaratnya
Jeon Jiwoo || Kakak Ara
Nah ini Ara yang aku kenal!
Eun Hana || Mama Ara
Shuuut! Diam!
Jeon Junkook || Papa Ara
Syarat? Katakan saja
Jeon Ara
Pertama, Ara enggak mau ada yang tau kalau Ara anaknya Jeon Junkook
Jeon Junkook || Papa Ara
Kenapa? Malu?
Jeon Ara
[ menggeleng ] Ara mau sekolah dengan tenang, Ara enggak mau ada yang memandang Ara sebagai anak seorang Idol
Jeon Junkook || Papa Ara
Oh baiklah
Eun Hana || Mama Ara
Ada berapa banyak syarat mu?
Jeon Ara
Kedua, Ara enggak mau berangkat barengan sama Kak Jiwoo
Jeon Jiwoo || Kakak Ara
Kenapa? Kan Kakak udah tampan gini, masih malu? 😌
Jeon Ara
[ menggeleng ] Ara mau hubungan Ara sama Kak Jiwoo ditutupi
Eun Hana || Mama Ara
Kenapa?
Jeon Ara
Ara tau kakak terkenal di sekolahnya, Ara enggak mau jadi tali penghubung antara Kak Jiwoo dengan gadis-gadis disekolahnya
Jeon Jiwoo || Kakak Ara
Oh jelas, Kakak kan tampan😌
Jeon Junkook || Papa Ara
Lihat dulu dong Papa nya😌
Eun Hana || Mama Ara
( Anak sama bapak sama aja 😑 )
Jeon Junkook || Papa Ara
Hanya itu?
Jeon Ara
Emmm... Sementara hanya itu yang Ara mau
Jeon Junkook || Papa Ara
Baiklah, kalau begitu Ara berangkat sama supir aja, nanti juga bakal dijemput sama supir
Jeon Ara
[ senyum ]Baik, Ara setuju!
Setelah selesai sarapan, Ara langsung berangkat bersama supir pribadinya menuju ke sekolah barunya
Jeon Jiwoo || Kakak Ara
[ naik motor sport nya ] Benaran enggak mau ikut kakak?
Jeon Ara
[ menggeleng ] Enggak kak, duluan aja
Jeon Jiwoo || Kakak Ara
Oh yaudah
Jeon langsung tancap gas dan meningalkan Ara yang masih berada di halaman rumahnya
Jeon Ara
Ayo kita berangkat
Sepanjang jalan, Ara hanya menatap jalan raya yang sangat asing bagi dirinya. Pertama kali dia keluar setelah bertahun-tahun mengurung dirinya di dalam kamar
Jeon Ara
( Dunia luar benar-benar berbeda )
Sampai di sekolahnya, dia langsung turun dari mobilnya dan berjalan menuju gerbang sekolah barunya
Saat Araa melangkahkan kakinya menuju kedalam sekolah barunya, semua siswa menatap kagum kepada Ara
Jeon Ara
( Apa Ara melakukan kesalahan? Kenapa mereka semua menatap Ara? )
Motor sport melaju dengan kencang dari arah belakang Ara, dengan cepat Ara langsung menghindari motor itu dan menatap pelaku yang mengendarai motor itu
Jeon Ara
( Ih! Kenapa masih sekolah udah berani ngebut-ngebutan sih? Udah tau ada yang lagi jalan malah ngebut-ngebutan! )
Tanpa menatap pelaku yang mengendarai motor itu, Ara langsung melewatinya dengan tatapan kesal
Jeon Ara
Hm [ lanjut jalan ]
Ara masih kesal dan tidak ingin menatap laki-laki itu yang terlihat menatapi Ara dari belakang
Kim Suho
[ membuka helm nya ] Ternyata anak baru
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!
![••• [Pria]](https://up-pic.mangatoon.mobi/contribute/fiction/1590537/avatar/12757002/1616938966500.png-s200webp?sign=25accb97fd1090e985be141de5cf2c09&t=67105380)
