NovelToon NovelToon

Love The Flower Girl

Pengumuman visual

Abelia shakira, usia 19 tahun. Saat pertama kali menyatakan cinta Abelia baru berusia 14 tahun, dan cinta pertamanya berlabuh kepada sahabat Abangnya.

Abelia shakira putri Iskandar abelio dan Shakira abelio. Abelia mempunyai abang Jonathan abelio sahabat Damar Samudra.

Saat ini visualnya dihapus dulu ya, ada peraturan dari MT Visual artis terkenal dilarang.author dapat pemberitahuan.

Visual dari author, kalau tidak sesuai. Silahkan halu sendiri ya:

Damar Samudra, usia 25 tahun. seorang pemimpin perusahaan kosmetik . Dan putra tunggal Samudra Wijaya.Damar Samudra versi Indonesia diambil dari mbah google👇

Damar Samudra versi luar diambil dari mbah google👇

Visual pemeran utama ya, visual pemeran pendamping masih dalam pencarian 😜

Jonathan abelio, umur 25 tahun. diambil dari mbah google.

Prolog :

Sedikit kisah tentang cerita ini ya.

Abelia seorang gadis yang berusia 19 tahun, dia seorang gadis yang lincah dan pekerja keras. Abelia tinggal berdua bersama abangnya sejak dua tahun yang lalu. Dikarenakan kecelakaan lalulintas, menyebabkan kedua orang tuanya. Pergi untuk selamanya, meninggalkan Jonathan dan Abelia.

Kehilangan kedua orangtuanya tidak membuat Abelia patah semangat, walaupun saat itu juga Abelia harus memupus keinginan nya untuk melanjutkan kuliah nya. Abelia memilih untuk putus kuliah, demi meneruskan usaha orang tuanya untuk mengurus kebun bunga nya.

Sedangkan Jonathan, abang Abelia tetap melanjutkan kuliahnya. Karena Jonathan sudah hampir tamat.

Abelia mempunyai dua orang sahabat yang selalu bersama nya dalam keadaan suka maupun duka

kehidupan Abelia yang damai dan tentram terusik dengan kedatangan sosok yang telah menghancurkan mimpi gadis remaja lima tahun yang lalu.

Damar Samudra seorang pria yang gagah, putra tunggal dari seorang pengusaha yang bergerak di bidang kosmetik, orang yang membuat Abelia mengenal cinta. Sekaligus orang yang telah menghancurkan hati Abelia.

Karena perbuatan Jonathan membuat Abelia harus terikat pernikahan dengan Damar Samudra, pria yang telah menyakiti hati nya lima tahun yang lalu.

Bagaimana pernikahan yang terjadi pada Abelia, apakah Abelia akan bahagia dengan ikatan pernikahan itu. Dan apakah hati Abelia tidak bersama Damar lagi.

ikuti kisah Abelia shakira Abelio.

Tolong bantu author dengan menekan like... like

Bab 2 Awal

Cinta dimasa lalu akan terus membayangi kita, apakah ada para kakak reader yang belum bisa move on.

****

Udara pagi masih terasa dingin, suasana di desa Mekar sari sudah bangun sedari subuh. Karena sebagian penduduk disini, mata pencahariannya sebagai petani bunga dan ada juga sebagai petani sayuran dan buah-buahan. Begitu juga dengan keluarga Iskandar abelio.

Suara kicauan burung di pagi hari mengiringi aktivitas penduduk dikebunnya masing- masing.

Seorang gadis sudah keluar rumah dengan mengendarai sepedanya, Abelia mengayuh sepedanya sembari bersenandung kecil dengan gembira nya.

"Selamat pagi bunga.." seorang penduduk menyapanya dengan memanggil nama Abelia dengan bunga, bukan tanpa sebab mereka memanggil nya dengan bunga. Karena Abelia setiap pagi mengantarkan bunga- bunga hasil dari kebunnya ke pasar. Sehingga Abelia lebih terkenal dengan nama bunga.

"Selamat pagi tante.." jawab Abelia dengan suara yang ceria.

Abelia meneruskan mengayuh sepedanya, dan Abelia juga membalas sapaan orang yang menyapanya.

Abelia sampai di pasar, dan suasana pasar sudah ramai dengan pembeli dari kota yang datang ke desa Mekar sari untuk membeli hasil produk Desa Mekar sari untuk dipasarkan di kota.

" Cantik-cantik bunganya ya ." ujar Tante Arin ke pada Abelia, saat dilihat nya keranjang sepeda Abelia penuh dengan bunga lily kuning.

"Jelas dong tante, yang nanam orangnya juga cantik.." jawab Abelia sembari tersenyum.

"Abel...pagi-pagi sudah membuat hati kami senang, dengan melihat senyum mu.." ucap pak Kadir, seorang pedagang buah.

" Ingat pak Kadir, cucu mu sudah banyak.." ujar pak Malik pedagang bunga seperti Abelia.

"Aku ingat Malik, tapi tidak salah kan mengagumi kecantikan dan ke indahan ciptaan Tuhan ." ujar pak Kadir sembari ngekeh tertawa.

"Mengagumi boleh, tapi tidak boleh memiliki.." balas tante Arin.

"Dan juga tidak boleh menyentuh.." ujar pak Malik lagi.

"Mana bunga mu Abel..?" tanya pak Malik, karena Abelia hanya datang sendiri. Dan mobil pick up yang biasa nya selalu membawa bunganya ke pasar tidak terlihat bersamanya.

"Biasa...bang Jo pasti telat bangun ." jawab Abelia.

Abelia hanya tinggal dengan abang nya, karena dua tahun yang lalu. Kedua orang tuanya telah pergi meninggalkannya, akibat kecelakaan lalu lintas ketika ingin mengantarkan bunga-bunganya ke pelanggan di kota.

"Abang mu tidak cocok jadi petani, dia lebih cocok jadi pekerja kantoran ." ujar pak Kadir.

"Abel..nikah saja dengan anak bapak ya..?" kata pak Malik.

"Malik, anak mu perempuan semua. Mau kau nikah kan dengan siapa Abelia ?" tanya tante Arin kepada pak Malik.

"Anak abang ku bu Arin, orangnya cakep. Rajin lagi, sarjana juga. Cocok dengan Abelia ." pak Malik membanggakan keponakan nya.

Abelia hanya tertawa mendengar ucapan pak Malik, sembari matanya menatap ke jalanan menunggu kedatangan abang nya membawa bunga- bunga nya.

"Bagaimana Abel, dengan usulan pak Malik ?" tanya pak Kadir.

" Bapak...bapak, Abelia masih muda baru 19 tahun. Masih jauh untuk menikah, bang Jo saja jodohin ." kata Abelia, dan mata nya masih fokus menatap jalanan. Menunggu kedatangan bang Jo.

"Keponakan bapak cowok semua, cucu pak Kadir saja ." kata pak Malik.

"Cucu ku masih cilik pak Malik.." kata pak Kadir.

"Tuh...! Jo datang.." ucap pak Malik, saat dilihatnya mobil pickup yang datang dengan perlahan- lahan.

"Kenapa lama sih bang ?" tanya Abel kepada Abangnya.

"Ini mobil sudah bisa di pensiunkan, pertama ban pecah dan kemudian aki nya mati ." gerutu Jonathan ke pada Abelia.

"Mobil ini sudah 10 tahun menemani ayah kalian mengantarkan bunga ke pasar ." kata tante Arin.

"Sudah bisa ganti yang baru Jo ." kata pak Kadir.

" Belum cukup dana nya pak ." jawab Abelia.

"Beli kredit saja ."

"Berat pak, mikirin bayar cicilan tiap bulan ." sambung Abelia lagi.

Sedangkan Jonathan, setelah turun dari mobil nya. Melangkahkan kakinya menuju warung makan untuk mengisi perut nya yang belum sempat di isinya tadi.

Baru lima belas menit dipasar, bunga- bunga Abelia sudah ludes diambil pembeli. Karena bunga-bunga Abelia sangat bagus dan berbeda dengan dengan pedang yang lain.

Setiap petani bunga di desa Mekar sari, di anjurkan untuk menanam bunga yang berbeda. Agar tidak ada persaingan dengan sesama petani bunga

****

"Dek...besok libur kan, kita ke makam ayah bunda yok..?"

"Tumben abang ngusulin, biasanya Abel yang ngajak duluan ." ujar Abelia, dan ditangannya ada bibit bunga lily putih.

"Besok dua tahun kepergian ayah bunda lo..pasti adek lupa kan ?" tanya abang nya.

"Hih... kenapa Abel lupa ya..!" ujar Abelia sembari menepuk jidatnya.

"Liburan dek, jangan lihat bunga terus.." ujar Jonathan.

"Liburan kemana bang, sekarang lagi sibuk-sibuk begini. Hotel-hotel meminta kiriman bunga ditambahkan 5 kali lipat, mobil kita sudah tua. Terpaksa kita sewa mobil nih bang ." kata Abelia ke pada Abang nya.

"Moga tahun depan, kita sudah bisa beli mobil baru ." kata Jonathan.

"Amin.." kata Abelia.

*****

Setelah selesai merawat tanaman nya, Jonathan dan Abelia pergi untuk mengunjungi makam kedua orang tuanya.

"Dek.. menurut kabar yang abang dengar, Damar sudah kembali lo..." ujar Jonathan sembari melirik ke arah Abelia yang duduk disampingnya.

Jonathan menyebut nama Damar, saat melintas di depan pabrik parfum milik keluarga Damar Samudra.

"Terus..." ujar Abelia dengan cuek, mendengar perkataan abang nya menyangkut nama Damar Samudra. Yang telah menghancurkan cinta pertama nya dulu saat remaja.

"Nanti, saat pulang dari makam. Kita singgah ke rumah nya ya ?"

'Abang saja, Abel ada janji dengan Rozi dan mai ." tolak Abelia agar ikut mengunjungi Damar.

"Jangan selalu main dengan mahluk jadi-jadian itu dek ." ujar Jonathan, saat mendengar Abelia menyebutkan nama Rozi. Karena Rozi sifat nya kewanitaan dan suka sekali menggoda Jonathan, membuat Jonathan risih dan jengkel.

"Hih...abang, Rozi itu sahabat terbaik Abel ya ." ngedumel Abel, mendengar Jonathan menyebutkan Rozi sebagai mahluk jadi-jadian.

"Apa tidak bosan, kalian berteman dari SD sampai sekarang ?" tanya Jonathan.

"Tidak..!"

"Awas...ya, jangan nanti ketukar kalian. Dia ke wanitaan dan adek jadi tomboy ." kata Jonathan kepada adik nya.

"Hih... apaan sih abang ini, Abel masih normal ya. Abel akan cari pacar...!" ujar Abelia dengan suara yang ketus.

"Tidak boleh..! adek tidak boleh punya pacar, abang tidak izinkan.." ujar Jonathan dengan cepat, saat mendengar Abelia mengatakan ingin mencari pacar.

"Abang...! Abel sudah 19 tahun ya, Abelia mau cari pacar...titik..!" seru Abelia sembari melotot menatap abang nya.

"Abang bilang tidak boleh...ya tidak boleh..!" balas Jonathan dengan keras.

"Tidak..! Abel akan cari pacar..!" ujar Abelia sembari tangannya bersedekap didadanya, dan bibirnya ngerucut.

**Bersambung

Maaf jika ada typo dan penulisan yang tidak sesuai, maklum author hanya manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan.🙏✍️

Happy reading ya..📖📖🗄️**

Bab 3 cari pacar

Bantu like..like ya..

Tatap ke depan, tidak perlu melihat masa lalu. Masa lalu lihat sebagai pelajaran.

*****

Abelia masih berdebat dengan Jonathan, dia merasa bahwa abang nya Jonathan terlalu mengekang kebebasan dalam bergaul.

"Abang tetap tidak menyetujui kalau Abel punya pacar ya, camkan itu..! dan keputusan Abang sudah final, tidak bisa di ganggu gugat ." ultimatum Jonathan dengan tegas.

"Ok kalau begitu, Abel akan pacaran dengan Rozi saja..!" ujar Abel dengan spontan.

Ciet...ciet....

Jonathan menghentikan mobilnya dengan tiba-tiba saat mendengar perkataan Abelia, dia kaget mendengar Abelia ingin berpacaran dengan Rozi. Dan Jonathan kurang suka Abelia berteman dengan Rozi, karena Jonathan merasa bahwa tingkah Rozi sangat aneh sebagai laki- laki.

"Abang...!" seru Abelia kaget, karena abang nya menghentikan jalan mobilnya secara tiba- tiba. Sehingga Abelia terdorong kedepan dari duduknya, sehingga kepalanya hampir menyentuh dasboard mobil. Karena mobil pickup nya tidak mempunyai setbelt.

"Kenapa abang berhenti mendadak, untung kepala tidak kejedut." kata Abelia.

"Apa adek bilang tadi..?" tanya Jonathan dan mata nya menatap Abelia dengan tajam dan menunggu jawaban dari mulut Abelia.

"Yang mana bang..?" Abelia balik bertanya ke pada Abangnya tersebut.

"Itu...itu..yang ada nama mahluk jadi-jadian adek sebut tadi ?" ulang Jonathan kembali kepada adiknya.

'Abel mau pacaran dengan Rozi saja, jika abang tidak setuju jika Abel cari pacar ." ujar Abelia dan Abelia memanyunkan bibirnya sembari menatap abang nya dengan tatapan yang tajam juga.

Abang dan Adek saling menunjukkan tatapan mata yang tajam.

"Abang akan gantung itu mahluk jadi-jadian itu ya, di atas tiang listrik ya. Jika abang tahu kalian pacaran..!" seru Jonathan dan melanjutkan kembali kendaraannya setelah selesai memberikan peringatan ke pada adik nya.

"Abang nyebelin...!" seru Abelia, dan membalikkan tatapan matanya.

"Ingat ya...awas..!" ulang abang nya lagi.

Sampai pemakaman, Abelia tetap membisu. Raut wajahnya terlihat kecut.

"Ayah bunda, abang jahat. Dia tidak ngizinin Abel punya pacar ." ujar Abelia di depan pusara ayah bunda nya.

"Ayah bunda, adek sekarang nakal. Dia tidak nurut perkataan abang ." adu Jonathan juga, dia tidak mau kalah dari Abelia.

Abang dan adik saling sahut-sahutan mengadu kepada ayah dan bundanya, sehingga lama-lama keduanya tertawa menertawai kelucuan mereka sendiri.

"Damai dek.." Jonathan menunjukkan jari kelingking nya untuk berdamai dengan Abelia.

"Damai.." Abelia menyambut ajakan damai abangnya.

"Jadi.. bisa Abel punya pacar ?" tanya Abelia lagi.

"Soal itu, tetap. Abang tidak mengizinkan..!" ujar Jonathan.

"Hih..sebel...!" Abelia pergi meninggalkan pusara ayah bunda dengan menghentak-hentakkan langkah kakinya.

Sepeninggal Abelia, Jonathan berbicara didepan pusara ayah bundanya.

"Yah..bunda, jangan marah kepada Abang ya. Abang akan jaga Abel, pesan ayah dan bunda akan Abang ingat.." selesai berkata, Jonathan meninggalkan pusara kedua orangtuanya.

Dalam perjalanan kembali ke rumah, Abelia yang masih dalam keadaan badmood. Menyanyi dengan keras.

"🎶 Biar orang melarang, aku kan tetap mencari pacar. Biar Abang tak setuju ku kan tetap mencari pacar 🎶 ." Abelia menyanyikan lagu Judika, tetapi merubah liriknya.

Jonathan hanya tertawa dan tersenyum, mendengar Abelia menyanyikan lagu Judika sesuka hatinya.

"Dek, lagu Judika jadi hancur begitu liriknya. Lagu bagus jadi amburadul keluar dari mulut adik." ucap Jonathan dan melirik Abelia dari sudut matanya.

"Biarin..bodo, suka-suka Abel. Kalau abang tak suka dengar nya, tutup tu telinganya." ucap Abelia dengan jutek.

"Kenapa adek mau cari pacar ?"

"Adek sudah gede bang, ingin rasanya di manja ama pacar seperti Munah." ujar Abelia.

"Maimunah yang tiap minggunya suka ganti pacar itu, adek jangan terpengaruh olehnya ya. Abang tidak suka."

"Mana ada Mai tiap minggunya suka ganti pacar bang, cowok itu aja suka ngaku-ngaku jadi pacar Maimunah. Mai masih jomblo lo.." ujar Abelia.

"Abang tak perduli, jangan terlalu akrab dengan kedua teman mu itu dek..!" seru Jonathan.

"Kita singgah ke rumah Damar Dulu ya, kata papanya dia akan tiba hari ini ." kata Jonathan.

"Tidak..! Abel sibuk, abang saja sendiri..!" ucap Abelia dengan suara yang ketus.

"Kenapa dek ? sepertinya dulu adek tergila-gila dengan Damar, setiap hari ke rumah Damar.." sindir Jonathan, membuat Abelia menampilkan seraut wajah yang tidak suka.

"Dulu bang, sekarang beda. Sekarang Abelia tidak ada waktu untuk bermain-main..!" serunya.

"Yea...yea...ada yang sudah move on nih, abang dengar kabar dari burung hantu. Kata nya Damar pulang untuk menikah.." beritahu Jonathan kepada Abelia.

Jonathan memandang wajah Abelia sekilas, setelah dia memberitahukan bahwa Damar kembali untuk menikah.

"Dek.. dengar tidak apa yang abang katakan ?" tanya Jonathan, setelah dia tak mendengar sepatah kata pun juga dari mulut Abelia yang duduk dan wajahnya menoleh kearah samping. Sehingga Jonathan tidak bisa melihat ekspresi wajah Abelia.

"Dek..dek..wow..! masih di bumi kah adek abang ini ?" tanya Jonathan, sembari menggonyang-goyangkan lengan Abelia. Sehingga yang punya lengan jengkel.

"Abang..!" seru Abelia dengan ketus.

"Dengar nggak apa yang abang bilang ?"

"Dengar..!" ketus suara Abelia.

"Damar mau nikah..!" ulang Jonathan lagi.

"Biarin...! tidak ada urusan dengan Abel." ucap Abelia.

"Kamu juga sih dek, masih kecil. Sudah berani-beraninya nembak cowok, patah hati kan jadinya.." ujar Jonathan dan matanya melirik Abelia, dan yang dilirik membuang pandangan matanya kearah luar jendela kaca mobilnya.

"Abang..! bisa nggak, tidak usah mengungkit-ungkit masa lalu lagi !" ujar Abelia dengan ketus, dan dia menoleh kearah Jonathan. Tatapan matanya memandang abangnya dengan tajam.

"Sorry...sorry dek.." ujar Jonathan sembari ngekeh memandang wajah Abelia yang jutek.

"Awas ya, kalau nyebut-nyebut itu lagi...!" ujar Abelia yang bernada ancaman.

"Bagaimana ya tampang Damar sekarang, dulu saja sudah ganteng dan keren..?" guman Jonathan, dan Abelia pura-pura tak mendengar. Abelia memasang headset ke telinganya dan mendengar kan music.

Ketika melintas dari depan rumahnya Damar yang cukup besar di Desa Mekar sari, Abelia memejamkan matanya. Untuk kedua kalinya Abelia melintas dari depan rumahnya Damar setelah perginya tadi, selama ini Abelia selalu mengambil jalan lain jika ingin ke pasar.

"Kita tidak singgah dek ?" tanya Jonathan kepada Abelia.

Tapi yang ditanya, hanya diam. Abelia pura-pura tidak mendengar atau juga karena suara music yang didengarnya yang cukup keras.

"Dek..dek...apa yang akan kau lakukan, jika kau tahu apa yang akan terjadi saat umurmu 20 nanti ." ucap Jonathan sembari menghela napasnya.

Dua bulan lagi, usia Abelia genap 20 tahun.

****

Abelia bermalas-malasan di gazebo di tengah kebun bunganya, sejak kembali dari pusara kedua orangtuanya. Abelia merebahkan badannya di gazebo, dia asik melihat-lihat akun media nya.

Abelia sering memposting bunga-bunga dari kebunnya, dan banyak pelanggan yang membeli melalui akun media sosial nya.

"Beib...!" terdengar suara kecil melengking memanggil namanya, dan terlihat Rozi dan Maimunah melangkahkan kakinya mendekati dirinya yang berada di gazebo.

"Lama sekali kalian datang, sudah jam berapa ini !" semprot Abelia sembari mendelik menatap kedua temannya yang langsung mendudukkan bokongnya didekat Abelia.

"Hei..non..! kami sudah dateng tadi, elu tuh tidak ada. Kata mbok Darmi elu pergi bareng abang elu, kemana elu pergi ?" tanya Mai sembari mengipas-ngipas badannya yang kegerahan.

"Pergi ke pusara ayah dan bunda, abang Jo ngajakin ziarah." kata Abelia.

**bersambung

Maaf jika cerita banyak typo dan penulisan ✍️✍️kata yang asal.

Yang suka minta like ya🤩🥰😍**

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!