NovelToon NovelToon

LOVE COUPLE LOVERS

PROLOG

Selamat membaca, semoga terhibur😘😘

JANGAN LUPA MAMPIR JUGA DI NOVEL AUTHOR YANG BERJUDUL 'SUAMIKU MENCINTAI MANTANNYA' DAN TINGGALKAN JEJAK JUGA YA, LIKE KOMEN DAN VOTE🌹💃💖💕💕

______________________

"HEYY KAU, AYO BANGUNN."

teriak Ririn kepada seorang pria tampan yang tak lain adalah suami nya sendiri.

"Haiss berisik sekali kau."

jawabnya sambil menatap Ririn kesal.

"Yaudah aku minta uang, mau beli bahan makanan."

ucapnya sambil melipat tangan di dada.

"Nih, beli makanan yang enak."

menyodorkan uang itu kepada Ririn "Oh ya, siapkan juga air hangat untuku mandi." ucapnya sambil berdiri.

"Wuah tumben ngasih 100ribu."

kata Ririn dengan wajah berbinar binar.

Karna suaminya ini jarang sekali memberinya uang belanja 100ribu, bahkan kalau di ingat-ingat ini yg ke tiga kli nya dalam pernikahan mereka yang hampir satu bulan.

"Heh..Jangan senang dulu, itu uang untuk dua hari kedepan."

ucap orang itu karna melihat wajah senang istrinya.

"APA KAU BILANG?"

teriak Ririn terkejut dengan apa yang di biacarakan oleh suaminya.

"HEY..Telingaku bisa tuli kalau kau teriak² terus." protesnya sambil menatap Ririn sinis.

Huh seharusnya aku sudah menduga nya.

Ya tuhan kenapa hidupku begini hiks hiks. batin Ririn menangis.

flesback on

Ririn julianti.

Dia adalah gadis yg ceria dan sangat cantik kulit nya putih hidung mancung bibir nya semerah ceri.

Umurnya sembilan belas tahun, dia lulusan sekolah SMA pelita jaya.

Dia seorang yatim piatu, orang tuanya meniggal saat dia berumur delapan tahun.

Setelah kecelakaan itu, harta yang dia punya direbut oleh paman nya.

Dan dia pun ditinggalkan dipanti asuhan.

Hari berganti hari bulan berganti bulan dan tahun berganti tahun sekarang dia sudah berusia delapan belas tahun.

Dia sudah melupakan masa lalu yang menyakitkan itu.

Ririn saat ini sedang mendengarkan musik diHp nya sambil membalas pesan dari temannya.

Disaat lagi asik² nya tiba².

Brukk "Awww hisss." ringis Ririn menahan sakit di tangan nya akibat menopang tubuh nya "Kalau jalan hati² dong! punya mata engga sih? sakit nih." omel Ririn tanpa melihat orang yg dia tabrak itu siapa.

"Heh? enak aja nyalahin saya, anda yang jalan gak pake mata, fokus terus ke handPhone anda." jawab pria itu dengan sinis.

Eh? iya juga ya, tadikan aku yang gak fokus, huh sial.

"Ehem." dehem Ririn agar tidak gugup "Walaupun saya yang salah, tetap saja saya yang jadi korban, liat tangan saya terluka?"

ucap Ririn membela diri.

Karna tidak mendapat jawaban dari pria tersebut akhir nya dia pun mengalah.

"Baiklahh² saya yang salah saya mengaku,saya minta maaf." ungkapan nya sambil menyodorkan tangan nya untuk berjabat tangan.

Tetapi pria tersebut bukanya membalas jabatan tangan Ririn, ia malah pergi begitu saja.

"Huhh dasar kunyukk, brengse*k ngeselin bangat siii." teriaknya kepada si cowo tersebut yang sudah menjauh.

"Tapi ko, dia pake masker? pasti jelek hahaha." tawa nya terbahak².

Setelah kejadian itu dia tidak pernah bertemu lagi.

setahun pun berlalu, sekarang dia menginjak usia 19tahun.

Dia mulai bekerja di caffe temen nya karna dia ga mau terus-terusan nyusahin bu Mirna(Ibu panti), akhir nya ia pun mengontrak dan gaji nya lumayan untuk kesehari²an nya.

"Woyy Rin, bengong aja." tanya Dian sahabat Ririn sekaligus pemilik caffe tersebut.

"Hah? engga ko hehe." jawab Ririn sambil menggaruk tengkuk lehernya yang tidak gatel.

"Yeeuhh...Loe yakin engga mau kuliah?"

tanya Dian kepada Ririn.

Karna Ririn emng tidak kuliah dikarna kan fokus kerja, lagi pula, uang dia juga tidak cukup.

"Iya Yan gue mau fokus kerja aja." jawab nya dengan senyuman yang dibuat².

"Oh iya, gue duluan, mau ke perpus, mau beli novel." lanjut nya sambil berjalan keluar caffe dan mengendarai motornya.

Sebenarnya dia menghindari pertanyaan dari Dian. Jauh di lubuk hatinya yang paling dalam,dia ingin kuliah tapi apa boleh buat.

"Huh yasudah gapapa. Jalani saja sesuai alurnya." gumam nya.

Bersambung......

JANGAN LUPA LIKE KOMEN DAN VOTE UNTUK MENDUKUNG AUTHOR AGAR SEMANGAT UP NYA😉😘*

INSIDEN

Selamat membaca, semoga terhibur😘😘

____________________

Disaat sedang asik mengendarai motor nya, Ririn menoleh ke kiri, di sana, ia melihat nenek pemulung yg kesusahan membawa hasil mulung nya.

"Haiss kasian sekali nenek itu." gumam Ririn karna merasa iba.

Disaat Ririn menoleh ke depan, ternyata ada seorang yang sedang menyebrang dan...

"EHHH AWASSSS AHHHH...GUBRAKK." teriak Ririn dan menabrak orang yang sedang menyebrang.

"Aww hiss sakitt." ringis Ririn dan setelah itu gelap.

______________________________

Beberapa jam kemudian.........

"Aww sakit banget." gumam Ririn seraya memegang kepala nya yang di perban.

Ehh?di mana ini?. batin Ririn bertanya.

"OMG TADI KAN AKU NABRAK ORANG." teriak Ririn menutup mulut nya setelah ingat bahwa dia menabrakan seseorang.

Tap tap tap tap(Anggap ajah suara orang melangkah).

'*C**lek*' pintu ruangan Ririn terbuka.

nampak lah seorang berjas rapih nan tampan dari balik pintu dan menghampiri Ririn.

Eehh siapa itu?. batin Ririn bertanya.

"Selamat malam nona." sapa orang itu.

"Hemm i-i-ya, saya ada di mana yha? dan anda siapa?" Jawab Ririn gugup di sertai pertanyaan.

"Anda berada di rumah sakit nona, apakah anda sudah baikan? ah iya perkenal kan nama saya Firman anugrah." ucap nya bertanya dan memperkenalkan diri.

"Ahh i-iya, Adapa yha?" jawab Ririn di sertai tanyaan.

"Saya mau menyampaikan kepada anda bahwa orang yg anda tabrak ingin menemui anda." jawab nya

kyaaaaaa kenapa ini kenapa dia ingin ketemu gue? atau jangan² minta ganti rugi karna udah gue tabrak? aduh gada uang lagii.Ya tuhan tolong jatuhkan sekoper uang untuk ku hiks hiks. Batin Ririn menjerit.

"Nona? anda tidak apaapa? kenapa melamun?" tanya Firman kepada Ririn, karna sedari tadi Ririn melamun.

"Ahh..Hehe ti-dak." jawab nya sembari menggaruk tenkuk leher nya yang tidak gatal.

"Mari nona ikut saya." ucap Firman mempersilakan Ririn untuk mengikuti nya.

"Ah iya." jawab Ririn dengan cengengesan.

Ya tuhan selamat kan diri ku ini hiks hiks. kata hati nya merengek.

Setelah berjalan cukup jauh, akhir nya sampailah ia dia ruangan orang yang ia tabrak itu.

Huh tarik napass tahan tahan tahan.....Buang huhhh okee lo gak boleh gugup Ririn.Tinggal memohon ajah katakan bahwa lo gak punya uang. Okee siap. batin Ririn.

"Ehm p-pak di dalam a-ada siapa?"

tanya Ririn gugup.

Duhh kenapa si mulut ini gak bisa ngomong lancarr. batin Ririn, refleks memukul bibir nya pelan.

"Nanti juga nona tahu, silakan." mempersilakan Ririn untuk masuk, dan Ririn hanya menggaguk.

Mereka pun masuk.

Ruangan itu sangat besar dan juga mewah beda dari ruangan yang Ririn tempati.

Dan di sana tepat nya di atas ranjang terdapat seseorang yang keadaan nya cukup parah.

Eh siapa dia?ganteng banget. batinnya memuji orang yang berada didepa nya.

"Eh Man, mana orang yang udah nabrak gue?" tanya orang tersebut.

"Tuh." jawab Firman melirik Ririn.

"Ah jadi anda orang yang saya tabrak." ungkap Ririn kepada orang itu.

"Tapi saya tidak sengaja, saya tidak melihat anda menyebrang, jadi saya mohon maafkan saya saya, tidak mau masuk penjara dan lagi saya tidak punya uang."

lanjut Ririn disertai gaya bicara memohon.

"HEH..!! Kau tidak lihat kepala dan kaki ku terluka parah." jawab orang itu dengan suara agak tinggi.

"Terus yang bayar rumah sakit siapa hah?" lanjut nya dengan sinis.

Wahh akting mu bagus sekali teman. batin Firman memuji orang itu yang tak lain adalah sahabatnya sekaligus bos nya itu.

"Maafkan saya, saya tidak punya uang, serius." ucapnya membentuk jari hurup V

"Hais, terus gimna?" jawab orang itu.

"Kenapa tidak pinjem kedia saja?"

tanya Ririn sambil melihat ke arah Firman.

"Dia kan orang kaya, liahat aja penampilan nya." lanjut nya lagi sambil memperhatikan penampilan Firman.

"Ehh kenapa aku?" tanyanya.

"Aku ini supir dan gaji ku kurang cukup untuk membayar biaya rumah sakit." lanjut Firman berbohong.

Ya sebenar nya dia adalah sekretaris orang itu, dan dia sudah sepakat untuk membuat drama.

"Yah terus gimna?memang nya kau kerja apa?" tanya Ririn kepada orang yang ia tabrak.

"Tukang ojek." jawab orang itu acuh.

Ehh? ko bisa? padahal ganteng loh. batin Ririn tidak percaya.

"Jadi kau harus tanggung jawab." ucap orang itu dengan penuh makna.

"Ta-tapi saya beneran tidak punya uang tuann-?" jujurnya terhentin ketika ingin menyebut nama orang tersebut.

Ya karna ia tidak tau nama orang yang ia tabrak.

"Nama saya-."

Bersambung.......

JANGAN LUPA DI LIKE, KOMEN, DAN VOTE UNTUK MENDUKUNG AUTHOR AGAR SEMANGAT UP NYA😉😘

HARI PERNIKAHAN

Selamat membaca, semoga terhibur😘😘

______________________

"Ta-tapi saya beneran tidak punya uang tuan-?" jawab Ririn jujur dan terjeda karna tidak tau nama orang yang ia tabrak.

"Ah perkenal kan nama saya, Arsyad afgansyah." ucap orang itu memperkenal kan diri.

Ya dia adalah tuan Arsyad afgansyah ceo dari perusahaan afgras yg sukses dan dia adalah orang yg sangat berpengarung di kota E.

"Ahh tuan Arsyad saya minta maaf, saya hidup sebatang kara saya mohon belas kasih tuan." mohon Ririn dengan muka so imut.

"Hemm okey saya akan maaf kan anda, tapi degan satu syarat, anda harus bersedia menikah dengan saya." ucap Arsyad dengan senyum sinis nya.

"APAA?!" teriak Ririn tidak percaya dengan apa yg di ucap kan oleh orang yg ada di depan nya itu.

Apa-apan dia? apah kepala nya terbentur jadi gila? ga-ga ku ga mau titik. Impian ku kan menikah dengan ceo tampan nan kaya kyaaa pasti enak bngt. Ehh kenyataannya malah di lamar sama tukang ojek yahh walaupun tampan sii terus nanti kalau sudah menikah hidup ku gimana terus masa depan anak² ku nanti? ahh sudah lah sungguh malang nasib ku ini hiks hiks. batin Ririn yang memimpikan akan menikah dengan seorang ceo tampan.

"Ah apa kau tidak sa-salah bicara." jawab Ririn gugup dengan muka yang sudah pucat pasi.

"Tidak." jawab Arsyad dengan wajah datar nya.

pft..H**ahaha lihat wajah nya pucat sekali hahaha. batin nya terawa terbahak²

"A-apakah tidak ada syarat la-lain." ucap Ririn menunduk.

Cih sial? apa dia menolak ku? awas aja kau?. batin Arsyad kesal karna selama seumur-umur ia tidak pernah di tolak atau di tinggalkan oleh seorang wanita.

Kecuali dengan satu orang yang pernah singgah di hati nya.

"Tidak." jawab nya dengan sinis.

"kalau kau tidak mau menikah dengan ku, kau akan ku tuntut dan kau yang akan membayar biayaya rumah sakit ini." lanjut nya lagi dengan ancaman.

"Tapi." jawab Ririn pelan sambil menunduk tidak berani menatap orang yang mengancam nya.

Duhh kudu ottoke. batin nya bingung.

"Aku hitung sampe lima." ucap Arsyad kepada Ririn.

"Satu, dua, tiga, empat lim-."

lanjut nya lagi mulai menghitung tapi terpotong oleh Ririn.

"Oke aku mau." jawab Ririn cepat.

"Nah gitu dong dari tadi kek. Cuma jawab oke ajah ribet banget. Aku kan tampan dan juga ka....." ucap Arsyad menyombongkan diri tapi terpotong oleh Firman.

"EHEMM." potong Firman cepat sambil memincing kan mata nya ke Arsyad.

Hampir saja Arsyad keceplosan menyebut diri nya kaya di depan Ririn.

"Ahh ma-maksud ku, aku kan tampan kurang apa lagi coba, gitu hehe." gelak Arsyad di iringi tawa cengengesan.

"Ehemm, jadi ku putuskan menikah minggu depan." lanjut nya lagi dengan muka datar bak tembok milik nya.

"Baiklah." jawab Ririn pasrah.

Mungkin ini memang takdir ku menikah dengan tukang ojek. Ririn si gadis cantik menikahi tukang ojek yang tampan haha lucu sekali hiks hiks. batin Ririn pasrah.

"Yasudah kau boleh kembali ke ruanganmu". ucap Arsyad kepada Ririn.

Dan diangguki oleh Ririn, ia pun kembali ke kamarnya dengan wajah ditekuk.

Sedang kan di ruangan lain.

"Hahaha kau tadi lihat wajahnya pucat sekali, seharusnya dia senang bisa menikah dengan ku." ucap arsyad kepada Firman.

"Kau kenapa pura² miskin? jadi tukang ojek pula?" tanya Firman kepada Arsyad karna merasa heran dengan jalan pikiran sahabat nya itu.

"Hem sebenar nya aku ingin mengetes dia, sanggup tidak mempunyai suami tukang ojek yang belum tentu bisa menjamin pendidikan anak²nya di masa depan nanti dengan penghasilan yang pas²an dan mampu setia menemani dalam ke adaan susah." jawab Arsyad panjang kali lebar.

"Oh." jawab Firman singkat pandat dan jelas.

"Brengse*K kau." maki Arsyad karna tidak terima dengan jawaban Firman.

Dan yang di Maki hanya menahan tawa nya.

____________________________

Hari pernikahan antara Arsyad afgansyah dengan Ririn julianti pun tiba.

Acara itu di adakan di rumah sederhana yang sudah arsyad beli untuk dia dan juga istrinya Ririn nanti.

Dan hanya di hadiri oleh ibu panti, Firman, dan paman Ririn sebagai wali.

*A**uthor:Oh ya itu paman yang baik ya guys*

"Ehem, ngomong-ngomong orang tua mu dimna?" tanya Rrin kepada Arsyad karna sedari tadi ia tidak melihat calon ibu dan ayah mertua nya itu.

"Oh mereka sibuk." jawab Arsyad bohong. Karna keluarganya tidak ada yang tau kalau dia akan meniakah.

Ini lagi dengan gadis biasa.

Bersambung.......

JANGAN LUPA LIKE KOMEN DAN VOTE UNTUK MENDUKUNG AUTHOR AGAR SEMANGAT TERUS UP NYA😉😘

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!