NovelToon NovelToon

Eye Contract

I'm the demon eye

-Loxford-

Desa terpencil di bagian Utara perbatasan Moshi pusat ibukota kerajaan Armageddon yang di pimpin oleh king Arthur pengganti raja sebelumnya King Alex yang telah gugur karna suatu hal.di sana seorang anak hidup terkucil di antara penduduk Loxford mereka memanggilnya 'VERDOEMD'

Yang di artikan sebagai si terkutuk.

Hari-harinya di lalui dengan berbagai ejekan serta hinaan karna kelahiran nya yang di anggap pembawa Kemalangan bagi setiap orang namun kehidupannya mulai berubah semenjak kejadian hari ini.

-VERDOEMD -

Mereka bilang aku ini aib bagi desa Loxford,karna kehadiranku inilah seluruh desa tekena imbasnya beberapa anak di desa di nyatakan hilang lalu wabah penyakit aneh serta kekayaan desa ikut menurun.dulu desa Loxford adalah desa makmur yang di puja karna kekayaan yang di milikinya bahkan penduduk Moshi pusat ibu kota kerajaan Armageddon menjuluki desa kami sebagai The heart of Armageddon Kingdom. tapi itu tak lama setelah sebuah kejadian terjadi setelah kelahiran ku.

Aku tak tau pasti mengapa mereka mengatakan jika aku ini aib bagi mereka,namun seseorang nenek yang pernah ku tolong di jalan pernah mengatakan padaku jika aku ini milik dari pemberi kutukan desa ini oleh karna itulah semua penduduk desa mengucilkan dan membenci ku karna kehadiranku,mereka bahkan mengutus pembunuh bayaran dari kalangan kriminal untuk membunuhku sayangnya utusan mereka mati tanpa sebab.

Sebenarnya siapa yang memberikan kutukan di desa ini dan mengapa harus aku yang terlibat,lalu apa penyebab orang itu memberikan kutukan.?

Ada banyak pertanyaan melintas di pikiranku hingga aku lupa jika nenek yang telah ku tolong saat itu tak ada di sampingku lagi sehingga

Pertanyaan ku masih belum terjawab,tetapi kejadian hari ini sudah cukup menjawab semua pertanyaan yang slalu melintas di pikiranku walaupun masih banyak hal ingin ku ketahui dari sekian banyak teka teki di hidupku.

Saat itu matahari bersinar terik di atas kepala begitu panas sehingga ku putuskan untuk beristirahat di bawah pohon besar sambil merasakan angin bergerak menyentuh kulitku,entah dari mana seperti biasa sekelompok anak-anak pengganggu datang kembali mengejekku sambil tertawa.

"Mata iblis dasar cacat.!"ejek salah satu anak yang tak jauh dari ku.

Perlu ku beritahu sesungguhnya mataku ini memang cacat dan buta oleh karna itu setiap hari aku slalu memakai kain penutup, beruntungnya sebuah keajaiban terjadi padaku.tuhan memberikanku sebuah kesempatan untuk melihat dalam keadaan buta biarpun tak begitu jelas tapi itu sudah cukup bagiku.

"Hentikan..!"teriakku karna aku sendiri tak suka dengan keadaan ini

Bukannya berhenti anak itu malah semakin memperkeras suaranya ia juga mengajak beberapa anak yang ada di sekitarnya untuk ikut serta mengejekku,Aku terdiam menunduk kebawah sambil menutup telinga berharap tidak mendengar teriakan anak-anak seumurku menggema di telingaku.mereka terus mengatakan ku buta,cacat,mata iblis dan semacamnya.

"Dasar mata iblis karna mu sekarang desa ini tak lagi makmur dahulu.!!" Ujar anak laki-laki di depanku

"Teman kami juga hilang karna mu.!"timpal satunya

Tidak..!! tidak.!! Aku tak pernah mengharapkan jika desa ini atau penduduknya akan mengalami kemalangan,bahkan aku sendiri juga tak tahu bagaimana anak-anak di desa Loxford bisa menghilang tanpa sebab.

"Bukan aku penyebabnya bukan..!"

Pikiranku masih belum sanggup menerima ucapan mereka mengenai semua kesialan yang menimpa desa ini,teriakan mereka masih terdengar di telingaku tanpa sadar likuid bening merembes keluar hingga kain penutup yang ku gunakan basah

"Hentikan aku mohon...!"teriakku namun masih terdengar seperti lirihan.

Mereka sejenak terdiam saling berpandangan satu sama lain kupikir mereka mengerti bahwa aku begitu lelah di hina dan ditindas seperti ini,namun itu semua salah..!bahkan jauh dari pikiranku bukannya diam atau menolongku mereka malah kembali tertawa puas

"Lihat anak mata iblis ini berteriak,seperti anak kucing terjepit "tunjuk anak lelaki di depanku ia masih terlihat bahagia setelah mengejekku tak lupa ia juga menyeringai aku tau itu karna tuhan memberiku sebuah keajaiban melihat dalam keadaan mata cacat.

"Seharusnya dia saja yang hilang kenapa harus teman kita bukankah dia aib di desa kita..!"

Plakkk.!

Kepalaku terasa pening setelah terkena sebuah lempar kemungkinan itu batu karna benda itu cukup keras hingga membuat kepalaku mengeluarkan cairan.

Aku masih diam tertunduk kebawah tak berniat melawan jika aku melawan maka apa dayaku jadinya dengan kondisi ku yang tak menguntungkan melawan beberapa anak di sekitarku sementara aku hanya sendirian.

"Aku heran siapa yang mau membesarkan mu atau melahirkan anak bermata iblis seperti mu,kau hanyalah beban bagi kami dia pasti orang yang sudah tak waras membesarkan anak 'verdoemd' "

Sesak,sungguh rasanya begitu sesak darah ku serasa berhenti mengalir mendengar kata laknat di akhir kalimatnya,'verdoemd' atau anak terkutuk....

"Ibuku pernah bilang padaku jika orang yang di kutuk itu tak lain hanyalah penjilat iblis dan pengikut sekte gelap mungkinkah orangtuamu juga begitu "tawanya di akhir kalimat

Amarah mulai naik perlahan aku berdiri di atara merek tak peduli lagi dengan siapa mereka di depanku entah itu satu atau dua bahkan lebih dari itu aku tak peduli! Mereka sudah melewati batas kesabaran ku selama ini,mengatakan ku adalah anak verdoemd lalu orang tuaku yang aku tak tau sendiri di mana keberadaannya

"Jangan asal bicara kau jika kau sendiri tak tau apapun tentangku.!"entah keberanian dari mana aku mampu mengatakan hal itu di depan mereka tanpa rasa takut sama sekali

"Lihat lihat anak kucing ingin menjadi singa,memangnya apa yang bisa di lakukan anak cacat sepertimu bahkan ketika kau berjalan pun harus di bantu tongkat bagaimana bisa kau melawan kami yang melebihi dirimu sendiri"ejek seorang perempuan

Suara itu...

Aku kenal suara perempuan itu,dia Griel sahabat kecilku kenapa bisa Griel yang ku kenal baik hati berada di antara orang-orang yang suka menghina ku..?

"Griel itukah kau.?"tanyaku terheran heran

"Siapa lagi jika bukan kau mata iblis..!"

Aku tertegun perubahan Griel cukup membuatku terkejut dengan sikapnya yang selama ini aku kenal

"Mengapa kau bisa berada di antara mereka.?"kembali aku bertanya

Dia hanya terkekeh lalu terdengar suara derap langkah kaki menuju diriku yang masih menunggu jawaban dari Griel

Srekkk..

"Akhhh.!" Aku berteriak sakit merasakan seseorang menjambak rambutku dengan keras

"Kau pikir aku mau berteman dengan anak cacat sepertimu,terkutuk dan menjadi aib desa.?"

Aku menangis bukan karena sakit yang kurasakan ketika Griel menarik rambutku melainkan ucapnya bagaikan pisau itu.

"A-pa maksud mu Griel,bukankah kita berteman sejak kecil.?"isak ku

"Berteman .?"

Griel melepas tangannya dari rambutku ia tertawa keras aku tak mengerti mengapa dia menjadi berubah sikap 180° dari yang sebelumnya

"Kau tau selama ini aku hanya mengangap mu seorang cacat dan tak lebih dari itu,orang tuaku memintaku untuk mendekatimu membuatmu seolah olah percaya bahwa aku adalah temanmu hingga aku bisa mencari informasi mengenai kutukan itu sehingga kami penduduk desa Loxford bisa kembali berjaya dengan menghancurkan mu..!"

"Apa ini..?" batinku tak sanggup dengan kenyataan pahit yang ada di depanku

Griel yang ku kenal teryata seorang pengkhianat,dia berteman denganku hanya untuk sebuah informasi mengenai kehidupanku,mata iblis ini dan juga kutukan desa yang di berikan oleh entah siapa itu

"Ya seperti itulah dirimu lemah dan tak berdaya sungguh hiburan yang tak boleh terlewatkan "ujar seseorang

"Diam Steve.!!"teriak laki-laki yang ada di depanku

Aku menyeringai mengetahui beberapa nama yang ku kenal di desa Loxford Steve si anak pemalas itu dan Griel si pengkhianatan lalu siapa anak laki laki di depanku ini .?

"Aku penasaran dengan matamu mereka bilang matamu itu indah"ucap Steve

"Jangan...!"teriakku berlari ke belakang berharap mereka tak akan menakap ku namun sialnya kaki bodohku ini malah terjatuh karna tersandung

Tidak tidak.!! Aku tak ingin mereka melihat mataku ini jika ini terjadi akan ada marabahaya

"Ku mohon Steve jangan lakukan ini,kau boleh mengejek ku menghina ku tapi tidak dengan ini..."mohon ku di iringi isakkan.

"Akan ada marabahaya bagi mereka yang melihat matamu kecuali dia yang ditakdirkan untukmu"

kalimat nenek yang ku tolong waktu itu masih teringat jelas oleh ku pikir itu hanya sebuah kalimat yang tak begitu penting Samapi suatu kejadian itu terjadi padaku di tengah malam,

Mereka entah siapa menyelinap masuk dalam gubuk ku berniat ingin memperkosaku namun malangnya salah satu dari mereka malah membuka ikat mataku hingga orang tersebut berteriak kesakitan dan setelahnya aku tak tau apapun kecuali kegelapan yang menerpaku.

Dan kini kejadian itu kembali terulang Steve lelaki brengsek ini ingin membuka ikat mataku tak hanya itu saja Griel dan laki laki yang tak tau siapa dia mengunci semua pergerakan ku.

"Kumohon Steve jangan lakukan ini atau kau akan dalam bahaya..."lirihku namun lelaki itu tak berkata ia malah tak menggubris peringatan ku.

"Griel..."panggilku

Plakkk..!

"Diam *ng..!"Steve menampar pipiku sampai ujung bibir ku berdarah,Griel dan Steve tertawa bersamaan tak lupa lelaki di sampingku juga ikut tertawa bahagia diriku lemah di hadapan mereka.

Jari jemari Steve mulai membuka ikatan penutup mataku sampai semua penutupnya terbuka menyisakan kedua mataku yang masih terpejam tak berniat membukanya.

"Buka matamu vordoemd.!!"teriak Steve membentak

Aku terperanjat mendengar bentakan Steve rasa takut memenuhi semua pikiranku mau tak mau aku harus membuka mata, sebelum itu aku mengatakan sesuatu pada mereka.

"Jangan salahkan aku jika terjadi sesuatu pada kalian,aku sudah memperingati kalian sebelumnya dan jangan pernah memalingkan penglihatan kalian dari mataku ini"ujarku masih terisak-Isak.

"Cepat bicth..!" Griel begitu tak sabaran ia kembali menarik rambutku agar aku bisa membuka mataku,ketakutan ku makin membesar tiap detiknya.tak ada hal yang bisa aku lakukan untuk mengurangi ketakutan ini kecuali menutup telinga sambil berhitung ketika membuka mata secara perlahan.

1..

2 ..

Hitungan ke tiga mataku telah terbuka sedari dulu mata ini tak pernah ku perlihatkan pada siapapun dan sekarang Steve melihat kedua mataku, semula dia banyak bicara layaknya ksatria tapi sekarang ia terdiam menampakan raut ketakutan menatap mataku sambil berteriak teriak kesakitan.

Griel dan lelaki di sampingnya di buat bingung dengan perilaku Steve yang tiba-tiba berteriak kesakitan lelaki itu memegang kepalanya menarik-narik rambut hitamnya sambil berteriak.

"Apa yang kau lakukan dengan teman kami...!" lelaki di samping Griel berteriak sambil berlari menuju Steve memapah temannya kembali berdiri.

"Aku tak melakukan apapun"sahutku santai

Griel semual berada di sampingku ikut serta berlari menyusul menuju Steve membantu temannya memapah Steve yang masih dalam keadaan bisa di bilang tidak terlalu baik.

"Hey-hey Steve apa yang terjadi denganmu..?"griel menggoyangkan tubuh Steve dengan pelan sementara orang yang di panggilnya meringkuk,menangis ketakutan seolah-olah baru melihat iblis.mengetahui keadaan Steve yang amat memperihatinkan di depanku membuat hatiku senang meski aku tak dapat melihat namun bukan berarti aku tuli.mendengar jeritan Steve adalah kehormatan bagiku atas setiap kelakuan buruknya kepadaku.

" dasar terkutuk.!!" Tak terima melihat Steve seperti itu griel berteriak mengumpat diriku,aku tak peduli bukankah itu setimpal untuk mereka lagi pula aku sudah memperingati hal ini sebelumnya.mereka saja yang tak mau mendengarkan ku.

"Griel apa yang harus kita lakukan sekarang .?"terdengar lirihan laki-laki di dekat Griel, laki-laki itu sepertinya putus asa bingung harus berbuat apa

"Apa maksudmu Criss tentu saja membawanya pulang dan melaporkan hal ini pada madam Rose mengenai kelakuan anak jah*nam ini terhadap Steve..!"ujar Griel mengeram marah

"Mada rose Ny.kaya tetapi rakus harta,bahkan aku bisa menyebutnya dia bukanlah sosok ibu tetapi jal*ng"batinku

Samar-samar aku melihat Griel mengepalkan tangannya ia terlihat begitu marah tapi apa peduliku dia sendiri yang menjerat dirinya dalam keadaan seperti ini.

"Kauuu....

Griel memalingkan wajahnya menatapku seraya menunjukku dengan jari,ia melangkah mundur ketakutan hal itu membuat Cris yang sedang menyadarkan Steve di buat terkejut melihat raut wajah Griel ketakutan

"Griel apa yang terjadi denganmu.?"tanya Criss berlalu menghampirinya

"Iblis...dia si terlarang..!"tunjuk Griel masih dalam kondisi ketakutan

"Apa maksudmu dia itu si Verdoemd bukan si terlarang"

Ah rasanya mendengar suara takut mereka membuat hatiku terasa lega semua beban yang ku tanggung akibat mereka serasa hilang sekejap setelah mendengar jerit ketakutan mereka sungguh tontonan yang amat penting dan tak boleh terlewat,Kembali aku mendengar suara Griel ketakutan menjadi teriakan kesakitan sama seperti yang di alami Steve.

"Kalian memang pantas mendapatkannya.!"teriakku membatin sambil memungut penutup mata di tanah lalu kembali mengikatnya di mataku.

Cris mudur selangkah demi selangkah ia tak ingin seperti kedua temannya setelah melihat Griel dan steve berteriak-teriak lalu tertawa sendiri layaknya orang gila

"Si-siapa kau.?"Criss menatapku dengan raut ketakutan tubuhnya bergetar hingga terjungkal ke belakang.

"Aku..?" Ia mengangguk cepat namun masih menjaga jarak dariku

"Bukankah kalian memanggilku si Verdoemd"lanjut ku di iringi tawa

Cris berteriak tak kala diriku tertawa, ia berlari menerobos ranting-ranting serta beberapa pohon meninggalkan dua temannya dalam keadaan menyedihkan. dari kejauhan dapat ku dengar suara teriakan Criss yang mengatakan 'sitelarang' memangnya siapa si terlarang itu.?

Aku memilih pergi meninggalkan dua anak seumurku di situ Griel dan Steve masih sama keadaan menyedihkan. dari dulu dia memang menyedihkan tak pernah di sayang oleh madam rose

Oh jangan lupakan Griel si pengkhianat dia tak kalah malangnya seperti Steve hanya jadi alat oleh orang tuannya demi menjual informasi pada king arthur demi mendapatkan sekarung koin emas.

Ngomong ngomong soal itu bagaimana aku tau? ya selain aku bisa melihat kilasan keadaan sekitarku sesaat dalam keadaan mata buta teryata aku juga bisa mengetahui sebab mereka melakukan hal ini padaku, sungguh sebuah keberuntungan bagiku kecacatan dan kutukan siapa yang menyangka akan menjadi tameng untukku.

Dream

Dua hari telah berlalu semenjak kejadian Steve membuka penutup mataku dan semenjak itu pula tak ada lagi gangguan dari mereka bertiga,entahlah aku rasa belum bukan berarti tidak akan terjadi.aku tahu betul bagaimana sifat madam Ros mengetahui putra angkatnya menjadi sedikit miring karna melihat mata dari anak buta, bila di ceritakan dia pasti tak akan percaya dengan apa yang di katakan olehku maupun orang lain.

Kemungkinan yang terjadi madam rose akan melaporkan hal ini pada king Arthur mengingat Griel pernah mengatakan padaku jika keluarganya diperintahkan oleh king Arthur untuk mendekatiku demi mencari informasi mengenai diriku,aku sediri juga tak tahu siapa diriku dan orang tuaku mereka malah membuat rencana konyol entahlah semuanya serasa rumit di pikiranku.Setidaknya untuk sekarang ini tidak ada berita mengenai pengaduan Madam Rose dan juga orang tua Griel perihal kondisi anak mereka karna gubuk tempat ku tinggal dengan kediaman mereka sangatlah jauh.

Satu hal yang pasti aku tak akan tinggal diam jika diriku dihina terus-menerus oleh mereka, sudah begitu lama membiarkan mereka mengatai ku si verdoemd atau apalah itu tapi untuk sekarang dan seterusnya hal itu tidak akan pernah terulang kembali

Waktu begitu cepat berlalu tak terasa matahari sudah tenggelam berganti malam,Serbuan angin menerpa ribuan bunga bunga liar di area gubuk tempatku berada .di sana tepat di jendela tua aku duduk sambil memandang keluar merasakan sentuhan angin.

"Kau lebih beruntung ketimbang diriku"ucapku asal entah pada siapa karna di sana hanya ada diriku tak ada siapapun

Begitu lama aku memandang ke luar jendela merasakan terpaan angin dingin terus menyetuh kulitku, tak terasa tubuhku begitu lelah jadi ku putuskan untuk tidur lebih awal di atas tikar usang

Tidak ada yang tahu jika sekelebat bayangan masuk ke dalam gubuknya menatap wajah polos tersebut lewat kedua mata tajamnya

"Buta..."guman bayangan tersebut kemudian menghilang di antara kegelapan malam

__________________Verdoemd_________________

Dingin rasanya semua yang ku tempati sangatlah dingin,entah tempat apa ini namun mengapa rasanya begitu dingin.?Apalagi ini,kedua tangan dan kakiku di rantai memangnya apa kesalahanku hingga mereka melakukan semua ini padaku sungguh tak berperikemanusiaan.

Salah satu kakiku menyetuh kebawah meraba- raba tempat ku berpijak,terasa lembab dan basah namun bukan tanah melainkan marmer dari bebatuan seperti tempat para tahanan di tahan.

Tunggu dulu,apakah aku sekarang berada di tempat para tahanan! Kaki tangan di borgol lalu tempatku berpijak adalah marmer dari batuan jika berdasarkan bukti yang kudapat

sepertinya aku memang berada di sel.apakah ini akibat ku karna telah membuat Steve dan Griel menjadi sedikit miring,aku masih terdiam dengan pikiranku hingga suara gembok terbuka di iringi suara langkah kaki.

"Siapa kau.?"tanyaku

"Seseorang yang slalu kaummu takuti dan mereka puja"balasnya dingin

Aku tak mengerti memangnya siapa yang kaumku takuti dan mereka puja .?

"Apa maksudmu,siapa kau dan dimana ini.?" tanganku bergerak kesana-kemari mencoba melepaskan borgol namun usahaku sepertinya sia-sia hanya bisa menimbulkan suara gemericik rantai bersentuhan.

"Cih menyedihkan, kau ternyata buta .."ujar nya sedikit mendesis

ingin sekali aku marah,mencabik-cabik tubuh orang di depanku seenaknya dia mengataiku.apakah dari tadi tak melihat jika aku ini memakai penutup mata dia kira aku ini apa .?!

"Aku tau apa yang kau katakan dalam pikiranmu" ucapannya sontak membuat tubuhku menegang

"Ap-a bagaimana bisa.?"

Lelaki itu melangkah maju membelai pipiku perlahan lalu jarinya beralih membuka ikatan penutup mataku

"Buka matamu.!!"perintahnya

Tanpa banyak bicara aku menuruti kemauannya membuka mataku ragu-ragu sekelebat penglihatan mengenai wajah serta semua mengenai dirinya dapat kulihat

"Ka-kau"kalimatku terpotong rasanya tenggorokan ku begitu sulit untuk mengeluarkan kata kata itu

"Tak mungkin"lanjut ku menunduk kebawah

Dia adalah sosok yang mereka takuti penguasa kegelapan,si terlarang bagaimana mungkin aku bisa berada di tempat ini dan lagi dengan sosok itu!! Ku dengar dari issue yang beredar penguasa kegelapan memiliki simbol Pentagon di bola matanya apakah itu dia.?

Ya tuhan jika ini mimpi tolong kau bangunkan aku kumohon...

"Berharap ini adalah mimpi sungguh konyol"tawanya seperti orang gila

"Kumohon lepaskan aku, aku tak akan mengganggumu ataupun apapun itu"pintaku memelas

"Aku ingin tapi kau terikat denganku dan itu membuatku benci di tambah kau itu buta "jelasnya

Lagi dan lagi dia sekali lagi membuat kalimat yang tak masuk akal dengan mengatakan kita terikat,sejak kapan bahkan aku tak pernah dekat dengan siapa pun

"Terikat apa maksudmu,aku bahkan tak mengerti mengapa aku di sini dan kau malah mengatakan hal yang tak masuk akal .!" Teriakku menggebu-gebu

"Apa kau tak melihat kilasan tadi huh,kau bukankah kau melihat mataku ini memiliki simbol Pentagon seperti milikmu apalagi yang harus ku jelaskan.?"

Benar aku melihatnya simbol Pentagon tadi sama persis denganku tapi bagaimana bisa,orang ini aneh bukan karna sifatnya saja melainkan cara dia memandangku juga aneh seperti melihat mangsa begitu aneh sampai aku tak mengerti apa yang akan dia lakukan padaku.

Telingaku menangkap beberapa suara bisikan antara dia dengan orang terdekatnya, alarm tanda bahaya berbunyi di pikiranku aku tahu pasti tidak ada yang beres di tempat ini apalagi bersama dengan orang aneh.

Cetarr....

"Akhrgghh..!"

Sebagian tubuhku terasa nyeri akibat cambukan darinya tidak sedikit kulitku mengeluarkan darah,Teryata dia berbisik meminta cambukan lewat orang di dekatnya.

"Kau manusia tak berguna untuk bisa hidup pun kau sangat beruntung"umpat laki-laki di depanku

laki-laki ini memang tak tau malu mencambuk gadis tak bersalah adalah tindakan seorang pengecut

"Aku tak membutuhkanmu kau hanya akan menjadi penghalang ku,sosok yang ku butuhkan sudah ada jadi untuk apa harus terikat denganmu yang buta jadi enyahlah kau dari dunia ini"

Laki-laki ini sungguh pengecut dia berani mencambuk seorang yang tak berdaya sepertiku serta menyalahkan setiap keadaannya kepadaku.

"Kau sungguh pengecut sebagai seorang lelaki" setelah mengatakan hal itu aku melempar ludah ke sembarang arah,Ia tak menjawab melainkan mengambil sebuah pedang terselip di jubahnya Mengayunkan ke arahku.

"Apa laki-laki ini gila,dia hampir membunuhku.!"batinku kesal

hampir saja pedang tersebut mengenai jantungku jika aku kalah cepat menghindari serangan nya,setiap serangan yang di berikan olehnya tak tanggung-tanggung ia bahkan melempari ku dengan bola api sosok ini benar benar tidak waras .

"Kau tak akan bisa lari kemanapun karna aku lah yang akan membuatmu menarik kata-kata mu itu..!"

Aku masih dalam mode waspada,tangan dan kakiku terikat rantai jadi bagaimana aku bisa lolos dari benda bodoh ini,Sebuah ide melintas di kepalaku mau tak mau aku harus mencobanya sambil menghindari setiap serangan yang ia berikan padaku

Tak..

Satu persatu rantai tersebut terbuka membuat lelaki di depanku mengeram marah ia meminta semua penjaga untuk mempererat keamanan.

"Aku melawan laki-laki yang lebih tinggi dariku yang benar saja..!"gerutu ku

Dia masih menyerang membuat ku kewalahan menghadapinya di saat terdesak tak ada jalan lagi untukku menghindar dari serangannya kecuali sebuah jendela, ku yakini jika jendela ini sangatlah tinggi kemungkinan aku akan patah tulang jika berniat terjun kebawah.

"Sekarang kau tak bisa lari kemana-kemana"

Dia benar aku tak bisa lari kemana-kemana tapi apakah dia pikir aku akan menyerah begitu saja,Akan lebih baik aku terjun melalui jendela tinggi ini ketimbang harus tertangkap olehnya,jika kalian ada di posisiku bila ada kesempatan hidup walaupun itu kecil lakukanlah tapi jangan sampai melakukan tindakan sepertiku ini namanya bunuh diri!

"Lebih baik aku mati dari pada harus tertangkap olehmu !!"

"Apa yang kau lakukan bodoh..?!" Mendesis

Brukk...

Tubuhku jatuh tepat mengenai salah satu dari penjaga kastil tersebut,tak ingin membuang banyak waktu segera secepat mungkin aku berlari menjauh dari tempat aneh itu masuk kedalam hutan menerobos kabut hitam yang tebal,tak peduli berapa banyak luka di tubuhku akibat ranting-ranting menusuk aku terus berlari tanpa menoleh ke belakang.

Hoss hoss.....

Terdengar suara Deru nafas ku tak beraturan bayangan itu begitu cepat menyusul ku bahkan saat di tengah lari ku harus terhenti seketika saat secara tiba-tiba lelaki itu ada di depanku,namun ada yang berbeda darinya Pentagon miliknya bukan di posisi sebelumnya melainkan di sisi sebaliknya.tanganya tergerak seolah ingin meraihku raut wajahnya begitu datar dan dingin tidak seperti tadi.

"Pergi jangan dekati aku..!" sedikit demi sedikit kakiku melangkah mudur menjaga jarak dengannya lalu kembali berlari ke sembarang arah tanpa tahu kakiku membawa ku pada jalan buntu

"Ya tuhan apalagi ini jalan buntu.!"teriakku frustasi melihat jika di depanku hanya ada sebuah jurang dalam.

"Tidak ada Tuhan di sini"ujarnya melangkah mendekatiku

Aku benar benar di buat takut olehnya apalagi raut wajahnya itu menandakan bahwa keadaanku setelah ini tak akan baik.

"Pergi..!!!!"teriakku melangkah mundur

Sial.!sekarang kakiku berada di bibir jurang selangkah lagi aku mudur maka katakan selamat tinggal pada dunia

"Tak ada jalan lagi untukku selain jurang yang curam"batinku melihat ke belakang

Deg..

Dia ada di depanku menyeringai menampilkan taring nya serta wajah rupawan nya,jari-jarinya penuh kuku tajam hampir saja menyetuh lenganku jika saja saat itu kakiku refleks tak mundur karna ketakutan.

"Argh.!!"

Tubuhku meloncat kaget akibat mimpi itu,Kepala ku terasa pening.akhir-akhir ini begitu melelahkan bagiku jadi utuk meringankan rasa sakit di kepalaku tanganku memijat pelipis tanpa sadar tanganku menyetuh kain penutup mata.

"Heh kainnya masih ada,jadi itu hanya mimpi.?"tanyaku terheran-heran pasalnya tadi aku berada di tempat aneh,di kejar kejar oleh orang gila lalu tanpa pikir panjang terjun ke jurang.aku menghelang nafas menjernihkan pikiran buyar jadi itu mimpi bukan nyata tapi serasa nyata bagiku

"Mimpi namun terasa nyata bagiku"guman ku

Mystery king

Karna mimpi buruk itu aku harus bangun di siang bolong seperti ini padahal aku sudah menyusun agenda untuk hari ini,mencari kayu bakar untuk menghangatkan tubuhku lalu mengambil buah-buahan tak jauh dari gubuk dan menanam sayuran di depan gubug. namun semua itu harus tertunda karna utusan raja Arthur.

"Huh apalagi yang akan di lakukan raja bodoh itu.?"gerutu ku dalam hati melihat sosok lelaki tengah berdiri di depan pintu dengan temannya

Jika aku tak ikut bersamanya maka King Arthur mungkin akan memerintahkan lebih banyak pengawalnya membawaku atau bahkan lebih parah dari itu,aku tak ingin bila penduduk Loxford mendapatkan banyak masalah karna ketidakpatuhan ku terhadap King.lagipula ini juga kesalahanku membiarkan mereka melihat mataku biarpun aku tak ingin.

Di dalam kereta hanya ada keheningan di antara kami salah satu di antara keduanya berada di depan mengendalikan kuda sementara satunya bersama diriku menemaniku tanpa ada obrolan.

"Tuan sudah sampai di mana ini.?"tanyaku jengah sedari tadi aku hanya di acuhkan

"Kita baru sampai di perbatasan desa Loxford nona,tak jauh dari sini kita akan memasuki kota utama kerajaan Armageddon"jelasnya

Ku dengar kota utama kerjaan Armageddon begitu banyak di kagumi banyak orang karna di sana tempat berkumpulnya orang elite tidak seperti di Loxford

"Sebenarnya apa yang terjadi sehingga kalian diperintahkan king Arthur untuk menemui dan menjemput ku di tepi desa Loxford.?"

Penjaga tersebut tak menjawab melainkan mengambil telapak tanganku, sejenak aku di buat bingung dengan kelakuannya namun beberapa saat akhirnya aku menyadari jika laki-laki di depanku ini ingin menuliskan sebuah isyarat lewat jarinya tepat di telapak tanganku. perlahan aku memahami maksud dari isyarat yang ia berikan kepadaku.

"Aku tak tahu itu,namun tadi malam madam rose datang ke kediaman tuan sambil berteriak seperti orang gila dan menuntut agar kau di beri hukuman atas putranya yang sekarang dalam keadaan tidak waras"

"Terimakasih"balasku

Sudah ku duga madam Rose akan melakukan hal ini begitupun orang tua Griel ikut serta menuntut pada king Arthur.Berita mengenai Steve dan Griel pasti sudah menyebar di kota utama Armageddon mereka beranggapan akulah yang melakukan hal itu pada anak mereka, padahal mereka sendiri lah yang tidak becus mengurus anak hingga kelakuannya di luar batas.

"Apa itu.?"

Suara berisik itu membuat diriku ingin tahu apa yang terjadi di luar kereta,perlahan jariku membuka kain penutup kereta membuat celah untukku agar bisa leluasa mendengar sekaligus melihat keadaan luar biarpun hanya gambaran buram di mataku.

"Apakah ini kota Moshi.?"melirik ke arah penjaga di sampingku.

"..."mengangguk

"Sebentar lagi kita akan sampai menuju kediaman king Arthur"

Perhatianku masih tertuju pada pemandangan luar tanpa tahu jika tindakanku membuka kain akan menimbulkan kegaduhan di luar,salah satu dari mereka mengetahui keberadaan ku berteriak sambil menunjukan jari ke arah kereta.

"Lihat itu si Verdoemd.!!"

Semua orang yang mendengar teriakan salah satu dari mereka langsung mengalihkan pandangannya menuju kereta yang ku tunggangi

"Dasar mata iblis...!"

"Terkutuk lah kau gadis sialan.!"

Begitu banyak orang-orang mengatai ku dengan sebutan itu mereka juga melempari kereta dengan benda yang mereka miliki,sayuran atau apapun itu. suara umpatan terus terdengar oleh ku di sepanjang perjalanan hingga sampai gerbang kerajaan.

"Kenyataanya aku slalu di anggap pembawa sial oleh mereka"batinku

Kereta yang ku tunggangi berhenti di depan gerbang kerajaan Armageddon,kediaman king Arthur walaupun begitu suara teriakan dan umpatan dari luar kereta masih terdengar.

"Kita sudah sampai kau bisa turun sekarang"ujar pengawal di dekatku

Aku ragu apakah aku harus turun atau tidak,di luar ada mereka menungguku sambil meneriaki seolah aku ini penjahat

"Apakah aku harus.?"tanyaku ragu menoleh ke arah dimana rakyat Armageddon berteriak

Penjaga tersebut seperti nya tahu apa yang ku maksud lantas ia berteriak keras meminta rakyat Armageddon mundur agar dapat membuat celah untukku berjalan,setelahnya tangan lelaki tersebut memegang tanganku menuntun diriku masuk ke dalam gerbang utama kerajaan Armageddon.

Aku tak tau kemana laki-laki ini akan menuntunku setelah memasuki gerbang utama seharusnya king Arthur sudah ada di sini lalu dimana dia.?

"Dimana king Arthur bukankah kalian mengatakan dia memiliki urusan denganku.?"

"Sepertinya king tengah di gereja Almuis,hari ini adalah peringatan kematian queen Marine"sahut seseorang.

"Tristan itu kah kau,bagaimana kau bisa ada di sini ku pikir kau berada di dapur membantu Agnes menyiapkan makanan.?"

Jadi seseorang yang membalas pertanyaan ku adalah Tristan juru koki di kerajaan Armageddon lalu siapa penjaga yang bersamaku tadi.?

"Apa dia si mata iblis yang di rumorkan itu.?"tanya Tristan meneliti dari atas sampai bawah

dahi ku mengerut Aku sungguh tersinggung dengan ucapannya itu

"Maaf aku tak bermaksud menyinggung mu dengan sebutan itu "Tristan tampak begitu menyesal telah mengatakan itu padaku

"Haha...kau sangat lucu Tristan seperti biasanya"lelaki di sampingku ini tertawa padahal menurutku tak ada yang lucu

"Apa ada yang lucu sam.?"

"Tidak tapi wajahmu"kembali Sam tertawa

Aku terdiam mendengarkan setiap percakapan Tristan dan Sam,mereka tampak begitu bersahabat aku sangat iri melihat kedekatan mereka.

"Emm maafkan aku jika kami telah mengacuhkan mu tetapi aku ingin bertanya apakah rumor mengenai putra madam rose ...

Beberapa saat Tristan terdiam ia tak lagi melanjutkan kalimatnya namun mengalihkan pandangannya ke sembarang arah

"Lupakan saja jangan di bahas"lanjut Sam

Keadaan ini sungguh membuatku canggung dan aku tak tau harus bagaimana agar Suasana kembali menghangat

"Katakan sesuatu kau begitu ketakutan,lihat dahi mu berkeringat apa kau butuh air aku bisa mengambilkannya untukmu"tawar Tristan

"Ti-tidak,a-ku hanya gugup tak pernah sedekat ini dengan seseorang orang-orang slalu menganggap ku adalah iblis aku takut kalian juga begitu"balasku lirih

Sam dan Tristan saling berpandangan mereka tertawa bersamaan membuat diriku mengerutkan kening

"Kami ini tak seperti itu nona,kau memang benar aku ini pengawal kerajaan Armageddon dan temanku seorang koki tapi kami berbeda dengan mereka"

"Aku berasal dari kalangan bawah sementara Sam berasal dari kelas menengah kami tau betul bagaimana perilaku orang orang terhadap seseorang yang di anggap tak berguna jadi jangan khawatir kami memandang mu sama seperti aku memandang temanku"lanjut tristan

Aku tersenyum senang mendengar kalimat mereka, ini adalah pertama kalinya aku begitu bahagia merasakan sebuah kehangatan dan aku harap hal ini akan terus berlanjut sampai kapan pun.

Sambil menunggu king Arthur datang kami bertiga banyak bercerita mengenai kehidupan masing masing terkadang kami tertawa jika mendengar cerita dari salah satu dari kami.

"Hidup kalian sungguh menyenangkan ketimbang diriku"ucapku asal

Tritan terdiam sejenak begitupun dengan Sam aku merasa salah mengatakan hal itu setelah melihat raut wajah mereka

"Seandainya kau tau apa yang terjadi dengan kehidupan kelam kami mungkin anda akan berfikir hidup mu lebih baik ketimbang kami"balas salah satu dari mereka

Apa maksudnya dengan hidupku yang lebih baik dari pada mereka,padahal hidupku ini dikucilkan di benci seluruh penduduk apalagi yang lebih baik dari semua itu.?

"Apa mak-

Sebelum aku hendak bertanya kalimat ku terpotong oleh teriakan seseorang dari seberang

"Maafkan kami sepertinya king Arthur telah kembali,mari saya antar kan "balas Sam lembut

Aku mengangguk setuju setelahnya Sam memegang tanganku membantuku menuntun menuju hadapan king Arthur.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!