"Andra awas... !!
"ah .. .......!!!
Saina merasa kakinya sakit
sepeda motor yang dinaikinya bersama andra menyenggol mobil didepan mereka yg tiba2 saja berhenti.....
Saina mencoba berdiri akan tetapi kakinya terasa sakit sekali..andra mencoba menolongnya..
"Dasar kurang ajar mata lo dimana mobil segede gini lo tambrak!!!
Teriak seorang wanita cantik yg keluar dari mobil mewah yg baru saja disenggol Andra,
sambil tangannya melayangkn tamparan keras kepipi Andra.
"Maaf mbak anda gak bisa main pukul gitu dong.!
Bukannya anda yang salah kenapa tiba-tiba berhenti, tanpa memberi tanda"hardik Saina marah.
"Kamu .. dasar perempuan miskin..ingin ditampar juga... emangnya kalian gak lihat ini mobil mahal ! apa kalian pikir uang kalian bisa membayar kerusakkannya..!!
Tapi tiba tiba terdengar bentakan dari dalam mobil
"Lola kembali masuk ...!!!
Terlihat seorang lelaki keluar dari dalam mobil dengan pandangan tajam melihat kearah Lola dan Saina.
"Tapi ..pak...!wanita cantik itupun masuk tanpa berani menatap mata bosnya yang menatap tajam.. sedang Saina hanya bisa terperanjat melihat laki laki yang ada didepannya.. "Hans....!
Hans hanya menatap saina dan andra sekilas lalu berbalik pergi menaiki mobil....
"Jalan.... perintahnya ..sambil matanya kespion melihat saina yg hanya bisa terpelengo menatap kepergiannya.
"Saina gadis itu ada dikota ini rupanya...
"Ah...Hans nampak menghela nafasnya ..ia memejamkan matanya ..sambil berkata dalam hati kenapa aku masih tidak bisa melupakannya.
Sedangkan Lola menatap heran pada bosnya itu ,kenapa bos gak marah marah ya kenapa dia hanya membiarkan mereka.
"Mbak . .! .mbak Na kenapa kayak melihat hantu gitu...melihat pria sombong itu.
Engak gak papa kok ndra mbak cuma terkejut saja tadi"sahut saina.
"Oh ya ampun Dra ! Mbak harus cepat cepat kekantor .. hari ini Presdir mbak akan datang dari kantor pusat ...
" Mbak pergi naik gojek sajanya.
"Ini uang untuk memperbaiki motor kamu..sambil mengambil uang beberapa lembar dari dompetnya Saina memberikannya kepada Andra..lalu memesan ojek online dari hpnya.
"Tapi kaki mbak gak kenapa napa kan.!
"Gak gak papa kok ,cuma lecet sedikit aja.
Nanti jgn lupa kuliah jgn bolos... tu motor tinggal ja di bengkel..sudah ya tu ojeknya dah datang mbak pergi dulu ya .
" Oh ya ntar jangan sampai Nenek tahu tentang kejadian ini ntar dia khawatir.
"Mbak pergi dulu..! saina pun naik ke bangku gojek..udah bang jalan..
Di atas gojek saina kembali terbayang pertemuannya tadi dengan Hans.
"Hans...kau sangat membenciku sehingga kau berpura pura tak mengenalku, tiba tiba air matanya jatuh dadanya terasa sakit.
"Saina menghapus air matanya yg tiba tiba saja jatuh.
Ah kenapa aku harus bertemu melihatnya lagi .
"Nona dah sampai.. saina terkejut buru buru turun dan membayar . .."Makasih ya bang" ujarnya
Saina berlari kecil memasuki kantor , tanpa
memperdulikan kakinya yang sedikit nyeri.
"Aku tak boleh terlambat kata hatinya.. Tetapi ketika dia sampai dipintu lift tiba 2 kakinya terpelekok.. ."Aduh jeritnya dia hilang keseimbangan dan jatuh ...tepat didepan direktur perusahaannya..dan beberapa karyawan lain yg sedang menuju ruang rapat direksi....." Maaf ... wajah saina seketika pucat melihat direktur Roy dan disamping direktur ada seorang pria yg sedang menatapnya tajam.
"0h tuhan tolong aku kenapa harus bertemu dia disini.. kata hati saina sambil menunduk gk berani melihat sorot mata itu yg seakan ingin melumatkannya jadi debu.
"Saina kamu tidak apa apa?" Roy membantu saina untuk berdiri.
"Maaf pak gak kok gak papa,ujar Saina,
sambil berdiri .
"Kaki kamu berdarah..! "seru Roy melihat ada bercak darah dirok dekat dungkul Saina.
"Engak papa kok pak ini tadi karena ada kecelakaan kecil ,tadi saya terjatuh dari motor , tapi cuma luka
lecet kecil kok gak papa ,"ujar saina mencoba untuk tersenyum mnyembunyikan rasa nyeri dikakinya.
"Ayo Roy cepat , aku tidak suka gara gara hal yang gak penting ini rapat kita tertunda. sambil menatap tajam kearah saina.
Hans berlalu masuk kedalam lift ,diikuti lola sekretarisnya yang memandang sinis pada saina.
Roy pun mengikuti Hans dan Lola memasuki lift, sambil berkata pada saina untuk segera menyusul keruang rapat.
" Saina menganguk kan kepala,sambil menghela nafas sedih tiba tiba air matanya jatuh,untung pintu lift sudah tertutup.
"Saina kau tidak apa apa seru Karin khawatir melihat Saina yang kelihatannya masih merasa kesakitan.
Karin adalah sahabat saina.
Saina meringgis kecil menahan sakit ketika Karin melihat lukanya.
"Ayo keruang Kesehatan , obati dulu lukamu.
" Gak usah Rin ,ayo kita cepat keatas ntar kita bisa dimarahin sibos kalau telat nanti.
"Tapi benar gak papa,tadi kulihat kau menangis tadi.
"0h itu karena tadi terasa sakit ,tapi sekarang sudah gak sakit lagi kok,gak usah khawatir,sambil mencubit pipi sahabatnya Saina menarik tangan Karin memasuki lift yg sudah terbuka untuk naik keatas.
"Ah Karin tidak tahu bukan karena kakinya yang sakit yg membuatnya menangis tapi karena,Hans.
"0h Tuhan tolong aku. kenapa dia ada disini bersama direktur lagi, jangan jangan dia,ah Saina menghela napasnya yang tiba tiba terasa berat.fikirannya kacau sekali.
"Saina ayo,! karin menarik tangannya ,menyadarkan Saina dari lamunannya.
Saina dan Karin memasuki ruang rapat .
" Selamat pagi semua, ucap Karin sambil menarik Saina untuk duduk didekatnya.
"Saina melihat Hans duduk di ujung meja sambil menatapnya tajam,membuat jantungnya berdebar tak karuan dia mulai berkeringat dingin .
"Selamat pagi semua ucap pak Roy ,hari ini sebelum rapat dimulai saya akan memperkenalkan Presiden direksi baru kita.Tuan Hans Prasetya Pratama,yang berkenan hadir di sini, pada hari ini.
"Semua orang berdiri bertepuk tangan menyambut Presdir baru itu , hanya saina yang masih duduk ditempatnya dia benar benar syok mendengar apa yang baru saja dikatakan direkturnya.
"Karin tiba tiba menarik Saina memaksanya untuk berdiri dan bertepuk tangan.
"Saina benar benar terkejut, fikirannya kalut bagaimana bisa Hans itu PRESDIR ,baru mereka.
Kepalanya tiba tiba pusing memikirkannya .
"Saina gak berani melihat kearah PRESDIR baru itu, yang sekarang sedang berdiri. memberikan kata sambutan ,kepalanya tiba tiba sakit sekali , dia gak tahu apa yang dikatakan PRESDIR baru itu.
"Rin, kepalaku sakit sekali ,ucap Saina dan tiba tiba Saina sudah tak sadarkan diri.
" Karin panik memanggil mangil Saina!
menguncang nguncang tubuh gadis itu agar Saina sadar, diapun mulai menangis panik.
"HANS yg melihat itu langsung berlari panik melihat Saina pingsan.
"Saina , na,Saina" ucapnya sambil menarik saina dari pelukan Karin ,dan langsung mengendong saina dalam dekapannya.
" ROY cepat dimana klinik terdekat.
sambil berjalan keluar menuju lift.
" Disebelah klinik kita Hans.
"Ayo temani aku membawa nya kesana.
"Semua orang diruangan terpana dengan apa yang baru saja mereka lihat.
Bagaimana seorang PRESDIR begitu perduli pada karyawannya.mereka memandang tak percaya ,terutama Lola.
HANS berjalan cepat keluar gedung, diikuti ROY dan KARIN dibelakangnya .mereka menuju klinik yang ada disebelah gedung perkantoran mereka.
" Dokter dimana Dokternya !"seru HANS panik.
sembari memasuki ruang UGD klinik tersebut. Para perawat dengan sigap membantu menurunkan SAINA dari gendongan HANS keatas tempat tidur. Dokterpun datang segera memeriksa keadaan
SAINA. " Bagaimana keadaannya Dok?" apakah ada luka dalam atau apa, tadi dia jatuh dari motor, HANS memberondong Dokter dengan pertanyaan.
"Tenang tenang anda jangan khawatir nona ini baik baik saja. "Mari saya jelaskn sambil duduk ,Dokter mempersilahkan HANS untuk duduk.
" Nona siapa tadi namanya ?SAINA NAMIRA Dok " jawab HANS cepat, ya nona SAINA mungkin mengalami syok saja ditambah mungkin pagi ini perutnya belum terisi dan kondisi tubuhnya kurang fit agak demam karena flu . kalau luka dalam saya kira tidak ada hanya ada luka lecet di dungkul dan pergelangan kakinya agak memar keseleo ,kalau penyakit yang mengkhawatirkan yang lain saya kira tidak ada .nanti kalau dia sudah sadar, saya kira bisa berobat jalan saja. nanti saya akan menuliskan resep untuk menurunkan demamnya dan lukanya.
"HANS mendengarkn penjelasan Dokter dengan serius. Dan dia menghela nafas lega." Tapi Dok apa tidak bisa dirawat saja sampai demamnya turun. dan saya ingin Dokter melakukan pemeriksaan secara menyeluruh, dan saya ingin penanganan yang terbaik disini .tolong masukkan keruang rawat VVIP.
"HANS memanggil Roy ."Oh ada Pak Roy ! "senang sekali bisa bertemu disini."ujar Dokter .
"Dokter Haris perkenalkan ini PRESDIR KITA TUAN HANS PRASETYO PRATAMA pemilik klinik ini juga.
Dokter Haris pun menjabat tangan HANS tersenyum kikuk gak percaya bahwa orang yang ada dihadapannya sekarang ini adalah bos nya.
" Maaf saya tidak mengenali bapak sebelumnya,ucap Dokter Haris." Gak masalah saya hanya ingin anda melakukan yang terbaik untuk Saina. dan tolong beri laporan keadaannya kepada saya , dan saya tidak ingin ada kesalahan, saya ingin kalian rawat dia baik baik, sampai dia dinyatakan sehat .HANS berkata dengan tegas dan penekan.lalu pergi meninggalkan Dokter Haris dan Roy.
HANS kembali melihat Saina dirawat dilhatnya Karin memandang Saina dengan khawatir.
" Kamu, nama kamu siapa tanya HANS.
Saya Karin pak jawab Karin, terkejut melihat HAns sudah ada didekatnya .Apa kamu sahabatnya ,? Iya benar pak .kalau begitu kamu temani dia disini sampai dia sembuh. nanti saya suruh asisten saya untuk membeli barang kebutuhan kalian selama disini, dan jangan katakan saya yang membawa dia kemari ! sambil melihat dengan tajam kearah Karin .yang didefenisikan oleh Karin sebagai perintah dari bos yang gak bisa dibantah.
"HANS menatap SAINA sekilas,lalu pergi meninggalkan ruangan itu.
Diikuti oleh Roy.
Sementara Dokter Haris sibuk mempersiapkan segala perawatan yang terbaik untuk SAINA seperti yang dikatakan PRESDIR mereka .
"Ah SAINA membuka matanya samar samar dilihatnya karin duduk tertidur didekatnya.
"Rin, Karin panggil Saina lemah ,Karin terbangun ."Na kau sudah sadar .. ."Syukurlah kamu sudah sadar.
"Apa yang terjadi ?, dan dimana ini ucap SAINA sambil melihat asing keselilingnya .sambil berusaha untuk bangun dari tidurnya.Karin membantu SAINA untuk duduk. "Kenapa kita disini Rin ? tanya SAINA sambil memegang kepalanya yang masih terasa agak pusing.
"Kamu pingsan tadi diruang rapat, jawab Karin.
SAINA mencoba mengingat kembali apa yang sebenarnya terjadi.Dia ingat bahwa dia tadi ada diruang rapat bersama Karin dan karyawan yang lain nya.Lalu pak Roy memperkenalkan PRESDIR mereka yang membuat SAINA syok dan tiba tiba kepalany terasa sakit lalu dia gak tahu lagi apa yang terjadi.
Dan sekarang dia ada diruangan ini bersama Karin.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!