NovelToon NovelToon

Night King : My Life Journey

Ch-00. PROLOG (Revisi)

Zhao Feng, seorang anak muda berumur lima belas tahun yang hanya berasal dari keluarga sederhana terpaksa menjadi seorang pembunuh kejam dan berdarah dingin karena keluarga yang sangat ia cintai dibantai habis oleh kelompok mafia.

Entah apa alasan kenapa seluruh keluarganya di bantai habis, bahkan kakak perempuannya mati dengan sangat mengenaskan, setelah di perkosa oleh para mafia tubuhnya di paku ditembok rumahnya dalam keadaan tanpa busana.

Ayahnya dibunuh dengan cara dipenggal, sementara ibunya dibunuh dengan cara di tusuk berulang kali, Zhao Feng yang tidak punya tujuan akhirnya memutuskan untuk balas dendam, namun karena ia tidak memiliki kekuatan apapun akhirnya dia pergi ke gunung untuk berlatih.

Setelah dua tahun berlatih di gunung, Zhao Feng menjadi pemuda yang gagah dan juga tampan, akan tetapi di balik ketampanan tersebut tersimpan rasa haus darah yang sama sekali tidak bisa di obati.

Selama ia berada di gunung, Zhao Feng terus berusaha untuk memperkuat dirinya sendiri dengan berbagai macam cara, namun karena tidak memiliki pengalaman apapun, tentu akan sangat sulit baginya untuk tumbuh menjadi pembunuh yang sesungguhnya, tapi setelah beberapa bulan ia berada di sana, Zhao Feng bertemu dengan seseorang yang kemudian menjadikan Zhao Feng sebagai pembunuh yang luar biasa.

Setelah turun gunung Zhao Feng mencari informasi mengenai kelompok mafia yang telah membunuh keluarganya, dan setelah pencarian selama satu bulan lebih Zhao Feng akhirnya mendapatkan informasi yang dia inginkan, pembunuh keluarganya adalah mafia Black Dragon yang merupakan mafia paling di cari dan di takuti di seluruh dunia.

Meskipun mengetahui lawannya tidaklah mudah, Zhao Feng sama sekali tidak peduli, dengan bermodalkan sebuah samurai dan pakaian layaknya seorang Assassin, Zhao Feng mulai memburu anggota mafia Black Dragon satu persatu.

Selama hampir tiga bulan Zhao Feng selalu memburu mereka dan akhirnya dunia mendapatkan sebuah berita besar, yaitu hancurnya kelompok mafia Black Dragon, berita tersebut menyebar dengan sangat cepat karena selain kelompok tersebut sangat di takuti, cara mereka dibunuh juga sangat kejam dan sadis.

Selain itu menurut informasi yang memburu dan menghabisi mereka semua hanyalah satu orang saja, dan sejak saat itu pula Zhao Feng mendapatkan tawaran untuk bergabung di Asosiasi Pembunuh bayaran.

Entah darimana pemimpin Asosiasi tersebut mendapatkan informasi tentang Zhao Feng, bahkan dia juga mengetahui semua seluk beluk tentang kehidupan Zhao Feng dan alasan Zhao Feng memburu kelompok mafia Black Dragon.

Zhao Feng yang sudah terlanjur menjadi seorang pembunuh akhirnya setuju untuk masuk Asosiasi tersebut, dengan satu syarat yaitu nama dan identitasnya harus di rahasiakan, pemimpin Asosiasi sangat senang karena Zhao Feng ingin bergabung dan dia juga berjanji akan menjaga rahasia Zhao Feng.

Tidak butuh waktu lama bagi Zhao Feng untuk menjadi terkenal di kalangan masyarakat, selain kekejamannya saat membunuh semua targetnya, dia juga selalu melakukan pekerjaannya dengan sangat bersih dan selalu ia lakukan di malam hari, oleh karena itu pula orang-orang memberinya julukan sebagai Night King.

Zhao Feng benar-benar menjadi seorang maniak pembunuh, dan entah kenapa ia selalu merasakan perasaan senang ketika membunuh semua targetnya, akan tetapi Zhao Feng juga tidak sembarangan membunuh karena dia hanya memilih untuk menghabisi pejabat yang tidak baik serta para ketua mafia.

**

Malam itu, tepat pada malam ulang tahun Zhao Feng yang ke dua puluh lima tahun ia mendapatkan sebuah misi untuk membunuh seorang pejabat negara yang kabarnya melakukan korupsi sangat besar dan mengakibatkan negara mengalami kerugian yang tidak kecil.

Layaknya seorang Assassin, Zhao Feng melompat dari satu gedung ke gedung yang lain, langkahnya yang tegap dan kecepatan larinya yang sangat lincah membuat Zhao Feng dapat melompati gedung-gedung dengan sangat mudah, langkahnya bahkan tidak menimbulkan suara sama sekali.

Setelah sampai di tempat targetnya, Zhao Feng mulai mengamati tempat tersebut yang tidak lain adalah rumah target itu sendiri, setelah beberapa saat mencari Zhao Feng menemukan targetnya sedang berada di dalam kamar anak perempuannya.

Ketika melihat anak perempuan yang sedang terbaring lemah di atas tempat tidur membuat Zhao Feng teringat akan kakak perempuannya yang telah meninggal, tiba-tiba saja hatinya menjadi sedikit ragu namun dengan segera Zhao Feng menghilangkan keraguannya tersebut.

Di dalam kamar anak perempuan target, setelah selesai menenenagkan anaknya dan membuatnya tertidur lelap pria itu langsung menuju ke kamarnya, dan seakan telah menyadari bahwa nyawanya akan segera melayang pria tersebut nampak dengan sengaja membuka jendela kamarnya.

"Masuklah, aku sudah tau kau pasti akan datang" kata pria itu.

Zhao Feng yang memang sejak tadi berada di luar langsung saja masuk kedalam kamar pria itu, namun Zhao Feng tidak langsung membunuhnya, melainkan ia tiba-tiba bertanya tentang alasan pria itu melakukan korupsi.

"Apa alasanmu melakukan ini semua?" tanya Zhao Feng.

"Kau tentu sudah melihat putri kecilku, dia baru saja berumur 15 tahun namun sayangnya dia mengidap penyakit berbahaya dan sangat mematikan, karena biaya pengobatannya sangat mahal aku terpaksa melakukan itu semua agar dia bisa di obati, asal kau tau saja di dunia ini apapun akan aku lakukan asalkan putri kecilku bisa tersenyum setiap harinya" jawab pria itu dengan jujur.

Zhao Feng yang biasanya tak kenal ampun dan selalu harus akan darah, tiba-tiba saja merasa hatinya tersentuh mendengar ucapan pria itu, ia teringat akan dirinya dulu yang rela melakukan apapun demi membalaskan dendam keluarganya.

"Besok panggil media dan katakan kau berhasil membunuh Night King, dan kau tau aku juga sudah sangat lama ingin berhenti menjadi seorang pembunuh, namun anehnya perasaan haus darahku selalu datang dan memintaku untuk selalu membunuh" ucap Zhao Feng.

"Kenapa kau berkata demikian?" tanya pria itu.

"Entahlah, aku hanya rindu dengan keluargaku, mungkin mereka akan benci dengan diriku yang seperti ini, atau mungkin mereka tidak akan menganggap diriku lagi sebagai bagian dari mereka, tapi aku sangat bahagia karena telah berhasil membalaskan dendam mereka" jawab Zhao Feng.

"Ingat pesanku tadi" kata Zhao Feng kemudian menusukkan samurainya ke jantungnya sendiri.

Seketika itu juga Zhao Feng langsung ambruk, tubuhnya terasa sangat dingin serta pandangannya perlahan-lahan mulai menjadi buram, pria yang ingin ia bunuh sebelumnya mencoba untuk membangunkan Zhao Feng dan meminta Zhao Feng untuk bertahan, namun Zhao Feng sama sekali tidak bisa mendengar apa yang di katakan oleh pria itu.

"Ayah, ibu, kakak, aku sangat merindukan kalian" batin Zhao Feng.

Tanpa ia sadari air matanya jatuh dengan sendirinya, Zhao Feng mencoba mengingat kapan ia terakhir kali meneteskan air mata, dan saat itu adalah ketika ia kehilangan seluruh keluarganya, dan sekarang ketika ia merasakan kematian sudah menjemputnya.

"Ternyata begini rasanya dibunuh" itulah kata-kata terakhir Zhao Feng sebelum akhirnya meninggal di tempat tersebut.

Ch-01. Tuan Muda Ketiga

Zhao Feng sangat terkejut ketika ia membuka mata, ia sudah berada di sebuah tempat yang sangat aneh dan juga misterius, ia mencoba untuk memeriksa tempat tersebut akan tetapi tubuhnya seperti dikekang oleh sesuatu yang membuatnya tidak bisa bergerak sama sekali.

"Selamat datang pemuda tampan" ucap suara perempuan yang tiba-tiba mengejutkan Zhao Feng.

"Siapa itu?" tanya Zhao Feng.

"Kau tidak perlu tahu siapa aku, yang penting sekarang aku membutuhkan bantuan mu" jawab suara tersebut.

"Aku ingin kau melakukan sesuatu untukku, tapi sebelum itu pilihlah sesuatu yang akan muncul di hadapanmu" lanjut suara perempuan tersebut.

Zhao Feng sangat kebingungan dengan maksud dari suara perempuan itu, dan beberapa saat kemudian di hadapan Zhao Feng muncul beberapa gambar hewan dan satu pedang, beberapa gambar hewan tersebut adalah Naga, Harimau, Singa, Elang, Phoenix, dan Ular.

Sekali lagi Zhao Feng dibuat kebingungan dengan semua itu, ia sangat ingin protes dan marah, namun semua itu tidak ada gunanya sebab saat ini dia sama sekali tidak bisa bergerak sedikitpun.

"Aku pilih pedang dan jangan tanya alasannya" ucap Zhao Feng acuh.

"Memangnya apa alasannya?, bukankah hewan-hewan itu terlihat hebat?" tanya suara wanita tersebut.

"Apa gunanya, dengan pedang aku bisa membunuh mereka semua" jawab Zhao Feng.

"Hahaha terserah kau saja, sekarang aku akan memindahkan jiwamu ke tubuh orang lain, selain itu aku juga akan memberikanmu sedikit hadiah" ucap suara wanita tersebut.

"Hey, hey, apa maksudnya itu?" tanya Zhao Feng kesal.

"Selamat menikmati hidupmu" ucap suara wanita tersebut.

"Hey tunggu, tunggu.." belum sempat Zhao Feng menyelesaikan kalimatnya, tubuhnya telah ditelan oleh cahaya yang sangat menyilaukan mata.

**

Di dunia dan zaman yang sangat berbeda, seorang pemuda berumur lima belas tahun nampak sedang di pukuli oleh beberapa pemuda lainnya, pemuda tersebut juga bernama Zhao Feng, seorang tuan muda ketiga di keluarga Zhao.

Meskipun dia seorang tuan muda namun, kehidupannya bagaikan berada di neraka, sebab hampir setiap harinya Zhao Feng mendapatkan hinaan dari semua anggota keluarga atau klan Zhao, bahkan ayahnya sendiri juga tidak menganggapnya sebagai anak.

Bahkan seringkali ayahnya sendiri memperlakukan Zhao Feng sebagai seorang pelayan, berbeda sekali dengan kedua kakaknya yang mendapatkan perhatian dan menjadi kebanggaan ayahnya, sebab kedua kakaknya adalah kultivator jenius dan menjadi kebanggan bagi seluruh keluarga atau klan Zhao.

Sedangkan untuk Zhao Feng sendiri, ia malah dipandang sebagai aib dan sampah keluarga Zhao, masalahnya hanyalah karena Zhao Feng tidak bisa berkultivasi dan tidak mempunyai jiwa silat, oleh karena itu Zhao Feng kerap mendapatkan hinaan dari semua orang dan tidak hanya itu saja Zhao Feng bahkan seringkali di pukuli oleh pemuda-pemuda seusianya, terutama oleh kedua kakak kandungnya sendiri.

Zhao Feng seorang pemuda yang berasal dari keluarga atau klan yang cukup terkenal di kota Awan, Zhao Feng adalah anak terakhir dari tiga saudara, nama ayahnya adalah Zhao Chun dan ibunya bernama Lin Hua serta kedua kakaknya bernama Zhao Wei dan Zhao Lin.

Di dalam keluarganya tersebut satu-satunya orang yang peduli dengannya hanyalah ibunya sendiri, dan karena ibunya juga, Zhao Feng mampu bertahan di keluarga atau klan tersebut, jika tidak ada ibunya mungkin dia sudah pergi dari klan tersebut.

Suatu hari, kedua kakak Zhao Feng ingin melakukan sebuah rencana yang telah mereka siapkan sejak lama, rencana tersebut adalah untuk menghabisi Zhao Feng dengan cara memberikan racun yang mematikan dalam makanannya.

"Kakak, apa kau sudah menyiapkan racunnya?" tanya Zhao Lin.

"Tenang saja, semuanya telah aku siapkan" jawab Zhao Wei.

Ketika waktu makan malam tiba, seperti biasa seorang pelayan datang mengantarkan makanan untuk Zhao Feng, sebab Zhao Feng tidak diperbolehkan untuk makan bersama keluarganya.

Tanpa Zhao Feng ketahui makanan yang di bawa oleh pelayan tersebut telah diberi racun oleh kedua saudara, dan bahkan pelayan tersebut dengan senang hati mengantarkan makanan beracun tersebut kepada Zhao Feng, bukan karena ia tidak mengetahui jika makanan itu beracun tapi justru ialah yang membantu kedua saudara Zhao Feng mencampurkan racun kedalam makanan tersebut.

"Selamat malam tuan muda ketiga, ini makan malam anda" ucap pelayan tersebut.

"Terimakasih" jawab Zhao Feng kemudian duduk di meja makan.

Karena sudah merasa sangat lapar, Zhao Feng kemudian langsung memakan makanan tersebut, sedangkan sang pelayan nampak tersenyum sinis ketika melihat Zhao Feng memakan makanan beracun tersebut dengan sangat lahap.

"Makanlah dan tidurlah untuk selamanya" batin pelayan tersebut.

Setelah selesai makan, Zhao Feng yang merasa sangat kelelahan akhirnya langsung tidur agar bisa mengistirahatkan tubuh dan juga pikirannya, namun pada saat itulah racun tersebut bereaksi dan menyebar ke seluruh tubuh Zhao Feng.

**

Keesokan harinya, kediaman keluarga Zhao tiba-tiba menjadi heboh, sebab si sampah Zhao Feng dikabarkan terkena kutukan dan tidak akan bangun lagi untuk selamanya, padahal sebenarnya Zhao Feng terkena efek racun yang secara perlahan mulai menggerogoti tubuhnya.

Kejadian ini bermula ketika pelayan yang tadi malam mengantarkan makanan untuk Zhao Feng berpura-pura membangunkan Zhao Feng, padahal sebenarnya dia hanya berniat untuk memastikan Zhao Feng telah mati atau tidak.

Dia mencoba membangunkan Zhao Feng berkali-kali dan sesuai keinginannya, Zhao Feng sama sekali tidak bangun kembali, setelah itu dia menyampaikan hal tersebut kepada ibu Zhao Feng dan kemudian dia menyebarkan hal tersebut kepada seluruh anggota keluarga Zhao.

"Kerja bagus, ini hadiah untukmu" ucap Zhao Wei sambil menyerahkan kantung kain kecil yang berisi 50 koin emas.

"Terimakasih tuan muda pertama dan tuan muda kedua, aku akan siap melayani dan melakukan apapun untuk tuan muda berdua" ucap pelayan tersebut.

Semua anggota keluarga Zhao kemduian berkumpul di halaman utama klan, sebab mereka semua ingin menyaksikan pemakaman untuk sisampah keluarga mereka, walaupun sebenarnya mereka enggan untuk menghadiri pemakaman tersebut.

"Terimakasih karena kalian semua sudah datang, meskipun Zhao Feng adalah seorang sampah yang tidak berguna, tapi dia tetaplah anakku dan tuan muda ketiga kalian, jadi dia akan dimakamkan dengan baik sebagai keluarga Zhao" kata Zhao Chun.

"Aku faham, kalian semua merasa enggan tapi mau bagaimana lagi, entah kenapa di keluarga Zhao malah lahir seorang sampah yang tidak berguna, tapi sepertinya dewa telah menyelamatkan keluarga kita dengan mengambil nyawanya kembali" lanjutnya.

BBOOMMMMM!!

Ketika Zhao Chun sedang berbicara di hadapan semua orang, tiba-tiba saja peti mati yang di dalamnya terdapat tubuh Zhao Feng tiba-tiba meledak dan membuat semua orang sangat terkejut, terutama ibu Zhao Feng yang menjadi tambah bersedih.

"Eh, dimana ini?!" gumam Zhao Feng bingung.

Ch-02. Awal Yang Baru

Semua orang yang ada disana tidak ada yang percaya sama sekali dengan apa yang tengah mereka lihat saat ini, di hadapan mereka berdiri dengan jelas seorang pemuda yang sebelumnya telah dipastikan meninggal dunia.

Tidak ada seorang yang tidak merasa terkejut dan keheranan terutama Zhao Feng sendiri, ia sangat bingung dengan apa yang sedang terjadi, dia bisa mengingat dengan jelas bahwa sebelumnya dia sudah meninggal dunia dengan cara bunuh diri, tapi sekarang dia malah merasakan semua anggota tubuhnya berfungsi lagi bahkan ia bisa merasakan nafasnya.

"Ke-kenapa aku hidup lagi" gumam Zhao Feng sambil melihat ke sekelilingnya.

"Tunggu dulu, kenapa semua orang memandangku, lalu kenapa pakaian mereka aneh semua" lanjutnya.

"Anakku, ternyata kau masih hidup" ujar seorang wanita sambil berlari menghampiri Zhao Feng kemudian memeluknya.

Zhao Feng kembali keheranan dengan sikap wanita tersebut, ia sangat ingin melepaskan pelukan erat wanita itu akan tetapi entah kenapa hatinya seakan-akan menolak untuk melakukan itu, beberapa saat kemudian Zhao Feng merasakan sakit di kepalanya, bersamaan dengan itu semua ingatan aneh muncul di kepalanya.

"Ternyata ini bukan tubuh asliku" batin Zhao Feng.

Ia kemudian merasakan kehangatan yang selama ini sudah tidak ia rasakan lagi, kehangatan dari pelukan dari seorang ibu yang sudah sangat ia rindukan sejak lama, tanpa sadar Zhao Feng meneteskan air mata ketika mengingat mendiang ibunya yang telah meninggal, meskipun yang memeluknya saat ini bukanlah ibunya, tapi tetap saja wanita itu adalah ibu dari pemilik tubuhnya saat ini.

"I-ibu, aku sangat merindukanmu" ucap Zhao Feng pelan sambil memeluk erat tubuh Lin Hua.

Setelah cukup lama berpelukan, Lin Hua kemudian melepaskan pelukannya dan membawa Zhao Feng menuju ke kediamannya, semua orang yang ada di sana menatap kepergian Lin Hua dan Zhao Feng dengan tatapan yang penuh dengan rasa bingung dan penasaran.

Namun berbeda dengan tiga orang pria yang berdiri di depan semua anggota klan Zhao, mereka bertiga adalah Zhao Chun, Zhao Wei dan Zhao Lin, ketiganya juga merasa bingung dan kesal karena Zhao Feng tidak benar-benar meninggal dunia.

Zhao Chun kemudian membubarkan semua orang yang ada di sana, setelah itu ia langsung bergegas masuk ke istana klan bersama dengan kedua saudara Zhao Feng, dari raut wajahnya terlihat sangat jelas bahwa Zhao Feng sangat marah dan juga kesal dengan kejadian tadi.

"Dasar bodoh, bukankah kalian bilang telah meracuninya dengan racun yang mematikan" bentak Zhao Chun.

"Ma-maaf ayah, tapi kami benar-benar telah memberikannya racun, kami juga tidak mengetahui kenapa dia masih bisa hidup" jawab Zhao Wei.

"Sudahlah, rahasiakan masalah ini dan jangan sampai ibu kalian mengetahuinya" ujar Zhao Chun.

"Baik ayah" jawab Zhao Wei dan Zhao Lin serempak.

**

Di kediaman Zhao Feng, Lin Hua nampak tidak henti-hentinya mengatakan bahwa dia sangat bahagia karena anak kesayangannya masih hidup dan baik-baik saja, sementara Zhao Feng sendiri juga merasa sangat bahagia sebab untuk pertama kalinya ia bisa merasakan kehangatan dan kasih sayang seorang ibu.

"Nak, apa kau lapar?, atau ada hal lain yang kau inginkan?" tanya Lin Hua.

"Ibu tenganglah, jika aku lapar atau membutuhkan hal lain, aku akan memberitahukannya kepada para pelayan" jawab Zhao Feng.

"Tapi nak, kau baru saja.."

"Ibu aku baik-baik saja, bahkan aku tidak pernah merasa sebaik ini" ujar Zhao Feng memotong ucapan ibunya.

"Baiklah, kalau begitu kau istirahat saja, jika kau ingin menemui ibu kau bisa datang langsung ke kamar ibu" ucap Lin Hua kemudian pergi meninggalkan Zhao Feng sendirian.

Setelah kepergian Lin Hua, Zhao Feng mencoba untuk mencerna situasinya saat ini, ia benar-benar tidak mengerti harus berbuat apa dan berkata apa, namun ia merasa sangat bersyukur karena di hidupkan di tubuh orang lain, sebab karena itu dia bisa merasakan kembali yang namanya kasih sayang seorang ibu.

Zhao Feng kemudian merebahkan tubuhnya di tempat tidur, akan tetapi tiba-tiba saja ia merasakan ada sesuatu yang aneh di dalam dirinya, dan sesuatu tersebut membuatnya sampai gemetaran ketakutan.

"Si-sial, kenapa aku memiliki aura membunuh yang sangat besar seperti ini" gumam Zhao Feng.

Tidak hanya itu saja, Zhao Feng juga menemukan sebuah cincin di jari kirinya, ia masih tidak mengerti cincin apa itu jadi dia mengabaikannya, namun aura membunuh dalam dirinya tersebut membuatnya mengenang kembali setiap pembunuhan yang ia lakukan.

"Huh, padahal aku ingin melupakan itu semua, tapi sekarang malah ada aura seperti ini di dalam tubuhku" gumam Zhao Feng.

Sebagai seorang pembunuh berdarah dingin dan sangat haus akan darah, Zhao Feng tentunya mengerti apa itu aura membunuh, sebab di kehidupan yang sebelumnya ia sudah membunuh orang berkali-kali dan setiap kali ia membunuh seseorang, niat membunuhnya akan menjadi semakin kuat dan hal itu jugalah yang membantunya bisa membunuh setiap targetnya dengan sangat mudah.

Zhao Feng kemudian menghela nafas panjang dan mencoba untuk menutup matanya agar ia bisa beristirahat, namun baru saja matanya tertutup pintu kediamannya sudah di dobrak oleh kedua kakaknya yang terlihat sangat kesal dengan dirinya.

"Oh, ternyata kakak kedua dan kakak pertama datang berkunjung, tapi maafkan aku sebab aku tidak bisa menyuguhkan apa-apa untuk kalian berdua" ujar Zhao Feng.

"Jangan banyak basa-basi, kami datang ke sini hanya untuk menghajar sampah yang tidak berguna sepertimu" kata Zhao Lin kemudian melesat maju menyerang Zhao Feng.

Zhao Feng tentunya mengetahui semua informasi tentang keluarga Zhao, sebab semua informasi tersebut telah tertera dengan jelas di dalam ingatannya. Zhao Feng tersenyum sinis ketika melihat serangan Zhao Lin yang terlihat sangat lamban di matanya.

Dengan mudahnya Zhao Feng menghindari serangan Zhao Lin Dan tidak hanya itu saja, ia bahkan berhasil mendaratkan tendangan keras di perut Zhao Lin hingga membuatnya terpental.

Zhao Wei yang menyaksikan hal tersebut tentunya sangat kaget ketika melihat kecepatan pergerakan dari Zhao Feng, dan tidak hanya itu saja bahkan Zhao Feng sepertinya telah mendapatkan kekuatan fisik yang sangat kuat.

"Sial, kenapa sampah ini bisa begitu kuat" gumam Zhao Wei.

"Zhao Lin, kita pergi sekarang" ujar Zhao Wei.

"Tapi kakak, dia sudah berani menyerang ku" jawab Zhao Lin kesal.

"Sudah jangan membantah" bentak Zhao Wei.

Zhao Lin akhirnya menuruti keinginan kakaknya, mereka berdua kemudian pergi meninggalkan kediaman Zhao Feng dengan perasaan kesal dan juga heran, terutama Zhao Lin yang terlihat sangat marah karena ia tidak berhasil menyerang Zhao Feng dan malah dirinya yang mendapatkan tendangan yang sangat keras.

"Mulai sekarang tidak ada lagi Zhao Feng yang lemah dan tidak berguna, karena sekarang sang Night King telah kembali" batin Zhao Feng sambil tersenyum sinis.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!