NovelToon NovelToon

CINTA PRIA POSESIF

Apakah dia mencintaiku?

Di tengah kota yang sepi setiap manusia punya kesibukan sendiri dengan bunyi tetes air hujan seperti musik pengantar tidur.

Untuk seluruh kota Shanghai,tapi tidak bagi sosok gadis yang berada di tengah hujan,ia menangis histeris.

"kenapa kamu melakukan ini padaku,kamu tega sekali ...!! aku benci kamu Lu Yuan,aku benci...!! aku sangat mencintaimu inikah pembalasan ku yang dapat darimu..!! tangis Mulan histeris.Ia tidak peduli menjadi tontonan orang-orang lewat.Sambil memukul dadanya sesak yang terasa begitu menyakitkan.

Flashback on

"Sayang,apa besok kamu ada waktu...?"tanya Mulan pada Lu Yuan.

"Besok,aku ada meeting memangnya kenapa..?"tanya Lu Yuan datar.

"Em sayang,besokkan ulang tahunku.Apakah kamu bisa temani aku rayakannya?"tanya MuLan dengan ragu.Tapi ia tetap saja tidak berharap banyak.

"Maaf ya sayang,meeting aku tidak bisa ditunda,dan masih banyak pekerjaan yang harus aku selesaikan."Jawab Lu Yuan.

"Kalau begitu,tidak apa-apa."Jawab MuLan dengan penuh pengertian,tapi di dalam hatinya tetap saja kecewa,siapa yang tidak kecewa coba,biarpun tidak ada kado ulang tahun ataupun kata-kata romantis.Setidaknya ia masih berharap Lu Yuan masih bisa menemani biarpun 1 menit sudah cukup di hari ulang tahunnya.Tapi harapan tetap saja tinggal harapan.

"Aku pulang dulu ya,sayang?Pekerjaan memang penting tapi jangan lupa makan dengan teratur."kata Mulan sambil merapikan kotak makanan yang ia bawa ke apartemen Lu Yuan.Mulan hanya bisa menyimpan kecewa,di dalam lubuk hatinya.

Dengan melangkah kakinya keluar dari apartemen Lu Yuan,ia naik angkutan umum pulang kerumahnya dengan pikiran tidak menentu.Rasa cintanya lebih besar dari pada kecewanya yang tidak mampu ia ungkapkan.

Mulan sebenarnya sudah tau jawaban Lu Yuan akan seperti biasa dari 3 tahun terakhir ini,tapi ia makluminya.

Saat Mulan ajak Lu yuan,keluar atau ketemuan sama keluarganya alasan tetap sama katanya sibuk.Ia juga tahu melakukan pekerjaan itu tidak mudah.Tapi setidaknya 1 menit atau pun 2 menit untuk pacarnya adakan?"

Mulan gadis cantik pintar dan ceria tapi agak jutek sama orang yang ia tidak kenal berusia 20tahun.tinggi 160cm rambut gelombang kecoklatan ia memiliki bulu mata yang lentik.

Mulan berjalan dengan langkah yang berat memasuki kamarnya,ia melepaskan lelah tidur di ranjang sambil menatap langit-langit kamarnya.

"Lu yuan,apakah kamu benar-benar mencintaiku kenapa kamu bah kan tidak punya waktu untukku sama sekali.Apakah pekerjaan kamu lebih penting dari pada diriku..?bahkan di hari ulang tahunku sekali pun."Batin Mulan tanpa tidak sadar air matanya menetes di pipi."

Sampai akhirnya ia tidur terlelap.

keesokan hari

Tok...Tok...Tok..

"Mulan...?"panggil seseorang di balik pintu kamar.

Terdengar suara ketokan dibalik pintu, Mulan pun terbangun.

"Iya,kak Xi masuk saja pintu tidak terkunci."Jawab Mulan yang masih terlihat mengantuk.

Clek pintu terbuka.

Xiaxia perlahan menghampiri Mulan yang tengah duduk dengan mata yang masih terpenjam.

Sambil menggoyangkan badan Mulan"Mulan apakah hari ini kamu tidak bekerja?"tanya Xiaxi sambil nunjukkan jam di pergelangan tangannya kearah mata Mulan.

"Sekarang sudah jam 09.00 pagi loh.Sebentar lagi matahari sudah mau keluar barat."Kata Xiaxi sambil terkekeh.

"Astaga kak Xi,kenapa sekarang baru bangunkan saya."kata Mulan sambil menepuk jidatnya.

"Loh,kok kamu salahkan kakak sih,dari tadi jam alarmnya bunyi sampai mau pecah kamu saja tidur seperti babi.Memangnya tadi malam kamu tidurnya jam berapa..?"tanya Xiaxi bingung sambil menatap wajah kusut adiknya.

"Entahlah kak,aku lupa."Jawab Mulan sambil garuk kepalanya yang tidak gatal.

"Ya,sudah sana cepat pergi mandi sudah bau tuh."Ledek Xiaxi.

"Mana bau kak, wanginya saya kali coba cium nih."Canda Mulan sambil menunjukan keteknya.

"Ish,kamu jadi orang jorok amat."Ucap xiaxi sambil menutup hidungnya.

"Kalau kakak belum keluar bagaimana aku mau ganti baju habis mandi nanti.Ayo,cepat sana keluar."Usir Mulan sambil mendorong halus tubuh Xuaxi keluar dari kamarnya.

"Astaga,MuLan buat apa malu,lagi pula apa yang tidak pernah kakak lihat dari semua bagian tubuhmu."Ucap Xiaxi sambil terkekeh.

"Apa yang mau kakak bicarakan?" Ucap MuLan dengan wajah memerah.

"Ya sudah sana cepat mandi,ingat jangan lama-lama."Pesannya di balik pintu.

"Iya tau kak..!!"Jawab MuLan setengah berteriak kamarnya.

Beberapa menit kemudian,Mulan pun keluar dari kamarnya sudah terlihat rapi,ia mengucir rambutnya kebelakang,dengan memakai pakaian kasual tidak mengurangi kecantikannya,meski terlihat sederhana.

Alasan

"Mulan,ayo cepat sarapan nanti kamu kesiangan berangkat kerja."Ucap Xiaxi sambil mengambilkan nasi untuk Mulan.

Xiaxi adalah satu-Satunya,kakak Mulan,mereka berdua meninggalkan kampung halamannya untuk mencari pengalaman kerja yang baru dikota.

Sedangkan kedua orang tua mereka,berada dikampung halaman membuka kedai mie,kecil-kecilan.

Biarpun,pada awalnya kedua orangtua melarang mereka untuk pergi kekota.Karena menurut sang ayah kehidupan dikota sangatlah keras.Tapi,ini adalah keinginan kedua anak perempuannya yaitu MuLan dan Xiaxi,kedua orang tuanya pun dengan berat hati menurut keinginan mereka berdua.Untuk ke pergi ke Shanghai.

"Mulan,malam ini kamu jam berapa pulang?"tanya Xiaxi.

"Aku masih belum tau kak Xi.Karena nanti aku masih ada pekerjaan sampingan di Cafe Jin Lan."Jawab Mulan ragu.

"Ah,yang benar saja,bukannya hari ini ulang tahunmu?"Ucap Xiaxi,sambil melirik kearah MuLan.

"Jadi kak Xi,masih ingat ulang tahunku...?"tanya Mulan terharu.

"Tentu ingat saja aku ingat.Adikku sayang."Ucap Xiaxi terkekeh Xiaxi melihat tingkah MuLan yang menurutnya seperti anak kecil.

"Jangan lupa pulang awal nanti kita rayakan ulang tahunmu bersama-sama."

"Baiklah kak."

"Jangan lupa ajak Lu yuan juga ya...?"

"Kak,Lu yuan sibuk katanya hari ini dia ada meeting yang tidak bisa dia tinggal kan.Jadi aku tidak mau mengganggu pekerjaannya."Ucap Mulan sambil mendenguskan napas kasar tak berdaya.

"Masak dia setiap hari sibuk terus? menemani pacarnya saja tidak punya waktu.Pacar macam apa itu!"Ucap Xiaxi geram.

"Sudahlah kak,nanti kita baru bahas aku sudah kesiangan nih."Ucap Mulan sambil melirik jam di pergelangan tangannya.

Mulan berdiri dan beranjak meninggalkan kursi meja makan.

"Kak Xi,Mulan pamit dulu ya."Ucap MuLan sambil memakai sepatunya bersiap pergi.

"Iya sudah,hati-hati..."

"Baiklah kak."Ucap Mulan,sambil berjalan meninggalkan rumah kontrakannya.

Ditengah perjalanan,wajah Mulan tampak kosong pikirannya rasa tidak menentu.Tapi apa yang bisa dia lakukan.Dia hanya bisa bersikap memaklumi pekerjaan Lu Yuan yang super sibuk.Ia berjalan perlahan untuk duduk kursi helta bus.

"Apa yang harus aku lakukan....?"apa sebaiknya aku,telepon saja Lu yuan..?

tapi,se**tiap kali aku mengajaknya alasan tetap sama."batin MuLan sambil mendengus nafasnya.

"Ah...terserah."gumam Mulan pasrah.

Mulan merogoh tas,mencari ponselnya,setelah menemukan dia menanarik napas dalam- dalam langsung klik tombol hijau untuk memanggil pangilan Lu yuan.

Drrt...Drrt..

Nada suara panggilan berturut-turut begitu lama,masih tidak terdengar jawaban di seberang telepon.

Mohon maaf panggilan anda sedang dialihkan mohon tunggu beberapa saat lagi.

Sambil mendenguskan napas kasar MuLan pun pasrah dan tutup panggilan tersebut.

"Sudahlah mungkin dia masih meeting."Gumam Mulan pelan.

*******

Di kantor,terlihat sosok laki-laki berpakaian formal bisa dibilang cukup tampan ia memiliki rahang yang tegas tinggi 170 cm. Sibuk memeriksa dokumennya.Ditengah-tengah kesibukannya tiba-tiba,terdengar suara nada ponsel miliknya berdering.

Dzzzzrt...

Ia pun melirik kearah layar ponselnya yang terletak di meja.Saat ia melihat nama yang tertera di ponselnya adalah nama yang sudah lama ia rindu.Denga mata berbinar ia pun dengan cepat kilat meletakkan dokumen yang ada di tangannnya dan segera mengangkatnya ponsel tersebut sambil menyungging senyuman.

"Halo,sayang."Jawabnya dengan nada lembut.

"Ada apa?pagi-pagi sekali sudah telepon?" tanyanya dengan nada menggoda.

"Memangnya aku tidak boleh telepon?kan aku sudah rindu."Jawab nada manja pura-pura kesal diseberang telepon.

"Iya,tentu saja boleh sayang."

"Sayang,nanti malam aku mau dinner bersama ya..?"tanyanya di seberang telepon.

"Iya,sayang."

"Tapi,aku maunya kamu yang masak buat aku y,please..?"rengeknya dengan nada manja menggoda.

"Oke sayang, apa yang tidak buat kamu."Canda Lu yuan terpampang senyum diwajahnya.

Dengan nada penuh kemenangan.Kalau begitu nanti ketemu lagi ya,sayang da..ah muuah."Dengan suara kecupan diseberang,sambil mengakhiri panggilannya.

Di cafe,Mulan melangkahkan kaki sambil berjinjit-jinjit memasuki Cafe sahabatnya sambil mata berkeliling.

"Mulan...!!"panggil seseorang dibelakang.

Dengan sontak Mulan perlahan menoleh kebelakang.

.

.

.

Sahabat

Terdengar ada yang memanggil namanya MuLan menoleh kebelakang.Terpampang sosok wanita seksi yang terpakaian mini dress terlihat jelas tulang selangkanya dengan kulit putih rambut yang lurus dan bibir kemerahan berdiri di depan pintu Cafe.

Dengan penampilannya,tentu sanggup membuat para lelaki tergoda.

Ia,memakai high heel dengan elegan berjalan kearah Mulan.

Wajah Mulan berbinar-binar melihat sosok yang ia kenal.

Mulan langsung berlari kearah wanita itu dengan sebuah pelukan.

"Shan Shan,kapan kamu pulang..?"tanya Mulan sambil tersenyum bahagia didalam pelukan Shan Shan,yaitu sahabat baiknya.

"ya,baru2 ini."Jawab Shan Shan sambil tersenyum.

"Maaf ya,sekarang baru punya kesempatan ketemu kamu."Ucapnya yang masih memeluk Mulan.

"Iya,tidak apa-apa."Jawab Mulan sambil melepas pelukannya.

"Ayo,kita duduk kita sambil berbicara di sana." Ajak Mulan sambil menunjukkan tempat duduk."

"Shan Shan,kenapa kamu pulang tidak memberi ku kabar?terus bagaimana pekerjaan kamu diparis?dan apakah kamu pulang bersama pacarmu?"tanya Mulan yang tidak sabaran.

"Ya,ampun Mulan sayang tanya satu-satu pertanyaannya,kalau kamu lempar begitu banyak pertanyaan sekaligus,kau mau aku jawab yang dulu."Ucapnya bingung dengan tingkah MuLan yang tidak berubah.

"Ya,jawab saja terserah.Kalau perlu dari awal sampai akhir kalimat."Ucap Mulan yang tidak sabaran mendengar cerita sahabatnya ini sambil terkekeh.

"Ya,sebelum jawab pertanyaan kamu kasih tamunya minum dulu,tenggorokan aku sudah kering dari tadi menjawab pertanyaan kamu seperti deretan kereta api."Ucap Shan Shan sambil tangannya mengusap lehernya yang jenjang.

"Ya,ampun maaf aku lupa."Ucap Mulan sambil menepuk jidatnya.

Dengan cepat kilat Mulan pun mengambil air minuman taruh depan Shan Shan.Sambil meraih kursi untuk cepat-cepat duduk untuk mendengar penjelasan sahabatnya.

"Ayo,cepat minum!perintah Mulan.Dan jawab pertanyaan aku tadi.Telinga aku sudah gatal dari tadi."Ucap Mulan lagi.Sambil menyodorkan minuman untuk Shan Shan.

"Iya,maksa amat jadi orang!!"Ucap Shan Shan berdecak kesal sikap MuLan yang tidak sabaran.Lalu ia pun dengan cepat menyesap minum yang di sodorkan Mulan.

" Pertama,aku tuh sudah pindah pekerjaanku ke Shanghai."

"Kedua,aku tidak kasih kabar kepulanganku karena aku mau kasih kejutan buat kamu."Jelasnya enteng.

"Yang,terakhir aku sudah putus dari Chen Li.Apa kamu puas dengan penjelasaku?"Tanya Sha Shan sambil melirik kearah Mulan.

Sedangkan MuLan hanya ternganga,dengan penjelasan sahabatnya sambil menelan saliva.

Shan Shan adalah sahabat Mulan yang pertama.Saat dirinya tiba dikota Shanghai begitu pula dengan Chen Li.

Biarpun keluarga Shan Shan tergolong kaya namun menurut MuLan ia tidak sombong.

Mulan sangat nyaman berteman dengan Shan Shan selain cantik ia sangat baik pada Mulan.Menurut Mulan.Shan Shan merupakan sahabat yang baik untuknya.

Mulan ketemu Chen Li saat ia kerampokan dan pingsan ditengah jalan.Namun saat Mulan melewati jalan tersebut pergi bekerja ia terkejut melihat sosok berlumuran darah di sekujur tubuhnya ditengah jalan.

Tubuh Mulan menegang seketika dengan cepat kilat Mulan merogoh ponselnya yang ada di dalam tasnya telepon Shan Shan untuk membawa Chen Li kerumah sakit.Sejak itulah,mereka menjadi sahabat baik.

Chen Li adalah lelaki yang tampan ramah dan kaya ia bekerja sebagai manejer diperusahaan ayahnya.

Sejak kejadian itu ia sangat menjaga Mulan dan memperlakukan Mulan dengan sangat baik.

Katanya,kalau tidak ada Mulan yang menolongnya saat itu entah bagaimana nasibnya.

Mulan tersentuh perlakuan Chen Li pada dirinya.Ia berniat menyatakan perasaannya kepada Chen Li,namun tiba-tiba Shan Shan memberitahunya bahwa ia menyukai Chen Li dan akan menyatakan perasaannya.Mulan harus menerima kenyataan bahwa dirinya dan Shan Shan menyukai pria yang sama.Sakit?ya,memang sakit.Memang apa yang bisa dirinya lakukan?tidak mungkin hanya karena seorang persahabatan dirinya dan Shan-Shan Shan kandas begitu saja.

Mu Qing Yi akan menjadi pihak yang memendamkan perasaannya.Dia akan membiarkan kedua sahabatnya bahagia dan berusaha menghilangkan rasa cintany

🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻

HAI,readers bagi yang sudah baca babnya,jangan lupa Like and komen masukan yah,Love You ALL.😍

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!