Di fitnah sepupunya sendiri, bahkan ayah, ibu, serta kakek nenek nya pun tak percaya lagi pada nya,bagaimana perasaan gadis cilik ini sekarang?!
" Aku sama sekali tidak pernah melakukan hal keji seperti itu" ujar Gadis berambut hitam legam yang terduduk di lantai marmer sambil menangis tersedu memohon keadilan.
" dasar anak tak berguna! Kamu itu hanya bisa menyusahkan keluarga!" ucap nyonya Diandra dengan amarah nya.
" dia berbohong paman,bibi...aku melihat dengan mata kepalaku sendiri bagaimana ia dan kekasih nya memasuki hotel dan memesan sebuah kamar." ucap gadis yang satu nya lagi,dia adalah sepupu dari Zeffa sendiri,Amara nama nya.
"diam kau Amara! Aku tidak pernah melakukan hal itu!". Teriakan begitu nyaring terdengar,isak pilu pun mengikuti alur teriakan nya.
"lihat lah dia paman,bibi..dia selalu memarahiku,bahkan aku berbicara kebenaran"" ucap Amara dengan mimik wajah yang nampak lugu.
"KAU AIB DARI KELUARGA KU-!! DASAR TIDAK TAHU MALU!" amuk sang kepala keluarga,Tn Diandra.
" bisa kah kamu membiarkan kami hidup tenang Zeffa? Kau selalu membuat masalah dimanapun kau berada!" sambung kakek nya yang ikut tersulut emosi
" lebih baik kamu pergi dari sini Zeffa! Pelayan! Bawa koper Zeffa kesini!" Kini sang nenek pun ikut memberikan tatapan sinis serta tidak suka.
Zeffa benar benar tak menyangka jikalau keluarga yang ia sayangi menjadi seperti ini.
sungguh ekspetasi Zeffa terlalu melambung tinggi.
"ini nyonya" ucap sang pelayan.
Seketika tuan Diandra, selaku ayah Zeffa sendiri pun langsung melemparkan koper berisi baju baju Zeffa.
" papa dan mama benar benar akan mengusir ku?" tanya gadis ini tak percaya..
bayangkan jika kalian ada di posisi Zeffa
" ya! Dan nama mu tak akan pernah ada dalam sejarah keluarga Diandra! Saya harap kamu keluar dari rumah saya!" bentak Tuan Diandra pada Zeffa yang menatap kosong ke arah mereka.
Hati Zeffa sudah benar benar buyar, hatinya tak tahan lagi, sedih, marah, dendam semua bercampur menjadi suatu kesatuan. Ia tak kuasa menahan amarah yang sedari tadi ia pendam dan bungkus rapih..
"Baiklah,baiklah jika kalian menginginkan kepergian ku dari rumah biadab ini...
mulai sekarang, aku Kazeffa Salsabila Menyatakan bukan lagi bagian keluarga Diandra! Dan ingat lah! kalian akan menyesali perbuatan keji kalian suatu saat nanti!! " Ucap Zeffa sembari menatap kosong dengan air mata mengalir.
Zeffa, langsung pergi dari rumah laknat itu dan berjanji tak akan mau menginjak kan kaki di sana kecuali ketika ia membalaskan dendam nya, di usir dari rumah tak membuat dirinya jatuh miskin, uang yang ia kumpulkan di rekening sewaktu sekolah dulu pasti cukup jika hanya untuk bersenang senang seumur hidup.
"aku akan mengingat nama keluarga Diandra! Lihat saja nanti, ahh~ lebih baik aku pergi dari negara ini, aku akan pergi ke perancis untuk menempuh hidup baru." batin nya dalam diam.
Kazeffa pergi ke bandara dan mengambil penerbangan paling cepat ke prancis...ia tidak sabar untuk menata masa depan nya yang baru..
*"*"*
Tiba di negara yang katanya negara paling romantis di dunia, nyatanya Zeffa bertekat akan membuat negara tersebut juga menjadi negara yang paling di takuti dunia.
"Im Coming Prancis."
Senyum sinis nya dan sorot mata tajam, membuat orang yang akan melihat nya takut.
Zeffa membawa kopernya masuk kedalam Taxi, ia memilih bermalam di hotel.
______
"huh, ini semua adalah awal dari kehidupan baru ku... Untung ada ilmu bela diri yang di ajarkan si tua bangka itu..
setidak nya kemampuanku cukup berguna di negara mafia ini..
astaga aku lupa,besok aku harus mencari sebuah mansion atau setidak nya sebuah rumah..tidak mungkin aku tidur di hotel selamanya bukan..??" monolog nya.
_________
Salam rindu author
RSY
____
Ke esokan hari nya,seakan tak sabar untuk membeli sebuah mansion, Zeffa langsung mendatangi luxury community..
sebuah Perusahaan yang menyediakan berbagai gedung gedung mewah,yang biasa di beli oleh petinggi petinggi di Prancis.
dia sempat tahu karena dulu ayahnya-ups maaf..mantan ayah nya pernah membantu teman nya membeli gedung di daerah Nantes.
"selamat pagi." ucap Zeffa dingin
" selamat pagi, ada yang bisa saya bantu?" tanya resepsionis
"hm, saya berminat membeli sebuah mansion dengan ukuran besar di daerah Paris, bisa?". tanya Zeffa pada resepsionis di depan nya.
" eh? ah maaf,tentu saja,mari saya antar ke ruangan manager kami, tapi sebelum itu siapa nama anda?" tanya wanita itu sambil terlihat agak bingung
"Kazeffa."
"eh, nama panjang nya? "tanya resepsionis itu lagi.
"Kazeffa Salsabila Alexandre" Ucapan dingin Zeffa membuat resepsionis itu merinding, bagaimana bisa gadis semuda itu bisa ssangat berwibawa dan dingin secara bersamaan.
"mari saya antar".ujar resepsionis wanita yang ada di depan Zeffa tadi.
lalu setelah melewati lorong serta menaiki lift, Zeffa di bawa ke ruang manager tsb.
"pak, ini nona Kazeffa, nona ini bermaksud membeli sebuah mansion." ucap repsesionis yang ber tag name Manda Dubois.
-ah jadi nama nya Manda-
"gadis kecil? apa keluarga mu yang menyuruh mu? ok baik lah nona,mansion seperti apa yang kau inginkan?" tanya manager laki laki yang bernama Tuan Kaevin De Louise
" setidak nya bisa menampung 10 ribu orang, dan lagi tuan Kae,aku tidak membeli mansion ini untuk keluarga ku maupun orang lain...tapi ini memang kepunyaan ku." tekan Zeffa sambil menatap jengah ke arah Tuan Kae.
tuan Kaevin sedikit tersentak dan kaget atas permintaan zeffa, mansion tersebut bisa bernilai miliyaran jika di rupiahkan.
"nona? Apa anda serius? Mansion ini tinggal 1 dan belum terjual, kebetulan sekali memang tinggal ini yang ada di daerah Paris... errr namun apa anda benar benar serius?" tanya tuan kaevin dengan jantung yang masih berdetak kencang.
Zeffa tak menjawab, ia hanya mengeluarkan blackcard milik nya, omong omong Zeffa menabung dari sekolah dasar hingga SMP, jadi ia mempunyai banyak uang sekarang.. beruntung Zeffa tak seperti Amara yang suka menghamburkan uang.
ah kembali lagi ke percakapan 3 orang ini,Manda langsung mengambil blackcard milik Zeffa dan langsung ia proses.
"baik nona, kita bisa ke sana sekarang juga jika nona mau." ucap kaevin
"ya tentu."balas Zeffa
______
Sesampainya di mansion mewah tersebut zeffa cukup puas, letak nya yang cukup jauh dari jalanan kota, membuat suasana nyaman dan asri...ah jika kalian bertanya mengapa jauh dari kota? bukan nya ini di paris? jawaban nya paris tidak hanya memiliki jalanan padat nan berisik.. paris juga memiliki beberapa spot yang tergolong sepi.
"baik, kalian boleh pergi." ucap Zeffa dengan nada mengusir.
"baik nona, terimakasih." ucap para pegawai
Zeffa diam dan memasuki mansion yang sangat mewah tersebut.
"hmm cukup bagus. Huh aku harus pergi ke kota! Mencari bahan dapur dan pakaian." ucap nya lagi
________
ketika Zeffa berkeliling pasar tsb,ia malah melihat seorang ibu ibu yang tengah di hajar oleh preman sekitar.
"kalian, berhenti." Nada dingin zeffa keluar begitu saja dari bibirnya yang irit bicara itu.
"hei! Nona kecil diam lah!" teriak para preman itu.
Zeffa tak suka ada yang menyebutnya nona kecil, karena itu panggilan nenek kakek nya dahulu
Zeffa langsung melumpuhkan para preman dalam waktu 30 detik.
Para preman itu langsung kabur dan lari terbirit birit.
"Bekerja lah di rumahku, maka kau tak akan di kejar seperti tadi. Ya atau tidak?" ucap Zeffa seperti itu karena memang dia tau ibu ibu itu sedang mencari kerja,karena dilihat dari tempat yang ia duduki disana bertuliskan, 'membutuhkan Pekerjaan'.
"nak kau serius? Baiklah nak bibi mau, nama bibi anna nak." ucap bi anna sambil tersenyum lebar
"baik, adakah anak mu?" tanya Zeffa
"saya seorang diri nak."
"baiklah ikut aku."
Setelah membeli pakaian dan sayur serta alat alat dapur, Zeffa langsung pulang ke mansion nya.
*"*"*
"ini mansion ku, tinggal lah di sebelah kamarku, rumah ini belum ku gunakan, baru ku beli."
Bibi anna sangat kagum dengan mansion tsb. Ia tak pernah menemukan bangunan yang luasnya hampir beberapa hektare.dan lagi zeffa hanya gadis muda yang tak mempunyai keluarga.
"baik lah nak, terimakasih kau sudah mau memperkejakan bibi."
Zeffa hanya mengangguk lalu pergi ke kamar nya.
Zeffa memainkan laptop nya, ia membuat sebuah aplikasi peretas, ia membuat nya dengan sangat amat teliti, bagi Zeffanya, hal itu mudah di lakukan IQ nya yang hampir 250 itu Membuatnya menjadi orang cerdas se negaranya dulu.
"yups! Selesai, hm 1 jam 30 detik, baiklah not bad zeff.." ucap nya pada diri sendiri.
"nona, makan lah dulu." ucap bibi anna dari balik pintu
"Ya."
Selesai makan zeffa langsung mandi dan tidur, hari ini menurut nya hari yang melelahkan!
__________
funfact: ternyata memang ada manusia yang memiliki IQ lebih dari 200 loh-!
Salam rindu author
RSY
____
Pagi hari nya Zeffa memutuskan untuk pergi sekolah, ia akan mendaftarkan diri nya di salah satu sekolah ternama di negara itu, ia juga sudah membeli 1 set seragam SMA di negara perancis, setelah siap dengan rok hitam kotak kotak nya serta blazer anggun, Zeffa memutuskan mengikat rambut panjang nya itu.
"aku akan pergi ke sekolah untuk mendaftar, bibi tak perlu ikut aku. "Ucap zeffa dingin
" baik nona."
_________
Sampai di sekolah Lycée Louis-le-Grand sekolah elite di Paris , zeffa langsung memasuki gerbang dan menuju ruang kepala sekolah. Zeffa di tatap para siswa dan siswi di sana, manik mata yang berwarna silver sedikit biru itu mampu membuat semua orang di sana terpana, postur tubuh yang bagus, rambut berwarna hitam yang membuat nya semakin istimewa. Dan lagi, sikap yang dingin,membuat nya menjadi makin di kagumi para siswa laki laki di sana.
*hei gadis!*
*mari berkenalan*
*hei cantik*
*lebih cantik diriku-!*
*huh, kenapa harus ada murid baru lagi? *
Begitu lah sekiranya percakapan siswa dan siswi yang lewat.
Zeffa sekarang telah sampai di ruang kepala sekolah yang cukup menjulang tinggi.
"kelas nya? " Ucap zeffa dingin
"eh, isi formulir dulu nak" kata kepala sekolah.
" Kazeffa Salsabila Alexandre".ucap nya
"eh, di mana keluarga mu? kenapa harus berangkat sendiri?"
"mereka sudah mati" Ucap Zeffa singkat.
"eh? baiklah kamu masuk ke kelas 1 di ujung sana.." ucap kepala sekolah lagi.
Zeffa meninggalkan kepala sekolah dengan santai berjalan ke lorong, di sana pelajaran memang sudah di mulai, Zeffa langsung masuk ke kelas 1 yang di tunjuk kepsek tadi tanpa mengetuk pintu.
"hei! Ketuk dulu pintunya." teriak guru itu
Siswa siswi di sana langsung terpana atas kecantikan zeffa, matanya dan rambut yang special menambah daya tarik zeffa sendiri.
(murid di sana memiliki rambut non-black)
"saya anak baru, duduk di mana?"
Tanya zeffa santai dan singkat.
"oh anak baru, oke perkenalkan nama mu."
"Kazeffa."
"haduh, maksud ibu,nama lengkap kamu"
"Kazeffa Salsabilla Alexandre... Sekarang aku duduk di mana?".
"di sebelah nya Adara,Adara tunjuk tangan!"
Adara dengan segera mengangkat tangan nya.
Zeffa langsung duduk di sebelah gadis bername tag Adara itu, ketika ia sedang duduk adara selalu saja "mengganggu" Zeffa.
"nama Ku Adara Lennie Abriela, Oh iya itu ada 2 teman ku lagi.. nama mereka Alicia Nerwie, dan Lidya Ella Ovarro."
Zeffa hanya melihat sekilas ke wajah adara. Lalu ia tidur dengan tenang di bangku nya,
#istirahat
" eh, mau ikut kami ke kantin?" tanya Alicia pada Zeffa
"boleh" balas Zeffa
"jangan bersikap terlalu dingin,effa".ucapan itu keluar dari mulut Lidya.
Zeffa sedikit mengerutkan kening nya, effa? Namanya kan Zeffa.
"Effa?".tanya nya
"iya,nama mu kan Zeffa..kita panggil nya Zeffa saja"
Zeffa hanya ber oh ria,Ia tak mempermasalahkan semua itu.
Saat di kantin, zeffa langsung duduk di salah satu meja yang ada di situ.
"sebaik nya kita jangan duduk di sini."kata Alicia
" kenapa?" tanya Zeffa bingung.
"meja ini kepunyaan nya Deregha, ALenno, dan Ergy." jawab Adara ketakutan.
"oh? Lebih baik cepat pesan makan." balas nya santai
"astaga pasti akan ada masalah baru."kata Lidya ketakutan.
tak selang beberapa lama gebrakan meja dan teriakan seseorang terdengar dari sudut ruangan .
"hei! Pergi dari sini ini meja kami!" teriak Reggha.
"lalu? " Tatapan dingin, tajam, serta rasa tak suka tergambar dari ekspresi gadis cantik ini.
___________
Salam rindu author
RSY
____
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!