NovelToon NovelToon

Cintanya Untukku Dan Cintaku Untukmu

episode 1

Di pagi hari yang cerah secerah sang mentari, terdengar suara seorang ibu yang sedang kewalahan membangunkan putri bungsunya.

"Zalfa...Zalfa, bangun sayang”panggil Zahira di balik pintu

"Kamu gak kerja hari ini sayang ??tanya sang mama

"Zalfa....sayang”.. suara Zahira semakin meninggi,kali ini iya benar benar kewalahan membangun putri tidurnya itu

Zalfa tersentak dari tempat tidurnya ketika mendengar suara melengking yang cukup khas di telinga nya ,yang iya ketahui dengan jelas itu adalah suara sang ibunda tercinta.

Zalfa melirik jam beker yang terletak di nakas dekat ranjangnya

"Ya ampun ,ini sih udah telat banget” ,suara panik Zalfa dari dalam kamar yang terdengar oleh Zahira

Zalfa pun bergegas menuju kamar mandi untuk bersiap siap ke kantor

Zahira yang melihat kelakuan putri bungsunya hanya bisa menghela nafas panjang dan bergegas pergi menuju dapur.

"Astagfirullah, kerasukan apa ya aku waktu hamil sampai punya anak seperti Zalfa”gerutu Zahira sambil menuruni anak tangga

Zahira kini sedang sibuk mempersiapkan sarapan pagi untuk Zalfa dan suaminya Pradipta

"Selamat pagi sayang” sapa Pradipta sambil mengecup kening Zahira(istrinya)

"Pagi kembali sayang”,balas Zahira sambil tersenyum.

"Mana anak gadismu”? tanya Pradipta

"Seperti kau tidak tahu saja anak gadismu yang sangat pemalas itu” jawab Zahira dengan ekspresi masam.

Terdengar suara langkah kaki yang beritme cepat dari arah tangga ,Zalfa berlari menuju dapur dan menghampiri kedua orang tuanya .

"Pagi pa, ma”

"Pagi kembali sayang”,jawab Zahira dan Pradipta serentak

Zalfa mengambil roti yang sudah di olesi coklat kesukaannya dan meminum segelas susu dengan buru buru

"Sayang pelan pelan makan nya ,nanti keselek, gakada yang ngejar kamu kok,kenapa harus buru buru” ,ucap Zahira jengkel dengan kelakuan putrinya .

"Hehe iya ma maaf,Zalfa berangkat dulu ya udah telat ni”

Zalfa langsung meraih tangan kedua orang tuanya dan menyalami mereka.

"Yaudah hati hati ya sayang”,ucap Zahira sambil mencium kening putri bungsu kesayangann

"Faa, berangkat bareng papa aja ya ,sekalian papa mau ke tempat kontruksi ketemu klien”seru Pradipta sambil mengambil kunci mobil

"Ok pa, dengan senang hati” jawab Zalfa cepat

Pradipta mencium kening istrinya dan berpamitan,sudah menjadi kewajiban di keluarga Pradipta untuk selalu berlaku harmonis di pagi hari sebelum melakukan aktivitas

"Aku berangkat dulu ya sayang”

"Iyaa sayang”

Mereka pun langsung masuk kemobil dan berangkat ke kantor .

didalam mobil tercipta keheningan karna Pradipta fokus menyetir dan Zalfa masih sibuk mengomeli dirinya sendiri di dalam hati , karna kebiasaan malas bangun paginya semakin tidak terkontrol”

"Faa.......”panggil Pradipta memcah keheningan dengan sang putri

”Zalfa sayang”suara sang papa sedikit bervolume

"Hah,iya pa, kenapa ??sontak Zalfa kaget dari lamunannya”

"Kamu kok diam aja sih ,biasanya cerewet banget , kan papa jadi kesepian kalau nyetir dengan suasana hening begini”keluh Pradipta seperti bocah sd yang tidak di belikan permen

"Astagfirullah pa , anak papa hari ini berusaha untuk kalem tapi papa kayaknya gak pengen banget anak papa jadi anak yang kalem ya??ujar Zalfa tertawa renyah

"Enggak usah kalem ,papa gak suka anak papa kalem ,lebih baik seperti biasanya cerewet ,karna menurut papa anak papa mengemaskan kalau lagi cerewet"ucap Pradipta menggoda putrinya

"Yaudah Zalfa bakal cerewet seperti biasanya ,tapi papa jangan nyesel yaa , dan jangan pernah bilang gini "Ma kenapa anak kita gak ada kalem kalemnya jadi perempuan" Ucap Zalfa memperagakan , Pradipta jadi teringat kata kata itu , dia sering mengatai putrinya itu tidak seperti perempuan pada umumnya.

"Hahaha iyaiyaa maaf deh ,papa gak ngatain lagi kok ,ampun tuan putriku"ucap Pradipta terkekeh sambil mengelus pucuk kepala Zalfa yang ditutupi jilbab.

Zalfaa ,Zalfaa.....,senyum Pradipta mengembang melihat tingkah putrinya

"Pa cepetan dong nyetirnya ,kalau Zalfa telat Zalfa bakalan di omelin sama bos Zalfa ni" Keluh Zalfa khawatir

"Iyaiyaa papa ngebut ini"ucap Pradipta menenangkan

"Oiya sayang ,gimana enak gak kerja di Mentari Angkasa”

"Hmm enak sih pa cuma bosnya aja rese dan kejam, papa tau gak, bos Zalfa itu super nyebelin ,dan Zalfa selalu salah dimatanya”

"Seperti nya bukan bos kamu deh yang kejam atau pun nyebelin ,tapi kamu yang gak bener kerjanya , buktinya aja bangun pagi masih malas , apalagi kerja ”ejek Pradipta tertawa

"Hmm, ternyata omongan papa lebih kejam dari bos Zalfa ya pa”ucap Zalfa sedih menekuk wajahnya

"Maaf sayang papa cuma bercanda kok ,udah wajahnya jangan ditekuk gitu ,entar cantiknya hilang lo”Goda Pradipta tak abis dengan ejekan yang membuat sedih putrinya

"Oiya gimana kerjaan papa di kantor ? papa gakada niat buat berhenti gitu" tanya Zalfa menatap lelaki idaman di samping nya

"Ya seperti biasa ,kerjaan di kantor masih bisa di handle , dan papa senang dengan pekerjaan papa , karna ketika papa bekerja papa membayangkan anak anak dan istri papa yang membutuhkan uang untuk hidup,jadi pekerjaan seberat apapun akan terasa ringan”jawab Pradipta berwibawa

"Paa Zalfa salut banget sama papa ,papa itu hebat banget dan papa selalu number one in my heart " ucap Zalfa mendekat dan mencium pipi Pradipta lembut

"Hehe , benar ni number one in my heart ,nanti kalau punya pacar udah pacarnya yang number one in my heart ,kan papa jadi sedih , ucap Pradipta menggoda Zalfa dengan raut wajah sedih yang dibuat buat

"Ihhh papa ni,ngomong nya ngasal dehh , lagian Zalfa kan gak punya pacar dan Zalfa juga gak kepikiran gitu kok"jawab Zalfa dengan ekspresi cemberut

"Heheh anak papa ngambek nii ,goda Pradipta sambil tersenyum licik

"Udahh ah paa ,Zalfa udah sampe mau turun dulu ,ucap Zalfa masih dengan wajah cemberut

"Yaudah masuk gih , semangat ya sayang”ujar Pradipta menyemangati putri semata wayangnya

"Makasih paa ,papa juga yaa semangat kerjanya ,biar Zalfa bisa habisin uang papa pas liburan nanti” balas Zalfa tertawa , ia sudah keluar mobil dan berjalan menuju lobi kantornya

episode 2

Mentari Angkasa

Zalfa yang sudah terlambat berlari menuju lift dan memencet tombol nomor 18 ,dan tak lama kemudian pintu lift pun terbuka.selang beberapa menit pintu lift kembali terbuka di tempat yang dituju.

Zalfa berjalan menuju ruangan nya , yaitu ruangan staff marketing dan desain.

Dan betapa terkejutnya Zalfa bahwa berkas di mejanya sudah memuncak kembali ,padahal seingatnya kemarin semua berkas sudah ia kerjakan.

"Astaghfirullah ,cobaan apalagi ini ya allah

baru juga kemaren selesain berkas yang ada nah ini udah banyak lagi” gerutu Zalfa kesal,ia tau ini adalah kerjaan sang presdir yang sengaja menyiksanya lewat berkas berkas yang sudah meninggi di mejanya itu.

Zalfa kini sedang membaca dan meneliti berkas serta laporan untuk strategi marketing dan mulai memperbaiki segala kekeliruan yang ada di berkas tersebut.

Tak lama kemudian,telfon berdering..

"Drrtttt......drrtttttt........

"keruangan saya sekarang” suara lantang seorang pria terdengar dari balik telfon

"baik pak” belum selesai Zalfa menjawab sambungan telfon sudah lebih dulu di matikan.

"Gakbisaa ya Presdir yang terhormat itu utnuk belajar sopan santun terhadap karyawannya ,tungguin kek aku ngejawab dulu jangan langsung dimatiin” , oceh Zalfa dibuat kesal dengan kelakuan bosnya.

Tokk..tok..., suara ketukan tangan Zalfa terdengar dari balik pintu

"Iya masuk”

"Ada apa pak, bapak memanggil saya” ,tanya Zalfa sopan penuh hormat

"Berkas yang tadi saya letakkan di meja kamu harus selesain sore ini juga”

Gilaa, yang bener aja ni , masa berkas sebanyak itu harus selesai sore ini , benar benar tidak manusiawi ,dia fikir aku ini robot atau apasih, kejamnya udah kelewat batas , gerutu Zalfa emosi yang hanya bisa diluapkannya di dalam hati.

"Baik pak akan saya selesaikan semua sore ini juga"

"Ok ,keluar..” Usir Arion dengan nada ketus dan dingin

"Hmmm baik pak ,saya permisi”Pamit Zalfa memaksa senyum sambil berjalan keluar.

"Ya allah tabahkanlah hati hamba mu ini ya allah dalam menghadapi iblis itu,ucap Zalfa dengan nada lirih"

Setelah Zalfa sampai di ruangannya ,Zalfa langsung berkelut dengan berkas berkas itu, berkas yang sudah ditunggu kesiapannya oleh sang presdir.

Drrttttt......Drrrttttt.....

"Iyaa ada apa pak? ”tanya Zalfa setelah mengangkat telfon

"Buatin saya kopi,” suara ketus Arion terdengar lagi

"Kopii... tapi saya lagi selesain Berkas yang bapak suruh”sahut Zalfa dengan sedikit nada kesal

"Saya gak suka dibantah ,saya tunggu dalam waktu 5 menit ”balas Arion dengan nada meninggi

"Baik pak”jawab Zalfa mematikan telefon

Zalfa keluar ruangan dan menuju pantry kantor,Zalfa mengambil cangkir kemudian memasukkan kopi instan ke dalam cangkir dan menyeduhnya dengan air panas.

kopi sudah selesai dibuat, Zalfa pun berjalan ke ruangan presdir membawa kopi yang ia buat untuk sang penguasa Perusahaan.

Tok..tok...

"Masuk..”sahut Arion dari dalam ruangan

"Ini pak kopinya” ,ucap Zalfa meletakkan kopi sembari tersenyum

"Ngapain kamu senyum senyum ,ada yang lucu ???” tanya Arion keheranan dan ekspresi masam

Ini manusia disenyumin salah maunya apasih, gerutu zalfa dalam hati

"senyum itu kan ibadah pak ,dan saya mau beribadah setiap saat jadi yaa saya senyum dehh ”jawab Zalfa santai dengan raut wajah bahagia yang dibuatnya.

"Kamu tau gak yang sering senyum-senyum itu apa ???” tanya Arion menatap tajam Zalfa

"Orang gila pak” ,jawab Zalfa dengan wajah polos tanpa dosa

"Nah pinter , berarti sekarang kamu Gila,lebih baik pulang kantor nanti pergi deh ke psikiater periksa kejiwaan kamu”ucap Arion dengan nada mengejek ditambah senyum liciknya

"Bapak bisa gak sih sehari aja baik sama saya , saya tu serba salah dimata bapak

dan untuk kejiwaan sayaa ,saya rasa gak bermasalah justru bapak yang bermasalah , liat deh hidup bapak monoton banget ,terus dari sikap bapak yang dingin, acuh,songong,kejam,dan seenaknya itu membuat orang yang didekat bapak gak nyaman dan risih” ,jawab Zalfa dengan penuh emosi dan amarah tanpa memperdulikan reaksi Arion

Arion terdiam mendengar Zalfa yang dengan lancang menyerapahinya.

"Saya permisi dulu masih banyak kerjaan, assalamualaikum” pamit Zalfa dengan emosi yang masih belum padam

Arion masih terdiam kebingungan ,dan berfikir tentang ucapan Zalfa .

Apa aku seburuk itu dimatanya”gumam Arion lirih menanyai dirinya sendiri

Zalfa yang masih kesal semenjak keluar ruangan Arion menjadi tidak fokus ,,aaaaaa fokus Zalfa fokus , teriak Zalfa menyemangati dirinya sendiri.

Zalfa masih saja terngiang ucapan Arion yang mengatainya gila.

Zalfa kembali fokus meratapi berkas yang sudah menunggunya.sampai jam makan soang pun menghampiri.perutnya mulai keroncongnga tapi ia tahan agar berkas yang diminta siap tepat waktu.

Tok..tokk... faa aku masuk ya”suara Zara dari luar pintu

"Iyaa Raa masuk ajaa” jawab Zalfa

"Makan siang yukk ,adinda laper nii ” Zara merengek di depan Zalfa dengan muka sok imut yang dibuat buat

(Zara adalah sahabat baik Zalfa sekaligus teman kantornya, wajahnya cantik, hidungnya mancung, kulit nya putih bersih,dan tingginya 160cm, sifatnya periang dan ceplas-ceplos , walaupun kadang menjengkelkan tetapi Zara selalu ada disaat Zalfa membutuhkan , apalagi ketika Zalfa terpuruk karna suatu insiden Zara lah yang selalu menemani dan menyemangati nya)

"Iyaaa,, sebentar yaa aku rapiin berkas ini dulu , oiya Raa sekalian kita ke musholla deket kantin aja buat shalat”Zalfa mengambil mukena di lacinya

Ok baby ,jawab Zara dengan nada genit.

episode 3

*Kantin kantor*

Zara dan Zalfa kini berada di kantin kantor ,mereka duduk saling berhadapan,mereka sangat menikmati makan siang mereka.

"Faa ,nanti temenin aku toko buku yuk ,aku mau beli novel keluaran terbaru ,dan kamu tau gak Faa novel nya itu best seller lo padahal belum sampe sebulan di rilis”ucap Zara antusias sembari memakan makannya.

"Ok Raa nanti aku temenin yaa baby ,tapi aku dibeliin juga yaa novelnya,biaya nemenin makhluk jomblo ” ucap Zalfa dengan ekspresi cengengesan setelah mengatai sahabatnya.

"Ok baby,tapi bisa gak katakata jomblo itu dihilangkan,soalnya anda juga jomblo” balas Zara kesal dengan penekanan di akhir kalimat.

"Haha , sebenarnya sih banyak yang ngatri pengen dijadiin pacar seorang Zalfa ,tapi aku nolak,gak tertarik”Sahut Zalfa sombong dengan sesekali merapikan jilbabnya .

"Mulai halu deh anak om Pradipta”ucap Zara dengan memegang kening Zalfa "gak panas tapi kenapa kayak orang sakit yaa ngomongnya”tanya Zara heran

”hahahahahaha aku gak sakit” ucap Zalfa tertawa keras hingga beberapa karyawan yang berada di sana memperhatikan mereka.

"Faa udahh gakusah ketawa ,malu tauu”

"Hehehe sorry baby,, habis liat ekspresi kamu lucu sihh”

"Kamu tu ya,suka banget bikin aku bete”

"Sorry Raa,janji gak gitu lagi”ucap Zalfa dengan wajah sendu yang dibuat buat.

"Yaudahh kita ke mushola yuk , keburu habis waktu Dzuhur nanti”

Selesai shalat Zalfa dan Zara kembali ke ruangan masing-masing . Zalfa kembali menyelesaikan pekerjaannya yang tertunda akibat makan siang.

waktu berlalu begitu cepat,tak terasa jam sudah menunjukkan pukul 17.30

"Faa yuk kita berangkat,”suara nyaring terdengar dihadapan Zalfa

"Raa, kayaknya aku gakbisa deh temenin kamu ,liat ni kerjaan aku belum kelar”

"Gimana kalau besok aja ,gakpapa kan baby kalau kita cancel dulu hari ini” wajah Zalfa terlihat sangat lelah,melihat Zalfa yang kelelahan timbul rasa kasihan di hati Zara ,ia mengurungkan niatnya untuk memaksa Zalfa.

"Hmmm okedeh baby ,karna kerjaan kamu banyak,lagian aku juga kasihan liat kamu”

"Yaudah kalau gitu aku pergi sendiri aja ,sekalian pulang,kamu yang semangat ya,jangan terlalu dipaksa ,kasihan tubuh kamu”

"Ok baby ,hati hati ya dijalan”

"Iyaaa baby ,aku duluan”pamit Zara meninggalkan Zalfa sendirian di ruangannya.

Waktu sudah setengah jam berlalu dan sekarang waktu sudah menunjukkan pukul 6 sore

Zalfa melangkah kan kakinya menuju ruangan Presdir dan menyerahkan berkas yang sudah ia selesaikan.

"Ini pak berkas yang bapak minta”

"Ok ,sebentar saya periksa dulu”

"Baik pak”

"Bagus tidak ada kesalahan sedikitpun”ucap Arion memuji

"Yasudah kalau begitu saya permisi pak” pamit Zalfa ingin meninggalkan ruangan Arion.

"Zalfaa.... ”panggil arion.

"Iya pak ,ada apa”tanya Zalfa sopan.

"Kamu pulang sama siapa ??”

"Sama taxi online pak ,ini mau saya pesen”

”Pulang bareng saya aja biar sekalian ,lagian juga searah kan”pinta Arion dengan wajah datar

what's,pulang bareng???yang bener aja ni si iblis,tadi garangnya minta ampun nah tibatiba baik begini, gak, gak boleh ketipu ,dia pasti ada niat gak baik,berontak Zalfa di dalam hati yang pastinya hanya dia saja yang tahu.

"Hmmm gakusah deh pak ,nanti ngerepotin ,lagian gak lama kok nunggu taxi online”

"Zalfa , saya pernah bilang kan ,saya gak suka dibantah”sahut Arion dengan intonasi yang sedikit di naikkan.

"Hmmmm ,baiklah pak ”ucap Zalfa tersenyum kaku karna merasa dipaksa.

"Yasudah yuk kita turun”

"Iya pak”

Mereka berjalan menuju parkiran mobil ,Zalfa duduk di kursi samping pengemudi,pengemudi yang taklain adalah presdir Arion ,mereka menaiki mobil dengan merek koenigsegg CCRX Terevita,yang harganya puluhan milyar.

Zalfa tak nampak gugup sedikitpun menaiki mobil tersebut, karna baginya mobil ini biasa saja untuk kalangan atas seperti mereka,Zalfa sudah terlalu sering mengendarai bermacam macam mobil mewah milik kakaknya.

Arion sedikit dibuat heran oleh Zalfa yang biasa saja berada di mobil mewah miliknya ,seolah tak terbersit kekaguman dengan mobil mewahnya itu.

"Zalfa,,..” panggil Arion

"Iya pak ...”

"Jangan panggil pak, saya bukan bapak bapak ,jawab Arion kesal

"Ya kan bapak bos saya ,jadi itu seperti sebuah ucapan menghormati bapak sebagai seorang atasan”

"Yaa tapi ini bukan di kantor jadi gak usah formal formal banget” ucap Arion dengan raut wajah kesal yang masih dipertahankan.

"Yasudah baiklahh,jika itu mau bapak”

”Panggil saya Arion ,jangan bapak ,kamu dengar kan ucapan saya”

"Iyaa saya dengar kok”

"Ok baguslah”

"Oiya saya laper ni, kita singgah ke restoran dulu yaa”

"Boleh saya juga laper”

”Kita mau makan di mana ??”tanya Zalfa

"Kita ke restoran yang deket sini aja ,setahu saya di dekat sini ada restoran yang recommended kalau makanannya enak".

"Hmmm ok terserah kamu aja” jawab Zalfa singkat.

Sesampainya di restoran ,Zalfa dan Arion masuk beriringan dan memilih tempat di pojokan dekat dengan jendela yang masih terlihat jelas suasana luar dari dalam restoran.

Pelayan datang menghampiri Arion dan Zalfa yang sudah dari tadi memegang buku menu makanan dan minuman yang tersedia di resto tersebut.

"Mau pesen apa mbak Zalfa"tanya pelayan Ramah (Zalfa adalah langganan tetap di restoran tersebut , selain sebagai langganan tetap ,Zalfa juga dikenal baik oleh setiap karyawan karna Zalfa adalah keponakan dari pemilik restoran itu,dan keakraban Zalfa juga yang membuat para karyawan restoran tersebut selalu menyambut ramah Zalfa).

"Pacarnya ya mbak” tanya si pelayan penasaran.

Zalfa langsung membantah ,tanpa ingin ada kesalahpahaman yang akan berujung rumit nantinya.

"Bukan kok mbak,Ini bos saya dikantor”sanggah Zalfa panik menjelaskan kebenaran.

"Heheh saya fikir pacar mbak, soalnya Mbak biasanya sendiri kesini”

"Oiyaa saya lupa ,mau pesen apa mbak "sambung si pelayan

"Saya pesen sushi sama

minumannya macchiato,”jawab Arion dingin

"Saya pesen steak sama minumnya dark chocolatte ya mbak,,kayak biasa” ucap Zalfa ramah tersenyum tipis

"Iya mbak,tunggu sebentar yaa”

"Ok ,,”jawab Zalfa singkat.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!