Tak terasa Karin sekarang sudah duduk dibangku SMA. sudah hampir 6 tahun ia menjadi nona muda dikeluarga Wijaya.
Rangga sudah menikah dan dikaruniai anak kembar, mereka tinggal di Singapura. Sedangkan Reno bergabung di perusahaan Wijaya grup.
Reno sudah lama menjalin hubungan dengan seorang wanita bernama Sarah. Namun sayang hubungan mereka tidak mendapat restu dari orang tua Reno. Selama ini Reno dan Sarah menjalin hubungan secara sembunyi-sembunyi dengan bantuan Karin.
Jika Reno akan bertemu dengan Sarah ia selalu beralasan mengantarkan Karin ke toko buku. walaupun pada akhirnya Karin hanya jadi nyamuk diantara kemesraan mereka.
Hubungan Reno dan Sarah akhirnya putus karena Reno dijodohkan dengan Angel, putri rekan bisnis tuan Wijaya.
Walau berat hati akhirnya Reno menerima perjodohan itu. Reno berusaha untuk menerima dan mencintai Angel.
Seiring berjalannya waktu Reno mulai memperlihatkan perubahan. Laki-laki itu semakin bertanggung jawab terhadap rumah tangganya.
Dia mulai tidak canggung lagi memperlihatkan kemesraan dengan istrinya didepan orang lain.
Hanya satu yang tidak pernah berubah yaitu sikap dinginnya kepada Karin.
Kebahagiaan keluarga Reno semakin bertambah dengan kehadiran bayi mungil di tahun kedua pernikahan mereka.
Karin termasuk orang yang paling bahagia dengan kehadiran bayi cantik itu.
Gadis itu dengan senang hati ikut begadang membantu menggantikan popok atau membuatkan susu.
Sore ini sepulang sekolah Karin mengganti serangam putih abu nya dengan baju rumahan.
Seharian ini dia belum melihat baby keysha keponakannya, karena ketika dia pergi sekolah keponakannya itu masih tidur.
" Mih.. dede mbul dimana? "
nyonya Wijaya menunjuk ke kamar bayi disebelah kamar Reno.
Melihat gelagat putrinya yang akan berlalu ke kamar cucunya nyonya Wijaya menarik tangan gadis itu.
"eeh.. makan dulu. dari pulang sekolah mamih liat kamu belum makan "
tak ada bantahan, Karin begitu nurut apa yang mamih nya suruh.selesai makan barulah gadis itu masuk ke kamar keponakannya.
Angel sedang mengganti popok baby keysha.
"sini biar aku aza ka yang ganti popoknya "
Karin mengambil alih pekerjaan kakak iparnya. Tanpa jijik sama sekali Gadis itu mengganti popok baby keysha.
Angel hanya memandang adik iparnya itu dengan tersenyum. Tak diragukan lagi kalo Karin sangat menyayangi ponakannya itu.
"Dek.. kamu tuh baik banget tapi... " Angel tak meneruskan kalimatnya.
Karin yang telah selesai melakukan pekerjaannya menoleh kepada kakak iparnya.
" tapi kenapa kak? " tanya Karin tampak penasaran akan kelanjutan ucapan Angel.
Angel sedikit ragu untuk melanjutkan ucapannya khawatir kalau adik iparnya itu akan tersinggung.
"mmhh... maaf ya dek. Kakak liat hubungan kamu sama kak Reno kayaknya kurang baik "
Angel sangat berhati-hati sekali ketika mengucapkan kalimat itu. seketika wajah Karin tampak murung.
Bertahun- tahun menjadi bagian keluarga Wijaya tak membuat kakak angkatnya itu menerimanya.
Berbeda dengan kak Rangga, meskipun dia sudah menikah dan tinggal di luar negri dia selalu memperhatikannya.
Mengiriminya barang-barang kesukaan Karin, dan tentu saja memberi uang jajan lebih yang selalu ia transfer ke rekening Karin.
Obrolan kedua wanita itu terhenti ketika Reno yang baru pulang dari kantor masuk ke kamar putrinya.
"hmmm.. putri daddy udah wangi gini "
Reno mengulurkan tangannya mengambil baby keysha dari box bayi dan menghujaninya dengan ciuman.
Tak ingin mengganggu ,akhirnya Karin menyingkir dari kamar itu. Angel sekilas melirik adik iparnya itu dengan pandangan iba.
Angel sebenarnya tau kalau Karin adalah anak angkat keluarga Wijaya.Angel tak tau apa yang menyebabkan suaminya tidak menyukai Karin. Padahal menurutnya Karin gadis yang baik dan sopan.
***
Sabtu pagi semua keluarga Wijaya berkumpul di ruang keluarga.
Karin tampak menyemangati baby keysha yang sedang kesulitan belajar tengkurap karena badannya yang lumayan gembul.
" Ayo dikit lagi.. dikit lagi... yess berhasil "
Setelah melalui perjuangan akhirnya baby gembul itu berhasil tengkurep.
Karin mengabadikan momen-momen perkembangan motorik bayi itu dalam ponselnya.
Tuan dan nyonya Wijaya tampak sangat bahagia melihat pertumbuhan cucunya yang semakin hari semakin menggemaskan.
*******
" Sayang boleh tidak aku hari ini ke butik.. udah lama aku gak kesana "
Angel minta ijin pada Reno. Angel memang memiliki sebuah butik sebelum menikah dengan Reno.
Semenjak melahirkan dia jarang sekali datang ke butik nya karena kesibukannya mengurus baby keysha.
Reno tampak sedikit berpikir akhirnya dia mengijinkan.
" kamu pergi sama Karin saja. biar keysha sama mamih " sahut nyonya Wijaya
setelah mendapat ijin dari suami dan mertuanya Angel dan Karin pergi ke butik milik Angel.
karena ini adalah weekend jadi butik Angel tampak sangat ramai.
Karyawan di butik tampak kerepotan melayani. Dengan senang hati Karin membantu sebisanya.
Gadis itu tanpa canggung melayani konsumen layaknya seorang pramuniaga. Mereka tampak sangat puas dengan pelayanan Karin yang sangat ramah dan sopan.
" Dek.. nanti kamu aza yang nerusin butik kaka. kayaknya kamu ada bakat deh di dunia fashion "
Karin hanya nyengir, tak menanggapi serius ucapan kakak iparnya.
"Kalau kaka butuh bantuan Karin siap kok bantuin kaka.. apalagi kalo ada ininya "
gadis itu menggesek-gesekan ibu jari dengan telunjuknya. disusul jitakan Angel di kepala gadis itu. " dasar mata duitan "
"ya harus dong ka.. hari gini semua harus pake duit "
"emang uang jajan dari mamih ga cukup? "
tanya Angel.
"cukup banget.. bahkan lebih.. belum dari kak Rangga. aku cuma pake seperlunya. sisanya aku tabung "
"pinter kamu.. eh ngomong-ngomong emang kak Reno ga pernah kasih kamu uang jajan? "
Angel penasaran karena suaminya tidak disebut dalam daftar sumber keuangan adik iparnya. Karin hanya diam tak menjawab. Dan Angel tau arti diamnya Karin.
Karin tak mengharapkan uang dari Reno, karena yang dia dapat dari mamih, papih, dan kak Rangga sudah lebih dari cukup. Gadis itu hanya berharap Reno mau menganggapnya sebagai adik. itu saja.
Sampai saat ini Karin tak pernah tahu apa yang menyebabkan Reno begitu tidak suka padanya, apakah mungkin laki-laki itu cemburu karena mamih papih dan kakaknya begitu menyayangi Karin.
Sebagai anak angkat Karin juga sangat tahu diri. Tak pernah sekalipun dia merengek meminta sesuatu kepada mamih papih dan kak Rangga.
Gadis itu benar-benar penurut dan cukup membanggakan. Di sekolah Karin termasuk anak yang berprestasi. beberapa kejuaraan pernah ia dapatkan.
Sempat ada niat dalam hati gadis itu untuk pulang ke rumah peninggalan orang tuanya. Rasanya dia sudah cukup dewasa untuk bisa mengurus dirinya sendiri.
Tapi semua pikiran itu ia buang jauh-jauh jika mengingat mamih papihnya akan sangat marah jika ia berani melakukan itu.Pulang sekolah terlambat saja sudah membuat mamih papihnya marah apalagi jika ia nekad pergi dari rumah.
Satu-satunya perbuatan nekad Karin adalah pada saat dia membantu Reno untuk bertemu kekasihnya secara diam-diam sebelum Reno menikah dengan Angel.
Hari ini nyonya Wijaya berulang tahun. Rangga datang memberi kejutan.
Suasana di kediaman Wijaya mendadak ramai. Karin benar-benar dibuat sibuk dengan ulah kedua anak Rangga yang selalu ngintil kemanapun Karin pergi.
kinan dan kinar dua
gadis kembar berusia lima tahun itu sepertinya sangat merindukan aunty nya.
Sampai-sampai Karin ke kamar mandi pun kedua bocah itu setia menunggu di depan pintu kamar mandi.
Alma istrinya Rangga hanya geleng-geleng kepala melihat ulah kedua putrinya yang sepertinya tak memberikan kesempatan aunty nya lolos dari jangkauan mereka.
"mom kita mau tidur sama aunty " si kembar minta ijin.
"boleh" Rangga yang jawab.
Alma melirik suaminya seolah protes kenapa Rangga mengijinkan kedua putrinya untuk tidur dengan Karin.
Alma yakin sekali kalau putri kembarnya itu tak akan tidur cepat, mereka pasti akan merepotkan Karin.
"ga papa kak.. aku seneng kok tidur sama si kembar "
"ssttt... mereka tidurnya ngacak" bisik Alma.
Karin menautkan jempol dan telunjuknya tanda ok.
"tuh.. Karin aja ga keberatan " Rangga mengedipkan sebelah matanya. Apakah itu merupakan kode.. hanya Alma dan Rangga yang tahu.
Drama menjelang tidur pun dimulai. Kinan dan Kinar berebut posisi ingin berada dekat aunty nya. Akhirnya Karin memposisikan tubuhnya ditengah kedua bocah itu.
"aunty.. aku ingin dipeluk "
"aku juga"
Akhirnya tangan Kanan memeluk Kinan dan tangan kiri memeluk Kinar dengan posisi ditengah terhimpit tubuh dua gadis kecil itu yang mulai terlelap
Tubuh Karin semakin terhimpit. Benar kata kak Alma kalau tidur kedua bocah itu ngacak .
Kaki Kinan menindih perut Karin sementara tangan Kinar tepat berada di kepala Karin.
Akhirnya Karin menyerah dan lebih memilih tidur di sopa.
Keesokannya Karin bangun dengan tubuh yang sedikit pegal karena tidur di sopa.
"gimana de rasanya tidur sama si kembar " tanya Alma.
Karin hanya nyengir.Alma tau apa yang terjadi pada adik iparnya itu semalam.
Aksi si kembar Kinar dan Kinan tidak hanya sampai disitu. Sekarang giliran baby keysha yang jadi rebutan.
Kedua bocah itu berebut ingin menggendong bayi mbul itu. Tentu saja Alma melarang
"kalau cium boleh ya mom"
Alma mengangguk " hanya cium"
Seminggu di Indonesia akhirnya Rangga pulang ke Singapura. Dia sudah terlalu lama meninggalkan pekerjaan nya.
SiKembar merengek pada mom dan daddy nya agar aunty nya dibawa pulang. Tentu saja nyonya Wijaya melarangnya .
𝙙𝙪𝙖 𝙩𝙖𝙝𝙪𝙣 𝙠𝙚𝙢𝙪𝙙𝙞𝙖𝙣
Karin sudah menanggalkan seragam putih abunya. sekarang gadis itu sudah menyandang status sebagai mahasiswi di sebuah Perguruan tinggi negri.
Baby keysha pun sudah berusia dua tahun, bayi mbul itu tumbuh menjadi bocah kecil yang lucu dan menggemaskan.
Reno dan Angel tidak tinggal di rumah tuan Wijaya lagi, mereka menempati sebuah rumah yang sengaja Reno bangun untuk keluarga kecilnya.
Reno terpaksa membawa Karin tinggal di rumah mereka, karena keysha begitu apet dengan aunty nya itu. mengikuti jejak sepupunya si kembar Kinan dan Kinar.
Angel kembali menekuni bisnis butik nya dengan serius. Kini butik nya telah mempunyai beberapa cabang diluar kota.
Dan itu membuat Angel semakin sibuk.Untungnya ada Karin yang membantu mengurus putri kecilnya sehingga ia tak merasa khawatir ketika terpaksa harus keluar kota demi mengurus butiknya.
Sementara Reno sekarang sudah mengambil alih tugas tuan Wijaya di perusahaan nya. Sudah dua tahun tuan Wijaya menyerahkan semua urusan perusahaan pada anak keduanya itu.
Sedangkan Rangga pokus mengurus perusahaan nya yang di Singapura.
Pagi ini Angel pamit pada Reno untuk ke Bandung selama dua hari untuk menghadiri pembukaan cabang butik nya yang baru.
Angel meyakinkan suaminya kalau keysha akan baik-baik saja selama dalam pengawasan Karin.
Akhirnya Reno mengijinkan istrinya pergi.
"Kakak pergi.. titip keysha ya dek " pamit Angel.
"siap boss"
Karin sama sekali tak pernah merasa kerepotan mengurus keponakannya itu, karena keysha termasuk anak yang tidak pernah rewel.
Tapi tidak malam ini. tidak seperti biasanya si kecil keysha tampak rewel.
Bocah itu tak berhenti menangis. Karin sempat kerepotan menenangkannya.
Reno yang baru pulang dari kantor pun berusaha ikut mencoba menenangkan putri kecilnya itu.
"kesayangan daddy kenapa menangis " Reno mengambil keysha dari gendongan Karin.
" kangen mommy ya... besok juga mommy pulang " Reno berusaha menenangkan keysha,tapi usahanya sia-sia.
Keysha tetap menangis,malah semakin kencang. Karin dan Reno sama-sama bingung tidak biasanya keysha serewel itu.
Menjelang pagi barulah bocah kecil itu tertidur, mungkin karena kelelahan semalaman menangis.
Akhir nya Karin pun ikut terlelap. Sama-sama kelelahan.
Keesokannya Karin bangun kesiangan. Tak bisa dipungkiri aksi rewelnya keysha semalam cukup menguras tenaganya.
Untung hari ini tidak ada jadwal kuliah, jadi Karin bisa sedikit santai.
Keysha tampak masih terlelap, matanya sembab karena semalaman menangis. Diciumnya pipi keponakannya itu pelan tak ingin sampai bocah itu terbangun apalagi meneruskan aksi rewelnya.
Karin menuju dapur untuk menyiapkan makanan untuk keysha. Walaupun ada pembantu di rumah untuk urusan makanan keponakannya selalu Karin yang masak.
" Bapak sudah pergi dari tadi mbak " mbak Ela pembantunya memberi tahu.
Karin hanya mengangguk. Gadis itu memotong beberapa wortel, brokoli dan beberapa sayuran lainnya.
Rencananya Karin akan membuat sup untuk keysha. Wortel sudah dia potong menyerupai bentuk bunga. melihat bentuknya yang cantik dia harap keysha tertarik untuk makan dengan lahap.
Satu jam kemudian keysha terbangun. Dimandikan nya bocah lucu itu. Rupanya pagi ini bocah itu sudah kembali normal sama sekali tidak rewel seperti semalam.
"Ponakan aunty udh cantik.. wangi lagi " Karin menggesek-gesekan hidungnya di perut keysha, membuat bocah itu tertawa kegelian.
"aunty geeliii .." jerit nya.
Wangi bedak bayi dan minyak telon seketika menyeruak di penciuman Karin.
Sekarang tinggal urusan perut..Karin menyuapi keysha sup buatannya tadi.
" aunty.. aku mau fowelnya yang banyaaak"
menunjuk wortel bentuk bunga didalam mangkuk. Keysha menyukai hasil karya aunty nya.
Masa remaja Karin tidak seperti gadis-gadis seusianya. Ia lebih banyak menghabiskan waktunya di rumah, pergi ke mall juga hanya jika ada yang ingin dia beli.
Setelah Reno menikah, gadis itu lebih banyak menghabiskan waktunya dengan Angel.
Apalagi setelah ada keysha, Karin lebih senang bermain dengan bocah itu daripada keluyuran ga jelas dengan teman sebayanya.
Jam sembilan pagi matahari belum terlalu tinggi. Rencananya Karin akan membawa keysha bermain di taman komplek yang tak jauh dari rumah Reno.
Tapi niatnya ia urungkan ketika tiba-tiba Reno datang dengan wajah sangat panik.
"siapkan keperluan keysha, kita akan ke Bandung sekarang " perintah Reno
"Angel kecelakaan"
" Ya Tuhaaann.. " seketika tubuh Karin lemas.
Hampir saja Keysha terjatuh dari gendongan Karin kalau saja Reno tidak sigap mengambil keysha.
Mbak Ela membantu menyiapkan semua keperluan mereka selama di Bandung.Pagi itu juga mereka pergi ke Bandung.
Angel mengalami kecelakaan beruntun di jalan tol dalam perjalanan pulang menghadiri pembukaan butik barunya di Bandung.
Supir yang membawanya meninggal di tempat, sementara Angel dibawa ke rumah sakit dalam keadaan kritis.
Air mata tak pernah berhenti mengalir dipipi mulus Karin. Mendengar kata kecelakaan saja ada trauma tersendiri dihati gadis itu.
Ia kembali teringat akan peristiwa kecelakaan yang merenggut nyawa kedua orang tuanya.
Reno memberikan tisu kepada Karin. Gadis itu mengambil tisu dari tangan Reno dan segera menyusut air matanya yang menganak sungai.
Sepanjang perjalanan Keysha tampak tertidur lelap dalam pangkuan Karin. Gadis itu mengusap kepala Keysha lembut
Sementara Reno hanya diam, Karin tau kalau laki-laki itu sedang berusaha tenang. Walaupun kekhawatiran tak bisa dia sembunyikan dimatanya.
Sesampai di Bandung, Reno menyewa kamar hotel terdekat dengan rumah sakit.
Ia tak mungkin membawa Keysha ke rumah sakit. Jadi ia memutuskan Keysha tetap di hotel dengan mbak Ela.
Sedangkan Reno dan Karin langsung menuju rumah sakit tempat Angel dirawat.
Kondisi Angel benar-benar kritis. berbagai macam alat terpasang di tubuhnya demi menunjang kehidupannya.
Reno dan Karin menunggu di luar ruang ICU. Keduanya tampak cemas, mereka tak berhenti berdoa demi kesembuhan Angel.
Dokter mengatakan ada pendarahan di otak yang diakibat dari benturan dikepalanya, jadi dokter memutuskan untuk melakukan oprasi hari itu juga.
Reno hanya bisa pasrah.Ia menyetujui apapun yang dokter lakukan yang penting istrinya bisa selamat.
Begitu mendapat kabar Angel kecelakaan, tuan dan nyonya Wijaya datang ,tak lama disusul keluarga Angel pun datang.
Ny Wijaya memeluk putri angkatnya yang tak berhenti menangis. Sementara tuan Wijaya merengkuh bahu kekar Reno mencoba memberi suport kepada putra keduanya itu.
Oprasi telah selesai dilakukan, tinggal menunggu kondisi Angel yang masih belum sadar.
Malamnya Karin memutuskan untuk kembali ke hotel, sudah terlalu lama ia meninggalkan keysha di hotel bersama mbak Ela.
Dilihatnya bocah kecil itu tidur dengan posisi memeluk boneka hello kitty kesayangannya.
Dicium pipinya yang menggemaskan. Tak butuh waktu lama Karin pun ikut terlelap memeluk keponakan kesayangannya itu.
Menjelang dini hari Karin dikejutkan dengan kedatangan pak Mul supir Reno. lelaki paruh baya itu diperintahkan tuan Wijaya untuk segera menjemput Karin ke rumah sakit.
Seketika pikiran buruk memenuhi kepalanya. Ini pasti ada hubungannya dengan kondisi kakak ipar nya.
Ya Tuhan.. semoga kak Angel baik-baik saja.. doanya dalam hati.
Sesampainya di rumah sakit, mama Rani mamanya Angel menuntun Karin mendekat ke ranjang Angel.
Reno berada disisi kanan ranjang Angel sementara Karin berada disisi sebelah kiri.
Tangan Reno menggenggam tangan Angel. Tiba-tiba Angel mengambil tangan Karin dan menyatukannya dengan tangan Reno.
Refleks Karin menarik tangannya. Air mata mengalir dari sudut mata Angel.Napas nya sedikit tersengal.
Karin tidak mengerti kenapa Angel
melakukan itu. Sementara Reno sendiri tidak menolak apa yang Angel lakukan.
Mama Rani mendekat pada Karin. " Angel mau kamu menikah dengan Reno "bisiknya terisak. Karin menggeleng kuat.
" tante mohon penuhilah permintaan terakhir Angel nak.. " Tante Rani memohon disela tangisnya.
𝙛𝙡𝙖𝙨𝙝𝙗𝙖𝙘𝙠 𝙤𝙣
Setelah oprasi, menjelang dini hari akhirnya Angel sadar..orang yang pertama ia cari adalah suaminya.
Reno tak pernah melepaskan genggamannya di tangan Angel walau sedetikpun.
Ia begitu takut jika Angel akan meninggalkannya jika ia melepas genggamannya.
" sa.. yang.. se.. be.. lum.. a.. ku.. per.. gi.. .
aku.. mau.. ka.. mu.. meni.. kah.. de..
ngan.. ka.. rin... " Angel bersuara lemah dan terbata-bata, semua yang ada disana tentu saja kaget.
"kamu jangan ngomong begitu sayang" bisik Reno.
"ka.. rin.. a.. kan.. men.. ja.. ga.. keysha. ka.. bul.. kan.. lah.. su.. pa.. ya.. a.. ku.. per.. gi.. de.. ngan.. te.. nang "
tangis mama Rani dan nyonya Wijaya pecah.Demi melihat kondisi Angel ,akhirnya tuan Wijaya berinisiatif menyuruh pak Mul supir Reno untuk segera menjemput Karin di hotel
𝙛𝙡𝙖𝙨𝙝𝙗𝙖𝙘𝙠 𝙤𝙛𝙛
Reno hanya diam membisu menatap istrinya yang tampak tersengal dengan sisa napas nya.
Padahal Karin ingin sekali melihat penolakan Reno seperti dulu pada saat laki-laki itu dijodohkan dengan Angel yang sekarang sudah menjadi istrinya.
" a.. aku mohon.. " Angel memohon dengan napas yang sangat berat. Air mata kembali mengalir di pipinya. Bibir pucat nya tampak bergetar meringis menahan sakit.
Akhirnya dengan dipandu oleh seorang ustad masjid terdekat Reno mengucapkan ijab kabul, di ruangan itu dihadapan istrinya yang tengah bersiap menghadapi ajalnya.
Begitu kata " sah "
terdengar akhirnya Angel menghembuskan napas terakhirnya.
Jerit tangis terdengar bersahutan. Tangis mama Rani dan nyonya Wijaya jelas terdengar oleh telinga Karin sebelum akhirnya gadis itu kehilangan kesadarannya.
Kabut duka masih menyelimuti keluarga Reno. Seminggu berlalu setelah meninggalnya Angel beberapa rekan dan kerabat masih ada yang datang untuk mengucapkan belasungkawa.
Keysha masih terlalu kecil untuk mengerti arti kehilangan. bocah lucu itu hanya tau kalau mommy nya sekarang sudah disurga.
Rangga dan keluarganya pagi tadi sudah kembali ke Singapura. Mama Rani sudah kembali ke kediamannya.
Ny Wijaya masih bertahan di rumah Reno, membantu putri angkatnya yang sekarang telah berganti status menjadi menantunya untuk mengurus cucunya.
Walau sama sekali tak melihat air mata keluar dari mata Reno, namun bisa dipastikan kalau lelaki itu adalah orang yang paling kehilangan.
Sudah seminggu ini Reno mengurung diri didalam kamar. Untuk makan saja Karin harus mengantarkannya ke kamar.
Selama masa berkabung tuan Wijaya kembali turun tangan mengelola perusahaan. Pada situasi seperti ini rasanya tak mungkin ia membebani putra keduanya itu dengan urusan pekerjaan.
Sementara Karin ia tak bisa terus larut dalam kesedihan.Dia kini memikul tanggung jawab yang sangat besar.
Keysha..bocah kecil itu kini sepenuhnya menjadi tanggung jawabnya karena mau tidak mau ia adalah ibu sambung Keysha sekarang.
Untung mamih nya yang sekarang jadi mertuanya selalu membantu Karin mengurus cucunya itu.
Apabila Karin kuliah Keysha akan dititipkan di rumah nyonya Wijaya. Sepulang kuliah barulah Karin menjemput Keysha.
Jika nyonya Wijaya sedang di Singapura menengok si kembar Kinan dan Kinar maka Karin menitipkan keysha di rumah mama Rani.
Butuh waktu hampir enam bulan untuk Reno kembali mengurus perusahaannya. Walau tidak bisa melupakan sepenuhnya,dengan bekerja dia tidak terlalu memikirkan peristiwa tragis yang telah merenggut nyawa istrinya itu.
Bekerja dan bekerja untuk melupakan semuanya.. hingga tanpa ia sadari kalau ia juga melupakan pernikahannya dengan Karin.
Kehidupan Reno dan Karin berjalan seperti biasanya sama seperti ketika Angel belum meninggal.
Bahkan sikap Reno kepada Karin pun tetap dingin seperti dulu. Karin juga tidak menuntut apa-apa meski kini ia adalah istri sah Reno.
Baginya melihat keysha baik-baik saja sudah cukup.
***
Sore ini sepulang kuliah Karin langsung ke rumah mama Rani.
Tadi pagi Karin terpaksa menitipkan Keysha di rumah mama Rani karena mamih nya sedang ke Singapura merayakan ulang tahun si kembar.
Mama Rani tampak senang katika Karin datang. Wanita paruh baya itu memeluk Karin hangat. ada air menggenang dipelupuk matanya yang mulai keriput.
Angel adalah anak tunggal. Tentu saja kematian Angel meninggalkan luka yang sangat mendalam.
" Keysha tidur.. gimana kalau malam ini kalian menginap saja.. tante juga masih kangen sama Keysha " mama Rani sedikit memohon.
"biar nanti tante yang minta ijin Reno "
Karin akhirnya menyetujui.Tentunya setelah Reno mengijinkan.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!