NovelToon NovelToon

Free Me, For My Dream, Possessive Manl

Hari pertama

Nama ku Putriana Feby biasa di panggil Feby, ini adalah awal mula aku pindah di kota Jakarta kota dimana banyak memory terlupakan disini, kota dimana aku pernah hidup disini, dan ya aku terpaksa pindah di kota ini, ya memang terpaksa karena tugas Ayah yang membuat ku pindah di kota Jakarta ini dimana aku harus meninggal kan teman, sahabat dan semuanya di sana.

Dan hari ini adalah hari pertama ku ke sekolah baru ku dimana aku harus bangun pagi dan berangkat ke sekolah pagi-pagi sekali karena aku tak boleh terlambat.

...*Pesan ayah yang selalu diucapkan saat aku pindah disekolah baru ku*....

👨 " Harus bisa cepat adaptasi, belajar yang bener, gak boleh nakal, waktunya pulang harus sudah pulang,"

Ya ayah ku sangat disiplin, beliau sangat tegas dalam pendidikan, mungkin ???, karena ayah juga seorang anggota, entah lah, yang ku tau semua orang tua ingin yang terbaik buat anak-anak nya, begitu juga ayah dan bunda ku.

Ya setiap aku pindah sekolah dan pindah wilayah, ayah selalu berpesan seperti itu kepada ku, ayah ku adalah seorang anggota TNI INDONESIA yang kapan pun bisa pindah wilayah dari satu tempat ketempat yang lain, namun saat ayah melihat ku pindah-pindah sekolah pun ayah melihat ku kasihan, hingga pada akhirnya ayah meminta kami untuk menetap di tempat terakhir ini di kota Jakarta dimana aku pernah tersenyum dan bermain di kota ini mungkin kisaran 6-7 tahun yang lalu aku pun lupa itu pun kata bunda ku.

Sepanjang malam aku bercerita keluh kesah ku bersama bunda, tak terasa pagi itu telah tiba dimana aku harus berangkat sekolah jam 06:00, ya karena aku harus mengurus berkas-berkas ke sekolah baru ku.

👩"Feby sayang ayok bangun, sudah JM 05:30 nak," ( ucap bunda dengan mengetuk pintu kamar ku saati itu ).

👧"Iya Bun Feby udah bangun, ini lagi siap-siap Bun," ( ucap ku yang masih belum beranjak dari tempat tidur ku saat itu).

👩" Kalau udah siap-siap nya langsung turun ya sayang, ayah sudah diruang makan sayang"( ucap bunda pergi meninggalkan kamar ku saat itu ).

Pergi meninggalkan kamar ku dan berjalan keruang makan, tak berselang lama pun aku turun dan menghampiri bunda dan ayahnya.

👧" Pagi bunda, pagi ayah,"

(dengan senyuman manja yang tak pernah hilang).

👫" Pagi sayang "

(sahut bunda bersamaan dengan ayah).

👩" Sayang makan yang banyak, harus dihabiskan"

(sambil mengambil kan makan untuk putri sematawayangnya siapa lagi kalau bukan buat aku ).

👧" Iya bunda, tapi jangan sebanyak ini juga kali Bun "

(ucap ku sambil manyun dan Masi menguyah makanan saat itu).

Selesai aku beres makan, aku dan ayah pun berangkat, dan tak lupa berpamitan dengan bunda kesayangan ku .

👧" Bunda Feby berakar sekolah dulu ya, assalamualaikum" ( ucap ku dengan mencium tangan dan tak lupa mencium pipi bunda ).

👩" Iya sayang hati-hati ya, Wallaikum salam," ( ucap bunda kala itu).

Ya pulang pergi sekolah ku saat ini memang selalu dan akan di Antar ayah karena arah tempat dinas ayah melewati sekolah ku saat itu, dan di setiap perjalanan aku selalu bertanya tentang keluh kesah ayah selam menjadi abdi negara dan bagaimana perjuangan ayah.

Dan tak terasa aku yang dari tadi bertanya akhirnya mobil ayah berhenti tepat didepan sekolah ku saat itu.

Saat aku berjalan menyusuri koridor sekolah itu Masi sangat sepi dan aku yang sibuk dengan bermain hp ku saat itu membuat ku tak melihat kanan kiri dan tanpa sengaja aku bertabrakan dengan laki-laki yang aku tak tau siapa.

👧" Awwww.... ,maaf kak maaf kak saya GK sengaja 🙏"(ucap ku gugup dan mengulurkan tangan tanda permintaan maaf).

👦" Oh iya gak papa kok, ini juga salah ku karena gak lihat jalan," ( ucap laki-laki itu dengan menyambut uluran tangan ku saat itu ).

Dan pergi meninggalkan ku saat itu, kulit putih, tinggi, tegap, sepertinya dia anak yang suka olahraga, bukan sok tau sih tapi melihat postur tubuhnya sepertinya seperti itu, entah dia cuek atau memang dia belum kenal jadi sedikit dingin atau lebih tepatnya selalu menjaga jarak dengan orang baru.

Belum selesai aku membayangkan kejadian tadi aku tersadar saat ada pak Budi didepan ku, guru yang mengurus berkas ku saat aku dan bunda mendaftar disini.

Pak Budi guru fisika dan mengatakan ku ke kelas baru ku, aku pun mengikuti langkah kaki pak Budi Hinga pada akhirnya aku berdiri di pintu kelas dimana kelas itu adalah kelas ku .

👩‍🏫" Permisi anak-anak, kalian kedatangan teman baru pindahan dari kota Bandung, silakan masuk Feby "( ucap pak Budi dengan tegas, dan memangil ku ).

Aku pun masuk kelas dengan wajah yang selalu ceria dan tersenyum.

👧" Makasih pak "

( ucap ku dengan tipis yang tak pernah lepas).

👩‍🏫" Kamu perkenalkan nama mu, dan setelah berkenalan kamu boleh duduk di sebelah Lina "( ucap pak Budi, berbicara dan menunjuk salah satu siswi perempuan yang dimaksud).

👧" Baik pak,( ucap ku menunduk),

perkenalan nama ku Feby, pindahan dari SMAN dari salah satu di kota Bandung , makasih,"( ucap ku dengan lantang saat itu ).

👩‍🏫" Silahkan duduk "( ucap pak Budi kala itu ).

👧" Baik pak "( ucap ku berjalan ketempat duduk yang dimaksud).

Saat aku berjala melewati beberapa kawan kelas ku saat itu tanpa aku sadari tepat didepan bangku tempat ku duduk ada laki-laki yang aku tabrak tadi pagi dalam batin Mampus aku kenapa dia duduk nya didepan ku, aku pun pura-pura seperti tak ada apa-apa dan berkenalan dengan kawan sebangku ku*.

👧" Hay kenalin nama ku Lina, salam kenal "

(dengan senyuman ramah Lina menyambut ku)

👧" Iya kenalin nama ku Feby "

(dan dengan kembali ramah pada Lina kala itu)

belum selesai ku berkenalan dengan Lina ada laki-laki heboh yang ingin berkenalan dengan ku,

👦" Kenalin nama ku Aldo dan temen sebangku namanya Leon "( mengulurkan tangan tanda perkenalan ).

Dalam batin ku oh namanya Leon toh ucap ku dalam hati, tak berselang lama Lina membuyarkan lamunanku karena ingin mengajak ku ke kantin sekolah ini, ya memang aku belum tau sama sekali sekolah baru ku ini ada apa saja .

👧" Hello Feby ..., ayok ke kantin aku lapar banget "

(dengan nada memelas dan berdiri dihadapan ku).

" Iya ayok ..."

(dengan senyum karena melihat kawan nya seperti nya memang kelaparan).

Saat aku dan Lina berjalan melewati lorong-, lorong sekolah dan Lina menjelaskan setiap sudut ruangan itu, aku merasakan ada memperhatikan kami, namun entah siapa, entah lah mungkin hanya halusinasi saja karena kelelahan, dan kami pun sampai di kantin dan kami pun makan, saat kami di kantin aku masih penasaran dengan orang yang mengawasi kami itu siapa ya kira-kira, ah tau lah mungkin itu hanya halusinasi ku saja.

Saat kami selesai makan kami pun berjalan dengan canda dan cerita tentang boy friend dan segala hal .

Namun saat kami ingin berjalan ke kelas ada banyak rombongan anak perempuan berlari-lari menuju lapangan entah ada apa hingga pada akhirnya Lina bertanya pada salah satu perempuan yang ikut-ikutan berlari.

👧" Hay..., ada apa toh kok pada lari-larian????"( dengan nada sok kenal padahal gak tau kenal apa enak dia ).

👧" Itu itu itu Leo ditantang anak SMK_ basket hari ini "

(jawab dengan nafas yang tak beraturan kala itu).

👧" Oh ok aku gabung habis ini "

tanpa bertanya atau pun babibebo Lina menyeret ku untuk ikut melihat pertandingan itu.

👧"Feby ayok ikut, ini pasti seru kok, banyak cowok-cowok ganteng Feby dan ada leo cowok ganteng sekolah kita yang duduknya depan kita loh"

(dengan nada semangat dan di iringi nafas yang tak beraturan).

👧" Liii kenapa sih Lin kalau mau nonton basket nonton sendiri aja kenapa sih, gak usah aja-aja Ku kenapa sih "

(dengan nada malas-malas an kala itu berusaha pergi dari Lina namun hasilnya nihil).

👧" Ayo lah Feby Lo harus tau g mana sekolah kita ini "

(menjelaskan dengan tetap berjalan menuju lapangan).

Dan kini pun aku pasrah karena biar bagaimanapun Lina temen pertama ku di sekolah baru ku, dan sesampainya di lapangan Lina pun tak henti - hentinya bersorak seperti yang dilakukan anak" yang berada di lapangan ini, dan kini aku pun mulai jenuh dan aku pergi meninggalkan Lina di lapangan tanpa melihat jalan tak sengaja aku pun tertabrak dengan tubuh tegap, tinggi, kulit putih dan sepertinya aku kenal aroma parfum ini, ya memang benar dia Leo.

Orang yang tadi pagi tak sengaja ku tabrak dan saat ini aku pun tertabrak dia, isss hari apa ini kenapa harus bertemu dia setiap waktu dan setiap tempat, (ocehan ku dalam hati).

👧" Awww sakit, kalau jalan pakai mata jangan pakai dengkul "

(celoteh ku reflek tanpa melihat siap yang menabraknya).

👦" Eh sorry ada yg sakit , maaf???? "

(dengan raut wajah hawatir dan berusaha mencari mana yang terluka).

Hari penuh drama

Uluran tangan itu dengan berusaha membangunkan ku, dan saat aku tau yang nabrak aku itu si cowok Leon, dikutip utara betapa kaget nya aku .

👧" Eh ya gak papa KK, gue juga sorry karena jalan gak lihat kanan kiri "( nada yang tadi marah berubah menjadi ya sudah lah).

Entah kenapa setiap kali aku berpapasan dengan dia hati jadi aneh, entah lah mungkin hanya rasa penasaran saja.

Tanpa gue sadar i leo membangun kan ku dari lamunanku, dengan raut wajah yang sama khawatir,

👦" Feby Feby Feby halo Feby ????? "( Leon yang dari tadi melihat ku kebingungan karena aku melamun kala itu pun memanggil ku dengan nada cukup keras saat itu).

Seketika gue kaget dengan ucapan leo,

👧" Woy santai kali lo ..., ngegas muluk Lo "

(jawab ku yang tersadar kala itu dengan nada marah).

👦" Gimana gue gak ngegas dari tadi Lo gue panggil-panggil gak ada jawaban ya gue ngegas lah, aneh lu masak jatuh gara-gara nabrak gue aja Sampek lu hilang ingatan "( ucap Leon dengan tak kalah tinggi dan tetap dengan wajah tanpa ekspresi ).

👧" Apaan sih, biasa aja kali,"( ucap ku cuwek dan sewot kala itu).

Saat gue mau berdiri rasanya kaki kayak ketarik parah, karena gue lumayan keras banget jatuhnya dan kaki gue nahan jadi ya ketarik gini deh saat gue mau berdiri dan dengan reflek triak karena nahan sakit, leo yang dari tadi memperhatikan ku dengan sigap dibelakang gue buat bantuin gue berdiri.

👧" Auw ..., sakit ...,"( Dengan menahan rasa sakit, dan hampir terjatuh lagi).

👦" Eh awas..., mana yang sakit sini gue lihat, mangkanya Jandi orang jangan gengsi Napa sih...," ( ucap Leon yang kala itu sangat tegar khawatir ).

dalam batin ku,

* Kenapa Lo kelihatan khawatir saat gue jatuh, pada hal tak terlalu parah, ah mungkin dia hanya takut tangung jawab* .

tepis lamunanku kala itu.

Leon yang mengulurkan tangannya kala itu untuk membangunkan ku kembali dan memapah ku kala itu pun aku tepis tangan nya kala itu.

👧" Gue bisa sendiri," ( ucap ku dengan menghindari tangan Leon kala itu).

" Bisa gak gengsinya di hilangin bentar aja, sini liat takutnya parah, sini lihat dulu mana yang sakit, jangan keras kepala bisa gk, udah kayak gini Masi aja keras kepala, gengsi nya boleh GK di hilangin sebentar aja, kenapa dari dulu GK pernah berubah sih dek "

( celoteh Leon tak terhentikan karena keras kepala ku, sampai-sampai Leon tak sadar bilang masa lalu Leon dengan Feby saat masa kecilnya ).

batin Leon

* Ya Allah semoga dia nggak dengar apa yang aku bilang tadi *

👧" Apa sih Lo udah tau gue kesakitan Masi aja ketus, dan gue gak gengsi sama sekali apa lagi sama Lo ... "

(ucap ku yang tadinya nada biasa pun jadi nada tinggi kala itu).

👧" Kalau GK gengsi apa terusan kayak gini, ah sudah lah, sini gue lihat kaki Lo yang mana yang sakit?? "

( ocehan Leon dan langsung menarik kaki ku saat itu).

👧" Awas ini sakit Leon..."

( ucap ku manyun dan menjerit kala itu ).

Tanpa gue sadari sikap manja gue muncul, memang iya sih gue orang yang gak kuat sakit, saat gue mulai jerit karena kesakitan leo pun membatu gue buat berdiri dan membopong ku untuk bisa ke UKS karena kaki gue emang ke kilir parah banget, dengan pelan-pelan ****Leon**** membantu ku .

👦" Sini gue bantu berdiri, kita ke UKS ya "

(ucap ******Leon****** lembut kala itu dan memegang tangan ku kala itu).

👧" Hmmmmm .... iya ...."

( dengan pasrah, berdiri dan berusaha tahan sakit tapi ternyata memang sakit nya GK bisa di tahan dan buat tubuh gue kehilangan keseimbangan dan jatuh namun beruntung nya ada Leo yang dengan sigap menolong ku agar tak jatuh kala itu ).

👧" Aw sakit Leo..., gue GK bisa berdiri, sakit banget "

( dengan tangis yg tak henti-hentinya gue menahan sakit kala itu ).

👦" Iya sorry🙏🙏🙏🙏 gue tadi benar-benar GK sengaja, gue gendong aja ya ..."

( ucap Leon lembut dan berusaha membangunkan ku dan mengendong ku kala itu )

👧" Serah lh ...., sumpah sakit Leon, jangan ambil kesempatan dalam kesempitan tapi ," ( ucap ku yang kala itu sampai menangani karena menahan sakit ).

👦" Lo itu dalam kondisi kayak gini masih bisa pikiran Lo kemana-mana???, gue juga gak mau kali sama cewek cerewet kayak Lo, udah mau ke UKS gak ???,"

( ucap Leon dengan nada yang sangat kesal kala itu).

👧 " Iya ...,"( ucap ku dengan menunduk kala itu).

Tanpa Ba-Bi-bu Leo mengendong gue ke UKS dengan melewati kelas-kelas dan dengan melewati gadis-gadis centil itu, dengan tatapan mereka yg membuat ku Tak nyaman apalagi ucapan mereka, namun karena rasa sakit itu membuat ku tak bisa apa-apa kala itu.

😎" Siap tuh yang di gendong Pacar gue "

(ketus salah satu cewek itu dengan tatapan sinis kala itu).

😮" Cabe cabean mana tuh yg mau berurusan sama gue "

(ketus cewek lain beriringan memandang ku kala itu).

🙄" Anjir gue juga mau jaditu cewek "

(sahut yang lain dengan berteriak).

😒" Awas aja lu, lu gak tau sedang berurusan sama siapa "

(ketus cewek lain menyahut)

Dan ketika Renata berkumpul dan memandangi kami tanpa kami sadari itu membuat Renata marah dan murka saat itu .

Renata memang si primadona sekolah, cantik nya tak tertandingi, ya dia memang si bintang sekolah tak ada perempuan yang berani bersaing dengan dia karena tubuhnya yang tinggi, kulit nya yang putih, wajahnya yang cantik , hidupnya yang mancung, dan otak nya yang GK diragukan lagi, apa lagi dia terlahir dari keluarga yang sangat amat berada dan itu yang membuat dia semena-mena dengan orang lain.

Dia memang sempurna namun entah mengapa dia pun tak bisa menaklukkan hati si pangeran sekolah Leon ,aku pun bingung kenapa gitu ya ???

Sesampainya aku di UKS Leon dengan cepat memanggil si ketua UKS dengan rasa hawatir Leo mondar mandir dari tadi pun.

👦" Mana ketua UKS nya....???, tolongin gue ..., cepetan ..."

(dengan wajah tak karuan dan dengan nada triak).

👧" LEON... "

(pangil ku kala itu).

👦" Iya apa, mana yang sakit, sabar ya ...."

(dengan nada hawatir dan hawatir namun juga marah karena tim UKS tidak kunjung datang kala itu).

👧" Lo kenapa sihhh...??, gue gak papa gue cuman kekilir doang kok,"

(ucap ku yang heran melihat sikap Leon kala itu dengan nada ngegas ku).

👦" Masa ada kekilir doang Sampek segitunya kesakitan ????"

(ketus leo ngegas dan ngotot kala itu pada ku).

...🤔🤔🤔...

...*B**atin ku, kenapa dia sebegitu nya ya ke aku, kenapa dia hawatir banget ya, dan kenapa dia lebih peduli sama aku dari pada pacar nya yang cantik itu ya, batin ku, kenapa gue pagil dia aku kamu ya???, is begok banget sih gue, ya ampun dah lah.*...

Dah ah lupakan, aku pun berusaha terbangun dari lamunanku itu.

Dan saat ketua UKS itu datang leo pun dengan sigap mengatakan kronologi nya kenapa gue bisa kayak gini dan mana yang sakit, mana yang bengkak, mana yang A B C D, Hinga akhirnya aku disuruh istirahat dan tanpa aku sadari aku tertidur dengan memegang tangan leo hingga bel pulang .

👧" Eh sorry...."

sambil melempar kan tangan Leon

👦" Iya , Lo kalau tidur kayak keboh ya, lama banget, gak tau apa tangan ku Sampek kesemutan gara-gara lu pegangin muluk "

(dengan wajah datar itu berusaha menyembunyikan senyuman tipis itu).

...🤔🤔🤔...

...**N**amun dalam hati leon merindukan ini dari dulu dek, aku sangat amat rindu kamu dek**...

👧" Maaf gue kan GK tau kalo aku pegang ini Lo ..., kalau tau mna mau gue "

(ucap ku tak kala ketus kala itu).

👦" Dah dah dah sekarang gi mana kaki lu, masih sakit apa gi mana???, apa udah bisa di gerakin"

ucap nya dengan lembut dan berusaha menanyakan

👧"Kaki gue kekilir bukanya patah tulang kali, tapi Alhamdulillah udah agak mendingan KK kak, "

(ucap ku kala itu pun dengan nada lembut dan tanpa sadar memanggil dia dengan sebutan kakak gak tau kenapa).

👦"Gue juga tau, apa apa apa Lo panggil gue kak?? "

(dengan wajah bahagia namun tetap menyembunyikan dengan wajah datar kala itu).

👧" Eh sorry sorry maksud gue, gue udah mendingan kok "

(dengan gugup aku menjelaskan namun tetap dengan wajah sewot ku kala itu).

...🤔🤔🤔🤔...

...*D**alam batin tanpa sadar kenapa setiap aku melihat Leo kenapa aku selalu ingin pagil nama dia dengan sebutan kakak ya??? , tuhan ada apa dengan ku, sebenernya siapa dia*???...

*Tanpa sadar kami pun saling tatap-tatapan aku yg Masi merasa kebingungan .

namun leo yang sangat amat merindukan kata-kata itu terucap dari mulut ku, aku yg pergi 6-7 tahun yang lalu.

dan ditengah lamunan kami berdua, kami di sadarkan seng datang nya seorang tim UKS *.

...🤔🤔🤔...

...*D**alam batin Leo tuhan aku rindu gadis kecil ini, aku rindu adek ku ini tuhan , tolong jangan buat dia menjauh dari ku lagi, gumah leon kala itu*....

...*M**aaf kawan jika cerita ku Masi banyak sekali kesalahan, karena saya masih pemula, tolong kasih saran nya , terimakasih karena telah membaca novel ini*....

Siapa dia

Tak terasa jam pun menuju Jam 14:00 pertanda sekolah akan segera berakhir.

dan itu menyadarkan lamunan ku dan leo kala itu.

Setelah kita keluar dari ruang UKS aku pun segera pergi ke kelas dengan kaki yang sedikit pincang kala itu ambil tas dan seperti biasa menunggu ayah didepan gerbang sekolah, jika melihat kondisi ku kala itu jujur aku sangat ingin naik angkutan umum atau semacamnya lah agar bisa Sampek rumah dengan cepat namun disisi lain pulak aku takut ayah dan bunda khawatir, entah lah serba salah dan akhirnya aku lebih memilih menunggu ayah pulang tugas karena aku tak mau ayah khawatir.

Sambil menunggu ayah seperti kebiasaan ku yang selalu mendengar kan musik di iPhone ku dan membaca buku, ya itu hal paling menyenangkan yang selalu aku lakukan setiap kali aku bosan namun entah siapa yang menyalakan klakson mobil di samping ku membuyarkan mood ku, namun aku berusaha masa bodoh karena ya itu memang tempat umum.

👦" Tinnnnnn Tinnnnnn Tinnnnnn"

(Leo yang mulai kesal karena tak ada respon apapun dari kala itu).

👦" Tinnnnnn Tinnnnnn Tinnnnnn"

(Leo yang sudah tidak tahan karena tak ada respon dari ku pun akhirnya turun dengan ekspresi yang kesal namun berusaha tenang).

👦" Hey ..., hello ..., permisi ... "

(dengan lembut ucap Leon kala itu menyadarkan ku kala itu karena aku yang mendengar musik pun tak mendengar kan apa yang di ucap kan Leon kala itu).

👧" Oh iya yah, ayok pulang "

(tempat melihat siapa yang berbicara aku pun berdiri, tanpa melihat siapa yang berbicara dengan ku karena kebiasaan buruk ku ketikan sudah membaca buku dan mendengarkan musik aku gak bisa di ganggu).

Dan saat aku ingin masuk mobil aku baru sadar jika itu bukan mobil ayah, dan betapa kagetnya aku ketika yang ku tau mobil itu milik Leo.

👦" Ok masuk lh, liat pintu ..., hati-hati nanti jatuh kalau GK lihat jalan Feby, feby kaki mu baru tadi keseleo Jagan main-main Napa "

( nggumah Leo kesal kala itu karena Masi tidak peduli dengan ku kala itu, dan tak tau kalau yang berbicara dengan dia adalah Leon).

👧" Iya yah "

jawab ku datar kala itu

👦" Yah yah yah yah emang gue ayah Lo apa???,

ayok cepetan masuk keburu hujan Feby?? "

(kesel, gemes, itu mungkin yang leo rasakan kala itu)

Saat aku menyadari kalau itu bukan ayah aku pun mengurungkan niat ku masuk ke mobil mewah itu, dan saat ku sadari bawah yang mengendarai mobil itu leon betapa kagetnya aku.

👦" Ayo masuk kenapa malah pintunya Lo tutup lagi???"

(ucap leo bingung kala itu).

👧" Eh sorry sorry gue kira mobil ayah gue, sorry soalnya gue Nungguin ayah gue "

(ucap ku datar dengan meminta maaf kala itu).

👦" Udah lah bareng gue aja keburu hujan Feby, mungkin ayah loh pulang telat "

(ucap Leo lembut dan menyalin kan ku kala itu).

👧" Entah lah ..., gue tunggu ayah aja, gak papa KK leo, Lo balik aja dulu makasih"

(ucap ku datar dan kembali menunggu ayah didepan gerbang sekolah dengan membaca buku yang ku pegang kala itu).

👦" Sampek kpn sih keras kepala kamu ada dek, gue disuruh bunda mu antar jemput kamu dek "

(ucap leo pelan kala itu).

👧" Sejak kapan Lo kenal bunda gue, dan sejak kapan bunda gue nyuruh orang yang baru di kenal buat jemput putrinya "

(ucap ku ketus kala itu dan beratnya).

Leon yang kesal dengan sikap keras kepala ku kala itu pun menunjukkan cat bunda pada dia dan membuat ku bertanya-tanya dalam batin ku kala itu .

...🤔🤔🤔...

...**S**ebenarnya siapa si Lo itu* *...

Saat hujan mulai jatuh, di situ lah Leo sudah tidak menerima penolakan, karena dia tidak ingin terjadi hal buruk menimpah ku ,dia yang awalnya lemah lembut kini pun sama seperti ku menjadi keras kepala dan masa bodoh.

Tanpa seizin ku Leo pun mengendong ku dan aku yang menyadari itu pun akhirnya berontak karena Aku takut jika leo ingin macam-macam pada ku.

👧" Leon loh apa-apaan sih, gue punya kaki, turunin gue, Leo turunin gue "

(cemas, takut, pikiran ku yang macam-macam tanpa ku sadari aku pun menangis).

👦" Gue gak mungkin ninggalin lu sendirian di sini, ini udah malem Feby, ini udah mau hujan, entar kalau ayah Lo marah biar gue yang tanggung jawab ngerti, gue gak mau Lo kenapa-kenapa paham "

(ucap leo tegas dengan wajah datar kala itu).

👧" Gue GK mau ikut loh "

(tangis ku kala itu).

👦" Gue GK terima penolakan "

(ucap Leon tegas kala itu).

👧" Lo kenapa sih???, gue mau pulang sendiri plisss "

(ucap ku dengan Isak tangis yang tak bisa berhenti kala itu).

👦" Feby udah lu akan baik-baik aja kok, gue akan Antar lu pulang, gue gak mungkin nyakitin Lo, ini juga gue di suruh bunda Lo masak iya gue nurunin Lo di jalan sedang kan bunda Lo Nungguin Lo di rumah"

(ucap leo lembut dan berusaha menyakinkan ku kala itu).

Dan disepanjang perjalanan aku pun tak memandang Leo, setiap perjalanan tak ada sepatah kata pun yang terucap, yang ada hanya keheningan, hingga pada akhirnya aku memainkan iPhone ku dan entah bagaimana caranya, aku pun tertidur .

👦" Cepat sangat kau dek tertidur, jika boleh jujur aku sangat rindu kamu, sudah lama aku menantikan hal ini dek, jika aku bisa berkata jujur dan kamu tak membenci ku mungkin itu akan ku lakukan dek, aku sayang kamu dek, jangan tinggalin aku lagi ya dek "

usapan Leo lembut, dengan air mata yang tak terbendung lagi kala itu.

Aku ya dari tadi Masi belum tertidur pun bertanya-tanya apa yang di maksudnya Leo tadi???.

...🤔🤔🤔...

...*S**ebenarnya siapa dia, kenapa dia begitu takut jika aku terluka, tuhan siapa dia*???...

Dan entah mengapa mobil leo berhenti dan aku pun di angkat Leo masuk kerumahnya itu, jujur aku takut jika itu bukan rumah ku, karena Leo teman baru ku, dan dia tidak tau sama sekali tentang aku namun aku masih dengan mata tertutup dan masih berpura-pura tertidur kala itu pun mendengar seseorang berbicara dengan Leon kala itu, suara itu tidak asing bagi ku kala itu dan ya .

Betapa kagetnya aku ketika Leon berbicara dengan seorang perempuan dan aku mengenal suara itu dan tak kalah terkejutnya ketika dia memang perempuan itu dengan sebutan bundanya, dalam batin .

...🤔🤔🤔...

...*Y**a tuhan sebenarnya siapa dia kenapa dia bisa mengenal bunda ku*???...

👦" Bunda Feby mana ditarok mana??? "

(ucap sopan kala itu pada bunda).

👩" Kamu antar kekamar dia aja kak, bisa kan "

(ucap bunda).

👦" Iya Bun bisa kok "

(ucap Leon kala itu).

Dia yang langsung memindahkan ku ke kamar tidur ku sendiri, dan situ lh ada kata- kata yang membuat ku ingin tahu siapa dia, dan kenapa aku tak ingat , sebelum Leo meninggalkan ku di kamar itu tanpa permisi dia mencium kening ku dan berkata

...*Aku akan menunggu keajaiban itu datang, aku akan selalu menunggu kamu, aku akan selalu melindungi kamu, Jang takut dek kakak GAK akan pernah diam saja jika kamu terluka lagi dek, aku sayang kamu dek, good night, mimpi indah sayang *....

Dan tak berselang lama Leo pun pergi meninggalkan ku dikamar sediri.

Dan aku yang masih bingung akan ucapan Leo pun membuat ku ingin tau, sebenarnya siapa dia???, kenapa dengan aku dulu????, kenapa aku tak mengingat apapun bahkan tak mengenal siapapun???, baik lah aku akan bertanya pada bunda besok pagi , aku yakin bunda akan jujur pada ku.

Dan keesokan harinya,

Aku yang membiayasak kan saat libur sekolah aku akan joging pagi, aku yang baru pindah di kota ini hanya berani joging di area komplek perumahan ku saja, dan di setiap perjalanan ku, aku seperti melihat memori ku melihat anak laki-laki dan perempuan berlari-lari dan entah lah tiba-tiba pandangan ku menjadi gelap dan ya saat aku sadar aku sudah di sofa rumah ruang tamu ku.

👩" Sayang ..., kamu sudah sadar nak ...???

(ucap bunda cemas kala itu melihat kondisi ku).

👧" Memang Feby kenapa Bun???, dan kenapa Feby bisa di rumah kan tadi Feby joging Bun??? "

(celoteh ku kala itu).

👩" Sayang kamu tadi pingsan di depan rumah keluarga Leo "

(ucap bunda lembut kala itu).

👧" Masa iya Bun, Bun bukannya ini area perumahan TNI ya Bun???, terus siapa yang Atar aku pulang Bun???, oh ya memang bunda kenal Leo??? "

(ucap ku dengan beribu pertanyaan kala itu).

👩" Issss kamu itu baru sadar aja pertanyaan nya banyak benget, kamu harus rehat dulu entar bunda cerita kan ??? "

(ucap bunda lembut dan mengusap lembut rambut ku kala itu).

👧" Alah bunda mah ..."

(ucap ku manja kala itu).

Dan tak berselang lama ada yang mengetuk pintu kamar ku dan membuat bunda mengalihkan pembicaraan itu* .

...*M**aaf kawan jika cerita membosankan saya Masi harus banyak belajar karena saya masih pemula dan ingin mencoba, terimakasih telah membaca novel saya, saya butuh sekali masukkan dari kalian, terimakasih sekali lagi telah membaca novel ini, nonton episode selanjutnya ya🙏🙏🙏*...

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!