NovelToon NovelToon

Idol Friend'S : Legendary Demos Oneiroir

1| Rahasia Arora

..."Mencari Sesuatu yang Masih Menjadi Pertanyaan"...

...Perhatian! Untuk Para Pembaca....

...Cast hanya sebagai ilustrasi! NO OFFENSE! Jangan tersinggung....

...🕊️...

9 tahun yang lalu.

^^^6th Apr, Korea Selatan^^^

Di tengah keramaian, banyaknya orang-orang yang berkumpulan dan mengantri. Menunggu panggilan. Ahh, ternyata seperti ini.

Dia salah satu peserta audisi yang tengah berdiri memandang sana sini, ini adalah hal pertama yang ia lakukan. Tanpa seseorang yang menemani, negara yang belum lama ia tinggali. Ia .. memilih jalannya untuk datang ke sini.

Gadis itu bernama Arora, ia masih terlalu muda dengan umur 14 tahun. Gadis dengan model pakaian kemeja putih juga sweater berwarna cream yang terlihat cocok dipakainya. Dipandu dengan celana panjang yang serasi. Rambut hitamnya yang pendek terurai, ia memakai topi hitam dan kacamata yang sering ia pakai karena minus. Juga ia ingin menutupi lensa matanya yang sering ia dengar dari orang-orang jika melihat matanya itu, karena memiliki mata yang cantik dengan lensa mata berwarna biru. Dirinya tidak mau menjadi bahan pembicaraan.

Di suatu perusahaan terkenal di negara sana, mengadakan audisi untuk menjadi idol ternama. Mungkin sudah ribuan orang yang sudah mendaftar. Dan aku berdiri disini di hari terakhir dalam audisi.

"Annyeong hashimnikka."

"Silahkan perkenalkan diri."

Gadis itu membungkuk hormat kembali bentuk sapaan dalam budaya Korea.

"Namaku Arora Meier Kim. Umur 14 tahun. Aku mendapatkan surat undangan untuk mengikuti audisi ini."

Flashback On.

^^^2th Apr, Jerman, Eropa^^^

Di Suatu rumah yang cukup mewah, berkumpulnya keluarga bermarga Meier Kim. Adanya orangtua yang tengah duduk dengan wajah serius terhadap pernyataan anaknya itu, Arora. Dan juga seorang laki-laki tidak terlalu jauh dari Arora berada di antara mereka.

"Apa kau serius, Ara?" tanya Papa Meier.

Aku mengangguk pelan. Merasakan gugup untuk mendengar jawaban dari mereka.

Papa menghela nafas. "Aku tidak tahu apa yang ada dipikiranmu itu. Kamu mau menjauh dari kami?"

Mendengar hal itu membuatku cepat menjawab, karena itu bukanlah alasannya. "No, Pap. Aku tidak berpikir seperti itu."

"Aku khawatir padamu, kamu masih remaja dan... seharusnya kamu masih di sisi orang tua," sahut Papa Meier yang khawatir.

"Eomma .." Aku memandang eomma memelas agar diizinkan untuk berangkat kesana.

"Aku juga khawatir padamu, kamu akan sendirian di sana."

"Abang .. kamu tidak mau membantuku?"

Abe hanya berdiam memandangku. Dia merasa khawatir juga seperti halnya papa dan eomma.

"Aku bisa jaga diri. Aku tidak akan membuat kalian khawatir," seruku.

Melihatnya membuat mereka bingung untuk memperbolehkannya kesana. Di sisi lain ingin membuatnya bahagia dan di sisi lain merasa khawatir.

"Baik, papa akan mempertimbangkannya dengan alasan yang kamu berikan," ujar Papa.

Tanpa ragu-ragu untuk mengucapkannya, "Hanya satu alasan, aku ingin bertemu dengan temanku."

"Teman?" tanya Papa Meier saling memandang satu sama lain pada eomma.

"Aku tahu temanku semua hanya hewan peliharan kecuali Abe. Tapi, aku terus bermimpi aku akan bertemu mereka," jelasku.

"Pa, eomma. Bukannya di sana ada Paman Seok dan Bibi Jae-Hwa. Mereka bisa menjaga Arora di Korea," ujar Abe.

Paman Seok? Bibi Jae-Hwa?

"Baiklah. Aku mengerti perasaanmu, Papa izinkan kamu berangkat kesana," tutur Papa Meier sedikit sedih dan masih khawatir untuk melepaskan anak bungsunya itu.

"Apa Papa serius?" tanyaku terlihat senang mendengarnya.

"Ahhh Papa sangat sedih jika kamu pergi."

Aku langsung berlari pada papa memeluknya erat. "Pap, terima kasih banyak. Aku menyayangimu."

Aku menciumnya.

Flashback end.

Yah namaku Arora Meier Kim. Orang yang sedang mencari tujuannya disini, tujuan yang berbeda dari semua orang untuk mengikuti audisi.

Aku mencari tujuan hidupku dari apa yang semua terjadi selama ini.

2 | Idol Friend's

...Cerita Ini Hanya Fiktif Belaka. Jika Ada Kesamaan Nama Tokoh, Tempat Kejadian Ataupun Cerita, Itu Adalah Kebetulan Semata Dan Tidak Ada Unsur Kesengajaan...

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

...A R O R A...

...P A R K J I AH...

...Y U N H E A...

...G A N G M I S U N...

...I D O L F R I E N D' S...

...B U D D Y BOO...

...LOVE FOREVER AND TOGETHER...

...🎶...

"Dadahh ... See you later BUDDY BOO!" Teriak Idol Friend's untuk para penggemar.

Seperti mimpi. Tapi ini memang sudah benar-benar terjadi. Aku menjadi idol dalam satu grup girlband bernama Idol Friend's. Belum cukup lama kami sudah berjalan menuju 5 tahun.

Aku debut diusiaku yang masih terlalu muda. Masih Sekolah Menengah. Mengingat kembali saat awal manggung untuk debut kami. Rasanya menegangkan, senang, bahagia, yang pasti perasaan campur aduk. Tidak bisa berkata-kata saat itu.

Dan sekarang kami pun dapat sukses sebagai idol. Dari album pertama kami, kami sudah mendapatkan cinta dari para pendengar. Dan kemudian keluarnya album kedua dan selanjutnya melonjak besar. Kami juga sudah mendapatkan beberapa penghargaan. Itu sangat berarti dan berharga sangat. Kami dicintai oleh para penggemar yang menyukai hasil musik kami. Benar-benar luar biasa.

Masa-masa trainee kami sangat bekerja keras untuk mencapai hasil seperti ini. Terkadang kami merasakan lelah, tapi jika keinginan besar. Tekad itu mengundang kembali semangat.

"Congratulations Idol Friend's," ucapan dari orang-orang yang berada di belakang panggung.

Kami membungkuk mengucapkan terima kasih pada mereka. Konser kami sudah selesai, kami membenah diri. Bersiap-siap untuk kembali ke kantor NAO Entertainment, kami bekerja di bawah naungan perusahaan tersebut.

Setelah selesai kami pun berjalan menuju basement area parkir.

Beberapa penggemar yang menyapa kami, ada juga yang memberikan hadiah. Mereka menyempatkannya bertemu kami agar hadiah itu bisa kami terima. Mereka sangat bekerja keras untuk kami.

Mobil kami pun melaju.

"Ji Ah eonni..."

Ji Ah yang sedang merapihkan rambutnya menengok ke belakang untuk melihat maknae-nya yang merengek. "Wae?"

"Aku lapar," rengek Mi Sun.

"Apa tidak ada cemilan di sini?" tanya Ji Ah sembari melihat di sekelilingnya mencari makanan. "Manajer oppa apa kita tidak memiliki makanan?"

"Ani, tidak ada," jawabnya sambiloto fokus menyetir.

"Ini, makan permen saja dulu." Arora menawarkan permennya pada Mi Sun.

Mi Sun berpikir sejenak. Dia pun mengambil permen dari Arora, daripada dirinya kelaparan. "Gomawo."

Arora menaikkah halisnya dan kembali menurun.

"Ara kamu tidak menawarkan padaku?" Hea berharap.

"Ahh mianhae eonni hehe.." Arora berseri kemudian memberikan permen.

"Ji Ah eonni apa mau permen juga?"

"Ne."

"Oppa? Mau juga?" Arora menawarkan pada manajer.

"Ani, ani."

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Mari kita memperkenalkan para member Idol Friend's.

Hea adalah member pertama kami yang diperkenalkan ke publik. Juga trainee yang lebih lama di agensi NAO Entertainment.

Wajahnya yang bulat dan mungil membuatnya terlihat menggemaskan namun dia sangat sexy. Jika hanya melihat dari luarnya saja seperti orang yang memiliki sikap yang sombong dan jutek. Namun tentu saja tidak seperti itu, dan itu hanya terlihatnya saja.

Dia eonni tertua setelah Ji Ah. Yun Hea berumur 23 tahun. Dikenal dengan nama panggung Hea. Memiliki posisi sebagai rapper dan main dancer.

Member kedua adalah Mi Sun, salah satu member yang diperkenalkan bukan dengan nama asli yaitu sebagai Sunny. Walaupun dia menyukainya tapi dia lebih menyukai jika dipanggil Sun atau dengan nama lengkapnya Mi-Sun. Member yang seumuran dengan Arora membuat mereka cepat akrab seperti saudara kembar yang tumbuh bersama.

Dia terlihat anggun dan cantik. Tetapi jika dia sudah bersatu dengan para member. Kebodohan mereka tertular padanya. Suaranya yang merdu dan memiliki ciri khas tersendiri. Ia memiliki posisi sebagai main vocalist. Dia vokalis utama di dalam group kami bersama Ji Ah.

Kemudian member ketiga yang dikenal adalah Ji Ah. Yap dia eonni kakak tertua kami. Sebagai eonni dia sangat melindungi para member lain yang sudah dianggap sebagai adiknya sendiri. Dia sangat baik, jika kita merasa sulit Ji Ah eonni selalu membantu seperti seseorang yang memiliki peran sebagai kakak perempuan yang sangat besar.

Dia juga menjadi incaran agensi lain karena visualnya. Member Ji Ah akan beranjak umur 24 tahun, walaupun kakak tertua tapi ia memiliki humor yang sangat menyenangkan. Bisa dibilang dia adalah fake maknae, kakak tertua yang memiliki sikap kekanak-kanakan. Jika Ji Ah dan Arora disatukan mereka akan melakukan sesuatu yang menggila. Dalam group ini Ji Ah memiliki posisi sebagai leader, main/lead vocalist dan juga visual.

Tapi semua member adalah visual menurut semua orang.

Dan terakhir adalah Arora. Arora yang lolos dalam audisi saat itu di hari terakhir dalam audisi dan juga member yang paling banyak berita di luaran sana. Baik itu berita yang menyenangkan maupun tidak. Dia terlihat dingin saat awal mengenalinya. Namun ternyata di sisi lain dia juga memiliki hati yang hangat yang ia sembunyikan.

Dia juga sudah menjadi pusat perhatian oleh para staf di agensi sebelum dia menjadi trainee di NAO Entertainment maupun perusahaan lain. Dan ia juga mendapatkan julukan pertama dari mereka yaitu Black Angle karena kepribadiannya.

Sebagai maknae Arora adalah member termuda bersama Mi Sun dengan umur 22 tahun saat ini, mereka seumuran, tapi lebih muda Arora karena belum sampai pada bulan lahirnya yang berarti masih pada umur 21 tahun.

Menurut para member Arora memiliki kepribadian yang sulit ditebak. Dia terlihat bodoh juga cerdas. Para member tidak bisa membedakan sikap Arora itu.

Dalam grupnya ia memiliki posisi sebagai center, lead vocalist, sub rapper juga dancer. Ia juga sebagai Visual Internasional. Arora adalah orang yang terlihat sangat menarik ditambah dengan lensa matanya yang jarang ditemukan berwarna biru dan memiliki dua tahi lalat di dekat bawah mata kanannya dan di mata kiri terdapat satu, dan itu membuat matanya semakin menonjol.

Member Ji Ah dan Arora adalah trainee Mysterious Box saat itu. Karena keduanya menjadi incaran agensi lain.

Idol Friend juga mengandalkan kekeluargaan dan jika ada masalah biasanya kami tanyakan pada eonni tertua, Ji Ah. Ji Ah sangat penting sebagai anggota tertua di grup kami.

...🕊️🎶...

 

...Rilis 22/02/2020...

...Revisi 10/10/2020...

3 | Black Angle

Berlanjut....

Kami turun dari mobil.

"Kalian bisa istirahat dulu, 20 menit lagi kita sudah kumpul," paparnya.

"Baik manajer oppa, kamsahamnida."

Manajer pun berpisah dengan kami.

"Eonni aku lapar. Bisakah kita membeli makanan?" Mi Sun dengan perutnya yang sudah lapar.

"Oke, kajja!"

Tapi tiba-tiba. "Aku akan menyusul," kata Arora melangkah membalikkan arahnya.

"Mau kemana, Ara?" teriak Hea.

Arora melihat seseorang di sana, dia harus bertemu dengannya. Dia tidak menjawab pertanyaan Hea, dia hanya tersenyum, ia lari.

Hea sedikit kesal. Kebiasaannya dia selalu membuat kami penasaran.

......................

Arora berlari kecil, ia tidak lupa untuk menyapa orang-orang disini.

"Ahjumma...."

Ahjumma itu memandang ke sumber suara itu, tersenyum ketika dia tahu siapa orang yang memanggilnya.

Arora membungkuk salam padanya. "Ahjumma apa kabar?"

"Baik." Ahjumma itu tersenyum, berhenti melakukan aktivitasnya yang sedang mengepel lantai.

"Kamu baru pulang?" tanya Ahjumma bernama Eun-Jung.

"Nee Ahjumma," jawab Arora. "Biar aku bantu." Segera dirinya menggenggam erat alat lunak yang dipegang Ahjumma.

“Ahh Arora, kamu selalu seperti ini. Kamu baru saja sampai, kamu istirahat saja,” tolak Ahjumma merasa tidak enak.

"Aku masih kuat. Ahjumma sudah bekerja keras. Duduklah." Arora membiarkan Eun-Jung Ajumma duduk beristirahat di bangku yang ada di sini.

Eung-Jung tersenyum melihatnya dan sangat bersyukur bisa bertemu dengannya. Mereka bisa saling kenal karena di mana ada kejadian saat Arora akan mengikuti audisi. Sudah cukup lama Eung-Jung senang melihat Arora tumbuh besar seperti ini.

Tidak lama. Eung-Jung pergi. Arora tidak menyadarinya, tetap fokus mengepel lantai yang agak jauh dari tempat awal.

"Black Angle sedang beraksi."

"Lihatlah Arora-nim selalu membantu Ahjumma Eung-Jung

"Benar, Arora-nim sangat baik dan juga cantik."

"Wahh! Aku tidam percaya, apa dia mencari muka lagi."

"Shttt .. jaga bicaramu itu! Dia pasti mendengar omonganmu."

"Apa dia bermuka dua? Ini sangat menakutkan."

"Kau tidak boleh seperti itu .. kau pekerja baru disini, kau tidak tahu apa-apa."

"Mianhae."

"Benarkah dia selalu seperti itu?"

"Yah dia anak yang baik juga misterius."

"Ah .. julukan Black Angle itu."

"Benar."

Seperti yang biasa diperhatikan orang. Meski Arora biaa mendengarnya, ia tetap tidak peduli apa yang dikatakan orang padanya.

"Arora-nim"

Arora membalik arah, Eung-Jung memanggil.

"Ini bekal buat mu, ku harap kamu menyukainya."

"Waaa .... Ahjumma." Arora begitu senang melihat isi kotak makanan.

"Ahjumma ini terlihat lezat." Arora membulatkan matanya takjub dengan isi makanan ini, meski tidak seberapa dimata orang lain.

"Kamsahamnida Ahjumma."

Eung-Jung tersenyum. "Ahh, berikan alat pel nya. Sana cepat pergi." Dengan suara candaan.

Arora tersenyum lalu beseri. "Kau yang terbaik Ahjumma."

Memeluk.

"Aku harus kembali, annyeong."

Akhir kepergian dengan memberikan senyuman.

"Nee." Eung-Jung ikut melambaikan tangannya. "Bagaimana bisa kamu berdiam saja mendengar omongan jahat itu."

......................

Arora pergi menyusuli member lainnya ke kantin. Namun, ternyata tidak ada. Arora juga melihat arlojinya.

"Astaga yang benar saja...."

Arora terlambat 2 menit untuk berkumpul. Ia berlari kencang menuju ruang rapat.

Di kantin agensi. Beberapa namja berkumpul di satu meja.

"Bukannya itu Arora?"

"Mana?"

"Itu."

"Ah benar."

"Kenapa dia berlari seperti itu?"

"Aku yakin dia terlambat untuk berkumpul."

Mereka tertawa.

"Ada-ada saja Black Angle ini."

......................

Arora telah tiba dengan nafasnya yang narik turun.

"Mianhae aku terlambat." Seketika sampai ia langsung meminta maaf pada orang-orang yang sudah berada di ruangan ini. Arora pun beranjak duduk di sebelah Ji Ah eonni.

"Untunglah, Sajangnim belum datang," kata Manajer-nya.

"Kamu dari mana saja?" tanya Ji Ah. Ia melihat Arora membawa sesuatu, ia langsung mengetahuinya. "Kamu dari Eung-Jung Ahjumma?"

"Nee eonni. Tadi aku sempat menyusuli kalian, tapi ternyata kalian sudah pergi duluan." Arora tersenyum malu karena terlambat.

Hanya selang beberapa detik saja, CEO agensi NAO Entertainment tiba.

Mereka semua bangkit dari tempat duduknya untuk menyapa, tetapi setelah itu. Para anggota mengolok-olok sajangnim bernama Hwan. Diawali dengan lelucon yang dilontarkan Ji Ah. Hwan Sajangnim tidak marah, malah tersenyum melihat anak-anaknya.

"Maaf sebelumnya saya terlambat,” ucap Hwan Sajangnim. "Kalau begitu kita mulai sekarang."

Mereka berkumpul untuk evaluasi tadi. Setelah menyelesaikan acara yang dijalankan oleh mereka, mereka pasti akan dievaluasi untuk memperbaiki dan menyempurnakan kinerjanya. Dan juga biasanya mengingatkan untuk mengisi jadwal selanjutnya. Namun, pengumuman kali ini mengejutkan kami.

...🕊️🎶...

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!