NovelToon NovelToon

Cinta Anak Pengusaha

cinta anak pengusaha

Motor Angga terparkir dihalaman rumah Diandra dan mereka sedang mengobrol di teras.

"yank, bisa ga si kamu itu berhenti kerja ditoko itu ?" ucap Angga memerintah.

Dian hanya menoleh dan menatap tajam Angga tanpa berniat menjawab pertanyaan dari Angga.

"Jujur yank, aku tuh malu sama temen-temen aku pas mereka tau kamu itu cuma seorang pelayan ditoko. Padahal kamu itu pacarnya Angga Prayoga anak dari Ahmad Prayoga salah satu pengusaha ternama." keluh Angga kembali.

Diandra semakin menatap sinis kearah Angga dan dengan sangat cepat ia memalingkan wajahnya membelakangi Angga. "ciih" ucap Diandra tanpa menoleh namun tersenyum sinis.

Angga beranjak dari duduknya lalu berjalan kearah Diandra dan berjongkok. "Aku tau kamu pasti ga akan suka aku ngomong kaya gini, tapi ini semua buat ngejaga harga diri kita sayang.."

Bulir bulir bening lolos dari mata Diandra "harga diri kita apa harga diri kamu Angga ? kalau kamu lebih mentingin harga diri lebih baik aku mundur Ngga. Aku udah pernah bilang sama kamu dari awal kalau aku mau kamu buat nerima keadaan aku. Jadi aku minta maaf sama kamu, aku ga bisa !"

Diandra berlalu pergi meninggalkan Angga sendirian diluar dan segera masuk kekamar.

Safira yang mendengar perdebatan putrinya pun menatap kearah Diandra dengan sedih, namun juga bahagia karna putrinya terlepas dari genggaman lelaki egois.

***

Diandra Maharani adalah seorang gadis berusia 19 tahun yg menjadi pelayan sebuah toko milik Mahendra N3 group. Yang dipimpin oleh Marwan sebagai manager toko dan juga sahabat dari Papanya Diandra.

Diandra mulai berpacaran dengan Angga Putra Prayoga saat menginjak kelas 3 SMA. Namun sikap sombong Angga selalu saja membuat Diandra tidak nyaman dan ingin menyudahi hubungannya dengan Angga.

Angga yang terus ingin mempertahankan hubungan dengan Diandra pun terus memaksa hingga akhirnya Diandra menyerah dan terus melanjutkan hubungan mereka.

Namun sekarang Diandra bisa terbebas dari jeratan Angga.

Tetapi Diandra tidak pernah mengeluh atau menunjukkan kepada siapa pun tentang masalah yang sedang melanda masalah percintaannya. Bahkan didepan kedua orang tuanya pun Diandra selalu terlihat baik baik saja dan selalu ceria.

***

"Duaaar" seketika gembok yang dipegang oleh Noval terjatuh tepat dikakinya.

"Aduh kaki w, sakit sakit !" keluh Noval sambil memegangi satu kakinya yang kejatuhan gembok karna hari ini dia hanya memakai sendal jepit dan sepatunya sengaja ditinggal didalam toko.

"buahahaha" tertawa Diandra dan Farisya terdengar sangat kencang dan meledek.

"sialan lo berdua ya, selalu aja pagi pagi bikin gue termosi aja dehh !" omel noval sambil membuka pintu toko.

"emosi kali bos" ucap Farisya yang langsung menyambar sapu didalam toko.

Mereka bertiga pun sibuk dengan pekerjaan masing masing. Setelah Farisya menyelesaikan sapu sapu dan pel pel lantai disusul Diandra segera merapikan baju baju dan yang lainnya agar terlihat semakin rapi dan menarik pelanggan.

Noval yang sedang membawa beberapa pakaian tampak begitu kerepotan karna ulah Diandra yang terus menerus mengganggu pekerjaan Noval.

Tetapi ditengah kesibukan mereka tiba tiba Diandra teringat dengan kejadian semalam. "guys.. gue mau tanya dong !" ucap Diandra sendu.

"Ada apa lagi Di, masalah Angga lagi yang selalu minta lu buat jadi cewek yang selalu nurut sama dia ?" tanya Farisya yg kemudian di angguki oleh Diandra.

"Salah ga si kalo gue itu ga mau menipu temen temennya Angga dengan berpura pura jadi anak orang kaya dan kerjanya selalu foya foya ? walau itu semua uang nya dari Angga."

"ya ampun Di.. andai aja lo tau apa yang gue rasain sama lo, gue ga mau sampe lo disakitin kaya gini dan pasti w akan menerima keadaan lo yang kaya gimana pun Di" batin Noval.

"lo ga salah Di. Dan lo bukan lagi anak kecil yang disetiap keputusan harus lo tanya dulu." ucap Risya sambil memegangi kedua bahu Diandra.

Noval pun mendekati Diandra "bener apa yang dibilang Risya. Selama itu baik gue dan Risya pasti akan mendukung semua keputusan lo Di."

"aaaahhh.. makasih guys,, kalian emang terbaik !!" ucap Diandra sambil membentangkan kedua tangan nya.

Farisya dan Noval pun berhamburan kedalam pelukan Diandra tanpa canggung "nyaman banget." ucap Diandra kepada Farisya dan Noval

***

Dikampus..

Angga terlihat sedang melamun ditaman belakang.

"wouy ngelamun aja lo !" ucap Adam membuyarkan lamunan Angga.

"gimana sekarang hubungan lo sama si cewek batu itu ?." tanya Adam

"selesai men. gue udah ga ada hubungan apa apa lagi sama dia sejak semalem." jawab Angga sedih

"bagus dong.. iya ga Dam ?" ucap helmi

"gue sayang sama Diandra. Tapi gue ga mungkin ngelanjutin hubungan gue sama cewek kaya dia yang levelnya jauh dibawah gue !" ucap Angga sombong

"nah tuh si Angel lagi menuju kesini, mending lo terima aja dia buat jadi pacar lo. secara dia sederajat sama lo !" paksa Helmi

"okelah gue coba" jawab angga yang langsung berjalan kearah Angel yang akan menghampiri Angga dan kedua temannya.

Angga dan Angel terlihat begitu asik mengobrol bersama kedua teman Angga. dan pada akhirnya Angga memutuskan untuk menerima cinta Angel walau dalam hatinya masih tersimpan nama Diandra gadis yang begitu disayangi.

"kok gue berasa jadi nyamuk ya sekarang !" ucap adam meledek Angga dan Angel

"cabut aja yuk Dam dari pada jiwa zomblo kita meronta ronta. hahaha" helmi pun menarik tangan Adam pergi menjauh dari hadapan dua sejoli yang baru saja resmi berpacaran tersebut.

"bye guys." ucap Angel kegirangan karna bisa beduaan dengan pacar impiannya

***

Ditoko yang terlihat sepi, Noval mencoba mendekati Diandra yang sedang melamun.

"Di, gue heran deh sama mantan pacar lo !" ucap Noval mengagetkan Diandra

"astaga" mata Diandra melotot kearah Noval "ngagetin gue aja si lo. heran kenapa lo ?" tanya Diandra

"ya gue heran aja. kan dimana mana cowok itu pengennya punya pacar yang mandiri dan ga manja. ehh, ini cowok lo malah kebalikannya ?" oceh Noval

"gue juga ga tau lah.. kenapa juga gue dulu bisa suka sama dia ? Padahal gue udah tau dari dulu sifat sombong nya. huuft"

"mending lo sama gue aja. gue janji bakal terima lo apa ada nya ko Ndra !" ledek Noval

"ngarep.com banget lo !" jawab Diandra sambil menoyor kepala Noval

Noval tertawa garing disebelah Diandra tetapi batinnya berkata beda.

*****

Halo guys..

maaf ya ini karya pertama aku jadi kalo banyak yang ga nyambung dan kata katanya banyak yang salah mohon beri masukan.

terima kasih.

jangan lupa kasih jejak yaaa 😉😉

cinta anak pengusaha

...Braaak...

Lamunan Diandra buyar ketika melihat seorang lelaki paruh baya terlihat hendak terjatuh karena tersandung barang barang yang sedang dirapikan.

Dengan cepat Noval yang berada tak jauh dari pria tersebut membantu memegang punggung pria itu.

"apa tuan tidak apa apa ?" tanya Noval kaget saat melihat siapa yg sedang berhadapan dengannya. "astaga ayah !!"

Dengan cepat Diandra menghampiri dan menundukkan dirinya tepat didepan pria tersebut. "maafkan saya tuan, maafkan keteledoran saya." ucap Diandra ketakutan.

"selalu saja begitu. bisakah kamu lain kali jangan melamun ketika sedang bekerja Diandra ?" ucap pria tersebut sambil berlalu meninggalkan Diandra dan Noval.

"saya janji tuan tidak akan mengulangi nya lagi !" ucap Diandra sedikit berteriak dan pria tersebut menoleh dan tersenyum kepada Diandra.

Pria paru baya tersebut adalah Firman Mahendra pemilik Mahendra N3 group sekaligus pemilik toko tempat Diandra bekerja.

"untung aja tuan Mahendra orang nya baik jadi lo g kena marah sama bos besar !" ucap Farisya dari kejauhan tapi sangat jelas terdengar oleh Diandra.

"beruntung banget donk w. hehehe" jawab Diandra meledek

Sedangkan Noval merasa gelisah karena takut ayahnya akan membocorkan identitas aslinya.

Ya, Noval adalah anak ke-2 dari tuan Mahendra yang bernama lengkap Noval Ardian Mahendra.

Noval merahasiakan identitasnya karena dia bosan selalu dan selalu mendapatkan teman yang terus menerus memanfaatkan kekayaan dan kekuasaan ayahnya. itu semua ia rasakan ketika memasuki sekolah SMA.

Saat ia mulai masuk kuliah ia berencana menyembunyikan identitas aslinya hingga ia benar benar mendapatkan teman dan kekasih yang bisa menerima dia apa adanya tanpa memandang siapa dirinya.

"ayah ngapain ya dateng kesini. selama 2 bulan gue kerja disini gue baru ngeliat ayah dateng langsung kesini ?" batin Noval dengan kegelisahannya. "ah ga mungkin ayah akan ngebongkar semuanya sekarang, sedangkan permainan belum dimulai huuft.." lanjutnya

Farisya yang melihat Noval begitu gelisah pun menoleh ke Diandra dengan mengangkat wajahnya yg tandanya iya bertanya, namun Diandra pun hanya mengangkat kedua bahunya yg menyatakan dia tidak tahu apa apa.

Noval kembali melanjutkan pekerjaannya masih dalam keadaan melamun. tetapi ia tetap bisa konsentrasi dengan pekerjaannya.

Didalam ruangan pak Marwan.

Mahendra sedang memeriksa laporan keuangan yg diberikan Marwan. setelah selesai memeriksa lalu Mahendra tersenyum puas karna kinerja anak buah mereka yg selalu meningkat. walau hanya sebagian kecil menurutnya dibandingkan dengan penghasilan dari kantor pusat tetapi ia tetap senang.

"wan, lelaki yang berseragam itu siapa, apa dia pelayan baru ?" tanya Mahendra kepada Marwan dengan ke pura puraannya.

"dia Noval ardiansyah tuan, baru bekerja 2 bulan yang lalu." jawab Marwan.

"apa kinerjanya bagus wan ?"

"sangat tuan. dia selalu bisa membuat pelanggan laki laki yang datang kesini merasa puas karna kemampuannya yang tau banyak tentang style." ucap Marwan dengan senyum bangganya.

"syukurlah. pertahankan dia selagi dia bekerja dengan baik disini !" perintah Mahendra yg diangguki oleh Marwan

***

Mahendra pun keluar dari ruangan Marwan dan segera menuju parkiran dimana mobilnya terparkir.

Diandra yg melihat itu pun mambuang nafas dengan kasar "huufft..."

"kenapa lo ?" tanya Noval

"emang lo ga tau yang tadi itu siapa ?" tanya Diandra heran dengan Noval yang terlihat biasa biasa saja terhadap Mahendra tanpa rasa takut. berbeda dengan awal Mahendra masuk tadi.

Noval hanya menggelengkan kepala menandakan tidak tahu.

Diandra yang melihat itu menepuk jidat nya sambil berkata "ya ampun Val, itu tuh tuan Firmah Mahendra pemilik toko ini !" jelas Diandra

Noval pura pura terkejut dengan memelototkan matanya "what !" ucap Noval sedikit berteriak.

"biasa aja donk kagetnya !!" omel Diandra sambil menjitak kepala Noval.

...drtt...drtt...drt...

handphone Diandra berdering dan terlihat panggilan dari papanya.

"assalamualaikum papa. ada apa ?"

"waalaikumsalam.. Nanti kamu pulang jam brapa nak ??" tanya papa diseberang

"hmm.. belum tau pa. kenapa emang nya ?

"kebetulan papa pulang cepet, apa mau papa jemput ?"

Diandra terlihat begitu senang "mau paaa.. beneran ni papa pulang cepet ga PHP kan ?" tegas Diandra yang takut papa nya akan berbohong.

"beneran ni sekarang papa udah mau sampai rumah ko nak !!"

"yaudahh pa jemput ya. nanti Diandra kabarin ke papa pulang nya kaya biasa atau ga ya !!"

"yaudahh ya nak, papa tutup dulu telponnya.. assalamualaikum.."

"waalaikumsalam papa"

Diandra begitu senang ketika mengetahui papanya akan menjemputnya. karena sangat susah bagi Diandra bertemu dengan papa nya kalo bukan disaat ada cuti bersama.

waktu sudah jam 7.15 malam dan terlihat toko semakin ramai. tiba tiba ada sepasang kekasih yang menghampiri Diandra dari belakang.

"wouuw.. ternyata cinderella bekerja disini ya !!" ucap wanita tersebut sambil menarik pundak Diandra dari belakang

"terus kenapa kalo w kerja disini ? apa masalahnya sama lo !!" sahut Diandra

"gak nyangka w cewek yang dibangga banggakan seorang Angga cuma seorang pelayan toko aja.. hahaha" ledek Dini

Adam yang melihat Diandra ingin menyahuti ucapan Dini pun segera menarik tangan Dini menuju keluar. Adam tidak ingin membuat keributan dan mempermalukan dirinya sendiri.

"kamu bisa ga jaga ucapan kamu. kita itu diliatin banyak orang lho sayang !!" ucap Adam tegas kepada Dini.

Diandra yang mengikuti Adam dan Dini pun mendengar ucapan Adam dan menghampiri mereka berdua.

"udah lah Dam ga perlu lo bersikap sok bijak atau apa ! emang fakta ko kalo w cuma seorang pelayan dan ga pantes bersanding sama Angga yang derajatnya jauh diatas w !!" ucap Diandra meninggi

"lagi pula lo ga perlu khawatir Din. gue sama Angga udah ga punya hubungan apa apa ko ! dan gue, mending w nyari pacar yang beneran mau terima w apa adanya tanpa harus menilai derajat seseorang. faham lo ??" lanjut Diandra yang langsung masuk kedalam toko. Dini hanya tersenyum sinis sedangkan Adam, dia langsung menarik tangan Dini menuju ke mobil dan kembali pulang.

Marwan yang memperhatikan kejadian tadi pun hanya bisa menggelengkan kepala, tetapi merasa menang atas jawaban dari mulut Diandra.

pengumuman Tuan Mahendra

Pagi sekali Diandra bangun dari tidurnya dan segera menuju dapur untuk membantu mamanya membuat sarapan.

Setelah selesai membuat sarapan Diandra, Mama dan Papa pun sarapan dengan suasana yang sangat hangat.

Diandra pun segera masuk kekamar setelah selesai sarapan dan membantu mencuci piring bekas mereka sarapan. Dan terlihat di handphone Diandra ada pesan masuk dari pak Bos alias Marwan.

"PENGUMUMAN !!

Bagi seluruh karyawan cabang toko N3 fashion hari ini tidak perlu masuk kerja, tetapi tetap datang di jam 10.30 karna Tuan Mahendra akan membuat pengumuman.

Terima kasih"

ya begitulah ya kira kira pengumuman dari pak Bos Marwan untuk Diandra dan kawan kawan.

Diandra pun kembali membaringkan dirinya dikasur dan kembali melamun karna mengingat Angga. Tanpa dia sadari tangisnya pun pecah dan terdengar oleh mamanya walau tidak terlalu jelas.

Mama mendengar tangisan Diandra pun segera melangkah kan kakinya kekamar Diandra, tanpa mengetuk pintu mama langsung masuk dan menghampiri Diandra.

Terlihat Diandra sangat amat hancur membuat mama menjadi khawatir akan keadaan Diandra dan segera memeluk tubuh Diandra. "ya ampun sayang.. sabar nak !!"

"ma kenapa semua harus kaya gini ma ? kenapa Diandra harus mencintai laki laki yang ga baik buat Diandra, yang ga bisa menerima keadaan keluarga kita, dan kenapa Diandra ga gampang buat lupain dia ma ! kenapa ma, kenapa ?? aaaa...aaaa..." tangis Diandra semakin menjadi karena menurutnya ini waktu yang tepat untuk mengeluarkan semua unek unek nya yang selama ini dipendam.

"udah sayang,, udahh.. kamu jangan terlalu memikirkan Angga karna dia juga ga pernah memikirkan kamu. kamu masih punya mama dan papa yang selalu sayang sama kamu sayang !"

"maafin Diandra ya ma ga nurut sama mama waktu itu sampe harus kaya gini kejadiannya dan Diandra malah bikin mama sama papa kecewa"

"ga apa sayang, dari awal mama udah bilang sama kamu buat ga berhubungan sama Angga karna sikap sombong nya yang bikin mama ga suka. Tapi mama lihat kamu bahagia sama Angga makanya mama memilih untuk diam dan ga melarang kamu." ucap mama sambil membelai rambut panjang Diandra.

"yaudahh sekarang kamu rapi rapi, liat itu udah hampir jam 7 !!" perintah mama sambil melepaskan pelukan Diandra.

"Diandra ga kerja ma. tadi om Marwan kirim pesan katanya suruh dateng jam 10.30 ke toko nya soalnya tuan besar mau ngadain pengumuman." jawab Diandra sambil menghapus air mata yang masih berada di pipinya sambil masih terisak.

***

jam sudah menunjukkan pukul 10.00 dan Diandra pun sudah rapi namun tanpa seragam kerjanya akan segera berangkat ketoko.

"mama, Diandra pamit ya.. assalamualaikum." sambil mencium pipi mamanya

"waalaikumsalam"

20 menit Diandra dalam perjalanan menggunakan angkot karna dia tidak memiliki motor seperti Farisya dan Noval. Tetapi semangat untuk bekerjanya tetap menggebu karna dia merasa bangga dengan pekerjaannya tersebut.

Setelah sampai ditoko Diandra langsung berbaur dengan Farisya dan beberapa karyawan dari cabang lain. "si gajebo kemana Sya ?" tanya Diandra kepada Farisya

Namun Farisya tidak tau yang dimaksud itu siapa, Farisya pun menoleh ke Diandra sambil mengangkat wajahnya karena bingung.

"si Noval maksud gue Sya !" jelas Diandra

"noh !" tunjuk Farisya menggunakan bibir yang dimonyongkan.

"dihh caper amat itu dia sama cewek cewek ??"

"kenapa lo cemburu sama Noval ?" tanya Diandra meledek

"gue ?" tunjuk Diandra ke dirinya sendiri "kaga lah ngapain gue cemburu sama dia".

"ya kali gue cemburu sama si Noval. tapi bete juga si kalo dia cuek sama gue" batin Diandra sambil terus menatap Noval.

"perhatian semua.. bisa ikut saya kedalam ?" ucap Marwan dan semua pun ikut arahan Marwan.

semua karyawan tertunduk mendapati tuan besar mereka sedang berada didalam toko.

"selamat siang semua.." sapa Mahendra tanpa dimulai oleh Marwan

"siang pak" sahut mereka

"saya sengaja mengumpulkan kalian disini karna ada sesuatu hal yang akan saya sampaikan. karena beberapa hari kedepan putri sulung saya akan bertunangan maka saya harap kalian bisa ikut membantu segala persiapan dan keperluan dirumah saya. Dan mungkin hanya beberapa dari kalian yang akan saya ajak untuk membantu dan menginap dirumah saya." itulah pengumuman yang diberikan oleh Mahendra.

Marwan pun dengan sigap melanjutkan pengumuman yang telah dimulai oleh Mahendra.

"dan untuk pembagian tugas akan saya sebutkan mohon diperhatikan. yang akan menginap dan mengurus keperluan dirumah besar ialah Noval Ardiansyah, Diandra Maharani, Farisya Ahmad, Haikal Nazzar, Amanda Khalifa dan satu lagi Hamida. dan yang tidak disebutkan namanya bisa datang pada siang hari kerumah besar untuk membantu semua persiapan. terima kasih" tutup Marwan.

setelah pengumuman selesai mereka semua pun segera berkumpul dengan Marwan untuk membicarakan segala rencana yang akan diadakan.

setelah selesai Marwan menyuruh mereka pulang kerumah masing masing, terkecuali mereka yang ditugaskan menginap harus kembali ketoko pada pukul 3.00 sore hari.

Marwan mendekati Diandra yang sedang asik mengobrol dengan Farisya dan Noval. karena hanya mereka berdua lah yang selalu bisa membuat hati Diandra meras tenang.

"Diandra. om mau ngomong bisa ?" ucap marwan

"ada apa om ?" sahut Diandra bingung

"biar om aja yang izin sama papa kamu. om tau pasti kalo kamu langsung izin tanpa om minta izin dulu papa kamu ga akan izinin kan !" jelas Marwan meyakinkan

"ahh.. om tau aja kalo Diandra takut minta izin sama papa. hehehe. makasih ya om, om emang yang terbaik dehh !!" ucap Diandra kegirangan

Marwan pun tersenyum dan mengangguk lalu pergi dari hadapan mereka bertiga.

***

Diandra pulang dengan Farisya. karena tidak memungkinkan pulang menggunakan angkot sedangkan waktu sudah menunjukkan jam 1.45 sore hari.

setibanya dirumah Diandra langsung meminta izin kepada mamanya, tetapi mama menahan Diandra dengan alasan izin papa. mau tidak mau Diandra pun menelpon papanya.

"ma.. papa susah banget di telponnya sibuk terus ma !" rengek Diandra dengan bibir dimonyongkan.

setelah beberapa saat Diandra mencoba menghubungi papa nya yang sibuk toba toba handphone Diandra berdering. "papa" ucap Diandra lalu segera mengangkat telpon papanya.

"papa ko susah si di hubungin nya ?" ucap Diandra tanpa salam dan kesal

"waalaikumsalam"

"ehh iya pa.. assalamualaikum.. hehee"

"pasti mau minta izin ya ? yaudahh sana pergi tapi jangan nakal dan jangan bikin ulah ya !" perintah papa dalam telpon

"janji pa.. makasih papa sayang.. i love you.."

"i love you to sayang" jawab papa

"Diandra tutup ya pa telponnya.. assalamu'alaikum.."

"waalaikumsalam."

telpon pun tertutup dan Diandra segera beranjak kekamar mengambil barang yang sudah dirapikan.

*****

Maaf ya kalo ceritanya masih berantakan dan ngaur.

ditunggu ya kelanjutannya. jangan lupa komen dan like nya 😉😉

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!