NovelToon NovelToon

Good Night New York

Prolog

Angel Leoni Pramadhita

Pengenalan karakter dan Cerita

Gadis cantik nan imut, yang memiliki senyum menawan dan pipi yang chubby. Tak jarang, banyak sekali lelaki yang terpikat oleh senyuman seorang Angel. Di usia yang masih sangat muda yaitu 17 tahun, Angel harus menjadi anak yang mandiri.

Bagaimana tidak, ia sekarang sedang berada di Kota orang. Meski jauh dari orang tuanya, Angel tetap bersemangat sekolah. Yahh.. walau sebenarnya ia adalah tipe yang keras kepala jika dinasehati.

Di Bandung, ia tinggal di sebuah kos milik Sepupu Ibunya. Sebenarnya ia benar-benar muak tinggal disana. Karena selalu mendapat perlakuan kasar dari Sepupunya itu.

Berkali-kali sakit hati dengan perkataan Sepupunya itu. Dan berkali-kali juga menahan emosinya yang meluap luap. Ia sempat merengek minta dipindahkan kos an kepada Ibunya.

Tapi, Ibunya malah memarahi nya. Angel juga sudah mengadu pada Ibunya atas perlakuan sepupunya itu. Namun, Ibunya tidak percaya dan malah menuduhnya berbohong.

Hmm menangis... Yaa itulah kata yang tepat untuk Angel saat ini. Bagaimana tidak, Ibu yang sangat ia sayangi malah tidak mempercayainya, justru malah mempercayai orang lain.

Salah aku apa? sampai Ibu tidak mau mempercayai ku batin Angel.

Wisnu Melviano Harris

Lelaki dingin, yang jarang sekali tersenyum. Ia sangat sederhana dan tampan. Saking dingin nya, dia tidak pernah peduli dengan omongan disekitarnya. Dia juga tipe orang yang tidak gampang percaya dengan perkataan orang.

Selain perkataan Ibu, Ayah, dan Tian sahabat dekatnya yang hanya ia percayai. Wisnu, lelaki yang tak suka hidupnya diatur. Jika sudah diatur, ia memilih pergi dari rumah dan menenangkan diri dengan sahabatnya.

Dari sekian banyak teman lelakinya, hanya Tian yang dipercayainya, karena ia beranggapan kalau satu sahabat saja sudah cukup, dibanding banyak teman tapi tak ada disaat ia susah.

Karena ia memiliki trauma yang cukup mengerikan baginya. Dulu, ia adalah anak yang cupu, dan pendiam. Tak jarang banyak sekali teman seangkatan yang membuli dia. "Heii anak cupu, kemari" kata salah satu teman yang membulinya.

Wisnu hanya tertunduk dan lari. Namun mereka mengejarnya sampai akhirnya ia terjatuh dengan posisi tengkurap. "Oh, sudah berani rupanya kau lari dari kami Ha!"

"Ma..af, le..lepaskan aku" Seketika Wisnu menjadi gagap.

Lamunan nya buyar, ketika Tian menyentuh pundaknya. "Bro, ngelamunin apa sih lo?" , Wisnu menggeleng pelan. " Ya udah, ayo mabar Ff ". Wisnu hanya tersenyum tipis.

Tian tahu betul sahabatnya itu sedang melamun karena trauma berat nya. Dia bisa merasakan apa yang dirasakan sahabatnya itu.

🍁🍁🍁🍁🍁

Saat disekolah..

Kini Angel berjalan menuju sekolahnya. Karena jarak dari Kos ke sekolahnya tak terlalu jauh. Angel masuk pagar dengan senyum khas nya kepada Pak Satpam.

" Pagii Pak " Angel tersenyum lebar.

" Iya nak " Kata Pak Satpam membalas sapaan Angel.

Masuk kedalam menelusuri anak tangga. Sesampai di kelas, ia langsung mengambil Hp nya dan membuka Drakor. Yaa.. betul sekali, Angel sangat suka Drakor, disela waktu kosong di kelas, ia menyempatkan untuk menonton.

Setelah bel berbunyi, ia menyimpan Hp dan turun ke bawah untuk melaksanakan sholat Dhuha. Setelah selesai, ia kembali ke kelas dan melihat jadwal pelajaran di kelas.

" Hufft.. Mtk " Gumamnya. Angel bukan membenci pelajaran matematika, hanya saja ia sangat pusing jika sudah bertemu berbagai macam angka.

Sudah sekitar 2 jam belajar Matematika. Dan sekarang waktunya istirahat. Dia berjalan menuju kantin, dan membeli nasi ayam geprek. Karena kantin sangat ramai, dia lebih memilih makan di kelas. Saat sedang menikmati makan, dia dikagetkan oleh sahabatnya, Lyla.

" Dorr! " Ucap Lyla sambil memegang pundak Angel. Alhasil Angel kaget dan tersedak.

" HaHaHa, pelan-pelan Njel kalau makan tuh " Lyla tertawa sampai puas. Angel menatap sangar Lyla.

" Gak Lucu!! " Angel berdiri sambil memukul meja, hingga semua mata menuju ke dia. Lyla terdiam, lagi dan lagi ,ia membuat Angel marah.

Sebenarnya ia tahu, kalau Angel itu galak, tapi ia tak pernah berhenti menjahili Angel. " Maaf Njel maaf " ucapnya seraya menenangkan Angel.

Angel pastinya kesal, tapi dia tetap melanjutkan makannya. Hingga terdengar suara ribut dari pojok kiri. Siapa lagi kalau bukan Tian dan Sahabatnya, Wisnu. Mereka memang seperti itu, saat sedang bermain game online, tangan dan mulut sama-sama tak bisa diam.

Angel yang sudah kesal, tambah kesal. Tanpa basa basi, ia meneriaki mereka. " Woiii!! kalau mau main disini bisa gak jangan ribut!! " Tatap Angel sinis.

" Iya Njel santuy lah " ucap Tian tanpa menatap.

Tapi Wisnu hanya diam dan tak memperdulikan omongan Anjel. Dia hanya fokus ke Game nya. Angel menyeritkan dahi, pasalnya dia memang tidak kenal dengan lelaki yang sedang bersama Tian itu.

Tampan, batin nya.

Bersambung...

🍁🍁🍁🍁🍁

Haiii penasaran kan sama cerita aku? jangan lupa commentnya yaa, juga Like and vote! karena aku bakal ngasih kejutan di cerita aku hehe.

Awal Mula

Tampan, batin nya.

Angel menatap dalam wajah tampan itu, ia seperti mengingat seseorang yang dulu pernah mengisi hati nya. " Ahhh kenapa suka sekali aku mengingat masa lalu ". Dia bergegas berdiri, berjalan meninggalkan kelas.

Tanpa sadar, waktu berjalan secepat kilat. Sekarang sudah jam 02.30 WIB. Waktunya pulang, batin nya sambil melihat jam tangan miliknya.

Bergegas memasukkan buku-buku nya ke dalam tas dan berjalan menuju kos nya. Saat berjalan sendiri, ia tak sengaja melihat lelaki tampan itu sedang berhenti di sebuah caffe yang tak jauh dari sekolah. Tanpa sadar.

" Eehh kenapa aku terus melototi dia?, harusnya aku sudah sampai kos sekarang " Gerutu nya. Dia berjalan menuju kos meninggalkan lelaki itu.

" Akhirnya sampai juga " Seraya menghempaskan tubuh ke kasur kecil miliknya sambil menatap langit-langit kamar.

Kenapa aku menjadi penasaran, padahal aku pun tak tahu siapa nama nya, dimana dia tinggal, dan dia sudah....

Tiba- tiba dia sadar dari khayalan nya. " Apa an sih Njel!, kok malah mikir dia sih, meding tidur " Ia pun akhirnya memilih tidur di banding menghayal.

Ia pun bangun, setelah mendengar Hp nya berbunyi beberapa kali. 5 panggilan tak terjawab dari Ibu.

" Ibu? Ada apa? tumben sekali "

Ia pun menelpon ibunya kembali. Setelah beberapa saat baru tersambung.

" Ada apa bu? "

" Kamu ni kemana aja sih Njel, ibu dari tadi nelpon gak kamu angkat "

" Iya bu, tadi Angel tidur, jadi gak dengar kalau Hp bunyi, memang nya ada apa bu? "

" Uang kamu masih ada? kalau sudah habis, Ibu akan kirim lagi "

"Apa ini? kenapa tiba-tiba jadi perhatian?" batinku tak percaya.

" Tinggal 300 ribu bu, untuk bayar SPP sekolah "

" Ya sudah, besok ibu transfer, ibu tutup dulu, ingat! jangan boros." Tut tut tut ...

Aku menghela napas kasar, ibu ku memang orang yang sedikit susah ditebak.

Malam ini, aku memutuskan untuk keluar bersama teman-teman ku. Yaa... sedikit refreshing untuk menenangkan otakku. Kami pergi ke sebuah Caffe yang tak jauh dari kos ku.

"Eh guys, bulan depan kita UN nih, aku pusiing banget" Ucap Vina

"Serius?" Tanya Eriska tak percaya

"Lah ni anak pikun apa gimana sih" Kata Ziah sambil melempar kulit kacang ke muka Eriska.

Aku hanya geleng kepala sambil tertawa melihat kelakuan mereka berdua. Aku pun juga hampir lupa, jika sebulan lagi adalah terakhir kami sekolah.

" Rencana kalian mau kuliah dimana? "

" Belum tahu, masih bingung " jawab mereka serentak.

Mereka pun kembali bertanya kepada ku dengan pertanyaan yang sama.

" Entahlah, aku pun juga masih memikirkan nya "

Tak terasa jam sudah menunjukkan Pukul 21.15 . Kami pun memutuskan untuk pulang.

Belum menaiki anak tangga menuju kamar, terdengar dari dalam rumah suara Tante ku yang meneriaki ku sambil mencaci.

" Heii! sekalian saja tidak usah pulang! tidur dijalanan. Kenapa kau ini selalu menyusahkan ku! argh! , sebenarnya aku tidak ingin mengurusmu, tapi ini hanya demi uang! "

Aku hanya diam tak bersuara, berlari menuju kamar. Kenapa kata-katanya selalu menyakitkan hati. Aku diam di kamar sambil menatap malam duduk di jendela.

Kenapa menjalankan hidup sesulit ini? . Hingga tak sadar benih putih itu turun membasahi pipi. Aku hanya bisa meluap kekesalan melalui tangis ku. Ingin mengadu? kepada siapa? Sedang orang yang sangat aku sayangi sama sekali tak mempercayaiku.

Bersambung......

🍁🍁🍁🍁🍁

Segini dulu yaa Readers, nantikan lagi di episode selanjutnya. Jangan lupa Like, Comment and Vote ya !

Love u all.

Bertengkar

05.60, bip bip alarm ku berbunyi

Aku membuka mata sambil merenggangkan seluruh tubuh ku di kasur. Lalu bergegas menuju kamar mandi. Hari ini aku sedang tidak menjalankan kewajiban ku, pasalnya aku sedang mengalami datang bulan.

Yaa... seperti biasa aku pergi ke sekolah berjalan kaki. Sesampai disekolah, aku menyapa Pak Satpam, sama seperti hari-hari biasanya.

Berjalan menaiki anak tangga menuju kelas. Belum sampai kelas, aku menabrak seorang lelaki tampan. Yups.. lelaki itu adalah Wisnu.

Aku terjatuh dan semua buku yang ada di tangan ku jatuh berhambur di lantai. Dia hanya menatap ku, tanpa berkata-kata, lalu pergi meninggalkan ku. Aku kesal sekali.

" Woii! bantuin kek, malah nyelonong pergi gitu aja! " aku meneriaki nya. Tapi dia hanya berhenti sejenak lalu lanjut berjalan.

" Awas aja ! kalau ketemu, bakal aku cincang habis-habisan! " Ucapku dengan sumpah serapah.

Lalu aku mengumpulkan semua buku yang terjatuh tadi dan berjalan menuju kelas. Sampai dikelas, aku menatap sinis semua teman sekelasku.

" Huftt.. masih pagi udah badmood aja, dasar Angel " Ucap ke tiga sahabat ku. Mereka lalu mendekati ku, " Kenapa Njel? masih pagi udah badmood, buang tu kebiasaan buruk " Ucap Ziah sambil mencubit pipi ku.

" Kalau kesal pasti ada alasan nya kan, coba cerita Njel, ada apa? " Tanya Eriska.

" Tadi ada yang menebrak aku, terus masak iya dia gak bantuin, malah ninggalin aku gitu aja, gimana gak kesel! " Gerutu nya.

Mereka hanya tertawa melihat aku yang merengek seperti anak bayi.

" Hahah, emang siapa yang nabrak? " Tanya Vina sambil menahan tawa.

" Cowok yang selalu sama si Tian tu! " Jawab Angel sambil menghela napas kasar.

" Ohh si Wisnu, dari kelas IPA 2 . Udah gak aneh sih kalau dia kayak gitu. Dia kan emang dingin kayak es balok " Ucap Ziah sambil tertawa. Seketika semua tertawa mendengar ucapan Ziah.

Aku yang mendengar namanya langsung terdiam dan menyeritkan dahi. " Kok aku baru tahu ada lelaki namanya Wisnu? " Tanya ku heran.

" Iya, dengar-dengar sih dia tu siswa pindahan dari Surabaya. Dia juga teman dekat Tian dari kecil ". Jawab Lyla

" Kenapa? "

" Apanya yang kenapa? " Ucap Vina.

" Kenapa pindah? "

" Mana aku tahu, tanya aja sama dia langsung, kalau gak tanya ke Tian. Eh kok kamu jadi kepo sih Njel? " Goda Lyla.

" Siapa? "

" Ya kamu, siapa lagi coba " jelas Lyla.

" Yang nanya! " jawab ku datar. Lyla langsung terdiam, sedang yang lain tertawa tak henti-henti.

Wisnu? nama yang bagus, cocok untuk wajahnya yang tampan. Batinku.

🍁🍁🍁🍁🍁

" Nuu! " Panggil Tian dari jauh.

" Apa? " jawab Wisnu datar.

" Nanti pas pulang, tunggu aku di depan gerbang " Ucap Tian sambil merangkul pundak Wisnu.

" Kenapa gak pulang sendiri?, harus di tungguin? kek anak kecil aja " Jawab Wisnu ketus.

" Haha, lah kenapa marah-marah? biasanya kan emang gitu " Ucap Tian memukul kepala Wisnu.

" Ck! gak sopan " Decak Wisnu. Tian hanya tertawa geli melihat tingkah sahabatnya itu.

Jam istirahat, Tian dan Wisnu mengahiskan waktu untuk bermain Game di kelas Tian. Seperti biasa, mereka kalau bermain tangan sama mulut sama-sama gak bisa diam.

" Awas Yan, didepan ada musuh " Ucap Wisnu panik

" Selamatin aku Nuuuu!! Eitsss Nuu!, Wisnu! dari kirii!! " Triak Tian. Sontak membuat Angel risih. Yaa begitulah Angel dia paling sensitif jika ada keributan. Apalagi kalau dia sedang nonton Drakor. Yaa sudah, berarti kalian siap ditelan Macan betina.

" Woii, kalau main, main aja, gak usah triak-triak. Ini kelas bukan hutan! " Pekik Angel

Namun tak di tanggapi sedikit pun oleh mereka berdua. " Nuuu!! dibelakang!! woiii!!! " Triak Tian sekali lagi. " Iya!!! pakek senjata ituuu Yan!! Wisnu membalas triakan Tian.

Tentu saja, Angel yang sedang asik menonton, kembali menatap mereka sinis. Tanpa basa basi, Angel mengambil buku di meja lalu melemparkan ke arah mereka berdua. Alhasil mengenai kepala Wisnu.

" Aww " Ucap Wisnu sambil memegang kepala nya.

Yesss kenaa gumam Angel sambil senyum tipis.

Wisnu yang tadinya asik bermain, tiba-tiba menatap Angel sinis. Angel pun membalas tatapan sinis Wisnu.

" Apaa?! " Bentak Angel. Wisnu berdiri dan menghampiri Angel. Lalu ia duduk didepan Angel. Hingga posisi mereka sangat dekat. Deg Deg... kenapa ini? tiba-tiba berdetak dengan cepat. Batin Angel. Pasalnya dia bisa menatap wajah tampan itu dari dekat.

Wisnu hanya menatap Angel, sedangkan Angel terus saja mengoceh tak henti-henti. Hingga akhirnya Wisnu pergi tanpa mengatakan satu kata pun. Angel terdiam seribu bahasa. Karena baru kali ini dia di acuhkan oleh seorang lelaki. Dia? batin Angel.

🍁🍁🍁🍁🍁

Di gerbang sekolah, Wisnu menunggu Tian keluar dari kelas. Sementara di kelas. " Cepat lah Yan, kasih aku no Hp Wisnu " Ucap Ziah memelas.

" Untuk apa? " jawab Tian malas.

" Tinggal kasih aja, gak usah nanya alasan nya " jawab Ziah memohon. Untuk mempersingkat waktu, Tian pun memberi no Hp Wisnu. "Nihh, jangan bilang dari aku " Ucap Tian pergi meninggalkan Ziah.

No itu? tentu saja bukan untuknya melainkan untuk Angel yang minta tolong kepada Ziah. Mau tak mau Ziah pun menolong Angel yang sedari tadi memohon.

" Nihh no nya " Ucap Ziah sambil memberi.

" Ughhh makasih Ma best kuhh! " jawab Angel bersemangat.

Tanpa mendengar jawaban dari Ziah, Angel pun pergi berjalan meninggalkan Ziah. Dia senyum-senyum sendiri sambil berjalan menuju kos nya.

Sesampai di depan gerbang sekolah, ia tak tahu jika ada Wisnu disana yang dari tadi memperhatikan kelakuan aneh nya.

Cih seperti orang gila saja senyum-senyum sendiri. gumam Wisnu pelan nyaris tak terdengar. Angel yang sadar ada mata yang memperhatikan nya langsung berubah ekspresi, dari senang menjadi sangar. Ia menatap Wisnu dengan tatapan tajam sambil menyeritkan dahi. Sedang Wisnu menatap dengan tatapan yang datar tanpa ekspresi apapun.

Karena malas untuk menguras tenaga, Angel memilih untuk pergi meninggalkan Wisnu. Sedangkan Wisnu Mengalihkan pandangan nya.

Bersambung....

🍁🍁🍁🍁🍁

Segini dulu ya Readers Huhuhu, nantikan episode selanjutnya yaa

Jangan lupa like, comment, and Vote sebanyak" nyaaa

Love u all. ❤

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!