NovelToon NovelToon

Jodohku

PROLOG

Melisa Wulandari , gadis cantik berusia 17 tahun, berambut panjang bergelombang , berkulit putih dengan tinggi 160 cm, " Lisa " nama panggilannya, dia salah satu murid kelas 2 ilmu komputer di Sekolah Menengah Kejuruan ( SMK ) negeri yang terkenal dengan murid-murid yang pintar, Lisa berasal dari sebuah keluarga kurang mampu yang tinggal di pedesaan, orang tuanya bekerja sebagai petani dan juga berternak sapi.

Lisa adalah anak pertama dari tiga bersaudara, dua adiknya perempuan Diah Ayunda kelas 2 SMP dan si bungsu Nayla Adzkia yang baru kelas 2 SD , meski mereka dari keluarga kurang mampu tapi putri bapak Sunaryo dan Bu Halimah memang diakui sangat cantik - cantik.

Karena keterbatasan perekonomian Lisa memilih untuk bersepeda setiap hari sejauh 10 km pulang- pergi ke sekolah, untuk menghemat uang saku yang diberikan orang tuanya . Lisa gadis yang ceria, meski berat perjuangan hidupnya tapi tak sekalipun Lisa pernah mengeluh, baginya hidup adalah perjuangan.

Berbanding terbalik dengan Rafa Novanda, seorang pria berperawakan tinggi, berusia 22 tahun, yang berwajah tampan seperti oppa oppa Korea, berasal dari keluarga yang berkecukupan, ayahnya seorang pengusaha sukses dibidang software, dan ibunya yang keturunan tionghoa memiliki beberapa supermarket yg tersebar di banyak kota.

Rafa adalah anak kedua, dari tuan Johan Novanda dan nyonya Meisi Novanda, kakaknya telah tiada sejak usia 6 bulan didalam kandungan ibunya, mereka tinggal di rumah mewah bak istana raja. Mungkin karena itulah Rafa yang menjadi anak tunggal , sejak kecil ibunya selalu mengikuti apapun kemauan anak semata wayangnya itu, tak heran hingga usianya 22 tahun Rafa yang kuliah di fakultas ilmu komputer semester akhir masih sangat dimanja ibunya .

Bagaimana pertemuan seorang Rafa dan Lisa yang berasal dari dunia yang sangat berbeda ? , terus ikuti ceritanya sampai akhir ya .....

mohon maaf jika masih banyak kekurangan & untuk pembaca mohon bantu dikoreksi lagi, karena ini novel pertama penulis.

jangan lupa buat kasih like 👍 dan juga komentar ya, biar author semakin rajin buat up bab selanjutnya.

Selamat membaca 😊😊

BAB 1

Matahari sudah mulai menampakan sinarnya, seperti hari-hari sebelumnya Lisa harus membantu ibunya bersih-bersih rumah sebelum ke sekolah, tugas Lisa setiap hari harus mencuci baju semua anggota keluarga , berbeda dengan adiknya Diah yang dapat jatah mencuci piring setiap pagi, ibunya yang sibuk memasak & mengurus si bungsu dan Pak Naryo yang membersihkan kandang & memberi makan sapi-sapinya.

Hari ini sedikit berbeda dari hari sebelumnya Lisa berangkat agak siang ke sekolah, hari ini tidak ada pelajaran, karena kelas Lisa akan dijadwalkan melaksanakan Praktek Kerja Lapangan ( PKL ) mulai senin besok, di sekolah kejuruan memang diwajibkan untuk siswa-siswi kelas 11 untuk melaksanakan PKL , waktu pelaksanaan adalah 4 bulan lamanya.

" Sudah hampir jam 7 , apa kamu nda telat kesekolahnya cah ayu ? " seru Bu Imah pada putri sulungnya.

Lisa yang sudah selesai mencuci baju mengangkat hasil cuciannya ke pekarangan samping rumah untuk menjemurnya.

" Hari ini ngga ada pelajaran Bu, karena senin besok Lisa mulai kerja lapangan, nanti Lisa kesekolah untuk ambil jadwal dimana Lisa ditempatkan " seru Lisa.

Jam menunjukan pukul 08.00 WIB, Lisa yang sedang memarkir sepedanya melihat seorang lelaki paruh baya yang sedang menyapu area taman disamping tempat parkir.

" Selamat pagi Pak Joko !" sapa Lisa pada pesuruh sekolah itu.

" Pagi neng Lisa, tumben sudah siang baru sampai ?" tanya pak Joko masih sembari menyapu taman.

" Iya Pak Joko, hari ini ada pembagian jadwal penempatan Praktek Kerja Lapangan (PKL), jadi ngga ada pelajaran, mulai senin besok sampai 4 bulan kedepan Lisa ngga berangkat ke sekolahan, pasti bakalan kangen banget sama Pak Joko dan Bu Ani " celoteh Lisa yang memang setiap harinya di jam istirahat sering membantu Bu Ani di kantin sekolah. Bu Ani seorang wanita paruh baya yang bekerja di kantin sekolah dan juga istri dari Pak Joko, Lisa yang sangat akrab dengan mereka harus berpisah untuk waktu yang cukup lama , karena ternyata Lisa ditempatkan di sebuah perusahaan software dikota besar.

***

"Lis, udah dapet jadwal penempatan belom? " tanya Tami pada teman sebangkunya.

Lisa yang baru sampai di kelas melihat teman-teman sekelasnya yang ramai saling mempertanyakan dimana ditempatkan.

" Ni daftar penempatannya, semoga kita bisa jadi rekan yang baik ya " ucap Andre sembari memberikan selembar kertas yang ternyata dalam daftar itu satu kelompok dengan Lisa.

" Andre Pambudi, Cika Utami, Melisa Wulandari dan Jefri Pratama, penempatan dikota X. Kenapa aku ditempatkan dikota besar yang jauh dari rumah , apa ini berarti aku harus mengambil tabunganku untuk biaya kost & makan selama 4 bulan, apa cukup ? " Lisa yang sedari tadi berkata dalam hati, sambil berpikir keras tiba - tiba dibuyarkan oleh suara yang sangat familyer di telinganya.

" Minta perhatiannya anak - anak, dengarkan yang Pak Guru sampaikan, mulai hari senin besok kalian sudah mulai melaksanakan praktek kerja lapangan di perusahaan dan instansi yang sudah tertera di jadwal, bagi yang ditempatkan di kota besar dan memerlukan perjalan yang jauh, kalian bisa menempati mesh yang sudah disiapkan oleh perusahaan masing - masing. Jadi kalian bisa tinggal disana selama 4 bulan hingga PKL selesai, kalian juga akan menerima jatah makan siang dari perusahaan, di manapun kalian ditempatkan kalian harus bersikap baik, jujur, disiplin dan bekerja keras, karena semua itu akan menjadi nilai kalian di akhir PKL, kalian paham? " terang Pak Yusuf, Wali kelas sekaligus guru Produktif di kelas Lisa.

" Paham Pak Guru....." serentak murid - murid dalam kelas menjawab.

" Teeeeet.. teeeeeetttt....." bel istirahat berbunyi

***

" Besok kita berangkat bareng ya Lis, sebenernya aku belum pernah pergi ke kota X, karena di kota besar pasti disana banyak cowo2 keren , hi...hi...hi... " ajak Tami kepada Lisa, yang di jawab dengan anggukan pelan oleh Lisa, sebenernya baru pertama kali ini juga Lisa akan pergi ke kota X .

" Kita bareng aja berempat, aku sudah menghubungi ayahku, sopir ayahku akan mengantar kita ke Perusahaan DSware , senin besok kita ketemu di depan sekolah jam 6 pagi ya, jangan sampe telat, karena membutuhkan waktu 2 jam dari sekolah ke kota X " seru Andre yang ternyata dari tadi memperhatikan Lisa dan Tami ngobrol.

" Oke siap pak ketua kelas, dengan senang hati " jawab Lisa , sambil merangkul Tami keluar kelas, " lumayan menghemat ongkos, dapat tebengan gratis, hi..hi..hi..." ucap Lisa dalam hati sambil tersenyum- senyum sendiri. Memang Lisa yang berasal dari keluarga sederhana harus sangat menghemat pengeluaran. Lisa yang biasanya mendapat tambahan dari membantu Bu Ani jualan di kantin, untuk 4 bulan kedepan tidak ada lagi pemasukan.

***

" Jadi 4 bulan kamu bakalan tinggal di kota X , Lis? " tanya Bu Ani yang sedari tadi menunggu Lisa yang baru sampai di kantin sekolah .

" Iya Bu Ani, maaf ya jadi ngga bisa bantu - bantu Ibu, Lisa pasti bakal kangen banget sama Bu Ani apalagi sama baso dan es dawet bikinan Ibu, hi ...hi... hi..." jawab Lisa sambil membantu Bu Ani melayani pembeli.

" Iya ngga papa Lis, kan masih ada Pak Joko yang bisa bantu Ibu. Kamu disana hati - hati kehidupan di kota besar itu beda jauh dengan kehidupan disini, seperti yang Ibu lihat di sinetron- sinetron yang sering Ibu tonton di televisi itu, banyak orang yang tadinya baik gara - gara pergi ke kota besar jadi lupa diri , apalagi kamu itu seorang gadis cantik, ibarat bunga ya lagi mekar - mekarnya, jangan sembarangan kenalan sama orang kota, pergaulan disana itu sangat bebas, kamu harus pinter - pinter jaga diri, siapa lagi yang akan menjagamu disana kalo bukan dirimu sendiri " pesan Bu Ani sambil memegang tangan Lisa .

" Tenang saja Bu Ani, Lisa kan di kota X bareng denganku, jadi ngga usah khawatir pasti kita bakalan baik - baik saja, iya kan Lis?" seru Tami sambil menunggu baso yang sedari tadi di pesannya .

Tami memang gadis pemberani, yang mengenal Lisa sejak pertama masuk SMK, Tami dan Lisa yang sama - sama menjadi pengurus OSIS membuat keduanya semakin akrab karena seringnya melakukan kegiatan ekstrakurikuler bersama, apalagi mereka satu jurusan dan duduk sebangku, ulang tahun mereka pun hanya selisih 3 hari, Tami lahir tanggal 11 Agustus, dan Lisa tanggal 14, membuat mereka yang sangat percaya pada horoskop menjadi merasa senasib karena zodiak mereka yang sama.

BAB 2

Jam menunjukan pukul 05.30 WIB, Lisa yang sudah mengemasi barang- barangnya kemarin , berpamitan kepada Ibunya untuk berangkat , Lisa yang biasanya tidur sekamar dengan Diah semalam satu keluarga tidur bersama di ruang tengah beralaskan tikar dan kasur di lantai. Lisa yang meminta itu pada Bapak dan Ibunya, sebagai malam perpisahan karena baru pertama kali ini Lisa akan tinggal jauh dari keluarganya untuk waktu yang cukup lama. Orang tua Lisa pun memberikan banyak pesan dan nasehat agar Lisa bisa menjaga diri, meski jauh dari keluarga.

" Lisa berangkat dulu Bu ," beranjak keluar sambil mencium tangan ibunya.

" Hati - hati dijalan cah ayu , jaga dirimu baik-baik, ingat pesen Ibu dan Bapakmu semalam, kau harus bisa menjadi contoh yang baik untuk adik - adikmu" seraya memeluk putri sulungnya, tak terasa air matapun menetes di pipi Bu Imah dan Lisa.

***

Mobil Avanza putih sudah sedari tadi terparkir di depan pintu gerbang sekolahan, suasana masih sangat sepi, hanya ada beberapa kendaraan yang melintas.

Nampak seorang gadis berseragam osis , menggunakan sepatu kets hitam & sweater biru dari kejauhan yang membonceng sepeda dengan seorang laki-laki paruh baya, melambaikan tangannya pada Andre.

" Hai Ndre, sudah lama nunggu? " , sapa Lisa sembari turun dari boncengan sepeda nya.

" Selamat pagi Pak , saya Andre teman sekelas Lisa yang kebetulan ditugaskan di perusahaan yang sama " sapa Andre pada Pak Naryo seraya mengulurkan tangan.

" Selamat Pagi , nak Andre terimakasih sudah memberi tumpangan pada Lisa, maaf merepotkan " sembari menerima uluran tangan Andre. Semalam Lisa sudah menceritakan tentang tawaran Andre untuk berangkat bersama - sama menggunakan mobil ayahnya.

" Belum lama aku sampai disini Lis, Tami dan Tama bilang lagi nunggu di depan rumahnya, karena rumah mereka kelewatan nanti " jawab Andre yang sedari tadi terpesona melihat Lisa yang tampak sangat cantik di pagi hari.

Waktu sudah menunjukan jam 6 pagi Lisa dan Andre langsung berpamitan pada Pak Naryo untuk berangkat ke kota X.

Mobil melaju dengan kecepatan sedang, Andre yang duduk di kursi depan sekejap melirik ke sepion untuk melihat Lisa yang duduk di kursi belakang, betapa cantiknya gadis yang saat ini berada bersamanya. "Apa mungkin dia belum punya pacar ?", tanya Andre dalam hati, belum lama Andre mencuri - curi pandang, tiba - tiba Pak sopir mengerem mobil dengan mendadak mendengar Lisa yang berteriak " stooop !! ".

Mobil pun berhenti, dengan sedikit terkejut Andre bertanya " Kenapa Lis, apa ada barang - barangmu yang ketinggalan? " .

" Bukan barang yang ketinggalan, tapi sahabatku yang ketinggalan, rumah Tami kan udah kelewatan tuh, lima rumah sebelum tempat kita berhenti ini, kamu yang duduk didepan apa ngga liat tadi Tami berdiri di pinggir jalan". seru Lisa yang sedikit merasa aneh pada Andre yang tidak melihat keberadaan Tami.

" Maaf Lis, tadi aku ngga liat ada Tami disitu, tadi aku sedang melihat kearah lain " jawab Andre sambil menyuruh Pak sopir untuk memundurkan kendaraannya.

Tami yang melihat mobil putih yang tadi dilihat melewatinya mundur menghampirinya merasa familiar dengan penumpang yang ada didalamnya, langsung masuk kedalam mobil.

" Maaf Tam, tadi aku ngga liat kamu ada disitu, karena belum tahu alamat rumahmu, dan tadi lagi kurang fokus melihat pinggiran jalan" ucap Andre seraya menjelaskan.

" Kok bisa kalian ngelewatin aku begitu saja, kayaknya ada yang ngga beres nih dengan matamu Ndre, masa cewek secantik aku bisa ngga kelihatan, apa karena matamu lagi ngeliatin cewe cantik yang ada di sebelahku ini?" goda Tami pada Andre.

Andre yang sedari tadi memang sedang melihat Lisa dari kaca sepion menjadi salah tingkah. " Bagaimana caraku ngeles" ucap Andre dalam hatinya.

"Owh ya , sebentar lagi kita melewati rumah Tama, di depan ada minimarket tolong berhenti ya Pak, Tama menunggu disitu" , perintah Andre pada Pak supir, sambil tersenyum bahagia karena bisa mengalihkan pembicaraan yang memojokkannya.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!