NovelToon NovelToon

Pelakor Dan Penghianat

Monolog

Hai namaku Jasmine. umur ku 18 tahun. aku hidup dari keluarga sederhana. jauh dari kata mewah. aku sekolah kelas Xll SMA, aku murid yang berprestasi di Sekolah ku, Dari Sekolah Dasar sampai sekarang aku terus mendapat juara satu. aku memiliki Tiga adik perempuan Rara, Bela, Putri yang masih kecil, Aku adalah anak Pertama dan aku memiliki ibu tiri. hidupku tidak seperti Adik-Adik ku yang lain, Aku Banyak Mengalah. sebagai seorang kaka aku harus mandiri untuk itulah aku tidak pernah dimanja seperti adiku, karna aku sadar aku hanya Anak tiri.

Awal mula kehancuran hidupku dari datangnya Teman bisnis bapak yang bernama pak Edi dia bersama anaknya Tio untuk berkunjung ke Rumah ku atau sekedar mampir.

"Jas, ambilkan kopi untuk tamu Bapak! " panggil bapak , meminta ku untuk membuatkan kopi.

" iya pak, sebentar!" Jawab ku. aku pun pergi kedapur membuatkan kopi untuk tamu dan bapak.

tamu yang melihatku tidak perkedip kejap pun, lelaki tampan, Sepertinya pengusaha kaya muda, berkarisma. yang ku tau dari bapak namanya Tio.

"pak, ini siapa Anak Bapak ya?" tanya Tio, dengan mentapku lekat.

"iya, ini Anak Bapak yang pertama" jawab bapak dengan meminum kopi yang aku simpan diatas meja, aku pun Pergi karna merasa tugasnya sudah selesai.

"Anak bapak cantik sekali, dia masih sekolah tidak pak?" tanya Tio dengan terus melihat bahu ku yang hampir hilang.

"biasa saja nak. iya Jasmine masih sekolah, Ada apa Nak?" tanya bapak dengan menatap Tio heran.

"Wah, sayang ya pak, kalau tidak sekolah sudah saya nikahi" jawab Tio Dengan Raut wajah kecewa.

"kalau nak Tio mau menikahi Jasmine, Jasmine tidak apa-apa, Jasmine keluar saja sekolahnya!" jawab bapak ,begitu entengnya.

"Iyaa pak, si Jasmine nikahin aja kan beban!, dia kan masih punya adik-adiknya untuk sekolah" jawab Ibu tiri ku, yang duduk disebelah bapak.

"Apa-apaan ini, aku seperti barang, bapak kenapa Bicara seperti itu?. Ya Tuhan, hati ku hancur dan remuk rasanya" batiku menangis menjerit-jerit.

" Kita jadi besan dong"' jawab pak Edi tersenyum bahagua, aku pun langsung berlari kekamar ku, menangis dalam diam , tidak menyangka bapak ku akan berkata seperti itu.

Setelah cukup lama Berbincang-bincang. Akhirnya pak Edi dan anaknya Tio pun berpamitan pulang, tapi Tio masih mencari-cari sosok wanita yang Tadi Tio lihat , ya benar wanita itu adalah aku, Tio pun bertanya kepada bapak untuk menghilangkan rasa penasaranya.

" pak, kemana Jasmine?" tanya tio sebelum pergi.

" Seperti Jasmine tidur nak" jawab bapak.

" yah, Tadinya saya ingin bertemu jasmine dulu" jawab tio dengan Raut wajah kecewa.

"apa perlu saya panggilkan nak?" tanya bapak tak enak hati melihat raut wajah kecewa Tio.

"tidak perlu pak, Biarkan saja Jasmine tidur!" jawab Tio tersenyum terpaksa, bapak pun hanya mengangguk.

~

Bapak pun mengantar tio dan pak edi sampai kedepan rumah, aku hanya melihat dari jendela kamar ku, sekarang hati ku sedikit lega, aku pun merebahkan Badanku Diranjang pavorite milik ku.

"pasti itu Bercanda, Bapak gak mungkin kaya gitu, Iya gak mungkin" gunam ku di dalam hati.

~

keesokan harinya.

POV ATHOUR

Jasmine pulang sekolah dengan perasan senang seperti biasanya. tiba-tiba dirumah jasmine, sudah ada tio yang menunggu sambil duduk dikursi tamu, menyilangkan satu kakinya keatas , jasmine sedikit kaget dan acuh tentunya.

"udah pulang sekolahnya?" jawab tio, basa basi.

"Malah nanya lagi, Aku disini ya pasti udah pulang" jawab jasmine memutar kan kedua bola matanya malas.

"Ohiya, Cepet ganti baju kita keluar!" jawab Tio tersenyum gemes, karna sikap jasmine yang galak membuat Tio semakin tertantang untuk menikahinya.

"ogah, mendingan aku tidur" jawab Jasmine lalu berjalan kekamarnya.

"kalau bapak kamu yang nyuruhnya gimana?" ucap tio, meninggikan alisnya sebelah, Membuat jasmine berhenti melangkah dan menatap kearah tio.

"Bapak mana ngizinin, Aku main aja gak boleh kerumah temen aku" jawab Jasmine dengan tersenyum mengejek dan tidak percaya.

"yaudah tunggu bapak kamu aja pulang, kamu istirahat aja dulu!" jawab Tio santai, Jasmine pun tak mengubris ucapan tio, lalu masuk kedalam kamar untuk mandi dan beristirahat.

.

Maaf ya masih pemula. Tulisanya pun masih acak2 sama ada penulisan yang salah tolong dimaklumin ya ka.

AJAKAN

Jasmine sudah selesai mandi dan hampir akan istirahat sebentar lagi, Tapi sialnya Jasmine hari ini. Bapak jasmine memanggilnya dengan terpaksa jasmine mengurungkan niatnya untuk istirahat dan keluar kamar dengan memanyunkan bibirnya karna kesal.

"Loh, kenapa nak Tio belum pergi sama Jasmine?" tanya bapak dengan duduk disamping Tio.

"belum pak, Tadi saya sudah ajak Jasmine, Tapi Jasmine tidak percaya dan malah tidak mau pergi bersama saya , beralasan bapak tidak mengizinkan" Jawab Tio dengan santai.

"lalu, kemana Jasmine sekarang?" tanya bapak pada Tio.

"Jasmine, lagi istirahat di kamar pak" jawab tio dengan senyum sumringah.

"Jasmine" Panggil bapak setengah berteriak.

"iya , Ada apa shi pak?" tanya Jasmine dengan Mendekat kesal.

"kamu kenapa, ngga pergi sama nak Tio?" tanya bapak.

"Aku cape pak, Aku baru pulang sekolah, aku mau istirahat!!" ucap Jassmine dengan hati-hati takut bapaknya marah.

"Entar aja, Sekarang kamu pergi temenin nak Tio keluar!" ucap bapak tidak bisa dibantah , membuat jasmine memutar kedua bola matanya malas dan mendengus kesal.

"Yaudah, aku mau kekamar dulu!, ganti baju sama dandan" Jawab jasmine malas, dengan terpaksa jasmine menuruti perintah bapaknya karna takut bapak nya marah.

15menit pun telah berlalu. Jasmine pun sudah siap lalu keluar dari kamarnya.

"Aku udah Beres" jawab Jasmine dengan malas, Tio pun tidak berkedip sekejap pun mengagumi kecantikan Jasmine. walaupun Jasmine hanya memoles wajahnya tipis, tapi wajah Jasmine sudah terlihat sempurna ditambah make up tipis membuat Jasmine semakin cantik.

"kenapa bengong?" tanya jasmine risih melihat Tio yang terus mentapnya lekat. Tio pun langsung tersadar dari lamunanya.

"ngga ko" jawab Tio Tersenyum manis kearah Jasmine. Jasmine pun hanya mampuh bersabar dalam hati semoga diberikan kesabaran lebih oleh Tuhan mengadapi sibuk Tio yang menyebalkan bagi Jasmine.

"Ayo, kita Pergi!!" ajak Tio kepada Jasmine dan Jasmine pun tak mengubrisnya lalu pergi terlebih dahulu meninggalkan tio sendirinya.

Jasmine dan tio pun meminta izin kepada bapak dan ibu tiri Jasmine dengan senang hati mereka mengizinkan jasmine dan tio pergi.

Tio pun membuka kan pintu mobil untuk Jasmine, setelah Jasmine masuk Tio pun ikut masuk dan duduk dikursi kemudi. diperjalanan Jasmine memandangi pepohonan dipinggir jalan, Jasmine tidak berniat Berkata sepatah kata pun, sampai Tio menggoda jasmine Untuk membunuh keningan diantara mereka, membuat jasmine semakin muak.

"Jasmine, kamu cantik banget ya hari ini" goda Tio kepada Jasmine. Jasmine pun hanya mentap jijik kearah Tio. "biasa aja ko" jawab Jasmine dengan jutek.

"benaran kamu cantik banget, aku suka kamu dari pertama kali kita bertemu ,jasmine" ucap Tio kepada jasmine, Jasmine hanya mendengus kesal mendengar celotehan Tio yang tidak Bermutu baginya.

"Mas Tio kan kaya dan tampan, cewe mana shi yang gak mau sama mas tio, Tapi kenapa mas tio ko suka sama aku? " tanya Jasmine dengan kesal.

" Aku juga ngga tau. jasmine kamu harus tau, apapun yang aku suka cepat atau lambat aku akan mendapatkan nya!" ucap Tio membuat Jasmine merasa ngeri.

"apa Mas Tio ngga laku ya?" ucap Jasmine sedikit Tersenyum meremehkan, sontak membuat mata tio membulat sempurna karna kaget, Kenapa Jasmine berani berbicara seperti itu, sedangkan banyak diluar sana yang merebutkan Tio untuk menjadi Suaminya.

"Bukanya, ngga laku jasmine, Banyak cewe yang mau sama aku, Tapi aku ,entah kenapa suka sama kamu ,cewe biasa aja" ucap Tio dengan kesal Menekankan Diakhir kalimatnya.

"Yasudah, Sama yang mau aja sama mas Tio, aku si ogah" jawab Jasmine tersenyum mengejek dan menyilangkan Tanganya didadanya, membuat Tio geram.

"Kaya nya si Jasmine, harus diancam dulu biar ngga nyebelin" gunam Tio dalam hati.

"No Jasmine, kalau aku ngga bisa dapetin kamu, Cuman ada dua pilihan, Kamu mati atau nikah sama aku!" jawab tio gamblang membuat jasmine Ketakutan setengah mati dibuatnya.

Jasmine pun menelan ludahnya kasar dan diam tidak mau bicara lagi. Jasmine menutup mulutnya rapat-rapat karna ketakutan.

"Akhirnya diam juga, Siapa coba yang mau bunuh dia" gunam Tiio dalam hati dan Tersenyum senang.

Bersambung

Maaf ya tulisanya masih berantakan baru pemula mohon dimaklum ya

TERTEKAN

19:00 Sampailah kami didepan Restoran besar dan mewah nampaknya restoran ini sangat mahal Jasmine hanya mengikutin langkah kaki tio kami pun masuk kedalam dan tio menyuruh Jasmine duduk.

"jas ayo duduk Disini! " perintah tio menatap jasmine dengan tersenyum lebar

" mas kita mau makan disini ya" tanya jasmine dengan penuh hati-hati

"iya kita makan disini" jawab tio terlebih dlu membaca menu

"mass tap" bicara jasmine terpotong karna tio ngerocos duluan

"sudahlah bagiku ngga ada apa-apa nya aku seneng bisa Diner bareng sama kamu, ayo pesen kamu mau apa" jawab tio terus memandangi jasmine dengan senyuman jasmine pun Malu karna tio melihat jasmine dengan detail.

20menit berlalu sampai lah makanan dimeja kami, Jasmine yang baru melihatnya langsung ngiler karna Jasmine belum pernah memakan, makanan mahal ini langsung makan tampa bertanya lagi dengan lahap tio yang melihat kepolosan jasmine langsung tersenyummm, bukanya kantro atau apa tapi sungguh jasmine lapar karna dari siang jasmine belum sempat makan.

"jasmin aku mau tanya, boleh gak? " tanya tio dengan santai

" iya boleh tentu saja" jawab jasmine sambil menyuap makanan kedalam Mulutnya.

"kamu udah punya pacar belum? " tio bertanya sangat hati-hati , jasmine yang mendengar nya langsung tersedat.

uhu uhu uhu

"ini minum airnya, mangkan kalau makan pelan2 " jawab tio mengambilkan jasmine minum jasmine berhenti makan sesaat karna sakit rasanya tersedat, Setelah Hilang rasa sakitnya Barulah jasmine berbicara.

" aku belum pernah pacaran, jalan sama cowo pun baru sama mas tio" jawab jasmine jujur dengan melanjutkan Menguapi makanan kedalam mulutnya.

"hah, belum pernah pacaran, masa sih gak ada yang mau sama kamu, kamu kan cantik cowo mana yang gak mau sama kamu" jawab Tio kaget setengah Teriak

"Aku gak mau pacaran aku maunya sekolah, terus kuliah kerja deh lagian bapak ngelarang aku pacaran"jawab jasmine dengan santai bicara seadanya.

Jasmine menjawab dengan santai dan polos

Tio langsung tersenyum bahagia dengan puas mendengar jawaban dari jasmine membuat tio bersemangat dan yakin untuk menikahi jasmine.

Makanan mereka pun telah habis tio pun mengajak jasmine pulang dan jasmine menganguk tanda setuju, tio dan jasmine pun menuju parkiran untuk mengambil mobil tio dan jasmine masuk kedalam mobil di perjalanan yang hening tio memulai percakapan terlebih dahulu

"jasmine aku janji ya sama kamu, dalam waktu 3bulan aku mau nikah sama kamu" jawab tio dengan nada yang sedang dan tegas

"hah, mas tio gila ya aku masih sekolah" jawab Jasmine dengan nada tinggi dan sangat kaget.

"maaf ya jasmine, mau tidak mau kamu harus mau, karna aku menghalalkan segara cara untuk mendapatkan yang aku inginkan" jawab Tio penuh penekanan.

"Yatuhan kenapa aku harus bertemu dengan lelaki nekat seperti ini" gunam jasmine dalam hati.

"semoga saja ini lelucon, Tolong Tuhan jangan biarkan ini Terjadi" gunam jasmine tak sadar air mata pun menetes Dipipi mulus jasmine.

Sebanarnya jasmine benci bertemu dengan lelaki yang ada disampinya, Seorang lelaki asing yang nekat melakukan segala cara, Rasanya jasmine ingin Berteriak Dan menangis sejadi-jadinya karna jasmine merasa Perkataan tio, Benar bukan Bercanda.

Sempainya jasmine didepan Rumah Jasmine keluar, Dengan mata Berkaca-kaca walaupun sudah ada yang tumpah, Jasmine Berjalan kearah kamarnya untuk menenangkan diri.

Bersambung

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!