NovelToon NovelToon

Bukan Betty La Fea

aku gak mau!!!

"Apaan sich ayah!!! Maksa-maksa aku!! Aku tuh gak mau magang di perusahaan ayah!" Tiara sambil menarik-narik tangan sang ayah.

"Dek, memangnya kamu mau magang kemana? Kemampuan minus gitu aja pakai nolak tawaran ayah! Sok mah si adik nich.. "Cibir Dimas pada adik nya yang masih bergelantungan kayak anak monyet di lengan si ayah.

" Pokok nya, gak mau di perusahaan ayah! Aku tu kan malu! Semua orang disana pasti ngenalin aku!!! Terus pasti pada ngeremehin aku!

Ntar kalau pencapaian aku tinggi pasti dikait-kaitkan dengan ayah! Kalau kinerja aku bagus pasti dibilang... "alaah wajar aja.. wong kerjaannya memang mudah!!" Pokok nya aku mau kerja di perusahaan lain! Titik, gak pakai koma..!!"

Rengek Tiara.

"Huft, macam otaknya encer aja.. wong otak cuma satu mili gitu aja di banggain" Ejek Dimas pada adiknya.

"Wek.. dari pada kakak, otak nya setengah mili.. mendingan aku satu mili.. " Sahut Tiara sambil menjulurkan lidahnya.

"Kamu tu yang setengah milih..!! " Jawab Dimas tak mau kalah...

"Kakak tu yang setengah mili...!! Sahut Tiara dibalik tangan sang ayah!!

" Idih, ini anak berdua ngapain sih sore-sore gini ribut? " Tanya sang bunda sambil meletakan tas nya di samping kursi Dimas duduk.

"Kak Dimas tu bund, bilangin otak adik cuma satu mili... " Ujar Tiara manja pada sang Bunda.

"Ye.. yang sadis bin durhakim itu si adikp bund.. masa kakak dibilangnya otaknya setengah mili..??! Dah jelas kakaknya super junior eh super jenius kayak gini!! "Ucap Dimas sambil menyipitkan mata yang sudah sipit dari sononya.

"Ayoyooo.. jadi kalian ini bertengkar cuma karna otak toh? " Ujar sang bunda sambil bangkit dari tempat duduk nya dan langsung pergi ke dapur.Tak lama kemudian bunda datang dengan sebuah piring ditangannya.

"Nih.. jangan bertengkar lagi," Ujar sang bunda sambil meletakan piring yang berisi makanan tersebut di atas meja.

"Apaan ni bunda? " Ucap Dimas dan Tiara bersamaan.

"Lah bukannya tadi kalian bertengkar karena otak kan? Tu bunda ambilin otak-otak. Kebetulan tadi tante Siska ngasih oleh-oleh otak-otak. Kalau tau kalian kekurangan banyak otak, bunda bakalan minta dibanyakin tadi sama tante Siska otak-otak ini." Jelas sang ibu dengan wajah tak berdosa.

Tiara dan Dimas saling pandang sambil nepokin jidat masing-masing.

Suasana jadi hening ketika sang mulut yang adu jotos terisi penuh oleh otak-otak yang mulai sedikit demi sedikit mengisi otak si satu mili dan otak si setengah mili.

Dalam kekhusukan yang hakiki menyantap otak-otak,tiba-tiba paduka raja berkata...

"Yakin kamu mau magang di perusahaan lain?" Tanya Ilham yang disertai dengan anggukan cepat oleh putrinya. "Ya udah, di perusahaan kakak mu saja.. Dimas, kamu masukin dia magang di perusahan mu aja! "Ujar sang ayah sambil kode-kodean dengan anak laki-lakinya.

"Bener juga kata ayah, kalau kamu gak mau di perusahaan ayah, kamu magang nya di perusahaan kakak aja" Bujuk sang kakak sambil merebut otak-otak terakhir dari tangan Tiara.

"Tuh kan bener... gak punya otak! makanya langsung main comot aja." Tiara mengambil tisu untuk membersihkan tangannya.

"Emang sejak kapan si rambut jagung punya perusahaan sendiri." Ejek Tiara pada kakak nya

" Yee..Rambut kakak keren gini di bilang rambut jagung oleh ni bocil... "Gumam Dimas sambil ngaca di layar hp nya. Setelah itu, dia pun ingat kembali dengan perkataan sang adik kesayangan.

"Sejak tertulis diwarisan lah.. kalau perusahaan Ilham Rajasa akan di wariskan ke Dimas Putra Rajasa" jawab Dimas asal yang disertai senyum jahil oleh ayah nya.

"Males ah bicara sama ayah dan kakak... " Tiara berdiri dari duduk nya dan berjalan menuju kamar dengan bibir yang semonyong bemo.

"Duo lelaki itu memang gak ngerti!! Masa di rumah diawasi pas magang mesti diawasi mereka lagi..!!" Gumam Tiara kesal sambil membaringkan tubuh nya di kasur empuk kamar nya.

Ditatapnya langit-langit kamar, merenungi nasibnya yang selalu diawasi oleh kedua lelaki posesif itu.

Sebenarnya wajar saja kedua lelaki itu sedemikian posesif kepada gadis mungil bernama lengkap Haniza Tiara Putri karena ia merupakan putri satu-satunya yang keluarga itu miliki sejak kematian saudari kembar Tiara 15 tahun lalu.

"Dek, buka pintunya donk.. bunda mau masuk." Bujuk bunda dari balik pintu kamar Tiara.

" Masuk aja bunda. .gak di kunci" Sahut Tiara tanpa bergerak sedikit pun dari tempat tidurnya.

"Dek, kamu dengerin ayah sama kak Dimas napa sih..? Toh ntar kamu gak perlu capek-capek lagi kan kalau kamu magang di perusahaan ayah dan kak Dimas" Ujar sang ibu sambil belain rambut hitam sang anak.

"Bunda.. bunda tau kan seperti apa kolotnya kelakuan ayah dan kak Dimas itu! Ntar ditempat magang Tiara bisa malu, bunda!!!! " Rengek Tiara pada ibu nya.

Tiba-tiba Diah mengingat kelakuan suami dan anak bujangnya dua tahun yang lalu ketika awal Tiara mulai kuliah. Diah masih sangat ingat dengan kejadian itu, kejadian yang membuat Tiara malu pada teman-teman baru di kampus. Soal nya ini sebuah kejadian yang ajaib banget dimana ada seorang mahasiswi yang mengikuti ospek tapi selalu dikawal oleh dua orang lelaki yang tidak mengizinkan mahasiswi itu untuk mengikuti ospek secara normal. Diah langsung tersenyum kecut mengingat hal tersebut

"Jadi kamu mau magang dimana?" Tanya sang bunda.

"Teman aku tuh ada ngajak masukin lamaran magang di perusahan Boa Fashion Company bun... Bunda tau perusahaan itu gak? Perusahaan nya sedang naik daun lho bund." Jelas Tiara dengan mata berbinar.

"Kayaknya bunda pernah dengar deh.. tapi dengar dimana ya? " Diah berusaha mengingat-ingat kembali nama perusahaan ini. Namun ia gagal untuk mengingatnya. "Ya sudah ntar bunda coba bujuk ayah mu" Ucap bunda sambil kedipin mata nya ke sang anak.

"Huuuuaaaaa.... Bunda memang yang terbaik" Ujar Tiara sambil meluk sang bunda.

**bersambung..

lelaki penghuni neraka

"Ayoo, tambah lagi.. masa cuma segitu doank kemampuan lo." Ujar Ardi pada temannya sambil nuangin minuman ke gelas di tangan temannya tersebut. "Kalau lo kalah, ingat mobil baru lo buat gue." Ardi tersenyum ke arah Reza.

Ya malam ini Ardi dan Reza kembali ke Club yang terkenal di Jakarta itu. Mereka merencanakan minum-minum untuk merayakan keberhasilan proyek mereka di Bandung. Dan entah bagaimana ceritanya malam itu berakhir dengan taruhan mobil sport mereka masing-masing.

Reza tersenyum angkuh pada sahabat nya itu tanpa berucap apapun.. Ia pun segera mengambil minuman yang sudah dituangkan oleh Ardi ke gelasnya. "Gue gak akan mabuk kalau cuma segini." Ucap Reza kemudian menambahkan lagi minuman ke gelas Ardi. "Nih, giliran lo". Ucap Reza sambil mendorong gelas tersebut ke arah Ardi. " ingat ya, kalau malam ni lo kalah.. lo mesti pulang naik taxi... " Hahaha Reza tertawa seakan dia sudah memenangkan taruhan malam itu.

"Tenang, gue gak akan ngalah sama lo.." Cicit Ardi. tapi gak seru nich kalau tantangannya ini doank" ujar Ardi sambil meletakan kunci mobil sport nya di atas meja. "Gimana kalau tantangannya kita tambah." pancing Ardi ke Reza.

"Jadi mau lo apaan? " Tantang Reza sambil meletakan kunci mobilnya di atas meja.

"Lo liat gak cewek sexy arah jam 11... " Ucap Ardi sambil menambahkan wine ke gelas Reza.

"Gak nampak gue, jam gue digital" Jawab Reza asal.

"Ya ampun Za, gak harus juga lo punya jam yang pakai jarum cuma untuk tau arah jam sebelas kali nj*r!!' Sungut Ardi sambil meminum wine nya. " punya teman ganteng-ganteng tapi beg*" sungutnya..

"Noh cewek yang pakai baju merah ketat dekat pintu masuk" Tunjuk Ardi dengan mulut nya...

Reza melirik ke arah cewek tersebut dan tersenyum kecil.

"nah siapa yang bisa bawa tu cewek ke kamar, langsung menang... kagak perlu abisin ni minuman lagi." Ucap Ardi penuh arti seakan-akan dia akan menang.

Tanpa banyak bicara Reza berdiri dan berjalan menuju ke arah cewek yang dimaksud oleh Ardi.

"Anjir,. main action aja tu anak.. kagak pakai satu, dua, tiga main terobos start aja." Ucap Ardi sambil langsung berdiri menuju ke arah cewek yang sama.

"Hi.. sendiri ya?" Ardi langsung motong jalan Reza dan mengulurkan tangannya ke cewek tersebut. "kita boleh gabung gak?Kenalin nama gue Ardi and ini teman gue Reza" Tanya Ardi dengan senyum menggoda.

"Hi.. iya. gue sendiri. Kenalin nama gue Cindy." balas Cindy sambil menjabat tangan Ardi dan Reza. Namun ketika dia ingin menarik tangannya, tiba-tiba Reza menahan tangan Cindy dengan tatapan tidak terbaca.

"Hhmm.. kamu mau gak temani aku malam ini?" Tanya Reza to the poin kepada Cindy.

"Maksudnya?" Tanya Cindy sambil menatap nakal ke arah Reza.

Reza memajukan wajah nya dan berbisik nakal di telinga Cindy.. tak lama setelah itu Cindy mengangguk dan menatap ke arah Reza.

"dimana? "Ucapnya kemudian.

" Kamu ikut aja dengan aku.. " Ucap Reza sambil tersenyum penuh kemenangan ke arah Ardi. "Jangan lupa, malam ini lo mesti pulang pakai taxi" Ucap Reza sambil mengulurkan tangannya ke Ardi .

"Nich...!! Ardi menyerahkan kunci mobil sportnya ke Reza. " Dasar lo, lelaki penghuni neraka, abis minum alkohol langsung s*x sama cewek."Gerutu Ardi yang disertai oleh tawa Reza.

"Udah buruan lo telpon babang taxi... " Ujar Reza sambil memeluk pinggang kecil cewek yang baru saja di kenalnya dan pergi meninggalkan Ardi yang sibuk telponin babang grab.

"Huft, apaan sih yang di bilang Reza ke si Cindy.. sampai-sampai tu cewek langsung iyes aja di ajak si Reza ke tempat tidur! Dasar lelaki penghuni neraka lo Za. " Ucap Ardi kesal malam ini.

"Nasib-nasib jangan kan cewek, mobil gue pun kandas malam ini. " Ujar Ardi berjalan ke arah depan sambil nungguin grab yang dipesannya..

wajahnya yang sebelas dua belas dengan si bos memang tak pernah bisa mengalahkan pesona yang dimiliki oleh si bos. ya, Reza adalah bos Ardi yang merangkap sebagai sahabatnya. Hmmm... atau sahabat yang merangkap sebagi bos nya? hmmm tau ah lap.. yang penting gitu lah.. di kantor Reza adalah bos nya dan di luaran Reza adalah sahabatnya.

**bersambung..

deal!

Akhirnya kata sepakat pun di dapat Tiara walaupun harus memenuhi banyak syarat dari ayah dan kakaknya.

"Oke kalau itu syaratnya! Aku sih iyes aja" Jawab Tiara sambil menjulurkan tangannya ke arah ayah nya

Ayah dan kakak nya Dimas pun tersenyum dengan mengingat syarat-syarat yang diberikan nya tadi.

Ketika sang ayah menjabat tangan sang putri tiba-tiba sang putri berkata... "Tapii.... aku gak mau ayah dan kak Dimas ikut campur urusan ku! Kalau seandainya nanti kita bertemu urusan kantor, mohon bertindak profesional".

" Huft sok profesional ni bocah! paling 10 hari kerja juga udah minta resign... dikiranya gampang apa kerja di perusahaan? Apalagi bagi anak magang..." Ejek Dimas pada adiknya.

"Wokeh!! akan aku buktikan ke ayah dan kak Dimas kalau aku gak akan resign dari perusahaan itu sampai masa magang ku abis!!" Tantang Tiara.

"Yakin???????" Tanya Dimas sambil tersenyum penuh arti ke adik nya.

"Ya.. yakin lah! Kalau aku bisa buktiin ke ayah dan kak Dimas aku bisa mandiri dengan tetap stay di perusahaan itu, Aku mau ayah dan kak Dimas stop jadi pengawal aku. " Ucap Tiara menantang.

"Oke, deal!! " Jawab Dimas sambil menarik lengan sang adik.

"Eh kamu main deal kodal kadil aja Dimas!!!" Seru ilham panik melihat kedua anaknya sudah saling jabat tangan

Dimas melirik ke arah ayahnya. "Udah, ayah tenang aja... dengan penampilan seperti itu dan magang di perusahaan Fashion... " Dimas menggantung kalimatnya dan melirik penuh kemenangan ke arah adiknya "Tiara gak akan bertahan lama. Apalagi dengan otak satu mili yang dimiliki nya... " Tatap Dimas meremehkan ke sang adik.

"Kakak liat aja nanti. Ingat janji ayah dan kak Dimas ya!! " Tiara menarik tangannya dan pergi ke kamar untuk mengecek emailnya. Apakah dia diterima or gak oleh perusahaan itu.

Kan gak lucu, dia yang sudah taruhan dengan ayah dan kakak nya, ternyata malah tidak diterima sama sekali..Mau diletakan dimana wajahnya.

"Pokoknya aku harus diterima" Gumamnya dalam hati.

Setelah menunggu satu jam akhirnya, balasan dari pihak perusahaan pun masuk ke email Tiara.

"Alhamdulillah... memang rejeki anak soleha!" Ujarnya dengan senyum mengembang bak pakai pengembang kue.

"Sekarang tinggal make over! " Ucap Tiara sambil menatap wajahnya di cermin. "Dasar ayah dan kak Dimas, bisa -bisanya nyuruh aku berdandan ala si betty la fea .. Pakai kawat gigi, kaca mata tebal dan model rambut culun padahal mereka tau aku magang di perusahaan model. Syarat yang licik!! Tiara menatap sinis ke arah pintu kamar nya seakan-akan duo lelaki itu berada di balik pintu itu. "Tunggu dan liat.. ketika kejeniusan mengalahkan pesona kecantikan... kalian bakalan tau makna dari inner beauty sebenarnya." Ujar Tiara sambil melepas soft lance nya dan mengambil kaca mata tebal dan besar dari dalam laci meja hiasnya.

"Wes... kaca mata udah, rambut jadul udah... mmm.. sekarang tinggal hunting baju trus pasang behel gigi. " Tiara langsung mengambil kunci mobilnya dan terbang ke arah rumah pelangi.

"Tiara???? ini lo Tiara? Ujar pelangi tak percaya melihat versi baru dari temannya.

" Udah, lo masuk dulu ke mobil gue, ntar gue ceritain kenapa gue bisa berpenampilan seperti ini."Ucap Tiara sambil menyuruh Pelangi masuk.

"yuk temani gue beli baju dan pasang behel... " Ujar Tiara tak menghiraukan ekspresi tak percaya sahabatnya.

"Lo sedang stress Ra?" Tanya pelangi akhirnya karna tak kuat menanggung rasa penasaran terhadap penampilan sahabatnya yang selalu berpenampilan fashionable tapi hari ini berpenampilan hmm.. sulit digambarkan.

"Udah, lo ikut aja! Gak usah banyak tanya! Kan gue dah bilang, ntar gue ceritain semuanya kenapa penampilan gue down to the earth gini." Jawab Tiara sambil memarkirkan mobil nya di salah satu tempat perawatan gigi..

Tanpa babibu.. Tiara masuk dan langsung berkonsultasi dengan wanita cantik di depannya terkait dengan pemasangan behel yang akan dilakukannya.

"Jadi bisa hari ini juga kan mbak" Tanya Tiara gak sabaran.

"Bisa dek.. ayo ikuti saya ke dalam. " Jawab wanita itu ramah.

"Pelangi lo disini aja ya.. tungguin gue.. bentar kok gak lama.. gak selama Belanda menjajah kita dulu.. " Ucap Tiara sambil memperlihatkan deretan gigi putih nan cantiknya untuk terakhir kali nya.

"Iya!!! gue gak akan pergi wong tadi gue pergi naik mobil lo.. gimana cara nya gue bisa pergi gitu aja.. " Jawab pelangi asal.

Dan setelah menunggu hampir 2 jam akhirnya Tiara pun keluar dan tadaaa............

**bersambung

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!