"Dek bangun dong, lihat deh ini udah jam 7 pagi kamu kan ada janji sama Ocha" teriak ibu di pagi hari sambil menarik selimut anak bungsunya dengan paksa.
"Iya buk, bentar lagi ya... Adek masih ngantuk nih" ucap yuuri sembari menggeliat dengan mata yang masih terpejam.
*Y**a ampun* anak gadis ku udah umur 18tahun tapi masih aja seperti anak SD kelakuannya, kapan dewasanya sih dia ( gumam ibu dalam hatinya melihat kelakuan anak bungsunya).
"Dek, kamu tuh ya... Ocha udah capek nungguin kamu di bawah" ucap ibu serta menahan tawa karena menjahili anak bungsunya
*A**duh..... bisa gawat nih kalau Ocha dah nungguin dibawah yang ada dia ngomel gak jelas dan gak akan berhenti nanti (ucap Yuuri dalam hati*).
Yuuri segera meninggalkan ibu sendiri di dalam kamar, sedangkan dia berlari menuju kamar mandi.
Sedangkan ibu hanya bisa geleng geleng kepala sembari tersenyum melihat tingkah konyol putri bungsunya karena habis di kerjain habis habisan.
*R**asain deh anak gadis.... emang enak di kerjain sama emak sendiri, hahahaha (bisik ibu dalam hati*).
Yuuri adalah anak bungsu dari 2 bersaudara dia mempunya kakak laki laki di atasnya
yang lebih tua 6 tahun di atasnya, dia memanggilnya Abang dan abangnya sudah menikah dan mempunyai seorang putri cantik berumur 2 tahun, abang dan istrinya tinggal terpisah dengan yuuri dan ibu Rita(Ibu Yuuri) jadi Yuuri hanya tinggal berdua bersama ibunya di rumah sederhana namun yuuri sangat nyaman berada di rumah itu.
Setelah 30 menit....
Yuuri selesai mandi memakai kimono mandi yang panjang dan kimono itu dia buat sendiri dari hasil belajar menjahit dengan ibunya, jadi bisa di bilang limited edition
Yuuri pergi menuju kamarnya untuk berganti pakaian yang kasual dia memakai dress santai di bawah lutut dan sepatu sport dengan rambut di jepit ke atas, simple tapi masih good looking untuk anak gadis yang berusia 18 tahun, yuuri pun menatap dirinya di depan cermin dan mengoles krim muka tipis ke wajahnya dan memoles sedikit lip tint agar terlihat lebih fresh.
*W**ah kelihatannya aku udah tambah makin cantik aja nih apalagi sekarang aku udah tambah dewasa aja sekarang (gumam Yuuri dengan percaya dirinya di hadapan cermin sembari tersenyum bangga dengan dirinya*).
Setelah selesai bersiap siap Yuuri keluar dari kamarnya menuju ruang tamu dan betapa terkejutnya dia yang melihat ruang tamu kosong dan tidak ada tanda orang yang datang.
"Ibuk............" teriak Yuuri kesal karena telah di kerjain habis habisan sama ibunya
ibu hanya senyum senyum sendiri setelah mendengar teriakan putrinya yang baru menyadari kejahilan sang ibu di dapur sambil mempersiapkan sarapan untuk putri bungsunya.
*K**ok bisa bisanya ya aku di kerjain sama ibu sendiri, aduh yuuri kok kamu jadi bodoh gini sih ( ujar yuuri menyadari kebodohannya*)
Selang 10 menit yuuri terpaku atas kejahilan ibunya baru lah ocha datang dengan mobilnya dan langsung nyelonong memasuki rumah yuuri dan langsung menghampiri ibu yuuri.
"Selamat pagi buk..." sapa Ocha sambil mencium punggung tangan sang ibu dan langsung duduk di sisi kiri Yuuri serta menyenggol siku Yuuri.
"Selamat pagi Ocha, sarapan bareng ya sama ibu dan Yuuri, ibuk udah masak nasi goreng seafood loh kesukaan kalian berdua" ucap ibu sembari meletakkan nasi goreng di atas meja makan dan hanya di jawab anggukan dan tersenyum kepada sang ibu.
Yuuri hanya menatap sebal dan memanyunkan bibirnya kepada sang ibu karena habis di kerjain pagi pagi.
"Kok manyun gitu sih Yuuri?" tanya Ocha keheranan.
"Tuh sih ibuk ngerjain aku pagi pagi begini kan akunya jadi sebel" ujar Yuuri sembari menyendok nasi gorengnya.
Mereka akhirnya memakan nasi goreng Seafood dengan lahap pagi ini dengan di temani susu jahe hangat buatan sang ibu.
Ocha udah berteman dekat banget dengan Yuuri dan mereka udah seperti saudara dan menganggap ibu Rita seperti ibu sendiri dan begitu sebaliknya, jadi Ocha sudah menganggap rumah yuuri seperti rumahnya sendiri.
Pagi hari itu di warnai dengan kejahilan sang ibu dan kekesalan sang Yuuri kepada sang ibu
*
*
*
Selamat menikmati karya pertama aku para readers
Setelah selesai membereskan dapur dan piring makan menyantap nasi goreng pagi hari ini sebagai sarapan nya, Yuuri bersama Ocha sedang berpamitan untuk pergi keluar mencari keperluan Yuuri untuk melanjutkan study ke Jakarta.
Yuuri harus mempersiapkan barang barang yang akan di bawa ke Jakarta.
"Cha, sepertinya aku bakalan kangen banget deh sama kamu" ujar Yuuri sembari menatap Ocha yang lagi asik menyetir.
"Kamu tuh ya emang selalu manja banget sama siapa pun itu, ngomong ngomong sepertinya kak Kenzi itu suka deh sama kamu" ujar Ocha yang masih fokus nyetir.
"Ya enggak lah Cha, kan kak Kenzi itu punya pacar lagian tapi pacarnya lagi ada di Singapura gitu kata kak Daffa" jawab Yuuri sembari mengingat apa yang di bicarakan Dafa kepadanya beberapa Minggu yang lalu.
"Oh masa sih, tapi kok aku gak percaya ya, cara dia mandang kamu itu loh, Kelihatan banget dia tertarik sama kamu" ucap Ocha.
"Udah lah Cha, males banget bahas tentang cowok" ujar Yuuri seraya memanyunkan bibirnya.
"Iya deh iya Yuuri sayang, aku paling tau banget kalau kamu itu paling males banget berhubungan sama cowok kan, apalagi kamu takut kalau gak fokus sama study Chef kamu kan" ujar Ocha seolah mengerti isi kepala sahabatnya itu.
"Jadi tambah sayang sama sahabat aku ini deh" ucap Yuuri sembari menatap sahabatnya tersayang.
Setelah 25 menit perjalanan akhirnya mereka sampai di sebuah mall di kota itu, Ocha segera menuju tempat parkiran untuk memarkirkan mobil.
Mereka keluar dari mobil dan segera bergegas menuju pintu mall dan masuk menuju peralatan perangnya eh maksudnya peralatan untuk kuliah.
Karena Minggu depan Yuuri sudah harus berangkat ke Jakarta untuk mencapai impian menjadi seorang Chef, dia akan mulai study Minggu depan di sebuah universitas swasta yang ada di Jakarta.
Yuuri sudah berada di dalam pusat peralatan buku dan tulis, Yuuri segera mengambil apa saja yang di perlukan dan langsung membayar barang belanjaannya sementara itu Ocha hanya menatap serius ke arah Yuuri
bagaimana tidak dia terlalu banyak membeli koleksi pena dan pensil.
Yuuri... Yuuri... emang gak pernah berubah ya selalu suka koleksi pena dan pensil dari dulu
(ujar Ocha dalam hati sembari geleng geleng kepala karena merasa aneh dengan barang koleksi sahabatnya).
Selesai cukup lama berbelanja Yuuri menarik tangan Ocha menuju tempat aksesoris.
"Wah cantiknya" ujar Yuuri kagum sembari memegang 2 gelang berwarna rose gold bertuliskan friend yang menurut yuuri sangatlah cantik.
"Kamu benar juga ya, ternyata gelangnya sangatlah cantik" ucap Ocha arti setuju dengan pendapat Yuuri sembari mengambil gelang itu dari tangan Yuuri.
Setelah lama memikirkannya akhirnya Yuuri dan Ocha berkedip mata artinya mereka sama sama menginginkannya.
"Oke, kali ini gelangnya dari aku ya cha, buat kita berdua" ucap yuuri sembari melihat ekspresi ocha.
"Iya deh, lagian aku udah siapin sesuatu buat kamu tapi ada di mobil" ucap Ocha.
Setelah sepakat akhirnya mereka memilih gelang itu sebagai gelang persahabatan mereka karena bagi mereka gelang bertulisan friend itu sangatlah cocok untuk melambangkan arti hubungan persahabatan mereka yang sudah seperti saudara kandung
bagaimana tidak mereka itu seperti lem yang akan selalu lengket jika bertemu dan gak akan heran jika mereka juga sering berantem
Yuuri juga tidak lupa untuk membeli pita cantik dan aksesoris cantik untuk satu satunya keponakannya, Yuuri cukup gemas setiap kali melihat anak kecil sehingga dia bisa menghabiskan uang hanya untuk membeli peralatan atau aksesoris untuk keponakannya ataupun anak kecil lainnya
Yuuri sangatlah penyayang terhadap anak anak walaupun terkadang kelakuannya masih seperti anak anak.
Setelah selesai berbelanja dan mengelilingi mall, baru lah mereka merasa lelah setelah berkeliling mall.
"Yuuri, aku lelah dan haus... aku mau minum " ujar ocha kelelahan.
"Iya deh iya Cha, maaf ya kamu mau minum apa?" tanya yuuri yang merasa kasihan melihat Ocha kelelahan.
"Yuuri, aku lagi mau es jeruk yang penting seger deh, oh ya... sekalian aku juga mau dong mie ayam ceker yang pedas banget" ucap Ocha yang langsung di turuti oleh Yuuri yang segera memesan makanan ke area food court yang di pesan Ocha.
Setelah selesai memesan Yuuri kembali menemui Ocha yang menunggu di meja food court, Setelah cukup lama menunggu makanan akhirnya tiba juga makanan dan minuman mereka.
Mereka akhirnya menyantap makanan dengan sangat santai dan menikmatinya tanpa menyadari ada seseorang yang berjalan ke arah mereka Yuuri dan Ocha masih asik menyantap makanan kesukaannya.
*
*
*
Hai para reader yang baik hati
jangan lupa untuk komentar nya.
Kira kira siapa ya yang datang menghampiri yuuri di sebuah food court?
Semoga suka sama karya aku, oh ya jangan lupa buat komentar ya biar aku tambah semangat.
Setelah selesai menyantap makanan dengan lahap akhirnya mereka berdua akan segera beranjak meninggalkan food court.
"Eh Yuuri, sepertinya itu kak Kenzi sama kak Daffa deh" ujar ocha seraya menunjuk ke arah 2 orang laki laki yang hendak menuju food court.
"Hm..." timpal Yuuri yang tidak tertarik obrolan sang sahabat.
Aduh... itu orang tadi baru aja di omongin di dalem mobil eh malah ketemu di sini (gumam yuuri dalam hati).
"Oh Yuuri, sepertinya kamu sedang tidak mau berurusan sama mereka ya" ucap Ocha.
"Cha, udah deh jangan nambah drama buat hari ini ya... aku lagi males banget berurusan sama cowok, kan kamu tau aku lagi bener bener pengen banget fokus ke impian aku" ujar Yuuri yang sedang tidak tertarik dengan topi pembicaraan sekarang.
"Iya deh, maaf ya..." ucap ocha menyudahi perdebatan.
Ketika mereka hendak beranjak dari tempat duduk tiba tiba orang yang di bicarakan dari tadi malah langsung duduk bergabung diantara yuuri dan ocha.
"Hai ocha yuuri" sapa Dafa mengagetkan yuuri dan ocha.
"Oh kak Da-f-fa... kok ngagetin kita sih" ujar ocha seraya memegang dadanya karena kaget.
"Ya maaf Cha.... kakak boleh ya gabung sama kalian" ucap Daffa dengan percaya dirinya
"Oh ya kak Kenzi mana kak? kok gak bareng kakak?" tanya Ocha penasaran.
"Oh si Kenzi, itu tuh lagi pesen makanan bentar lagi juga ke sini" ujar Daffa seraya menunjuk ke arah Kenzi yang lagi memilih menu makanan.
"Aduh kak, karena kita itu barusan habis makan, gimana kalau kita duluan" ucap Ocha yang tau kegelisahan Yuuri.
"Yah... kalian kok gitu sih sama kakak,
oh ya kamu kok jadi pendiam sih Yuuri, biasanya paling cerewet" ucap Daffa yang heran melihat Yuuri diam sedari tadi.
Aduh ini si kak Daffa mulutnya kok gitu banget ya... pedes banget kalau udah ngomong ngalahin seblak ceker level 10 nih( ucap Yuuri dalam hati yang kesal sama Daffa).
"Aku baik baik aja kok kak"ucap Yuuri.
"Gitu dong Yuuri, ngomong dong jangan diem aja" ujar Daffa yang menahan tawa melihat ekspresi Yuuri yang kesal dengan omongannya.
"Bro sini..."ucap Daffa ke pada Kenzi sembari melambaikan tangannya.
"Hai semua..." sapa Kenzi sembari duduk di sebelah Yuuri.
"Hai kak... " jawab Yuuri dan Ocha bersamaan.
"Wah kompak banget nih" ujar Daffa dengan nada mengejek.
"Daffa udah ya jangan di ledekin terus Ocha nya, aku tau kok kamu naksir sama Ocha" ujar Kenzi yang seraya tersenyum melihat kelakuan temannya.
"Apa sih kak, gak lucu tau bercandanya" ucap Ocha yang memanyunkan bibirnya karena ulah Kenzi.
Sedangkan Daffa hanya mengulum senyumnya karena memang apa yang dikatakan Kenzi itu benar, tapi melihat ekspresi wajah Ocha yang kesal dengan ucapan Kenzi membuat senyumannya memudar perlahan, sedangkan Yuuri dan Kenzi hanya asik memperhatikan tingkah Ocha yang menurut mereka sangat konyol dan lucu.
"Yuuri, boleh kakak bicara sama kamu sebentar "ucap Kenzi dengan ekspresi memohon.
"Emangnya kakak mau ngomongin tentang apa?" tanya Yuuri penasaran.
Aduh kok aku jadi merasa gak enak hati gini ya, takut apa yang di omongin sama ocha bener (gumam Yuuri yang gelisah dalam hati).
"Kakak harap malam ini kamu gak ada acara, kakak boleh ya main ke rumah" ucap Kenzi memastikan.
"Boleh kok kak,lagian kebetulan Yuuri juga lagi gak ada janji sama siapa siapa nanti malem" ucap Yuuri santai menanggapi Kenzi.
"Aduh... ada yang mau dinner nih nanti malam" ucap Daffa mengejek temannya yang langsung dibales tatapan tajam dari Kenzi yang langsung membuat Daffa diam.
Setelah 10menit
Akhirnya makanan yang Kenzi dan Daffa makan pun akhirnya sampai di hadapan mereka, yuuri dan ocha yang selesai makan pun hanya menemani mereka yang sedang menyantap makanan.
Sebenarnya Yuuri dan Ocha sudah di tawarin buat pesan makanan lagi, tetapi mereka menolak dengan alasan sudah kenyang
setelah selesai makan mereka semua melanjutkan obrolan yang tertunda.
"Yuuri, kakak dengar dari Ocha katanya kamu bakalan berangkat ke Jakarta ya Minggu depan?" tanya Kenzi memecahkan keheningan diantara mereka semua
dan si Ocha langsung di di hadiahkan tatapan tajam dari Yuuri karena membocorkan informasi pribadinya.
"Ah eh i-iya kak... " ucap yuuri terbata bata
dan si ocha dengan santainya hanya tersenyum nyengir karena di tatap tajam sang sahabat.
Ocha..... awas aja ya kamu.... bakalan aku jadiin perkedel nanti (kesal yuuri dalam hati).
Aduh Yuuri, maaf banget ya aku jadi bocor kemarin dan semua ini gara gara kak Daffa (gumam ocha dengan wajah memelas dan menatap tajam si Daffa dan si Daffa merasa di tatap hanya bisa senyum nyengir sambil kembali menatap Ocha).
"Kok kalian semua jadi saling menatap begitu?" tanya Kenzi yang keheranan melihat ekspresi mereka bertiga.
"Oh itu kak, eh gak ada apa apa kok kak" jawab Yuuri dan Ocha bersamaan dengan ekspresi yang sulit di artikan.
"Kok kalian jadi kompak nih, duh gemesnya" ujar Daffa sembari mencubit pipi ocha yang tembam karena gemas.
"Aduh kak... tolong ya tangannya itu loh tolong di kondisikan, kok main cubit cubit aja sih" ujar Ocha yang memanyunkan bibirnya sambil memegang pipinya yang habis di cubit si Daffa.
"Maaf deh Cha, habisnya kakak gemes banget sama kamu" ucap Daffa.
Sedangkan Yuuri dan Kenzi hanya bisa senyum melihat Ocha yang kesal dengan perlakuan Daffa ke Ocha.
"Ya sudah, kita balik ya..." ucap Ocha yang langsung berdiri dari duduknya yang meninggalkan yuuri diantara Kenzi dan Daffa.
"Kalau udah gitu aku juga duluan ya kak Kenzi,kak Dafa" ucap yuuri permisi sembari menundukkan kepala memberi hormat kepada mereka berdua yang masih duduk.
*W**ah tuh anak kok sopan banget ya jadi makin kagum, kan jarang banget anak jaman millenial seperti sekarang masih ada yang sopan seperti dia (ujar Kenzi dalam hati yang memuji kesopanan Yuuri*).
*
*
*
Wah jadi gimana nih ya kelanjutan ceritanya si Yuuri...
oh ya para reader makin penasaran gak ya sama kelanjutannya???
Jangan lupa buat dukung terus karya aku ya.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!