Di sebuah rumah megah.Zahira,gadis cantik yang kini berusia 23 tahun duduk dengan menghapus air matanya.Dia tampak memikir dan menimbang keputusan yang harus dia
putuskan.
"Zahira, Ayah mohon untuk kali ini saja,Nak!"ucapan ayahnya bagai sambaran petir disiang bolong. bagaimana tidak, ayahnya meminta Zahira untuk menjadi istri Abimanyu,anak dari pimpinan perusahaan yang menjadi patner perusahaan ayahnya, perusahaan yang memberi banyak pinjaman modal pada perusahaan ayahnya.Zahira menghela nafas panjang,menahan sesak didadanya.
"Ayah, Zahira sudah banyak merepotkan selama ini, jika dengan cara ini Zahira bisa membuat Ayah dan Ibu bahagia, kenapa tidak?, Zahira akan menerima dengan lapang dada,Ayah!"ucapan Zahira membuat ayahnya terharu.
Air matanya mengalir, beliau meraih Zahira dalam dekap hangatnya.Terdengar suara isakan tangis ayahnya semakin keras, membuat Zahira merasakan getaran tubuh ayahnya.Zahira menyeka air matanya yang lolos begitu saja dengan hijab pink yang menghiasi wajah cantiknya.
"Maafkan Ayah Zahira, maafkan Ayahmu.Bukan maksud Ayah menukarmu dengan semua ini,tapi jika kamu menolak maka hancur sudah semuanya Za.Semuanya tergantung dengan keputusanmu,Nak!"
Zahira menelan salivannya,tersenyum singkat kemudian melengang menuju kamarnya.Tak berapa lama setelah Zahira merilekkan diri didalam kamarnya,pintu kamar terbuka dengan keras.Zahira menoleh dan tersenyum manis kepada ibunya. meskipun,ibunya menatap sinis kearahnya.
"Ibu!"sapa zahira pelan.
"Apa yang kau lakukan Zahira,kau ingin membuat keluarga ini hancur?"suara nada tinggi ibunya menggema didalam kamarnya.
"Apa maksud ibu?"jawabnya halus.
"Zahira, kau tau keluarga Alexander adalah keluarga yang berpengaruh dinegara ini.Bahkan dia mengancam akan membuat perusahaan Ayah gulung tikar jika kau menolak lamaran untuk putranya.Lantas kenapa kau tidak segera memberi jawaban Zahira?"bentak ibunya lagi.
Ya, Zahira sudah mengetahui jika dirinya akan dinikahi oleh Abimanyu Narendra Alexander.Putra sulung keluarga Alexander yang terkenal dingin dan kejam.Selain itu,Bima menganut agama yang berbeda dari ibu dan ayahnya.
"Ibu, Zahira akan melakukan apapun untuk Ayah dan Ibu.tapi, biarkan Zahira bertemu dulu dengan Tuan Bima!"ucap Zahira.Zahira menahan tangis yang sejak tadi hampir lolos begitu saja.
"Apalagi yang harus dibicarakan Zahira?bukankah semua sudah jelas?"bentak ibunya.
"Bu,Kami berbeda.lantas apa yang akan terjadi jika kami berbeda Bu?Setidaknya kami harus bicara Bu,Apapun hasilnya nanti setidaknya kami berbicara dulu!"ujar Zahira,kali ini air matanya lolos membasahi wajah cantiknya.
"Oke.Ibu akan memberi tau mereka supaya memberikan waktu untukmu dan Abimanyu bertemu, tapi jika setelah pertemuan kau mengacaukan semuanya,Ibu pastikan hidupmu tak akan pernah tenang.Camkan itu!"
Ucap ibunya dengan penuh penekanan.Ibunya berlalu pergi.Zahira membuang nafas kasar,kemudian segera mengemasi mekena setelah mengerjakan sholat Dhuka.
Di kediaman Alexander
Bima menghabiskan sarapan paginya dengan Tuan Alex dan nyonya Tania. Kedua orang tua itu tersenyum melihat kearah 2 buah hatinya.Abimanyu dengan wajah dingin dan berkarisma,sedangkan Aqila gadis manja dengan segala kelucuannya.
"Bima,jam 2 siang nanti datanglah ke restauran kita yang ada dijalan x!"
Bima mendongak setelah mendengarkan titah ayahnya.
"kenapa harus kesana Pa?"sanggahnya dengan halus.
"Zahira ingin menemuimu sebelum hari H yang ditentukan 2 minggu lagi!"jawab tuan Alex singkat.
"Apa yang dia inginkan Pa? "tanya Bima antusias.
"Bima,turuti saja.Papa harap kau tak melakukan hal yang buruk. bukankah kau belum mengetahui paras cantiknya?lihatlah sepuasmu nanti!"goda ayahnya.Bima menghela nafas panjang dan mengusap wajahnya kasar.
"Kenapa bukan Papa saja yang menikah dengannya? kenapa harus aku?Aku tidak menginginkan pernikahan ini!"batin Bima menggerutu.
"Pa, apa kita tidak kelewatan? Lihat anak laki-laki mu Tuan besar, dia begitu frustasi dengan keputusan yang kau ambil!"
sang ibu terlihat kawatir dengan keadaan Bima yang begitu menolak permintaan ayahnya.dan pergi begitu saja setelah sarapan.
" Ma, Pa! biarkan saja dulu.kak Bima perlu waktu.Kakakku yang paling tampan sedunia pasti akan melakukan hal yang terbaik!"
Aqila terkekeh dengan ucapanya sendiri,ayah ibunya ikut terkekeh mendengar ucapan putrinya itu.
"Mungkin kakakmu marah, kau tau sendiri bukan,kalo kakakmu menolak perjodohan yang Papa buat! "
Aqila manggut-manggut mendengar penjelasan sang papa.
"Semoga saja Kak Bima tidak melakukan hal yang memalukan,Papa dan Mama tau sendiri bukan,seperti apa sifat Kak Bima! "
"Semoga saja Kakakmu bisa diandalkan.Toh semua ini Papa lakukan semata-mata untuk kebaikannya.!" Ujar ayahnya santai,ibunya tersenyum mengiyakan ucapan suaminya.Aqila tersenyum dan bangkit dari duduknya. menyambar tas ke pundaknya. Dia berjalan kearah Papa dan mamanya mencium tangan keduanya. Dan pamit berangkat ke kampus.
"Aqila berangkat dulu Pa,Ma.Pak anton sudah menunggu didepan!"
"Hati-hati,Sayang!"
"Siap Pa, Ma. Aqila akan sampai rumah tepat waktu! "
"Anak pintar!"
Jawab Papa nya sambil mengelus pundak Aqila, Aqila melenggang pergi menuju mobil dan mobilpun berjalan menyusuri jalanan sehingga menghilang dari pandangan Tuan Alex dan Nyonya Tania.
"Tak terasa Pa, Bima dan Aqila sebesar itu. mama merasa baru kemarin menyusui mereka,tidak terasa Bima sudah 28 tahun dan Aqila sudah 20 tahun"!
Tuan Alex menghela nafas ,kemudian merangkul pundak istrinya.
"Semoga saja Zahira orang yang tepat,orang yang kuat menghadapi Bima.Semoga Zahira jodoh yang disiapkan ALLAH SWT untuk Bima lewat perjodohan ini Ma!"
Ucap Tuan Alex penuh harap.
"Amin! Mama juga berharap begitu Pa, meskipun kita menyakiti Zahira sementara ini!"
Tuan Alex dan Nyonya Tania sudah mengetahui Zahira dari beberapa pertemuan bisnis yang pernah dilakukan dalam forum pembisnis.Namun,Zahira tak mengenal mereka secara dekat. Tuan Alex dan nyonya Tania tertarik dengan Zahira, gadis sederhana yang berhijab,pandai,elegan,dan cantik tentunya. Dilain Sisi tuan Alex begitu dekat dengan nama Zahira sehingga membuat nya yakin untuk menjodohkan Zahira dengan Bima anaknya.
Dari pertemuan pertemuan pembisnis itulah akhirnya, Tuan Alex mulai menyelidiki asal usul Zahira, yang ternyata adalah putri dari rekan bisnis yang perusahaannya memiliki banyak hutang kepada perusahaannya.Tuan Alex pun memanfaatkan kondisi ini untuk menjadikan Zahira menantunya dan mengancam akan menurunkan saham dan akan membuat bangkrut jika menolak perjodohan yang diajukan.
****
Di sebuah restauran mewah bergaya klasik.Zahira duduk diam menikmati jus jambu yang terhidang diatas meja.Fikirannya melayang entah apa yang dia fikirkan. Sesekali tangannya mengaduk jus dengan sedotan yang ada digelas itu.Matanya melirik jam yang melingkar ditangannya.jam menunjukan pukul 14.05 Zahira menghela nafas panjang.
"Ya robi.Katanya dia orang yang menghargai waktu.Apa ini yang dinamakan menghargai waktu!"
Gerutu Zahira.Zahira menghela nafas panjang menghilangkan rasa gelisah nya, karna ini adalah kali pertama dia akan bertemu dengan Bima orang yang dijodohkan dengannya.
"Selamat siang Nona Zahira!" Sapa pria yang tiba-tiba berdiri didepan Zahira.Dengan mengulurkan tangannya. Zahira mendongak dan berdiri.Kemudian mengatupkan kedua telapak tangannya didepan dada.Tanda menjawab uluran tangan pria itu.
"Selamat siang Tuan,Silahkan duduk Tuan! Ucap Zahira sopan.
"Selamat siang Tuan,silahkan duduk Tuan! "
ucap Zahira Sopan.
"Terimakasih Nona Zahira,"ucap pria itu sopan juga.
"Maafkan kelancangan saya,meminta waktu anda yang sangat berharga Tuan Bima"ujar Zahira.Pria itu tersenyum tipis bahkan senyumnya tak terlihat. Wajah dingin dengan seringai itu hanya terdiam.Kemudian memandang Zahira sekilas.
"Maaf Nona Zahira,saya Andika,sekertaris pribadi tuan Abimanyu!"ucap pria itu memperkenalkan diri. Zahira terkejut,ia pun tidak dapat menyembunyikan rasa malunya.Pipinya merona,Zahira menundukan kepala.
"Ya Tuhan, Bahkan sekertarisnya saja setampan ini.Lalu,bagaimana dengan tuan Abimanyu??" batin Zahira.
"Astagfirullah!" Gumam Zahira mencoba menepis fikiran yang tidak -tidak yang melintas difikirannya.
"Ada apa Nona? Ada yang mengejutkan Anda?"tanya Andika.Zahira mendongak dan tersenyum menatap Andika meskipun senyumnya tak terbalas.
"Maaf, tidak ada yang mengejutkan Tuan,hanya saja saya mengira jika Tuan adalah Tuan Abimanyu,"jawab Zahira sambil mengigit bibir bawahnya menahan malu. Andika tersenyum tipis.
"Tuan Abimanyu ke Toilet sebentar Nona,mohon menunggu!"ucapnya santai.Zahira mengangguk angguk. kemudian membuang pandangan kearah luar.Tidak ada perbincangan diantara keduannya.
"Wanita cantik,lembut,terlihat elegan dan cerdas. Kupastikan Tuan muda akan bahagia jika berjodoh dengan anda Nona" Batin Andika.
Tak lama dari itu Andika berdiri.
"Nona,mohon berdiri, itu tuan Abimanyu!"ucap Andika sambil menunjuk kearah Pintu masuk.Zahira berdiri mengikuti arah pandang Andika .dilihatnya pria tampan dengan setelan jas warna Hitam, tinggi sekitar180 cm.Hidung mancung wajah putih berseri.
"Subhanallah, Maha Suci Allah menciptakan makhluk yang hampir sempurna sepertinya!"
Celoteh batin Zahira.
"Selamat datang,Tuan Bima! "ucap Andika menyambut kedatangan Bima.Andika sedikit membungkuk.
"Hem,"sahut Bima. kemudian dia menoleh kearah Zahira, sekejap mata mereka bertatap. Bima terkesima dengan kecantikan gadis berhijab didepannya.Seketika ia mengarahkan pandangannya kearah Andika.
"Jadi dia Zahira,gadis bodoh yang menjadi jaminan atas hutang orang tuannya pada perusahaan? " tanyanya pada Andika. Andika mengangguk pelan.
"Jaga bicara anda Tuan Abimanyu!"
Suara Zahira menggema,membuat Bima dan Andika menoleh bersamaan.dilihatnya Zahira masih dengan wajah tenangnya.
"Lantas harus disebut apa dirimu Nona Zahira?? Bahkan secara tidak lansung orang tua Nona telah menjual anaknya, sungguh memalukan!"ujar Bima sinis. Zahira menyambar tas yang berada dimeja dan memakainya dipundak.
"Terimakasih atas penghinaan ini Tuan Abimannyu, saya pastikan secepatnya saya akan mencarikan uang untuk melunasi semua hutang Ayah saya,sehingga saya tidak akan menikah dengan lelaki sombong seperti Anda"
Zahira melenggang pergi, Bima hanya bisa melihat tubuh Zahira yang tertutup gamis menghilang dari pandangannya.Andika tak tinggal diam,tanpa persetujuan Bima, Andika mengejar Zahira yang sudah mendekat kearah mobil.
"Nona, tunggu Nona !" Andika menghampiri Zahira.
"Maaf Tuan Andika, ada apa lagi?"
"Bahkan anda belum mengutarakan keinginan anda Nona, bisakah anda kembali? kita bicarakan baik -baik?"
"Sudah tidak ada yang harus dibicarakan Tuan Andika, saya sudah mengurungkan niat saya untuk bicara, terimakasih atas waktunya Tuan,"
Zahira masuk kedalam mobil dan segera menancap Gas mobilnya. Andika tersenyum tipis.
"Tuan muda benar -benar akan menyesal jika menolak perjodohan ini,Nona.Anda benar-benar wanita istimewa!"gumam Andika. entah mengapa sejak pertemuanya tadi dengan Zahira, hatinya bahagia melihat sosok Zahira.
Andika kembali kedalam restauran.didapatinya Bima dengan tatapan mematikan.
"Kemana wanita itu?" tanyanya penuh amarah.
"Maaf Tuan, Nona Zahira pergi,"
"Brakkkkkk.... !!!!!
****
Halo sobat maaf sekali ya.. masih banyak tiponya.... author masih harus banyakk belajar ya.... dukung Author ya sobat.... biar bisa menyalurkan imajinasi. maaf Lama Update soalnya sibuk banget didunia nyata 😀😀😀.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!