NovelToon NovelToon

SENYUMAN ANAK YANG TERBUANG

01

Pagi yg cerah seorang gadis cantik nan mungil menggeliat pelan di sebuah kamar yg lumayan besar dengan dinding berwarna pink muda dan lampu kerlap kerlip.

Tok Tok Tok....

" Nisa sayang,bangun Nak kita sarapan "?? Panggil Ibunya bernama Sonya dari luar.

" Iya Bu,Nisa mau mandi dulu " Teriak Nisa dari dalam.

Khoirunnisa Fajriansyah anak tunggal dari pasangan Amar Fajriansyah dan Sonya Agata,berumur 16 tahun duduk di bangku 2 SMA .

Ayahnya bekerja sebagai kepala bagian di suatu perusahaan Elektronik di kota C,sedangkan Ibunya hanya ibu rumah tangga biasa.

Mereka hidup dengan damai tanpa gangguan apapun,pekerjaan Ayah nya cukup menghidupi keluarga kecil itu dan terkesan kaya .

Nisa bangkit dari tidurnya,menuju kamar mandi yg berada di pojokan.hampir 15 menit Nisa keluar kamar dengan seragam SMA nya,dan tas punggung berwarna pink muda.

Nisa menyapa orang tuanya yg sudah menunggu di meja makan.

" Pagi Ayah,Ibu " Sapa Nisa mengecup pipi Ayahnya yg duduk dikursi.

" Pagi sayang,anak ayah udah cantik,bntar lagi dewasa " Lucon Ayahnya.

" Ayah bisa aja deh " Jawab Nisa cemberut.

" Udah deh,pagi2 udah mau berantem aja " Lerai Ibunya

Mereka pun mulai acara sarapan paginya.

Nisa diantar ayahnya ke sekolah setiap pagi sebelum berangkat ke kantor.

" Kita pamit ya Bu " Kata Nisa mencium pipi dan tangan Ibunya.

" Hati hati sayang " Jawab ibunya gemash.

" Aku pamit ya " Kata ayahnya mencium kening Ibunya.

Sonya hanya mengangguk..

Mereka pun pergi dengan selamat smpai tujuan.

" Nanti ayah ngak bisa jemput ya,soalnya ayah bakalan lembur kayak nya " Kata ayah nya sebelum Nissa memasuki gerbang.

" Iya Ayah,nanti Nisa naik ojek pulang nya "

Ayah dan anak itu pun berpisah..

" Hei Nisaaaa " Teriak temannya Febi

" Hay Febi " Sapa Nisa balik.

" Ntar pulang kita ke Mall yuk,ada film baru gue belum sempet nonton " Ajak Febi.

" Hmmm hayukkk mumpung ayah ngak jemput hari ini "

Mereka pun berjalan menuju kelas.

Jam istirahat pun tiba,Nisa sedang mengerjakan tugas yg diberikan wali kelasnya tdi.

" Nis kantin yuk " Ajak Rini teman sekelasnya.

" Nanti aja Rin,gue mau selesaikan ini dulu " Tolak Nisa.

" Ya udah deh, gue duluan ya,lo mau nitip ngak biar sekalian ?? Tawar Rini.

" Ngak deh,ntar gue sendri aja kalo udah laper "

Rini pun meninggalkannya sendiri.

Tak lama datang seseorang menghampirinya dan duduk dibangku sebelahnya.

" Hay sayang,udah makan belum,kantin bareng yuk ?? " Ajak Niko sang pacar.

" Aku lagi sibuk Nik,ntar aja ya " Tolak Nisa tanpa memperhatikan Niko.

" Emangnya lagi ngapain ? Tanya Niko lembut mengusap rambutnya pelan.

" Ngerjain tugas dari ibu Susi,ntar pulang harus di kumpulin langsung "

" Ya udah,perlu aku bantuin ngak ? Tawar Niko.

" Ngak usah,udah mau selesai kok tinggal beberapa soal lagi " jawab Nisa

" Aku beliin makanan ya, biar kamu bisa makan sambil ngerjain tugas " Kata Niko keluar dari kelas.

Nisa tersenyum melihat kepergian Niko,Niko Sebastian kakak kelasnya,sekarang menjadi pacarnya hampir 1 tahun,sikap nya tak pernah berubah selalu saja baik dan pengertian.

Nisa beruntung memiliki pacar yg bisa menyemangati dan melindunginya.

Tak lama Niko datang kembali dengan segelas pop mie dan mineral serta kerupuk ikan.

" Ayo makan dulu sayang,nanti aja kerjain lagi " Ajak Niko lembut.

Nisa mengangguk dan membereskan buku nya di atas meja.

Mereka makan dengan nyaman sesekali bercanda.

" Nanti pas pulang aku sama Febi mau ke bioskop buat nnton film terbaru " Kata Nisa memberitahukan kekasihnya.

" Ngak mau nontonnya bareng aku aja " Goda Niko.

" Ih kamu,selalu aja godain aku " Kata Nisa mengkrucutkan bibirnya.

Niko tertawa dan mencubit pipi Nisa pelan.

" Gemesin banget sih pacar aku " Kata Niko tertawa.

Taakkk.. Nisa menampar lengan Niko pelan.

Mereka tertawa bahagia,Nisa memang sengaja berbicara dengan Niko " Aku - kamu " Bukan " Gue - elo" Karna itu permintaan Niko.

Niko memang anaknya sopan,baik,pintar,dan juga tampan dan sedikit naka.sehingga banyak yg menyukai Niko dan membenci Nisa yg berhasil merebut hati Niko.

Padahal bukan Nisa yg mengejar Niko,tapi Niko lah yg pertama kali jatuh cinta dengan adik kelas nya itu, saat dirinya hampir tertabrak motor saat masuk sekolah .

Flashback On

Nisa sedang keluar sekolah untuk memfoto kopi buku yg diberi gurunya untuk soal latihan anak murid yg lain,saat itu Nisa menjadi sekretaris kelas saat dirinya duduk dibangku kelas 1.

Nisa berjalan seorang diri,setelah selesai dari tempat foto copy.

Dia melihat seorang pria yg berseragam sama dengannya meloncat dari pagar samping sekolah.

Saat pria itu berlari keluar,tak sadar datang dari arah berlawanan sebuah sepeda motor melaju dengan kencang,Nisa pun menjerit dan berlari menarik tangan pria itu ke pinggiran jalan,hal hasil Nisa yg tak sempat mengelak pun,teserempet mtor tersebut dan langsung pingsan.

Niko yg jatuh di pinggiran jalan pun langsung berlari kearahnya dan berteriak meminta tolong,niat awalnya ingin bolos bersama teman temannya pun batal,dan sekarang berakhir di rumah sakit menunggu Nisa sadar.

Hampir 2 jam Nisa pingsan,akhirnya terbangun dengan mendapat luka jahitan di tangannya karna tergores aspal cukup parah.

Sejak saat itu lah Niko berjanji pada dirinya sendri akan berubah tidak nakal lagi,dan akan melindungi,menyayangi Nisa dengan sepenuh hatinya.

Flashback Off

Waktu untuk pulang pun sudah tiba,Nisa dan Febi sudah bersiap siap untuk berangkat ke Mall.

" Nis " Sapa Niko mendekat.

" Iya Nik "Jwab Nisa tersenyum.

" Hati hati ya,mau aku anterin ngak,aku ngak ganggu kalian kok habis nganter aku pulang " Tawar Niko memelas.

" Ish Bucin banget sih Nik " Kesal Febi

" Iri bilang Bos " Jwab Niko terkekeh.

" Ngak papa Nik,aku sama Febi aja,ntar aku kabarin kalo uda sampe " kata Nisa menenangkan.

" Ya udah hati hati ya,kalo ada apa apa cepet kabarin aku " Kata Niko tegas.

" Siap pak Bos " Jawab Nisa tersenyum gemas.

" Buruaaaaan Nisaaa keburu habis film nya klo kalian pacaran muluuu " Teriak Febi kesal.

Nisa melambaikan tangannya kearah Niko,Niko membalas dengan senyuman.

Febi dan Nisa pun berangkat menggunakan motor Febi.

Hingga mereka tiba di bioskop dan mulai acara menontong,sehabis nonton mereka ke Food court yang ada di mall itu.

Nisa seperti melihat seseorang yg sangat dikenalnya..

" Apa mungkin itu ayah ??? Batin Nisa menajamkan matanya.

" Tapi ngak mungkin,ayahkan sedang kerja dan bilang lembur tadi pagi "

" Ah ngak mungkin deh,pasti aku salah lihat " Kata hati Nisa.

Nisa pun tak menghiraukannya lagi,dirinya pasti salah lihat atau hanya kebetulan mirip saja,karna tidak jelas melihat dari kejauhan dan dihalangi tubuh wanita yg terlihat masih muda.

Kenyataan Pahit

Nisa pulang kerumahnya dengan riang seperti biasanya.

terlihat ibunya sedang bercengkrama dengan tetangga sebelah rumah.

Nisa masuk ke kamar nya dan mandi sore.

Sampai magrib Nisa masih di kamar baru jam 7 malam Nisa keluar untuk makan.

" Ibu Makan malam udah siap belum ??" Tnya Nisa manja.

" Udah sayang,gih makan duluan ibu masih nungguin ayah kamu pulang dari kantor dulu " Titah Ibunya duduk di sofa.

" Oke Bu " Nisa makan sendiri dengan tenang,bukan hanya sekali kejadian seperti ini terjadi.

Ibu nya selalu menunggu ayahnya pulang dulu,baru ibunya akan makan bersama.

Jam sudah menunjukkan pukul 9 malam,ayah nya baru pulang bekerja,Nisa dan ibunya sedang duduk menonton tv di ruang tamu.

" Baru pulang Yah ? " Tanya Sonya.

" Iya kerjaan banyak dikantor,jadi aku lembur " Jwab Amar cuek .

Nisa melihat penampilan ayahnya hampir sama dengan pria yg dilihatnya siang tadi di Mall.

" Apa bener yg tadi gw lihat di Mall beneran ayah,tapi ngak mungkin,ngak mungkin ayah selingkuh dari Ibu " Batin Nisa.

Nisa menggelengkan kepalanya kuat dan bersikap sperti biasa,Nisa juga memperhatikan gerak gerik ayahnya yg biasa saja.

Karna tak ingin suuzon Nisa kembali ke kamarnya untuk mengerjakan PR nya siang tadi.

Waktu berjalan dengan cepat,tak terasa Nisa sudah kelas 3 SMA,perubahan ayahnya mulai terlihat.

Ayahnya sering pulang terlambat dengan alasan lembur,meeting dengan atasan dan lain sebagainya.

Mungkin ibunya pun sudah tau, tapi tak pernah menunjukkan kebenaran nya di depan Nisa.

Hingga malam perpecahan itu terjadi.

Nisa baru akan masuk kerumah nya,selesai les diantar oleh Niko.

Sayup sayup terdengar ibunya berteriak berkelahi dengan ayahnya.

Nisa masuk dengan kaki bergetar,saat membuka pintu rumah yg tadinya rapi dan bersih kini berantakan tak terbentuk,pas bunga kaca berhamburan,Televisi tergeletak di lantai tak berdaya,dan bingkai foto keluarga mereka terpecah tak berbentuk.

" Ada apa ini ?? Kata Nisa menahan tangis.

" Nisaaa " Kata Ayah dan Ibunya terkejut.

" Ibu,Ayah ada apa ini ? kenapa rumah jadi berantakan ? Tanya Nisa yg sudah menangis deras.

" Nisaaa " Ibunya menangis memeluk Nisa.

Ayahnya menatap Nisa nanar dan langsung menundukkan kepalanya.

" Ibu kenapa ? Kenapa ibu menangis ?? Tanya Nisa untuk kesekian kalinya.

" Ayah mu Nak,ayah mu mengkhianati kita !! Selama ini ayah mu sudah berselingkuh di belakang Ibu !!! " Tangis ibunya pecah.

" Ayah " Lirih Nisa menangis menatap ayahnya.

" Apakah benar yg ibu katakan ? Apakah Ayah mempunyai wanita lain ?? " Tnya Nisa sesegukkan.

" Maafkan Ayah Nak " Lirih ayahnya bersalah.

" Jadi benar apa yg Nisa lihat beberapa bulan yg lalu ?? " Tnya Nisa lagi

" Jadi itu beneran Ayah ??

" Tapi kenapa ayah ?? Apa Nisa dan ibu kurang cukup bagi ayah ?? Air mata Nisa menetes dengan deras.

Ayah nya hanya menunduk dan mengacak rambutnya Frustasi.

" Maafkan ayah Nisa,Ayah harus bertanggung jawab,dia mengandung anak ayah " Jujur ayahnya.

Jeddeeeeeerrrr bagaikan geledek di malam hari Nisa terkejut bukan main.

" Dan untuk kamu Sonya,Maafkan aku.aku tidak bisa lagi melanjutkan pernikahan kita.Aku menalak kamu malam ini !!! "

Nisa langsung luruh ke lantai mendengar ayahnya menalak ibunya didepan wajahnya.

Nisa menangis menutup wajahnya,dirinya sangat hancur hari ini.

Ibunya hanya terdiam saat kata talak itu terdengar dari mulut suami yg telah bersamanya selama 20 tahun ini.

" Baiklah,lakukan apapun yg kamu mau.Uruslah surat cerai nya secepat mungkin,aku akan mengabulkan semua keinginan kamu. "

" Pilihlah wanita pilihan kamu dan anak haram mu itu. "

Nisa bangkit dari duduknya melangkah menemui Ayah nya yg terduduk di sofa.

" Apa Nisa ngak ada artinya buat Ayah ???" Tanya Nisa serak.

" Apa Nisa selalu buat ayah susah selama ini ?? "

" Apa Nisa ngak berhak mendapatkan keluarga yg utuh "

Nisa menangis memeluk kaki ayahnya.

" Nisa ngak mau ayah ninggalin Nisa dan Ibu "

" Kenapa ayah jahat !!! " Teriak Nisa frustasi.

Ayah nya hanya diam melihat Nisa berlari keluar rumah.

" Maafkan ayah Nisa,ini memang salah ayah,ayah harus bertanggung jawab Nak " Sesal ayahnya menahan tangis.

Nisa berlari keluar dari rumah dan terkejut melihat Niko masih duduk di atas motornya.

" Niko... " Lirih Nisa

Niko turun dari motor dan menghampiri Nisa.

Nisa berlari memeluk Niko erat sambil menangis sesegukkan.

" Keluarga aku hancur Nik " Bisik Nisa serak.

Niko memeluknya erat dan mengusap punggungnya pelan.

" Sabar sayang,semua akan baik baik saja " Kata Niko menenangkan.

" Apa salah aku Nik ? Kenapa ayah tega khianatin ibu "

" Kamu ngak salah Nisa,semua sudah diatur Tuhan "

Niko terus menenangkan Nisa.

Hingga ayahnya Nisa keluar dari rumah dengan membawa koper besar.

" Nisaa " Panggil ayahnya

Nisa menoleh sesaat dan melepaskan pelukannya di tubuh Niko.

" Ayah harus pergi sayang,kamu baik baik ya sama ibu.ayah akan terus membiayai sekolah kamu sampai selesai,ayah akan pindah keluar kota " Jelas ayah nya.

Nisa tak menjawab hanya diam menunduk mengepalkan tangannya.

" Tak perlu membiayai sekolah saya,saya bisa sendiri mengurus diri saya dan ibu.Uruslah wanita yg membuat anda bahagia,jangan pikirkan kami,Dan anggap saja saya sudah mati didalam kehidupan anda !!,Karna saya juga akan menganggap begitu "

Formal Nisa setelah mengumpulkan semua kekuatannya.

Ayah nya terkejut mendengar penuturan anak semata wayangnya,untuk membantah pun dirinya tak mampu saat ini. melihat tatapan terluka gadis yg dia rawat sedari kecil.tapi nasi sudah menjadi bubur.hanya penyesalan yg terjadi.

Untuk memadu pun ibunya Nisa pasti akan menolak mentah mentah.

" Ayah pergi sayang,jaga dirimu " Ayahnya mengangkat tangan untuk mengusap kepala anak gadisnya tapi Nisa dengan gesit menghindar.

Ayahnya pergi dengan membawa dan menoreskan luka yg dalam.

Nisa kembali menangis di lantai,Niko dengan cepat menopang tubuhnya dan memeluk lagi gadis itu.

Niko tak tau harus berbuat apa,tapi berada di samping gadis itu adalah pilihan nya sekarang.

Selama 3 hari Nisa tak masuk sekolah dikarenakan demam tinggi.

Hanya Niko yg selalu berada siang dan malam menemani Nisa drumah itu.

Sedangkan ibunya sibuk mencari pekerjaan dan menghubungi teman teman lamanya.

Hanya 2 hari ibunya termenung sedih menerima kenyataan,setelah hari itu ibunya bertekad akan mencari pria kaya raya, sehingga bisa memamerkannya nanti ke hadapan mantan suaminya tersebut.

Hingga 3 bulan berlalu,ibunya sering keluar rumah dan pulang malam,kadang tak pulang menginap dirumah teman katanya.

Nisa hanya sendrian dirumah,kadang Niko datang membawakan makanan dan menemani gadis itu.

Bahkan teman temannya di sekolah seperti enggan berteman dengan Nisa,Mereka menyebut Nisa pembawa sial.mereka takut nasib Nisa juga menimpa mereka.

Nisa yg dulunya gadis periang,kini menjadi sngat pendiam dan tertutup.Hanya dengan Niko orang yg bisa di ajak bicara,Sedangkan ibunya haaaah bahkan sampai malam ini pun ibunya tak memberi kabar apapun,tidak memasak,dan menafkahi dirinya.

Ntah apa yg terjadi dengan ibunya Nisa pun tak tau.

Nisa hanya makan seadanya dari uang tabungannya selama ini.kadang juga Niko yg membawa makanan untuknya.

Ayahnya selalu mengirim uang 2 bulan sebelumnya itu pun tak seberapa,kini ayahnya tak pernah lagi mengirimkan uang apalagi mananyai kabar tentangnya.

Tidak ada lagi keluarga harmonis nya dulu,semua sudah berubah dan menjadi asing.

Orang Asing

Nisa mulai berencana mencari pekerjaan, walaupun masih sekolah.

Nisa dibantu sang pacar melamar kerja di Kafe,Retoran,hingga Mini market, namun tak ada yg berani menerimanya karna Nisa belum lulus sekolah.

Sang punya usaha menganggap Nisa belum mampu dan hanya keinginan sementara.

Padahal Nisa sangat membutuhkannya saat ini.

" Maaf mba kami belum bisa menerima anak sekolahan karna pasti akan mengganggu konsentrasi bekerja nantinya " Kata sang pemilik Kafe.

" Tolong saya Pak,saya akan bekerja dengan sungguh sungguh,dan soal sekolah saya,saya akan lulus sebentar lagi " Kata Nisa meyakinkan.

" Maaf kan saya mba,saya ngak bisa membantu "

Nisa pun keluar dari Cafe itu dengan raut kecewa.

" Gimana sayang,berhasil ngak ?? Tanya Niko sang pacar.

" Ngak diterima Nik " Lirih Nisa menunduk.

" Ya udah yg sabar ya,nanti kita cari lagi.

Kamu jangan putus asa dong,ayo semangat Nisa pasti bisa !!! " Semangat Niko.

Nisa tersenyum haru,seharian ini Niko menemani nya mencari pekerjaan karna memang hari ini libur Nasional.

" Makasih ya Nik,kamu selalu ada buat aku " Kata Nisa menangis haru.

" Loh kok nangis sih,hilang dong cantikknya " Goda Niko menghampiri Nisa yg masih menangis.

" Udah,kamu jangan sedih.masih ada aku yg selalu dukung kamu " Hibur Niko mengelap air mata di pipi kekasihnya.

" Yuk,kita cari makan dulu.Udah siang ini kamu belum makan kan ? "

Nisa menggangguk dan tersenyum hangat.Mereka pun pergi meninggalkan Cafe itu dan mencari makan di warung pinggir jalan.

" Makan dsini aja ya " Ajak Niko.

" Iya,terserah aku ikut aja " Nisa menurut dan turun dari motor.

" Maaf ya,ngak bisa bawa kamu ke tempat mewah " Guman Niko menggaruk tengkuk nya.

" Ih apaan sih, Ngak boleh gitu sayang.ini aja aku beruntung banget punya pacar pengertian kayak kamu " Goda Nisa.

Niko tersenyum malu.

Mereka pun masuk kewarung sederhana itu dan memesan makanan.

Hingga Sore hari Nisa belum mendapatkan pekerjaan.Niko mengantarnya pulang dengan selamat.

" Makasih ya nik,hari ini kamu mau nemenin aku cari kerja " Kata Nisa tulus.

" Iya sama2,Nanti kita cari lagi ya, aku tanya2 sama temen aku,siapa tau mereka bisa bantu " Jwab Niko mengacak gemas rambut kekasihnya.

Nisa tersenyum bahagia,dia melambaikan tangannya saat Niko sudah menjalankan motor maticnya.

Nisa masuk kerumah,saat dirinya a.

" Ibu mau kemana ? " Tanya Nisa.

" Mau jalan sama temen,kenapa ? " Tanya ibunya cuek.

" Ibu kenapa akhir akhir ini jarang ada dirumah,Nisa kesepian Bu,Nisa ngak ada temen !!! " Kata Nisa dengan mata berkaca kaca.

" Kamu kan sudah gede,terus uda punya pacar yg setia sama kamu,kurang apa lagi ? Uang ? minta sama bapak kamu yg baj*ngan itu !!! " Jwab ibunya ketus.

" Nisa butuh Ibu Bu,kenapa ibu sekarang berubah ?? " Tanya Nisa sudah menangis.

" Nisa dulu ibu ngak pernah bisa kayak gini,waktu ibu terbatas Nak untuk mengurusi kamu dan ayah kamu.Ibu udah setia sama ayah kamu.tapi apa yg ayah kamu lakukan ??? Ibu baru sadar sekarang ibu yg bodoh mau setia sama dia. mana gaji pas"an cuma cukup buat makan dan urus sekolah kamu.Ibu bahkan ngak pernah lagi skin carean kaya dulu !! "

" Jangan pergi Bu,jangan tinggalin Nisa sendrian dirumah.Nisa takut Bu kalo malam2 mati lampu dadakan kayak malam2 sebelumnya !! " Bujuk Nisa.

" Kamu jangan penakut Nisa,kamu harus Kuat.jangan lemah gini " Ibunya bangkit dan mengambil tas mewah yg ntah dari mana ibunya dapatkan.

" Ibu ngak boleh pergi !! " Halang Nisa merentangkan tangannya.

" Minggir Nisa,ibu mau lewat jangan kekanakan gini " Bentak Ibunya.

" Ngak Bu,jangan tinggalin Nisa Bu !!! "

" Awas ngak,kalo kamu ngak minggir ibu bakal putusin sekolah kamu dan ninggalin kamu sendirian disini !! " Ancam ibunya.

Nisa pun menurunkan tangannya dan memberi jalan untuk ibunya lewat.

" Jadi anak yg baik sayang " Elus ibunya.

Nisa menangis sesegukkan melihat kepergian ibunya.

" Apa salah ku Tuhan " Gumam Nisa lirih .

Setelah beberapa saat,Nisa bangkit dari duduknya dan melangkah ke kamar untuk mandi sore dan solat asar yg tertunda.

Hingga malam ibunya tak juga pulang,tak memberi uang apalagi memasak.

Hampir setiap hari Nisa hanya makan nasi dengan Telur goreng atau juga Tetangga dan pacarnya yg memberinya makan karna kasihan.

Saat waktu solat isya berkumandang pintu rumahnya di ketuk dari luar.

Tok Tok Tok......

" Assalamualaikum..."

Nisa yg akan kedapur pun menjadi berpindah haluan saat pintu rumahnya di ketuk.

" Siapa ya malam2 gini " Gumam Nisa.

" Niko kan ikut ibunya kerumah sakit barusan,apa tetangga ya "

Nisa antara maju mundur saat akan membuka pintu.

tapi rumahnya masih di ketuk dari luar dengan sdikit keras.

Ceklek...Nisa membuka pintu dan tampak lah pria berbadan kekar dengan jambang di sekitar rahangnya,dengan tato memenuhi lengannya dan terlihat sangat garang.

" Mana orang tua mu ??? " Tanya Pria itu dengan sorot mata tajam.

" N ngak a ada Om " Jwab Nisa terbata.

" Kemana ??? " Tanya pria itu lagi sambil memperhatikan penampilan Nisa.

" K keluar Om "

" Boleh saya masuk ?? " Tanya pria itu lagi.

Nisa sedikit ketakutan saat pria itu meminta untuk masuk ke dalam rumahnya.

" B boleh Om " Akhirnya Nisa memberanikan diri membuka pintu lebar lebar agar pria berbadan kekar itu masuk.

Pria itu melihat perabotan rumah Nisa yg tak ada lagi barang berharga, bahkan Televisi yg sering di tonton keluarganya dulu pun kini sudah dijual sang ibu.

Pria itu menggelengkan kepala nya pelan dan menatap tajam Nisa.

" Bapak mu mana ? " Tanya pria itu lagi.

" Ayah udah pergi om,ayah udah Ninggalin ibu saya " Kata Nisa menunduk.

" Ibu kamu ? "

" Ibu juga pergi om sore tadi,sampe sekarang belum balik " Kata Nisa menahan air matanya.

Heniiiiing beberapa saat.

Pria itu bangkit dan melangkah keluar,Nisa pun sepontan mendongak keatas saat pria itu berdiri.

Nisa masih ketakutan apa yg akan di lakukan om2 ini,pikirnya.

Hingga didepan pintu rumah Pria itu berhenti dan berbalik menghadap Nisa.

" Ayah dan Ibu kamu berhutang kepada Bos saya beberapa bulan yg lalu,saat mereka belum bercerai,hingga kini hutannya belum di bayar !! ."

Nisa terkejut dan melototkan matanya kaget.

" Jangan bilang om ini mau nagih hutang sama aku " Batin Nisa.

" Kamu ngak usah takut,om ngak akan nagih utang orag tua kamu, sama kamu.Kamu masih remaja belum saat nya menanggung beban orang tua kamu "

kata Pria itu.

" Sebenarnya om sudah beberapa minggu ini mengintai ibu dan termasuk kamu.Saya kasihan kamu selalu di tinggal ibu kamu dirumah sendrian, tanpa makanan dan uang jajan untuk sekolah,bahkan ayah kamu juga tak perduli sama kamu "

" Om tau dari mana kalo aku ngak di nafkahi orang tua aku ?? " Tanya Nisa sedikit syok.

" Niko,dia yg cerita kamu ke Om "

Deg...jantung Nisa berdegub kencang.apa sekarang Niko menceritakan kisah hidupnya yg pahit ke pada orang2 ??

" Kamu ngak usah khawatir,Niko ngak cerita macem2 ke saya, saya yg memaksanya agar dia mau bercerita tentang keluarga kamu " Jelas Om itu

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!