Kirana seorang gadis yang masih duduk di bangku SMA kelas XII.Ia merupakan Putri dari pemilik Jian Grop.Meskipun berlatar belakang anak konglomerat Kirana tidak pernah sombong kepada siapapun.Ia hidup dengan kesederhanaan.Karna menurutnya harta itu tidak akan dibawa mati.
Disekolah Kirana memiliki banyak penggemar.Bukan hanya seorang anak konglomerat,tapi Kirana terkenal kedangan cantik parasnya.Sehingga banyak kaum hawa iri akan kecantikannya.
"Kirana mau kemana?" Tanya si A.
"Kita ikut boleh gak?" Tanya si B.
Kirana tidak pernah menanggapi semua ucapan para kaum adam,karna menurutnya ia ingin fokus sekolah.Tapi sikap Kirana yang tidak menanggapi para kaum adam membuat kaum adam semakin mendekati Kirana.
Meskipun Kirana tidak pernah menanggapi ucapan para lelaki di sekolah,tetap aja ada-ada saja yang iri dan dengki kepanya.
"Apa-apaan sih dia,sengaja banget tebar-tebar pesona" Ucap si S.
"Ganjeng banget deh...." Ucap si R.
"Kayak merasa cantik aja tu anak,padahal cantikan kita" Ucap si T.
"Heh lu mau gosipin orang jangan di belakangnya tapi di depannya....Eeee...Gue gibeng juga deh lu monyet" Ucap Vani.
Vanita Putri adalah teman Kirana sejak duduk di bangku SD.Vani dan Kirana teman yang sangat baik.Mereka saling melindungi satu sama lain.Hal itu membuat Vani dan Kirana layaknya saudara.
"Apaan sih lu Van....Kita-kita gak ada cari masalah sama lu,napa lu sewot sih" Kesal si S.
"Ya lu gak cari masalah sama gue,tapi lu cari masalah sama sahabat gue....Sekali lagi lu gosipin sahabat gue habis lu pada" Ucap Vani lalu pergi meninggalkan ketiga makhluk gosip itu.
Vani itu perempuan yang tomboy jadi banyak orang yang takut dengannya.Apalagi Vani menguasai beberapa beladiri,sehingga banyak orang-orang yang menjauh dari Vani.Cuma Kirana yang berani mendekati Vini dan bermain bersamanya.
"Kirana tunggu dong....." Panggil Vani sambil berlari.
Kirana yang mendengar namanya di panggil langsung menghentikan jalannya dan membalikkan tubuhnya guna melihat siapa yang memanggilnya.Kirana pun tersenyum karna yang memanggilnya adalah Vani sahabat sekaligus saudara baginya.
"Gak usah lari-larian juga kan Van..." Ucap Kirana.
Vani yang masih engos-engosan karna mengejar Kirana belum menanggapi ucapan Kirana.Setalh merasa mendikangan
"Habis kamu jalannya cepet amat,mau kemana coba?" Tanya Vani dengan napas yang masih tersengal-sengal.
"Hehehehe....Aku mau kekantin laper Van...." Ucap Kirana cengengesan.
"Aku ikut ya....bosan latihan mulu" Ucap Vani.
"Untuk Olimpiade lagi?" Tanya Kirana.
Vani baru saja selesai mengikuti latihan tekwondo,karna dalam waktu dekat ia akan mengikuti Olimpiade tingkat Nasional.
"Kamu tau aja Kia" Ucap Vani.
"Ya udah kita ke kantin aja,sekalian lepasin penat kamu disana aja,lagian siap ini kamu latiahan lagi ya kan?" Tanya Kirana memastikan.
"Ia ni...Capek banget...Yuk kantin" Ucap Vani.
Mereka pergi ke kantin beriringan dan diiringi dengan gelak tawa.Vani dan Kirana tipekal orang ceria.
Jadi kalau di antara mereka ada yang ngambek pasti itu hanya bertahan cuma satu menit.Hak itu lah yang membuat hubungan persahabatan mereka tetap awet sampai saat ini.Tak ada masalah yang dapat menghancurkan persahabatan mereka kecuali maut memisahkan mereka.
Di saat sampai Di kantin Kirana langsung pergi memesan makanan untuk ia dan Vani.Sedangkan Vani mencari tempat duduk.Setelah menemukan tempat duduk Vani memangkik Kirana yang membawa dua mangkok bakso kesukaan mereka dan dua gelas teh es.
"Ni Van...." Ucap Kirana sambil menyodorkan makanan dan minuman pesanan Vani.
"Makasih ya Kirana" Ucap Vani sambil mengambil sambel dan saus yang ada di atas meja.
"Jangan banyal-banyak sambel ama sausnya....Ingat kamu itu mau Olimpiade" Ucap Kirana mengingatkan Vani.
"Siap bos" Ucap Vani sambil tangannya di jidatnya layaknya lagi penghormatan saat upacara bendera.
"Apaan sih...Makan lah" Ucap Kirana dibalas dengan anggukan oleh Vani.
Disaat Vani dan Kirana sibuk dengan makanan mereka masih-masing tiba-tiba saja ada pria yang menggagetkan mereka berdua.
Pria itu adalah Davino Juliando atau biasa di panggil Vino,putra dari Davin Grop.Vino adalah cowok yang terpopuler di sekolah.Ia Vino itu selain ganteng juga humoris,romantis tapi sayang dia jahil,tapi tetap aja ada yang naksir atau sekedar mengidolakan Vino.
Vino pun langsung duduk di sebelah Kirana yang asik menyantap makanannya.
"Hai sayang" Ucap Vino memanggil Kirana
Vino memang di gilai banyak perempuan namun cuma Kirana yang bisa mencuri hatinya.Berkali-kali cinta Vino di tolak oleh Kirana namun hal itu tak membuatnya menyerah untuk mengejar Kirana.
"Sayang...Sayang pala lu peyang...." Sewot Vani karna merasa dirinya dan Karina ter usik.
"Apaan sih lu cewek tomboy....Gue ngomong ama ayang ebeb gue" Ucap Vino lalu kembali menatap Kirana.
"Cih....Mending gue tomboy...Dari pada lu yang fu**boy dan sekali jatuh cinta di tolak berkali-kali" Ucap Vani.
"Apa lu bilang?? lu urus aja urusan lu jones (jomblo ngenes)" Ucap Vino yang tidak terima dengan ucapan Vani.
*G*brak...
Seketika Karina pun menggebrak meja kantin,semua orang yang melihat itu pun langsung kaget.Setelah beberapa menit merka pun kembali memakan makanan mereka masing-masing.
Sedang kan Vani dan Vino masih diam akan sikap Kirana yang tidak terduga itu.
"Kalian berdua bisa diam?" Ucap Kirana dingin.
Vani dan Vino menganggukkan kepala mereka secera serentak.Tak ada yang berani memulai pembicaraan terlebih dahulu,karna Vino dan Vani tau jika Kirana sudak marah pasti mereka berdua ketakutan akan tatapan Kirana yang tajam.
Mesikpun Kirana sosok yang lembut dan penyayang tapi disaat dia marah tetap saja akan menakutkan.
"Kalian berdua udah kelas tiga tatap aja berantem,ntar jodoh loh" Ucap Kirana yang merasa kedua temannya itu cocok.
"apa-apan sih Kiai" Ucap Vino Dan Vani kompak.
Kirana yang melihat kekompalan mereka pun tertawa terbahak-bahak.
"Hahahaha...Tu kan cocok...Mending kalian berdua jadian aja gih sana" Ucap Kirana yang masih tertawa.
"Ogah" Ucap mereka kompak.
"Hahahaha....Kompaknya....Hahahah" Tawa Kirana.
"Lu ngapain sih ikut-ikutan mulu?" Ucap Vani kesal.
"Lu yang ikut-ikutan mulu tau...!" Ucap Vino.
"Lu!" ucap Vani
"Lu jones" Ucap Vino.
"Udah lah kalian berdua memang kompak....Mending gak usah berantem....Vani habisin makanannya bentar lagi kita masuk loh" Ucap Kirana menyudahi pertikain Vani dan Vino.
"Ia deh...." Ucap Vani pasrah karna apa yang dikatankan Kirana benar.
Setelah jam pelajaran berakhir,Kirana dan Vani pun pergi meninggalkan kelas.
"Kiai hari ini acara acara apa?" Tanya Vani.
"Gak ada sih....Emang kenapa Vin?" Tanya Kirana yang heran akan pertanyaan Vani yang tak biasanya menanyakan apa kegiatannya hari ini.
"Aku tu mau latihan nanti,tapi aku males sendirian Kiai...Hmm,,kamu mau kan temanin aku pergi latihan?" Ajak Vani.
"Aku males keluar rumah,mending di rumah aja,,tidur-tidur manja" Ucap Kirana menolak ajakan Vani secara halus.
"Hadeee...Sekali ini aja,,mau ya Kiai🙏🙏🙏" Sambil memohon.
Apalah daya Kirana,kalau Vani udah memohon pasti tidak akan ia tolak,karna menurtunya Vani sangat menggemaskan dengan ekspresi memohonnya.
"Ok deh,,,jam berapa?" Tanya Kirana.
"Hmmm...Jam 5 nanti" Ucap Vani sambil melihat jadwal latihannya.
"Ok deh..." Jawab Kirana.
Setelah mengobrol Vani dan Kirana pun pulang,tapi ketika Kirana hendak memasuki mobilnya tiba-tiba saja ada yang menggenggam tanangan Kirana.Seketika kirana pun membalikkan badannya.
"Ada apa?" Tanya Kirana kepada sosok perempuan yang saat ini menggenggam tangannya.
"Jangan pernah kau dekati lagi Vino" Ucap perempuan itu.
Perempuan itu adalah Tania Kinanti mantan kekasih Vino.Tania tidak terima ketika Vino memutuskan hubungan dengan dirinya tanpa alasan,tapi setelah ia mengetahui kalau Vino itu menyukai Kirana,Tania pun mulai memusuhi Kirana.
"Ha?" Kaget Kirana yang tak mengerti arah ucapan Tania kepadanya.
"Gak usah pura-pura gak tau lo,gue tau lo goda Vino kan makannya Vino itu minta Putus ama gue" Tuduh Tania kepada Kirana.
"Hei....Keliatannya kamu itu salah paham deh?" Ucap Kirana tenang.
"Salah paham apanya?lo itu memang cewek gak tau diri,jelas-jelas Vino udah punya cowok tapi masih aja lu deketin,,,dasar GANJENG" Ucap Tania sengaja menekankan kata ganjeng agar teman-temannya mengetahui sifat Kirana.
Namun apalah daya,ucapan Tania tidak terlalu di ubris oleh teman-teman yang lain.Karna mereka mengetahui siapa yang mengejar siapa dan siapa yang mendekati siapa.
"Huuuf....Kalau nuduh itu pake bukti...Mana ada aku goda Vino....Jelas-jelas dia yang ngejar-ngejar aku....Kalau kamu mau tu ambil aja,aku gak suka tuh sama dia" Ucap Kirana lalu pergi meninggalkan Tania yang masih kesal akan sikap Kirana yang santai itu.
"Awas aja kamu,Tunggu pembalasanku" Ucap Tania kesal.
Diperjalanan Kirana melirik jam tangannya yang telah menunjukkan jam 15.30 sore.
Membuang waktu aja Gumam Kirana kesal akan sikap Tania yang telah membuang waktu berharganya.
Setelah sampai dirumah,Kirana pun langsung memasuki rumah.Para pelayan pun sudah berjejer di depan guna menyambut kepulangan nona muda mereka.
hufff ...
"Pak tolong,,,untuk kedepannya jangan lakukan ini lagi,aku gak suka" Ucap Kirana yang tidak suka di sambut seperti itu.
"Maaf non,kami hanya melakukan apa yang harus kami lakukan,tapi jika nona tidak nyaman atau suka kami tidak akan mengulanginya lagi" Ucap kepala pelayan rumah Kirana.
"Gitu dong pak...." Ucap Kirana senang.
*N*on..Non....Non memang sangat ramah dan tidak sombong sama seperti nyonya dan tuan....Semoga non bahagia selalu. Gumam kepala pelayan sambil terus menatap punggung Kirana yang telah menghilang memasuki rumah.
"Ma....Ma...." Pangil Kirana.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!