Perkenalkan namaku Adeeva RATRI, entah sengaja atau tidak papa memberi nama ini padaku. Aku adalah anak ke 3 dari 3 bersaudara alias anak bontot.
Mamaku bernama lastri dan Papaku bernama Adi, aku mempunyai satu kakak laki-laki bernama Yoga dan satu kakak perempuan bernam Qia.
Papa mempunyai wanita idaman lain (wil),hal ini membuat kesehatan mama memburuk,memang mama mempunyai riwayat penyakit paru -paru basah.
Keadaan ini membuat mama semakin memburuk, papa hanya datang sesekali.
Papa lebih banyak menghabiskan waktu dengan ibu tiriku, namanya bunda Ayu. Bunda Ayu adalah sekretaris papa,hal itu yang membuat perselingkuhan itu terjadi dan membuat bunda Ayu menjadi mama tiriku.
Sejak meninggalnya mama kami harus hidup terpisah, papa hanya membawa mas Yoga bersamanya. Karna mas Yoga akan menjadi pengganti papa dan penerus keluarga Adi wiratama
Papa membuang ku dan kak Qia, karna sejak aku dikandungan papa memang tidak mengganggapku ada.
" Kenapa kami tidak bisa ikut pa" tanya kak qia sambil memohon sama papa
"Qia kamu tahukan, dari semenjak mama mengandung anak itu papa tidak menganggap dia ada" ucap papa
"Dia itu anak sial Qia, kalau kau mau kau bisa ikut papa dan tinggalkan anak sial itu disini sendiri."
" Tapi , kasihan Deeva pa. tidak bisakah papa memberi sedikit kasih sayang papa untuk deeva pa."
"Papa tunggu keputusanmu sayang, kalau kau perlu sesuatu kau bisa telp papa."ucap papa sambil berlalu meninggalkan kami.
Sejak saat itu aku tidak pernah melihat papa, mungkin kak qia masih berhubungan dengan papa dibelakangku.
Aku melewati semua ini, dengan dukungan mba qia yang saat ini sudah menjadi seorang designer handal.Kami hidup bahagia bersama, apalagi setelah kak qia dilamar oleh mas Rendy. Mama Gina juga menyayangi kami seperti anaknya sendiri.
Sekarang kak Qia akan menikah dengan mas Rendy, dan aku ikut tinggal bersama mereka sesuai permintaan kak qia , mas Rendy dan mama Gina.
Pernikahan kak Qia diadakan dengan sederhana, sedangkan papa hanya datang sebentar untuk menikahkan kak Qia. Aku sangat rindu pada papa, ingin rasanya ku memelukny. Tapi langkahku terhenti bila mengingat semua ucapan papa saat itu.
Tiba tiba ada tangan kecil memelukku dan membuyarkan lamunanku.
"Ante deeva"ucap anak kecil itu dengan suara riangnya
"Hai Kayla sayang,," ucapku sambil menunduk dan memeluk kayla
"Mana mami sama papi sayang?" tanyaku sambil melirik kekanan dan kekiri mencari keradaan mas Yoga dan mba Rena.
" Hai deeva"
Aku melepaskan pelukanku dan membalik badanku, kulihat mas Yoga dan mba Rena sudah berdiri di belakangku.
Aku langsung berdiri dan memeluk mba Rena dan mas Yoga bergantian.
"Apa kabar sayang? "tanya mba Rena
"Seperti yang mba Rena lihat, ku sehat dan kuat seperti biasa " ucapku sambil tersenyum
Tiba - tiba mas Yoga sudah menarik hidungku gemas,," kau ini selalu saja begini"
mohon bantuannya ya.
semoga karya ini bisa diterim,,a di masyarakat.
ini karya pertamaku,semoga bisa diterima ya.
apabila ada kesamaan nama dan tmpat hanya kebetulan saja.
Ini hasil imajinasi saya pribadi dan diselipkan pengalan pribadi sedikit ya
Jadi bisa dipastikan tidak menjiplak atau mengambil hasil karya orang lain.
selamat membaca, semoga banyak yg minat membaca ratapan anak tiri (RATRI )
bersambung ya sobat ambyar
Kalau ada kritik dan saran bisa di sampaikan melalui kolom komentar, agar saya bisa bisa mengetahui kesalahan saya. Karena saya hanya manusia biasa yang tak pernah luput dari kesalahan. sekian dan terima kasih
Aku langsung berdiri dan memeluk mba Rena dan mas Yoga bergantian.
"Apa kabar sayang? "tanya mba Rena
"Seperti yang mba Rena lihat, ku sehat dan kuat seperti biasa " ucapku sambil tersenyum
Tiba - tiba mas Yoga sudah menarik hidungku gemas,," kau ini selalu saja begini"
"Aaahhkk mas, hidungku sakit" ucapku sambil memegang hidungku. sedangkan mas yoga tertawa terpingkal - pingkal.
"Sudah,, sudah,, apa kalian mau membuat keributan di pesta Qia" ucap kak Rena
"Ayo cepat duduk ,sepertinya acaranya akan di mulai" lanjut mba Rena sambil menggandeng tanganku dan tangan Kayla sambil meninggalkan mas Yoga yg masih tertawa..
"SAAAH"
kami semua menarik napas lega, karena sekarang kak Qia sudah resmi menjadi istri mas Rendy
kulihat kak Qia dan kak Rena sedang berpelukan dan sambil menangis bahagia, aku datang menghampiri mereka dan ikut memeluk mereka berdua.
"Hei, mau sampai kapan kalian berpelukan. Bukankah hari ini hari bahagia Qia, ayo cepat hapus airmata kalian" ucap mas Yoga sambil memeluk kak Rena dan sambil mengusap rambutku. Lebih tepatnya mengacak rambutku.
"Maass, lihat ini rambutku jadi berantakan. " ucapku sambil mengerucutkan bibirku dan tanganku sibuk merapikan rambutku
Aku pun berjalan menjauhi mereka yang masih tertawa melihat sikapku. Kulihat mas yoga dan mba rena sudah juga turun menjauh dari pelaminan. Aku melanhkahkan kakiku cepat ke arah toilet untuk merapikan rambutku.
brukk,,
"Aduuh,, ucap perempuan itu"
"Dasar anak sial, kau selalu saja membuat masalah" aku merasa tak asing dengan suara itu.
"Maaf pa, aku tidak sengaja menabrak bunda"ucapku pelan
"Aku bukan papamu, dan kau bukan anakku. Kau hanya anak sial, sejak ibumu mengandungmu semua yang kukerjakan selalu gagal. Itu karna kau anak sial.
Bunda ayu berusaha menenangkan papa dan mencairkan suasana.
"Bunda ga papa kok sayang," ucap bunda Ayu sambil tersenyum padaku.
"Maafkan Deeva bunda, tadi Deeva buru buru makanya tidak melihat ada bunda"ucapku sambil tersenyum canggung.
Bunda hanya menganggukkan kepalanya dan segera menyusul papa yang sudah mulai berjalan menjauhiku.
"Oh tuhan kapan aku bisa memeluk papa, aku belum pernah merasakan pelukan seorang ayah ." batinku dalam hati
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Acara sudah selesai, mas Yoga langsung pulang kerumah papa. Sedangkan mba Qia dan mas Rendy sudah berada di hotel. Karena besok mereka akan langsung bulan madu ke pulau komodo.
Aku pulang bersama mama Gina untuk tinggal bersama mba Qia dan mas Rendy.
"Gimana sayang, kamu suka kamarnya?kalau kamu butuh sesuatu kamu bisa minta bantuan Hana. dia adalah kepala pelayan di rumah ini" ucap mama Gina sambil memperkenalkan hana
"Anggap rumah sendiri ya sayang ga usah sungkan, karena kamu dan Qia sudah mama anggap anak sendiri sayang."
"Terima kasih ya ma, sudah mau terima deeva di rumah ini" ucapku sambil memeluk mama gina.
Aku sangat rindu di pelukan hangat seperti ini, sudah lama aku tidak merasakan pelukan seorang mama. Tanpa terasa aku menitikkan airmata bila mengingat mama Lastri.
"Ma Deeva kangen mama, coba mama masih ada. Mungkin aku akan tinggal sama mama saat ini" ucapku dalam hati
Mama Gina langsung mengendorkan pelukannya, aku segera menhapus airmataku. Aku ga mau mama Gina melihatku menangis, aku ga mau mama Gina menangis di saat suasana bahagia ini..
Kalau ada kritik dan saran bisa di sampaikan melalui kolom komentar, agar saya bisa bisa mengetahui kesalahan saya. Karena saya hanya manusia biasa yang tak pernah luput dari kesalahan. sekian dan terima kasih
Hari ini mba Qia dan mas Rendy akan pulang dari bulan madunya. Aku dari pagi sudah membantu mama Gina membuat kue brownis keju kesukaan mas Rendy dan red velvet kesukaan mba Qia.
"Mama senang, sekarang masak ada yang nemenin"
"iya ma, Deeva juga senang bisa bantuin mama masak."
"Kira - kira mereka sudah sampai mana ya ma? aku kangen banget sama mba Qia dan mas Rendy"
"Sabar sayang, coba mama telepon Rendy dulu"
tuuut...tuuuuutt...
"ahh anak itu,selalu tidak menjawab saat di telpn"
Sementara itu di kamar apartemen, Qia dan Rendy sudah sampai di jakarta. Tapi Rendy mengajak Qia untuk beristirahat sejenak di apartemen.
"Kenapa tidak mas angkat telepon dari mama?mereka pasti sedang menunggu kita saat ini mas."
"Biar saja sayang, aku masih mau bersama dengan dirimu" seru mas rendy sambil merekatkan kembali pelukannya.
"Nanti mas baru telepon balik mama, apa bila urusan kita sudah selesai "lanjut Rendy
Qia mengerutkan keningnya sambil bertanya pada Rendy " urusan apa mas? kamu mau ketemu klien ya? atau ada metting penting?"
"Urusanku itu sama kamu sayang" Rendy berusaha menggoda Qia. Qia yg di goda pun sudah tersipu malu. Qia ingin berlari kekamar mandi, tapi Rendy dengan cepat menarik tangan qia. Akhir mereka menyelesaikan pekerjaan mereka yang tertunda,,😉😉
flash back on Rendy
Sebenarnya kami sudah sampai jakarta sebelum jam makan siang tiba. Tapi aku malah menyuruh Bara untuk mengantarkan kami ke hotel terdekat dengan rumah.
"Untuk apa kau ke hotel, kau bisa ke apartemenku kalau kau mau"
Rendy tersenyum senang, karena sahabatnya tahu yang sedang dipikirkannya
"Idemu tidak buruk, ok antarkan kami kesana. Kau bisa menjemput kami sore hari"
Bara adalah sahabat sekaligus rekan bisnis Rendy, mereka berteman dari kecil. Rumah mereka pun berseberangan di salah satu perumahan elite di bilangan jakarta. Dan mereka kerjasama untuk mendirikan cafe dan karaoke. Tapi karaoke dan cafe mereka tidak menyediakan minuman beralkohol sama sekali.
Bara harus bisa menghidupi dirinya dari semenjak SMA. Orang tua Bara meninggal dalam kecelakaan beruntun dalam tol bandung jakarta.
Orang tua Bara berencana membuka cabang baru di Bandung, tapi niat mereka tidak terwujud karena kecelakaan itu.
Polisi menjelaskan bahwa penyebab kecelakaan beruntun itu adalah truk tanah yg melaju dengan kecepatan tinggi, tiba - tiba ban truk ituk meledak sehingga truk susah di kendalikan. Terjadilah kecelakaan beruntun tersebut, mobil orang tua bara meledak bara meledak setelah berputar putar karena ditabrak kekiri dan ke kanan.
jenazahnya pun sulit dikenali, karna ada 6 mobil yang terbakar.
Bara saat itu sangat syok mendapat kabar itu.
Mama gina dan Rendy yang menemani smua proses diRumah sakit dari mulai autopsi sampai pengembalian jenazah serta pemakaman.
Aku dan mama Gina tahu ,bagaimana perasaan Bara saat itu. Karena Rendy juga sudah kehilangan papanya, mobil papa Rendy masuk ke jurang dan meledak di daerah puncak.
Mulai saat itu mama Gina sudah menganggap Bara sebagai anaknya, mereka selalu jalan-jalan atau pun membuat barbeque setiap akhir pekan. Mama juga tidak membedakan antara Rendy dan Bara.
Pada saat kuliah Bara membiayai sendiri, dia meneruskan bisnis keluarga di bidang kuliner sedang dimalam hari dia ambil kuliah malam untuk menunjang ilmu bisnisnya.
Sedangkan Rendy pada saat itu harus kuliah di king's college London. Meneruskan profesi papanya sebagai dokter spesialis jantung. Dan harus siap mengelola rumah sakit jantung yang sudah papanya dirikan.
flash back off
Kalau ada kritik dan saran bisa di sampaikan melalui kolom komentar, agar saya bisa bisa mengetahui kesalahan saya. Karena saya hanya manusia biasa yang tak pernah luput dari kesalahan. sekian dan terima kasih
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!