NovelToon NovelToon

Islandzandi

Mimpi

Seorang anak kecil berusia 2 tahun sedang bermain di tengah rumah bersama baby sitternya.

"Island... sayang.... Mommy pulang Nak..." ucap Audrey yang tak lain adalah ibu dari anak kecil itu yang bernama Islandzandi.

Gadis kecil itu pun berjalan buru-buru menghampiri Audrey dengan langkah yang belum lancar tapi itu membuat semua yang melihatnya menjadi gemas.

"Hati-hati nak.. Nanti jatuh sayang..." Audrey langsung memeluk Islandzandi dengan erat.

"Ma.. Ma.."

"Iya sayang ini Mommy, dengar sayang hari ini kamu akan punya seorang kakak laki-laki namanya Reyandra." ucap Audrey sambil melihat kearah Diandra suaminya.

Lalu Islandzandi terdiam melihat kearah Diandra. Seorang anak laki-laki berusia 12 tahun mengintip dari belakang badan Diandra dan melihat kearah Islandzandi.

dengan

"Rey... dia adalah putri kami satu-satunya, dan mulai sekarang dia akan menjadi adikmu, kamu harus selalu menjaganya dengan baik... Kau mengerti?!"

"Ta.. Ta... Yey.. Yey..."

"Iya sayang kelak kamu panggil dia kak Rey ya..."

"Kyaaaaaaa!!" Islandzandi dengan gembira berjalan kearah Reyandra dan memeluk Reyandra. Reyandra hanya terdiam masih canggung dengan pelukan Islandzandi yang masih kecil.

Sementara Audrey dan Diandra hanya terdiam karena baru kali ini melihat putrinya yang tidak takut dengan orang dan langsung mau dekat dengan seseorang, biasanya butuh waktu lama untuk bisa mendekati putrinya itu.

***

3 Tahun kemudian...

Saat Islandzandi sudah mulai sekolah Tk.

"Reeeyy.... hiks hiks hiks..." Teriak Islandzandi yang baru keluar dari gerbang sekolah menghampiri Reyandra yang memang setiap hari selalu menjemputnya.

"Hm... Kenapa kamu kenapa nangis? Ada yang jailin kamu lagi?!"

"Aufar... Dia jahat, dia rusakin mainan yang aku buat..." Adunya sambil menangis keras. Reyandra hanya tersenyum.

"Emangnya mainan apa yang dia rusakin?" ucapnya sambil jongkok menyamakan badannya dengan Islandzandi.

"Boneka yang aku buat..." sambil memperlihatkan boneka yang memang sudah rusak pada Reyandra. Reyandra pun tersenyum sambil mengambil boneka itu.

"Nggak apa-apa, nanti kita benerin di rumah aja ya... Nanti saya bantu!" Islandzandi pun mengangguk sambil mengusap air matanya.

"Dasar cengeng gitu aja ngambek! Huuuu" Teriak bocah laki-laki yang baru keluar dari gerbang yang dijemput oleh pembantunya.

"Aduh.... Neng Island, maafin Den Aufar ya.. Nanti bibi ganti..." ucap pembantu Aufar menyesal.

"Nggak apa-apa bi.. Nanti biar kami perbaiki aja..." ucap Reyandra masih memperhatikan Aufar tajam.

***

Saat Reyandra sedang bersama teman-temanya mengerjakan tugas sekolah di rumah. Islandzandi yang memang sudah terlalu menempel pada Reyandra tidak bisa lepas dari Reyandra.

"Island, saya sedang mengerjakan tugas, bisa kan kamu. main dulu sama Bibi nanti saya menyusul ok?! Island kan anak baik..." Islandzandi hanya cemberut kearah Reyandra lalu berlari meninggalkan Reyandra kesal.

"Rey.. Itu, nggak apa-apa Island pergi kayak gitu? dia marah kan?" ucap salah seorang teman wanitanya yang memang menyukai Reyandra.

"Nggak apa-apa nanti juga baik sendiri!"

***

Ditaman...

Saat Reyandra mencari Islandzandi dia melihat Islandzandi sedang main tanah bersama Aufar.

"Island, nanti kalo kita udah gede kamu mau kan nikah sama aku?" Island pun menggelengkan kepalanya.

"Aku maunya nikah sama Reyandra!"

"Katanya Reyandra jahat, nggak mau main lagi sama kamu... Ya udah mulai sekarang kamu main sama aku aja, aku nggak bakalan main sama yang lain lagi cuma sama kamu aja... gimana?" Islandzandi pun terdiam lalu mengangguk sambil cemberut.

Sementara Reyandra yang berdiri tidak jauh dari Islandzandi mendengarkan percakapan mereka tadi sambil mengepalkan tangannya kesal lalu berlalu dari taman meninggalkan mereka berdua.

Terserah kamu aja Island! kqmu mau main sama bocah tengik itu saya nggak akan peduli lagi sama kamu!

***

Reyandra sedang membaca buku di ruang tengah masih dengan emosi yang masih tinggi gara-gara percakapan dua bocah tadi.

"Den.. Den Rey... Itu... Neng Island nggak ada Den.. Gimana ini?"

"Tadi saya liat dia main di taman sama Aufar Bi.. Palingan dia main ke rumahnya Aufar..." jawabnya ketus.

"Nggak Den.. Justru Bibinya Aufar pun lagi nyari Aufar... Mereka nggak ada di taman..."

Reyandra terdiam berfikir mulai cemas.

"Aaahh apa sih, iya saya bantu cariin!" ucap Reyandra malas.

***

Di jalan... saat Reyandra menulusuri gang komplek dia melihat seorang pemuda berumur sekitar 30 tahunan sedang berjalan menuntun Island dan Aufar menuju keluar komplek.

"Island!!" teriak Reyandra.

Pria itu pun terdiam melihat Reyandra.

"Mau apa kamu sama Island?!"

"Aaaaiisshh!"

Pria itu pun melepas Aufar dan menggendong Islandzandi berlari meninggalkan Reyandra.

Reyandra yang tau kalau Island sedang diculik pun berlari mengejar penculik itu. saat tiba di jalan raya tanpa melihat kanan kiri penculik itu pun langsung menyebrang jalan masih sambil menggendong Islandzandi dan tidak sadar kalu di sisi kanan ada sebuah mobil melaju dengan kecepatan diatas 180 km dan...

Braaaaakkkk....

Reyandra pun terdiam melihat kearah Islandzandi yang terlempar beberapa meter dari tempat kejadian.

"Islaaaaaannndd!!!!" teriak Reyandra mulai panik lalu berlari kearah Island yang terbaring di jalan dengan darah yang mengalir di kepalanya karena terbentur aspal.

"Nggak Island, bangunlah Island, saya minta maaf saya salah... Saya akan terus disamping kamu Island, jadi tolong sadarlah Island... Island..."

***

"Islaaaaaanndddd!!!" Reyandra pun terbangun dari tidurnya dengan keringat yang mengalir di keningnya.

Dia melihat jam yang baru menunjukan pukul 05.00 Am waktu Los Angles.

haaaaah... mimpi itu lagi...

Reyandra mengusap wajahnya frustasi dan beranjak dari tempat tidurnya kearah kamar mandi. Dia pun berdiri dan menyalakan Shower, membasuh kepala wajah sampai badannya sambil memejamkan matanya berfikir.

Setelah dirasa cukup untuk mendinginkan kepalanya Reyandra pun menyudahi mandinya lalu memakai bathrobe berwarna putih melangkah keluar dari kamar mandi menuju dapur. dia pun membuka lemari es nya mengambil air minum botol dan membawa air itu ke ruang tengah. Reyandra pun duduk disana sambil meminum air itu, tak lama dia melihat photo Islandzansi yang terpajang di nakas dekat sofa.

"sebentar lagi Island... tolong tunggu saya..."

hah... kenapa akhir-akhir ini saya sering mimpi kejadian penculikan dan kecelakaan itu? Island baik-baik saja kan disana?

Saat sedang melamun Tiba-tiba Handphone yang terletak di meja depannya bunyi. Reyandra melihat yang menghubunginya adalah Tama.

"Ya... Tama!" jawab Reyandra dengan nada tegas.

“Malam ini nona Island pulang dengan selamat dan diantar oleh Aufar dengan menaiki motornya lagi.”

Reyandra terdiam melihat jam lagi.

"Malam sekali Island pulangnya? Apa dia ada pemotretan?"

"Lebih tepatnya mereka berkencan, pak!”

"Pak apa sebaiknya saya memperlihatkan diri di depan nona Island dan memberitahu nona Island tentang anda? Karena... mungkin di ulang tahunnya Island nanti Aufar akan menembak nona Island untuk menjadi pacar resminya setelah sekian lama mereka dekat...” lanjut Tama menjelaskan.

Sementara Reyandra terdiam sejenak sambil berfikir.

“Pak…”

"Ah iya, tidak usah...biar saya yang datang kesana... "

“Apa Pak Reyandra benar-benar akan pulang kesini?”

"Iya... Apa ada hal yang mencurigakan lagi di sekitar Island?"

“Semenjak kejadian penculikan nona Island itu tidak ada lagi kejadian yang membahayakan nona Island ataupun orang yang mencurigakan di sekitarnya!”

"baiklah, tolong kamu persiapkan untuk saya pulang kesana, saya akan kirim melalui email untuk lebih detailnya, karena saya akan terus tinggal disana..." jelas Reyandra.

“baik Pak!”

Reyandra pun menutup telponnya dan berfikir.

"Hah… 23 tahun ya…" Reyandra pun berdiri di jendela dan melihat keluar jendela sambil berfikir.

Last Project

"so our application is named “OUR live”

(jadi aplikasi kita bernama 'Our Live')

"what is “OUR live” ucap salah satu klien.

(Apa itu 'Our Live)

“OUR live” is a broadcast application in the form of live streaming video that is specifically for Android or IOS Smartphone users. This Application is an Application that is used to broadcast yourself online through a Smartphone camera and can be watched by other members of the “OUR live” right away. Live Bluetooth will also be one of the popular social media Applications among young people even though toddlers. The beta version has already downloaded 10 million times."

('Our Live' adalah aplikasi siaran dalam bentuk video live streaming yang dikhususkan untuk pengguna Smartphone Android atau IOS. Aplikasi ini adalah Aplikasi yang digunakan untuk menyiarkan diri Anda secara online melalui kamera Smartphone dan dapat langsung ditonton oleh anggota "Our Live" lainnya. Live Bluetooth juga akan menjadi salah satu Aplikasi media sosial yang populer di kalangan anak muda bahkan balita. Versi beta telah diunduh 10 juta kali)

"can you describe it in detail?" Klien.

(dapatkah Anda menggambarkannya secara rinci?)

"in terms of its use the “OUR live” Application is not the same as the Camfrog Application or the like, you all definitely know Camfrog. Because in the "OUR live” you will be presented with various “Channels” of active user who can be direcctly contacted by taping one of the broadcasters without having to enter a room or the like. Here you can also be a broadcaster or viewer. This Application you can get for free on the download link below..."

(Dari segi penggunaan nya Aplikasi “OUR live” ini tidak sama dengan Aplikasi Camfrog atau sejenisnya kalian semua pasti tau Camfrog. Karena dalam "OUR live" anda akan disuguhkan berbagai "Channels" user aktif yang bisa langsung dihubungi dengan cara tap salah satu broadcaster tanpa harus masuk room atau sejenisnya. Disini anda juga bisa menjadi broadcaster atau viewer. Aplikasi ini bisa Anda dapatkan secara gratis pada link download di bawah ini...)

Reyandra pun menampilkan gambar dilayar besar disampingnya dan menjelaskan lagi cara download applikasi “OUR live”" ucap Reyandra pun menjelaskan tentang gambar tersebut.

"we have launch beta version. The respond is very satisfying many have downloaded his aplication." Reyandra kembali menjelaskan dengan lantang.

(kami telah meluncurkan versi beta. Responnya sangat memuaskan sudah banyak yang mendownload aplikasinya.)

"what are the positive and negative sides of the “OUR live” application?" ucap para pemegang saham.

(apa sisi positif dan negatif dari aplikasi "live OUR"?)

"in the negative side, if you have entered the “OUR live” application and watch the Broadcasters interact with the audience, maybe you will see some Broadcasters with minimal clothes or even reluctant to show their body parts to the public to get gifts from the audience. this is very unfortunate considering the application users come from various ages and levels of society. of course this application can be misused for negative things. but our side must have been on guard to overcome this and did not hesitate to block the broadcaster's account which violated the “OUR live” rule. Where as when viewed from the positive side, there are many broadcasters who use this application to show their talent and creativity, for example by drawing, dancing, singing, becoming a health consultant, or doing things that are religious. and in fact there are many users of our application who can get real cash from this application." jelas Reyandra dengat sangat detail dan jelas lalu terdiam melihat kearah para Klien dan Investor yang mulai tertarik dengan Presentasinya.

(sisi negatifnya, jika anda sudah masuk ke aplikasi “OUR live” dan menyaksikan para Broadcaster berinteraksi dengan penonton, mungkin anda akan melihat beberapa Broadcaster dengan pakaian minim atau bahkan enggan menunjukkan bagian tubuhnya kepada publik untuk mendapatkan hadiah dari penonton . Hal ini sangat disayangkan mengingat pengguna aplikasi tersebut berasal dari berbagai usia dan lapisan masyarakat. tentunya aplikasi ini bisa disalahgunakan untuk hal-hal yang negatif. tapi pihak kita pasti sudah waspada untuk mengatasi hal ini dan tidak segan-segan memblokir akun penyiar yang melanggar aturan “OUR live”. Padahal jika dilihat dari sisi positifnya, banyak penyiar yang menggunakan aplikasi ini untuk menunjukkan bakat dan kreativitasnya, misalnya dengan menggambar, menari, menyanyi, menjadi konsultan kesehatan, atau melakukan hal-hal yang bersifat religi. dan nyatanya banyak pengguna aplikasi kami yang bisa mendapatkan uang nyata dari aplikasi ini.)

"then how do they get money from "Our live"?" Investor.

(lalu bagaimana mereka mendapatkan uang dari "Our live"?)

"you could say the "Our live" application is a special application, because from here you can just get money. the way is that live broadcaster has a lot of viewers, if the audience gives a gift it will be accumulated in diamond form. if the diamond is collected at least 6,700, the broadcaster will pocket more than two million dollars." ucap Reyandra sambil berjalan ke dekat meja ruang rapat mendekati klien dan investor dengan santai.

(bisa dibilang aplikasi "Our live" adalah aplikasi khusus, karena dari sini anda baru bisa mendapatkan uang. caranya live broadcaster itu banyak viewernya, jika penonton memberikan hadiah akan diakumulasikan dalam bentuk diamond. jika berlian dikumpulkan setidaknya 6.700, penyiar akan mengantongi lebih dari dua juta dolar.)

Sementara Eolia hanya terdiam dan tesenyum melihat kearah Reyandra bangga. Begitu pun dengan Pak Ferdianan.

Beberapa jam kemudian… saat semua orang keluar dari ruang rapat termasuk dengan Pak Ferdinan…

Reyandra masih di ruang rapat sedang membereskan dokumennya yang berada didepannya, lalu Eolia yang masih duduk memperhatikan Reyandra pun berjalan menghampiri Reyandra.

"Good Job Rey…" Eolia.

sementara Reyandra terdiam berfikir dan melihat kearah Eolia.

"this is my last project..."

"what? But..." ucap Eolia melihat kearah Reyandra terkejut, Sementara Reyandra hanya terdiam melihat kearah Eolia serius.

"i am sorry..."

"no... dont talk Rey.. i mad of you!" ucap Eolia marah lalu berlalu dari hadapan Reyandra.

***

Di rumah keluarga Diandra… pukul 20.00 malam…

Sebuah motor gede berwarna hitam baru saja memasuki halaman rumahnya…

Islandzandi dan Aufar turun dari motornya dan berjalan ke dalam rumah.

Mereka pun masuk ke ruang tamu dan berjalan keruang keluarga, karena Diandra dan Audrey sedang bersantai di sofa sambil menonton tv.

"Eh, kamu udah pulang? Kok nggak kedengeran suaranya?" ucap Audrey lembut.

"Ya terang aja mam nggak denger, orang lagi asik sama papah…" Sindir Islandzandi sambil tersenyum.

"Malem Om, Tante…" Sapa Aufar sambil tersenyum malu melihat kemesraan orang tua Islandzandi.

Ya.. memang usia mereka sudah tua, tapi kalau masalah hubungan suami istri mereka tidak kalah dengan anak muda.

"Sini... duduk dulu, Far!" Audrey.

"Kok, jam segini baru pulang? Abis maen dulu ya?" ucap Diandra tegas karena memang pembawaannya seperti itu, tapi selebihnya dia penyayang dan sangat baik.

"Biasalah Om, yang penting kan kuliahnya bener… Meskipun susah banget ngejar semesternya Island…" Canda Aufar.

"Hahaha… bisa aja kamu! Gimana kabar Ayah dan Ibumu? katanya ibumu sakit?"Diandra.

"Baik Om… Ayah lagi sibuk-sibuknya dikantor sekarang… Dan ya, sampai sekarang ibu memang sedang dalam pengobatan bolak balik ke rumah sakit, kemaren sempet ngedrop tapi sekarang udah agak mendingan kok..." Jelas Aufar karena memang orang tua Aufar dan Islandzandi itu temenan.

Mereka pun mengobrol sejenak untuk mencairkan suasana dan tidak lama Aufar pun pamit pulang karena sudah terlalu malam.

Sementara itu...

Di dalam kamar Islandzandi… Pukul 23.50 malam…

Islandzandi yang baru keluar dari kamar mandi sudah dengan pakaian tidur berjalan membawa laptopnya yang terletak diatas meja dan membawanya keatas tempat tidurnya.

Sesaat Island melihat Photonya dengan Reyandra waktu masih kecil yang diletakannya di meja samping tempat tidur.

Islandzandi mengambil photo Reyandra yang sedang sendiri lalu mengusap wajah Reyandra didalam photo tersebut sambil cemberut.

"Segitu nggak pentingnya ya, aku, sampai selama 16 tahun ini kamu nggak pernah ngasih kabar sama sekali sama aku maupun papah dan mamah? dan Dulu kamu juga bilang kalo aku harus nunggu, sampai kapan? Aku nggak bisa nunggu kamu lagi Rey..." gumam Islandzandi.

Tak lama Islandzandi menyimpan photo itu ke tempatnya lalu membuka Laptop dan menyalakannya.

Saat sedang membuka Internet terpampang sebuah gambar yang mirip dengan Reyandra beserta pria-pria lain yang disandingkan dengannya, disitu menerangkan bahwa mereka adalah pengusaha-pengusaha hebat yang bergelut dibidang pemrograman dan Aplikasi baik di PC maupun Android.

Lalu karena penasaran dengan pria yang mirip dengan Reyandra itu dia pun mengklik berita tersebut dan menerangkan bahwa pria tersebut adalah

“Reyandra Adira Putra adalah Programer tersukses tahun ini”

Islandzandi membuka photo Reyandra yang sedang meraih penghargaan.

...“Svetovska Company Launches the latest Application namely 'OUR LIVE' ”...

Reyandra Adira Putra launched another application that will be used by everyone, after succeeding with Voltage now he is launching an application that is very interesting and that will surely be successful like Voltage yesterday. After being investigated more deeply about his life it turned out that Reyandra was close to the daughter of the Svetovska Company namely Eolia who also worked as the deputy director and partner of Reyandra. It turn out that Eolia and Reyandra are very close because they are schoolmates and also in the campus... will their relationship remain like this? Will they continue to get married? Only the two of them know... because they are very closed when asked about their lives. We will wait for futher news.

(Reyandra Adira Putra meluncurkan aplikasi lain yang akan digunakan oleh semua orang, setelah sukses dengan Voltage kini ia meluncurkan aplikasi yang sangat menarik dan pasti akan sukses seperti Voltage kemarin. Setelah diselidiki lebih dalam tentang kehidupannya ternyata Reyandra memang dekat dengan putri Perusahaan Svetovska yaitu Eolia yang juga bekerja sebagai wakil direktur dan partner Reyandra. Ternyata Eolia dan Reyandra sangat dekat karena mereka teman sekolah dan juga di kampus ... akankah hubungan mereka tetap seperti ini? Akankah mereka terus menikah? Hanya mereka berdua yang tahu ... karena mereka sangat tertutup ketika ditanya tentang kehidupan mereka. Kami tunggu kabar selanjutnya.)

"hah… ini bener dia kan? Reyandra Adira Putra... (ucapnya tidak percaya) hah... great! Jadi, selama ini kamu nggak pernah ngasih kabar dan sekarang kabar yang aku dapetin kayak gini?!" ucapnya sambil melihat photo kebersamaan Reyandra dan Eolia kecewa.

"Wuaaaaahhh.. Ok fine!"

Tak lama suara Handphone Islandzandi berdering, Island melihat siapa yang menelponnya.

"Ya, kenapa Far…" Jawabnya sambil menutup Laptopnya sambil menghela nafas karena kesal.

“Cuma mau bilang kalo gue udah pulang kerumah.”

"Oh iya?! Syukur deh… Nggak mampir dulu sama anak-anak lo kan?"

“Iya nggak! Bawel! Kenapa lo? Kok kayak yang BT… Lerasaan tadi mood lo nggak kayak gini”

"Hm… nggak kenapa-napa Cuma cape aja…"

“Cape gara-gara nunggu Reyandra? Kan gue udah bilang gue ada disisi lo dan gue siap nerima lo apa adanya… gue Cuma nunggu kata “IYA” dari lo kalo lo nerima gue jadi pacar lo… Gue tau lo sayang kan sama gue?! Lupain cowok itu dan mulai hidup baru sama gue...?!”

"Enam belas tahun bukan waktu yang sebentar buat ngelupain dia, dan gue dengan bodohnya terus cinta dan sayang sama orang yang nggak pernah ada buat gue... Gue kayak dibutain gitu sama ucapan dia yang bilang 'Tunggu Saya'... bulshit! Dia aja udah pacaran sama cewek lain!" Gerutu Islandzandi menutup setelah menutup telpon Aufar.

Kembali ke Indonesia

Los Anggles... pukul 11.00 Am…

Di Svetovska Company…

Reyandra sedang duduk di meja kerjanya sambil melihat berita yang baru beredar tentang dirinya dengan Eolia lewat laptopnya yang memang sedang menyala.

"hah... selama ini saya sudah memblock semua berita saya dari media elektronik maupun televisi, tapi untuk project terakhir ini mengharuskan beritanya dipublikasikan... dan Islandzandi pasti sudah melihatnya."

Tak lama Handphone Reyandra menyala tanda Message pada Aplikasi Handphonenya.

..."Pak, Nona Island sudah melihat berita tentang Anda!"...

Reyandra pun terdiam melepaskan kacamatanya dan mengurut kedua halisnya bingung sambil berfikir.

"saya harus pulang sekarang sebelum semuanya terlambat." gerutunya.

Reyandra melihat Laptopnya dan melihat Photo Islandzandi yang pernah dikirim oleh Tama.

Apa dia akan memaafkan saya? Setelah apa yang saya lakukan padanya selama ini...

Reyandra hanya terdiam tersenyum melihat ekspresi Islandzandi. Reyandra pun melihat photo Island ketika saat bersama teman-temannya. Dan terdiam saat melihat photo saat bersama Aufar.

Tak lama Eolia masuk keruangannya, dia berjalan dan duduk di depan Reyandra yang masih melamun melihat Laptopnya.

"Rey..." melihat Reyandra marah.

Reyandra kaget melihat Eolia sudah dihadapannya.

"ah... you’re still angry?"

"ofcourse i’m still angry, you think it’s a decision that can be taken for granted?! tandasnya marah.

(Tentu saja saya masih marah, kamu pikir itu keputusan yang bisa diambil begitu saja)

"i’m sorry... How about your father?"

(maafkan saya, bagaimana dengan ayahmu?!)

"hm... you know, only this time i saw my dad had disappointed of you! my dad gets angry and the employee outside is shocked because of the loud dad’s voice... so please, dad needs you to take care of the company here...!" ucap Eolia memelas agar Reyandra tetap bekerja disana.

(hm ... kamu tahu, baru kali ini aku melihat ayahku mengecewakanmu! ayah saya marah dan karyawan di luar kaget karena suara ayah yang keras ... jadi tolong, ayah membutuhkan Anda untuk mengurus perusahaan di sini)

"no... i mean i need you to here for me..." ucapnya dalam hati. sementara Reyandra hanya menggeleng.

(tidak, Maksudku, aku membutuhkanmu di sini untukku)

"i have thought about my decision from a few years ago. And i can’t stay here longer!"

(saya telah memikirkan keputusan saya dari beberapa tahun yang lalu. Dan saya tidak bisa tinggal di sini lebih lama)

"yep, because Islandzandi do you want to go home right?!"

(yaa, karena Islandzandi kan kamu ingin pulang?)

"This is the time for me to come home, and I got to meet her after 16 years, I had to explain to her why I never called her and apprise her..."

(Ini adalah waktu bagi saya untuk pulang, dan saya bertemu dengannya setelah 16 tahun, saya harus menjelaskan kepadanya mengapa saya tidak pernah meneleponnya dan memberi tahu dia)

"is she concerned? What she was still waiting for? her age is still unstable for now, I am not sure if she was still waiting, what if she had a boyfriend? you told me if he is very close to Aufar And she was admiring his teacher."

(apakah dia khawatir? Apa yang masih dia tunggu? umurnya masih belum stabil untuk saat ini, saya tidak yakin apakah dia masih menunggu, bagaimana jika dia sudah punya pacar? kamu bilang sama saya jika dia sangat dekat dengan Aufar Dan dia mengagumi gurunya.)

jelas Eolia. dan Reyandra pun terdiam.

"I still believe, and therefore I have to go home, before it's too late!"

(Saya masih percaya, dan karena itu saya harus pulang, sebelum terlambat)

"hah... what ever, but I can’t protect you from the wrath of my father, now you are called to his office... he has calmed down, and he was waiting in his office"

(hah ... apa lagi, tapi aku tidak bisa melindungimu dari amukan ayahku, sekarang kamu dipanggil ke kantornya ... dia sudah tenang, dan dia menunggu di kantornya)

"okay, then I went to his office first..."

(oke, lalu saya pergi ke ruangannya dulu)

"hmm..." gumam Eolia masih kesal dengan keputusan yang Reyandra buat.

Reyandra pun pergi dari ruangannya meninggalkan Eolia yang masih duduk. Lalu dia pun memutar laptopnya Reyandra dan melihat photo Islandzandi yang belum sempat ditutup Reyandra.

"ah... Do I have to come back to Indonesia too? Hah, Island… You're a girl who is still unstable to love someone... especially Reyandra! indeed she always contacted Reyandra and expected Reyandra to go home, but how did she feel when Reyandra suddenly appeared before him? especially if I'm also beside Reyandra... You have to prepare your heart to be angry at Reyandra..."

(ah... Apakah saya harus kembali ke Indonesia juga? Hah, Island… Kamu gadis yang masih labil mencintai seseorang… apalagi Reyandra! memang dia selalu menghubungi Reyandra dan mengharapkan Reyandra pulang, tapi bagaimana perasaannya saat tiba-tiba Reyandra muncul dihadapannya? apalagi kalau aku juga disamping Reyandra ... Kalian harus mempersiapkan hati untuk marah sama Reyandra ...)

Eolia tersenyum melihat photo Islandzandi dengan rencananya untuk menjauhkan Reyandra dengan Island.

***

sementara itu Di ruang CEO...

Reyandra sedang berdiri di hadapan Ferdinan yang sedang marah melihat kearah Reyandra.

ya... Ferdinan adalah ayah Eolia sekaligus pemilik sah Svetovska Company.

"Mr Ferdinan, I'm sorry... I had enough of living here for 16 years, I just wanted to go home. because there I have to make sure..." Reyandra.

(Tuan Ferdinan, maafkan saya ... Saya sudah cukup tinggal di sini selama 16 tahun, saya hanya ingin pulang. karena disana saya harus memastikan)

"What was so important?" Ferdinan.

(apa itu sangat penting?)

"absolutely yes sir... " ucap Reyandra melihat Ferdinan serius.

"I do not want you to reject it, this my last decision, keep working, I'll assign you in Indonesian branch company"

(Saya tidak mau Anda menolaknya, ini keputusan terakhir saya, tetap bekerja, saya akan menugaskan Anda di perusahaan cabang Indonesia)

"but... Sir…" Ferdinan melihat kearah Reyandra tegas dan berharap. Reyandra hanya tertunduk menyesal.

Ferdinan memberikan sebuah kotak yang isinya berkas perusahaan yang ada di Indonesia...

"This is the company's branch file that I received in the last 2 years, there are people who have problems in it. You just fire them and replace my position as President Director there."

(Ini file cabang perusahaan yang saya terima dalam 2 tahun terakhir, ada orang yang bermasalah di dalamnya. Anda baru saja memecat mereka dan menggantikan posisi saya sebagai Presiden Direktur di sana)

Reyandra masih terdiam tidak bergeming melihat Ferdinan yang masih marah padanya.

"Pergilah!" ucap Ferdinan sambil membelakangi Reyandra memejamkan matanya tidak rela orang kepercayaannya akan pergi dari sisinya.

"Baik! Sekali lagi saya minta maaf, karena sudah membuat Om Ferdinan kecewa dengan keputusan saya yang sepihak ini…"

Tak lama Reyandra pun membungkuk memberi hormat pada Ferdinan agak lama dan pergi keluar dengan berat hati sambil membawa filenya. Sementara Ferdinan berbalik melihat punggung Reyandra yang menghilang dari pandangannya dengan sedih.

***

Di Apartement Reyandra...

Suasana diluar Apartemennya sangat sepi, tempat dimana orang sibuk bekerja dan jarang berkomunikasi dengan tetangga. Apartemennya sendiri terletak di lantai 26 bernomor pintu 07, alasan Reyandra memilih lantai 26 dan bernomor pintu 07 karena Ulang Tahun Islandzandi tanggal 26 Juli, Islandzandi adalah wanita yang selalu ada dihati Reyandra dari dulu sampai sekarang.

Di dalam Apartement milik Reyandra tatanan letak barang dan perabotannya tertata sangat unik dan juga rapih, karena Reyandra sangat suka dengan kebersihan juga kerapihan.

Reyandra keluar dari kamar mandi yang berada didalam kamar tidurnya dan berjalan kearah dapurnya.

Reyandra berjalan kearah dapur bersihnya sambil mengeringkan rambutnya dengan handuk kecil karena habis keramas dan hanya mengenakan handuk yang dililitkan di pinggang sampai lutut kaki.

Reyandra membuka kulkasnya dan membawa sebotol air putih lalu berjalan lagi ke ruang tv sambil meminum air putihnya lalu duduk di ruang tv sambil melihat layar laptopnya yang sedang menyala dan ada photo Islandzandi. Reyandra terdiam melihat kearah laptopnya melihat photo yang baru saja dikirim oleh Tama.

"Hah... bukan hanya Aufar, sekarang tambah dosenmu sendiri Island!" Reyandra memejamkan mata sambil bersender di sofa.

Tiba-tiba suara bel pintunya berbunyi. Reyandra pun segera berjalan ke pintu masuk dan menyalakan layar monitornya yang terpampang map dari perusahaan Svetoska Company.

"Who is there?" ucao Reyandra bingung.

"please open the door, I was delivering pizza!" ucapnya sambil tutup hidung.

Reyandra hanya tersenyum melihat kelakuan partnernya, tak lama Reyandra pun membuka pintu itu. Lalu Eolia pun masuk dan kaget melihat Reyandra hanya memakai handuk.

"woah... why do not you wear clothes??"

(woah ... kenapa tidak pakai baju)

"come in! I just returned from the bathroom!... Sit down, i’m going to get dressed first..."

(masuklah, saya baru saja mandi, duduklah)

"hm... as well as nice..." candanya.

Reyandra hanya menggelengkan kepalanya lalu berjalan ke kamarnya. Sementara itu Eolia melihat laptopnya Reyandra yang masih menyala.

"hah Reyandra akhirnya minta dipindah tugaskan juga ke Indonesia, padahal disini dia bisa mengembangkan karirnya. Hanya karena dia!" menutup laptopnya kesal.

Tak lama Reyandra keluar dari kamar dengan pakaian casualnya.

"what’s up?" duduk disebelah Eolia dengan santai sambil melihat map yang dibawa oleh Eolia.

"saking semangatnya untuk pulang ke Indonesia, sampai-sampai kamu lupa membawa berkas yang akan kamu butuhkan di Indonesia. Ayah bilang kamu harus benar-benar menyelidiki siapa yang korup didalam perusahaannya selama ini!"

Reyandra menganggukan kepalanya sambil membaca filenya.

"Baiklah!"

"Ayah kecewa sekali sama kamu, karyawan terbaiknya harus pindah dari perusahaannya. ayah juga sempat bilang pikirkan lagi tentang kepindahanmu itu, sayang sekali jika kamu tidak mengembangkan bakatmu disini! Seperti yang aku bilang sebelumnya Rey, aku nggak mau kamu sakit karena kepulanganmu ini! Islandzandi yang sekarang bukan Islandzandi yang kamu kenal dulu Rey, bagaimana kalau mereka… Kamu nggak pernah menghubungi dia sama sekali, dari mana kamu tahu kalau dia menunggumu? 16 tahun itu bukan waktu sebentar Rey…" Reyandra tersenyum melihat kearah Eolia.

"Eolia… I’m sorry, for all..." Eolia melihat Reyandra sedih.

"I’m not sure if I will be strong without you, all this time I can be like this because you’re always beside me… because of you Rey…" ucap Eolia menahan tangis.

(Aku tidak yakin apakah aku akan kuat tanpamu, selama ini aku bisa seperti ini karena kamu selalu disampingku… karenamu Rey)

"I know you’re a very strong woman, and you can certainly get through this without having to have me around… you certainly could be a successor to your father… I’m sure because I know you…"

(Aku tahu kamu wanita yang sangat kuat, dan kamu pasti bisa melalui ini tanpa harus melibatkanku ... kamu pasti bisa menjadi penerus ayahmu ... aku yakin karena aku mengenalmu)

Reyandra melihat Eolia lalu memeluk erat Eolia.

"Hah… I’m definitely going to miss you…"

Eolia pun memeluk balik Reyandra sambil menangis dipelukan Reyandra.

"but I still loving you Rey…"

***

Beberapa hari kemudian… Di bandara Soekarno Hatta… pukul 22.00 malam…

Tama berdiri di pintu kedatangan luar negeri menunggu Reyandra datang sambil mendengarkan musik.

Setelah beberapa orang lewat dan berlalu Reyandra pun datang dengan membawa Trolly yang berisi barang-barang bawaannya. Reyandra yang melihat Tama sedang berdiri lalu menghampirinya.

"Kau tidak berubah sama sekali…" ucapnya tersenyum kearah Tama.

Sementara Tama kaget melihat Reyandra sudah ada didepannya.

"Pak?! Selamat datang kembali ke Indonesia Pak…" ucapnya sambil sedikit menunduk.

"Senang bertemu denganmu lagi Tama…"

Tama pun tersenyum.

"Eu… Mobilnya sudah saya siapkan di depan Pak…"

"Oke!"

Tama langsung membawa Troli Reyandra dan berjalan kearah mobilnya begitupun dengan Reyandra yang berjalan di belakang Tama sambil melihat sekitar.

Setelah Di parkiran Mobil Tama memasukan Tas yang ada di trolly kedalam mobil, Reyandra juga ikut membatunya setelah membuka coatnya. Tama pun membukakan pintu untuk Reyandra yang berada di kursi belakang.

Tama masuk di kursi supir. Di perjalanan Reyandra hanya terdiam melihat pemandangan di luar.

"Barang yang anda kirim sebelumnya sudah saya taruh di Apartement tapi belum saya bereskan."

"Nggak apa-apa, nanti biar saya bereskan sendiri! Bagaimana dengan Islandzandi?"

Tama terdiam sejenak.

"Nona Island dan Aufar semakin dekat dan…" Melihat Reyandra dari kaca depannya.

Reyandra tersenyum kecut tau maksud dari pembicaraan Tama.

"Tama… Terima kasih selama 6 tahun ini sudah membantu saya disini dengan menjaga Islandzandi… Dan sepertinya sangat sulit untuk sekarang menjaganya, iya kan?"

Tama tidak berkomentar hanya tersenyum melihat kearah Reyandra dari kaca depan mobilnya. Waktu pun berlalu dengan cepat.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!