Hii Readers!!!👋 Selamat datang di Novel petamaku,,untuk pengenalan tokoh ini aku pakai halusinasiku sendiri.Jadi kalo misalkan tidak tertarik atau apalah..😅😅 itu terserah kalian mau menggambarkannya bagaimana..Selamat membaca!!!😊😊
[Amara Liana Shyre]
Gadis medan dan anak pindahan ini memiliki paras yang sempurna.Selain cantik,jenius,dan pemberani dia juga menjadi rebutan para pria,namun dari semua itu tidak ada satupun yang berhasil mendapatkan hatinya.
[Anrez Alexyandra]
Menjadi seorang guru muda sekaligus model fashion,tidak jarang bagi Anrez mendapat godaan dari rekan kerja maupun murid di sekolahnya.Dengan wajah tampan namun terkenal dengan sikap dingin dan jutek itu terkenal dikalangan kaum hawa.
[Astrid Riyani]
Sahabat kecil Amara yang kebetulan satu sekolah kembali dengan dia.Mempunyai sikap penyayang,ceria,cantik dan tegas.
[Dion Pebrian]
Cowok manis ini salah satu siswa 1 sekolah yang tergila-gila dan antusias kukuh ingin memiliki Amara.
[Andy Prayoga]
Pria kalem dan penyayang serta agak bobrok.Merupakan sepupu Anrez yang juga berpropesi guru sejarah di sekolah SMA NUSA BAKTI.
[Sisilya]
Kekasih dari Dion yang memiliki paras lumayan menarik perhatian.Namun sangat manja dan sedikit sombong.
Yuhuuuuu!!!😊🔥 gimana menurut kalian para Readersku??semoga kalian suka :)
Jangan lupa like,coment,dan votenya Guuuuuyyyss!!.😘😘😘😘
Budayakan bicara dengan baik!!
TERIMAKASIH🙂🙂😊
Malam hari~
(kediaman keluarga Shyre/Medan)
"Ayolah mah,pah, jangan terlalu sedih begitu."Ucap Amara.
"sayang apakah tidak apa-apa jika mamah tak ikut menemani tinggal?"Tanya nyonya Shyre sedih.
"Lagian Amara juga di jakarta cuma setengah tahun mah,pengen banget rasanya punya pengalaman hidup mandiri."Jawabnya sambil senyum mengemasi barang-barang.
"Rupanya anak kita sudah dewasa mah."Ucap tuan Shyre.
"ya sudah setelah barang-barang dikemas,istirahat yang cukup sayang!esok penerbangannya jam 02:15."
"Much."Perintah nyonya Shyre sambil mengecup kening putrinya itu.
"Good night sayang."Ucap tuan Shyre dan nyonya meninggalkan kamar tersebut,yang langsung diangguki Amara dengan senyuman.
setengah jam sudah...
"Huuh akhirnya selesai juga."Ucapnya tersenyum lega.
Setelah berkemas Amara pun berbaring di kasurnya lalu tertidur.
Keesokan harinya mereka tidak membuang waktu untuk berlama-lama dengan Amara sebelum penerbangan tiba nanti.
Ketika jam 02:15 tiba mereka 1 keluarga mengantar Amara ke ibu kota jakarta,hanya cukup memakan waktu 2 jam 30 mnt dari Medan-Jakarta akhirnya sampai di bandara Soekarno-Hatta.
Setelah supir penjemput datang,mereka langsung ke alamat perumahan yang salah satunya nanti ditinggali Amara.
Mereka pun tiba dan langsung memasuki rumah yang sangat mewah tersebut.
Bagi Amara rumah ini terlalu berlebihan untuk 1 orang penghuni tapi apa daya orang tuanya selalu memanjakannya tanpa diminta dan tak mau dibantah itu.
"Haah...Akhirnya sampai."Desah nyonya Shyre lelah sambil duduk di kursi depan,begitupun tuan Shyre.
Amara hanya menggeleng melihat kedua orang tuanya yang kelelahan.Lalu ia naik ke lantai 2 menuju kamar yang sudah dipilihnya untuk ditempati sambil menata semua barang yang dibawanya.
Cklek!
"Amara.."Ucap kedua orang tuanya yang masuk.
Amara pun berhenti menata,seakan mengerti maksud orang yang sangat disayangnya itu ingin bicara.
"Ia mah,pah."Jawabnya.
"Sekolah yang kamu inginkan sudah papa atur,dan kebetulan kepala sekolahnya sahabat papa waktu kuliah.Jadi kamu tinggal masuk,sekolah yang baik! jaga diri juga kesehatan,mamah dan papa sekarang menginap tapi besok pulang karna klien papa dari luar negeri tiba."Ucap tuan Shyre menjelaskan.
"Baik mah,pah terimakasih."Jawab Amara girang.
Mereka semua istirahat...
Dan pagi pun tiba.Kedua orang tua Amara berpamitan sambil memeluk putrinya itu...
"Jaga diri sayang,telpon kami jika ada apa-apa!."Perintah nyonya Shyre,dan merekapun kembali ke Medan....
setelah orang tuanya berlalu,Amara masuk ke rumah sambil melihat-lihat sekeliling.
"1 hari lagi sekolah,sepertinya aku harus belanja bulanan dulu ke supermarket terdekat."Gumam Amara yang langsung bersiap-siap beranjak pergi menuju supermarket terdekat menggunakan mobil fasilitas papanya,dan sampailah...Dia pun memilih-milih kebutuhan yang akan digunakannya sehari-hari.Ketika sudah,dia langsung menuju kasir untuk melakukan pembayaran.
Tiba-tiba...
"Bruuuk...!!"
"Aww..."Ringis Amara yang jatuh namun bangun kembali.
"Pak! kalo jalan liat-liat dong..Lihat belanjaan saya jatuh semua kan!."Kesal Amara karna sosok laki-laki itu hanya mematung tanpa segan untuk membantunya.
Belanjaan pun terkumpul kembali..
Merasa kesal Amara berjalan menuju laki-laki yang menabraknya,setelah dekat manik merekapun bertemu.Selang beberapa menit Amara tersadar,tiba-tiba lelaki itu pergi tanpa pamit dan minta maaf yang semakin membuat Amara geram.
"Woy..Pak! terkadang orang pintar kalah sama orang yang beretika,minta maaf ke wooy !..Kak!mas! pak! om! kakek!!."Teriak Amara kesal yang tak digubris lelaki itu pergi lalu menghilang.
"Gila!!..Ganteng-ganteng cuek banget tuh orang,haaah...Sudahlah mungkin kehabisan stok maaf dia."Dengus Amara yang sudah melakukan transaksi lalu pulang.
Like,coment,and votenya guuuys😊😘😘
Sore pun tiba
Semua barang belanjaan sudah tertata rapih, Amara kembali ke kamarnya yang ada di atas sambil melihat-lihat sekitar perumahan.
"Apakah rumah yang di sebelah tidak ada orang? hening mulu perasaan dari kemarin."Pikir Amara sambil melihat rumah tetangganya itu,lalu kemudian mengangkat bahu tanda tak ingin ambil pusing.
Merasa lelah Amara pun menghempaskan diri ke kasur,belum juga terlelap..Tiba-tiba!.
Ting..Tong..Ting..Tong.
Amara bangun melihat siapa yang datang.
"Seorang kurir?perasaan gak pesan apa-apa."Batin Amara yang heran,lalu menuju ke bawah memastikan ada apanya.
Cklek!! pintu dibuka..
"Ia ada apa mas?"Tanya Amara.
"Ini non boleh minta bantuannya tidak ? tetangga non yang sebelah memesan ini tapi sekarang tidak ada.Jadi bisakah non nanti memberikannya?."Jelas kurir.
"Oo..Oke pak nggak papa nanti saya berikan jika sudah ada."Jawab Amara.
"Terimakasih non permisi."Ucap kurir yang berlalu pergi..
Dia pun masuk sambil membawa barang itu meletakannya di kursi.Merasa lapar akhirnya memasak untuk mendiamkan cacing di perut,ketika makan tiba-tiba hp Amara bunyi dan ternyata video call dari orang tuanya.
"Sayang apa hari pertamamu di sana menyenangkan?"Tanya nyonya Shyre ingin tahu.
Seketika ia mengingat kembali kejadian waktu siang tadi di supermarket dengan lelaki yang membuatnya kesal.
"Amara! kenapa bengong sayang apa terjadi sesuatu?"Tanya tuan Shyre khawatir di seberang sana,Amara tersadar..
"Ah..Eeh enggak mah,pah,Amara cuma ingat kalian yang sekarang jauh dari sisi Amara."Kekeh Amara meyakinkan orang tuanya itu,barulah mereka kembali lega.
"Ya sudah lanjut makan dan istirahatlah!"Perintah keduanya yang langsung diangguki Amara,video call pun terputus.
Merasa bosan dia memilih menonton acara TV,tak berselang lama Amara samar-samar mendengar suara mobil di rumah sebelah.Sontak ia teringat barang titipan itu ,setelah mengecek dan ternyata benar rumah tersebut terang tidak seperti kemarin gelap tanpa penghuni.Akhirnya dia memberanikan diri memberikan barang titipan itu..
"Apa aku harus ganti baju ya?."Pikirnya yang hanya memakai celana pendek dan baju tanpa lengan itu,sangat mempesona dan sexy di tubuh molek Amara.
"Ah ngapain juga cuma nganterin..Kaya mau ketemu presiden aja."Ucapnya sambil tertawa,dia pun keluar membawa barang itu dan akhirnya sampailah sambil menekan bel rumah tersebut.
Ting..Tong..Ting..Tong.
"Ia sebentar!."Sautan sipemilik dari dalam.
"Eh,suara lelaki? mungkin anak pemiliknya kali".Batin Amara.
Cklek...Pintu terbuka.
"Kamu..!!!"Sontak keduanya.
Bagaimana tidak kaget bagi Amara ternyata tetangganya itu hanya memakai lilitan handuk di pinggang sepertinya sehabis mandi,dan lebih kagetnya lagi dia laki-laki yang bikin kesal Amara waktu di supermarket.
"Oo jadi kamu melakukan hal sebodoh ini hanya untuk mengemis kata maafku? apakah orang tuamu tidak khawatir anak seumuranmu berkeliaran malam-malam begini?pake baju seperti itu lagi!."Ucapnya menatap tanpa memberi celah Amara untuk menjawab.
Tak terima dengan sangkaan lelaki bermulut pedas itu yang sama halnya menyamakan dia seperti cewek murahan di luar sana.
"Enak saja..Jaga omongan yah mas! bukan minta maaf masalah siang sekarang malah ngomong seenak jidat kepada orang,sudah mending orang mau menerima titipan..Dasar!!."Ucap Amara kesal sambil melemparkan barang titipan kepada lelaki itu,lalu beranjak pergi tanpa menunggu laki-laki itu bicara.
Lelaki tersebut hanya mematung melihat gadis yang tadi berdebat dengannya pergi pulang memasuki rumahnya.
"Apa dia tetangga baru?."Ucapnya tak menyangka sambil masuk ke rumah membawa barang yang ternyata benar pesanan dia.
***
Sesampainya di rumah setelah mengunci pintu,Amara langsung masuk ke kamar dengan pikiran yang berkecamuk kesal.
"Kok bisa sebelahan sih,gimana aku menjalani hari-hariku my good! pertemuan pertama aja bikin geram,lah lalu tambah tadi nyesek banget ucapannya dasar cowok tak tau terimakasih!!."Maki Amara yang frustasi memikirkannya,menurutnya lebih baik istirahat karna esok hari pertamanya sekolah...
seperti biasa jika suka dukung terus author...like,coment and vote ya guuuys😊😘
See you~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!