NovelToon NovelToon

OmKu Suamiku Season 2

1. Prolog.

Sebuah coffe shop tempat nongkrongnya anak anak muda terlihat ramai tetapi tetap dalam kondisi nyaman , ramai bukan berarti bising .

pengunjung boleh ramai , tetapi suasana tetap nyaman dan hanya terdengar dengungan suara percakapan yang sedikit pelan serta tawa yang terkikik perlahan.

Coffeshop ini didirikan lima tahun yang lalu saat Mama Cinta , Mama Clara dan Ibu Maya serta tidak ketinggalan Tante Sushi ,memutuskan patungan membuka Usaha. dari pada bengong dirumah menunggu suami pulang bekerja .anak anak juga sudah besar besar.

Sepuluh tahun setelah melahirkan Quina sebagai putri tunggalnya , Tante Sushi mengajak ketiga wanita yang sudah sangat dekat ya sebagai kakak , teman , ibu sambung dan Tante untuk ikut kursus privat dan pelatihan tentang membuka usaha , karena untuk kuliah lagi agak kurang berminat disebabkan otak sudah kelamaan tidak dipergunakan untuk belajar atau karena suami yang sedikit keberatan ,kuwatir para pria di kampus lebih suegeerrr dari pada suami dirumah yang sudah berusia kepala lima tetapi masih bisa dikatakan tampan dan gagah.

di Coffeshop, selain menyediakan free wifi ,itu bukan fasilitas tapi sebuah keharusan .aneka cake yang dikomandoi sang chef amatir Tante Sushi , kursus sih iya ...tetapi jarang praktek , Sushi cukup menguasai materinya , jadi walaupun dia memanggil chef profesional , Sushi akan terus memantau pembuatan segala cake dan dissert ,

menyediakan minuman yang berbau selera anak muda zaman now.

sementara Mama Cinta , Mama Clara serta Ibu Maya hanya fokus kepada butik kelas menengah keatas sedikit ( antar pulau antar propinsi , seperti angkutan umum ). juga menyediakan fasilitas penyewaan pakaian untuk anak anak muda antara usia SMU sampai anak kuliahan , buat acara formal maupun non formal . dari sepatu hingga kepala .

mereka bertiga mengambil pelatihan untuk memodifikasi pakaian yang sudah pernah dipakai menjadi unik serta lain dari sebelumnya , sehingga konsumen yang menyewa tidak akan merasa malu atau tahu jika kostum yang dipergunakan adalah barang sewaan.

dan dua tahun belakangan ini ,mereka sudah mulai menyerahkan kepada anak anak , mengajari mereka mencari uang sendiri , walaupun orang tua mereka masih membiayainya .

Mama Cinta menyerahkan pada Adam yang sudah berusia dua puluh satu tahun untuk membantu di Coffeshop,sementara Freya dan Gaia yang baru berumur enam belas tahun sudah di ajari memodif pakaian dan aksesoris di butik tempat usaha bersama para mama.

Mas Elang juga diserahkan menjalankan Coffeshop bersama Adam, Benua dan Leon bersama dengan Freya dan Gaia masih duduk dibangku SMU , sesekali kalau akhir pekan, baru diperbolehkan untuk membantu di Coffeshop.

Quina lebih diarahkan untuk memantau urusan cake seperti sang Mama.

Regina lebih suka dengan makeover konsumen yang memakai jasa penyewaan pakaian yang ada di butik .

Elang ,Regina dan Adam mereka silih berganti memantau perkembangan Coffeshop dan Butik yang letaknya bersebelahan hanya di batasi dengan dinding kaca tebal sekaligus pintu penghubung ,milik patungan orang tua mereka ,disesuaikan dengan jam kuliah mereka dikampus.

Elang yang jarang bicara dan berwajah tampan , kalau menyapa cuma hanya dengan tersenyum tipis .

Regina tumbuh menjadi gadis cantik dan kalem sangat senang ngintilin kemana Elang pergi , karena Regina tidak kecentilan , dan juga sebagai adik sepupunya , Elang tidak keberatan .

sehingga orang orang beranggapan bahwa keduanya adalah sepasang kekasih.

keduanya juga tidak mau repot repot menjelaskan untuk menyangkalnya , bagi mereka itu tidak penting .

Adam,

pria tampan yang banyak membuat gadis gadis tertarik dengan pesonanya , tetapi seorang pun dari gadis gadis itu tidak ada yang menjadi kekasihnya .

karena prinsipnya, jika ia mempunyai kekasih ,pasti para pengagumnya tidak lagi mengelilinginya .

*

*

" Hai jodohku , mau pulang ? " Sapa Adam dengan senyum biasanya yang selalu manis .

Regina cuma diam tidak menanggapi .

" Ayolah sweet heart ! Jangan terus mengacuhkan aku " Adam mensejajarkan langkahnya pada langkah kaki Regina.

" Dia pulang bersama ku " Elang menarik tangan Regina menuju parkiran .

" Aku duluan yang menawarinya pulang bersama ,Lang " Adam masih berusaha dengan usahanya agar bisa pulang bersama Regina.

Elang diam saja , mengeluarkan helm dari jok motor nya lalu menyarankannya pada Regina.

" sweet heart " Adam menarik lengan baju Regina yang sudah mau menaiki motor Elang.

" hentikan panggilan menjijikkan itu ! jangan ganggu adikku ! " ucap Elang dingin dan tajam.

" dia cuma adik sepupumu " ejek Adam

Elang mendengus kesal .

". bukankan sekarang giliranmu ke Coffeshop ? kenapa kau sibuk mau mengantar Regina pulang ? " Elang berdecak

" demi tetanggaku yang cantik ini , aku rela bolak balik " Adam tetap melancarkan rayuannya tanpa rasa malu .

Elang memutar bola matanya malas .

Regina yang melihat perdebatan antara Adam dan Elang hanya tersenyum .

" Dam, aku pulang dengan Mas Elang, karena aku mau mencari buku terlebih dahulu , lain kali kita pulang bareng ,oke ? " Regina mengedipkan matanya agar Adam berhenti menghambat kepulangan dirinya dengan Elang.

terus terang, perutnya sudah sangat keroncongan, ia sudah tidak sabar ingin cepat cepat sampai ke rumah .

melalui kaca spion Elang menatap bingung ,karena mereka tidak mempunyai rencana kemanapun selain pulang , Elang juga sedang banyak tugas yang mau diselesaikannya .

Regina sedikit membulatkan bola matanya agar Adam tidak menyadari sandiwaranya barusan .

" oh " Adam memegang dadanya lebay .

Elang melengos.

" oke sweet heart, hati hati dijalan ! " Adam melambaikan tangannya saat sepeda motor yang membawa Regina ,mulai melaju meninggalkan Adam yang masih belum beranjak dari area parkir kampus

" kenapa sedari kecil. dia begitu tergila gila padamu ,Gin ? " tanya Elang di sela sela suara deru angin dan bisingnya suara mesin sepeda motor

" biar saja ,mas ! dia fans abadiku " jawab Regina sedikit kencang agar suaranya sampai pada Elang yang kepalanya tertutup helm.

" kau tidak merasa terganggu dengan tingkah laku dan perbuatannya yang sangat menyebalkan itu ? " tanya Elang lagi .

" enggak, mas , sudah biasa "

sementara ,Adam yang masih berada di parkiran ,dihadang oleh Bella .

" Dam , kenapa kau selalu mendekati Regina, bukankah dia kekasihnya si pelit senyum , Elang ? " tanya Bella yang sudah berdiri disamping Adam.

" Regina bukan kekasih Elang "jawab Adam santai

" apakah mata dan telingamu tidak berfungsi dengan baik ,Dam ? seluruh kampus juga tahu jika mereka berdua pasangan kekasih " Bella tetap bertahan dengan pendapatnya .

" mereka kan baru pasangan kekasih , bukan pasangan suami istri , sah sah saja kalau aku berniat menikung-nya "

Adam sengaja tidak mau mengklarifikasi hubungan Regina dan Elang yang hanya saudara sepupu ,agar tidak ada satu orang pun cowok cowok dikampus mendekati Regina, dengan begitu akan memuluskan jalannya untuk mendapatkan hati tetangganya tanpa hambatan apa pun juga.

jadi siapapun kaum pria di kampus akan terus beranggapan jika Regina pacarnya Elang ,si tampan pelit senyum .

" kau gila.Dam , seperti tidak ada cewek yang lebih cantik saja selain Regina " cibir Bella.

" merebut milik orang lain itu lebih menyenangkan " saut Adam tergelak lalu melajukan motornya keluar dari area parkir kampus menuju Coffe shop meninggalkan Bella yang masih terpaku dengan kata kata yang barusan Adam ucapkan.

▫️

▫️

▫️

...🌻🌻🌻🌻🌻...

2. Jangan menggangguku

Elang menurunkan Regina tepat didepan rumah , lalu melaju menuju rumah orang tuanya.

langsung memarkirkan motornya kedalam garasi .

"Assalamualaikum ? " ucapnya memberi salam

"waalaikumussalam " jawab seorang wanita , tetapi bukan mamanya . atau Bu Lili .

" baru pulang ,mas ? " sapa gadis kecil itu .

Elang tidak menjawab , matanya hanya mengedar mencari sosok mamanya .

" Tante sedang pergi dengan Benua sebentar ke depan " jawabnya seakan tahu jika Elang mencari Tante Clara .

" ngapain kamu disini ? " tanya Elang berjalan menuju kulkas untuk mengambil air minum .

" sedang kerja kelompok mas, cuma karena Benua nya lagi pergi ya aku kerjain sendiri " jawabnya mengikuti Elang yang berjalan ke belakang.

Elang cuma menatap diam , meneguk habis air dingin dalam botol kaca .

melihat Elang yang meneguk minuman dan jakunnya bergerak naik turun , gadis itu menelan salivanya .

astaga....cuma minum saja terlihat sangat tampan kau mas .

bisiknya dalam hati.

" kenapa melihat aku terus ? kau haus ? minumlah ! " ucap Elang datar meninggalkan gadis itu begitu saja lalu masuk kedalam kamarnya.

" mas ? " panggilnya dari luar pintu Elang.

" ada apa ? " jawab Elang masih dengan mode datarnya dari dalam kamar.

" ajarin aku mengerjakan tugas ini dong ! "

Elang keluar kamar dengan wajah kurang senang .

" Freya, dengar ya ? aku juga banyak tugas yang harus ku kerjakan , bukankah kau tadi mengatakan tugas kelompok ? kerjakanlah dengan kelompokmu " tukas Elang

" kelompokku cuma berdua dengan Benua, dan Gaia dengan Leon, Benuanya sekarang sedang pergi , kapan aku mengerjakannya ? " Wajah Freya sedang memelas.

" kau tunggulah Benua datang , jangan ganggu aku ! " Elang langsung masuk ke dalam kamar lalu " bam " menutup pintu kamar .

" huh , sombong " maki Freya

" Frey...aku masih mendengar suaramu " terdengar teriakan dari dalam kamar .

Freya segera berlari ke depan takut kena semprot Elang untuk menunggu Benua datang .

*

*

Adam melangkahkan kakinya kedalam Coffeshop dengan senyum yang terus menghiasi wajah tampannya.

setalah melihat suasana cafe dan mengecek pembukuan yang setiap harinya di percayakan oleh Thomas , sebagai pelaksana harian jika Elang dan Adam sedang berada di kampus .

" aman semua bang ? "tanya Adam sembari mengecek laporan .

" Insha Alloh , kau cek lah kembali "jawab Thomas memberikan flash disc nya .

" oke bang sebentar aku mengeceknya , aku mau menyapa wanita cantik di bagian dapur dulu , adakan tante Sushi ? " tanya Adam sembari berjalan ke bagian ruangan pembuatan cake.

" ada , baru tadi diantar dengan Om Yonan " jawab Thomas .

Adam berjalan keruangan sebelah tempat tante Sushi biasa mengecek pembuatan cake .

" hai tanteku yang imut ? Quina tidak ikut " sapa Adam dengan senyum manisnya.

" dia lagi kedatangan temennya tadi ,Dam " jawab Sushi tersenyum.

Adam hanya ber oh saja , basa basi sebentar dengan Tante Sushi lalu melangkah ke butik .

" ma....sendirian ? " tanyanya sembari duduk di sofa yang tersedia di butik .

" ada , Tante Maya didalam " jawab mama Cinta sembari tangannya mengatur tata letak hiasan di tas sandang berbentuk oval

" Regina ikut gak ,ma ? "

" bukankah kalian tadi pulangnya bersama sama ? kenapa tanya mama " jawab mamanya tanpa mengalihkan pandangannya pada tas diatas meja .

" tadi dia pulang bareng Elang, tidak sama denganku " Adam lalu bangkit berjalan menuju ruangan tampatnya Elang dan dia ,jika sedang mengecek pembukuan .

dua jam Adam berkutat dengan laporannya , akhirnya selesai juga ,sudah saatnya ia pulang , karena hari menjelang senja.

saat kakinya mau melangkah keluar , tanpa sengaja netranya menatap gadis tetangganya yang sedang menikmati dua potong puding .

dengan langkah yang santai dan senyum yang terus mengembang, ia mengambil tempat duduk didepan Regina.

" hai sweetheart , dengan siapa kemari ? " tanyanya menatap lekat wajah Regina.

" dengan ayah " jawabnya tanpa menatap wajah Adam

" mana Om Gun ? kok tidak kelihatan ?biasa kan suka duduk disini jika menunggu Tante Maya " Adam celingukan mencari sosok Om tetangganya.

" sudah pulang bareng ibu dan Mamamu " sembari menyendok potongan terakhir puding caramel yang ada dipiringnya .

tetapi Adam cepat memegang tangan Regina lalu memasukkan potongan puding terakhir kemulutnya sendiri .

Regina mendelik tidak suka .

" itu punyaku Dam ? kenapa kau memakannya ? " Regina merengek tidak suka .

" sweetheart... kamu bisa memintanya kembali pada Tante Sushi "

" sudah tidak ada ,Dam , ini yang terakhir " Regina mencebikkan bibirnya .

" kamu masih mau puding itu ? " tanya Adam iseng .

" tentu saja " jawab Regina spontan .

Adam mendekatkan wajahnya kearah muka Regina.

" kau mau apa , Dam ? " Regina memundurkan kepalanya.

" kamu kan mau puding yang tadi bukan ? dibibirku masih terasa manisnya , jadi aku akan membaginya denganmu sweetheart " ujar Adam tanpa berniat menjauhkan wajahnya .

" kamu jangan macam macam ,Dam ! Mas Elang...." teriak Regina pelan.

Adam langsung menoleh kebelakang mencari sosok Elang. tetapi tidak ada , disaat Adam memalingkan wajahnya ,Regina mengambil kesempatan untuk menjauh dari Adam.

" kamu menipuku ? sweetheart ?bukankah abang sepupumu yang garang itu tidak ke cafe hari ini , dia kan lagi banyak tugas ? "

Regina hanya tertawa.

"ayo pulang ! sebentar lagi magrib , aku tidak mau saat magrib kita masih berada di jalan " Adam menarik tangan Regina membawanya ke parkiran dimana motornya di letakkan .

Regina tanpa komentar mengikuti Adam dari belakang .

" pegang pinggangku , baby ! aku tidak mau calon jodohku terluka " ucap Adam mengedipkan matanya pada Regina lewat kaca spion . Regina yang melihat itu ,cepat menutup kepalanya dengan helm.

Adam tertawa kecil

*

*

" Ben, kalau kerja kelompok itu jangan meninggalkan tugas bersama untuk dikerjakan sendirian bagi yang lain " ucap Elang saat makan malam bersama keluarganya.

Benua hanya menatap mamanya dengan sorot minta pembelaan , namun sang mama hanya mengangkat kedua bahunya acuh.

" Mama tadi yang kelamaan belanjanya ,Mas . terus Freya bagaimana ?" tanya Benua sembari mengunyah makanannya.

" dia ketiduran di depan TV " jawab Elang datar .

" mas tidak membantunya ? tega sekali kau mas , besok pagi harus dikumpulkan , ma ...bagaimana ini ? kan mama tadi yang belanjanya kelamaan " Benua sudah terlihat gusar.

cepat cepat dia mencari ponselnya untuk menghubungi Freya.

" kamu mau apa Ben ? selesaikan makanmu dulu ! " perintah Papa Tyo .

Benua mengurungkan niatnya menghubungi Freya ,lalu kembali menyelesaikan makannya dengan buru buru , papa Tyo yang melihat itu hanya menggelengkan kepalanya.

" kenapa kamu tadi tidak membantu Freya ,Lang ? " tanya Mama Clara begitu melihat Benua sudah masuk kedalam kamarnya untuk mendiskusikan tugas kelompoknya

" malas Ma , gadis itu kalau diajari bukannya fokus, dia justru terus menatap ke aku , memangnya wajahku ada yang aneh ? " sungut Elang tidak senang .

Mama Clara tertawa tanpa suara .

" bukan aneh , tetapi mungkin wajahmu begitu menarik dimatanya, iya gak mas ? " Mama Clara meminta dukungan pada suaminya .

"anak papa kan memang tampan , kalau mas tidak tampan ,mana mungkin kamu mau padaku , non " papa Tyo mengedipkan matanya .

Elang tersenyum jengah lalu menggeser kursi , menghilang kedalam kamarnya .ia terlalu malas melihat Papa dan mamanya seperti orang yang lagi kasmaran saja .

...*...

...*...

...*...

...🌻🌻🌻🌻🌻...

3. Apa kau tidak membeku ?

Ketika makan malam sedang berlangsung, di meja makan rumah Papa Dimas , ponsel Freya berdering, Freya memang sengaja meletakkan ponselnyan tidak jauh dari meja makan , karena ia tahu jika Benua pasti akan menghubunginya ,dikarenakan tugas mereka belum selesai .

siang tadi karena menunggu Benua yang tidak kunjung pulang , harus ketiduran di ruang keluarga rumah Tante Clara. hingga menjelang jam lima sore ,Benua yang katanya mengantar Tante Clara belanja di mini market depan sebentar , tetapi Freya menunggunya hampir tiga jam , sampai Freya ketiduran dan dibangunkan oleh Elang.

ia segera beranjak dan melihat siapa yang sedang menghubunginya .

"siapa yang menghubunginya di jam segini ? " tanya Papa Dimas pada Gaia .

" paling juga Benua ,Pa " jawab Gaia datar sudah bisa menebak.

" ada apa ? " Mama Cinta ikut menimpali .

" kerja kelompoknya belum selesai , saat mengerjakannya tadi Benua pergi sebentar dengan Tante Clara , tapi kata sebentar bisa untuk pergi ke sekolah sampai pulang kembali ,disambung dengan bobok siang , itu sebentar " sarkas Gaia tetap acuh .

Mama Cinta ternganga .

Papa Dimas dan Adam terkekeh.

" kok bisa ? " tanya Mama Cinta masih belum faham

" Mama sayang ,itu cuma hiperbolanya , Gaia saja, itulah Mama , waktunya harus belajar mau saja diajak nikah oleh Papa " Adam memajukan bibir bawahnya menggoda Mamanya lucu

Mama Cinta membulatkan matanya ,sementara Papa Dimas menjitak jidat Adam.

" kerja kelompok kamu sudah siap ?" tanya Mama Cinta lagi

" beres dong ma , kelompok aku kan dengan Leon , pasti sudah siap dong " ucapnya bangga .

" Dam , bantu adikmu mengerjakan tugasnya " Perintah Papa Dimas

" sebentar lagi paling juga Benua datang ,Pa , tenang saja ! "jawab Adam santai seperti perkiraan Adam.

hanya membutuhkan tidak lebih dari lima belas menit ,Benua sudah sampai didepan pagar rumah .

" kau sendirian , Ben ? Mas Elang gak ikut ? " tanya Freya bodoh .

" ngapain dia ikut ? " tanya Benua heran .

" ya siapa tahu dia mengantarkanmu ke sini " jawab Freya cengengesan .

" kau kira aku anak perempuan yang perlu ditemani ? lagi pula rumah ku cuma lima langkah dari sini " jawab Benua sembari melangkahkan kakinya masuk kedalam rumah Freya dan meninggalkan Freya dibelakangnya .

tetapi sepertinya nasib baik memang sedang tidak berpihak pada Freya mau pun Benua .

saat keduanya sedang sibuk dan fokus mengerjakan tugasnya terdengar lagu dangdut yang di putar lewat aplikasi musik dari ponsel bik Sumi , yang masih kerabat jauh atau teman sekampung Mbok Nah ,

Mbok Nah, wanita itu sudah terlalu tua untuk mengerjakan segala pekerjaan di rumah Dimas maupun Cinta, jadi wanita itu sudah dianggap nenek bagi ketiga anak Dimas , disisa usianya, dia hanya mengawasi dan memberitahukan apa apa yang harus di kerjakan oleh bik Sumi .

untuk pulang kampung , Mbok Nah tidak mempunyai siapa siapa lagi , juga tidak diperbolehkan oleh Dimas dan Cinta.

......Pacar ku memang dekat......

...Lima langkah dari rumah...

...Tak perlu kirim surat...

...Sms juga gak usah...

...Kalau rindu bertemu...

...Tinggal nongol depan pintu...

...Tangan tinggal melambai...

...Sambil bilang halo sayang...

...Duh aduh memang asik...

...Punya pacar tetangga...

...Biaya apel pun irit...

...Enggak usah buang duit...

...Tak ada malam mingguan...

...Malam apa pun sama...

...Tiap hari ber dua'an...

...Merenda cinta yg mesra...

...Tidak usah di telpon...

...Kalau kangen langsung jalan...

...Ngak pake sms'an...

...Lima langkah langsung nempel....

...lagu itu diputar dengan volume yang full. sehingga memekakkan telinga ....

...Papa Dimas dan Mama Cinta hanya bisa tersenyum lalu naik ke lantai atas tempat kamar mereka ....

Freya dan Gaia , kamarnya berada didepan kamar kedua orang tuanya ,Gaia hanya tertawa tawa sembari bergoyang dan bersenandung mengikuti lagu yang sedang di putar menaiki anak tangga juga mau naik dan masuk ke kamar .

Adam terkekeh .

karena lagunya sangat cocok dengan dirinya .

Freya dan Benua hanya bisa menggaruk kepalanya dengan rasa frustasi .

" ayo ,Frey, kita di teras saja mengerjakannya " ajak Benua membawa semua buku dan alat tulisnya , Freya mengikutinya .

sementara di rumah tetangga Ayah Gunawan dan Regina sedang berbincang bincang ringan .

" bagaimana dengan kuliahmu ? " tanya Ayah Gunawan .

" biasa saja ,Yah "

" Adam ,masih suka mengganggumu dengan kata kata , apa bahasa Elang ? "

" kata kata yang menjijikkan " ujar Regina ,lalu tertawa .

Ayah Gunawan ikut tertawa .

" Adam itu lebih cocok jadi anaknya menantu kemenakan mu mas , mulutnya lebih manis dari madu " saut Ibu Maya yang ikut duduk bersama suami dan putrinya .

" Bu, gitu gitu dia banyak yang suka lho dikampus " Regina membela .

" termasuk kamu ya ? " Ibu Maya menggoda Regina,

" Ibu ini ,apaan sich ? " Regina menyangkal malu .

" kalau kamu tidak suka dengan Adam, kenapa setiap Adam mengeluarkan kata kata rayuan gombalnya kamu selalu tersenyum manis ,hayo ? terus tadi , kenapa tidak pulang bareng dengan Ibu dan Tante Cinta ,ketika Ayah menjemput di Cafe ? karena kamu ingin pulang bareng Adam kan ? alasan kamu lagi makan puding , Ibu juga pernah muda lho ,???Gin ? " Ibu Maya terus menggoda Regina

" Ibu sok tahu ach " ucapnya pura pura merajuk lalu masuk kedalam rumah.

Ayah Gunawan dan Ibu Maya hanya terkekeh.

*

*

tugas yang dikerjakan oleh Freya dan Benua akhirnya selesai juga . Benua bersiap siap untuk pulang kerumah karena waktu sudah menunjukkan pukul sembilan malam .

" Ben , Mas Elang sudah punya pacar belum ? " tanya Freya menghilangkan rasa malunya .

" kenapa ? " tanya Benua balik mengurungkan niatnya yang akan beranjak dari duduknya.

" jawab saja ! "

" kau suka pada , Mas Elang ? " Benua memperhatikan raut wajah gadis yang ada didepannya

Freya cuma tersenyum.

" memang dia semenarik apa ? senyum saja jarang ? apa kau tidak membeku jika berdekatan dengannya ? "

" kau cukup menjawab sudah atau belum ? kenapa kesana kemari jawabanmu ? seperti acara ajang pencarian penyanyi disalah satu stasiun TV saja , yang bernyanyi cuma tiga atau dua menit , tapi komentarnya satu jam " Freya bersungut kesal

Benua terkekeh .

" kalau kau menyukai Mas Elang, saranku kau jangan cepat emosi , kalian tidak akan cocok , Mas Elang itu seperti Papa, nah kau harus bisa seperti Mamaku , baru pas .dan ....." Benua menggantung ucapannya

" dan apa ? " tanya Freya tidak sabar .

" kau harus berbaik baik padaku , jadi apa pun informasi tentang Mas Elang, akan kuberikan padamu " Benua melangkah menuju ke motornya.

Freya mengejar langkah kaki Benua yang sudah keluar dari pagar .

" pertanyaanku belum kau jawab , Ben ?" Freya merengek.

" aku mana tahu ,Frey , kau tanyalah pada kakakmu Adam atau ke kak Regina, mereka kan satu kampus walaupun beda jurusan , sudahlah ! aku mau pulang , aku malas jika harus mendengar omelan dari pria yang kau sukai itu jika pulang terlalu malam " Benua lalu menghidupkan mesin motornya dan menjalankannya ,meninggalkan Freya yang sedang mengunci pagar rumah begitu Benua pulang.

▫️

▫️

▫️

🌻🌻🌻🌻🌻

▫️

▫️

▫️

...🌻🌻🌻🌻🌻...

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!