Terus dukung karya author dengan Like dan komen ya...,
Sebuah mobil mewah berhenti tepat dipinggir sebuah danau yang indah meskipun waktu sudah gelap saat itu.
Seorang Pria tampan yang saat itu berusia 20 tahun turun lalu berjalan mendekat dan duduk dibatu sambil termenung.
Pikirannya saat itu kacau karena ia baru saja kehilangan sosok ayah yang menjadi panutannya.Hingga membuat dia segera mengemban beban yang berat untuk memimpin perusahaan yang sudah didirikan sang ayah diusianya yang masih muda.
"Tuan muda Ini sudah sangat larut, Sebaiknya kita segera kembali kekota." Ujar Pak Danu yang merupakan supir pribadinya.
"Sebentar pak,Saya masih ingin disini!" ujar Sang Pria tenang.
Hingga suara tangis terdengar ditelingannya.
"Apa kau mendengar suara tangis itu Pak Danu?"
Pak Danu nampak mendengar secara seksama.
"Iya Tuan Muda saya mendengarnya."
"Kita Cek suara itu"
Pria muda itu berjalan mendekat kearah suara tangisan itu perlahan.
Betapa terkejutnya ia saat melihat gadis kecil manis berusia sekitar 5 tahun sedang meringkuk dibalik semak dengan pakaian koyak dan tubuh penuh luka.Ia seketika merasa iba pada gadis kecil itu.
Gadis itu merasa ketakutan saat melihat ada yang mendekat.
"Hay gadis kecil, kenapa Kau bisa disini.?Jangan takut Om bukan orang jahat" ujar Pria muda pada gadis kecil itu.
Perlahan keadaan gadis kecil itu tenang dan mau menerima usapan lembut dari pria muda nan tampan itu.
Meskipun ia memiliki sikap yang dingin dan angkuh tapi sebenarnya ia memiliki sikap penyanyang pada anak anak.
"Tenanglah,Siapa namamu gadis kecil?"Pria. muda itu seakan terpaku pada dua manik mata gadis kecil itu yang nampak jernih dan indah.
Gadis itu hanya terdiam sepertinya gadis itu mengalami kejadian buruk yang membuatnya trauma.
Hingga pria itu melihat leontin kalung yang dikenakan anak itu bertuliskan Kyra.
"Emhh jadi namamu Kyra ya,Ayo ikut Om.Kita obati lukamu dulu"
"Apa Tuan muda akan membawa gadis kecil ini?" Tanya pak Danu.
"Kita obati lukanya dulu pak,Ayo kita keklinik terdekat" Perintah sang pria.
Dengan perlahan Pria itu menggendong gadis kecil itu lalu masuk kedalam mobil.
Mereka menuju klinik terdekat Karena saat itu mereka berasa dikota kecil yang jauh dari Rumah sakit besar.
Setelah sampai,Dokter langsung mengobati luka luka ditubuh Gadis kecil itu.
"Bagaimana Dok keadaannya?"Tanya pria itu pada Dokter setelah selesai mengobati luka gadis kecil itu.
"Luka ditubuhnya tidak serius tuan.Tapi luka spikisnya begitu mengkhawatirkan.Saya lihat dia mengalami trauma dan bisa saja dia akan mengalami amnesia kedepannya" Jelas sang Dokter yang memang sudah mengetahui jika gadis itu ditemukan dipinggir danau.
"Lalu harus bagaimana Dok menyembuhkan Traumanya?"
"Berikan ia suasana atau keluarga yang hangat.Atau mungkin dengan banyak teman.Dengan begitu perlahan ia akan lupa dengan kejadian buruk yang menimpanya"
"Baik dok.Terima kasih"
Setelah berfikir cukup lama akhirnya pria itu memutuskan untuk menitipkan gadis kecil itu pada Panti Asuhan yang berada didekat klinik tersebut.Panti Asuhan yang juga merupakan yayasan milik keluarganya juga.
"Apa keputusan anda Tuan muda?" Tanya Pak Danu.
"Kita bawa gadis kecil ini kePantu Asuhan Kasih IBu Saja Pak"
"Baik Tuan"
Sampailah mereka diYayasan Kasih Ibu milik keluarga Baskara.
Pria itu langsung menemui sang kepala Panti yang nampak terkejut karena kedatangannya dijam selarut itu.
"Jadi Tuan akan menitipkan gadis itu?" Ujar Sang kepala Panti yang bernama Bu Rani yang sudah mendengar cerita tentang gadis kecil itu.
"Iya Bu,Saya akan mengunjunginya setiap tahun sekali.Dan saya akan menjadi donatur tetap dipanti ini.Jadi saya mohon jaga baik baik gadis kecil ini agar trauma nya bisa hilang." pinta nya tulus pada Bu Rani.
"Baik Tuan muda"
"Ini ada sedikit Uang buk untuk anak anak disini.Saya permisi dulu karena saya harus segera kembali kekota."
Pria itu menyodorkan amplop coklat berisi uang lalu beranjak pergi sesaat setelah melihat wajah anak gadis yang masih tertidur pulas disofa sebelahnya.
Bu rani pun memenuhi janjinya untuk merawat Kyra sepenuh hati dengan kasih sayangnya.
Tahun berganti Tahun.
Tak terasa sudah 8 tahun,Sesuai janji sang pria tampan itu setiap tahun ia datang untuk mengunjungi panti sampai gadis kecil itu berusia 13 tahun.
Selama itu pula Kyra tidak pernah bertemu langsung dengan sang pria.karena saat pria itu datang,Kyra sedang berada disekolah.
Hingga suatu hari Kyra melihat pria tampan itu yang sedang berbicara serius dengan Bu Rani yang sudah ia anggap sebagai ibunya sendiri.
Kyra yang penasaran mendekati buRani setelah tamu itu pergi.
"Bu,Siapa Pria dewasa tadi?"
Bu Rani terseyum lalu mengusap lembut kepala Kyra.
"Apa kau lupa siapa dia?" Ucap Bu Rani ambigu.
Kyra benar benar tak ingat.
"Memang siapa dia Bu?Kyra tidak ingat apapun"
"Dia yang menyelamatkanmu dan membawamu kesini nak.Dan dia yang membiayai sekolah kamu dan yang lainnya.Karena selain panti asuhan ini milik keluarganya tapi ia juga menjadi donatur terbesar dipanti ini."
Kyra nampak terkejut dengan ucapan BuRani.
"Menyelamatkanku bu?"
"Iya Sayang,Ia menemukanmu dipinggir danau dengan banyak luka ditubuhmu dan kondisi jiwamu yang trauma."
Kyra sungguh semakin terkejut mendengarnya.
"Apa Kyra boleh tahu siapa nama pria baik hati itu Bu dan dimana ia tinggal.Karena Kyra ingin membalas kebaikannya jika Kyra dewasa nanti."
"Namanya Tuan Kevin Marfino Baskara Dia CEO perusahaan BR nak.Dia putra tunggal dari putra pendiri yayasan ini,Bapak Mario Baskara.Sekarang Tuan Marvin tinggal di Ibu kota.''
Kyra mendengar dengan seksama ucapan Bu Rani.
Sejak saat itu Kyra berniat untuk membalas kebaikan marfin meskipun harus menjadi pelayannya sekalipun'
Terakhir ia melihat Marvin waktu itu,Marvin tidak pernah datang lagi kePanti dan hanya mengirim uang lewat asistennya.
Kata bu Rani,Marvin sangat sibuk jadi tidak bisa datang mengunjungi panti.
Kyra semakin penasaran dengan sosok Marvin Dan entah sejak kapan Kyra begitu mengagumi sang penyelamatnya itu.
Ia berusaha sekuat tenaga dan serajin mungkin untuk bisa lulus sekolah dengan nilai terbaik.Agar ia bisa melamar pekerjaan diperusahaan BR.Kyra ingin selalu berada didekat Marvin.
5 Tahun kemudian........
Kyra Queensa,Kini berusia 18 tahun.Dia tumbuh menjadi gadis yang cantik dengan tubuh langsing sintal berisi serta Kulit putih dan rambut panjang hitamnya.
Kyra mengalami amnesia sebagian.Ia lupa tentang kejadian tragis yang menimpanya dulu.Meskipun demikian Kyra tumbuh menjadi gadis yang baik,murah seyum,ceria dan berani.
Kini Kyra sudah lulus dari bangku SMA dengan nilai yang memuaskan.Selama lima tahun ini Kyra belajar begitu giat,Demi sebuah impian yang ia pendam sejak berusia 13 tahun.Impian Kyra hanya ingin bisa bekerja diBR group agar ia bisa dekat dan mengapdikan hidupnya untuk Marvin.Perasaan kagum yang Kyra miliki untuk Marfin selama lima tahun telah tumbuh semakin besar,Bahkan perasaan Kyra sekarang melebihi rasa kagum.Ia sangat merindukan sosok Marfin yang sudah lima tahun ini tidak Kyra lihat.
"Kyra apa kau yakin akan pergi kekota?" tanya Bu Rani.
Bu Rani sangat mengetahui apa alasan Kyra bersikeras ingin bekerja dikota.
"Iya bu.Kyra sudah mantab Bu.disana kan udah ada Kak Icha.Doain Kyra ya bu biar Kyra berhasil mengejar impian Kyra"
"Tentu Nak,Jaga dirimu baik baik disana ya,"
"Iya Bu"
Pukul 2 siang Kyra pun berangkat kekota dengan menaiki travel.
@@
DiGedung perusahaan BR Group.
Terlihat Seorang pria tampan sedang berdiri didepan dinding kaca memandangi pemandangan langit sore yang terlihat cerah.Di dalam lubuk hatinya ada rasa kekosongan yang ia rasakan.
Kevin Marfino Baskara,Pria berusia 33thn itu
adalah CeO BR Group,Perusahaan ritel terbesar dikota tersebut.
Marfin adalah sosok Pria yang tampan dengan postur badan tinggi dan berotot.
Pria itu memiliki banyak Tatto ditubuhnya.
Marvin memiliki sikap yang sangat dingin,angkuh dan Tempramen.Marvin sangat ahli dalam hal Menembak,Berenang dan Balapan.
Diusia sematang itu Marvin masih betah melajang meskipun dengan wajah dan harta yang ia miliki,Marvin yang digilai banyak wanita diluar sana lebih memilih untuk bersenang senang dengan mereka.
Hingga Marvin memiliki sebutan sang Casanova karena kebiasaan buruk nya yang sering bergonta ganti wanita diranjangnya.
Marvino tinggal bersama ibunya saja dimansion besarnya,Karena ia adalah anak tunggal.Meskipun ibunya sering menjodohkan dengan banyak wanita tapi Marvin tidak sedikitpun tertarik.
"Tuan Muda,Nyonya besar menghubungi saya.Menanyakan apa bisa anda nanti pulang cepat!" Ujar Pria muda bernama Dika,Yang merupakan asisten pribadi Marvin.
Dika adalah putra dari Pak Danu Supir yang sudah mengabdi lama pada keluarga Baskara.
Lamunan Marvin buyar,Ia lalu mendengus kesal.
"Pasti perjodohan lagi,Huftttt...Katakan pada Mamy aku sibuk sampai malam."
"Baik Tuan"
"Lalu kapan audisi karyawan baru dilakukan?" Tanya Marvin.
"Besok Tuan muda"
"Hmm lakukan dengan baik,Saring dengan benar.Terima orang yang mau bekerja keras dengan semangat tinggi.Meskipun hanya lulusan SMA tidak masalah asal dia cerdas."
"Saya akan lakukan sesuai perintah Tuan"
"Hmm bagus.,Kau bisa pergi."
Keesokan harinya.
Kyra yang sudah sampai dikota semalam, Langsung bersiap untuk melamar pekerjaan diBR group.
Dikota itu Kyra tinggal dirumah kontrakan Icha,gadis yang dulu tinggal dipanti yang sama dengan Kyra.Icha sudah seperti kakak untuk Kyra.Icha juga bekerja diBR Gruop sebagai karyawan didevisi perencanaan.
Pukul 7 Pagi Kyra yang rapi sudah berada diAula BR Group.Ia sangat terpukau dengan gedung BR group yang sangat mewah dan megah itu.
"Ky kakak tinggal sendiri tidak apa apa kan?" ucap Icha.
"Iya Kak,Interviewnya sebentar lagi dimulai kok"
Icha pun meninggalkan Kyra bersama para pelamar yang lain.
"Hay,,Kamu juga mau nglamar kerja kan?"ujar seorang gadis imut.
" Iya,Kamu juga ya"
"Kenalin aku Mita"
"Aku Kyra''
Mereka pun saling bersalaman.
Mita gadis manis berusia 19 tahun,Ia tinggal bersama ibunya dikota itu sementara ayahnya sudah tiada sejak ia kecil.
Pukul 7.30
Nampak pelamar sudah memenuhi loby,Tapi mereka dikejutkan dengan keramaian yang tiba tiba nampak.Muncul beberapa Pria bertubuh tinggi besar berpakaian jas hitam sedang membuka jalan.Tak lama muncul seseorang yang sudah lama Kyra rindukan.
Marvin datang dengan kawalan ketat,Semua mata terpesona padanya.Marvin datang dengan setelan jas rapi warna navi.Pria bertatto itu berjalan dengan angkuh dengan wajah dinginnya.Pesona nya semakin menguar dengan kacamata hitam yang ia kenakan.
Deg........Kedua mata Kyra membulat sempurna.Hatinya merasa sangat bahagia bisa melihat Marvin lagi setelah sekian lama.Jantung Kyra berdetak lebih cepat ada getaran kuat yang ia rasakan.
"Duh ganteng bangeet,Pasti itu CEO perusahaan ini.Aku udah denger kasak kusuknya" Ujar Spontan Mita yang membuat lamunan Kyra buyar.
"Kasak kusuk apa Mit?" tanya Kyra penasaran.
"Dia tuh orangnya Dingin dan angkuh banget.Gak banyak omong dan susah terseyum.Aku juga denger diusianya yang matang dia masih melajang,Gak tahu tuh nyari model pendamping kayak gimana." Jawab Mita.
Seketika seyum tipis dibibir Kyra saat mendengar jika Marvin masih melajang.Kesempatannya mengejar Marvin akan terbuka lebar
"Mungkin dia belum nemu yang pas Mit"
"Mungkin Ra"
Pukul 8.
Kedua gadis muda itu mulai melakukan interview dan tiga jam kemudian pengumuman akan dibacakan.
Setelah berharap harap cemas Akhirnya Kyra dan Mita berhasil diterima diperusahaan itu.
Dan yang lebih membuat mereka senang adalah mereka ditempatkan disatu devisi yang sama yaitu Devisi Keuangan.
Kyra dan Mita saling berpelukan,Itu adalah awal dari hubungan persahabatan mereka.
Kyra dan Myta menghabiskan waktu untuk bercakap cakap lebih dalam.disebuah taman sebelum mereka memutuskan untuk pulang kerumah mereka masing masing.
Kyra segera menyiapkan keperluannya untuk besok.Karena besok adalah hari pertama nya bekerja.Sungguh Kyra begitu bahagia bisa diterima bekerja diBR group dan ia bisa lebih dekat dengan Marvin.
"Apa aku benar benar jatuh Cinta padamu tuan Marvin?"
Gumam Kyra lirih lalu ia segera membaringkan tubuhnya.
ini Marvin yang macho abis......
Dan ini Kyra yang cantik dan sexi.
Pagi ini Kyra bangun lebih awal,Ia begitu bersemangat.Ia juga menyempatkan diri untuk memasak untuk bekalnya dan yang spesial adalah dihari pertamanya bekerja ia ingin langsung memberikan bekal masakannya untuk Marvin,Apapun caranya,Bekalnya harus sampai dimeja Marvin.
Setelah semalam sempat bertanya pada Kak Icha dimana ruangan Marvin berada,Kyra bertekad kuat untuk mulai menampakkan dirinya tapi tidak secara langsung melainkan lewat perhatian kecil yang akan ia berikan pada Marvin.
"Ky kamu serius mau ngasih bekal ini sama Big bos.?" tanya Icha.
"Iya Kak."
"Tapi diruangannya ada CCTV lho.nanti kamu ketahuan?Kakak aja selama dua tahun bekerja disana belum pernah keruangannya" Ujar Icha yang nampak khawatir pada adik angkatnya itu.
"Kak Icha tenang Aja,Kyra punya cara kok biar gak ketahuan.Kyra akan berangkat pagi sebelum ada yang datang diruangan itu,Kyra juga mau pake masker dan kaca mata"
"Ck....kamu tuh ya Ky nekat banget"
"Hehe Kakak tahu kan alasannya apa" jawab Kyra.
Icha hanya menggeleng melihat sikap berani adiknya itu,disatu sisi Icha juga takut jika suatu saat nanti Kyra akan terluka karena perasaannya.
Perasaan yang seharusnya tidak dimiliki oleh gadis kecil seperti Kyra.
Pukul 5.15 Kyra sudah siap dan berangkat kerja dengan jalan kaki karena jarak kantor dari rumah kontrak'annya tidak terlalu jauh.
Kyra berjalan melewati taman kota yang tidak terlalu ramai.Pandangan matanya tiba tiba tertuju pada seorang ibu yang duduk lemas dikursi taman.
Dengan sigap Kyra mendekati ibu itu.
"Permisi apa ibu baik baik saja?" Tanya Kyra yang nampak panik saat melihat ibu itu terduduk lemas.
"Ibu hanya kelelahan berlari nak.Jadi Asma ibu kumat." ujar Sang ibu.
Kyra segera memberikan sebotol air putih bekalnya pada sang ibu.
"Diminum Bu."
Ibu itu pun perlahan meminumnya.
Kyra nampak lega setelah melihat sang ibu sudah nampak membaik.
Ibu itu merasa kagum dengan kebaikan hati Kyra.bukan hanya Cantik,kyra juga sangat lembut.
"Siapa namamu Cantik.?"Tanya Ibu itu sambil menatap lekat kedua manik mata Kyra.
"Saya Kyra bu."
"Panggil Saya Tante Jia.Kamu sepagi ini sudah mau berangkat kerja?Memang kamu kerja dimana?"
"Iya Tante ini hari pertama saya masuk bekerja.Saya diterima bekerja diPerusahaan BR Group."
Seketika Jia merasa terkejut.
"Bagian Devisi apa Nak?"
"Saya masuk team Devisi keuangan Tante"
Jia hanya mengangguk ngangguk.Tanpa sengaja Jia melirik dua kotak bekal makanan yang dibawa Kyra.
"Apa kau memasak bekalmu sendiri,Kenapa ada dua kotak.Yang satu pasti untuk kekasihmu ya?" Goda Tante Jia
"iya Tante saya yang memasak sendiri tapi itu bukan untuk kekasih saya tapi untuk seseorang yang spesial dihati saya Tante.Karena saya belum memiliki kekasih tante"
"Ow begitu ya,Untuk orang spesial rupanya.Kalau tante boleh tahu berapa usiamu Kyra?"
"18 tahun Tante"jawab Kyra dengan seyum indah yang tak pernah hilang dari wajah cantiknya sedari tadi.
"Wow kamu masih sangat muda rupanya"
Kyra tersadar dan melihat jam ditangannya.
"Maaf tante Kyra berangkat kerja dulu.Sampai jumpa lagi Tante.Jaga diri tante baik baik ya" Pamit Kyra sopan.
",Terima kasih ya Nak.Hati hati" Pekik tante Jia saat melihat Kyra sudah menjauh.
*Gadis muda itu selain cantik juga baik dan penuh perhatian.Ingin rasanya memiliki menantu seperti itu.Kita akan segera bertemu lagi gadis cantik*Guman Tante Jia.
Kyra setengah berlari menuju kantor BR Group.
Dengan memakai masker dan kaca matanya,Kyra berjalan mengendap ngendap kearah ruangan Marvin dilantai 20.
Setelah melalui jalan yang cukup menantang Kyra berhasil meletakkan bekal itu dimeja kebesaran Marvin dan ia segera pergi dari ruangan itu.
Pukul 8.
Semua karyawan baru nampak berkumpul diAula.Kyra dan Mita berdiri tegak sambil mendengar pembinaan dan penjelasan tentang seluk beluk kantor oleh senior mereka.
Akhirnya Kyra dan Mita sampai diruangan mereka.Ruangan luas khusus untuk staf devisi keuangan yang dipimpin oleh Ibu Lina.
Meja Kyra dan Mita hanya dipisahkan oleh kubikel dinding tipis setinggi pinggang mereka.
"Huftt.....kita mulai" ujar Kyra penuh semangat mengerjakan tugas pertamanya.
Pukul 11 Siang.
Marvin yang baru saja tiba dari meeting diluar bersama Dika asistennya dikejutkan dengan adanya kotak bekal dimeja makannya.
"Siapa yang menaruh bekal ini?" tanya Marvin datar.
"Mungkin nyonya besar Tuan" jawab Dika.
"Tumben Mamy ngantar aku bekal" heran Marvin.pasalnya mamanya tidak pernah mengirimi bekal makanan.
Tanpa rasa curiga,Marvin yang kebetulan sedang lapar langsung membuka kotak bekal tersebut.
Marvin tertegun melihat isi menu makanan bekal itu.
Nasi putih dengan omlet telur yang berisi sayuran dan juga rica ayam .
Marvin mengerutkan keningnya.itu masakan rumahan dan jauh dari masakan sang mama yang suka makanan chainis atau jepang.
"Apa benar mamy yang mengirim bekal ini?" gumam Marvin.
Saat Marvin hendak memasukkan makanan itu kemulutnya,ia dikejutkan dengan kedatangan sang Mama.
"Mamy"
Mamanya mendekat dan menelisik bekal yang berada diatas meja kerja anaknya.
"Makasih ya My,bekalnya" ujar Narvin.
Mama Marvin semakin terkejut setelah menyadari ucapan sang putra dan melihat kotak bekal itu secara seksama.Seketika seyum simpul terlihat diwajah cantik wanita paruh baya itu.Ia tahu betul siapa yang mengirimi bekal itu.
Karena mamy Marvin tak lain adalah Tante Jia.
"Bukan Mama yang mengirim bekal ini"
Spontan Marvin yang sudah mulai menikmati lezatnya makanan itu tersedak.
"Uhuk uhuk...." Dika dengan sigap memberi segelas air putih pada Marvin.
"Lalu siapa yang mengirim bekal ini?"ujar Marvin bingung.
" Apa perlu saya cek CCTV Tuan?"Ujar Dika.
"Tidak perlu Dika,Marvin makanan itu lezat bukan?Sini Mamy juga mau mencicipinya" ujar Tante Jia yang langsung memasukkan makanan itu kedalam mulutnya.
*Apa ini yang dinamakan takdir,Kyra?*gumam Jia dalam hati.
Marvin dan Dika nampak terkejut dengan sikap mamy Jia.
"Ayo Marvin habiskan.Makanan ini sangat enak" perintah mamy Jia.
Marvin pun menuruti perintah mamynya.
Dengan cepat pria tampan itu menghabiskan makanan buatan Kyra itu.
"Sepertinya mamy sudah menemukan jodoh yang tepat buat kamu Marvin"ujar spontan mamy Jia dengan seyumnya.
Marvin berdecak kesal.
" Ayolah My,Jangan paksa Marvin lagi"
"Kali ini Spesial Marvin dan mamy yakin tidak salah memilih.Yasudah mamy pergi dulu"
"Tunggu My,Sebenarnya mamy kesini mau apa?" Tanya Marvin heran pada sikap aneh mamynya itu.
"Tidak penting Kok Mamy pergi dulu ya"
Marvin hanya tertegun melihat mamynya berlalu lalu melihat kotak bekal yang sudah kosong dihadapannya.
"Siapa sebenarnya yang mengirim ini?" Gumamnya dalam hati.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!