semenjak kejadian itu berlalu. Anna tak pernah membiarkan semua itu terulang. bahkan saat Hiro menggendong nya dan Anna lupa kalau Hiro sedang membawa buah hatinya. sehingga terkadang membuat orang orang sekitar geleng geleng kepala.

...****************...

tak terasa. 20 tahun berlalu. vano kini tumbuh menjadi seorang yang dewasa. memiliki kemampuan berupa ketampanan dan kepintaran yang lebih dari lainya. Anna dan Hiro sampai tak menyangka kalau waktu berjalan begitu cepat.

Hiro kini bekerja di ibukota provinsi. mungkin. ini sudah saatnya untuk melatih anak nya. apalagi anak nya mewarisi otak dari ayahnya.

"nak. kau sudah siapkan menjalankan apa yang ayah lakukan selama 20 tahun terakhir?" tanya hiro.

"aku sudah siap yah. aku tidak akan mengecewakan ayah." jawab vano. berpura pura semangat akan pekerjaan barunya.

vano hanya ingin ayahnya bahagia. ia merasa menolak ayahnya adalah hal yang mustahil. dia tidak pernah membalas kebaikan ayahnya sampai sekarang. namun apa yang di inginkan ayahnya adalah hal yang tak diinginkan nya. itulah kenapa. vano setengah hati mengerjakan apa yang diinginkan ayahnya.namun sikap vano seolah membuat Hiro cemas. karena ekspresi wajahnya yang cemberut setiap mengerjakan tugas dari ayahnya.

"nak. kau benar benar bisa menerima ayah kan?" tanya hiro cemas sekaligus sedih.

"tentu saja tidak yah. ayah tau. aku harus membalas semua kebaikan ayah kepadaku dan aku memang menginginkan ini." ucap vano berbohong. ia tersenyum lebar meski itu semua hanyalah kepalsuan belaka.

"baiklah kalau begitu nak. ayo kita jalan jalan dulu. untuk merefresh pikiran." ucap Hiro lalu melajukan kendaraan nya.

***

dirumah. Hiro berbincang bincang dengan Anna. tentang anaknya yang semakin dewasa.

"apa yang harus kita lakukan? vano itu sudah dewasa. tapi dia juga tidak boleh lepas dari pengawasan dia."

"justru karena dia sudah dewasa. kita tidak perlu terlalu menghawatirkan nya." ucap Anna.

"aku sebenarnya berniat menjodohkan vano. bagaimana menurutmu?" tanya hiro.

"aku akan memata matai vano siapakah pacar nya." sambung nya.

"it... itu tidak mungkin terjadi. dunia married tidak semudah apa yang kita jalani dulu Hiro." jawab Anna sedikit tegas.

"ayolah. dia akan kurawat sepenuh hati. sama seperti dulu. tapi dia juga harus mandiri. dia tidak bisa terus terusan seperti ini." ucap Hiro melawan.

"bagaimana. kalau dengan ratu saja?" ratu adalah anak dari Razak dan Angela . ARR. keluarga Hiro dan Razak sampai sekarang memang masih berhubungan dekat. tapi entahlah apakah Razak bisa mencerna dan menerima itu sebagai bukan paksaan.

umur vano dan ratu memang tak jauh. hanya beda setahun. namun ratu sangat menghormati Vano. memanggilnya dengan sebutan kak.

"tapi aku merasa tak enak kepada Razak." ucap Hiro menghembuskan nafas berat.

"tapi. aku dengar. Razak ingin menjodohkan putrinya itu dengan seorang juga kan? lalu bagaimana jika..." ucap Anna terhenti.

"baiklah. aku setuju. semoga ini tak membuat hubungan pertemanan kita berakhir. " ucap Hiro beranjak dari duduknya dan meninggalkan Anna. Anna menganggap itu jawaban setuju. karna memang ia sudah hafal sifat suaminya.

***

Hiro melajukan mobilnya dan menuju ke rumah Razak. saat sudah sampai. buru buru mengetuk pintu. pintu pun terbuka.

"eh. kawanku darah Jepang datang kesini. apa yang membuatmu kesini? kebetulan aku juga ingin berbincang bincang dengan mu." ucap Razak.

"jadi. pertama kau saja yang bicara. ayo kita ke ruangan pribadi dulu." Razak pun menuruti dan pergi ke ruang pribadi.

dan menceritakan semua. Hiro sangat senang. karna apa yang di inginkan Razak adalah ratu menikah dengan vano!

"tentu. sebenarnya. aku kesini juga ingin menanyakan hal yang sama." jawab Hiro penuh harap.

"jadi kalau setuju. kita akan bicara kan ini baik baik dengan anak anak."

"yah mungkin ini kejutan yang tak akan terlupakan di mata mereka." ucap Hiro mulai menghempaskan kesenangan nya. apakah anaknya akan membencinya suatu hari nanti? apakah itu mimpi belaka? atau nyata? pikiran itu tiba tiba datang di kepala Hiro dan membuatnya tak bisa tenang.

...****************...

update segini dulu ya temen temen. jangan lupa like. komen. vavorit. dan vote. makasih 😊😍

keesokan harinya. Anna dan Hiro bangun lebih awal karna menyiapkan hidangan untuk tamu keluarga Razak.

siang jam 10:00 pagi. keluarga Razak sudah sampai di rumah keluarga hiro. Vano awalnya terkejut. kenapa mereka bermain ke rumah ini? tumben sekali? pikirnya. ia tak terlalu memperdulikan itu. begitu juga Ratu. ia tak tahu tujuan ayah nya mengajaknya kemari. mungkin ini akan menjadi kejutan terbesar dalam hidup nya.

"hey. akhirnya kalian datang. ayo ayo silahkan masuk." ucap Hiro menyambut hangat keluarga Razak. Razak pun menyambut Hiro sebaliknya.

"ayo. silahkan duduk." Anna mempersilahkan duduk.

"Vano. ayo turun kita kedatangan tamu." teriak Anna .vano hanya bisa menurut meskipun bisa di bilang sikapnya dingin.

"Vano. makan ini dulu nak. sambil berbincang bincang." ajak Anna. Vano masih membeku dan memilih diam.

ia mulai mengambil sumpit dan memasukan makanan ke dalam perutnya melalui mulut.

" sepertinya sudah saatnya. siap?" tanya Anna.

"jadi. tujuan kami berkumpul di sini. adalah menikahkan anak kami Ratu. dengan anak dari keluarga Hiro. vano." ucap razak.

" UHUK" Vano tersedak. dan langsung mengambil air putih. sambil bertanya dengan gugup.

"apa aku tidak salah dengar?" tanya Vano.

"tidak nak. kau tidak salah dengar" Hiro mencoba lembut agar Vano dapat mencerna ini baik baik.

Razak memperhatikan anaknya. tampak ekspreksi terkejut masih tersisa di wajahnya.

"nak. kau tak apa kan?" ucap Razak mengelus Elus rambut anaknya.

"tidak ayah. aku hanya merasa gugup" Ratu menunduk dan merasa malu. wajahnya memerah.

"kau tak perlu khawatir ya nak." ucap Angela yang juga ikut menenangkan.

"ibu. apa ini serius?"

"tentu sayang. kau kan sudah dewasa. baru saja kemarin kau lahir. kini kau sudah menjadi wanita dewasa yang cantik dan pintar." ucap Angela tersenyum penuh arti Dimata ratu. mereka pun saling berpelukan.

"aku sudah kenyang. ehm... permisi." vano beranjak pergi ke kamarnya.

Anna pun mengikuti nya. namun pintu nya langsung dikunci.

"Vano?" tanya Anna grogi.

"Bu. tinggalkan aku sendiri. aku tak mungkin"

"Vano. ibu mengerti. tapi percayalah. semua memang membutuhkan waktu. ibu dulu juga begitu Vano." Vano akhirnya membuka kan pintu dan meminta ibunya bercerita semua tentang kehidupan married nya. Anna pun dengan sabar menanggapi dan vano merasa kasihan kepada hubungan Anna yang dulu.

"ibu janji. apa pun yang kau mau. akan ibu turuti." ucap Anna.

"aku butuh berfikir dulu Bu. lagipun. ini rencana siapa?" tanya Vano.

"awalnya ayahmu. lalu ibu setuju saja." jawab Anna singkat.perasaan benci terhadap ayahnya mulai muncul.

"Bu. tolong berikan aku waktu untuk berfikir ya? beri aku waktu." pinta vano. Anna pun mengiyakan dan mereka menuruni tangga.

"jadi. bagaimana?" tanya hiro Razak Angela bersamaan.

"aku akan memberinya kesempatan berfikir. setidaknya seminggu. ia akan memutuskanya sendiri." ucap Anna membela anaknya.

"baiklah. seminggu ya? kalau begitu sepertinya sudah saatnya kami pamit. terima kasih atas semua hidangan nya ya.kami pamit dulu."

...****************...

"kenapa kau memberinya waktu? seharusnya kau tau ini semua memang membutuhkan waktu." ucap Hiro sedikit marah di ranjang.

"sayang. aku tak bisa meskipun harusnya ia mandiri. tapi waktu untuk berfikir memang butuh waktu yang panjang." ucap Anna membalikan badan dari Hiro karna merasa marah.

"hhmm... baiklah sayang. terserah kau saja." Hiro menghembuskan nafas panjang. tapi asalkan Minggu depan belum mendapatkan jawaban. maka jawabanya adalah iya.

...****************...

Tut... Tut... Tut... telpon tengah malam dari vano.

"hmm... ada apa kau telpon malam malam?" tanya kendrick. kendrick adalah teman dekat Vano.

"Ken. aku akan dijodohkan dengan ratu. aku harus bagaimana?" ucapan Vano membuat Kendrick sedikit terkejut.

"kau kan tahu. ratu itu populer. kenapa harus menolak? kalau aku jadi kau. pasti sudah kuterima." ucap Kendrick sedikit berteriak.

"tenanglah dulu. Ken. aku harus memikirkan nya baik baik seminggu ini." suara bising tiba tiba datang.

"TERIMA SAJA. TERIMA... TERIMA... TERIMA..."

"atau aku harus melakukan kencan buta? aku tak ingin tinggal satu kamar dengan ratu. memikirkan nya saja. membuatku tidak nyaman."

"baiklah. aku akan membantumu. tapi rahasiakan ini dari orang tuamu."

"sipp. besok kita otw." ucap Vano lalu menyudahi telpon nya.

...****************...

keeokan paginya. Vano bangun lebih pagi. Anna sudah di dapur. dan terkejut anaknya sudah berpakaian rapi.

"Vano. mau kemana?" tanya Anna.

"aku mau jalan jalan menggunakan mobil. kebetulan hari ini hari Minggu. aku pergi dulu ibu. dah" Vano membuka pintu dan masuk ke mobil. sementara Anna kembali ke dapur setelah mengantar Vano keluar rumah.

PIPPPPP klakson mobil terdengar sangat kencang. lalu keluarlah Kendrick.

"tidak perlu berisik di pagi hari. kau itu mengganggu saja lagipula aku sudah siap siap." ucap Ken dengan nada naik.

"ya sudah. ayo. kita cari makan dulu." Kendrick masih menyimpan amarah. melihat ekspreksi Kendrick membuat Vano tertawa. bagaimana tidak. meski temanya bertubuh atletis. namun sifatnya sangat diluar jangkauan tubuhnya yang tampan.

***

mereka pergi ke restoran xx dan memilih menu xx sampai mereka selesai makan. mereka menjadi malas untuk melakukan aktivitas. untungnya tak ada orang orang lain di sekitar. karna orang mana yang mau ke restoran pagi buta?

jam 08:09 mereka pergi ke tempat yang entah apa namanya. mereka hanya berjalan mengelilingi pusat kota walau tak tahu arah. namun setidaknya mereka masih berada di kota mereka sendiri.

"aku mulai bosan apakah tak ada tempat lain untuk kita kunjungi." tanya kendrick mulai bosan.

"baiklah. kita berkumpul di pusat anak remaja sekitar. tapi biasanya dilakukan di malam hari untuk melakukan kencan buta. lalu. apa alasanku nanti." ucap Vano tetap fokus menyetir.

"alasannya kau akan menginap denganku saja. lagipula. orang tuaku juga sedang berada di LN. jadi alasan itu pasti akan diterima."

"baiklah. kalau begitu. ayo kita pulang."Vano melajukan kendaraan dan kembali ke rumah mereka masing masing.

***

Hay. author berasa mau crazy UPP walau gak ada yang baca🤣🤣 tapi gak papa lah. author UPP sebisanya ya. dan author akan mengusahakan kisah vano dan ratu UPP 100 an episode. makasih like.koment.vavorit.dan vote nya😊😍😘

malam hari...

"ibu. aku akan menginap di rumah Kendrick ya Bu?" tanya Vano

"oh. baiklah. kau jaga diri baik baik ya vano." Anna merapikan Jaz yang dikenakan Vano.

"iya. ibu tenang saja."

...****************...

sesampainya di rumah Kendrick.

Ken sudah menunggu di depan. Vano langsung menghentikan mobilnya dan membuka pintu mobil. lalu berpelukan ala remaja yang tidak memalukan.

"kau sudah sampai akhirnya. ayo. kita lakukan kencan buta nya. tapi. aku mau tanya. apa alasan itu berhasil" Vano menganguk angukan kepalanya. meskipun tak menjawab. jawaban itu cukup untuk jawaban dari pertanyaan.

...****************...

mereka pergi ke bar tempat para anak remaja.

"hai hai semua nya." sapa Vano dengan gaya yang menggoda para wanita. banyak yang langsung berlari kearah vano. namun hanya satu wanita yang menguras pandanganya. vano langsung mengarah kearah wanita itu dan mengajaknya dansa. tanpa suara!

mereka berdansa dengan anggun meskipun tak Saling mengenal. tapi akhirnya mereka berkenalan. sementara kendrick mendapatkan yang manis. namun kencan buta ini hanya mereka anggap permainan.

"jadi. Vano. apa yang akan kau lakukan setelah semua ini menimpamu?" tanya liyla teman kencan buta vano.

"aku sudah memutuskan. aku akan menerimanya." Vano beranjak lalu berlari kearah mobil dan melajukan mobil meninggalkan Kendrick.

"WOY! VANO! TUNGGU AKU... cih sial. usahaku sia sia" ucap Kendrick menunduk.

dia lalu memutuskan memesan taksi online meskipun agak kecewa karna memang rencana nya mencarikan wanita baru dan dirinya akan memiliki kesempatan mendekati Ratu. dirinya juga sudah bersusah payah melakukan semua untuk membuat Vano jauh dari Ratu. namun semuanya sia sia.

...****************...

ceklek... pintu terbuka.

"Vano. kenapa kau pulang? katanya mau menginap?" tanya Anna.

"aku mencari cari ke seluruh rumah. tapi sepertinya Kendrick tidak ada dirumah. jadi aku pulang." jawab Vano mengasal.

"oh. kalau begitu sudah. tidur saja." ucap Anna lalu akan beranjak pergi meninggalkan Vano. tapi vano menarik lengan ibunya.

"Bu. apakah. aku . bisa menikah dengan Ratu? aku sudah putuskan.

bagaimana Bu?" tanya vano.

"ibu sangat senang mendengar itu. kalau begitu secepatnya saja ya?!" Anna langsung tersenyum gembira mendengar kabar itu

"secepatnya saja ya Bu" Anna langsung memanggil nama Hiro. yang cukup membuat kesal vano. kalau bukan karna ayahnya. ini semua juga tidak akan terjadi.

" ada apa sayang?" ucap Hiro memanjakan istrinya.

" vano sudah memutuskan. menikahi ratu secepatnya" Hiro dan Anna sama sama senang. dan malam hari ketika akan segera tidur. mereka berdiskusi. kapan tanggal nya?

...****************...

"karna vano meminta secepatnya. bagaimana kalau 2 hari lagi?" tanya hiro dengan konyol.

" itu terlalu mendadak. setidaknya 7 sampai 10 hari." jawab Anna.

" baiklah kalau begitu. sayang. 7 hari bukanlah waktu yang lama. lalu. untuk bulan madunya?" tanya hiro.

" itu secepatnya. besok kita hubungi keluarga Razak okey?" tanya Anna.

"iya. besok kita hubungi."

...****************...

keesokan paginya.

Hiro menelpon Razak. dan Razak menyetujui setelah Hiro menjelaskan semua nya. rencana merek sudah disiapkan secara matang matang.

THE WORLD OF THE MARRIED.

seminggu kemudian. mereka sudah bersiap siap. Vano menggunakan Jaz mewah berwarna putih seperti ayahnya dulu. sementara Ratu memakai gaun berwarna putih dan dipenuhi perhiasan mewah.

namun Ratu terlihat murung. sepertinya Vano terpaksa menerima nya dan pasti akan terjadi sesuatu suatu hari nanti. ketika mereka tinggal satu rumah. Ratu terlalu takut memikirkan semua itu. namun ia mencoba untuk tenang.

tiba tiba. ada yang memanggilnya.

"Hay kau. Ratu." ucap Vano membuat ratu kaget sekaligus takut.

"i... iya kak." ucap Ratu menunduk.

"hei. bisakah kau perlihatkan wajahmu saat berbicara padaku." ucap Vano sedikit tegas. membuat ratu terpaksa melkukan nya.

DEG... *sial. kenapa jantungku ini? apakah aku masih sehat? dia cantik sekali...

****

crazy UPP nya sampai sini dulu yah. makasih dukungannya. makasih 👋😍😘*