Pagi yang cerah namun tak membuat semuanya tersenyum buktinya sekarang ini
keheningan yang terjadi di aula kampus Gadjah mada (UGM), menjadi daya tarik tersendiri bagi beberapa siswa maupun dosen yang lewat memang tidak ada yang ber suara sedikit pun dari banyaknya siswa namun hampir semua jurusan berkumpul di sana yang membentuk lingkaran hingga bagi siapa saja yang melihatnya akan merasa heran.
Bagaimana tidak di hadapan ratusan orang siswa yang ada, ada seorang lelaki yang kini tengah berlutut dihadapan seorang wanita cantik, primadona fakultas hukum bukan bukan tapi primadona gadjah mada, seorang gadis yang memiliki julukan dukun cantik karna memiliki mantra pusaka.
ia juga memegang teguh prinsipnya dan dengan prinsip itulah yang membuat sebagian wanita suka dengannya
yang menganggap jika wanita patut untuk di perjuangkan dengan keseriusan bukan hanya status.
(ets malah curhat hehehehe )
Caca melihat lelaki yang kini berlutut di hadapan nya lalu ia mengeleng "gue ngak mau pacaran sekali pun loe ngajak bonyok loe gue ngak mau jadi pacar loe kalo loe emang serius, berani, gue tunggu loe di rumah sama keluarga gue"
Setelah mengucap mantra kesaktian nya itu yang membuat semua lelaki menciut caca lalu pergi dengan tampang tak bersalahnya.
Perlahan keramaian siswa yang terjadi di aula kini memisahkan diri, dan sang lelaki itu pun berdiri.
"Gue udah bilang do tapi masi aja ngak percaya" ucap salah satu lelaki yang menghampiri aldo
Ya lelaki yang berlutut di depan caca itu adalah aldo anak pengusaha perfileman Indonesia, kalau kaya..? ya jangan di tanya semua perempuan klepek-klepek kalo di ajak kencan sama aldo kecuali caca
Selain kaya aldo juga tampan maklumlah keturunan darah thailand dan Indonesia jadi bisa bayangin sendiri mukanya gimana
Aldo menghelai napas lelah "ternyata pesona gue ngak mempan ya ama caca" sahutnya dengan memasukan cincin kedalam jaketnya
wira tersenyum "kalo loe emang niat temui aja ortunya caca lamar lamar dah sekalian biar bebas" Sahut wira teman aldo
Aldo mengeleng lalu tersenyum "gue belum niat serius lagian masih banyak yang mau gue kejar ngak cinta doang" mendengar itu wira tertawa lalu keduanya menuju kantin seolah tidak terjadi apa apa
Sementara di dalam ruang kelas fakultas hukum semuanya riuh membahas kejadian yang baru saja terjadi, bahkan ketika caca masuk kedalam kelas salah satu teman kelas caca langsung menyerobot caca dengan pertanyaan
"gila ca aldo aja loe tolak mantra loe emang dasyat" kata doni dengan mengacungkan ibu jari nya lalu mendekat ke caca
"caca di lawan" sahut Kayla temannya caca
Mendengar itu caca tersenyum " gue mau kuliah guys bukan mau pacaran doang lagian kalo dia mau dia bisa lamar gue" sahut Caca lalu duduk di dekat kayla teman yang sedari tadi menunggunya
"emang loe mau sama aldo.? " tanya doni
caca menganguk "tapi ngak yakin bapak edwin merestui" gelak tawa dari doni membuat caca mengeleng
Mendengar itu kayla tersenyum "ini tu udah ke sekian kalinya don si caca nolak cowok kayak ngak tau caca aja loe" doni mengangguk membenarkan ucapan kayla
Sela datang dari luar dengan sedikit berlari lalu duduk di dekat ketiga temannya " Gila lu ca tayangan live ngak ngajak ngajak" ucap sela dengan sedikit ngos ngosan
Ketiganya tertawa " Salah sendiri non kenapa telat " Sahut doni dengan mengusap wajah sela yang cemberut
Sela langsung mengusap kembali wajahnya dengan kesal "jorok ih loe kan suka ngupi"
Kayla yang sedari tadi pokus di hpnya menepuk pundak caca "ca ca liat ni loe jadi trending topic lagi" Kayla menyodorkan hpnya
Dengan kompaknya doni sela dan caca melihat hp itu dan benar saja photo caca lengkap dengan tulisan " Marisa caca abimana fakultas hukum lagi lagi menolak aldo Wijaya "
Melihat itu caca hanya mengeleng lalu tersenyum
"Dasar lembe tura gitu aja digosipin" Sahut doni dengan kesal
caca melihat jam di tanganya lalu ia berdiri "kemana.?" Tanya sela yang penasaran melihat caca membereskan tas nya
karna setau sela sebentar lagi mereka akan mengumpulkan tugas dari pak adrian
"Tugas gue kalian aja yang ngumpulin gue mau nganter bik ina balik ke malang ngak enak udah janji " sahut caca dengan terus membereskan tasnya dan memberikan tugasnya pada sela
Memang tujuan awalnya ia akan sebentar saja hanya mengumpul kan tugas namun harus ngeret karna aldo
Mendengar itu sela menganguk " Oke beres tapi kalo pak andrian nanyain loe gimana.? "
Mendengar itu caca langsung mengutak atik hpnya tak berselang lama ai pun tersenyum "ni gue udah izin sama pak andrian " Caca menunjukkan chatan nya dengan dosen itu
Sela langsung menganguk "kay don sel gue duluan ya makasih sebelumnya by by" Caca langsung meninggal kan ketiga teman untuk segera pulang
Sementara ketiganya saling pandang "ayo guys kumpulin biar cepet pulang " sahut sela dengan membawa tugasnya
doni dan kayla menganguk lalu ketiga nya langsung bergegas menuju ke ruangan dosen nya itu
tok...tok..tok
doni mengetuk ruangan dekan yang terbuat dari kaca
" masuk" terdengar suara adrian dari dalam membuat ketiganya memberanikan diri untuk masuk
Sela mendekat ke arah dosennya itu " Ini pak kita mau ngumpulin tugas, dari saya doni keyla sama marisa caca " ucap sela dengan melihat adrian yang sedang ngopi
"tolong letakan di ruangan saya saja ya " sahut adrian membuat ketiganya menganguk
Mendengar nama marisa caca salah satu dosen yang di sana bersuara "Caca yang di tembak aldo tadi pagi ya.? " tanya miss ema pada sela doni dan Kayla
Ketiganya langsung menganguk membenarkan "pak miss kita permisi duluan" Mendapat angukan ketiganya pun keluar
Setelah anak didiknya keluar miss ema duduk lalu tersenyum " Gila tu anak bener bener primadona kampus " mendengar dengar itu pak andrian membenarkan
" Dari semester 1 sampai udah mau skripsi tu anak ngak lepas dari mantra ajaib nya untung cantik" Miss ema tersenyum lalu mengangu
"untung saya udah ada gebetan mis klo ngak aduh ngak yakin bisa nahan sama marisa"
seketika riuh suara gelak tawa menimpaki ucapan adrian termasuk mis ema
"pak ingat istri di rumah" sahut salah satu dosen disana
"nah itu pak ini lagi usaha di jaga" timpal adrian membuat bertambah riuh ruangan dekat
"liat marisa jiwa ke wanitaan saya di pertanyakan pak abis tu anak bening bener"
hay hay guys ni cerita ke dua ku mohon bimbingan ya kalo ada yang salah salah mohon di luruskan ya
salam kenal dari palembang
sehat selalu buat semuanya
Selesai mengantar bik ina pembantu yang seperti ibu kedua baginya caca langsung menuju kerumahnya
Caca memang tinggal terpisah dari kedua orang tuanya, caca tinggal di jakarta sementara orang tuanya tinggal di bandung sang ayah edwin berprofesi sebagai pengacara sementara sang mamanya luna mengelola butik peninggalan almarhum kakeknya.
Hanya caca yang di jakarta ia pindah karna ingin menjaga sang eyang putri dan eyang kakung nya dari keluarga ibunya namun kini eyang putrinya harus dijaga oleh sang ibu karna usianya sudah tidak memungkinkan untuk di rawat caca.
Caca langsung merebahkan dirinya di kasur merasa gerah caca beranjak membersihkan diri agar terlihat segar selesai mandi caca lalu membuka chanel youtube di laptopnya
Menampilkan gambar anak kecil yang memakai poni dan beruang ia caca sangat menyukai kartun
Lama memandangi leptop hinga tak sadar sejak kapan ia terlelap
Deringan suara hp membangunkan caca dari tidurnya
"hallo ca" sahut suara dari sebrang seketika caca sengeser tombol hijau di hpnya
"ya ma" sahut caca dengan setengah sadar
"kamu kemana aja ca dari tadi di mama hubungi susah banget kamu kan tinggal sendiri nanti ada apa apa gimana " mendengar suara itu caca tau mamanya khawatir
"Iya maaf ma tadi hp caca abis batre" Sahut caca dengan membenarkan posisinya
"Kamu udah beresin baju kamu belum ca.? jadi kan lusa kesini mama kangen loe ca.? " tanya luna kepada anak gadisnya
"Mama kayak udah lama ngak ketemu aja " Ucap caca mengoda sang mama
"Kamu ini ca mama serius loe, lagian emang kamu ngak mau dateng apa di nikahan mba mu em.? "
"Iya mamaku sayang caca pasti dateng mana mungkin ngak dateng, ma udah dulu ya caca mau makan laper .? "
Mengakhiri pangilan telepon nya "tadi bibik masak apa ya" caca bergegas turun ke bawah untuk mencari makanan
senyum caca mereka ketika membuka tudung di atas meja disana lauk kesukaan caca telah tersaji " tau aja ni kalau caca lagi pengen makan rendang " Caca langsung duduk di meja makan
Menghirup aromanya caca senyum " eemm enaknya" caca langsung mengambil nasi lauk untuk segera makan
biasanya ia akan makan bertiga caca bik ina dan suaminya mang ujang namun karna caca akan ke bandung jadi ia menyuruh bin ina dan mang ujang untuk ke malang menemui kedua orang tua bik ina
Setelah makan caca ke kamar untuk membereskan pakaiannya mana barang yang mau iya bawah
memilih baju sangatlah susah bagi caca kerna ia tipikal orang yang tida suka glamor sedangkan kebanyakan bajunya bisa di bilang sangat glamor semuanya karna ulah luna mama caca
sedang memilah deringan chat yang banyak mengalihkan aktivitas caca
Ketika dilihat benar saja chat itu berasal dari grub kampusnya
Caca mengeleng karna 150 chat yang di grub kelasnya yang lagi membahas masalah dosen baru
Maulida fh
Sumpah gue ngak bohong guys tadi siang gue denger sendiri dari kelas sebelah katanya pak ilham di ganti
Tiaagatha fh
Serius siapa yang ganti..?
Pantes udah dari kemaren kemaren dia ngak masuk.
Destina fh
Ganteng guys mana belum berbuntut lagi dan gue yakin kali ini bakal nyaingin ke gantengan pak adrian
Aldoni fh
Gantengan juga gue😎😎
kayla ntura fh
elo mah pd pisan do don😃
ArtaSeliana fh
kalo ngak pd bukan doni
ALwina fh
pas masuk nanti loe liat ya gantengan siap awas aja klo loe ngaku kala @aldoni
Caca hanya melihatnya tampa mau menimpali baginya siapa saja yang mengajar hasilnya akan tetap sama
tampa menghiraukan ponselnya caca kembali dengan aktivitas bajunya setelah membereskan perlengkapan apa saja yang akan ia bawa caca merabahkan dirinya di kasur
.
.
.
.
.
Caca menghelai napas berulang kali di hadapan nya tiga buket bunga mawar berjajar bahkan nama sang pengirimnya pun ada namun tak ada minat sedikitpun bagi caca untuk melirik cowok-cowok itu bukan karna sombong atau sok cantik namun ada sesuatu yang membuat caca tak ingin berpacaran caca takut kejadian yang dulu ia alami akan kembali terulang
melirik jam yang bertenger manis di tangan nya sudah tiga puluh menit ia menunggu temannya, bahkan selain bungga di hadapan nya ada satu mangkuk bakso yang telah habis tak tersisa, namun yang di tunggu tak datang juga
ketiga temanya seperti sudah janjian tidak datang ke kampus hari ini, padahal ia ingin menitipkan tugas karna besok ia harus ke bandung
caca mahasiswa semester 8 (peminatan hukum perdata) ia kekampus hanya untuk mengumpulkan tugas yang tertinggal sebelum menghadapi libur semester dan tugas akhirnya
"Ca " tepukan dipundak caca membuatnya berbalik
"eh irene kenapa.?" Tanya caca ketika melihat irene
Irene langsung duduk di samping caca "tu di depan poster sama karangan bunga banyak banget buat loe " ucap irene yang langsung menyeruput minuman yang ada di depan caca
"serius ren.? dari siapa.?" Tanya caca dengan binggung
irene mengeleng "ngak tau " lalu pandangannya ke arah bunga yang di meja irene mengeleng lagi tak habis pikir dengan temannya ini
"Udah ayok ca " irene menarik tangan caca untuk pergi ke aula kampus meninggalkan bunga- bunga yang di atas meja kantin
Setibanya disana caca kaget bukan main pasalnya di sana telah berjajar karangan bunga besar besar memenuhi aula kampus, bahkan spanduk tertata rapi seperti orang seles mau jualan beberapa anak kampus , dosen bahkan rektornya hanya geleng geleng kepala melihat semua itu
Caca meringis malu malihat tulisan disana bagaimana tidak dengan huruf cetak jelas "MARISA CACA ABIMANA AKU MENCINTAIMU"
"ca sepertinya famos kampus ini naik pesat karna ada kamu" suara dari belakang membuat caca dan irene kaget
melihat ke sumber suara caca meringis malu ternyata itu pak adrian dan seorang lelaki yang baru kali ini dilihatnya
tampa memperdulikan dosennya caca langsung menghampiri satpat kampus " pak tono ini bawah keluar aja ya" mohon caca dengan memalas
caca melihat kesekiter mahasiswa lainnya "Kalian pada ngak ada kerjaan ayo bantuin gue" caca menarik bunga bunga itu yang langsung di bantu beberapa teman kampusnya termasuk irene
"Sepertinya ini primadona kampus gadjah mada" tanya seorang lelaki yang sedari tadi melihat kejadian itu
Adrian menganguk " benar, ini hal yang sudah biasa terjadi semenjak caca masuk kuliah di sini bahkan kami kawatir jika ia lulus tak ada yang mau berkuliah disini" Adrian bergurau
lelaki itu tersenyum benar siapa yang tidak tertarik dengan caca gadis cantik manis dan baik apalagi dengan prestasi yang ia miliki
Adrian menyengol lelaki itu " ayo ga kita masuk" adrian dan lelaki itu menuju ke ruangan masing masing
.
.
.
.
.
setelah menyelesaikan masalah yang ada caca berulang kali mencuci mukanya
"sudah ca nanti baju loe basah semua" irene terus mengingatkan caca dengan nada kesal
caca berbalik melihat irene " ren bedak gue udah abis belom .? " tanya caca
irene binggung karna walau pun caca tak memakai bedak wajahnya tetap seperti pantat bayi
"gimana irene.? " pertanyaan caca membuat irene meringis
"anu iya ca" jawab irene yang serba salah
caca menyandarkan dirinya di dinding "kalo gini gue mau nikah aja ren" keluh nya pada irene
irene mendekat "jangan gila loe mau nikah ama siapa.? trus tu cita cita loe gimana.? " tanya irene lagi
caca mengeleng keduanya sama sama diam hingga deringan ponsel memecahkan kesunyian
"ya sel" tanya caca ketika pangila itu terhubung
"loe dimana kita dari tadi nyariin loe" sahut suara dari sebrang
"gue di toilet, loe dimana.? " tanya caca dengan melihat irene
"gue di kantin kesini ya" caca langsung memutuskan panggilan
"ren yuk kantin" irene hanya menganguk mengikuti caca
irene adalah teman nya ketika SMA dulu mereka lumayan akrab apalagi mama irene bekerja di butik nya mama caca
hanya mereka beda jurusan membuat keduanya jarang terlihat akrab
setibanya di kantin caca dan irene langsung duduk dengan sama-sama diam bahkan doni dan kayla pun binggung melihat keduanya,
sela melihat irene lalu mengkat sebelah tangan seolah bertanya ada apa
irene yang mengerti pun langsung menjelaskan kepada ketiganya tentang kejadian pagi tadi mulai dari karangan bunga poster bahkan ketika caca membuang bunga bunga itu, doni sela dan kayla sontak tertawa mengalahkan riuh nya kantin
"hahahhahaha mangkanya jadi orang tu jangan cantik cantik ca" sahut kayla setelah merendahkan tawanya
"haha aduhh sakit perut gue" sahut sela dengan memegang perutnya
caca melihat ketiga temannya malas lalu mengadarkan pandangan ke seluruh kantin dan benar saja hampir satu kantin menatap ke arah mereka yang membuat suara gaduh
"ngak usah ketawa juga loe pada ngak tau kan gue menderita juga" sahut caca kesal lalu meminum es sela
sementara irene hanya meringis menatap caca seolah berkata sorry ca
doni tersenyum kecil " menderita itu loe yang buat kali ca" yang langsung di benarkan sela
"coba kalo loe mau jadi pacar salah satu cowok di kampus ini gue jamin loe ngak bakal dikejar kejar ya ngak ren.? " irene yang mendapat pertanyaan tiba tiba kayla langsung menganguk membenarkan
"top" sela mengangkat jempol nya
caca mengeleng kesal lalu berdiri dari duduknya "EHM..HEM.... GUE MARISA CACA ABIMANA NGAK AKAN PERNAH MAU PACARAN KALAU MAU KITA LANGSUNG NIKAH "
suara lantang caca mengemah di dalam kantin membuat seisi kantin hening seketika
tampa perduli pandangan orang orang disekitar nya, caca langsung membawa tas keluar dari kantin yang dihantar dengan tepuk tangan dari seisi kantin termasuk dari ke empat temannya
"gila gila caca makin menantang aja" sahut suara dari gerumbunan orang lelaki
"do gercep do nanti di tikung"
"woy do aldo caca ngode tu" sahut menyahut riuh suara kantin setelah kepergian caca
kecuali 2 orang lelaki yang terus melihat kepergian caca hingga hilang dari pandangan
mereka adalah adrian dan arga lelaki yang sedari tadi pagi bersama adrian,
adrian hanya mengeleng kan kepala mendengar anak jaman sekarang
"caca caca ngak perna bisa bikin kampus tenang" sahut adrian lalu melanjutkan makannya
sementara arga hanya diam lalu ia melanjutkan makannya
...tolong komentar ya kalo masih ada yang kurang berkenan di hati kaliah........
jangan sungkan sungkan ya. saya ngak makan orang🙂🙂🙂🙂
arga bersandar di tembok setelah menerima pangilan dari revan sodara nya
Jujur masih ada keraguan jika ia pergi ia takut tidak akan bisa melupakan seseorang disana tapi ia juga tidak ingin membuat keluarganya kecewa
"Kenapa.?" Tanya adrian yang keluar dari toilet
Ya mereka sekarang memang berada di depan toilet selesai makan adrian kebelet dan disini lah mereka sekarang
Arga memasukan ponselnya "ngak, ini Bang revan nelpon dia mau nikah lusa"
Mendengar itu adrian bahagia " oya wa gue jadi penasaran cewek mana yang bikin revan takluk klepek klepek"
Adrian bahagia jika teman SMA dulu akan menikah walau pun sudah tidak ada komunikasi setelah lulus SMA namun sedikit tau jika revan lelaki kaku yang berhati dingin
Hampir setiap pagi revan selalu membuang bunga coklat yang ada di kolong mejah nya dan itu menjadi kesenangan tersendiri bagi adrian melihat temannya menderita
arga tersenyum "ngak tau semenjak kerja di bandung gue jarang ketemu sama bang revan ini aja taunya mau nikah " jelas arga
"bagus la udah tua juga gue aja udah ada buntut eh dianya baru mau nikah " Adrian tersenyum mengejek
Keduanya terus berjalan menuju ruangan dengan berbincang tampa sadar beberapa mahasiswa cewek melihat mereka dengan tatapan kagum
dosen ganteng UGM apalagi dengan adanya arga dosen baru yang belum ada gandengan membuat beberapa mahasiswi gencar dan aktiv di kampus
hingga tampa sadar adrian melemparkan pertanyaan "Loe nya kapan.?"
Mendengar itu langsung membuat arga diam dan mengubah mimik wajahnya

"Ehm ini sudah jam nya gue ngajar gue masuk dulu" arga langsung masuk menuju ke mejahnya
Adrian tau arga mengalihkan pembicaraan adrian menepuk pundak arga " udah saat nya loe mencari penganti lanjutin hidup loe ga" sahut Adrian
Arga menghembuskan napas lalu keluar dengan menenteng buku di tangganya
Melihat kepergian arga adrian tersenyum miris sudah tiga tahun berlalu namun sepertinya arga masih memikirkan adiknya ya amanda syahila atau sila adalah adik satu satunya adrian
Namun karna perselingkuhan yang dilakukan sila jangan kan arga Adrian pun kecewa dulu ia sangat berharap adik dari sahabatnya itu menjadi adik iparnya namun karna sila berselingkuh dengan bara teman arga membuat arga kecewa bahkan ketika sila menghembuskan nafas terakhir sila dinyatakan hamil 12 minggu adrian dan keluarga tidak tau itu anak siapa
apa anak bara atau kah anak lelaki lain
semenjak kejadian itu arga tidak perna mengenal yang namanya keseriusan dalam hal berhubungan dengan wanita bahkan berulang kali ia mendengar jika arga dekat dengan wanita namun ternyata itu hanya untuk mengisi kekosongan tampa ada kata serius dari arga
Adrian berharap dengan berkuliah di canada bisa mengubah arga ternyata tidak , adrian hanya berharap ada wanita yang mampu meluluhkan hati arga
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
setelah mengumpul kan tugas sela Keyla dan doni pulang duluan karna ada acara di gereja ya ketiga teman caca itu adalah umat kristiani sedangkan caca dan irena muslim namun itu tak membuat penghalang bagi mereka untuk tetap menjadi persahabatan
sedangkan caca hanya menjadi bayangan irene yang asik mengerjakan tugas tugas maklum calon suster
caca membolak balik buku yang ada di hadapan irene buku kecil buku besar buku yang tidak di gunakan sampai yang irene gunakan sekarang pun menjadi incaran tanggan caca hingga membuat irene kesal sendiri dengan tingkah temannya ini
"ca " irene kesal dengan tingkah caca
caca nyengir saja membuat irene tak bisa memarahinya
irene membereskan buku yang ia pinjam dari perpus lalu irene meninggalkan caca yang seperti anak ayam, karna kasihan irene kembali pada caca yang tertinggal jauh sedikit menyesal mengajak caca karna sampai sekarang irene ke kantin pun caca terus mengikutinya kemana pun
"caca is ni anak" dengan tampang tidak bersalah caca mala senyum senyum

caca menaik turunkan alisnya "ayo ren kita ke Bandung ya ya ya" regekan caca membuat irene kesan
"ajak sela kek Kayla atau doni aja gue ngak bisa " caca meringis kesal
"kan mereka ngak bisa ikut ren" sahut caca dengan lesu
aldo dan wira datang langsung duduk di hadapan caca " kalo irene ngak mau ajak gue aja ca" ucap aldo dengan percaya dirinya

caca tersenyum menatap aldo "boleh sekalian ketemuan sama papa mama gue ya do mau kan" sahut caca yang langsung membuat nyali aldo menciut
sementara wira dan irene langsung menahan tawa agar tak menyakiti hati aldo
aldo meringis "em anu ca emm entar aja kali ya " aldo menyenggol tanggan wira dan langsung berdiri
"by ca jumpa besok lagi" sontak tawa caca dan irene pecah melihat kelakuan aldo
"adu aldo kalo ngak berani ngak usah sok jentel " caca mengusap sudut matanya yang berair karna geli
memiliki kesenangan tersendiri bagi caca ketika ia menggoda aldo tapi hanya aldo karna ia dan aldo sudah kenal semenjak ospek namun jika ada lelaki lain ia ngak akan berani mengodanya
caca merendahkan tawanya " ren bener ngak mau nemenin gue ni" tanya caca lagi
irene menatap caca " gue ngak bisa gue banyak banget tugas ca sorry" caca menghembuskan nafas pasrah
"yaudah deh"

irene tau ia sudah lama tidak pulang ke Bandung namun tugas kuliah ya juga ngak bisa di tinggal gitu aja
"sorry ca " caca tau irene banyak tugas ia hanya ingin di temani di jalan
caca melihat irene pasrah " yaudah deh gue sendiri aja" putus caca pinal
irene menganguk " sebagai gantinya gue temenin loe ke bandara" caca menganguk pasrah lalu beranjak
setelah tiba dirumah caca langsung mengambil koper dan beberapa barang yang akan ia bawa ke Bandung dibantu oleh irene, setelah memasukan barang di taksi caca dan irene langsung masuk ke dalam taksi untuk menuju bandara

"telpon gue ya ca kalo loe udah tiba di sana "
"iya ren"
"inget jangan sampe lupa ca"
"iya "
"makan minum jangan asik sama dunia loe sendiri ya inget pesen gue "
caca langsung tertawa mendengar ucapkan irene
"loe kayak emak emak aja cerewet banget si " mendengar itu irene mendengus kasar
"gue cerewet karna inget kebiasaan loe yang suka makan telat, sibuk sama Marsyah and the bear sama beberapa kartun kesayangan loe itu "
"iya sayangku cintaku irene ku my love love ku aku akan inget pesanmu oke"
"temen durjanah loe" sahut irene dan caca puas melihat irene kesal
"iya iya irene ku sayang nanti pasti gue kabarin by by" caca melambaikan tanggan nya lalu menuju ke tempat penitipan barang
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!