pagi hari Isabella sedang menyiapkan sarapan untuk kedua anaknya, mereka sudah bahagia menjalani hidup bertiga.
" Gabriel.. Adelia.. ayo turun sayang." panggil Bella.
" iya bunda." jawab keduanya.
Gabriel mengandeng adiknya yg kini akan masuk ke sebuah TK yg jadi satu dengan SD Gabriel.
Bella tersenyum melihat keduanya yg begitu tampan dan cantik. Bella memberi pelukan dan juga ciuman selamat pagi.
" ih.. bunda masih seperti mimpi melihat kalian sudah sebesar ini." kata Bella.
" sekarang Gabriel yg akan jaga bunda dan Adel." kata Gabriel.
" tentu, Gabriel adalah penjaga bunda dan adek. sekarang kita sarapan ya sayang." kaya Bella membantu kedua anaknya.
Bella mengambilkan nasi dan lauk untuk keduanya. meski Bella memiliki ART tapi Bella sebisa mungkin untuk mengurus kebutuhan kedua anaknya sendiri.
Gabriel dan Adel merasa begitu bahagia bisa memiliki bunda seperti Bella yg tak membiarkan mereka kekurangan kasih sayang.
bahkan bagi Gabriel dan Adel Bella adalah bunda dan ayah mereka. meski Adel tak menginggat seperti apa Reino.
" kalian sudah siap?" tanya Bella.
" tentu bunda. dan janji kita siang nanti jadi kan?" tanya Gabriel.
" iya dong, Adel mau ikut atau tidak sayang?" tanya Bella.
" iya bunda Adel ikut, Adel kangen mau ketemu." jawab Adel.
" baiklah sekarang bunda antar kalian ke sekolah, dan waktu pulang bunda jemput kalian berdua ya." kata Bella.
" siap bunda." jawab keduanya sambil mengacungkan jempolnya.
Bella tersenyum pada kedua anaknya. bagaimana pun mereka adalah semangat dan hidup Bella kini.
" bik Inah, kami pergi dulu ya." pamit Bella pada asisten rumah tangganya.
" iya nyonya." jawab bik Inah.
kini Bella mengantar kedua anaknya ke sekolah, sesampainya di sana Bella melambai pada keduanya sebelum masuk ke sekolah.
kini Bella melajukan mobilnya ke sebuah pabrik konveksi, Bella sudah di sambut oleh asisten pribadinya.
" bagaimana perkembangan pabrik Angga?" tanya Bella.
" semuanya baik bos, bahkan kita mendapat banyak pesanan dari perusahaan pertambangan." jawab Angga.
" kerja bagus. dan pastikan jangan pernah melakukan kesalahan." kata Bella yg yg masuk keruangan nya.
kini Bella duduk di meja kerjanya. sedang Angga memberikan semua berkas pada Bella. setelah itu Angga pamit keluar dari ruangan Bella.
kini Bella menyibukkan diri dengan semua berkas berjas yg harus ia periksa. kini hidup Bella seperti jalan di tempat hanya berputar di Gabriel, Adel. dan pekerjaan.
tak ada lagi tawa, manja serta tertawa riang selain hanya dengan kedua buah hatinya itu.
hidup Bella berakhir dengan di turunkan tanah itu.
tak lama Angga masuk membawa jadwal Bella. Angga sudah berdiri di depan meja Bella.
" bos hari ini ada acara amal seperti setiap tahun. dan kali ini di adakan di adakan di panti asuhan mutiara dan juga mengunjungi rumah jompo." kata Angga.
" baiklah, dan pastikan pukul 12 semua harus selesai karena aku sudah punya janji dengan kedua anakku." kata Bella yg tak mengalihkan fokusnya dari pekerjaan nya.
" baik bos." jawab Angga.
Angga adalah adik dari Bayu yg dulu menjadi orang kepercayaan Reino dan farel, tapi sejak Bella yg menjabat kini Bayu yg memegang usaha milik Bella yg lain.
kini Angga dan Bella mengunjungi panti asuhan dan memberi sumbangan atas nama keluarga Wijaya.
setelah itu Bella menuju ke sebuah panti jompo untuk memberi bantuan tentu atas nama keluarga Wijaya.
setelah itu kini mereka akan kembali ke kantor untuk membagi bonus untuk para karyawan.
saat dalam perjalanan Bella selalu mencoba mengecek semua pekerjaan nya. saat di lampu merah tak sengaja mobil yg di kemudikan Angga menabrak seorang pesepeda.
" Angga!" kaget Bella.
" maaf bos seperti nya aku menabrak orang." kata Angga.
" cepat lihat keadaan nya." kata Bella.
Angga keluar dan melihat keadaan dari pesepeda itu. Angga membantu sedang Bella hanya melihat sekilas.
" maaf mas, saya tak sengaja." kata Angga.
" tak masalah, saya tak apa apa." jawab pria itu tersenyum ramah.
" sekali lagi maaf mas, ini ada sedikit untuk ganti rugi." kata Angga.
" tak usah mas, saya tidak apa apa, lecet pun tidak kalau begitu silahkan lanjutkan perjalan anda." kata pria itu.
" iya mas maaf sekali lagi, dan saya permisi karena buru buru." kata Angga yg kembali ke dalam mobil.
Bella yg melihat Angga kembali, kini Angga melajukan mobilnya. pria itu tersenyum saat mobil yg di kemudikan Angga mulai berjalan.
" lain kali lebih hati hati Angga." kaya Bella.
" baik bos." jawab Angga.
kini mobil sudah kembali ke kantor. kini Bella kembali sibuk dengan semua berkas di mejanya.
pukul 12 siang, Bella keluar dari kantornya dengan membawa berkas yg masih perlu di periksa dan di ACC.
Bella menuju ke sekolah anaknya dan Bella tersenyum melihat keduanya yg baru keluar dari gerbang sekolah.
" bunda!" teriak keduanya saat melihat Bella.
Bella tersenyum dan langsung memeluk keduanya. kini mereka menuju ke sebuah tempat, tak lupa mereka membeli bunga untuk orang yg akan mereka kunjungi.
" yey.. sampai dek." teriak Gabriel antusias.
kini Gabriel mengandeng tangan Adel dan berjalan sambil membawa bunga sedap malam sedang Adel membawa bunga tabur.
mereka berhenti di sebuah pusara yg terawat dengan baik. mereka mulai menaburkan bunga ke pusara itu.
Bella tersenyum melihat keduanya. Bella meneteskannya air matanya di depan pusara itu.
" assalamualaikum mas.. kami datang lagi, ini sudah 3 tahun dari kepergian mu dan lihat aku bisa menjalani hidupku kan, dan lihat Gabriel dan Adel sudah besar." kata Bella meletakkan bunga mawar merah dan putih.
" bunda kenapa nangis, kata Oma ayah sudah bahagia di sisi Alloh." kata Adelia polos.
" iya sayang, sekarang ayah juga pasti bahagia melihat kalian sudah tumbuh besar." jawab Bella.
" ayah tenang saja, sekarang biar Gabriel yg jaga bunda dan Adel, karena Gabriel sudah besar." kata Gabriel yg membuat Bella terharu.
mereka mengirimkan doa untuk Reino, pak Andi dan juga farel. setelah itu Bella mengajak kedua anaknya untuk berkunjung ke rumah orang tuanya karena sudah merindukan keduanya.
.
.
.
.
.
.
.
mohon dukungannya ya dengan cara vote like dan komen 😘😍😘😍😘 terima kasih
mobil Bella berhenti di depan sebuah rumah dua lantai. saat Bella turun dengan kedua anaknya pak Kuncoro dan Bu Desi menyambut mereka.
" cucu opa." kata pak Kuncoro yang memeluk kedua cucunya.
sedang Bu Desi langsung memeluk Bella memberi kekuatan pada putrinya itu. setelah itu Bella berpelukan dengan pak Kuncoro.
kini mereka masuk ke dalam rumah yg memberi berbagai kenangan indah maupun butik bagi Bella.
" bagai mana keadaan mu nak?" tanya pak Kuncoro saat mereka duduk di ruang keluarga.
" keadaan Bella baik yah. begitupun anak anak." jawab Bella.
" apa kamu belum bisa melupakan Reino?" tanya pak Kuncoro.
Bella hanya menggeleng pelan, Bella tau jika Billy mungkin mengajukan lamaran untuknya. tapi dia tak bisa mengantikan posisi Reino dengan siapapun.
" ayah berhenti memaksa Bella." kata Bu Desi yg datang dengan minuman dan kue.
" ayah hanya bertanya Bu, ayah tak akan memaksa jika Bella tak mau." jawab pak Kuncoro.
" maaf kan Bella yah, Bella benar benar belum bisa melupakan mas Reino, apalagi Bella belum siap untuk memiliki hubungan dengan pria lain." tambah Bella.
" iya nak ayah minta maaf telah bertanya seperti itu." kata pak Kuncoro memeluk Bella.
" iya yah, Bella bahagia kok dengan keadaan Bella sekarang yg sudah memiliki kalian dan juga dua anak yg begitu lucu." jawab Bella.
kini mereka berbincang fan bercanda sampai sore bahkan pak Kuncoro begitu bahagia melihat pertumbuhan kedua cucunya yg begitu baik.
' tanpa ku sadari nak, suatu saat Reino mungkin mengirim seseorang untuk menjaga kalian bertiga, ayah yakin saat itu akan datang padamu kebahagiaan mu.' batin pak Kuncoro.
tak lama terdengar suara mobil berhenti, Adel dan gabriel langsung berlari keluar dan menyambut kedatangan Namira dan juragan Wawan serta JK.
" mama.. Abang kecil." kata Gabriel.
" papa.. kenapa Adel harus panggil Abang kecil pada JK?" tanya Adel di gendongan juragan Wawan.
" kenapa ya, coba tanya pada opa sayang." kata juragan Wawan sambil mengendong Adel masuk.
Gabriel sibuk bermain dengan JK sedang Namira langsung memeluk adiknya itu. sedang Adel duduk di pangkuan pak Kuncoro sambil mendekap boneka Minnie kesukaannya.
" opa.. kenapa Adel harus panggil JK Abang kecil?" tanya Adel.
" karena mama lebih tua dari bunda sayang." jelas pak Kuncoro.
" owh.. berarti kalau mami punya anak Adel juga harus panggil Abang seperti JK ya opa." kata Adel.
" betul sekali, kamu pinter sekarang ya." kata pak Kuncoro pada cucu perempuannya itu.
rumah begitu ramai apalagi JK yg aktif berjalan dan bermain dengan kedua saudaranya itu.
" bagaimana yah?" tanya juragan Wawan.
" seperti biasanya di tolak. tak mudah membujuk Bella." kata pak Kuncoro.
" kalian berdua aku mohon berhenti mendesak Bella. hormati keputusannya." kata Namira yg menyuguhkan kopi pada pak Kuncoro dan juragan Wawan.
" tapi Mira, Bella masih muda dan kedua anaknya butuh sosok ayah. aku tak ingin cucu ku kekurangan kasih sayang." kata pak Kuncoro.
" apa Adel dan Gabriel terlihat kekurangan kasih sayang ayah, bahkan Bella selalu membagi waktunya agar bisa menjadi ayah dan ibu untuk kedua anaknya." kata Namira.
pak Kuncoro melihat kebahagiaan kedua cucunya itu tak menyangkal jika Bella sudah menjadi ayah dan ibu sekaligus.
tapi pak Kuncoro tak menampik ingin melihat Bella memiliki pendamping hidup untuknya dan juga kedua anaknya.
bosan bermain adel menghampiri Bella yg sedang membantu Bu Desi menyiapkan makan malam untuk mereka.
" bunda.. ayo beli es krim karena Adel menginginkan nya." kata Adel merengek.
" tapi Adel harus janji harus makan sayur ya." kata Bella.
" iya bunda." jawab Adel.
kini Bella mengambil kunci mobil dan mengandeng Adel yg begitu bahagia akan di belikan es krim.
" mau kemana dek?" tanya Namira.
" mau beli es krim mbak, Gabriel ikut bunda dan adek atau mau di rumah saja?" tanya Bella.
"ikut bunda Gabriel ingin beli buku gambar lagi ya." kata Gabriel.
" baiklah sayang, mbak kami pergi dulu ya." pamit Bella.
" oke bell. oh ya beli ciki yg banyak ya buat nanti kita kumpul bertiga." kata Namira.
" beres Poko e ibu juragan.." kata Bella tertawa.
Namira tak menyangka jika dia akan bisa sedekat ini dengan Bella. Namira belajar begitu banyak dari Bella yg bahkan sanggup menghadapi dunia dengan status dan juga keadaan nya saat ini.
Namira ingat bagaimana orang memandang rendah Bella karena statusnya. tapi Bella bangkit dan kini menjadi bisnis woman yg sukses.
apalagi sekarang Bella yg memegang seluruh kekayaan keluarga Wijaya yg menjadi hak waris dari kedua anaknya itu.
belum lagi usaha milik Reino yg tersebar di beberapa kota. sedang usaha milik farel Bella berikan pada Tya bagaimana pun dulu Tya pernah mengandung buah hati bersama farel.
mobil Bella berhenti di sebuah minimarket di sekitar perumahan. Bella tersenyum saat Gabriel yg mengambil keranjang dan mulai memilih cemilan dengan Adel.
sedang Bella juga mengambil keranjang untuk titipan dari Namira. Bella terus mengikuti kedua anaknya itu yg memilih berbagai makanan.
hingga keranjang itu penuh dengan coklat. roti, juga snack tak lupa Adel memilih eskrim dan Gabriel memilih buku gambar yg ia sukai.
Bella juga membeli berbagai snack untuk Namira. Billa dan dirinya untuk di buat berkumpul nanti malam.
setelah membuat kini mereka memasukan belanjaan yg begitu banyak itu ke dalam mobil.
dari kejauhan ada seseorang yg memotret keasikan dari ibu dan kedua anaknya itu, pria itu tersenyum melihat hasil jepretan kamera nya.
bahkan dia terpesona dengan senyum wanita itu. dan juga kebahagiaan yg terpancar dari kedua anak yg bersamanya.
deg.. deg.. deg.. pria itu memegangi dadanya yg tiba tiba ikut merasa tenang dan senang melihat wanita yg terus menebar senyum indah nya itu.
" hei jantung ku.. kenapa sekarang ku berdetak seperti ini bahkan pada orang yg tak ku kenal itu. tapi ya senyum nya begitu manis apalagi dua anaknya itu begitu lucu." gumam pria itu saat melihat mobil Bella menjauh.
pria itu kembali melanjutkan hunting foto untuk koleksi. dia mencari berbagai macam objek untuk di abadikan oleh kamera miliknya.
.
.
.
.
.
.
.
.
mohon dukungannya ya dengan cara vote like dan komen 😘😍😘😍😘 terima kasih
Bella menuju ke rumah setelah memenuhi keinginan anak anaknya, saat akan masuk ke garasi terlihat mobil milik Billa dan Adjie juga baru datang.
Bella pun turun dan membantu kedua anaknya. Gabriel sudah memeluk Billa sedang Adjie langsung menciumi gadis kecil yg makin cantik itu.
" hallo, pria ganteng mami." kata Billa sambil memeluk Gabriel.
" mami kangen banget." kata Gabriel manja.
" mami juga.." jawab Billa
" aduh jangan drama lah mbak, rumah kita cuma beda 3 rumah loh." kata Bella.
sedang Adjie tertawa sambil mengendong Adel yg begitu manja padanya. kini Gabriel dan Bella serta di bantu Billa membawa belanjaan masuk ke rumah.
" ya Alloh Gabriel, Bella kalian itu beli cemilan apa beli isi minimarketnya?" tanya Namira kaget karena Bella membawa begitu banyak Snack.
" ya mau gimana, mbak lupa aku bawa dua jagoan belanja.." kata Bella menunjuk Gabriel dan Adel yg sibuk mengacak acak belanjaan mereka.
sedang JK ikut mengacak snack bersama saudaranya itu. jadilah rumah begitu berantakan.
" ya Alloh.. Gabriel Harvey Kuncoro, Adelia Melgiska Wijaya dan Jonathan Kurniawan.. kalian bikin rumah Oma kayak kapal pecah." kata Bu Desi melihat tingkah ketiga cucunya.
" maaf Oma.." kata Adel dan Gabriel.
" biarin aja lah Bu, jarang jarang loh rumah berantakan sama cucu kita ini." jawab pak Kuncoro yg tertawa melihat Adel dan Gabriel kembali beraksi.
sedang JK malah minta gendong ke arah Bella. saat mereka sedang berbincang ponsel Bella berdering.
" iya hallo. ada apa Angga?" tanya Bella di sebrang telpon.
" maaf bos menganggu, lusa kita harus ke Jakarta untuk acara tender dan tidak bisa di wakilkan." kata Angga.
" hist.. kenapa kamu baru bilang, kirim siapa saja say tidak bisa." jawab Bella.
" tapi Bos, client ini ingin bertemu dengan bos kalau tidak mereka tak jadi mengunakan jasa kita." jawab Angga.
" kau menyebalkan Angga. baiklah nanti saya beri kabar lagi." jawab Bella sedikit kesal sambil memutus telpon Angga.
" yaelah Bu bos lagi pms ya.. ketus amat." gerutu Angga melihat telpon nya di putus Bella.
sedang Bella begitu kesal karena Angga yg memberi kabar mendadak. sedang dia binggung dengan kedua anaknya.
" ada apa bell?" tanya Billa.
" aku binggung mbak, lusa harus berangkat ke Jakarta untuk tender besar, tapi bagaimana dengan Gabriel dan Adel." kata Bella muram.
" hei biar mereka berada di rumah kami, seperti biasanya." jawab Adjie.
" jangan kak, aku takut merepotkan kalian." jawab Bella.
" hei apa yg kau katakan mereka juga sudah kami anggap seperti anak kami sendiri." jawab Billa.
" nanti biar ibu juga bantu jaga, memang kamu di Jakarta berapa lama bell?" tanya Bu Desi.
" mungkin sekitar 3 harian Bu, ahh Bella rasanya berat meninggalkan mereka." jawab Bella.
" bell, kamu pergi untuk menafkahi mereka jadi itu tak masalah sayang." jawab Bu Desi.
Gabriel pun yang tau mendekati bundanya itu,Gabriel langsung memeluk Bella.
" bunda pergi saja, disini Gabriel dan Adel banyak yg menjaga" kata Gabriel.
" ahh.. bunda lupa kalau sekarang Adel sudah punya pelindung kakak Gabriel." kata Bella.
mereka pun menghabiskan waktu bersama. mulai makan bersama hingga larut malam. semua anak anak sudah tertidur karena lelah.
begitupun para pria yg juga sudah beristirahat sedang keempat wanita itu sedang menonton drama Korea kesukaan mereka.
mereka bahkan menangis dan tertawa saat menonton drama Korea itu.
di sebuah rumah seorang pria masuk dengan wajah yg penuh dengan senyum. apalagi dia berhasil mengabadikan foto yg begitu indah menurutnya.
" Yusuf. baru pulang nak?" tanya Bu Minah.
" iya Bu." jawab Yusuf tersenyum dan memeluk sang ibu.
" hei kenapa kau begitu bahagia, coba cerita pada ibu." kata Bu Minah.
" ahh ibu bisa saja, aku hanya menangkap beberapa foto yg bagus Bu." jawab Yusuf.
" itu memang kesenangan mu, tapi ingat kesehatan mu sayang." kata Bu Minah memegang dada kiri Yusuf.
" ibu jantung ini begitu cocok dengan ku, bahkan sekarang aku merasa hidup ku begitu bahagia karena di berikan kesempatan kedua oleh Alloh Bu." jawab Yusuf.
" iya nak. ibu bahkan akan begitu berterima kasih pada kelurga yg mengizinkan jantung dari putra mereka ada di tubuhmu sayang." kata Bu Minah.
" iya Bu, sekarang ibu istirahat karena Yusuf juga akan istirahat." kata Yusuf mengantar Bu Minah ke kamarnya.
kini Yusuf menuju kamarnya dan mulai mencuci foto hasil jepretan kameranya. pertma terlihat foto dua anak kecil yg sedang tertawa sambil saling menyuapi eskrim.
" entah kenapa aku bahagia melihat tawa mereka berdua.." batin Yusuf.
tak lama giliran foto Bella yg juga tersenyum begitu cantik, jantung Yusuf tiba tiba berdetak begitu cepat.
" hei kenapa jantung ini begitu cepat berdetak saat aku melihat foto ini." batin Yusuf yg tak sadar tersenyum melihat foto Bella.
setelah menyelesaikan semua foto fotonya kini Yusuf pun membersihkan diri kemudian tidur.
kini Yusuf bermimpi sedang berada di sebuah taman yg begitu indah. Yusuf bertemu seorang pria yg tersenyum padanya.
" assalamualaikum Yusuf.." sapa pria itu.
" waalaikum salam.. anda siapa?" tanya Yusuf.
" aku adalah dirimu saat ini." jawab pria itu sambil menunjuk dada Yusuf.
" terima kasih telah memberikan kesempatan untuk ku menjalani hidup ku." kata Yusuf.
" iya Yusuf.. tapi bisakah aku meminta sesuatu padamu?" tanya pria itu.
" apa tuan?" tanya Yusuf.
" bisakah tolong jaga kedua anakku." jawab pria itu sebelum menghilang.
tiba tiba Yusuf terbangun dari tidurnya yg terasa begitu nyata.
" ya Allah.. hanya mimpi, tapi kenapa begitu nyata!" kaya Yusuf.
.
.
.
.
.
.
.
mohon dukungannya ya dengan cara vote like dan komen 😘😍😘😍😘 terima kasih
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!