NovelToon NovelToon

IKATAN Cinta Istri Ketiga

ICIK- 1

...**Selamat membaca cerita perdanaku!!!...

Cerita ini hanya fiksi belakang, jika ada kesamaan nama tako pemeran mohon maaf**

...¤¤¤...

Suasana kantor yang tadinya brisik, menjadi senyap saat, dua orang laki-laki melewati mereka. mereka semua hanya menunduk tidak ada yang berani mengangkat kepala mereka. Lagian siapa yang berani menatap dua pemimpin yang berwajah super duper dingin itu, tidak ada yang memiliki nyali sebesar itu.

Saat mereka sudah lewat, semua karyawan menghembuskan napas lega, padahal mereka tidak melakukan kesalahan apapun tapi setiap kali bertemu pemimpin mereka, rasanya seperti menjadi Iron Man (hahaha Author bisa aja).

"Bagaimana perkembangan saham saat ini Ren? " Tanya Ghazel. sambil memainkan tablet yang di tangannya.

"Semuanya baik-baik saja Tuan" Jawab Renzo sambil berjalan di samping pemimpinnya sesekali ia melirik Bos nya tersebut.

kenalin nih..

s

Ghazel Richwandyo Erlangga, laki-laki kebangsaan Indonesia, memiliki darah campuran Indonesia dan Belanda ini merupakan pengusaha terkaya Se-Asia dan No.5 seluruh dunia. tidak heran banyak yang megagumi dan memuji kehebatannya dalam dunia bisnis.di tambah dengan perawakan yang begitu tampan dan otak cerdas membuat nilai plus dimata orang. tapi sangka jika sang penguasa ini sudah memiliki dua istri di hidupnya, sebenarnya sudah bukan rahasia publik lagi sih, karna itu banyak para pembisnis menawarkan putri-putri mereka untuk dinikahi Ghazel sebagai bentuk kerjasama mereka, tapi di tolak mentah-mentah olehnya.

sekian dulu perkenalannya. kalian pasti penasaran kan sama Renzo?, oke Author kenalin juga.

Sumber foto : Pinterest

Renzo Edward Semata, Ceo dari perusahan GRE Company kalian pasti bingungkan kok Renzo CEO nya? nah Ghazel memang pemilik perusahaan itu tapi dia mengangkat Renzo sebagai Ceo-nya karna dia harus memimpin Kantor utama miliknya yaitu GRE one Company. jadi setiap perusahaan yang dia miliki punya Ceo berbeda-beda. oke kembali ke Renzo. Renzo merupakan sepupu dari Ghazel. ibunya Renzo adalah adik dari Almahrum Papa nya. jika kalian bertanya apakah Renzo sudah menikah? jawabannya iya sudah, pernikahan merek sudah berjalan 3 tahun.

...¤¤¤...

mereka telah berada di ruangan yang bertuliskan Ceo of company, merupakan ruangan yang di tempati Renzo selama masa jabatannya.

Renzo duduk di sofa dalam ruangannya, tak lupa ia mempersilahkan si Bos untuk ikut duduk. matanya tak henti-henti menatap Ghazel yang serius membaca dokumen-dokumen kantornya.

"Hm..Baguss, saham kita naik 15%,tidak salah ku memilih mu Ren" Ucap Ghazel sambil meletakan kembali dokumen-dokumen di atas meja.

mendengar pujian tersebut Renzo senang bukan kepalang "Terima kasih atas pujiannya tuan" ucapnya senang.

Drtt. drtt.

ponsel Renzo bergetar, melihat siapa yang menghubunginya Renzo melihat Ghazel,meminta izin untuk mengangkat panggilan tersebut. mengerti akan hal tersebut Ghazel memberi anggukan tanda mengiyakan.

"Hallo,dengan Renzo GRE Company"

"....."

"Iya,Tuan Ghazel ada di sini" ucapnya sambil melihat Ghazel.

"iyaa. baik akan saya sampaikan"

"...."

"baik terima kasih" Renzo langsung menutup panggilannya.

"Siapa? " Tanya Ghazel

"Sekretaris Han tuan"Ucap Renzo, sambil meminum teh nya.

"Han, kenapa dia menghubungimu?"

"Han,mengatakan jika ponsel anda tidak bisa di hubungi, dan dia mengatakan kalau dia sudah mengurus apa yang telah anda perintahkan"Ucapnya tenang.

mendengar ucapan Renzo,Ghazel langsung memeriksa ponselnya,untuk memastikan ucapan Renzo tadi.

"Dasar ponsel tidak beguna!, bagaimana itu bisa dia habis daya seperti ini" ucapnya sambil mengoyang-goyangkan poselnya.

"Apa kau tidak mengisi dayanya?"tanya Ranzel.

"tentu saja sudah, tiga hari yang lalu Han sudah mengisi daya nya, sampai full , tapi kenapa sudah habis, aku akan membuang ponselnya"Ucap Ghazel yakin.

"Pantas saja ponsel mu mati kak, bagaimana bisa kau sebodoh ini?, aku ragu bagaimana bisa kau jadi pengusaha sukses hah?,aku sedikit kasihan dengan Han" -Ranzel

"sebaiknya kau isi daya ponselmu tuan" Ucap Ranzel.

"Aaa.. tidak, aku akan pulang, pastikan kau mengurus perusahaan disini dengan baik, aku mengandalkanmu" ucap Ghazel sambil berdiri meninggalkan ruangan Ranzel.

"kebiasaan,langsung pergi begitu saja"guman Ranzel mengelengkan kepalanya.

...¤¤¤...

Ghazel dalam perjalanan menuju kediamannya, lebih tepat nya mansion Erlanga yang terletak di daerah elit bagian utara jakarta.

sepanjang perjalan menuju kediamnya, tidak ada yang menarik bagi Ghazel, sampai saat di lampu merah semua mobil berhenti, dan tepat di samping kiri mobil miliknya, ada satu mobil berwarna silver, awalnya Ghazel biasa saja karna di kanan mobilnya juga ada sebuah mobil bahkan sekeling nya ada mobil dan motor.

Tapi pandangan teralihkan saat mobil berwarna Silver tersebut menurunkan jendela kaca bagian belakangnya,dan terlihatlah seorang gadis dengan surai hitam panjang, mata bulat, bibir tipis dan saat ia tersenyum terlihat jelas lesung pipinya. sungguh kecantikan tiada tara itulah pendapat Ghazel.

Ghazel sangat terpada akan kecantikan wanita yang di lihatnya, matanya terus melihat wanita itu, hingga perhatiannya teralihkan saat suara klakson dari mobil lain, menandakan jalanan sudah berlampu hijau. saat dia menoleh kan kembali wajahnya kekiri ternyata mobil yang di tumpangi gadis tadi sudah melaju lebih dulu.

Ghazel sudah memasuki wilayah Mansionnya, saat ingin memasuki gerbang ada satpam yang menunggu, dan memeriksa jangan lupakan sepanjang wilayah Erlanga banyak sekali Bodyguard yang berjaga-jaga.

setelah melewati gerbang masih menempuh perjalanan sekitar 6 menit untuk menuju kediamannya, sepanjang perjalan di hiasi dengan pohon-pohon yang di tata seindah mungkin dan sebuah taman yang sering di kunjungi salah satu istrinya.

Mobil Ghazel berhenti pas di depat pintu masuk, terdapat pelayan yang bejejer menyambut kedatangannya dan Han yang sudah berada di sampingnya.

1.1 Gambaran Mansion Ghazel.

"Selamat datang Tuan Ghazel" Ucap pelayan tersebut serempak.

Ghazel hanya melewati mereka tanpa ada niatan untuk membalas sapaan para pelayannya. hal itu sudah biasa mereka dapatkan.

"Han, Keruangan saya nanti" Ucap Ghazel.berjalan masuk menuju kamarnya.

"Nyonya utama!," Teriak salah satu pelayan tersebut.

"Ada apa kau teriak-teriak seperti itu?, apa kau sudah bosan hidup hah?! " Bentak wanita yang di panggil pelayan tersebut.

"Maafkan aku, aku menbawa kabar baik untuk mu"ucapnya senang.

"Kabar apa Leni?" tanyanya, sambil meminum Anggur yang di pegangnya.

"Tuan Ghazel sudah kembali nyonya, apakah nyonya tidak ingin menemuinya?" tanya pelayanan yang bernama Leni tersebut.

"Tidak.,biarkan dia yang kesini menemuiku"Ucapnya tersenyum.

"Kau tidak takut dengan Nyonya Zahra?,bagaimana jika dia menemui tuan duluan?" Ucap Leni memancing.

"Hahha.. untuk apa aku aku takut?,Zahra bukan apa-apa untuk Ghazel, sedangkan aku sahabat kecilnya, istri pertamanya tidak ada yang bisa mengantikan seorang Naysa Zaquela di pikiran Ghazel. "Ucapnya datar.

"Kau lihat saja, Ghazel akan menemuiku"Ucapnya Yakin. mendengar itu Leni tersenyum senang.

__

Setelah membersihkan tubuhnya Ghazel langsung membaringkan tubuhnya di kasur miliknya,saat ingin terlelap tiba-tiba pintu kamarnya diketuk.

Knock.. knock..

"Assalamualaikum, boleh saya masuk"Teriaknya dari luar.

" Waalaikumsalam, Silahkan"Ucapnya. pintu kamar terbuka menampilkan seorang wanita cantik berhijab sambil tersenyum, membawa nampan berisi kan minuman.

"Aku membawakan mu teh melati" ucapnya lembut. memberikan secangkir teh ke pada Ghazel.

"Terima kasih Zahra, baunya sangat harum" Puji Ghazel langsung meminum tehnya.

"Sama-sama, apakah kau mau istirahat?" tanyanya lembut.

"Hmm.. iya, aku ingin tidur sebentar, istri yang baik" Ucap Ghazel, memberikan kembali teh yang sudah ia minum kepada Zahra.

"sudah kewajiban saya" ucap Zahra,tersenyum, pergi dari kamar Ghazel karna tidak ingin menganggu suaminya istirahat.

**Akhirnya Episode 1 selesai. semoga saja kalian minat membacanya.

Sorry bgt.. kalau alurnya kurang jelas. ini cerita fiksi belaka.

vote jangan lupa, share 💌

Buat kalian pembaca baru bisa manggil aku dengan panggilan Uci ya, jangan Author/thor.

♥♥♥**

ICIK- 2

  Kembali lagi dengan Uci

...«««...

Waktu menunjukan sudah pukul 16:15 Wib dan Ghazel belum bangun dari tidur siangnya. Hingga suara ketukan yang begitu nyaring dari luar kamarnya yang berhasil membangunkannya.

tok.. tok..tok, terdengar suara ketukan pintu dari arah luar.

"Masuk!!" ucap Ghazel sedikit teriak kesal, dengan mata masih terpejam

Terbukalah pintu kamar dari luar, dan masuk seorang anak laki-laki dengan cengiran tanpa dosanya.

"Apa El membangunkan papi?," tanyanya polos. mendengar suara dari sang putra Ghazel langsung merubah ekpresi kesalnya menjadi senyuman yang manis.

Tentu saja kau membangunkan ku, jika kau orang dewasa akan ku pastikan kau akan menyesal - batin Ghazel.

"Tentu saja tidak El, ada apa hemm? " ucapnya selembut mungkin, bocah laki-laki tersebut langsung naik ke tempat tidur duduk di pangkuan Ghazel.

"Mama mengatakan, kalau El halus minta izim dulu cama papi," ucap El dengan suara cadelnya.

"Emang El, mau kemana? " tanya Ghazel gemas.

"El, mau maen ke tamam safali," ucapnya,dengan memainkan jari-jari Ghazel.

"Ohh.. gitu, tapi pergi sama siapa?"Ucap Ghazel mengelus puncak kepala Zhaquel.

"El pelgi cama om Diwan pa, boleh ya? " ujar El sambil memohon.

"Hemm.. baiklah, jangan nakal oke" ucap Ghazel memperingati sang anak.

"Oke pi, El cayang cama papi," langsung memeluk Ghazel manja, setelah itu berlari keluar kamar Ghazel.

...«««...

Ghazel tersenyum menatap kepergian putranya itu.

Zhaquel bukanlah anak kandung dari Ghazel, tapi dia sudah sangat menyayangi anak itu lebih dari apapun. Zhaquel atau sering di panggil El tersebut merupakan putra dari Ziel dan Zahra.

Iya Zahra merupakan janda beranak satu yang di nikahi Ghazel karna pemintaan terakhir sang sahabat Ziel. tentu saja Ghazel tidak menolak permintaan tersebut.

karna Ziel lah saksi hidupnya yang sangat kejam, dan Ghazel berjanji akan menjaga Zahra dan Zaquel dengan sepenuh hidupnya.

... «««...

 

"Kau sangat mahir membuatku, selalu menghampiri mu terlebih dahulu Nyonya Naysa" Ucap Ghazel langsung memeluk sang istri dari belakang.

saat ini Ghazel berada dalam kamar Naysa.

"Karna itulah keahlianku" ucap Naysa, membalikan tubuhnya menghadap Ghazel, tangannya di lingkarkan di leher Ghazel.

"Benarkah?," tanya Ghazel.

"Kau takkan bisa berpaling dariku, kau tahu itukan?"Ucap naysa mengelus wajah Ghazel.

"Hemm.. iya aku tau, karna kau penguasa pikiranku" ucap Ghazel sambil mengecup tangan Naysa.

tak bisakah aku menjadi penguasa hatimu Zel-Naysa.

"Kau benar, aku adalah nyonya utamamu"Ucapnya ketawa sayu.

 

...«««...

 

Suara nyanyian mengema keseluruh gereja,menampilakan seluruh umat Kristen, yang sedang melakukan ibadah minggu mereka.

Ibadah sudah selesai di lakukan, semua orang memberi salam satu sama lain.

Sebaiknya tadi ku belikan saja anak-anak itu -Airyn.

"Nona Airyn" Sapa orang tersebut.

Airyn terkejut mendengar namanya di panggil "E-eh.. pak Budi ngagetin aja" ucapnya sambil mengelus dadanya.

"Mm.. maaf nona, saya tidak bermaksud" Ucap pak Budi merasa tak enak.

"Engak apa-apa pak, salah saya yang melamun siang-siang gini," ucap Airyn tersenyum kaku.

"Ayo pak, antar saya kehotel," ucap Airyn sambil memasukin mobil, di ikuti pak Budi.

Pak Budi adalah supir yang di sewa oleh keluarga Airyn untuk mengantar kemanapun Airyn pergi.

Dalam perjalanan menuju hotel, Airyn hanya diam sambil memainkan ponsel di tangannya sekali-kali ia melirik jalanan jakarta yang begitu padat akan kendaraan.

sedangkan pak Budi fokus menyetir sambil mendengar radio yang ia setel di mobil tersebut.

Airyn sudah sampai ke hotel tempatnya menginap selama lima hari kebelakang ini, perjalanan dari gereja ke hotel memakan waktu yang cukup lama, sebenarnya hanya 6 menitan tapi karna macet jadilah sampai 15 menit jalannya.

Airyn langsung masuk ke dalam kamar miliknya mengunakan Id Card yang di berikan oleh pihak hotel padanya, setelah masuk Airyn langsung mengambil koper dan barang-barang belanjaanya yang sudah ia Packing tadi malam.

Setelah keluar dari Lift Airyn langsung menuju meja Resepsionis (Btw Uci ngak tau gimana nulisnya😁).untuk melakukan Check Out hotel.

Keluar dari lobby hotel Airyn langsung masuk kemobil, di bantu pak Budi memasukan koper miliknya di bagasi, sedangakn belanjaanya di simpan di kursi belakang penumpang.

"Jalan pak, langsung ke bandara ya pak" Ucapnya tergesa-gesa.

"Penerbangannya jam berapa mba? " ucap pak Budi penasaran.

"Satu jam lagi Check in pak" ucapnya Airyn sedikit panik.

Karna tahu penumpang nya terlihat panik, pak Budi menambahkan sedikit kecepatan mobil yang di kendaraannya.

Setelah melewati jalanan jakarta yang macet akhirnnya Airyn sampai di bandara Soekarno Hatta dengan selamat sentosa. pak budi membantu mengeluarkan koper yang berada di bagasi mobilnya.

"Sekali lagi, terimakasih pak, dan ini untuk bapak"Ucap Airyn tersenyum sambil mengulurkan beberapa uang kertas berwarna merah pada pak budi.

"Sama-sama, Aduhh.. Non ngak usah, saya mah sudah di bay-.. " Belum selesai bicara omongan pak Budi terpotong "Udah pak buat bapak aja, anggap rezeki dari tuhan" teriak Airyn sambil berlari melirik, jam yang melingkar di pergelangan tangannya menunjukan waktu Check In sisa 20 menit lagi.

Airyn sudah duduk diruang tunggu, 3 menit lagi dia akan kembali ke bali, suara awak bandara sudah mengumumkan untuk meminta seluruh penumpang Jakarta-Bali untuk segera masuk ke pasawat, Airyn menunjukan KTP dan tiket pasawatnya pada awak bandara untuk melakukan pengecekan. setelah itu mereka baru berjalan menuju pasawat.

 

...«««...

 

Airyn sudah mendarat dengan selamat ke bandara Ngurah Rai International Airport, perjalanan yang memakan waktu 2 jam lamanya, berhasil membuat tubuh Airyn letih setengah mati, padahal ia hanya duduk dan tiduran saja pasawat tadi tapi kenapa tubuhnya sangat lelah seperti ini.

Setelah menunggu Giliran kopernya keluar dari bagasi, Airyn langsung keluar tak lupa ia menunjukan tanda pengenal kopernya pada petugas bandara di sana.

Mata Airyn terus mencari keberadaan Sahabat sekaligus Asisten pribadi miliknya.

Senyuman terukir di wajahnya setelah menemukan orang yang di cari.sedang memegang banner yang tertulis namanya.

"Lolitaa..... "Teriak Airyn berlari langsung memeluk sahabatnya.

merasa dipanggil orang di yang di panggil Lolita tersebut kaget dan "Yuhuuuu Airyn... Ohmygood, gue kangennnn" membalas pelukan sahabatnya.

"Hemm.. aku capekk bgtt" ucap Airyn mengadu.

"Sini kopernya, aku bawa Ryn" ucap lolita mengambil alih koper tersebut.

Mereka sudah berada di depan mobil jemputan mereka, tak lupa ada pak Wayan selaku supir keluarga Ryn yang menunggu di sana.

"Sini neng, kopernya" ucap pak Wayan yang mengambil alih koper dari tangan Lolita untuk di simpan ke dalam bagasi.

Airyn dan Lolita langsung masuk ke mobil di ikuti pak wayan. mereka langsung keluar dari bandara menuju kediaman Airyn.

...1.2. Visualisasi kamar Ghazel 😊...

...««DONE««...

**Hah.. Akhirnya Episode 2 selesai juga 🎶

Maaf typo!!, i

semoga kalian suka dengan karya Uci ya.

jangan lupa vote biar tambah semangat nulisnya.♥

No Plagiat okee!!😈**

ICIK- 3

...««Selamat membaca««...

Sinar matahari sudah terpancar jelas di muka bumi, tapi wanita yang berusia 23 tahun ini belum juga tersadar dari alam mimpi indahnya itu.

Sinar matahari masuk kekamar melalui celah-celah Ventilasi sama sekali tak membuatnya silau atau terjaga, Hingga suara ketukan pintu dari luar tak berhasil membuatnya terbangun, malah dia semakin menutupi dirinya dengan selimut yang bermotif kupu-kupu itu.

"Ryn.. bangun!!" teriak Lolita di ikuti dengan ketukan yang nyaring. namun tidak ada jawaban dari mahluk yang di dalam kamar tersebut. Lolita sudah berdiri di depan kamar Airyn selama 5 menit lebih, biasanya jika ingin membangunkan Airyn, Lolita tinggal masuk saja, tapi entah kenapa tumben-tumbenan wanita itu mengunci pintunya. "Kenapa harus di kunci sihh" kesal Lolita.

"Gedor kuat-kuat kak, biar kebo itu bangun," ucap Indah yang lewat di depan kamar Airyn.

Seperti dapat pencerahan, Lolita kembali mengetuk pintu Airyn, ini lebih keras dari yang sebelumnya. Lolita bertekad tak akan menyerah sebelum Airyn bangun.

Airyn mendengar suara ketukan samar-sama masuk ke telinganya, semakin lama semakin nyaring, dan itu berhasil menganggu tidurnya, padahal ia baru saja bermimpi betemu pangeran berkuda putih.

"Ryn bangunnn," teriak Lolita kencang, Airyn yang mendengar langsung membuka mata pelan menyesuaikan cahaya lampu.

"iya..Loli, ini udah bangun," ucap Airyn dengan suara seraknya, ia pun langsung berjalan menuju pintu kamarnya."Brisik bgt sih lol? "Ucap Ryn,masih dengan muka bantal dan rambut acak-acakan.

"Gimana engak teriak, kamu aja kebo gitu Ryn" seru Lolita, langsung menerobos masuk kekamar Airyn.

"Aku kan capek loli, habis bantu bunda kemarin," Bela Airyn. langsung merebahkan tubuhnya kembali ke kasurnya.

Kemarin memang seharian Airyn membantu bundanya membedah kebun bunga milik mereka, tapi Airyn tidak seratus persen membantu melaikan hanya melihat-lihat bunga yang ada di kebunnya.

"Alasan kamu aja Ryn," ejek Lolita, dan langsung di lempari bantal oleh Airyn. "Aduhh.. kasar banget jadi cewek Ryn," seru Lolita mengelus kepalanya.

"Biarin Wlee" ucap Langsung bangun berlari kekamar mandi.

"ihh.. Airyn, kalau kamu kasar siapa yang mau sama kamu hah? "Teriak Lolita kesal.

"Yang pasti laki-laki yang sama aku nanti benar-benar orang yang special" teriak Airyn dari kamar mandi.

"Emang ada"Guman Lolita, tanpa di dengar oleh Airyn yang sedang melakukan ritual mandinya.

...«««...

Semua orang sudah berkumpul di ruang makan,saat ini mereka sedang melakukan ritual setiap pagi yaitu sarapan pagi seluruh anggota keluarga.

"Airyn kemana?, kok belum turun juga?," tanya Agung Ayahnya Airyn.

"Iya biasanya, kak Ryn paling pagi bangunnya," Sambung Aurel adik Airyn.

"Pagi Ayah, Bunda abang, adik," seru Airyn yang baru saja turun dari kamar atas di ikuti Lolita di sampingnya.

"Pagi tante, om" sapa Lolita yang berdiri di samping Airyn.

"Pagi,ayo duduk sarapan dulu" ucap Anna ibunda dari Airyn. Tak menunggu lama Airyn dan Lolita bergegas duduk di bangku yang sudah di sediakan.

Jika kalian binggung kenapa Lolita bisa sarapan bersama Airyn dan keluarga, jadi Lolita dari kecil sudah bersama dengan keluarga Airyn, karna dulu saat kecil dia ditemukan depan post satpam rumah Airyn.

Awalnya Agung ayahnya Airyn mau menitipkannya di panti asuhan tapi istrinya Anna melarangnya. dan jadilah ia di asuh oleh keluarga Agung. karna usia Lolita dan Airyn tidak terlampau jauh hanya beda 1 tahun makanya mereka akrab.

Ilustrusi Visual Agung by: reelrundown

Agung Indra Rauna, merupakan keluarga cukup terpandang di dunia bisnis, memiliki usaha di bidang Electronik, Mall, dan Resto mewah di daerah pantai kutai itu menjadikanya pengusaha yang terbilang sukses.

Agung sendiri memiliki Satu istri yang bernama Anna dan Lima orang anak yaitu dua laki-laki dan tiga perempuan. Anak. pertama bernama Alex Cristan Ananda. kedua bernama Anton justin Rauna. Anak ketiga bernama Airyn Quenari. Anak Keempat bernama Indah Cristina ayu. Dan si bungsu bernama Aurel Somita.

...«««...

Sarapan pagi berjalan dengan hikmat, tidak ada yang bicara, yang ada hanya suara dentingan sendok dan garpu saja..

... «««...

"Naysa" panggil Zahra yang sedang berada dalam kamar Naysa.

"Ada apa kak Zahra?," tanya Naysa yang baru keluar dari kamar mandi.

"Begini, besok aku harus pergi ke acara bakti sosial di panti asuhan, aku hanya ingin bertanya, apakah kau besok mau ikut? "ucap Zahra tersenyum.

"Mmm.. maaf kak, sepertinya tidak bisa, besok aku akan ada pertemuan dengan teman-teman arisan ku, tapi tolong berikan ini pada anak-anak di sana" ucap Naysa sambil memberikan amplob yang berisikan uang.

"Baiklah, terima kasih, aku akan memberikan ini pada mereka, kalau begitu aku permisi dulu," ujar Zahra langsung keluar dari kamar Naysa.

...«««...

"Ayolah Ryn, apa salahnya sih, mencoba ketemu dulu, lagian sekarang kamu lagi free," pungkas Lolita yang sedang mengembudikan mobil mereka.

"Loli, aku lagi ngak Mood buat ketemu orang asing dodol" ucap Airyn, yang sedang memainkan ponselnya. mendengar penuturan Airyn, Lolita geram sendiri.

Pasalnya ini sudah menjadi pembahasan rutin mereka, dan selalu berakhir dengan penolakan Airyn, dengan berbagai alasan yang tidak masuk akal, seperti engak minat, mager, malas dan terakhir ngak Mood.

"Kesal lama-lama, ngomong sama kamu Ryn, dia bukan orang asing, kamu kenal sama dia Ryn" omel Loli geram.

"Yaudah, kalau kenal, engak perlu ketemukan?," balas Airyn, tak ingin berdebat terlalu lama akhirnya Lolita memutuskan diam, dan menyerahkan urusan ini dengan ayahnya Airyn, itulah finalnya.

...«««...

Di ruangan kantor yang bernuansa putih dan dinding di penuhi dengan lukisan-lukisan langka abstrak yang bisa di bilang sangat mahal itu. Terdapat seorang laki-laki, yang sedang fokus dengan dokumen yang berserakan di atas meja kerjanya, tak lupa kacamata yang betah berada di hidung mancungnya.

"Han, keruangan saya sekarang" panggilnya melalui telpon, yang tersambung dengan telpon milik Han.

"Baik,tuan" ucap Han seberang sana.

Tok..tok.tok..

"Permisi tuan" ucap Han, yang sudah berada di ruangan Ghazel.

"Masuk Han," perintah Ghazel tanpa melepaskan pandangannya dari dokumen yang di depanya.

"Ada apa anda memanggil saya tuan?," tanya Han yang sudah berada di depan meja Ghazel.

"Ini, ada yang aneh dengan data keuangan perusahaan kita yang di bali," ucap Ghazel, sambil memberikan dokumen bermaps merah itu.

"Sepertinya, ada yang ingin bermain-main dengan kita tuan" Ucap Han, senyum smirknya.

Ghazel hanya tersenyum penuh arti, "kita ikuti permainan mereka Han," ucap Ghazel tenang.

"Baik tuan, kalau begitu saya undur diri dulu," ucap Han, langsung keluar dari ruangan Ghazel.

Sedangkan Ghazel masih fokus dengan perkerjaannya yang menumpuk tersebut.

... ««DONE««...

Uci tau kalau kalian mikir kok Alurnya kaya gini ya? 😑

Uci minta maaf, soalnya ini cerita pertama Uci guys, jadi agak kaku gitu, ngak PD juga sih awalnya.

jangan lupa Vote,komen ya.

Visual kamar Airyn hihi. 👇**

Kediaman Agung Indra Rauna.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!