Di sebuah gedung yang menjulang tinggi terdapat seorang pria tampan dan berwibawa yang sedangduduk di sebuah ruangan dan menatap layar laptop,pria tersebut tidak lainadalah Aditya.Seorang pemimpin yang banyak di segani oleh para pengusaha lainnya.Karna Aditya di kenal sebagai pengusaha muda yang sangat sukses dan sangat pintar, tentu dia sangat pintar karna dia adalah lulusan terbaik dikampusnya ,dia juga luluan S2 di prancis jadi tak heran jika dia sangat pintar.Dia juga bnayk sekali di gemari seorang gadis karna ke tampanannya.Dia juga mempunyai seorang sahabat skaligus asistennya yaitu Fahri, bukan hanya ituaja fahri juga orang kepercayaan keluarga wijaya.Dia selalu membantu Aditya dalam mengurus perusahaan papanya ,perusahaan terbesar yang ada di kota itu.

Tok….tok…tok… suara ketukan pintu ruangan Aditya

“Masuk…”ucap Aditya

“Maaf pak, saya mau mengantarkan ini”sambil menyodorkan beberapa berkas yang di Fahri

Aditya pun mengambil berkas yang di berikan Fahri dan melihatnya satu persatu, setelah melihatnya dia pun kembali memberikan ke pada Fahri

“Terserah kamu saja ,mana menurut mu yang terbaik menjadi sekertarisku”ucap Aditya pada fahri

Fahri pun mengambil berkasnya kembali

“Oke nanti saya akan bawa sekertaris baru untuk bapak, kalok begitu saya permisi”ucap fahri sambil  berjalan meninggalkan bosnya

*****

Tak lama setelah fahri meninggal kan Aditya,kini fahri kembalilagi keruangan Aditya, Fahri pun kembali menggetuk pintu ruangan Aditya, tapi kali ini dia tidak datang sendiri,dia datang membawa seorang gadis cantik yang akan menjadi sekertaris Aditya.

Tok…tok..tokk..

“Masuk”ucap fahri dari dalam ruangan

Fahri pun masuk di ikuti oleh seorang wanita cantik

“Bos, ini saya bawa sekertaris baru untuk bos”sambil menunjuk arah gadis tersebut

Aditya pun melihat gadis yang di bawa oleh Fahri

“Apa menurut mu dia pantas menjadi sekertarisku”ucap Aditya sambil menggerutkan dahinya menatap asistennya

“Ya menurut saya dia pantas menjadi asisiten bapak, selain dia cantik dia juga menjadi lulusan terbaik di kamus terbesar di kota ini”ucap Fahri meyakinkan Aditya

Aditya yang mendengarkan penjelasan dari Fahri merasa biasa saja karna dia juga mengalaminnya.Dia menatap gadis itu dengan sinis.

“Dih… bisa ngk si natapnya biasa aja” grutu  gadis itu dalam hati yang tak lain adalah vanya

“kau yakin, bisa menjadi sekertaris sesuai dengan yang ku inginkan” Tanya Aditya dengan sinis

“Insya allah saya bisa pak” Sambil tersenyum

“Baik lah kalau gitu sekrang kalian bisa pergi dari sini, saya kepanasan liat kalian memenuhi tempat ini"ucap Aditya ketus.

Fahri dan vanya pun segera meninggalkan ruangan bosnya.

“Mimpi apa gue punya bos nyebelin kyak dia”grutu vanya dalam hati

*****

DI RUMAH VANYA

"van seharian kamu kemana aja" tanya bu indah pada anaknya

"Seperti biasa ma" menjawab dengan santai, tidak menceritakan kejadian hari ini

"Ya sudah makan dulu" sambil menyodorkan berbagai macam makanan ke depan vanya

Setelah selesai menghabiskan makanan, vanya langsung beranjak meninggalkan orang tuanya yang berada di meja makan. sampai di kamar vanya langsung merebahkan tubuhnya ke tempat tidur, sambil mengambil ponselnya dan melihat ada beberpa pesan dari bosnya, yang mengirim berbagai file yang harus di kerjakan oleh vanya. Seketika mata vanya terbelalak melihat bayak sekali pekerjaan yang harus ia kerjakan.

"Apa-apan ini bos  gila, ngirim kerjaan sebanyak ini, apa dia ngak liat sekrang sudah saatnya istirahat" vanya menggomel-ngomel sendirian di kamar.

Dengan terpaksa vanya menyelesaikan semua tugasnya sampai larut malam.

******

Pagi hari mentari sudah bersinar, vanya sudah berada di kantor, dia segera menyelesaikan tugasnya.

Tiba- tiba Aditya datang menghampiri vanya.

"Apa sudah selesai tugas mu"tanya Aditya pada vanya

"sudah" jawab vanya enteng karna dia memang sudah menyelesaikannya

Aditya pun langsung pergi meninggal kan vanya. Ingin sekali vanya melempar bosnya dengan buku yang ada di sana,seketika sikap jail vanya pun datang melihat seorang OB yang membawa secangkir kopi untuk di berikan kepda Aditya.

"Mas biar saya yang memberikan kopi itu untuk pak Aditya"pinta vanya ada seorang OB

"Oya ini mbk"OB pun memberikannya ke vanya dan meninggalkan vanya

"gue kerjain lo"vanya tersenyum

vanya pun menambahkan 3 sendok garam kedalam sebuah kopi, tidak di bayangkan bagaimana rasa kopi itu.

"Permisi pak, ini kopinya" sapa vanya sambil menyodorkan kopi kepada Aditya

"Kenapa bisa kamu yang mengantar kopi saya" tanya Aditya curiga

"ow... iya pak tadi saya sekalian kesini jadi sekalian"alasan vanya

" ini pak berkasn,saya permisi"vanya meninggal kan bosnya sambil senyum-senyum

setelah vanya pergi Aditya pun  meminum kopi yang di berikan vanya

"Cuih... apa ini? kenapa rasanya asin?Aditya meyemburkan kopinya,sambil bertanya-tanya

"Oooo... jadi dia yang mau ngerjin gue"wajah Aditya memerah seperti udang rebus ingin sekali dia menghukum vanya.

Seketika ponsel Aditya bergetar

Drett….. dret….dret….

getaran ponsel Aditya, pertanda ada panggilan masuk aditya pun melihat siapa yang menelfonya, ternyata pak Bima papanya Aditya pun segera mengangkat telfon dari papanya.

“Hallo pa…”ucap Aditya

“Iya hallo dit, kamu hari ini bias menemui papa kan?”Tanya papa dari balik telfon

“owh… iya pa bisa, ada apa ya pa, tumben papa ngajakketuan” jawab Aditya sambil berfikir

“Tidak papa nanti mau bertemu dengan sahabat papa, jadi kamu temui papa di rumah sahabat papa, tidak ada protes dan kamu harus dating, nanti papa sharlok alamatnya”ucap papa yang tak suka penolakan

“Baik pa”jawab Aditya yang memang  sangat patuh pada papanya.

KIRA-KIRA KENPA YA KOK PAK BIMA NELFON ADITYA.

MAAF YA GAES AKU BARU BLAJAR NULLIS JADI AGAK AMBURADULL.

Aditya tak habis fikir dengan sekertaris nya yang berani-beraninya ngerjain dirinya.

Aditya pun segera mendatangi vanya, dengan wajah yang

memerah seperti udang rebus.Vanya yang melihat bosnya sudah berjalan kearahnya

pun mulai panaik, seperti akan di terkam seekor harimau yang lamapar.Untuk

menutupi kegugupannya vanya pun mengembangkan senyum manisnya.Tetapi tidak

degan Aditya yang menatap vanya dengan tatapan mematikan.Akhirnya vanya

memberanikan diri untuk berbicara terlebih dahulu.

“Maaf pak apa bapak butuh sesuatu” Tanya vanya menutupi gugupnya

“Apa yang kau lakukan?” Tanya Aditya dengan tatapan mematikan

semua karyawan yang berada di ruangan tersebut, menatap mereka dengan bertanya-tanya, apa yang terjadi sehingga bosnya bisa semarah itu pagi  yang masih sangat cerah.vanya yang melihat itu pun panik takut kalau semua karyawan akan membicarakan dirinya dengan kegugupan dan ide konyol yang melintas di pikirannya

“Eh sayang… kamu kenapa pagi- pagi kok sudah ngk mood gitu” sambil tersenyum kecut

Semua karyawan terkejut dengan apa yang mereka dengar barusan apa? Sayang? Mereka bertanya Tanya begitupun dengan Aditya yang bingung dan langsung menarik tangan vanya dan membawanya ke ruangannya.

“Hal bodoh apa yang kau lakukan tadi hah?bentak Aditya pada vanya

Vanya hanya tersenyum dan menggaruk rambutnya yang tidak gatal, sambil cengengesan memikirkan akan menjawab apa.Tiba-tiba ponselnya berbunyi….

Dret… dret…dret…

bertanda ada panggilan masuk

“Maaf pak saya angkat telfon dulu” akhirnya vanya lega

“Hallo pa… Assalammualaikum” ucap vanya dari balik panggilan

“Iya nak nanti kamu bisa pulang lebih awal kan” Tanya pak alex pada putrinya

“Memang ada apa pa, kok tumben papa nyuruh vanya pulang  awal” Tanya vanya balik

“Iya nak, nanti sahabat papa mau datang ke rumah bersama keluarganya” jelas pak Alek pada putrinya

“Iya pa, nanti vanya usahain ya” jawab vanya

“Oke papa tunggu” Ucap pak alex sambil memutuskan panggilan.

Vanya pun memikirkan permintaan papanya, dia bingung karena masih banyak pekerjaan yang harus dia selesaikan.

“Aduh gimana ya, pekerjaan masih numpuk, apa mungkin udang rebus mau ngizinin gue pulang awal?sambil memikirkan caranya

“ Gue coba aja deh minta izin"sambil berjalan menuju ruangan aditya

Tapi vanya tidak menemukan keberadaan bosnya disana.

“Lah… kemana dia?, tapi bagus lah kalau ia tidak ada aku bisa pulang  dengan tenang” ucap vanya sambil

berjalan menuju keluar kantor

********

Di RUMAH VANYA

Bu indah terlihat sangat sibuk, menyiapkan makan malam untuk

menyambut keluarga wijaya, pak alex pun tidak tinggal dia melihat istrinya

sedang sibuk dia membantu bu indah.

“Apa sudah selesai ma?”Tanya pak alex pada istrinya

“Sudah pak sedikit lagi selesai, apa papa sudah menghubungi vanya” Tanya bu indah pada sang suami

“sudah”jawab pak alex.

Tak lama mereka menunggu akhirnya pak Bima datang dengan

sang istri, mereka terlihat sangat akrab dengan keluarga pak alex .

“silahkan masuk pak bima, bu linda” sambut pak alex dan bu indah

Pak bima dan bu linda hanya menganguk dan masuk ke rumah mewah milik pak alex

“Oo… iya, anak pak bima mana?” Tanya pak alex

“O… iya pak, sebentar lagi datang” jawab pak bima

Ketika mereka berbincang-bincang, terdengar suara  mobil mewah yang datang tak lain adalah mobil

Aditya.

“Sepertinya itu anak saya pak” ucap pak bima

“Assalammualaikum” ucap aditya dengan sopan

Mereka pun menjawabnya, aditya  sedikit kaget melihat sahabat papa nya adalah orang yang sering mengajarinya berbisnis, karna mereka pernah bertemu beberapa kali di bulan lalu.

“Loh…. Pak alex.. Apa kabar?” sapa Aditya pada pak alex

“Saya baik dit… jadi kamu putra pak bima” Tanya pak alex

“jadi kalian sudah saling kenal?” Tanya pak bima

Mereka berdua pun mengangguk,mereka menjelaskan beberapa pertemuan mereka di bulan yang lalu.sudah panjang kali lebar mereka menjelaskan, tiba” datang seorang gadis  yang masuk begitu saja, pak alex dan bu indah pun tak heran karena yang datang adalah putrinya, sedangkan Aditya sangat bingung, kenapa sekertaris nya bisa ada di sana.

“Sini nak” ucap pak alex pada vanya

Vanya pun mendekati kedua orang tuanya dan mencium punggung

tangan kedua orang tuanya tak lupa iya juga mencium punggung tangan bu linda

dan pak bima, Aditya yang hanya diam membisu dan bertanya-tanya apa hubungannya

pak alex dengan sekertaris nya?

“Perkenalkan dia adalah putri saya namanya Vanya Clarissa pranata” ucap pak alex memperkenalkan putrinya

Sementara Aditya sangat terkejut mendengar ucapan pak alex,

tapi dia hanya terdiam.Begitupun dengan vanya yang bertanya –tanya mengapa

bosnya ada di sini.

“Ternyata putri pak alex sangat cantik ya dan sangat pintar tak salah jika kita menjadi besan dengan menikahkan putri bapak dengan putra saya” celetuk bu linda

Aditya dan vanya langsung terkejut matanya  saling tatap-tapan

“Engak….”ucap aditya dan vanya bersmaan

“kalian kenapa?”Tanya bu indah

“Heh kamu ngk usah kepedean saya akan menikah dengan kmu” ucap Aditya pada vanya

“hello siapa juga yang mau nikah sama pria sombong ketus dan

dingin kayak udang rebus” jawab vanya tanpa ada tanda koma

“Tunggu-tunggu apa kalian sudah saling kena?” Tanya pak bima

“Dia ini sekertaris baru aku pah,dia itu resek banget,nyebelin lagi” celetuk Aditya

“Enak aja ngatain orang “ucap vanya sambil memalingkan wajahnya

“Apa benar van kamu kerja di perusahaan wijaya milik pak

bima, kenapa kamu ngk ngasih tau papa? pak alex perlu jawaban

“Vanya takut papa marah dan melarang vanya berkerja, karana kan papa ngk pernah bolehin vanya bekerja, papa selalu kasih uang buat vanya biar vanya ngak kerja” jelas vanya

“Tapi beda klok kamu kerjanya di perusahaan pak bima” kata pak alex

“Wah…wah saya kagum sekali melihat putri bapak, cantik iya,pintar iya, mandiri juga iya , jadi ngk sabar punya mantu vanya "celetuk bu linda sambil tersenyum

“Mama … apaan si Aditya ngk mau ma.” rengek aditya

“Tidak-tidak kalian tetap harus menikah karna kalian sudah

lama kali jodohkan, iya kan pak alex, bu indah?” ucap pak bima

mereka berdua pun mengangguk.

“Tiga hari lagi kalian akan menikah jadi persiapkan diri kalian.

CAST PERANN UTAMA

SEBAGAI (ADITYA PUTRA WIJAYA)

SEBAGAI (VANYA CLARISSA PRANATA)

Masih sangat pagi vanya sudah berada di kantor untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan yang di tinggal kan karena pulang lebih awal.ketika dia sedang sibuk dengan pekerjaannya sambil menatap layar laptop

tiba-tiba ada seorang wanita cantiknya yang berada  di depannya.

“Pak Aditya ada”(Tanya wanita itu dengan vanya)

“Ada”(ucap vanya singkat sambil melihat wanita itu sekilas)

Mendengar jawaban dari vanya wanita itu pun masuk ke dalam

ruangan Aditya

“Siapa wanita itu tidak sopan sekali cara bicaranya”(gerutu vanya)

Aditya yang berada di dalam ruangan biasa saja melihat kedatangan gadis itu, karna gadis itu adalah kekasihnya yang bernama Angel Fariska

“sayang…. Aku kangen sama kamu”(ucap Angel manja pada Aditya)

Aditya hanya terdiam mendengar ucapan Angel yang merindukannya’ Aditya pun menceritakan kalau dia di jodohkan oleh kedua orang tuanya

“Ngel… sebenarnya  ada hal yang harus ku beritahu kepada mu”(ucap Aditya )

“Apa..? katakana lah aku akan mendengarkannya”(jawab Angel santai)

“Aku di jodohkan dengan anak sahabat papa, dan tiga hari lagi aku akan menikah dengannya “(ucap Aditya menjelaskan)

Aditya pun menjelaskan panjang lebar kepada kekasihnya hingga Angel marah ngak karuan seakan tidak terima dengan keputusan orang tua Aditya

“Tidak.. tidak kamu tidak  boleh menikah dengan orang lain selain denganku dit…”(jawab Angel kesal)

“Aku tidak terima kamu menikah dengan wanita lain selain aku, aku yakin kamu sayang dan cinta sama aku dan ngak ada yang bisa menggantikan posisiku kan dit..”(Angel meyakinkan adit dan menatap Aditya perlu pengakuan darinya)

Aditya hanya terdiam, di lain sisi apa yang di katakana angel memang benar tapi di sisi lain  dia juga tak berani membantah kedua orang tua nya.Melihat Aditya hanya terdiam akhirnya Angel berjalan meninggalkan Aditya

yang hanya terdiam melihat kepergianya.Fahri yang melihat Angel menangis dan berlari keluar kantor pun, binguung apa sebenarnya yang terjadi.

“Eh itu wanita gila kenapa ?”(ucap Fahri yang memang tak menyukai Angel)

Dia pun langsung masuk ke ruangan Aditya, Fahri tambah di buat bingung melihat bosnya yang kelihatannya sedang memikirkan sesuatu.

“Bos lo kenapa?”(Tanya fahri)

“Gue bingung far… harus gimana orang tua gue, jodohin gue sama anak sahabatnya pak alex”(jawab Aditya)

“Terus gimana lo setuju”(Tanya fahri lagi penasaran)

“Iya gue harus setuju lah kalau ngak lo tau kan akibatnya, kalau gue nentang papa gue"

“Maksud lo pak alex yang ketemu sama kita di bulan  lalu, yang banyak memberikan masukan sama lo, dan dia 0rang kedua terkaya di kota  ini setelah bokap lo kan?”(jawab fahri terkejut )

“Iya dan lo tau ngk, siapa anak pak alex……?”(ucap Aditya)

Fahri menggelengkan kepalanya lagi sambil meminum kopi yang ada di atas meja aditya

“Dia itu sekertaris gue….. Vanya Clarissa Pranata“(ucap  Aditya melotot kearah Fahri)

Seketika fahri tersedak kopi yang di minumnya….

Uhuk….uhukk

“Apa jadi vanya anak pak alex”(Tanya fahri pada Aditya)

Aditya menganggukkan kepalanya

“Wah…wah…sungguh beruntung lo dit… di jodohin sama cewek secantik vanya, cerdas dan baik lagi ngak sombong kayak wanita gila itu”(ucap fahri menyindir Angel)

“Apaan si lo… Ya udah lo aja sana yang nikah sama vanya“(celetuk Aditya)

“Ya kalau gue si ngk akan nolak ya dit… apa coba kurangnya vanya?(jawab Fahri enteng)

Aditya pun yang malas mendengarkan ocehan sahabatnya, dia segera keluar dari ruangan, dia berjalan menuju meja Vanya.

“Apa sudah selesai tugasmu”(Tanya Aditya)

“Sudah”(jawab vanya sambil memberikan beberapa berkas)

Aditya pun meninggalkan vanya,setelah menerima berkas yang di berikan vanya

waktu sudah menunjukan waktu makan siang akhirnya vanya segera keluar kantor  dan menuju sebuah restoran yang berada di dekat kantor.

******

DI RUMAH PAK BIMA

“Pa.. mama ngak sabar deh pengen punya cucu dan menantu kayak vanya”(celetuk bu linda)

“Sabar ma...2 hari lagi kan mereka akan menikah jadi mama akan segera mempunyai menantu vanya” (jawab pak bima)

“Iya.. iya pa... tapi mama ngak sabar aja ..”(jawab bu linda).

Ketika mereka sedang berbincang-bincang terdengar bunyi bel rumah

Ting nong…… ting nong….

Bu linda pun membuka pintu melihat siapa yang datang, seketika bu linda terkejut melihat gadis yang ada di depannya, wajahnya mulai berubah, tadi dia sangat senang dan sekarang berubah menjadi kesal. Wanita itu

tidak lain adalah Angel yang dengan nekat mendatangi orang tua Aditya.

“Ada apa kamu kemari”(ucap bu linda ketus)

“Tante Angel mohon jangan jodohkan Aditya sama anak sahabat om bima tante…”(rengek angel)

“Hahahha…. Siapa kamu? Dan peduli apa kamu sama anak saya?”(ketus bu linda sambil tersenyum sinis)

“Tante saya mohon tante sekarang saya benar-benar mencintai Aditya tante”(angel penuh permohonan)

“Tidak, sekarang kamu pergi dari sini ,dan jangan pernah muncul lagi di hadapan saya ataupun menggangu anak saya”(ucap bu linda mengingatkan)

Akhirnya Angel pun pergi meninggal kan rumah mewah itu, dia merasa gagal membujuk orang tua Aditya, dulu dia memang hanya memanfaatkan Aditya tapi sekarang dia benar-benar jatuh cinta pada Aditya.Memang orang tua

Aditya tidak menyukai  Angel karena mereka sudah tau bahwa angel menginginkan harta meraka dengan memanfaatkan Aditya , dan dia jga sudah pernah mengkhianati Aditya di belakangnya.

Flashback ON

Beberapa bulan yang lalu bu linda sedang berada di satu restoran mewah dengan teman –teman arisannya  ketika mereka sedang bercanda gurau, tiba –tiba bu linda melihat seorang  perempuan yang tak  asing baginya dia pun beranjak pergi dari situ teman –temannya dan melihat siapa perempuan itu, Angel yang tak menyadari keberadaan bu linda pun masih asik bermesraan dengan kekasihnya.

“Sayang… kapan kamu mau mutusin si Aditya, aku ngk mau kamu semakin dekat sama dia”(ucap kekasih angel)

“Sabar sayang, sebentar lagi dia juga akan aku hempas kan, ketika aku sudah puas memanfaatkan dia dan mengambil sebagian hartanya”(jawab angel meyakinkan kekasihnya)

Bu linda pun yang mendengar pembicaraan Angel dengan kekasihnya tak kuasa menahan emosinya dia langsung menghampiri angel dan menamparnya, plak….. tangan bu linda mendarat di pipi Angel..

“Oo….. jadi ini tujuan kamu mendekati anak saya, kamu tau kamu tidak akan pernah mendapatkan aditya atau pun harta saya”(ucap bu linda sambil emosi)

“Tante ini semua salah paham tante..”(jawab Angel mengelak)

“Apa kamu bilang kamu pikir saya tuli, saya sudah mendengar semua pembicaraan kamu sama diia”(bu linda dengan nada tinggi sambil menunjuk pria yang ada di depannya)

“Engak tante itu semua ngak bener, tante salah paham, Angel mohon tante jagan pernah bilang pada Aditya, Angel mohon tante”(angel memohon pada bu linda)

“Oke saya ngak akan bilang ke Aditya, tapi kamu, jangan berani lagi mendekati anak saya “(ketus bu linda sambil meninggal kan mereka)

Sesampainya di rumah bu linda menceritakan semuanya kepada suami nya , tapi dia tidak menceritakan pada anaknya, karena dia yakin anaknya tidak akan mempercayainya, karna aditya memang sangat mencintai Angel.

Flashback OFF

“ Siapa ma?”(Tanya pak bima pada istrinya)

“Wanita tidak tau diri itu pa, Angel”(jawab bu linda kesal)

“Untuk apa dia kemari?”(Tanya pak bima lagi)

“Dia tidak mau kita menjodohkan Aditya dengan vanya pa”(jawab bu linda dan meninggalkan suaminya di ruang tamu).

CAST PENDUKUNG

SEBAGAI(ANGEL FRASISKA)

SEBAGAI (FAHRI FIRMANSYAH)