NovelToon NovelToon

Ketulusan Hati Suami Pengganti

ikhlas

"mari kita pulang nyonya sebentar lagi hampir maghrib" ,saran umi nina asisten rumah Nadira yg telah di anggap seperti ibu kandungnya sendiri. mengapa di panggil umi ya karena umi nina adalah guru yang mengajari Nadira cara baca Alquran sebelum beliau ditinggal suaminya yang telah meninggal dunia.

"hiks... hiks.... umi apa ini ujian yang telah Allah garis kan untukku".tiba-tiba badan Nadira ambruk di atas gundukan tanah tersebut.... matahari sudah mulai menggelap, hening suasana pemakaman mencekam di setiap pepohonan nan rindang dan teduh. mata wanita itu enggan untuk melihat dunia lagi.

" nyonya umi mohon , kuatkan dirimu nak"itulah keakraban mereka berdua antara seperti seorang perkerja dan majikan. akan tetapi mereka tetap dekat seperti anak dan ibu. saran umi nina pun sering jadi nasehat untuk Nadira.

"m-mas sanggupkah aku berjalan sendiri tanpa ada imam ku.... hiks... hiks.

aku ingin pulang dulu besok aku berharap bisa lagi kesini untuk menjenguk mu sayang" lirih suara Nadira tercekat di rongga- rongga kerongkongan nya. aku seperti anak kecil yang di papah umi nina menuju jalan keluar area taman makam tersebut. aku hanya melirik umi sedang memesan driver car tersebut.

🌹🌹🌹🌹🌹🌹

"buk kita sudah sampai"ucap driver online .

""berapa pak" Sahut umi nina ke driver online .

"semuanya Rp 45000 ribu buk" balas dari si sopir yang membawa kedua wanita yang ada di dalam mobil tersebut.

"ini bayaran nya pak" ucap nadira membalas percakapan diantara mereka berdua.

"tapi buk ini kebanyakan" kata sang supir

"tidak apa-apa pak ambil saja. dan saya juga mengucapkan semoga bapak pulang sampai di rumah dengan selamat" ucap ku

entah mengapa dada terasa ringan dan tubuh ku benar-benar terasa ringan. kuhempaskan badan ku ke kasur dengan kasar linangan air mata ini tak kunjung jua mengering.

dan

entah bagaimana cara ku

untuk berhenti menangisi cintaku yang berjarak begitu jauh dan takkan pernah bisa ku raba lagi sentuhan hangat tanganmu yang begitu lembut membelai di setiap usapan kekepalaku.

ya cintaku telah kau bawa pergi untuk selamanya cinta yang meninggal kan kenangan manis kita berdua.

entah berapa ribu atau bahkan jutaan kenangan manis ini untuk ku simpan sendiri...

setelah lelah ku menangisi cintaku akhirnya aku pun tertidur dalam kesunyian. tak ada lagi kejahilan tangannya untuk meraba pipiku. rasanya benar-benar aku kehilangan dunia ku dan malam-malam yang indah untuk kuingat.

sungguh malam panjang dan sunyi yang akan ku lalui sendiri entah sampai kapan penghujung nya malam yang penuh luka, luka yang mencabik- cabik seluruh rasa dan giarah ku sendiri hidup tanpa nya di sisiku.

🌹🌹🌹🌹🌹🌹

Wajah itu bahkan aku tidak sanggup untuk melihat nya saat ini.Tatapan sendunya menunggu dari Kejauhan seperti ada hal yang harus terselesaikan.

piasan wajahnya menggambarkan kesedihan sangat terdalam. raut wajah tampan itu seperti enggan memperlihatkan pesonanya.

kebahagiaan seolah olah telah sirna di pelupuk mata seorang anak yang hanya menginginkan kebahagiaan sempurna dimana adanya orang-orang yang di sayangi selalu ada di dekat nya.

Tarikan tangan kecilnya membuat aku harus kuat untuk menghadapi hari- hari berikut nya.

Namun tidak di ketahui akan hal apa lagi yang terjadi setelah ini.

"Ma..... " ucapnya lirih pandangan mata itu sangat lekat di wajahku seperti tusukan yang perih menusuk retina mata ini.

Dek.....

Tenggorokan ku tercekat seketika, sungguh menusuk sembilu. anak sekecil seperti dia harus menyandang gelar baru yaitu anak yatim.

Rasanya baru kemarin kebahagiaan itu datang namun dalam sekejap bisa merubah semuanya menjadi semu belaka.

Melihat wajah anaknya seperti tusukan tersendiri, namun sulit untuk di artikan.

"kenapa Mama meninggal kan papa sendirian, di sana sangat lah gelap."

Ku pererat pegangan tangan kecil nya seolah memberi kekuatan tersendiri.

"Sayang mulai sekarang Papa sudah tidak tinggal lagi sama kita nak, tapi rumah Papa ja.... uh sangat indah dan terang. Yaitu di rumah Allah

".

" apakah Papa akan melupakan Mama dan Al karena tidak mau lagi tinggal di sini".nada polosnya lolos seketika membuat aku kehabisan alasan untuk menjawab pertanyaan yang mungkin memiliki asumsi tersendiri.

"bu...b.. bukan kok sayang Papa ingin tinggal di sini tapi Allah lebih sayang sama Papa kita nak ! ".

" Al juga sayang Papa, Al tidak pernah marah sama Papa. "

Ku rangkul badan nya ke pangkuan dada. terasa ada sesak yang begitu mendalam. hanya dekapan seperti ini yang sanggup ku berikan.

"benar Al sayang Papa nak !" air mata ini sudah tak bisa terbendung lagi aliran nya begitu nyata tanpa bisa di tahan dengan sesuatu apapun. tetesan demi tetesan berjatuhan ke bahu yang masih terlalu rapuh untuk memikul beban yang seharusnya bukan menjadi beban nya.

"Mama menangis lagi kah???... " rasa bersalah menyelimuti wajah tampannya.

"kalau Al memang Benar-benar sayang sama Papa, Al harus rajin sekolah dan solat. doa kan Papa kita masuk surga Allah. tunjukan ke Papa suatu saat nanti kalau Al sayang banget sama Papa ok! ".

mata kecil itu seperti mendapatkan cahaya baru bersinar di kelopak matanya.

Memberi secercah harapan untuk menyemangati kehidupan yang harus ia lalui dengan kegigihan dengan mental yang kuat.

Alexi anak ku satu satunya yang menjadi kekuatan untuk bertahan hidup, menjalani masa masa sulit dan bahagia tanpa sosok seorang ayah yang mendampingi nya.

"apakah Mama juga akan pergi ke tempat Papa?..."

"tidak sayang Mama akan selalu berada di samping Al. menemani Al belajar, makan dan bercerita. Mama siap kok jadi tutor nya Al "

"tapi mama Minta Al juga harus paham setelah ini mama juga harus berkerja untuk masa....masa...ayo jawab sayang."

"masa depan kita berdua".ucap kami serempak.

bibir mungilnya mulai merekah pertanda suasana yang mulai mereda. tak terasa derai air mata pun sudah terhenti.

" kita solat maghrib dulu ya nak, biar hati jadi lebih tenang " alexi mengangguk kan kepala dalam diam.

"alhamdulillah kita baca mengaji dulu ya nak. Sambil menunggu Ba'da isya ya sayang".

ketika melihat wajah polos nya, rasa pilu kembali menyayat perasaan ku.

ku sapu seluruh pandangan ku linangan air mata kembali menyiksa kulit wajah ini, airnya terus mengalir dan mengalir. rumah ini sangat terasa sunyi. biasanya sepulang dari kantor johan akan bercanda dan tertawa terbahak bahak bersama dengan putranya. entah sedang menjahili anaknya atau malah sebaliknya. mata ku terhenti di pintu dapur, biasanya johan sangat bersemangat makan di rumah karena dia selalu memuji masakkan ku.

**Mohon saran dan dukungannya ya,ini karya pertama ku **

salam Author 🙏🙏🙏

Sunyi

"krinnngggggg.... "itulah bunyi alarm jam wekker yang bunyinya khusus untuk membangun kan di sepertiga malam ku.umi nina yang menstelnya khusus mulai hari ini. segera ku ayunkan kakiku untuk bangkit dan berdiri dari sofa .

" cekrek " pintu kamar mandipun terbuka. pintu ini yang pernah menjadi saksi bisu kenangan bersama dengan almarhum suamiku.ya suamiku sangat sangat romantis sehingga pintu kamar mandi pun di bukakan dengan segera sebelum kaki lemah ini masuk melangkah untuk menunaikan Wudhu ku. dia terbangun lebih awal daripada aku.

Aku hanya tersenyum miris kala mengingat itu semua.ku raih mukena dan ku khusuk kan ibadah ini kepadamu ya Rabb.

"assalamu'alaikum warahmatullahi" dan ku paling kan lagi ke kiri "assalamu'alaikum warahmatullahi".

ku susun sepuluh jemariku dan ku tautkan kedua telapak tangan ini. meminta kelapangan sang maha pencipta agar di ampuni seluruh dosa dosanya. tak terasa air mata ini menetes kembali.

sungguh benar-benar sunyi rasanya solat tahajud hari ini tanpa ada imamku.

Ku raih fotonya di nakas samping lemari kecil khusus tempat penyimpanan alquran. tetesan bulir-bulir air mata ini sudah membasahi kaca pas photo milik nya yang di bingkai secara rapi.

"sayang apa kabarmu, tenang kah kau di sana suamiku. aku sangat merasakan kehilangan mu sayang !, rasanya sunyi sayang. M...mas taukah kamu yang ada di sana Sekarang!, anakmu sangat terpukul dan terus meratapi kepergian mu suamiku. bagaimana cara ku dan putramu akan melewati hari-hari berikutnya.

🌹🌹🌹🌹🌹🌹

sore itu.

"assalamu'alaikum mama" kalimat pertama setiap anakku melafalkan ketika hendak masuk ke rumah tak peduli apakah aku sedang berada di rumah, di dapur atau bahkan di pasar sekalipun. ya itu adalah suara khas dan kalimat yang di ucapkan anak ku namanya Alexi johan atmadja.

"mama lihat ini,aku membawa Piagam sertifikat dari pihak sekolah " antusias nya.

Anak ku terlalu bersemangat memamerkan hasil karya nya berharap akan mendapatkan pujian juga dari sang papanya. senyuman begitu lebar terpancar dari pesona wajahnya sangat Persis seperti papanya johan atma.

kring..... kring.....

"assalamualaikum" jawab ku

"Apa benar ini dengan ibu Nadira?" tanya si penelpon.

"iya Pak betul dengan saya sendiri ada apa ya pak".jawabku!

" kalau begitu silahkan anda datang ke rumah sakit RS Kesehatan Bersama jl. XX untuk memastikan apakah Jenazah ini benar suami anda atau bukan"kalimat terakhir si penelpon

kecelakaan maut yang merenggut nyawa suamiku dalam sekejap bahkan hanya hitungan menit saja mobil yang di kendarai nya sudah mengeluarkan api. alhasil mobil itu meledak.ada beberapa sejumlah orang berusaha mengeluarkan jenazah suamiku sebelum mobil itu benar-benar meledak. kecelakaan beruntun tol tersebut setidaknya telah menewaskan beberapa dari pengemudi jalanan tol tersebut,dan ada juga yang mengalami luka-luka serta patah tulang. entah pihak mana yang salah sehingga kejadian naas ini terjadi, tapi yang jelas beberapa orang saksi mengatakan mobil suamiku berada nomor 2 dari depan. benturan sangat hebat sehingga merenggut kebahagiaan ku selamanya.

"umi nina segeralah pulang aku akan mengurus kepulangan almarhum suamiku dulu, dan kosongkan ruang tamu untuk tempat di baringkan jenazah suamiku".

air mata ku sudah membasahi hijab ku menetes melalui dagu" lebah bergantung "imbuh suamiku ku di saat keromantisan nya. perih di kala ku ingat di kala senyum nya yang masih mengembang.

kini bibir manis itu sudah tak berwarna lagi, tangan yang setia menggenggam jemari ini sudah terlipat rapi hanya menyisakan kulit putih pucat.

" ma... mas... ternyata ini pesan terakhir mu sayang sayang hiks... hiks.... semoga Allah melapangkan tempat terakhir mu mas...ku Doa kan semoga kita bisa bersama kembali hiks... hiks....

"tabahkan hati ibuk jangan terlalu larut dalam kesedihan itu akan membuat jenazah terbebani. kita yang di tinggal pergi harus menata kehidupan selanjutnya", ucap sang perawat itu behasil membuyarkan lamunan ku.

🌹🌹🌹🌹🌹🌹

beberapa hari setelah pemakaman.

" umi nina terimakasih sudah membangun kan tadi malam, benar-benar lelah rasanya umi, apakah jam weker mati ya umi sehingga tidak kedengeran bunyi nya"!. berusaha menyimpan kesedihan.

"Hari ini adalah terakhir ke pemakaman almarhum mas Johan sekalian membawa Alexi untuk berpamitan ke papanya. nanti akan ada kiriman surat pemindahan sekolah Alexi tolong di simpan ke koper ya umi".ucapku

"baik nyonya".balas umi nina

" umi beberapa kali mendengar suara alarm itu nyonya ! kebetulan sedang melewati kamar tersebut !. berdiri sambil melihat wajah majikan yang Sedang di rundung duka.

" em..... umi mulai sekarang jangan panggil aku nyonya lagi cukup panggil namaku saja karena umi juga tidak berkerja dengan ku lagi. mudah mudahan orang yang membeli rumah ini hati nya juga tulus menganggap umi seperti ibunya juga. begitu banyak kenangan manis di sini namun aku tiada daya untuk mempertahankan nya. almarhum johan mengalami kebangkrutan ulah sabotase sahabatnya sendiri. sampai kecelakaan itupun tak terelakkan, dan mungkin itu jalan yang terbaik untuk almarhum johan suaminya.

🌹🌹🌹🌹🌹🌹

"papa.....al, akan pulang ke rumah nenek mungkin al sangat merindukan papa, al harap papa tenang di sana" air mata mengalir di pipi polosnya

"Mas aku mohon pamit hari ini mas! ,aku akan berangkat ke Jakarta.

Pulang kerumah mama dan semoga saja mama mau membukakan pintu maaf untuk kami, tidak ada pilihan lain lagi untuk ku mas.

Aku harus menghidupi kebutuhan Alexi.

Di sana aku kembali memimpin pratama (pratama group). aku mohon restu mu mas" lirih ku

mungkin mata ini sudah lelah untuk menangis.

hampir setiap hari aku kesini dalam kurun waktu 2 minggu.rasanya baru kemarin namun akan tetapi desakan untuk segera mengosongkan rumah itu harus segera di laksanakan seluruh aset suami ku sudah di lelang untuk menutupi kerugian perusahaan bahkan mobil yang tersisa satu satunya juga ikut raib dalam insiden kecelakaan maut tersebut.

"sekarang papa kita sudah tenang sayang !,karena hutang piutang sudah terselesaikan meskipun.....Papa mu tidak bisa meninggal kan tabungan untuk kita".

" mama jangan bersedih lagi nanti al akan cari uang yang banyak untuk mama ok"ucapnya mengusap air mataku yang susah untuk berhenti mengalir. bibir mungil nya menyunggingkan

senyuman yang di paksakan agar aku berhenti menangis.

hari ini kami akan meninggal kan Kota Surabaya.

Di kota ini adalah kelahiran putraku Alexi dan almarhum suamiku. pesawat yang kami naiki take off jam 14:45.

"umi maaf kan kami jika ada kesalahan kami selama ini terhadap umi.

Terimakasih atas segala jasa umi untuk kami bertiga".

" Nak nadira sama sekali tidak bersalah justru Umi yang meminta maaf dan berterimakasih atas kebaikan nyonya dan tuan johan".

Assalamu'alaikum umi !...ucapku melambaikan tanganku

Waalaikumsalam !...sahut nya didepan pagar rumah kami yups tepatnya bekas kediaman kami.

Mohon dukungannya ya jangan lupa tinggal kan jempol nya ya readers 😘😘😘

Menuju Jakarta

Pesawat mendarat dengan selamat di bandara internasional Soekarno-Hatta. suasana yang begitu rame namun teratur.persaan takut dan bersalah menjadi satu di pikiran nadira.

Perihal apakah yang akan di hadapi Nadira untuk selanjutnya.

"Mama apakah nenek itu orangnya galak!."

aku menggeleng kan kepala sesaat "nenek kita baik kok sayang !, dan di sana Al jangan bandel ya giat belajar dan selalu menuruti kemauan nenek. jangan lupa sesering mungkin mendoakan Papa kita agar di tempat kan di surga"

"Amien !, dan Al juga mendoakan kakek masuk Surga juga".nada polosnya

" nanti sesampainya di tempat nenek kita pergi ke tempat pemakaman kakek ya" Al mengangguk pertanda bahwa ia setuju.

"kita ke alamat ini ya pak!" supir taxi meraih alamat yang ku tulis. bimbang, takut, cemas jadi campur aduk di perasaanku. bagaimana tidak pernikahan ku dengan yohan tidak pernah di Restui Almarhum papaku.

🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹

"plak..... masih sanggup kamu menginjakan kaki mu disini, dasar anak durhaka!.

" maaf ma, maaf kan dira ma. sungguh berilah anak mu ini ampunan. jangan ucapkan kata kata itu lagi. aku mohon terimalah kami berdua. kasihan Alexi dia masih kecil sudah yatim. hiks... hiks....! aku memohon berlutut memangku kaki sang Ibunda. derai air mata ini ternyata masih berlanjut dari mulai kematian suamiku hingga sekarang ini.

"apa maaf itu bisa mengembalikan nyawa Papa dan adikmu. ingat nad kamu yang menyebabkan kematian papa. mertua mu yang menyebabkan kematian adik lelakimu. "

"Kematian Adnan murni tidak di sengaja oleh Papa mas johan ma, saat itu bukan beliau yang mengendarai tapi supirnya pak tito. seandainya mama tidak yakin mintalah bukti bukti nya pada paman Hanif. "

Tito adalah asisten Raharjo Mukti(Papa Johan Mukti).sedang kan hanif sepupu Hazza kusuma Pratama (Papa Nadira). mereka adalah satu group dalam menjalankan bisnis properti dan tambang.

Perjalanan bisnis mereka berkembang cukup pesat seperti Pak Raharjo Mukti berhasil menarik para investor asing dan dalam negri. kemajuan yang sangat pesat tentunya hal tersebut keikutsertaan pak Hazza dalam menengelola perusahan pratama grup.

hubungan berlanjut hingga hari pertunangan Putra-putri mereka.

Mauli istri pak Hazza sangat geram pada saat itu hingga mereka bertekat untuk menggagalkan perkawinan anak mereka. namun entah mengapa pak Raharjo bersikeras perkawinan itu tetap berlanjut mengingat penyakit yang ia derita tidak lah ringan. leukimia yang beliau derita hanya dapat bertahan beberapa tahun saja. berjuang menghadapi kanker sendiri, kurang dari 4 tahun terakhir kondisi nya makin mengkhawatirkan.

pernikahan secara sepihak akhirnya tetap terlaksana.

"saya Terima nikah dan kawinnya nadira Hazza kusuma pratama dengan maskawin tersebut di bayar tunai"

penghulu meminta kesepakatan dari para saksi"bagaimana sah? ".mereka menjawab secara bersamaan menjawab "sah".

"alhamdulillah",

"terimakasih sayang akhirnya kita telah menjadi pasangan yang halal. ini adalah kebahagiaan terindah dalam hidup ku, mas sangat bahagia telah mempersunting mu permaisuri ku. akan ku jaga cinta ini sampai ajal menjemput ku. " sebuah kecupan mendarat hangat di kening istri nya.

🌹🌹🌹🌹🌹🌹

Disisi lain Mauli menangis sejadi-jadinya, melemparkan apa yang ada di sekitarnya. kamar putrinya juga di Obrak-abrik seperti tak berbentuk hanya tembok saja yang kokoh.

setelah lelah bekerja seperti orang bringas Mauli mulai kelelahan akhirnya ia pun pingsan.

"Mama bangun ma, lihat ini Papa ayo bangun dek"

"tok tok tok..... "

"masuk lah"!.

" Tuan dokter latif sudah datang beliau sedang ada di luar ". ucap pelayan rumah mereka.

" bawa dokter latif kemari segera periksa kondisi istri saya "

"baik Pak"

"bagaimana dok, kondisi istri saya".

" melihat luka luka ringan yang ada di tangan ibu Mauli,dapat saya simpul kan kalau beliau mengalami Depresi ringan, di kondisi seperti ini yang di butuh kan adalah perhatian yang lebih dari anda pak Hazza !.berikan pengertian secara perlahan lahan pada istri anda , mengingat ibu Mauli sedang labil. jaga pola makan beliau agar tidak mengakibatkan yang lainnya. kalau begitu saya permisi duluan".

"baik terimakasih dokter"

"pa apakah kita memang orang tua yang tak berguna untuk menjaga mereka, semuanya pergi meninggalkan kita. " Mauli menatap langit langit kamarnya, linangan air mata kembali membasahi pipi nya.

"sust..... mereka sayang kita, kita adalah orang tua yang baik.jangan memikirkan hal-hal yang berat ma kita hadapi bersama sama ya sayang". hazza mencoba memberi kekuatan untuk istrinya.

🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹

Nadira termenung memandangi baju pengantin yang terpajang rapi setelah ia pergunakan. baju yang begitu indah melekat sempurna di badan Nadira, namun kesempurnaan itu hanya kehampaan bagi nadira. bagaimana tidak orang yang sangat ia cintai tidak sedetikpun datang atau memberi restu untuk nya. bulir air mata menetes di kala ia akan mengingat masa masa kecilnya di peluk dan di manja bak seorang ratu di sebuah istana yang bahagia.

Tiba-tiba dua buah tangan melingkar sempurna di pinggang nadira seolah olah memberi isyarat bahwa semua akan baik-baik saja.

"jangan bersedih lagi honey! kita akan lalui bersama.jangan bersedih lagi ya. aku akan selalu ada untuk mu sayang" ucap johan membenarkan kalimat nya agar Sang istri dapat menerima kenyataan yang tengah mereka hadapi berdua.

harapan baru dan kehidupan yang baru akan mereka lewati menjalani biduk rumah tangga yang mengarungi samudra cinta antara mereka berdua.

"honey.... em... ".johan tersenyum, sembari menuntun istri nya menuju ke tempat tidur.

" mas..... akh.... " suara lirih kesakitan menahan hasrat menggelora ulah suaminya.

deru nafas terengah-engah sungguh sangat tidak beraturan, memompa, menegang sampai akhir nya Johan pun melakukan pelepasan. dia sangat kasihan melihat istrinya yang sudah lemah dan terkulai.

johan tersenyum, ia begitu bahagia malam ini. malam yang di nanti nanti oleh setiap pengantin baru.

"selamat pagi sayang, apa masih capek??". tanya yohan.

" mas aku mau mandi, ingin menunaikan subuh ku".

"maaf ya yank, mas sengaja tidak membangun kan mu karena mas merasa bersalah perihal yang tadi malam". johan menunduk berpura-pura besalah agar sang istri tidak marah.

benar saja ternyata fhania menjewer telinga suaminya" mas solat itu wajib sama seperti yang tadi malam kalau mas seperti ini lagi awas saja jatah yang semalam di kurangi setengah porsi dalam seminggu "ucapan fhania membuat nyali yohan menciut seketika.

" sekarang udah jam delapan yank! kita turun ya ayah pasti menunggu menantu nya. yuk!! ".

" ok honey ! mandi dulu ya " cup cup nadira memberi kecupan dua kali di pipi yohan kanan dan kiri.

yohan terperanjat pasalnya semenjak berkenalan nadira enggan untuk berciuman seperti anak anak muda lainnya yang mencari kesempatan dalam kesempitan. tapi ketika mereka sudah halal nadira dan yohan sangat lah buas dan hebat mengekspresikan malam pertama mereka. entah yohan sudah mengetahui triknya atau malah sebaliknya terhadap nadira, em itu rahasia mereka berdua.

tidak ada yang mengetahui takdir, semua sudah tertulis oleh yang maha Kuasa. perjalanan manis rumah tangga mereka tidaklah bertahan lama. Cinta itu telah tersekat oleh pembatas takdir mereka berdua abadi dalam sanubari antara cinta yohan dan nadira.

happy Reading 🙏🙏🙏

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!