NovelToon NovelToon

MAMI UNTUK KYARA

Episode 1

Shofia gadis cantik berusia 22 tahun yang saat ini tercatat sebagai mahasiswa kedokteran di sebuah universitas negeri di Jakarta dia memiliki seorang ibu yang kini terbaring lemah di rumah sakit karena memiliki penyakit jantung dan kini sedang di rawat di rumah sakit dan membutuhkan biaya yang cukup besar.

Shofia duduk di sebuah bangku taman kota dia berfikir keras bagaimana cara mendapatkan uang untuk pengobatan ibunya dan juga biaya kuliahnya

" andai ayah masih ada mungkin aku nggak akan kesulitan seperti ini uang asuransi pendidikan yang ayah siapkan untukku sudah habis buat pengobatan ibu , ya tuhan tolong hamba berikan jalan keluar ya Allah. " batin Shofia

" apa aku cuti aja ya dari kuliah lalu cari kerja lain " batinnya lagi karena saat ini Shofia pun sudah bekerja di sebuah kafe pada saat dia tidak ada jam kuliah dan dia beruntung karena bekerja di kaffe milik orang tua sahabatnya jadi mereka memberikan kebebasan kepada Shofia untuk memilih jam kerjanya.

" apa aku ke rumah paman aja minta bantuannya ? ah tapi kemaren aja aku kesana mereka marah marah, nggak nggak aku nggak mau merepotkan mereka ..!" katanya lagi dalam hati Shofia menarik nafasnya dalam 𝚍𝚊𝚕𝚊𝚖, bulir air matanya jatuh begitu saja.

" bugh auww sakit hu hu hu hik.. hik.. " suara tangisan anak kecil membuyarkan lamunan Shofia lalu dengan cepat dia menghampiri gadis kecil berkepang dua duduk di tanah sambil memegang lututnya yang berdarah

" sayang kamu kenapa kamu terjatuh ya ? sini mari mba obati ya ?" ucap Shofia lembut sambil menggendong tubuh kecil tersebut lalu mendudukkan nya di kursi taman

" sayang kakimu berdarah sebentar ya mba ambil kotak obat dulu ya nak ?" ucap Shofia

" hik hik mami jangan tinggali kyara ..kyara kangen mami hik hik " ucap gadis kecil itu sambil memeluk tubuh Shofia dengan erat.

Shofia menerima perlakuan seperti itu kaget dan shock setengah mati

" what mami.. ? kapan gue punya anak ! ya ampun jangan nambah masalah deh please masalah gue aja belum kelar tiba tiba anak ini panggil gue mami anak siapa sih ini ? mana sih orang tuanya kok nggak tanggung jawab banget biarin anaknya main sendirian " batin Shofia

" cup cup sayang anak pinter udah udah jangan nangis ya sekarang kita obati luka kamu oke ! "

" tapi mami janji kan nggak akan ninggaln aku lagi ?" ucap kyara dengan mata berkaca kaca masih memeluk shofia

" ya ampun ni anak kok imut banget " batinnya

lalu Shofia menganggukkan kepalanya tanpa sadar

" yeeyyy makasih mami sekarang aku mau kaki aku diobati " ucap gedis kecil itu dan sontak membuat Shofia merasa bingung

" ya ampun apa yang gue lakukan ? apa coba tadi dia panggil aku mami ? ah tapi biarlah yang penting dia mau aku obati " batin Shofia lagi

" oke kamu tunggu di sini aku mau ambil kotak obat dulu di sana " ucap Shofia hendak bangun dari duduknya tapi dengan spontak tubuhnya dipeluk kembali oleh kyara kecil

" mami nggak boleh pergi mami tetep di sini aku nggak mau mami pergi hik.. hik .. "

" sayang mami nggak akan pergi kok mami cuman mau ambil obat buat ngobatin kaki kamu ya !" dan di jawab gelengan kepala oleh kyara

" nggak nanti mami bohong nanti mami tinggalin kyara hu hu hik hik ..." kembali tangis kyara pecah

" ya udah trus sekarang kyara maunya gimana ?" tanya Shofia karena sudah kehabisan akal dengan bocah kecil di hadapannya

" gendong ..!" ucap kyara sambil menjulurkan tangannya dan baru saja dia hendak menggendong kyara tiba tiba muncul sorang wanita paru baya dari dandan dan penampilannya sepertinya dia horang kaya.

" kyara ya Allah sayang kamu kemana aja Oma bingung lho nyariin kamu kemana mana taunya kamu di sini ?" tanya wanita tersebut

" eh iya saya Shofia Tante tadi ...!"

" cucu saya dia cucu saya " ucap wanita itu

" ah iya tadi cucu anda terjatuh dan seperti nya lututnya sedikit lecet dan tadi saya mau mengobati lukanya tapi dia nggak mau di tinggal " terang Shofia karena takut dikira dirinya penculik

" kamu nggak papa kan sayang ?" tanya wanita itu pada cucunya sambil memeriksa seluruh tubuhnya

" nggak papa kok Oma tadi mami yang nolongin aku dan sekarang mami akan mengambilkan obat buat ngobatin luka aku ini " ucap kyara dan sontak membuat Omanya bingung

" mami ? " tanya Oma kyara

" iya ini kan mami aku " ucap kyara sambil memeluk Shofia dengan erat. hati Omanya tiba tiba mencelos, ya kyara rindu akan kasih sayang seorang ibu dan dia dari bayi tidak pernah merasakan kasih sayang mamanya tiba tiba saja kristal bening meluncur dari sudut matanya

" Oma kenapa menangis Oma nggak suka ya aku punya mami "? tanya kyara

" bukan sayang Oma bahagia sekali kyara punya mami " balas Omanya dan ikut memeluk kyara dan Shofia tentu saja hal ini membuat Shofia bertambah bingung

" oh ya nak kenalkan saya Widia Omanya kyara dan ini cucu saya satu satunya kyara Larasati" Widia memperkenalkan dirinya sambil mengulurkan tangannya

" saya Shofia Arandita Tante " ucap Shofia sambil menyambut uluran tangan tante Widya

" terima kasih ya sudah nolongin cucu saya " ucap Widia lagi

" nggak papa kok tan aku seneng kok nolongin kyara apalagi dia gadis kecil yang menggemaskan " ucap Shofia sambil mencubit pelan kedua pipi kyara

" sekarang mami boleh kan ambil obat di motor itu ?" tunjuk Shofia dan tampak kyara masih belum mau untuk melepaskan Shofia

" gini deh ni kamu pegang tas mami ya jadi mami nggak bakal ninggalin kamu oke ?" Shofia berdiplomasi dengan kyara dan akhirnya dia menganggukkan kepalanya lalu Shofia pun melangkah menuju parkiran motornya membuka jok motornya dan mengambil kotak obat yang selalu dia bawa ke mana mana.

Episode 2

Shofia kembali ke bangku taman dengan Mambawa kotak obat lalu dia membuka botol infus dan kapas lalu menuangkan air infus pada kapas yang sudah dia ambil tadi laku mengusapkan pelan pada luka di lutut kyara

" tahan ya sayang mungkin agak perih sedikit" ucap Shofia sambil membersihkan lukanya dengan cairan air infus dan kapas lalu menetes kan Betadine pada luka tersebut dan menutupnya dengan plaster Widia memperhatikan sambil tersenyum

" nah sudah gimana sakit nggak ?" tanya Shofia pada kyara

" nggak mami nggak sakit kok!" jawabnya

" ah anak pinter semoga lekas sembuh ya lukanya !" ucap Shofia lalu memeluk kyara

kemudian Shofia melirik jam di tangannya dia harus pergi ke kafe untuk bekerja

" sayang mami pulang dulu ya besok kita ketemu lagi oke !" ucap Shofia

" nggak aku nggak mau pisah sama mami tadi mami janji nggak akan ninggalin aku hik hik.." rengek kyara sambil memeluk Shofia dengan erat

" sayang mami harus pulang karena mami punya rumah sendiri sayang, oma janji akan mengantar kyara ketemu lagi sama mami besok " bujuk Omanya

" enggak kyara nggak mau pisah sama mami hu hu..hu.. " tangis kyara makin kencang

" tadi mami sudah janji nggak bakal ninggalin kyara hik ..hik.." ucap kyara sambil terisak

Shofia menatap Widia dan dibalas tatapan memohon sambil menganggukkan kepalanya

" baiklah mami nggak akan ninggalin kyara klo begitu bagaiman klo sekarang kita pulang ?"

" beneran mami mau ikut kyara pulang ke rumah ? mami nggak akan pergi kan ninggalin kyara ?" ucap kyara yang langsung berhenti menangis

Shofia tersenyum sambil membelai rambut gadis kecil tersebut

" tentu saja sayang ayo kita pulang kamu pasti belum makan kan ?" dan dijawab anggukan kepala oleh kyara

" nak Shofi maaf ya kita merepotkan " ucap widya merasa tidak enak

" nggak papa Tan aku juga nggak tega liat kyara nangis kayak tadi " ucap shofia

"untuk motornya nanti biar orang rumah yang akan membawanya " kata Widia

" iya Tan " lalu mereka bertiga masuk ke dalam mobil Alphard warna putih.

di dalam mobil kyara masih tidak mau lepas dari Shofia dia duduk di pangkuan Shofia yang dia anggap sebagai maminya

" kyara sayang kamu duduk di sini saja kasian mami capek pangkuin kamu " ucap Omanya

" nggak mau kyara mau dipangku mami " ucap kyara sambil mengeratkan pelukannya

" nggak papa Tan biar kyara duduk di pangkuan aku " kata Shofia sambil membelai rambut halus gadis kecil yang tiba tiba memanggilnya mami, dan Shofia sedikit terhibur dan melupakan sejenak akan beban hidupnya.

sekitar empat puluh menit mobil mereka pun tiba di sebuah Mansion yang sangat luas dengan bangunan mewah Widya dan Shofia turun dari mobil dengan kyara masih berada di gendongan Shofia yang saat ini tertidur pulas

" ayok silahkan masuk nak shofia" ajak Widya.

Shofia tertegun melihat kemewahan bangunan di hadapannya apalagi ketika masuk ke dalam Mansion tersebut dengan perabotan yang super lux.

shofia duduk di sofa ruang tamu dengan posisi kyara masih tertidur pulas.

Widya memanggil Nany yang betugas mengasuh kyara untuk memindahkan kyara ke kamarnya.

kyara sudah dibawa masuk ke kamarnya yang terletak di lantai atas kemudian seorang pelayan datang membawakan air minum dan snack untuk shofia

" silahkan non! " ucap pelayan itu ramah

" terimakasih kasih mba " balas Shofia tak berapa lama Widya pun ikut duduk di sampingnya .

" nak shofi Tante minta maaf ya sudah ngerepotin kamu " ucap Widya merasa tidak enak

" nggak papa kok tan. oh ya maaf sebelumnya Tan kalo boleh aku tau emang nya mama Kyara kemana Tan ? kenapa dia mengira aku ini maminya ?" pertanyaan itupun akhirnya keluar dari bibir Shofia pertanyaan yang dari tadi dia pendam dalam hati

Widya menarik nafasnya dalam dalam lalu dia mulai menceritakan kisah pahit di keluarga hermawan.

"kira kira enam tahun yang lalu putra saya Rayyan menikahi mamanya kyara namanya Eliza dia seorang model. awalnya Tante kurang setuju dengan keinginan Rayyan tapi karena melihat besarnya cinta Rayyan pada Eliza akhirnya Tante pun merestui pernikahan mereka." Widya kembali menarik nafasnya dalam dalam

"setelah lima bulan menikah ternyata Eliza hamil dan dia tidak terima dengan kehamilannya "

" kenapa Tante bukannya setiap orang menikah pasti menunggu buah cinta mereka hadir ?" tanya Shofia penasaran.

****

bagaimana para readers kalo suka like dan komennya ya

episode 3

" ya kamu benar tapi tidak dengan Eliza dia perempuan paling egois yang pernah Tante temui dia lebih memilih karier modelingnya dari pada keluarganya.dia mati Matian ingin menggugurkan kandungannya dengan alasan dia belum mau hamil karena masih ingin mengejar karirnya dan Rey berusaha untuk mencegahnya bahkan Rey selalu mengawasi Eliza agar tidak melakukan hal yang tidak diinginkan." terang tante widya

"hingga mereka membuat kesepakatan dia akan mempertahankan anak yang Ada dalam kandungan tapi setelah lahir dia tidak mau mengurusnya dan dia juga minta hadiah sebuah mobil sport sebagai imbalannya " lanjut tante widya lagi. shofia mendengarkan penuturan tante widya dengan prihatin

" kamu tau? waktu itu Rey belum semapan seperti saat ini " cerita Widia dengan suara lirih

" lalu Tan ?" tanya Shofia penasaran

" lalu Rey bekerja mati matian agar bisa membelikan istrinya mobil dan dia berharap setelah anak mereka lahir Eliza akan berubah fikiran setelah melihat anaknya, tapi ternyata tidak, begitu anaknya lahir dia sama sekali tidak mau menyentuhnya"

flashback on

Rey menggendong bayi perempuan mereka kemudian mengazani putri cantiknya selesai mengazani Rey mendekati ranjang istrinya

" sayang lihat putri kita cantik sekali "! ucap Rey dengan senyum mengembang di wajahnya

" hemm " ucap Eliza malas dia terus asik memainkan ponselnya sambil membelakangi Rey suaminya

" sayang apa kamu nggak mau melihat wajahnya ato kamu mau menggendongnya ?" tanya Rey lagi

" udah deh mas aku capek mau istirahat oh ya ingat ya aku sudah melahirkan anak kamu dan sekarang mana mobil aku ?" tanya Eliza

Rey duduk di sisi ranjang tempat istrinya di rawat lalu menarik nafasnya dalam dalam

" kamu tenang aja mobilnya sudah ada nanti sepulang dari rumah sakit aku pastikan mobilnya sudah ada di depan rumah " ucap Ray sambil mengelus elus pipi putri cantiknya

" benarkah ? bagus lah klo begitu jadi kamu nggak lupa sama janjimu " ucap Eliza membalikkan tubuhnya beberapa menit kemudian dokter datang untuk mengecek kondisi anak dan ibunya

" pagi tuan nyonya saya mau periksa Dede bayinya dulu ya !" lalu dokter tersebut meminta Rey untuk meletakkan kyara di ranjang dan kemudian memeriksa kondisi bayi mungil yang baru beberapa jam lahir

"kondisinya baik dan stabil bayinya juga sehat, sambil dikasi ASI-nya ya Bun !" kata dokter tersebut namun Eliza tak menanggapi

" baiklah dok nanti kita akan coba kasi asi " ucap mama mertuanya

" Asi pertama itu mengandung kolostrum jadi sangat bagus untuk kekebalan atau sistem daya imun tubuh bayi jadi asi yang pertama keluar jangan di buang " terang dokter itu lagi

" baik dok " ucap Widia lagi

" baik kalau begitu saya permisi untuk bundanya sebentar lagi dokter kandungan akan datang memeriksa" kata dokter itu lagi sebelum akhirnya dia permisi undur diri.

" liz kamu dengar kan kata dokter tadi sekarang kamu susuin ya bayi kamu kasian dia klo hanya minum susu formula aja " bujuk mama mertuanya yang kebetulan kyara kecil seperti mulai haus

" nggak ma aku nggak mau nyusuin dia nanti tubuh aku jelek ! aku ngandung aja terpaksa jadi jangan paksa aku untuk menyusuinya" ucap Elisa

" Eliza kamu itu ibunya apa kamu tidak kasian sama dia tolong kamu susuin dia walau sekali aja agar kamu punya kontak batin sama dia " kini Rey yang berbicara

" nggak Rey aku kan sudah bilang klo nggak ya nggak ..! kamu nggak usah maksa aku " ucap Eliza dengan nada tinggi. Widia memegang bahu putra

" sudah sudah kalian jangan ribut di sini nggak enak sama pasien sebelah. ya udah klo kamu nggak mau nyusuin anak kamu biar mama minta suster untuk membuat kan susu untuk anak kalian " lalu mamanya keluar dari ruangan dan menuju ruangan suster tak berapa lama seorang suster satang membawakan botol dot berisi susu formula dan menyerahkan kepada Widia.

setelah dua hari di rawat kyara dan Eliza diperbolehkan untuk pulang Eliza sama sekali tidak memperdulikan putrinya, yang ada Eliza malah sudah tidak sabar ingin melihat mobil sport yang dia minta dari suaminya

" jadi ini mobil aku Rey ?" tanya Eliza dengan mata berbinar

" iya itu mobil kamu jadi aku minta sama kamu tolong kamu rawat putri kita liz '

" mas kan aku sudah bilang aku nggak menginginkan bayi ini jadi sampai kapanpun aku nggak akan peduli sama dia" ucap Eliza lalu naik ke lantai atas dan masuk ke kamarnya sedang Rey mengusap wajahnya kasar dia tidak habis pikir dengan sikap istrinya yang tidak peduli sama buah hati mereka.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!