NovelToon NovelToon

MyHusband Bos Muda Jutek

Bab 1 Impack dari Boss galak

Sebelum Membaca Novel ini

Author mau kasih tau diawal jika di dalam novel ini akan banyak Readers menemukan kosa kata yg mungkin menggunakan bahasa yg kurang tepat, salah satunya nanti pilihan kosa kata bahasa Inggris yg tidak sesuai dengan grammer

Semua tulisan plesetan, ataupun bahasa Inggris yang ngawur

Please tidak usah menghakimi dengan komentar pedas ya

Tujuannya memang buat readers semua tertawa..

Itung itung author lagi nglawak lahhh

>>>>

Pagi ini semua karyawan sudah berkumpul diruang meeting karyawan,,sekretaris Grecia baru saja memberitahu bahwa Pak Presdir akan mengadakan meeting bulanan.

Semua karyawan merasa tegang,,apalagi kalau nggak dapat Impack krn banyak goal yg tdk terealisasi.

" Aduhh Re gua takut nihh,,takut di maki maki pak Presdir gegara target gua nggak tembus..." bisik Candy menahan gugup

" Sama Can,,elu pan tau minggu kemarin customer gua banyak yg komplen,,prodak banyak yg direturn.." sahut Rere ikut berbisik.

" mampus dah kita kena sembur..."

Tak lama kemudian Seorang laki laki muda tampan memakai setelan jas rapi lengkap dgn dasi masuk keruangan meeting dgn muka dingin,,tatapannya tajam seolah ingin menerkam seisi ruangan. Hawa dingin menyeruak disetiap sudut,,semua mematung kaku,,dgn kaki gemetar dan hati was was.

Deven menatap karyawannya dgn tatapan sangar,,,sorot matanya seolah mengintimidasi,,rahangnya mengatup rapat,,tangannya menyila didada,,

Sebenarnya walaupun ekspresinya terlihat serem tidak sama sekali memudarkan wajah tampan dan Cool nya,, muka blasterannya masih terlihat menawan.

" Kalian sudah bosan kerja..." tanya Deven datar matanya memicing sinis,, suasana tetap hening,,tidak ada yg berani bersuara.

" Jawab!!!!" bentak Deven sambil memukul meja keras,,menciutkan nyali orang orang yg mendengarnya.

" Mm..m..masih pak ..." sahut Mereka hampir bersamaan,,Deven mendengus kesal

" kau Ayu...!!!" tuding Deven

" apa kerjaan mu sampai laporan pemasaran terlambat 2 minggu..."

" Kau juga boby kalo tdk ada potensi untuk menjadi seorang supervisor ajukan pengunduran diri..."

" Kau juga Candy...!!!"

Candy yg berdiri disamping Rere gemetar,,mulutnya komat kamit merapal mantra.

" Apa kau sama sekali tak ada kemampuan selling!!!!"

" ahhh kalian semua bodohhh,, apa kerja kalian itu...!!!!"

Deven meluapkan amarahnya melemparkan apa saja yg ada dimeja ke wajah para karyawan sekenanya.

"Maafkan kami pak,,kami janji akan memperbaikinya,,minggu ini semua akan tercapai sesuai target perusahaan.." Mia seorang senior marketing mencoba meyakinkan Deven,,

Deven menatap Mia geram

" Enteng sekali mulut mu itu...!!! kau punya otak tidak..." suara Deven memang datar tapi mematikan,,Mia langsung menunduk takut.

Deven melempar tatapan menuju ke Rere,,

" Eeehhh kau karyawan yg sering sembrono masih mau kerja apa tidak kamu itu...!!!!" tuding Deven pada Rere

Rere menelan ludahnya seret.

" m..masih pak..." jawab Rere pelan

" Kalo masih kerja yg bener...!!!" bentak Deven garang,, seisi ruangan kembali menciut

" Kinerja seperti apa yg kamu lakukan sampai Customer mengembalikan produckmu,, kalo sudah tdk serius kerja saya tunggu surat pengunduran diri mu..."

" Maaf pak,, kemarin produck banyak yg rusak,,saya sudah semaksimal mungkin memasarkan nya namun sepertinya customer lebih teliti sehingga mereka komplen..." Rere mencoba menjelaskan

Bruuuuuggggghhhh

Deven membanting tanggalan meja dgn kasar,, uhhh Deven memang boss yg pemarah dan arogan,,

" Siapa yg suruh kamu bicara..." bentaknya

hari ini Deven terus bernada tinggi sampai urat lehernya menegang.

" Maaf pak saya salah..." sahut Rere cepat,,sebenarnya dia ingin sekali protes namun takut boss nya semakin darah tinggi,,urat lehernya takut putus.

"Bagus kau menyadari salahmu...minggu depan tidak ada perubahan kamu akan saya pecat..." ancam Deven serius,,Rere terperangah tak sadar dia berteriak

" haaahhh apa!!!"

Deven menatapnya makin tajam,,seolah merasa karyawan satu ini tengah menantangnya.

" semua bisa bekerja sekarang,,kamu Rere ikut saya keruangan saya sekarang..." Deven meninggalkan ruang meeting dgn kasar,, semua orang bernafas lega,,tidak dgn Rere

" Ahhh siall mampus gua..." pekik nya sambil menepuk jidat

" Bisa kena damprat habis habisan ini sama boss killer itu...aduhh takut dimakan gua.." cerocosnya lagi

" Elu sii pakai acara nglawan..." bales Candy

" Keceplosan gua tadi..."

" Sebenarnya aku nggak apa apa kalopun harus dimarahi terus sama pak Deven,,asalkan tiap saat bisa ketemu dia.." Mia menggumam sambil meradang,,senyum imutnya mengambang renyah,, Rere dan Candy menaikkan alisnya sebelah.

" Dia itu kalo lagi marah walaupun serem tapi terlihat sekseeeyyy..." lanjut Mia

Rere menepuk jidatnya lagi

" Aduuuhhh manusia penggila omset itu dibilang seksi..." cibir Rere

" nggak ngerti gua.." lanjutnya sambil menggeleng kepalanya

" Re.. buruan ditunggu pak Deven,,kena sembur lagi lohhh kamu..." Tama mengingatkan Rere yg masih sibuk mengomentari Mia,,Rere cengengesan

" Buru buru kesana juga emang mau dapat semburan,,dia mah kaya mamak mamak lagi PMS hawanya marah marah,,nggak bisa ngomong santai dikit..." Rere nerocos sambil berjalan keluar ruangan,,dia tidak sadar jika orang yg sedang dibicarakan masih mendengarkan obrolan mereka.

"Permisi pak...!!!" Rere mengetuk pintu ruangan Boss jutek itu,,membuka pintu pelan dan melangkah dgn gugup,,walaupun bagaimanapun Rere tetap merasa takut dihadapan Deven yg mukanya tampan tapi sangar itu.

" Tanggung jawab dengan semua produck yg di return customer ini..." Deven melemparkan beberapa produck ke depan Rere

" saya tdk menerima barang yg sudah dikeluarkan dikembalikan lagi..."

" Tapi pak barang itu memang sedikit cacat wajar kalo customer komplen..." Rere membela diri,, Deven menatap Rere marah.

" Aku tidak perduli,,itu tanggungjawabmu..!!"

" Lohh nggak bisa gitu dong pak boss,,pak Deven kan yg punya perusahaan kalo suruh saya yg tanggung jawab kurang etis..." Rere masih memberanikan diri untuk protes.

" Kamu!!!"" Deven mengepalkan tangannya segera mengayun ke wajah Rere,,sontak Rere menutup wajah nya dgn kedua tangannya.

Deven menghentikan ayunannya,,kepalannya berhenti tepat didepan muka Rere,,

" Cepat ambil produck itu atau kamu kupecat sekarang..." geram Deven

" Nggak bisa gitu pak,,itu sudah jadi resiko perusahaan.." bantah Rere

" Berani kau membantahku...!!!"

" Terserah..."

Rere memutar badan ingin segera keluar ruangan,,namun Deven menarik tangan Rere kuat sehingga tubuh Rere tertarik dan jatuh tepat didada bidang Deven,,refleks Deven memegangi tubuh Rere membuat tangannya memeluk pinggang Rere,,insident itu membuat mata mereka bertemu,,wajah mereka amat dekat,,hanya berjarak beberapa jengkal,,Rere bisa merasakan nafas hangat Deven,,membuat jantungnya berdesir dag dig dug tak karuan.

Tatapan mata itu sebenarnya terasa menentramkan,,mata yg kedung penuh kasih sayang,, Deven sejenak menatap wajah cantik Rere,,Rere itu gadis yg cantik sederhana dan pintar,, gaya nya yg casual dan tomboy terkesan unik dipandang.

Deven membiarkan beberapa saat tubuh Rere dalam pelukannya,,sedang Rere terlanjur menikmati insident ini.

" Kau bilang aku boss gila omset kan?? ambil produck itu atau ku pecat..." desis Deven lirih namun penuh penekanan,,Rere terkesiap mendorong tubuh Deven menjauh,, dengan kesal Rere memunguti produck yg berserakan,,lalu bergegas. pergi meninggalkan ruangan Deven.

Deven tersenyum puas penuh kemenangan.Matanya menatap kepergian Rere penuh arti.

**♥️**

Gimana ceritanya guys seru kan????

Ikuti terus kisah perjalanan Rere dan Deven ya

jgn lupa bantu Vote agar Author lebih semangat upload lagi

jangan lupa juga di like dan coment

trimakasihh.....

Bab 2 Hari ter Menyebalkan

Rere berjalan sedikit kesal kembali ke meja kerjanya,,Rasanya dia ingin mengacak acak rambut zigzag boss jutek nya itu,,

"kalo aja aku nggak butuh kerjaan ini buat biaya kuliah tahun depan,, hari ini juga aku keluar dari pekerjaan ini,,boss yg sungguh menyebalkan,,gila omset,,karyawannya disuruh kerja rodi,,penindasan ini namanya..." gerutunya dalam hati sambil melempar lempar produck barang pemasaran dimeja kerjanya.

Candy menarik kursinya mendekati Rere,, muka Rere terlihat amat kesal.

" Legowo Re..." Candy mengusap bahu Rere lembut,, Rere mendengus kesal

" Sumpah gila sekali boss satu itu,, mau nya dia nggak ada satupun kecacatan dlm bekerja,,dikira kita ini robot apa..." omel Rere

" Masa aku harus tanggung jawab sama semua produck yg di return customer,,dia seenaknya ngomong nggak menerima komplen,,lahhh bukanya ini kantor punya dia..enak bgt tinggal nerima duit bersih..." Rere masih terus mengumpat mengeluarkan kekesalannya yg membuncah

" Pak Deven kan emang orangnya gitu,,perfecsionis,,dia sangat tidak suka dgn suatu kesalahan apa lagi kegagalan..." Candy mencoba menenangkan

" Haaahhhh resek..." Rere duduk dgn kasar,,

" Udah lupain aja impack kan dia tadi,,anggap aja itu salah satu resiko kita dlm bekerja..nihh minum dulu.." Candy menyodorkan segelas air putih menenangkan sahabatnya. Rere meraih gelas itu dan meminumnya tanpa sisa

" Elu haus apa rakus Re..." Candy terheran melihat Rere dgn dua tegukan menghabiskan segelas air putih tanpa sisa

" Haus gua Can..." sahutnya sambil meneguk air di tenggorokannya,, Candy cengengesan menanggapi ekspresi Rere saat ini,, sesaat Rere diam tidak lagi mengomel

" Ada yahhh cowok se kaku dan jutek pak Deven,, mukanya serem kaya monster.." cobir Rere mengumpat bosnya

" Tapi dia ganteng lohh Re..." bela Candy

" Ganteng sihh tapi seremmm hiiihhh" Rere bergidik,,Candy menyenggol bahu Rere

" Jangan gitu Re,,nanti naksir lohh.." goda Candy,, Rere memicingkan bibirnya sebelah

" iiiissssshhh ogggaaahhh..." tolak Rere

Candy kembali cengengesan.

Tiba tiba terlihat Deven berjalan didepan mereka dgn tangan satu disaku,bergaya dgn cool nya

Aura tampan nya membuat semua mata terkesima dgn nya. Candy dan Rere terpaksa diam,,Rere menelungkupkan kepalanya diantara tangannya,, menahan kesal yg masih membuncah

***

Sepulang dari kantor,,seperti biasa Rere mengantar Candy ke rumahnya dulu,,Rere memang selalu antar jemput Candy dgn motor ninja nya,, bagi Rere dgn mengantar Candy sampai rumah telah melindunginya dari PHP para lelaki yg bermulut manis tapi mematikan,,Candy tergolong cewek yg gampang baperan padahal dia sering sekali disakiti atau sekedar di bohongi oleh mantan mantan pacarnya.

Rere sendiri dia termasuk gadis yg sangat cuek dgn soal perasaan,,bukan krn Rere belum pernah jatuh cinta,,dia pernah mencintai seorang cwok kakak kelas nya waktu SMA dulu,,namun penghianatan dan perselingkuhan yg ia dapat,, sejak itu Rere jadi acuh sama cowok cwok disekitarnya,, dia lebih memilih bergaya sedikit cowok dgn bergaul dgn banyak cwok ketimbang sibuk baper sama cwok.

Rambutnya yg panjang lurus hitam lebat,,pipinya sedikit bulat chubby,,hidungnya mancung,,tinggi semampai,,kakinya jenjang membuat langkahnya terlihat proposional,,bibirnya tipis Merah buah Chery

membuat satu kata untuk nya CANTIK.

Saat di pertigaan masuk jalan perumahan dari arah berlawanan sebuah mobil mewah Camry hitam melesat dgn kecepatan tinggi,, Rere yg kaget karena posisi dia tengah menikung tdk bisa menguasai alur motornya

Siiiiiiittttt Gubrrrakkkkkkk

Suara rem panjang dari mobil itu dan suara motor Rere yg terjatuh,,untung saja tidak terjadi kecelakaan.

Rere tersungkur diaspal tertindih motornya,,kakinya terjepit

Seorang laki laki berpakaian jas rapi keluar dari mobil,,mendekati Rere,, tangannya mengulur membantu Rere berdiri,, Rere sontak kaget melihat laki laki yg saat ini dihadapannya. Deven tetap diam tangannya menarik uluran tangan Rere,,membantunya berdiri.

" Aaaooowww..." pekik Rere karena merasa kakinya amat sakit.

" Makanya kalo naik motor pakai mata.." Ucap Deven dingin seolah tanpa dosa

Rere naik pitam,,wajahnya mengerut kesal,,ingin sekali ia maki maki namun percumah saja,,Deven kan cwok yg tak punya perasaan mana mau dia disalahkan,,pikirnya jengkel. Deven membantu Rere duduk dipinggiran trotoar.

" Mana kaki mu yg sakit...???" tanya Deven sambil mengangkat kaki Rere

" Mau diapain pak???" tanya Rere panik

" Kaki mu tercepitkan??! aku priksa dulu,,jika terkilir akan ku urut..."

" Nggak perlu pak makasih.." Rere menepis tangan Deven menarik kakinya cepat,,Rere kawatir Deven akan membuat nya semakin cidera,,siapa yg bakal percaya boss besar seperti Deven bisa mengurut kaki terjepit.

" Udahhh tenang aja,,aku punya skill dalam memahami titik syaraf..." ucap Deven sambil menarik kaki Rere

" Aduuuhhh pak pelan pelan donk... mau bikin kaki ku patah...!!!!" omel Rere saat Deven tengah memijit mijit dan menarik narik pergelangan kaki Rere.

" Crewet banget sihh kamu...!!!" balas Deven jutek,,tangannya terus menetralisir saraf kaki Rere yg menegang, Rupanya Deven cukup lihai tak selang berapa lama kaki Rere terasa lebih baikkan

" Coba digerakkan kakimu.." printah Deven

Rere menggerak gerakkan kakinya,,terasa lebih baik dan tdk terlalu sakit lagi

" wahh hebat juga pijitan boss jutek satu ini" puji Rere dalam hati

" Enakan bos..." sahut Rere

" Lain kali kalau bawa motor liat liat jalan jangan asal langsung belok..." sungut Deven jutek,,Rere memicing

" Idihhh bukanya pak Bos yg jalan di jalanan perumahan ngebut,, harus nya pak boss yg salah..." Rere protes tak terima

" Dimana mana bos selalu benar.." sergah Deven,,

" Boss itu kalo lagi dikantor kalo diluar kantor ya nggak lagi...kita sama sama pengguna jalan umum.."

" Lalu kenapa tadi kamu manggil saya boss .??"

" Ya karena bpk emang boss saya ..."

" Nahh itu tau,,berarti dikantor ataupun dijalan umum saya tetap boss mu..."

Rere seolah tercekat omongannya sendiri

Deven tersenyum puas,, lagi lagi dia menang dari Rere.

" Serah anda lah boss..." balas Rere akhirnya

Deven bangkit dan kembali masuk mobil,,Rere terperangah kesal

" Woeee boss main pergi aja minta maaf kek,,boss kan udah bikin saya jatuhh..." treak Rere tak terima

Deven menoleh dgn ekspresi yg sama,dingin

" aku kan sudah membantumu memijit kakimu,, lalu kurang apa lagi??? aku kasih duit buat berobat sebagai permintaan maaf..."

Rere bangun dengan amat kesal,,dia menatap Deven dgn tatapan tajam

" Mentang mentang berduit semua dikaitkan dgn duit.. boss nyebelin nggak berperasaan.." umpat Rere sambil menaiki motornya,,lalu gas meninggalkan Deven.

"Issshhh cewek nggak jelas,,ngelunjak sekali dia meminta lebih..." geram Deven.

Hari ini adalah hari ter menyebalkan bagi Rere,,harus berhadapan dgn boss yg super dupel jutek dan egois.

Rasanya Rere ingin sekali mengacak acak rambutnya yg dijaga nya dgn baik,, agar terkesan tampan dan berwibawa padahal aslinya ngeselin dan menyebalkan

Gerutu Rere sepanjang jalan,,suasana sore menutup harinya yg penuh kekesalan.

Bersambung ~

Gimana masih seru kan cerita Rere dan si jutek Deven???

terus ikuti ya guys,,,

jangan lupa bantu vote dan coment

plissssss???😂

***♥️***

Episode 3

Rere baru saja tiba dikantor setelah seharian mempresentasikan produk ke instansi dan perumahan warga,, Rere ingin segera merevisi laporan penjualan yg sempat bermasalah dan segera mengumpulkan berkas itu ke sekretaris Grecia.

Grecia adalah sekretaris cantik pak Presdir,,tubuhnya yg tinggi semampai berambut panjang,berlesung pipi membuatnya terlihat menawan,,apalagi dia selalu memakai dress diatas lutut dgn balutan blazer membuatnya semakin terlihat elegant.

Grecia selalu bersikap ramah dan profesional,,dia juga mampu mengendalikan suasana saat pak Deven tengah mengamuk,, selain Grecia,, ada Reza supir pribadi sekaligus tangan kanan Deven,, Reza juga termasuk orang yg cerdas dan cekatan,, hampir semua pekerjaan Deven ditanganinya dgn baik,,

Sepertinya Deven dan Reza memang cocok,,sama sama gila pekerjaan, cerdas dgn skill tingkat dewa,,otak jeli sigap menyelesaikan apapun masalah dgn cepat, tapi Reza lebih terlihat ramah dan bersahabat,,wajahnya juga tak kalah tampan,,hanya saja lebih kalah mapan,,

"coba aja pak Presdir itu pak Reza,, aku akan sangat semangat bekerja,,udah ganteng,,ramah,,baik,,murah senyum lagi..." gumam Rere dgn pikirannya sendiri.

"Rere di panggil pak Deven keruangannya.." Grecia menghampiri Rere

" aduhhh apa lagi sihh,,laporannya kan baru diperbaiki..." protes Rere dalam hati

" Ee... laporannya baru aja mau saya revisi bu saya baru aja kembali dari lapangan.." sahut Rere sedikit minta pemakluman.

" Saya kurang tau kalo itu intinya kamu suruh menghadap keruangannya sekarang.." jelas Grecia,, Rere mendengus kesal,, dgn langkah terpaksa dia berjalan menuju ruangan presdir.

" Permisi pak..." Rere membuka pintu penuh hormat,, Orang diruangan itu hanya diam,,matanya tetap focus pada layar laptop di meja kerjanya.

" Maaf pak laporan nya baru saya revisi saya baru aja pulang dari lapangan..." ujar Rere

" Kenapa kerjamu itu lelet sekali..." potong Deven judes

Rere terperangah,,ingin rasanya mengumpat

" maaf pak,,saya bukan robot yg harus kerja 24 jam.." protes Rere ketus

" Kalo gitu kenapa nggak minta lembur,,saya bisa menggaji kerja lembur kamu itu..." bentak Deven menyudutkan Rere,,

" Siap pak saya salah..." Rere menunduk,, itu adalah kode etik yg diterapkan di kantor Deven,,boss selalu benar,,apapun yg disampaikan boss adalah benar,,karyawan dilarang membantah.

" Bagus kamu sadar..." Deven mencibir.

" Ohh Tuhan kenapa makhluk tak berperasaan ini harus jadi boss ku,, ingin rasanya ku porak porandakan rambut klimisnya itu,, tanganku gatel..." gerutu Rere pelan,, yg masih terdengar oleh empu nya.

" Kamu mau membantahku????" Umpat Deven yg membuat Rere kaget

" A.. eee... ng..nggak pak boss.." sahut Rere gugup,,

Deven bangkit dari tempat duduknya,,berjalan mendekati Rere,,Rere mundur selangkah demi langkah bersamaan dgn langkah Deven yg semakin mendekat

Rere terus mundur hingga langkahnya terpentok sofa diruangan Deven,,karena sangking takutnya tubuhnya terjatuh ke sofa,,

Deven membungkukkan tubuhnya mengayun tepat diatas tubuh Rere,, tubuh Mereka sangat dekat,,mata mereka bertemu,,lagi lagi Rere dibuat lumer dgn tatapan mata Deven,, meskipun mata itu begitu tajam menatap namun seolah terasa begitu hangat bagi Rere,,jantungnya kembali berdetak hebat,,rasanya ia takut untuk bernafas,,

Deven menatap Rere,, tanpa sadar ia terkesima dengan wajah Rere yg manis,, bulu matanya lentik bibirnya basah merah merona,,seperti buah chery,,

" Aku paling benci dibantah,, aku juga tdk suka karyawan yg suka mengumpatku dibelakang,," ucap Deven pelan,,nafasnya begitu hangat terasa diwajah Rere,, Deven melihat muka Rere yg panik dan merona,,

" Apa baru pertama kali ini ada laki laki yg sedekat ini dgn mu,,hingga wajah mu se kaku itu...????"

Rere hanya diam,,berusaha mendorong tubuh Deven menjauh darinya. Namun Deven mencengkal tangan Rere membuat Deven semakin berkuasa diatas kungkungannya.

Entah kenapa Deven tertarik untuk mengerjai Rere yg terlihat semakin panik,, ada senyum kelicikan terpampang dibibirnya,,

" Pak Deven lepasin saya,,atau saya akan teriak biar semua orang tau nya bapak mau mencabuli saya..." ancam Rere karena posisinya semakin terdesak,, Deven tertawa lirih,,

" Apa kamu yakin mereka akan berani menghakimiku??? justru mereka akan berfikir kamu sudah menggodaku..." ejek Deven

" Kenapa bapak ini suka sekali memaksa orang lain..."

" Aku tdk memaksa tapi memang aku berkuasa..."

Rasanya ingin sekali Rere mengulek ulek wajah tampan Deven,,geram,,jengkel dan gemes,, Deven tersenyum penuh kemenangan melihat Rere yg terpaksa mengalah.

" Gimana masih berani melawanku..???" tawar Deven sambil menaikkan alis nya sebelah

" Berantem aja ayo boss..." dengus Rere kesal

Deven menatap wajah Rere dia terlihat lebih sexy saat marah.

Tliiiiliiitttt tliiiliiittt

Bunyi ponsel Deven membebaskan cengkalan tangan Deven dari Rere,,Rere mengambil kesempatan melepaskan diri saat Deven sibuk merogoh posel disaku celananya.

" Hallo... iya masuk lah..."

Rere masih sempat mendengar sekilas jawaban Deven di telpon,, dia segera kabur keluar ruangan takut disergap lagi yg membuat dia kena serangan jantung. Deven menatap punggung Rere yg semakin menjauh,, bibir nya menyungging senyum lucu melihat tingkah Rere tadi.

Rere berlarian kecil menuju meja kerjanya,,karena dia terlalu focus menoleh kebelakang takut ada yg manggil lagi,,Rere menabrak seorang wanita cantik anggun bah Artis internasional yg berjalan berlenggak lenggok menuju ruangan Deven

Bruuuugggghhh

" Heyyy stupid you...!!! nggak punya mata ya...!!!" bentak Wanita itu marah

Rere nyengir

" ssory nona... saya tdk sengaja.." sahut Rere menundukan kepala

Tatapan wanita itu sinis cenderung meremehkan,,dia menggibas gibaskan bajunya dgn tangan,,seperti baru saja ada kuman yg menempel.

" ahhh rusak ini penampilanku..." gerutunya

Rere hanya menatapnya,,wanita angkuh ini adalah Qiu zueng,, seorang gadist keturunan Cinnes yg angkuh,, kabar berita nya dia sering datang ke kantor Deven untuk memikat hati Deven,, Qiu sudah sangat lama jatuh hati pada Deven, namun lagi lagi Deven adalah laki laki jutek yg super dingin,,entah hatinya terbuat dari apa hingga seperti batu es gitu.

Qiu Zueng berlalu meninggalkan Rere yg begitu terkesima dgn kecantikan nya,,wajah asia nya sangat terlihat manis,, sungguh nyaris sempurna.

" Ihhh ngapain si itu si mata sipit pakai kesini segala,,mau nggodain pak Deven..." cibir Mia judes,, Mia memang sering tebar pesona dihadapan Deven,,dia seperti menaruh hati pada bos tampan itu,, Rere hanya melengos berlalu kembali ke meja kerjanya.

" lama banget Re diruangan pak Deven,,ngapain aja.." tanya Candy menghampiri Rere yg baru kembali di meja nya.

" Main ludoking" sahut Rere cuek,, Candy mengerut manyun,,Rere melirik sahabatnya cekikikan

" Ckckck gitu aja ngambek Cand.." decak Rere

" Gua takutnya elu habis disemprot habis habisan atau habis dihukum sesuatu..." rungut Candy,,

Rere tiba tiba mengingat adegan tadi,, saat Deven mengungkungnya dibawah tubuhnya. jantung Rere kembali berdegup kencang.

" ahhh sepertinya aku harus priksa jantung,,takut aku kena serangan jantung..." gumamnya.

" Re... kok bengong sihh..." Candy merengut

" Heheheee gua lagi kesel aja sama perlakuan boss jutek itu,, rasanya pengen ku unyel unyel muka nya... ucapannya ga setampan wajahnya..." sahut Rere

" Jadi elu mengakui kan kalau dia tampan..??" Ejek Candy

Rere hanya mendelik kearah Candy yg disambut tawa riang dari Candy.

Suasana kembali mencair,,Rere kembali focus menyusun laporan,,takut di kerjai boss nya lagi.

Happy Reading

Gimana kisah Rere dan Deven,, makin seru bukan????

Ikuti terus kisah mereka

Author juga minta Vote,,like dan Komen

Terimakasih

***♥️***

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!