NovelToon NovelToon

Siluman Jin

Kekaisaran Lee

Kaisar Lee adalah suatu kekaisaran yang suka menumpahkan darah, berbuat zina, dan berbagai kejahatan lainnya.

Saat ini ditempat itu telah terjadi pertumpahan darah antara keluarga bangsawan dan keluarga rakyat kecil, sebabnya sudah menyebar kesemua orang, yakni karena keluarga rakyat bangsawan ingin balas dendam kepada keluarga rakyat kecil karena telah diduga menodai kesucian seorang Putri Kaisar Lee yakni Liu Ying.

Namun tidak ada yang tahu kebenarannya, banyak orang yang menyaksikan kejadian itu dan mereka hanya bisa menonton karena tidak berani mengambil keputusan.

‘‘Kenapa mereka melakukan pertempuran? kenapa tidak tanyakan saja kepada pihak yang telah menjadi korban!’’

‘‘Apa yang terjadi?’’

Banyak orang yang melihat kejadian itu hanya bisa berkomentar. sampai akhirnya pertarungan yang sengit terjadi, kedua pihak kehilangan banyak korban sampai akhirnya kedua pihak ingin melakukan perdamaian.

“Berhenti! aku berniat melakukan negosiasi denganmu.’’ teriak Hua Shii sambil mendengus kelelahan.

Hua Shii adalah seorang pria sepuh yang memimpin pasukan keluarga rakyat kecil. meskipun kelihatan seperti berusia lima puluhan tahun namun dia lebih tua dari perkiraan yakni berusia delapan puluh tahun.

‘‘Apa... apaan! Kau dengan seenaknya mau menghentikan ini! Kau sudah lupa apa yang keluargamu perbuat!’’ Balas Xiee Liee dengan Amarah ada di wajahnya.

Xie liee adalah seorang pemuda yang menjadi ketua pasukan rakyat bangsawan. Ia kelihatan seperti berusia dua puluhan tahun namun sebenarnya ia lebih mudah dari itu sekarang ia berusia delapan belas tahun.

‘‘Anak muda, sudah berapa kali aku bilang keluarga kami tidak melakukan apa-apa kepada keluarga kalian!’’ Balas Hua Shii dengan santai.

‘‘Hahaha! hal apa yang membuatmu terlalu yakin atas kata-katamu itu!’’ Kata Xie Liee lagi dengan dingin.

‘‘Keluarga kami tidak pernah berbohong! aku menjamin itu!’’ Hua Shii berkata demikian sambil tersenyum sinis.

‘‘Kau tarik kata-kata mu itu sudah jelas-jelas Tuan Putri Liu Ying mempunyai hubungan kepada keluargamu!’’ Kata Xie Liee sambil menarik pedangnya.

‘‘Tenang.. aku ingin membuat negosiasi yang telah kupikirkan!’’ Hua Shii tetap menjawabnya dengan santai.

Meskipun usia Hua Shii lebih tua namun ia paham bahwa kemampuannya sangat tidak apa-apa dibandingkan kemampuan Xie Liee yang lebih mudah darinya.

‘‘Hmm... sepertinya menarik!’’ Pemuda itu tersenyum sebelum memasukkan kembali pedangnya.

‘‘Baiklah, aku akan pegang kata-kataku bahwa keluarga ku tidak ada masalah dengan keluarga kalian, bagaimana kalau kita melihat kedepannya bagaimana wujud asli dari anak itu, kita akan memanggil tabib terkenal di kaisar ini untuk menentukan garis keturunannya.’’ Hua Shii kemudian tersenyum canggung setelah melihat reaksi Xie Liee yang sepertinya setuju atas kata katanya.

‘‘Hmm... baiklah mari kita lakukan kesepakatan.’’ jawab Xie Liee dengan tenang namun senyum yang tidak bersahabat selalu tampil di wajahnya.

Sebenarnya ia cukup Frustasi karena dia harus menjadi anak angkat keluarga bangsawan, meskipun hidup dengan kemewahan tetapi tetap saja ia merindukan sosok seperti orang tua, namun setelah ia pergi menemui keluarga kandungnya bersama keluarga angkatnya hasilnya tidak memuaskan karena ia baru mengetahui bahwa orang tuanya telah tiada sehingga membuatnya lebih dingin terhadap semua orang.

‘‘Baiklah, ada baiknya kita tunggu Putri Liu Ying melahirkan anaknya dan mencari kebenarannya dan akan tetap kupegang kata-katamu!’’ kali ini senyuman bersahabat dilepaskan Xie Liee kepada Hua shii. dan Hua Shii yang melihat itu juga membalas senyumnya dengan Xie Liee.

***

Keluarga para rakyat bangsawan akhirnya memutuskan untuk meninggalkan pusat pertempuran yang kini menjadi ramai itu, dia merasa tidak puas dengan hasil pertempuran itu, namun disisi lain ia sudah tidak sabar untuk menunggu perang selanjutnya tiba yang dimana dia akan membunuh semua orang di keluarga rakyat kecil atas kesalahan mereka terhadap Putri Liu Ying.

***

‘‘Lixie Shii!! Apa benar kamu tidak melakukan apapun kepada Putri Kaisar Lee!? sebaiknya kamu katakan yang jujur agar keluarga kita tidak mempunyai masalah kepada keluarga para bangsawan kau tau sendiri bahwa keluarga mereka merupakan militer terkuat di kaisar Lee apalagi mereka dipercaya untuk menjaga Tuan Putri Kaisar Lee, kau akan tau akibatnya jika kau tidak mengakui semuanya.’’ Hua Shii berkata dengan nada tinggi dan matanya memerah.

Lixie Shii adalah Anak Hua Shii yang

kini telah berusia delapan belas tahun yang telah dituduh sebagai orang yang menodai Tuan Putri Liu Ying. Ia memiliki sikap yang egois tetapi juga memiliki sopan santun.

‘‘Ayah! sudah berapa kali aku bilang kepadamu bahwa aku tidak pernah mendekati Tuan Putri Ying! apa kau lebih percaya kepada mereka daripada kepada anakmu sendiri?!’’ Terlihat keseriusan Lixie Shii menjawab sebelum buka mulut setelah ia bosan mendengarkan semua tuduhan orang kepadanya dan sekarang malah ayahnya sendiri yang menuduhnya.

‘Dia terlihat jujur, namun mengapa keluarga para bangsawan sangat keras untuk menuduhnya?’ Batin Hua Shii.

***

“Maaf tuan putri, kami telah mengahadapi keluarga rakyat kecil itu tetapi kami tidak menghabisi ketua dan sebagian kecil prajuritnya karena ketua pemimpin keluarga rakyat kecil telah membuat kesepakatan.” Kata Xie Liee dengan menundukkan kepalanya .

‘‘Emangnya kesepakatan apa yang dia buat!” Tanya Liu Ying dengan nada suara sedikit marah.

“Pemimpin keluarga rakyat kecil berkata bahwa mereka akan menunggu anak Tuan Putri lahir dan memanggilkan tabib terkenal di Kaisar Lee yang akan melihat garis keturunan anak Tuan Putri.” Balas Xie Liee dengan wajah datar.

“Apa! Kau membiarkan mereka lolos hanya karena alasan itu?! Dasar manusia bodoh!!” Liu Ying berkata dengan nada tinggi dan menendang Xie Liee hingga membuatnya menjauh sampai di depan pintu.

‘Gila! Apa yang terjadi jika mereka benar benar memanggil Tabib terkenal di Kaisar Lee untuk menentukan garis keturunan anak? Dasar budak tidak berguna!’ Batin Liu Ying dengan wajah mendengus kesal.

***

Berbulan bulan telah berlalu dan hari ini saatnya Liu Ying melahirkan, yang ia harapkan hanyalah agar tabib terkenal di Kaisar Lee tidak membuka semuanya di depan keluarganya dan keluarga rakyat kecil.

“Setelah saya lakukan penelitian ternyata anak ini bukanlah anak Lixie shii, dan setelah saya teliti anak ini adalah anak manusia yang tidak normal.” Kata Yii Lizi dengan menundukkan pandangannya kepada seorang Putri Kaisar itu.

Tentu saja Putri Kaisar Liu Ying itu terdiam dan hanya menundukkan kepalanya karena dia sudah melihat sendiri bahwa yang lahir darinya itu bukanlah anak manusia melainkan seorang bayi siluman.

“Apa kau gila! mana mungkin bayi yang kulahirkan seorang Siluman! Kau ingin membuatku malu dan diusir dari istana kaisar!” jawabnya dengan berdusta.

“Tuan Putri saya telah meneliti dengan baik, bayi ini tidak memiliki kaki dia hanya memiliki ekor seperti ular dan kuku yang panjang tidak seperti bayi manusia yang lahir biasanya lagipula saat saya melakukan percobaan darahnya ternyata darahnya tidak cocok dengan golongan darah manusia manapun.” Yii Lizi menjelaskan dengan sedikit ingin marah karena perkataannya tidak diterima.

Saat ini, sedikit demi sedikit wajah Liu Ying mengeluarkan tetesan air mata dan sedikit ekspresi wajah menyesal.

Permintaan Liu Ying

Suasana menjadi hening hingga akhirnya Liu Ying membuka percakapan.

“Tabib Yii, kumohon jangan beri tahu kepada siapapun tentang anak Siluman yang kulahirkan ini, kumohon...” Liu Ying berbicara dengan nafas yang terbata-bata dan menundukkan kepalanya.

“Maaf Tuan Putri tetapi bagaimana jika mereka melihat anak ini?”

“Sekali lagi kumohon, kau Carikan anak bayi yang baru lahir di Kaisar Lee aku akan membeli anak itu dengan berapapun yang diminta orang tuanya.”

“Maaf Tuan Putri aku tidak bisa melakukan pekerjaan ini.” Yii Lizi ingin bergegas keluar namun Liu Ying menahannya

“Tabib Yii, kumohon, kau bisa membuang anak Siluman ini kesungai dengan kotak perahu kecil agar ada yang menjaganya.” Wajahnya kini mengeluarkan lebih banyak air mata yang sedari tadi ia bendung.

Yii Lizi merasa tidak tega kepada bayi itu, namun ia menekatkan diri karena niat Liu Ying yang akan membuang bayi ini kesungai agar ada orang yang mengasuhnya dengan membuatkan kotak perahu kecil untuk bayi ini.

“Baik Tuan Putri, namun jika terjadi masalah jangan libatkan aku!”

“Kau tenang saja tabib Yii rencanaku pasti akan berhasil, dan aku tidak tahu harus berterima kasih dengan apa kepadamu namun aku akan memberikan hadiah yang setimpal untukmu.” Kali ini terlihat harapan di wajah Liu Ying namun disisi lain ia juga tidak tega meninggalkan bayi Siluman ini.

“Tidak tidak aku tidak akan mengambil hadiah darimu hal ini aku kerjakan dengan ikhlas karena keluargamu sudah banyak membantuku.”

Yii Lizi sudah banyak menerima bantuan dari keluarga bangsawan di Kaisar Lee contohnya ketika sebelum menjadi seorang tabib, keluarga para bangsawan ini yang menyekolahkannya dengan layak, dan juga disaat itu semua kebutuhan hidupnya ditanggung oleh keluarga bangsawan, hal ini yang membuatnya dekat dengan keluarga bangsawan.

Liu Ying segera memanggil para budak budak di istana untuk mempersiapkan kotak perahu kecil tanpa memberi tahu alasannya.

Yii Lizi berjalan keluar istana dengan menggendong bayi yang ditutupi oleh kain bersama sebuah kotak perahu kecil. Banyak mata menoleh kearahnya namun mereka sudah biasa dengan penampilan Yii Lizi yang memang selalu aneh.

Yii Lizi berjalan menjauhi istana dan bergegas menuju sungai. ia mulai menaruh bayi Siluman itu ke dalam kotak yang telah ia bawa, serta meletakkan surat dan nama untuk bayi ini kelak yang sudah ditulis oleh Liu Ying sebelumnya.

Setelah itu ia menghanyutkan bayi itu kesungai dan melanjutkan perjalanannya untuk mencari warga Kaisar Lee yang mempunyai anak baru lahir dan berniat untuk menjualnya.

Disepanjang jalan tiba-tiba terdengar suara seorang bayi yang menangis. Setelah mendengar suara tangisan itu ia bergegas berlari memeriksa ke dalam hutan.

Setelah beberapa lama kemudian ia menemukan seorang bayi mungil yang bersih.

‘Anak ini mungkin baru saja dibuang oleh orang tuanya, ntah apa salahnya hingga ia yang tidak bersalah dibuang ketempat yang dipenuhi oleh pepohonan dan binatang binatang buas, kebetulan.. kalau begitu aku akan membawa anak ini ke Tuan Putri’ benak Yii Lizi dengan wajah yang sedikit sedih.

Sebelum membawanya ke istana Yii Lizi membawa anak ini kerumahnya dan memeriksa kondisi anak ini, kemudian ia tidak sengaja melihat ada sepucuk surat di balutan kainnya, dengan rasa penasaran ia mengambil surat itu, dan membacanya.

‘Siapapun yang mendapatkan surat ini di balutan kain anakku kumohon rawat anak ini dengan baik, dan berikanlah namanya Lui Qiu.

maafkan aku, aku memang ibu yang tidak baik, aku membuang anak ini ada alasannya. sekali lagi kumohon kepada siapapun yang membaca surat ini rawatlah anak ini dengan baik, dan kumohon berikanlah surat ini kepadanya ketika ia telah dewasa, suruh ia datang ke kekaisaran Haura di lembah Gui jika ia tidak tahu ia bisa menanyakan tentang lembah Gui kepada penduduk sekitar kekaisaran Haura. Terima kasih'

Selesai membaca surat itu Yii Lizi mengerutkan dahinya, sebelumnya ia pernah mendengar tentang kekaisaran Haura dalam sebuah legenda, namun ia tidak mengetahui tempat ini dan juga masih menjadi misteri.

“Lui Qiu... nama yang baik... semoga kau menjadi anak yang baik dan menjadi penerus Kaisar Lee nantinya.” Yii Lizi berbicara pelan dengan anak itu.

‘Namun apakah mungkin Tuan Putri mau menjaga anak ini seperti anaknya sendiri?’ Pikir Yii Lizi.

***

Yii Lizi berjalan ke istana sambil menggendong sebuah bayi yang di balut kain untuk menutupi badannya. Melihat hal itu banyak para budak-budak dan pelayan pelayan di sekitar istana menanyakannya kepada Yii Lizi.

“Tabib Yii, anak siapakah gerangan yang kau bawa itu?” tanya seorang Pelayan yang melihat hal itu dan dilihat oleh beberapa pelayan pelayan dan budak-budak lainnya.

“Ini... ini anak Tuan Putri Liu Ying.” jawab Yii Lizi dengan agak sedikit ragu. dia tidak membahas lebih banyak lagi, dengan segera Yii Lizi meninggalkan para pelayan-pelayan dan budak-budak yang bertanya kepadanya.

“Anak itu sudah lahir, apa yang akan terjadi kira kira?” bisik seorang Pelayan dengan salah rekannya.

***

“Tuan Putri, aku sudah membuang anak itu, dan aku menemukan bayi ini di hutan dalam perjalananku pulang ke rumahku, dan saat aku kesini banyak para pelayan-pelayan dan budak-budak yang bertanya kepadaku bayi siapa yang aku bawa, dan aku menjawab ini adalah bayimu Tuan Putri.” Kata Yii Lizi dengan lancar.

“Mari kupegang bayi itu.” Balas Liu Ying dengan mata yang berkaca kaca.

Yii Lizi menyerahkan bayi itu kepada Liu Ying.

“Anak ini sangat cantik, kuyakin ketika ia dewasa ia akan menjadi Putri yang cantik.” Terlihat kebahagiaan di wajah Liu Ying.

***

Suasana menjadi hening selama beberapa menit hingga Liu Ying membuka suara.

“Apakah ada catatan atau sejenis surat dan yang lainnya yang diberi orang tua bayi ini kepadanya?”

“Oh iya, aku lupa, setelah aku memeriksa kondisi anak ini aku melihat ada sepucuk surat yang sepertinya diberikan orang tua bayi ini yang ditujukan kepada siapapun yang mendapatkan atau melihatnya.” Yii Lizi menggaruk dahinya yang tidak gatal sambil tersenyum kecil.

“Oh ya? Jadi apa yang orang tua bayi ini katakan.” Balas Liu Ying sambil bermain dan tersenyum kepada bayi yang ada di hadapannya itu

“Orang tuanya mengatakan di surat itu bahwa nama anak ini adalah Lui Qiu, dan orang tuanya memohon kepada siapapun yang merawat bayi ini agar selalu merawat dan menjaganya dengan baik..” Jawaban Yii Lizi terpotong ketika Liu Ying memotong percakapan.

“Lui Qiu nama yang indah, tentu saja aku akan merawat dan menjaga bayi cantik ini” terlihat kegembiraan di wajah Liu Ying.

Melihat hal itu Yii Lizi terdiam dan berniat tidak melanjutkan perkataannya tentang bayi itu akan disuruh ke Kekaisaran Haura bersama orang tuanya.

Keturunan Kekaisaran Haura

“Apakah tidak ada hal lain yang dikatakan orang tuanya? mengapa ia harus dikembalikan, aku tertarik padanya.” Terlihat kekecewaan dimata Liu Ying.

“Tuan Putri Liu, orang tuanya membuangnya dengan suatu alasan, tentunya kalau orang tuanya menyuruh kita mengembalikan anak ini ketika dewasa, pasti ada alasannya juga, lagi pula merawatnya hingga ia dewasa apakah itu tidak cukup?” Balas Yii Lizi untuk menyemangati Liu Ying.

***

Suasana menjadi hening, hingga akhirnya ada seseorang yang membuka pintu dengan keras.

“Liu Ying!! apa benar bayi yang kau kandung itu telah lahir!!” teriak Liu Xen dengan nada keras.

“Aaaa... ternyata ini bayi itu?” Teriak Liu Xen dengan nada tenang sambil menoleh dan berjalan mendekati bayi yang sebelumnya sedang bermain dengan Liu Ying.

“Ayah! ja..jangan mendekat, jangan ambil bayiku!” Jawab Liu Ying dengan terbata-bata.

Liu Xen merupakan ayah dari Liu Ying yang sekarang menduduki posisi Kaisar di Kekaisaran Lee, sepanjang sejarah di Kekaisaran Lee Liu Xen merupakan Kaisar terjahat yang pernah ada di Kekaisaran itu.

“Kenapa? bukannya kau ingin bayi ini mati?”

“Tidak ayah! bayi ini bukan keturunan keluarga rakyat kecil itu.”

“Ah, terlihatnya menarik! Liu Ying jangan membuatku kecewa!! katakan kepadaku siapa ayah dari bayi ini?!!!” Bentak Liu Xen dengan keras hingga membuat bayi yang berada di tangan Liu Ying menangis.

“Ayah, dengarkan aku, bayi ini adalah keturunan dari seseorang yang ada di Lembah Gui di Kekaisaran Haura” Jawab Liu Ying yang tentunya berdusta.

Mendengar hal itu, seluruh orang yang berada di kamar Liu Ying terdiam, termasuk para pelayan-pelayan dan budak-budak yang menyaksikan hal itu, tentunya nama Kekaisaran Haura tidak asing di telinga mereka, dan yang mereka ketahui Kekaisaran Haura itu merupakan Kekaisaran yang ada di sebuah legenda yang memiliki militer paling kuat di sejarah dunia bahkan bisa

mengalahkan militer para keluarga bangsawan di Kekaisaran Lee.

“Tabib Yii dan kalian semua keluar!” Bentak Liu Xen.

Mendengar hal itu semua orang yang berada di dalam kamar itu keluar termasuk Yii Lizi. sekarang hanya ada Liu Xen, Liu Ying, dan bayi mungil Lui Qiu yang ada di kamar itu. wajah Liu Xen menjadi serius.

“Liu Ying, katakan kepadaku yang sejujurnya, apa benar bayi ini merupakan keturunan dari Kekaisaran Haura?” Tanya Liu Xen dengan lembut.

“Benar ayah!” Jawab Liu Ying dengan wajah sedikit ketakutan.

“Jadi mengapa kau menuduh keluarga rakyat kecil?” Tanyanya lagi dengan santai.

“Ti..tidak ayah! aku hanya ragu untuk mengatakan hal ini sebelumnya kepadamu. oleh karena itu aku menjawabnya dengan asal kepadamu.” Kali ini wajah Liu Ying menjadi pucat saat menghadapi pertanyaan ayahnya.

Liu Xen yang mendengar hal itu menjadi lega dan menggendong bayi itu dengan lembut.

“Kenapa kau tidak katakan ini sebelumnya, jika aku tahu akan hal ini sebelumnya aku tak akan mengurungmu.”

Mendengar hal itu Liu Ying sedikit bernafas lega dan mengerutkan dahinya.

‘Apa maksudnya?’ Batin Liu Ying.

Tak lama setelah ia memikirkan itu, Liu Xen mulai menjelaskan lagi.

“Putriku.. apa kau tidak tau tentang Kekaisaran Haura?”

Mendengar hal itu Liu Ying menggeleng pelan dan semakin mengerutkan dahinya.

“Kekaisaran Haura merupakan salah satu Kekaisaran terhebat didunia, mereka memiliki militer yang sangat kuat bahkan bisa mengalahkan Kekaisaran Lee.” Jawab ayahnya santai sambil bermain dengan bayi yang ditangannya.

“Jadi apa hubungannya dengan bayi ini?” Jawab Liu Ying dengan bernafas lega.

Sejujurnya Liu Ying yang mendengarkan hal itu masih belum mengerti apa yang dimaksud oleh ayahnya itu.

“Putriku, apa kau tidak mengerti? jika ia keturunan Kekaisaran Haura tentu saja ia mewarisi ilmu yang ada di Kekaisaran Haura. hal ini akan membuat Kekaisaran Lee menjadi Kekaisaran terhebat kedepannya.” jawab Liu Xen dengan antusias.

Sekarang Liu Ying mengerti alasan ayahnya bersifat seperti ini. Liu Ying tidak menjawab ayahnya melainkan diam melamun.

Suasana menjadi hening, tidak ada percakapan antara Liu Xen dengan putrinya itu.

‘Anakku, andaikan engkau terlahir dengan normal, maka tidak ada yang akan menggantikan posisimu di Kekaisaran Lee’ Pikir Liu Ying dalam lamunannya.

***

Kotak perahu kecil yang berisi Bayi Siluman yang di buang oleh Yii Lizi kini terus bergerak mengikuti arus yang ntah kemana untuk membawanya. hingga ia tersangkut pada rerumputan yang menandakan batas sungai antara daerah sungai penduduk para bangsawan dengan sungai penduduk para rakyat kecil.

“Apa kalian lihat itu? apa itu?” teriak salah seorang wanita bersama teman temannya yang sedang berjalan menuju tempat pertemuan antar penduduk rakyat kecil.

“Tidak tau, mungkin itu barang penduduk bangsawan yang tersangkut disitu, sebaiknya jangan kita ambil mungkin itu salah satu tipu daya mereka untuk menjebak kita.” balas salah satu dari beberapa wanita yang sedang berjalan bersama.

Sebelum mereka melanjutkan perjalanan, Tiba-tiba terdengar suara bayi yang menangis dicampur aura panas di udara.

“Suara apa itu? mengapa cuaca tiba tiba menjadi panas seperti ini?” teriak salah seorang dari wanita yang ada disitu.

“Suara itu berasal dari kotak itu?!”

“Hati hati!, jangan mendekat! itu adalah tipu daya para penduduk bangsawan, kalian tau sendiri bagaimana karakter penduduk mereka!”

“Apa kalian semua gila?! jelas jelas itu suara tangisan bayi dan berasal dari kotak itu!” Teriak Mey Wan.

Mey Wan adalah salah seorang wanita yang sedang berjalan bersama teman temannya menuju ketempat pertemuan antar penduduk rakyat kecil itu.

Tanpa meragukan teman temannya Mey Wan berjalan cepat menuju kotak perahu kecil itu. sejujurnya dia tidak tega jika mendengar ada bayi yang menangis. apapun itu alasannya.

Melihat hal itu semua teman temannya menjadi panik melihat perbuatan Mey Wan .

hingga salah satu Temannya berteriak kepada Mey Wan

.

“Hei Mey Wan, apa kau sudah gila! itu hanya tipu daya penduduk bangsawan yang kejam itu!”

Jarak antara Mey Wan dengan kotak perahu kecil itu hanya tinggal empat langkah. seketika itu cuaca menjadi normal kembali.

Melihat hal itu semua teman-teman Mey Wan melihat dari jauh bingung dan pergi untuk mencari bantuan kepada penduduk lain.

Mey Wan mengangkat kotak perahu kecil itu, lalu membawanya pergi pulang kerumahnya karena ia sangat yakin isi dalam kotak perahu kecil itu adalah seorang bayi. suasana desa itu sangat sepi sehingga tidak ada yang melihatnya, karena semua penduduk rakyat kecil sudah pergi ke tempat pertemuan yang ingin ditujukannya tadi.

***

Dia meletakkan kotak itu ke atas ranjangnya. sejujurnya ia sangat penasaran atas tebakannya itu benar ataukah salah. Dengan segera ia membuka isi kotak itu dan melihat seorang bayi mungil yang terbalut kain didalamnya yang sudah tertidur pulas dengan segera ia ingin mengganti kain anak itu yang agak basah, sebelum itu ia memanaskan air untuk memandikan anak itu.

Setelah beberapa lama ia menunggu air panas, ia kembali melihat anak itu, dan perlahan lahan ia membuka balutan kain sedikit basah yang dikenakan anak itu.

Betapa terkejutnya ia melihat bahwa anak itu bukan seperti anak manusia normal.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!