BAB 1
*****
Hai namaku Bella Agnesya usia ku sekarang 21 tahun .Aku berasal dari negara Z , aku datang kesini dengan modal nekat loh, aku pergi kenegara B mencoba perubahan baru dalam hidupku, abisnya bosan dengan yang itu-itu aja?.
Setiap hari selalu aja harus begini harus begitu kalau engga disentillah aku oleh ibuku.. he.. he.. he, sebenarnya orang tua ku engga setuju kalau aku kuliah diluar negeri tapi dengan kepintaran dan kejeniusanku tanpa sepengetahuan orang tua aku ambil pertukaran mahasiswa. ya... Walaupun ujung-ujungnya tetap harus mendengarkan nyanyian ibuku. disini diterima di universitas AA jurusan seni.
Seni memang kehidupan ku dan cita cita ku .Aku bisa diterima disini dengan jalur beasiswa dan mulailah perubahan yang besar dalam kehidupan ku.
visual Bella
*****
Hari pertama diterima di universitas AA, Bella sedikit gugup,bagaimana tidak dengan situasi yang masih asing, ini pertama kalinya dia berada dinegeri orang? tanpa teman ataupun saudara. di gerbang kampus dia pandangan jauh ke dalam serasa luas dan mengerikan, terdengar dentuman meriam dan peluru yang terdengar silih berganti, para mahasiswa merangkak menderita dengan cambukan para senoir dan dosen,
Seketika itu dia menggelengkan kepala menyadarkannya dari lamunan, seraya melepaskan nafas panjang dia masuk
" Maaf, mau tanya kalau ruang administrasi sebelah mana? " tanya Bella kepada salah seorang mahasiswa yang sedang bergerumul.
" Kamu lurus aja nanti mentok belok kanan. " jawab mahasiswa tersebut sambil menunjuk ke arah lorong kampus
" Makasih... " ucap Bella senyum.
Dengan hati berdebar langkah demi langkah Bella berjalan menuju ruang administrasi. Bella yang saat itu berdandan casual ala mahasiswa umum lainnya dengan paras cantik bak muka Asia , putih dengan tinggi badan 160 cm dan rambut lurus sebahu.
Bella berjalan perlahan dengan memandangi suasana kampus yang bersahabat ,sejenak dia menatap keatas dengan tinggi gedung -gedung kampus yang menjulang indah yang ia lalui. Tepat didepan pintu administrasi Bella terdiam mengumpulkan keberanian.' akhirnya sampai juga.. mengerikan engga ya di dalam'
batinnya mulai lagi bergejolak tangan menggenggam kaku pada tangkai pintu.
Sempat Bella terkejut waktu pintu administrasi terbuka mukanya menjadi kaku saat salah satu mahasiswa keluar dan menatap bengong melihat Bella yang diam dan kemudian berlalu dengan cuek
Tok.. Tok.. Tok
Terdengar suara pintu diruang administrasi tersebut
" Ya masuk, silahkan duduk. " ucap salah seorang dosen
" Maaf, Pak saya Bella Agnesya ,saya dari negara Z yang mendapat beasiswa. " ucap Bella mendekat dengan penuh percaya diri
" Oh, kamu yang bernama Bella Agnesya , ambil beasiswa jurusan apa? " tanya dosen melirik Bella dengan datar.
" Seni teater, pak " jawab Bella ,dan dosen itu menganggukkan kepala
" Okey, mulai besok kamu masuk kelas nya Pak Bimo terus sekarang kamu pergi ke pengurus asrama untuk mengambil kunci, ngerti. " balas dosen kembali mengetik.
" Oh ya, Pak asrama putri nya sebelah mana ya ?" tambah Bella bertanya
" Kamu keluar kampus ini, terus belok kanan disana tanya aja asrama putri AA , nanti disana kamu ketemu dengan ibu Lina ,beliau akan menjelaskan peraturan asrama kamu, ngerti. ?" sambung dosen menjelaskan.
Bella pun mengangguk dan pergi dari kantor administrasi yang terlihat riuh dengan berisik nya mahasiswa yang akan membayar kuliah Uhh.. Akhirnya beres juga tinggal satu lagi tutur Bella dalam hati
Di kampus ini memang disediakan asrama bagi mahasiswa yang jauh dari rumah dan setelah beberapa lama berjalan, akhirnya sampai juga Bella diasrama perempuan yang letaknya tak jauh dari kampus.
" Pagi..." Bella menyapa masuk ke dalam ruang penjaga asrama, disana memang tak banyak orang hanya beberapa yang bertanggung jawab sebagai penjaga asrama itu pun semuanya perempuan
" Pagi, ya ada apa ? " tanya salah seorang penjaga yang sedang duduk tegap.
" Bu... Saya Bella Agnesya , saya baru pindah ke kampus ini , kata di bagian administrasi saya harus bertemu dengan ibu Lina? " tutur Bella dengan sopan
" Oh ya saya Ibu Lina , jadi kamu mahasiswa pindahan itu ?" respon Ibu Lina dengan muka seramnya.
Sepertinya dia itu lulusan tentara, melihat mukanya aja menyeramkan Bella bergemit dalam hati
" I-Iya " angguk Bella yang berdiri kaku wajahnya seakan tak kuat melihat keseraman penjaga seperti akan melahapnya dalam kemiliteran.
Ibu Lina pergi mengambil secuil kertas dari dalam loker meja sambil berdiri tegap
"Kamu harus tau peraturan disini :
1 Masuk asrama paling lambat jam 10 malam
Tidak boleh bawa laki laki
3 Tidak boleh minum minuman keras
4 Tidak boleh nonton film porno, dan
Jika mendesak ataupun ada sesuatu hal diluar jam asramaku harus memberitahukan kepada penjaga, okey kamu ngerti !" ibu Lina melontar tegas.
Bella mengangguk "okey, sekarang saya antar kamu ke kamarmu,ikut saya.. " lanjut Ibu Lina yang langsung berjalan, dari belakang benar-benar menyeramkan gaya ibu Lina itu suara sepatu pantofel berbunyi keras dengan nada-nada tegas semua mahasiswi menunduk hormat menegaskan posisinya, mereka berjalan menyusuri koridor asrama dan Bella mengikuti nya. Sampai tiba dilantai 3 Bu Lina berhenti dan membalikkan badannya.
" Ini kamar mu .." ucap ibu Lina menujuk ke salah satu kamar ,setelah itu beliau langsung pergi meninggalkan Bella didepan pintu.
Tok.. Tok.. Tok..
Bella membuka pintu "Hai, salam kenal nama saya Bella Agnesya..." sapa Bella memperkenalkan diri. Didalam kamar terlihat 4 orang perempuan yang sedang asik mengobrol, terhenti menatap tajam
"Kamu mahasiswa baru ya? " sambut Salsa.
"....Kamu tau kalau mahasiswa baru disini harus diadakan ospek." lanjut Salsa sambil melipat kedua tangannya di dada
Visual Salsa
"Oh baru tau kalau disini semua mahasiswa masih harus di ospek? " jawab Bella bingung
"Emang disini ospek masih berlaku terutama untuk mahasiswa baru kayak kamu tau ! "cetus Salsa dengan nada mengerikan
"Apa dan bagaimana ospeknya? "tanya bella ragu.
"Kamu jalan jongkok 30 putaran meja ini, sit up 15 kali dan push up 15 kali. Ngerti!!! " perintah Salsa seakan dia adalah komando perang.
Ini mau kuliah atau mau ikut wajib militer sich. ribet amat gerutu Bella dalam hati dengan menyerah dan melepaskan nafas panjang .
Lalu Barang yang dia bawa dia simpan di samping pintu, tapi baru saja akan jongkok salah satu penghuni asrama mendekat
"Udah... udah... udah.. kasihan udah Ah... " ucap Yuanita mendekati Salsa.
"Ha... ha... ha.. "semua orang dikamar itu tertawa terbahak bahak yang menandakan mereka berhasil mengerjai Bella . Bella nhpun tersenyum dengan raut muka terpaksa.
"Hai kenalkan nama ku salsa" sapa Salsa yang berparas putih dengan muka oriental
"Aku Yuanita" sedangkan Yuanita dengan paras sedikit wajah arab
Visual Yuanita
"Dan yang disana Rebecca dan Vivian" ucap Yuanita.
"Hai..." sapa mereka berdua.
"Hai juga ." ucap Bella.
"Takut ya sama yang ucapkan Salsa barusan ?"ujar Yuanita mencairkan suasana.
"Enggak ko cuman kaget aja.." ucap Bella sambil mengangkat kedua tangan dengan simbol tidak.Yuanita pun mengajak Bella masuk ke kamar dan menunjukkan kasur yang akan Bella pakai. Nih kasur mu tapi kamu harus rapihkan sendiri ya. Bella mengangguk
Mereka pun saling bersalaman menandakan perkenalan mereka.
"Kamu ambil jurusan apa Bella..."tanya Rebecca.
"Aku ambil jurusan seni. " jawab Bella.
"Sama dong, kita juga ambil jurusan seni." ucap Salsa
"Seni apa yang kamu ambil? " tanya Vivian
"Seni teater. "jawab Bella.
"Kalau gitu, kamu bareng sama Salsa dan Yuanita dong.." ucap Vivian .
Visual Vivian
Pantesan sambutan yang mengerikannya itu ternyata lagi memainkan peran gumam
Bella senyum terpaksa.
Akhirnya mereka larut dalam perkenalan sana sini hingga malam. Bella pun mengeluarkan dan merapihkan baju dan buku buku nya.
"Malam ini kita makan apa ya?"tanya Rebecca.
"Ga tau... Tadi siang aku lupa beli makan yang ada cuman mie ini juga tinggal dua lagi ?" ucap Yuanita sambil menunjukkan mie yang dia ambil di dalam lemari
" Tenang... Aku bawa mie juga cuman agak banyak cukuplah buat kita berempat untuk dua hari " jawab Bella mengeluarkan dari dari tas.
"Asik!! "jawab Salsa,Rebecca,Yuanita dan Vivian. Mereka bertempat pun menikmati mie dengan gembira.
Dalam hati Bella saat itu bingung ini kamar 4 kasur, orangnya juga ada 4, apa aku ga salah kamar " Maaf, kalau Rebecca ? " tanya Bella dengan sedikit canggung
" Oh, dia tinggal dikamar sebelah kebetulan teman satu kamarnya semua ambil kerja paruh waktu.
"Emang boleh kerja paruh waktu? "tanya Bella yang mulai berbasa-basi
"Boleh emang kamu mau? " Rebecca membalikkan pertanyaan.
Bella hanya tersenyum karena dia belum tau apa yang akan terjadi di masa depan lalu dia kembali merapikan pakaian ke dalam lemari yang kecil yang hanya muat untuk beberapa baju saja yang menempel dengan meja belajar.
----@--
Malam harinya
"Kamu belum tidur ?" tanya Salsa yang sedang melihat Bella mengetik komputer
" Sorry ganggu ya..Ini aku belum kasih kabar ke keluarga.." jawab Bella yang merasa bersalah
"Ga kok..ga ganggu cuman jangan malam malam besok pagi kita udah masuk kuliah jangan sampai kamu terlambat dosen nya galak. "ujar Salsa yang kebelet ke kamar mandi.
Bella pun tersenyum dan mempercepat mengetik nya ( Mah aku udah sampai di kampus disini aku tinggal di asrama perempuan jadi mamah sama papah ga usah khawatir untuk tempat tinggal, disini Bella aman kok, teman teman yang baru Bella kenal juga semua baik baik, ) ketik Bella yang sedikit rindu dengan orangtua nya dan malam itu pun tidur untuk pertama kali nya tanpa dirumah orang tua.
Bella sedikit rasa takut dan resah matanya tak bisa dipejamkan memandang semua sahabatnya yang telah tertidur pulas, matanya memandang ka langit gedung tapi dengan tekad yang bulat dia yakin dengan apa yang menjadi keputusan nya pasti akan lancar dan sukses.
BAB 2
Keesokannya harinya
"Ayo...Bangun semua nanti kita telat loh! " teriak Salsa yang kesal sambil mengoyang- goyangkan badan Yuanita yang masih tertidur.
Diantara kami berempat memang Salsa yang terlihat lebih dewasa dibanding yang lain, bisa dibilang Salsa adalah pengganti orang tua kami dan yang lebih ke kanak kanakan yaitu Vivian yang selalu manja dengan teman temannya, maklumlah dia anak bungsu di keluarganya.
Sifat itu selalu dia bawa kedalam asrama
" Emang sekarang, siapa dosen nya? " tanya Yuanita yang masih mengantuk
" Pak Heri.. " ucap Salsa kesal sambil memegang pinggang
" Apa, Pak Heri ! Kenapa kamu engga bangunin aku dari tadi sih!" Yuanita yang terperanjat kaget , bingung dan lekas ke kamar mandi.
" Hei, siapa di kamar cepet dong ko lama !" teriak Yuanita mengetuk-ngetuk pintu.
" Ada apa ?" tanya Bella yang keluar kamar mandi kebingungan
" Awas...awas.. " ucap Yuanita buru-buru mendorong Bella
"Kenapa dia? " tanya Bella heran
"Biasa, dia susah bangun... " jawab Salsa membereskan tempat tidurnya.
"Oooo... " sahut Bella yang langsung bersiap-siap berdandan.
Dan hari pertama kuliah pun dimulai , kami berempat berjalan memasuki gerbang fakultas dengan semangat ,dengan kampus yang hijau, udara yang sejuk dengan berjajarnya pohon-pohon rindang menyambut dengan lembut , terlihat banyak mahasiswa yang hilir mudik , ada pula asik bergosip di bawah pohon , ada pula yang sedang berolahraga di lapangan hijau .
Dikampus AA memang disediakan tempat olah raga dari voly , basket sampai sepak bola, tak heran banyak penghargaan dari segala bidang untuk kampus ini. Mahasiswanya pun sangat menikmati dengan fasilitas kampus yang terbilang lengkap.
Hari itu pun menjadi hari pertamanya, langkah demi langkah Bella menyakinkan diri akan cita citanya .Dia merasa bahwa apa yang dia inginkan akan segera terwujud di kampus hebat ini.
Disela menikmati kampus "Yuanita semalam ngorok loh... "ucap Salsa meledek
"Iya bener, Yuanita ngorok keras banget sampai ga bisa tidur. " sambung Vivian yang memperjelas pekataan Salsa
"Apa! kamu bilang aku ngorok." cetus Yuanita kesal mencubit pinggang Salsa.
Mereka pun tertawa terbahak bahak
"Hai, girl lagi pada ngobrolin apa bahagia banget liatnya? "panggil Jojo dari belakang menepuk pundak Salsa
"Ya ampun, kaget tau Jo.! "ucap Salsa yang mengusap dadanya karena terkejut.
"Oh ya, kenalin ini Bella mahasiswa baru. " ucap Salsa memperkenalkan Bella
"Hai.. salam kenal." sapa Bella memperkenalkan diri dengan ramah
" Ini Jojo, ini Steve dan yang ini Viko." lanjut Salsa memperkenalkan
"Hai..." kata Jojo, Steve dan Viko.
Visual Jojo
Jojo adalah mahasiswa fakultas seni teater
Visual Steve
Steve mahasiswa fakultas seni musik
Visual Viko
Viko mahasiswa fakultas seni gambar.
Mereka semua adalah sahabat dari seorang laki-laki yang bernama Betrand Anggara, mereka terkenal diantara cowok populer di kampus dan tinggi badan yang hampir sama 180 cm dengan sebutan cowok idol kampus.
"Eh.. Mana pemimpin mu? " ketus Vivian sambil melipat tangan di dada.
"Betrand? biasa paling pacaran dulu atau ngojek dulu.." jawab Viko sambil tertawa loncat beradu dada dengan Steve. selintas Bella heran mendengar kata-kata Viko tentang mengojek tapi pikiran langsung dia ditepis. disaat Steve mendekatinya.
" Kamu, fakultas apa? " tanya Steve
"Aku fakultas seni teater." jawab Bella
"Wah! sama dong dengan Jojo, iya kan Jo.. " ucap Steve
Bella pun tersenyum
Dilain pihak
Visual Betrand
Ciiiittttt....
Suara rem mobil berhenti, terlihat seorang laki-laki sedang memegang stir dengan mobil sport berwarna merah edisi terbaru .Dia Betrand mahasiswa fakultas seni teater yang terkenal dengan cap playboy nya di kampus .Dengan muka tampan dan tinggi layak nya seperti artis korea bahkan pemain basket profesional, pasti semua perempuan tidak ada yang bilang tidak suka dan cinta akan tampannya Betrand bukan hanya mengandalkan ketampan , Betrand juga mahir dalam menggoda perempuan.
Tak... Tak... Tak...
Terdengar dari jauh suara langkah sepatu high heels dari seorang gadis cantik berbadan langsing mendekat genit, Betrand dengan mata yang berkilat keluar dan berdiri bersandar pada mobil sport nya dengan tersenyum genit, nan menggoda.
"Hai cantik.. " sapa Betrand menyambut merangkul Silvia yang menggoda
Visual Silvia
"Gimana, penampilan ku hari sayang? " tanya Silvia dengan mata yang berkedip-kedip genit
"Kamu tetap cantik you beatiful perpect honey.." puji Betrand memeluk erat Silvia dan membelai rambutnya seperti akan menciumnya.
Silvia pun semakin manja. "Sayang..Yuk, nanti kita kesiangan.. "lanjut Betrand berbisik lembut menggoda ke telinga Silvia.
"...Silakan masuk,tuan putri." Betrand membukakan pintu mobil ,Silvia masuk dengan senyuman manis.
Kemudian dengan puas dia pun ikut masuk, setelah didalam mobil, Betrand berinisiatif mengambil sabuk pengaman Silvia, saat itu Silvia kira Betrand akan menciumnya, dengan siap dia menutup kedua matanya menandakan ingin sekali dicium.
Menatap itu Betrand hanya tersenyum dan memasangkan sabuk pengaman di badan Silvia juga dirinya , mesin mobil pun dinyalakan sambil tersenyum " Siap.. Kita berangkat. " ucap Betrand dengan senyum menggoda.
Silvia pun membuka mata wajahnya memerah malu. mobil itu pun pergi dengan kecepatan tinggi tak butuh waktu lama untuk sampai di kampus.
Sesampainya dikampus
Semua orang melirik kearah mobil sambil mereka pun tersenyum dan saling berbisik "Siganteng datang.!" sambut cewek-cewek yang kecentilan disepanjang jalan menuju gedung fakultas.
Saat itu Betrand dengan baju casual dan berkaca mata hitam menambahkan ketampananya.
Dengan sengaja mobil yang dia dijalankan berjalan perlahan agar cewek-cewek seisi kampus makin terkesima akan ketampannya. Tak lupa Silvia yang begitu percaya diri dan angkuh duduk disebelah Betrand ,memang Silvia itu salah satu bintang kampus yang pernah mengikuti perlombaan cantik antar kampus.
Dengan sengaja Betrand melewati sahabat sahabat nya melambaikan tangan dan tersenyum ,sahabat nya pun membalas lambaian Betrand
"Tuh! Betrand datang.." tunjuk Steve kearah Betrand
"Seperti biasa, dia mengumbar ketampannya.. "ucap Vivian meledek picik
Kami semua tersenyum termasuk Bella.
"Ayo, kita langsung masuk kelas dosen yang sekarang galak banget! " ajak Rebecca sambil menarik Bella
"Eh, tunggu.!" teriak Salsa, Yuanita dan Vivian
Para gadis semua pun berlari menuju ruang kelas, meninggalkan Viko, Steve dan Jojo
yang sengaja menunggu Betrand di parkiran.
*****
Sesampainya di parkiran Silvia pun turun dengan anggun dari mobil tak lupa Betrand mencium tangan Silvia dengan mata genit
" Aku masuk dulu.. " pamit Silvia dilanjutkan dengan Betrand mengangguk dan tersenyum
Dari belakang sahabat sahabat nya bertepuk tangan dan mengacungkan jempol nya menyatakan hebat.
Bagaimana tidak, entah berapa orang yang udah jadi korbannya Betrand selama dikampus
" Hebat bro.. Hebat. " ucap Steve sambil tersenyum kagum
" Siapa lagi nih, korbannya sekarang ?" lanjut Steve
"Ya biasalah penggemar , siapa lagi... "ucap Betrand dengan nada bangga
" Udah, kamu apain tuh anak ?" tanya Steve
" Yang pasti,bisa buat aku kenyang dikit lah.. " jawab Betrand
"Yuk , kita masuk.." ajak Viko.
Ditengah perjalanan menuju ruang kelas ke empat cowok terhenti seteah ada seorang gadis yang menghampiri Betrand dan menyodorkan coklat sembari berkata "Kak Betrand ini untuk kakak.." ujar cewek itu, mereka semuanya pun saling berpandangan
"Ini,apa cantik ?"tanya Betrand dengan nada menggoda
"Coklat , semoga kakak mau menerima nya. " pinta cewek itu.
Betrand tersenyum seakan akan mau memangsa, dan mengangkat tangan nya dengan simbol untuk sahabatnya pergi duluan.
" Jangan lama kita duluan.. " ucap Jojo tersenyum
Mereka pun meninggalkan Betrand dengan cewek yang siap menjadi korbannya.
" Siapa namamu? " tanya Betrand dengan sedikit membungkuk
" Di-Diana...Kak. " jawabnya tertunduk malu malu dengan tangan masih memegang coklat
" Terus, coklat ini buat apa? " ucap Betrand yang mendekati Diana dengan nada menggoda
Diana pun menjadi kaku, jantungnya berdetak tak karuan terbuai dengan kata kata Betrand yang menggoda
" Gimana kalau kita makan coklat nya barengan pasti lebih nikmat ..." ajak Betrand yang langsung merangkul Diana, Diana pun menuruti kemauan Betrand.
BAB 3
Didalam kelas
para mahasiswa begitu riuh berisik yang mayoritas kaum hawa.
" Bella sini cepet.!"ucap Yuanita melambaikan tangannya yang sudah lebih dulu duduk,
Bella menghampiri dan duduk disebelah Yuanita.
Bella melihat ke sekeliling sambil terheran-heran " Yuanita kamu bilang pak Heri galak...ko banyak juga ya ambil kuliah ini? " tanya Bella yang kepo
" Bukan karena pak Heri " jawab Salsa yang duduk disebelah Bella
"Terus... " sambung Bella
" Untuk liat cowok paling populer dan paling playboy.. " jawab Yuanita cuek sambil mengeluarkan buku catatan. Bella heran, siapa cowok yang bisa buat cewek-cewek ini begitu antusias.
Tak lama, Pak Heri datang dan Pelajaran didalam kelas pun dimulai
" Pagi anak anak! " sapa pak Heri memulai perkuliahan
"Pagi pak.. " jawab para siswa
" Ternyata kelas kita penuh ya, okey hari ini kita akan membahas mengenai pengertian dari seni dan sejarah seni itu sendiri bla... bla... bla.. " tutur Pak Heri yang semangat memulai menerangkan dengan lantang,
ditengah pelajarannya
tok... tok... tok.. terdengar keras ketukan pintu
"Ya masuk." ucap dosen melirik kedepan pintu masuk
"Maaf, pak telat. "ucap Betrand masuk dengan cuek dan berlalu ke tempat duduk
"Kamu sini! seenaknya aja kamu masuk kelas saya. !" bentak dosen yang kesal dengan kelakuan Betrand
Betrand menghampiri dan berkata " iya pak, ada apa? " tanyanya dengan santai seakan tak terjadi apapun
" Dari mana kamu jam segini baru datang?" tanya dosen
" Ga dari mana-mana, emang kenapa? " jawab Betrand seakan tak bersalah
Pak Heri pun semakin kesal dengan tingkah laku Betrand
"Sekarang kamu berdiri didepan kelas dan kamu jelaskan tentang seni dan sejarah nya." bentak Pak Heri dengan lantang.
" Saya pak.. " ucap Betrand
"Iya siapa lagi ! Yang berdiri didepan kelas kan cuman kamu dan saya." ucap Pak Heri tegas
Pak Heri pun melangkah ke sisi kelas dan mempersilahkan Betrand untuk menjelaskan .
Terlihat cewek-cewek yang terpikat akan tampannya Betrand, dengan semangat mereka bergegas mengambil ponselnya masing masing untuk mengambil gambar dan merekam saat Betrand akan berdiri didepan kelas , memang Betrand selalu aja menjadi pusat perhatian para cewek.
Betrand pun melangkah ke depan kelas sedikit mengumbarkan pesonanya dan memulai menerangkan tentang seni "Sejarah Seni atau yang lebih dikenal dalam bahasa Inggris sebagai Art History merupakan sebuah studi untuk mempelajari perkembangan seni dan konteks gayanya. Dan seni Sebagai sebuah disiplin ilmu, sejarah seni berbeda dengan kritik seni, yang lebih mementingkan hubungan antara nilai artistik dari suatu karya individu dengan gaya lainnya, atau mendukung gaya atau gerakan tersebut; dan teori seni yang lebih memfokuskan terhadap sifat dasar seni. Salah satu cabang dari ilmu ini adalah estetika, yang termasuk diantaranya menyelidiki teka-teki kesempurnaan seni dan mencoba menentukan inti dari kecantikan.sedangkan Dalam sejarahnya, kata “Teater” berasal dari bahasa Inggris theater atau theatre, bahasa Perancis théâtre dan dari bahasa Yunani theatron. Secara etimologis, kata “teater” dapat diartikan sebagai tempat atau gedung pertunjukan. Sedangkan secara istilah kata teater diartikan sebagai segala hal yang dipertunjukkan di atas pentas untuk konsumsi penikmat." ujar Betrand menjelaskan secara terperinci dan menoleh kepada pak Heri.
Pak Heri pun puas akan penjelasan dari yang dikatakan Betrand "Iya sudah kamu boleh duduk ."ucap pak Heri
Betrand pun segera duduk dengan bangga , dan sahabat sahabatnya pun memberi acungan jompol mengisyaratkan hebat kepada Betrand.
Akhirnya kelas pun berakhir.
"Kamu kemana aja ko telat?" tanya Jojo yang berpindah duduk diatas meja
"Udah kamu makan mangsa mu ?" sambung Viko menggoda Betrand
" Pastilah...Kalau ada ikan didepan sama diantepin sayang donk.. "jawab Betrand sambil tersenyum bangga.
Sedang asik-asiknya mengobrol para gadis melewati mereka
"Hai, girl mau kemana? " tanya Jojo yang melihat para gadis melewat didepannya.
"Kantin makan dulu laper nih.. " jawab Vivian sambil memegang perut
"Eh, Betrand kenalan mahasiswa baru... Siapa namamu? " ucap Steve menahan Bella.
"Namaku Bella...Bella Agnesya " jawab Bella.
Betrand pun bersalaman dan mencium punggung tangan Bella.
Bella hanya tersenyum tipis,
"Udah ah... lama buruan ke kantin laper! " Yuanita yang menarik tangan Bella.
" Eh, tunggu dong!! " ucap Salsa yang masih tertinggal dibelakang , sesaat Bella melirik kebelakang tanpa sengaja ternyata Betrand yang sedang mengedipkan mata kepada Bella tapi Bella hanya mengerutkan dahi dan tak menghiraukan tatapan Betrand.
Para gadis pun pergi meninggalkan para cowok yang masih asik ngobrol dikerumuni para gadis gadis yang kecentilan.
Setelah mereka jauh dari ruang kelas
"Bella kamu harus jauh jauh dari Betrand ya.. " perintah Salsa mendekati Bella
"Emang kenapa ?" tanya Bella.
"Dia itu cowok paling playboy di kampus tau !" jawab Vivian menegaskan
Yuanita dan salsa pun mengangguk.
"Iya aku ngerti kok emang aku perduli gitu i dont care !" jawab Bella dengan tegas
Mereka pun tersenyum melangkah cepat menuju kantin.
Sementara itu dikelas
" Betrand kita pulang dulu ya.. dah.. " pamit para gadis yang kecentilan
" Betrand kamu masih sama kayna? "tanya Viko
"Kamu tau kan cewek bagi ku ibarat baju kalau kotor dan jelek ya dibuang buat apa di simpan, bener ga.." jawab Betrand sambil merangkul Jojo.
Jojo tersenyum
"Eh kamu sekarang mau kemana? " tanya Steve
"Aku makan Silvia lah." jawab Betrand senyum sembari memakai tas
"Aku rasa masa Silvia lumayan lama ,biasanya batas kadaluwarsa mu hanya 3 bulan? " ejek Viko
"Ya , bentar lagi lah ini juga aku udah mulai bosen." jawab Betrand.
" Kapan kamu sadarnya ,,?" tanya Jojo
"Kalau udah dapat makanan utama.. "jawab Betrand sambil tersenyum.
" Makanan utama kayak gimana?" tanya Viko
" Nanti juga kalian tau sendiri... " ucap Betrand yang bergegas keluar dari kelas.
Dengan bangga mereka pun berlalu meninggalkan kelas.
" Bro...Udah kamu apain Silvia? " tanya steve yang penasaran
" Menurutmu, udah sampai mana? ." Betrand membalikkan pertanyaan kembali.
" Aku rasa sih udah melihat tiap inci tubuhnya, kan." sahut Viko menggoda
Betrand hanya tersenyum bangga dengan perbuatannya.
"Oh ya, gadis memberi coklat tadi, dia posting foto dengan kamu liat nih." Steve menunjukan postingan dalam ponselnya
" Terus kenapa? " sahut Betrand dengan cuek
" Kamu ga ke ganggu dengan postingan ini? " tanya steve
" Buat apa ke ganggu."
Sahabat sahabatnya hanya tersenyum dan menggelengkan kepala dengan kelakuan sahabatnya sendiri.
" Nanti malam kita kumpul di Klub Zero, okey. " ajak Viko
" Ada apa?" tanya Betrand
" Kamu ga ngerasa kita ini udah lama ga kumpul!" jawab Viko kesal
" Okey, kalau gitu kita malam kumpul di jam biasa ." ucap Betrand yang begitu bersemangat.
" Okey sampai ketemu nanti malam ya.. " sahut viko yang senang
" Tau ga Viko sekarang udah punya mangsa baru? " ucap Steve
" Oh ya siapa? " tanya Betrand
" Gadis. .. ladies club " jawab Jojo
" Viko bisa ga kalau cari mangsa tuh yang berkelas dikit dong.! " sahut Betrand mengejek Viko sampai merasa terpojok dengan perkataannya.
" Wajarlah, dia kan hanya cemilan." cakap Viko menutupi rasa malunya.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!