NovelToon NovelToon

CLBK (Cinta Lama Belum Kelar)

1. PERTEMUAN KEMBALI

  Anne adalah seorang single mom yang mempuanyai usaha konveksi dan kounter pulsa yang lumayan sukses. Ia mempunyai anak laki laki tampan yang bernama Abby. Dia tak cantik tapi dia ramah dan mudah bergaul dengan siapa saja. Tapi jangan di tanya soal cinta, pasti ia akan menjawab aku itu susah jatuh cinta.

Pagi ini seperti biasa setelah mengantar putra semata wayangnya berangkat ke sekolah usia dini, Anne langsung menuju ke tempat usahanya.Beberapa karyawannya tampak sudah memulai aktivitas. Sebagai orang tua tunggal Anne berusaha sedemikian rupa agar putranya berkecukupan.

 

"Selamat pagi", sapa Anne kepada karyawan konternya.

 

" Selamat pagi mbak", jawab Andre dan Novi yang hari ini dapat sift pagi.

 

" Andre barang yang kemarin datang tolong langsung di buka cek ya, terus itu yang semalam sudah order voucher cepat di siapin soalnya pagi ini mau di ambil notanya ada di laci kasir", ujar Anne.

"Baik mbak, nanti aku siapin. Oh iya mbak nota di belakang tinggal dikit", sambung Novi."

" Oke, kamu cek apa saja yang habis nanti kamu tinggal bilang. Kalau ada apa apa mbak ada di konveksi ya",kata Anne.

" Baik mbak", jawab keduanya.

 

 

**Penjahit Anne**

 

" Pagi mbak", sapa Tanti dan Ayu karyawannya.

 " Pagi juga Tanti Ayu,udah tancap gas saja pagi pagi. Potongan seragam yang kemarin masih ada?"tanya Anne.

 "Harus tancap gas mbak mumpung masih pagi nanti kalau habis makan siang bawaanya ngantuk. Masih ada beberapa mbak, oh iya tadi pagi pas saya buka ada yang mencari mbak", kata Tanti.

" Oke,itu potongannya di habiskan dulu terus siap siap besok kita lembur seragam pengantin. Tadi yang nyari laki laki apa perempuan?"

" Laki laki mbak,tapi kayanya baru kali ini datang kesini. Tadi dia pesan katanya nanti siang mau kesini lagi", jelas Tanti.

" Oke", jawab Anne lalu menuju ke ruangannya.

Kring....kring.....kring handphone Anne berdering, tampak ada nama Inez di layar. Inez adalah sahabatnya sejak jaman sekolah dasar, ia satu satunya orang yang menyimpan semua keluh kesah Anne.

 

" Hallo kenapa tante cantik?"tanya Anne.

 " Hari ini sibuk ga beb, kangen nih pengen ngobrol ngobrol manja",ucapnya.

" Sorean ga papa ya, soalnya mau keliling belanja keperluan jahit nih."

 " Oke beb,nanti langsung ke caffe ya. Hari ini full di sini soalnya.Jangan lupa keponakkanku yang ganteng di ajak ya."

" Siap, udah dulu ya mau jemput Abby nih hari ini pulang awal sekalian mau belanja", kata Anne mengakhiri panggilannya.

 

" Tanti , Ayu mbak mau jemput Abby sekalian mau belanja perlengkapan jahit nanti kalau yang nyari mbak udah datang cepat kasih kabar ya",pamit Anne.

Keduanya mengganggukan kepalanya tanda mengerti. Dengan mengendarai motor maticnya Anne menjemput Aby dan lanjut belanja.

" Sayang ikut mama belanja sebentar ya",kata Anne ketika putranya keluar dari kelas.

 

" Oke mama, tapi nanti beli es krim ya",celetuknya.

" Emmm kan kemarin sudah janji sama mama kalau ga mau banyak banyak makan es krim."

" Tapi Abby pengen ma", rengeknya.

 " Gimana ya beliin ga ya", goda Anne.

" Beliin ya ma", rengeknya lagi. Sekarang dengan matanya sudah berkaca kaca.

" Iya nanti mama belikan tapi agak sorean ya sayang. Beli di tempatnya tante Inez",jelas Anne.

" Yeeee ke tempat tante Inez", teriaknya kegirangan.

 

Ketika menunggu di kasir handphone Anne berdering. Kring kring kring, kini Ayu yang melakukan panggilan.

" Ada apa Yu ", tanya Anne?

 

" Mbak,orang yang tadi pagi nyariin sudah kesini lagi ", jelasnya.

" Tolong kamu bilang sama tamunya suruh nunggu sebentar ini sudah perjalanan pulang", kata Anne.

"Baik mbak, nanti aku sampaikan ke tamunya",jawab Ayu lalu mengakhiri panggilannya.

Dengan cepat Anne melajukan motornya menuju konveksinya.

 

 

Di tempat usaha Anne ada seorang laki laki tampan bertubuh gagah sedang duduk santai sambil memainkan handphonenya.

Anne merasa tak asing dengan tamunya, merasa pernah bertemu tapi dimana dan kapannya ia lupa.

 " Maaf ada yang bisa saya bantu?"tanya Anne yang seketika mengubah tatapan tamunya ke arahnya.

 " Anne", panggilnya dengan spontan.

" Maaf siapa ya?"

" Aku Byan Ne, kamu lupa ya sama aku? Sumpah aku ga nyangka bisa ketemu lagi sama kamu", jelasnya dengan mata berbinar binar.

"Masyaallah lama tak bertemu banyak yang berubah ya, kata Anne."

 " Kamu juga banyak berubah Ne, sekarang berhijab lagi, tambah cantik."

" Terima kasih, ngomong ngomong ada apa ya,? tanya Anne."

 

" Mau jahitin seragam nih mumpung di rumah, tapi bisa ga akhir bulan sudah jadi soalnya sudah harus berangkat lagi",jelasnya.

" Aku usahain, ini sudah ada contoh ukurannya kan. Soalnya kalau laki laki aku ga ukur langsung", jelas Anne.

 

" Belum nih, ya udah nanti sore kalau ga besok aku antar kesini lagi. Eh ya Ne boleh ga minta nomor kamu?"

 " Boleh", jawab Anne.

" Terima kasih, kalau gitu aku pulang dulu ya Ne. Salam buat keluarga ya Ne",imbuhnya

" Iya hati hati, jawab Anne."

 

 

 

 

2# TAMU TAK TERDUGA

 

Sore harinya setelah memandikan Abby, Anne langsung tancap gas menuju ke Caffenya Inez yang tak jauh dari rumahnya.

 

" Tante Inez", teriak Abby ketika turun dari motor mamanya.

 " Hay keponakan kesayangan tante", jawab Inez sambil memeluk anak laki laki usia 4 tahun yang bertubuh gempal.

" Tante, Om Tama dimana?"tanya Abby.

 "Itu ada di kolam lagi kasih makan ikan",jawabnya.

Mendengar jawaban tadi Abby langsung berlari ke kolam mencari om Tama.

" Hay beb apa kabar?" sapa Inez.

" Hay juga beb, kabar baik. kamu sendiri gimana sehatkan?"

 " Ya seperti yang kamu lihat sekarang, tambah buletkan."

" Ga papa buletnya kan karena lagi isi, ntar juga kalau udah lahiran bakal kurus lagi."

" Masuk yuk biar enak ngobrolnya", ajak Inez.

" Ayo", jawab Anne yang berjalan di belakang Inez.

" Ne, apa kamu ga pengen kasih papa buat Abby? Kasian loh dia ga pernah dapat kasih sayang dari seorang papa."

 

Deg, hati Anne terkejut mendengar pertanyaan sahabatnya itu. Walaupun ga sekali ini Inez bertanya seperti itu.

" Pengen sih Nez tapi aku masih trauma sama yang kemarin, lagian aku takutnya kalau ga bisa nerima Abby."

"Ah mantan suami kamu itu memang tega kok,eh iya ngomong ngomong mau minum apa nih?"

" Coklat panas aja satu sama es krimnya satu ", jawab Anne.

Ketika Inez ke dapur buat membuatkan pesanan, Anne tampak tersenyum membaca pesan yang baru saja masuk.

" Baca apaan sih Ne sampe senyam senyum kaya gitu."

" Mau tahu aja sih sohib aku yang satu ini",kata Anne masih fokus sama layar handphonenya.

Dari kejauhan Inez mengintip, karena ia penasaran dengan apa yang membuat sahabatnya dari tadi senyum senyum sendiri. Sekilas Inez melihat ada nama Byan tertera di sana.Yang berhasil membuatnya kesal karena ia tak cerita sama dia.

" Bentar bentar kamu chatan sama Byan?"tanya Inez penasaran.

" Iya Nez,kenapa?"

 

" Hemmm gini ya sekarang sukanya main rahasia rahasiaan,sejak kapan nih deketnya", goda Inez.

 

" Apa sih Nez, ga ada yang di rahasiakan kok.Orang ini chat biasa, cuma tanya aku baru dimana? Dari dulu kan udah deket beb tapi ya agak regang gara gara salah paham kemarin."

" Awalnya gitu tapi nantikan kita ga tahu,"sambung Inez.

" Ah itu hal yang ga mungkin kayanya Nez,ka kamu tahu sendiri selera dia gimana. Jelas aku sama sekali ga masuk kriterianyalah. Lagian kayanya dia juga udah nikah, mana mungkin lirik aku."

" Iya juga ya, selera dia kan tinggi. Soal punya pendamping atau ga aku juga ga tahu,sudah lama juga ga ketemu dia, terakhir ketemu pas aku buka Caffe ini. Tapi kok dia bisa punya kontak kamu gimana ceritanya?"

" Gini ceritanya tadi pagi itu dia jahitin baju ke tempatku, terus dia minta kontakaku ya udah aku kasihlah."

" Setelah sekian lama ga ketemu sekarang di ketemukan lagi. Jangan janganmemang jodoh kamu lagi."

" Ngaco kamu Nez,aku ga mau berharap lebih sama dia, kalau aku berharap lebih sama dia terus dia sudah punya istri kan ga lucu. Aku belum siap sakit hati lagi Nez, sekarang bisa ketemu sama dia saja itu udah buat bahagia kok."

" Tenang aja Ne, orang Byan udah lama bubaran sama istrinya", sambung Tama yang datang sambil menggendong Abby.

" Tahu dari mana mas?"tanya Inez.

"Ya tahulah kan mantan isrtinya Byan teman SMK ku dulu, kebetulan aku punya kontaknya. Beberapa saat yang lalu ia buat story akta cerai gitu."

 

" Tuh Ne ada kesempatan dekati dia lagi, siapa tahu emang dia jodoh kamu",goda Inez.

" Dari tadi jodoh jodohin orang mulu, Inez kalau memang dia jodohku nanti juga bakal mendekat kok. Udah sore nih aku pulang ya Nez, Tam kasihan Abby kalau kemalaman."

" Tuhkan kamu mesti langsung pulang kalau udah bahas masalah jodoh," kata Inez.

 Waktu sudah menunjukan pukul 18.30, setelah berpamitan dengan Inez dan Tama, Anne pulang kerumah. Betapa terkejutnya dia ketika mendapati Byan yang sudah ada di teras rumahnya.

" Loh kok bisa sampai sini?"tanya Anne yang kaget melihat tamunya.

" Tadi aku ke konveksi kamu, tapi sudah tutup terus di kasih tahu katanya suruh ke rumah . Ya akhirnya sampai sini, tapi pas sampai sini rumah kamu kosong."

 

" Silakan masuk, maaf berantakan banyak kain dimana mana."

"Iya ga papa, emang kamu juga bawa kerjaan ke rumah juga?"

 " Iya,tapi cuma motongnya di rumah nanti yang jahit karyawanku di konveksi. Aku tinggal kedalam sebentar mau nidurin Abby."

 

Tak berapa lama Anne keluar sambil membawa minum.

"Kok repot repot sih Ne, maaf mau tanya kok rumah kamu sepi suami kemana?"

" Ga repot cuma minum By, iya kan cuma aku sama Abby yang tinggal disini makanya sepi. Aku sama suami sudah lama pisah By."

" Oh maaf maaf ga tahu."

" Ga papa By santai saja sudah lama juga kok."

 

 

 

 

3# KISAHKU

 " Kalau boleh tahu kenapa sampai pisah?"

" Ceritanya panjang By, kalau di ceritain udah kaya sinetron,"jelas Anne.

" Yang sabar saja ya Ne, tinggal buktikan kalau kamu bisa tanpa dia. Melihat kamu sekarang sudah sukses pasti dia menyesal."

 " Iya, tenang saja By stok sabarku banyak kok. Lagian aku sudah buka lembaran baru lagi kok. Jadi malas mau ingat ingat masa lalu", jelas Anne.

 " Wah berati sudah ada penggantinya dong."

 " Hahaha kan kamu tahu sendiri aku itu paling susah buka hati. Boro boro dapat pengganti bisa move on aja udah bagus."

" Astaga Ne, kamu ga berubah ya soal cinta. Dari jaman masih sekolah sampai sekarang masih kaya gitu juga."

" Lha emang mau kaya gimana,udah dari sononya gini. Orang aku mati matian setia juga di selingkuhin, apa lagi aku macem macem. Sekarang mau cari pendamping harus mikir dua kali apa lagi aku ada anak. Iya kalau bisa terima kalau ga kan sama aja."

" Pokoknya tetap sabar ya Ne, oh iya kapan kapan mainlah ke rumah pasti mama sama papa seneng ketemu kamu. Kan semenjak kita berantem, kamu ga pernah ke rumah."

" Nyari waktu yang pas dulu By, lagian kalau mau main kesana ga enak sama istrimu. Ntar di kira kenapa kenapa lagi."

"Kita itu senasib Ne, sama sama di tinggal pasangan.Tapi mau gimana lagi sudah nasibnya kaya gini, ucap Byan."

 

" Ohhh gitu, eh ya By udah makan belum, tanya Anne?"

" Belum sih tadi sore habis nganter mama ke dokter langsung kesini bawain contoh ukuran."

 " Kalau gitu bentar ya, pamit Anne."

Anne pergi ke dapur dan membuat nasi goreng. Ia tahu kalau pasti bakal di ledek sama Byan karena dia lebih jago masak. Tapi biarlah dari pada malam ini kelaparan.

" Ayo makan dulu By" ajak Anne.

" Aduh Ne kok repot repot di buatkan nasi goreng, jadi ga enak tahu."

" Ah gayamu By By, buruan di makan ntar kalau dingin ga enak."

" Tapi ini masih panas Ne, kenyang kagak lidah melepuh iya. Aku suka kalau agak dingin, ujar Byan."

Keduanya makan dengan lahapnya tak ada suara diatara keduanya. Hanya suara piring dan sendok yang beradu.

 

" Ne, mantan suami kamu sering kesini?"

 "Sering sih ga, paling sebulan sekali ngasih uang bulannya si Abby."

" Kesini sendiri. eh nama anak kamu siapa lupa kenalan tadi?"

" Sama calon istrinyalah, emang aku yang masih betah sendiri. Namanya Abbyan usianya sekarang 4 tahun."

" Wihhh namanya di samain sama aku, belum bisa move on bu",ledek Byan.

" Idih jangan ke GR an ya pak , aku suka sama arti namanya."

" Masa sih, bukannya dulu,"kata Byan menggantung kalimatnya.

" Itu dulu ,sebelum negara api menyerang," jawab Anne.

" Kamu kira avatar pakai ada negara api segala, kata Byan sambil menahan tawanya.

" Itu masa lalu By, aku pernah suka sama kamu tapi sekarang sepertinya udah ga."

" Ah yang bener nih udah ga suka",goda Byan.

" Emang ga, kalau masih suka ya ga mungkin ada Abby lah."

" Aku pulang ya Ne, lama lama di sini bikin betah", pamit Byan.

 

" Huu dasar, ya udah hati hati salam buat semuanya."

Sepeninggal Byan, Anne membereskan piring dan gelas kotor lalu merebahkan tubuhnya di samping jagoan kecilnya.

 

Sementara itu di rumah Byan, ia masuk rumah sambil senyam senyum. Membuat mamanya yang duduk di ruang tamu pensaran.

 "Ni anak mama kenapa pulang pulang kok senyam senyum sendiri bikin penasaran saja, lagi seneng ya?"

 "Senenglah ma, habis ketemu sama seseorang dan seseorang itu bakal main kesini."

" Emang siapa yang bakal kesini, wah calon mantu mama yang baru ya,goda mama Erny."

" Ahh mama, jangan gitu dong. Aku sama dia baru ketemu hari ini kok."

" Baru ketemu kok udah bikin anak mama kesengsem gitu. Bikin tambah pensaran saja kamu ini."

" Gimana ga kesengsem ma, orangnya aja cantik baik lagi. Pokoknya nanti kalau kesini mama sama papa bakal seneng. Udah ah Byan ke kamar ya ma", pamitnya.

" Byan Byan semoga pilihanmu kali ini tepat ya sayang,kata mamanya dalam hati."

Byan dan Anne sama sama merebahkan tubuhnya tetapi mata mereka sama sekali belum terpejam. Pikiran keduanya berlarian entah kemana.

 

 

 

 

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!