NovelToon NovelToon

Menikah Karena Musibah

1.Pengenalan

Nama lengkap : Dhea Amelia Purwanto

Nama panggilan : Dhea

Status : Mahasiswi

Sifat : Baik,Jujur, Perhatian, Humoris

Umur : 21 Tahun

Nama lengkap : Gilang Putra Permana

Nama panggilan : Gilang

Pekerjaan : CEO di perusahaan Permana

Sifat : Cuek, baik

Umur : 24 Tahun

Nama lengkap : Maya Permana

Nama panggilan : Maya ( ibu Gilang )

Umur : 56 Tahun

Nama lengkap : Galang Putra Permana

Nama panggilan : Galang ( kakak Gilang )

Pekerjaan : Dokter

Umur : 30 Tahun

Nama lengkap : Melisa Arandita

panggilan : Melisa

Pekerjaan : Pemilik Perusahaan

Sifat : Pendendam, jahat

Umur : 27 Tahun

Nama lengkap : Beni Putra Arandita

panggilan : Beni

Pekerjaan : Supir pribadi Gilang

Umur : 31 Tahun

Dhea adalah Putri satu - satunya Purwanto dan Fatmawati, ibu Dhea sudah meninggal 5 tahun yang lalu karena kanker yang dideritanya, ayah Dhea mempunyai satu toko sembako yang tidak terlalu besar. Dhea seorang mahasiswi dia sangat cantik, baik, Dhea juga memiliki sahabat yang bernama Fara.

Gilang merupakan seorang CEO diperusahaan alm. ayahnya, ayahnya meninggal karena stroke, Gilang juga mempunyai kakak laki - laki yang bernama Galang, Galang sudah menikah dan memiliki satu anak dan istrinya yang bernama Melinda sedang mengandung usia kandungannya sudah memasuki 9 bulan yang artinya sebentar lagi akan lahir.

**Bersambung..........

hay guys ini karya pertama aku, jika ada kesalahan penulisan mohon maaf ya..... 🙂😅😅

nama dan tempat hanya karangannya jika ada yang sama namanya , maaf..... 🙏🙏🙏🙏🙏**

2.Kecelakaan

Pada suatu pagi yang cerah Gilang baru saja sampai dikantor dan menjadi pusat perhatian para karyawati, Gilang sudah terbiasa menjadi pusat perhatian dimanapun tapi wajahnya memang tampan bagi kebanyakan perempuan namun sifatnya yang angkuh dan cuek membuat para wanita tidak mau mendekati nya karena mereka yakin mereka bukanlah selera Gilang.

"Eh itu pak Gilang ganteng banget "

"iya Pak Gilang idaman banget "

"pak Gilang sudah ganteng, tajir lagi "

"pak Gilang punya gue "

"enak aja pak Gilang itu punya gue"

kata para karyawan wanita dikantor Gilang membuat para karyawan laki - laki Gilang hanya menggeleng.

"jangan mimpi kalian,mau dapetin pak Gilang segala, kalian itu bukan tipenya, kalau halu jangan ketinggian nanti jatuh kan sakit "kata karyawan laki - laki membuat para karyawan lainnya terkekeh

"kalo iri bilang aja, gak usah basa basi kamu sendiri jangan halu ketinggian mau dapetin gue segala" balas karyawan wanita

Gilang yang mendengar para karyawannya yang sedang mengobrol menjadi kesal, bagaimana tidak kesal di jam kerja mereka semua bukannya bekerja malahan menggosip apalagi yang mereka gosip kan adalah dia sendiri.

Gilang melirik para karyawannya yang sedang mengobrol dengan tatapan membunuh, para karyawannya paham dengan tatapan Gilang lalu bekerja dengan sangat cepat karena tidak ingin membuat mood Gilang semakin memburuk.

setelah melihat karyawannya mulai bekerja, Gilang langsung menuju ruangannya sendiri dan diikuti sekretaris cantik yang ada dibelakangnya.

Sementara itu Dhea sudah berada dikampus kebetulan pagi ini Dhea ada kelas, Dhea juga menjadi idaman para pria di kampusnya namun Dhea tidak mau lagi membuka hatinya karena prinsipnya adalah kalau mau buka hati untuk seseorang harus siap untuk sakit hati.

"Pagi Dhea " sapa sahabat Dhea yang bernama Fara sambil tersenyum, Dhea hanya memiliki sedikit teman gara - gara banyak sekali pria yang mau menjadikan mereka kekasihnya walaupun Dhea sama sekali tidak pernah mengganggu para pria - pria yang mendekati nya.

"pagi juga Fara, ada apa ini kok kelihatannya seneng banget" tanya Dhea yang ikut senang melihat sahabatnya juga senang

"iya, tadi aku liat cowo ganteng banget " balas Fara sambil senyum - senyum sendiri, Dhea mendorong kepala Fara agar Fara sadar dan tidak terlalu berharap dengan laki - laki yang dibilangnya sangat tampan

"emang nya kamu liat dimana? " tanya Dhea penasaran

"Dijalan, tapi sayangnya cuma liat sekilas aja,orangnya itu ganteng, keren, dan kayaknya orang tajir" balas Fara sambil cemberut cowok yang dimaksud Fara adalah Gilang.

"Astaghfirullah..... Fara gak boleh nilai orang dari hartanya, liat itu dari hatinya" kata Dhea

"iya deh.... tapi ganteng, coba aja dia ada dikampus ini,lagian kamu seneng banget jomblo coba kamu Terima salah satu cowo yang deketin kamu" balas Fara

"terserah deh kamu mau ngomong apa yang jelas aku gak mau....ayo kita masuk,sebentar lagi mulai " kata Dhea

"ya sudah ayo " ajak Fara

Dhea menerima mata kuliah sampai siang hari, sebentar lagi waktunya Dhea pulang kerumah nya dan memberi tahu ayahnya kalau dia mendapatkan nilai tertinggi dikelasnya.

Makan siang pun tiba Gilang sedang dalam perjalanan ke cafe menggunakan mobilnya, hari ini Gilang membawa mobilnya sendiri tidak seperti biasanya dia membawa supir.

Tiba - tiba hpnya bunyi dan terjatuh kebawah, Gilang menunduk untuk mengambil hpnya, namun ada orang yang menyebrang, Gilang tidak melihat kalau sudah lampu merah karena dia menunduk, tabrakan pun terjadi dengan sangat tragis karena Gilang melakukan mobilnya dengan sangat cepat.

"Astaghfirullah.... aku nabrak orang, gimana ini? semoga saja dia masiih hidup" kata Gilang dalam hati yang masih mematung didalam mobil.

Para warga yang melihat kejadian itu menggedor - gedor mobil Gilang karena Gilang masih mematung didalam mobil tidak berani keluar.

"hei tanggung jawab, cepat turun" teriak warga sambil menggedor - gedor mobil Gilang, Gilang turun dari mobil dengan perasaan takut, Gilang takut orang yang ditabrak nya meninggal dunia dan dia masuk kedalam penjara

"bapak - bapak tenang dulu, saya gak sengaja" kata Gilang mencoba menenangkan para warga yang sedang marah - marah.

"sengaja, gak sengaja kamu harus tanggung jawab... lihat itu lampu merah " balas warga sambil menunjuk lampu lalulintas

"iya - iya Pak saya pasti tanggung jawab, tolong bawa bapak itu masuk kedalam mobil saya" perintah Gilang, para warga pun langsung menggendong orang yang tertabrak itu.

Setelahnya Gilang langsung melajukan mobilnya ke rumah sakit milik keluarganya.

sampainya dirumah sakit orang itu langsung dilarikan ke UGD karena keadaannya sangat kritis.

"Ya Allah selamatkan orang itu, hamba tidak sengaja menabraknya" kata Gilang dalam hati sambil mondar-mandir di depan ruang UGD.

Dokter yang menangani orang tersebut keluar, kakak Gilang yang bernama Galang yang menangani orang itu dengan ekspresi yang tidak dapat diartikan antara sedih dan senang.

"kak bagaimana keadaannya? " tanya Gilang yang penasaran

"orang itu kritis, dia menyuruhmu pulang agar anaknya tidak menemuimu, bapak itu sudah memaafkanmu karena kamu sudah mau bertanggungjawab, sebaiknya kamu pergi sekarang" kata Galang perasaan sedih yang ada digantinya adalah kalau sampai orang itu meninggal otomatis itu semua kesalahan Gilang dan perasaan senang yang ada dihatinya karena orang yang Gilang tabrak telah memaafkannya dan tidak akan menuntut apa pun ke Gilang

"iya kak..... " balas Gilang lalu pergi karena tidak ada lagi yang bisa dia lakukan.

Sementara itu dikampus

Dhea baru saja selesai dengan mata kuliahnya dan tidak sabar ingin menunjukkan nilai nya yang bagus itu namun tiba - tiba ada yang menelepon nya.

"Halo apakah ini Dhea Amelia Purwanto anak dari bapak Purwanto? " tanya orang itu

"iya saya sendiri, ini siapa ya? " tanya Dhea

"Saya suster dari rumah sakit Permana, ayah anda mengalami kecelakaan dan sekarang kritis, ayah anda ingin bertemu dengan anda sekarang" kata Suster itu

"baik Sus.... saya segera kesana sekarang.... " Dhea mematikan telepon nya dan langsung menuju rumah sakit yang disebutkan suster itu.

"ya Allah apa yang terjadi mengapa ayah hamba sampai kritis seperti ini.. " ucap Dhea dalam hati sambil melajukan motornya, Dhea tidak peduli dengan keselamatan nya sendiri dan melakukan motornya dengan kecepatan tidak stabil.

setelah lama berkendara akhirnya Dhea sampai dirumah sakit dan langsung mencari keberadaan ayahnya.

"sus.... dimana ruangan bapak Purwanto.... " tanya Dhea.

"sebentar ya saya cek dulu...... " jawab Suster itu

"ruangan bapak Purwanto No. 18 , silahkan mbak langsung kesana"lanjut suster itu sambil menunjuk jalan kearah ruangan rawat ayah Dhea

Dhea pun langsung mencari ruangan yang dimaksud suster tersebut.

Setelah menemukan ruangan yang dimaksud suster tadi Dhea langsung membuka pintu dan melihat ayahnya terbaring tak berdaya.

bersambung.......

jangan lupa like, comment and vote 😄😄😄😄

**Hai guys ini karya pertama aku jadi kalau ada salah kata mohon maaf 🙏

Mohon sarannya ya, supaya aku bisa memperbaiki kesalahan aku dalam menulis.

Terima kasih sudah mau mampir dan membaca novel ini, semoga saja tidak bosan 😄**

3.Meninggal dunia

setelah lama mencari keberadaan ayah Dhea akhirnya Dhea menemukan ayahnya yang terbaring lemas tidak berdaya,Dhea menghampiri menghampiri ayahnya yang lemas tidak berdaya dan memegang tangan ayahnya sambil meneteskan air maya.

"Ayah bangun... Hu.. Hu... " kata Dhea sambil menangis, jika saja Dhea bisa bertukar posisi dengan ayahnya, Dhea pasti mau melakukan hal itu karena hanya ayah yang Dhea punya setelah kepergian ibunya.

jaru tangan ayah Dhea bergerak pelan itu tandanya ayah Dhea sudah siuman "Dhea... " panggil ayah Dhea sambil membuka matanya dengan pelan dan melihat Dhea yang sedang menangis lalu mengelus - elus kepala Dhea dengan pelan yang membuat Dhea menatap ayahnya sambil tersenyum.

" Ayah sudah sadar... Dokter... dokter"panggil Dhea namun ayahnya mencegah Dhea agar tidak memanggil dokter.

"tidak perlu Dhea, ayah sudah tidak tahan lagi, umur ayah sudah tidak lama lagi, jaga diri kamu baik - baik beritahu bibi mu kalau ayah ingin meminta maaf kepadanya kalau ayah banyak salah,setidaknya itu membuat ayah tenang diatas sana nanti" balas ayah Dhea sambil menahan rasa sakit.

" Ayah jangan katakan itu, ibu sudah meninggalkan ku, aku mohon ayah bertahanlah demi Dhea,Dhea mohon ayah, jangan mengatakan hal - hal yang membuat Dhea sedih.. " kata Dhea sambil terus mengeluarkan air mata.

"Ayah sudah tidak kuat nak, jaga dirimu baik - baik jangan sampai sakit dan jangan terlalu lama menangisi kepergian ayah, jangan cari orang yang sudah menabrak ayah, karena dia sudah bertanggung jawab dan mengakui semua kesalahannya ,berjanjilah ke ayah kalau Dhea tidak akan pernah dendam.... " ucap ayah Dhea dan tiba - tiba ayah Dhea sesak nafas, hingga akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya.

"Dokter..... Dokter..... " teriak Dhea

dokter pun masuk kedalam ruangan itu dan memeriksa keadaan ayah Dhea.

"ayah kamu telah meninggal dunia!!..... " ucap dokter itu yang ternyata adalah kakak dari orang yang sudah membuat ayah Dhea seperti ini.

"gak..... itu gak mungkin dokter bercanda kan..... " kata Dhea sambil menggelengkan kepalanya, Dhea masih tidak percaya kalau ayahnya akan meninggal dengan tragis seperti yang Dhea lihat sekarang, setidaknya itu yang terbaik agar ayah Dhea tidak mengalami sakit lagi.

"kamu yang sabar, saya akan urus pemakamannya "

ucap dokter itu lalu berjalan pergi dengan perasaan bersalah.

"gak..... ayah gak boleh pergi, jangan tinggalkan Dhea ayah...... " Dhea terus menangis sambil memeluk jenazah ayahnya, Dhea melepaskan pelukannya lalu menghapus air matanya. "Dhea janji ayah gak bakalan mencari siapa yang sudah membuat ayah seperti ini, Dhea janji ayah mungkin sekarang Dhea sudah tidak bisa melihat ayah lagi, tapi ayah bisa melihat Dhea kapanpun itu" kata Dhea.

sesuai kata dokter tadi mereka mau membantu Dhea mengurus pemakaman ayahnya,ayah Dhea dibawa ke rumahnya menggunakan ambulans, para warga mulai berdatangan setelah mendengar kabar kalau ayah Dhea sudah tiada ayah Dhea dimandikan lalu di sholatkan dan setelah itu dibacakan berbagai doa dokter Galang ikut serta dalam pemakaman ayah Dhea sebagai perwakilan dari Gilang.

Galang mencari keberadaan ibu Dhea tapi dia tidak pernah melihat ibu Dhea. "pak kalau saya boleh tau dimana ibunya Dhea? " tanya Galang ke salah satu warga, Galang tau nama Dhea dari suster yang mengabari kalau ayah Dhea sedang kritis.

"ibunya Dhea sudah meninggal 5 tahun yang lalu" bisik salah satu warga , Galang menjadi sangat sedih setelah mendengar kalau Dhea sekarang sudah menjadi yatim piatu walaupun Dhea memiliki tante tapi tetap saja itu berbeda dari orang tua yang sudah merawatnya dari kecil.

Setelah itu ayah Dhea dibawa ketempat peristirahatan nya yang terakhir kali, selesai menguburkan ayah Dhea, lalu Dhea menaburkan bunga diatas malam ayahnya. "ayah....semoga ayah tenang disana , ayah tidak perlu khawatir dengan keadaan Dhea, Dhea ini kan kuat" kata Dhea dalam hati sambil mencoba menghibur dirinya sendiri.

para warga mulai berpulangan dan tersisa Galang dan Dhea yang ada di situ, Galang melihat Dhea dengan perasaan bersalah. "maafkan saya" Galang membuka pembicaraan dengan Dhea

"bukan salah dokter kok, ini sudah takdir yang harus aku jalani terimakasih karena sudah membantu proses pemakaman ayah aku, maaf kalau aku lancang, aku minta dokter pergi dari sini karena aku mah bersama ayah disini" balas Dhea dan Galang mengganggun lalu pergi kerumah Gilang.

setelah menempuh beberapa kilo akhirnya sampai dirumah Gilang.

Dirumah Gilang

*tok.... tok... tok.... * suara ketukan pintu.

"Eh ada tuan Galang " ucap salah satu pembantu Gilang. "ayo silahkan masuk tuan, biar saya panggilkan nyonya dan tuan Gilang"

Galang pun duduk di kursi ruang tamu sambil menunggu adik dan ibunya.

" kak bagaimana keadaan nya"tanya Gilang yang sudah duduk di samping Galang.

"keadaan siapa?.... " tanya ibu Gilang yang tidak tau apa - apa tentang kecelakaan ayah Dhea

"keadaan orang yang Gilang tabrak tadi ma.... " balas Galang yang membuat Maya menutup mulutnya.

"apa...... Gilang nabrak orang, terus bagaimana keadaannya dia baik - baik saja kan.... " tanya ibu Gilang yang ikut khawatir kalau Gilang akan dipenjara setelah ini.

"dia meninggal dunia ma dan anaknya terlihat sangat terpukul atas kepergian ayahnya ,ibunya juga sudah meninggal 5 tahun yang lalu dan sekarang dia tinggal sendiri.... "jawab Galang

" Apa...... "Gilang berteriak tidak percaya

" innalillahi wainnailaihi..... kasihan sekali dia... Gilang kamu harus tanggung jawab, nikahi dia..."ucap Ibu Gilang dengan nada marah dan tanpa berpikir panjang karena takut Gilang akan masuk penjara " ibu akan pikirkan caranya"lanjut ibu Gilang.

"apa..... bagaimana mungkin aku menikahinya ma.... aku tidak mengenalnya... " kata Gilang yang mencoba membantah mamanya.

"mama tidak mau tau, kamu harus menikahinya atau mama tidak akan menganggap mu anak mama lagi dan kamu juga tidak akan mendapatkan warisan....... " tegas ibu Gilang

"baiklah ma....aku naik keatas dulu" ucap Gilang lalu meninggalkan mama dan kakaknya itu.

"ya udah ma.... kalau gitu aku juga mau pulang dulu!!.... " ucap Galang lalu melajukan mobilnya.

Gilang masuk kekamarnya dan bersiap untuk tidur.

"haruskah aku menikahinya, ah... aku ini bod*h sekali bagaimana bisa aku menabrak orang sampai meninggal, ya Tuhan maaf kan lah hambamu ini. sebaiknya aku turuti saja mau ibu dari pada aku harus kehilangan semua harta ku dan mamaku sendiri, tapi bagaimana caranya, ah..... mengapa aku yang bingung, kan mama yang akan memikirkan caranya, sebaiknya aku tidur.... " ucap Gilang Dalam hati lalu tidur.

Dirumah Dhea

Semua orang sudah pulang dan tinggallah Dhea dan tantenya dirumah.

"ya Allah secepat inikah engkau mengambil kedua orang tua ku, jika ini yang tergolong baik aku akan menerima nya ya Allah, sebaiknya aku tidur, ya Allah jagalah ayah dan ibu ku di surga mu ya Allah....... " ucap Dhea dalam hati sambil mengeluarkan air mata.

"Dhea sudahi lah tangisan mu itu, kedua orang tuamu juga akan sedih jika kamu seperti ini!!..... " kata tante Dhea yang bernama Siti.

"Iya tante,oh ya sebelum ayah menghembuskan nafas terakhir nya ayah meminta maaf ke tante kalau banyak salah..... " jawab Dhea sambil tersenyum paksa.

"tidak ada yang perlu tante maafkan ayah kamu tidak pernah melakukan kesalahan,ya udah kalau gitu tante pamit dulu ya, assalamu'alaikum!!..... " ucap tante Dhea berpamitan.

"Wa'alaikum salam, hati - hati tante!!.... " Ucap Dhea lalu pergi kekamarnya.

"lebih baik aku tidur, besok aku harus pergi ke toko ayah dan mengurusnya sendiri..... " kata Dhea dalam hati lalu terlelap.

***Bersambung*..............

jangan lupa like, comment and vote 😄😄😄😄**

biar author makin semangat upnya

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!