Rahma adalah gadis yang sangat cantik dan juga baik hati,orang tua nya selalu menuruti apa pun yang dia inginkan. Hingga pada suatu hari dia melihat sendiri bagaimana kedua orang tua nya meninggal dengan cara yang mengenaskan.. Bukan hanya orang tua nya saja yang berakhir dengan tragis tapi sang kekasih juga harus meninggal di depan mata nya sendiri.
Bertahun-tahun Rahma selalu di bayangin Oleh kejadian itu,bahkan Rahma sudah seperti orang gila karena dia sendiri sudah lupa siapa dia sebenarnya karena kejadian itu.Setiap kali dia melihat orang yang membunuh orang-orang tercinta nya maka Rahma pun akan histeris.
Dahulu Rahma lebih memilih mengakhiri hidup nya dari pada harus hidup dengan laki-laki yang gila seperti ini,tapi naas saat Rahma melakukan percobaan bunuh diri nya laki-laki gila itu malah menyelamatkan nyawa nya.
Setelah hari itu Rahma hanya berada di dalam kamar nya saja,hidup dirumah mewah seperti ini bagaikan neraka buat Rahma karena dia harus mendengar jeritan orang-orang yang akan di habisi laki-laki gila itu.
Jangan kalian pikir kenapa Rahma tidak dibunuh juga seperti keluarga nya karena masih ada misi yang harus laki-laki itu lakukan.
Flashback
Pagi yang indah sudah menyambut para penduduk bumi dengan cahaya nya yang begitu indah. Begitu juga dengan Rahma yang begitu bahagia karena dia di terima di salah satu kampus ternama yang dia impikan.
"Pagi mah,pa."sapa Rahma saat melihat kedua orang tua nya tengah berada di ruang tamu
"Pagi juga sayang."jawab papa dan Mama
"Mah,Pah, Rahma punya berita yang akan membuat mama papa bangga",kata Rahma sambil tersenyum
"Wah mama jadi penasaran nih berita apa yang putri mama katakan".ucap mama sambil membalas senyuman manis sang putri
"Pah,Ma, Rahma diterima di kampus keinginan rahma".kata Rahma sambil memberikan secarik kertas pada orang tua nya.
"Alhamdulillah akhirnya apa yang kamu impikan berwujud".kata sang papa dengan bangga karena banyak orang yang masuk kesana dengan orang dalam
"Jadi kapan kamu mulai ke kampus sayang"?tanya mama
"Tiga hari lagi mah".jawab Rahma
"Apa masih ada yang kamu butuhkan sayang"?tanya papa
"Enggak pah Rahma sudah mempersiapkan semua nya jauh dari hari-hari sebelumnya".jawab Rahma
Setelah obrolan mereka selesai kini sang Papa pamit untuk berangkat kerja begitu juga dengan sang Mama.
Oh Iyah Papa Rahma bekerja di perusahaan nya sendiri yang dinamakan Rahma Jaya Abadi, bergerak di bidang pembuatan alat-alat berat dan mesin-mesin canggih. Sementara sang Mama bekerja di rumah sakit sebagai dokter bedah.
Kini Rahma sedang berada di salah satu Mall bersama sahabat nya Diah, berbagai kantong belanjaan sudah mereka jinjing.setelah merasa puas mengelilingi mall tersebut akhirnya mereka memutuskan untuk makan dulu karena memang sudah siang.
Rahma dan Diah memilih makan di salah satu restoran seafood yang berada di dalam mall,Tidak menunggu lama akhirnya mereka pun menemukan meja yang masih kosong.
"Permisi mbak mau pesan apa?"tanya Mbak pelayan nya
"Aku mau pesan cumi goreng tepung dan juga udang bola-bola nya yah mbak."kata Rahma
"Aku mau pesan pasta udang dan kepiting saus Padang." ucap Diah
"Baik mbak tunggu sebentar yah."kata mbak nya sambil tersenyum
Tidak lama kemudian pesanan mereka pun sudah datang,mereka makan dengan tenang walau sesekali mereka melempar candaan.
Rahma tidak pernah menyangka kalau hari ini adalah hari terakhir dia tersenyum dan bahagia. Rahma tidak tau kalau akan ada kabar yang begitu besar sudah menanti nya.
Kehidupan yang bahagia akan segera berakhir hanya karena masalah yang sepele,Rahma tidak pernah menyangka akan hidup dengan cara yang seperti ini rasanya mati lebih baik daripada harus hidup seperti ini..
Setelah Rahma Sampai kedalam rumah nya hal yang pertama kali dia lihat adalah banyak nya darah yang mengenang di lantai dan kedua orang tua nya yang terikat.tidak jauh dari itu dia melihat kekasih hati nya yang sudah bermandikan dengan darah.
"Nak pergi dari sini lari lah kemana pun yang bisa kau jangkau dan jangan pernah kesini lagi".kata sang Papa dengan nada suara yang terbata
"Tidak Rahma tidak akan pernah meninggalkan papa dan Mama disini".jawab Rahma sambil menangis
"Nak kalau kau memang Mencintai Papa dan Mama kau akan mendengar kan perkataan Mama".ucap sang Mama sambil menahan sakit di tubuhnya
"Katakan apa yang terjadi ".ucap Rahma sambil memeluk tubuh ibu Nya
"Sayang pergilah dari sini dan ingat satu hal kalau kami Mencintai mu selama nya."kata Leon tunangan Rahma
"Mas aku tidak akan pernah meninggalkan kalian dengan keadaan yang seperti ini, aku akan membawa kalian pergi dari sini."kata Rahma
Saat Rahma ingin menghubungi pihak kepolisian seseorang menarik ponsel nya dan melemparnya hingga hancur berkeping-keping,
"Wah wah sepertinya drama nya akan lebih menarik nih".ucap seseorang dengan tubuh yang tinggi dan gagah
"Siapa kau".kata Rahma dengan amarah yang meluap
"Aku hanya orang asing yang kebetulan berada disni."jawab nya dengan tersenyum
"Jagan pernah kau menyentuh putri aku".kata sang Papa yang tergeletak lemah
"Ha ha kau sudah sekarat seperti ini pun masih bisa menghawatirkan putrimu ini,tapi memang putri mu ini sangat cantik jadi sayang kalau aku tidak menikmati nya dulu sebelum aku melempar nya ke kandang macan".ucap nya sambil tersenyum mengejek
"Kalau kau berani menyentuh kekasih aku maka aku bersumpah kau akan menyesal seumur hidup mu".kata Leon dengan suara yang menahan sakit
Rian yang mendengar perkataan laki-laki yang hampir mati itu pun langsung jongkok di hadapan nya sambil memegang pisau kecil yang terlihat begitu tajam.tanpa menunggu lama Rian langsung memotong jari-jari tangan Leon hingga puntung.
"Akhhhh ",teriak Leon yang sudah tidak kuat menahan sakit nya
Rahma yang melihat kejadian itu pun hanya bisa menangis dan juga mencoba menghalau laki-laki gila yang ada di depan nya ini.
"Hentikan apa yang kau lakukan,kau benar-benar sudah tidak waras."kata Rahma sambil memukul tangan Rian
"Sayang pergilah dari sini dan jangan pernah Kembali lagi."kata Papa nya lagi
Rahma melihat Leon yang sudah tidak berdaya langsung memeluk nya erat,hingga kini tubuh Rahma di penuhi dengan darah
"Maafin aku mas percaya lah aku akan selalu mencintai mu" .kata Rahma dengan derai air mata nya
Setelah mendengar perkataan Rahma tidak lama kemudian leo pun menghembuskan nafas terakhir nya karena memang luka di tubuh nya lebih banyak dari pada kedua orang tua Rahma.
"Pergilah jangan pernah kembali lagi."ucap sang Mama yang sudah tidak kuat menahan sakit nya
Saat Rahma ingin melangkah kan kaki nya tiba-tiba langkah nya terhenti saat laki-laki gila itu mengatakan sesuatu pada nya.
"Sebelum kau pergi lihat lah dulu kedua orang tua mu ini untuk terakhir kali nya. Aku tidak akan pernah membiarkan mu untuk pergi begitu saja ",kata Rian menatap Rahman dengan mata tajam nya
Rahma memutar tubuhnya saat mendengarkan suara tembakan.
"Mama...asas" teriak Rahma saat melihat Mama tercinta nya sudah tidak bernyawa
"Brengsek apa yang sudah kau lakukan aku bersumpah semoga kau tidak akan pernah bahagia didalam hidup mu."kata Rahma sambil memukul laki-laki yang sedang tersenyum itu
Rian yang mendengar kata-kata Rahma pun membuat nya jadi bertambah marah,dan dengan mudah nya Rian mencambuk tubuh Rahma hingga kini tubuh Rahma di penuhi luka bekas cambukan
Kini Rian sudah menyuruh anak buah nya untuk menyediakan tempat tidur di tengah-tengah ruang tamu ,dan setelah nya anak buah nya disuruh untuk keluar karena dia akan melakukan hal gila setelah nya.
maaf ya guys kalau ceritanya masih racau dan gak asik 😊
Kini Rian sudah menyuruh anak buah nya untuk menyediakan tempat tidur di tengah-tengah ruang tamu ,dan setelah nya anak buah nya disuruh untuk keluar karena dia akan melakukan hal gila setelah nya.
"Hentikan aku mohon jangan sakiti putriku".ucap Papa Rahma yang mulai tidak sadar
"Kamu jangan mati dulu sebelum kau melihat apa yang akan aku lakukan pada putri kesayangan mu ini."kata Rian sambil tersenyum
Rahma yang sudah tidak memiliki kekuatan untuk melawan pun hanya bisa pasrah dengan apa yang akan di lakukan oleh Rian pada nya.
Rian merobek pakaian yang dikenakan oleh Rahma hingga kini tubuh Rahma yang indah terekspos sudah, Ayah Rahma yang melihat kejadian itu pun memohon agar dia tidak melakukan apa-apa pada putri nya tapi sayang tentu saja laki-laki gila itu tidak akan mendengar kan nya,
Rahma hanya bisa menangis saat laki-laki gila itu mulai menciumi diri nya dengan penuh *****,dia tidak bisa apa-apa karena tubuh nya yang sakit.
"Papah", ucap Rahma berharap papa nya membantu dirinya
Papa Rahma hanya bisa menangis melihat putri tersayang nya di lecehkan di depan mata nya sendiri dan tidak bisa berbuat apa-apa untuk menyelamatkan kehormatan sang putri.
Rian yang memang sudah tidak waras pun bercinta di depan ayah Rahma dengan mengeluarkan ******* yang penuh kenikmatan,tidak perduli bagaimana keadaan wanita yang tengah di gagahi nya yabg terlihat begitu mengenaskan.
"Ha ha aku tidak menyangka kalau putri tersayang mu ini masih perawan."ucap Rian di tengah-tengah kenikmatan yang dia rasakan
Papa Rahma yang sudah tidak kuat melihat hal tersebut pun menutup mata nya kuat-kuat agar tidak melihat putri nya yang menangis meminta tolong pada nya.
"Sayang keluarkan suaramu."kata Rian yang melihat Rahma hanya bisa terdiam dan menangis
"Kau tidak perlu khawatir aku tidak akan membunuhmu karena kau bisa jadi budak untuk menghangatkan malam aku."kata Rian lagi
Setelah acara percintaan yang di lakukan oleh Rian selesai kini Rahma hanya bisa terdiam dan berharap nyawanya akan segera berakhir. Rian memakai kembali baju nya dan menutup tubuh Rahma dengan selimut karena dia tidak ingin ada orang lain yang melihat nya.
"Kau buka lah matamu."ucap Rian yang kini berdiri di depan Papa Rahma
Papa Rahma yang melihat senjata di kantong celana Rian pun langsung mengambil nya dan menembakkan nya ke dada Rian tapi sayang hanya mengenai lengan nya saja, Rahma yang mendengar suara tembakan mencoba bangun walau sakit,
"Papa",kata Rahma sambil melihat papa nya menodongkan senjata kepada Rian
"Pah cepat bunuh dia ".kata Rahma lagi dengan suara yang lirih
"Tapi sayang nya peluru nya hanya tinggal satu kau benar-benar kurang ajar dan tunggu lah apa yang akan aku lakukan padamu".kata Rian sambil mengikat lengannya yang terluka
Anak buah Rian yang berada di luar pun langsung masuk saat mendengar suara tembakan,
"Bos ada apa"?tanya Alex
"Kau habisi laki-laki tua yang tidak tau diri itu".ucap Rian
"Baik bos".jawab Alex mengerti
Alek langsung mengeluarkan pisau nya dan menancapkan nya ke perut ayah Rahma dan seketika darah segar membanjiri tubuh nya, sementara Rahma yang melihat papa nya di siksa pun langsung berlutut di hadapan Rian berharap dia berbelas kasih agar tidak membunuh papa nya, Rahma bahkan tidak perduli dengan tubuh nya yang tidak berbalut apa-apa lagi.
"Aku mohon jangan bunuh papa aku ."kata Rahma sambil memeluk kaki Rian
"Ha ha. aku begitu senang saat ada orang yang mengemis ingin hidup pada aku" .kata Rian sambil melemparkan selimut ketubuh Rahma
"Aku berjanji akan melakukan apa pun yang kau mau tapi aku mohon ampuni papa aku."ucap Rahma lagi
"Jagan pernah bersimpuh pada laki-laki gila seperti nya nak"ucap sang Papa terbata
Yang tadi nya Rian ingin mengampuninya kini tidak jadi saat mendengar hinaan dari laki-laki tua itu
"Alex segera kau habisi nyawa nya."kata Rian
Dan sedetik kemudian semua organ tubuh bagian dalam Papa Rahma pun sudah tergeletak di lantai, Rahma yang melihat betapa sadis nya kematian sang papa pun langsung pingsan karena tidak sanggup lagi melihat tubuh papa nya yang sudah terbagi beberapa bagian.
terimakasih karena sudah mampir dan juga Jangan lupa untuk meninggalkan jejak ya kak 🤗
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!