NovelToon NovelToon

Gadis Mini Milik Ceo

prolog

Dea Natasha, gadis ceria yang baik hati, saat ini berumur 23 tahun, bermimpi menjadi model terkenal, tapi apalah daya dan upaya, tinggi tubuhnya tindak mencapai 150cm.. Dea harus mengubur impian.a dalam... Dea memiliki hobi berenang, sebenarnya bukan hobi, melainkan usahanya untuk menambah tinggi tubuhnya, namun sayang tinggi tubuhnya tidak melebihi 150cm.. lagi lagi Dea harus kecewa dengan usahanya.... saat ini Dea bekerja menjaga toko buku milik temannya... tidak hanya menjual buku, tapi juga menyediakan jasa pinjam buku dan baca di tempat... Dea selalu menjadi idola anak anak SMA yang datang ke toko hanya untuk membaca ataupun meminjam buku.. bukan tanpa alasan mereka datang, tapi karena demi melihat wajah Dea yang imut dan ramah..

Riko Prayoga Artmaja, pria berumur 28 tahun, seorang CEO perusahan ternama d Indonesia, tidak sedikit perusahaan yang dimiliki oleh keluarganya, dari mulai hotel, properti, label, dan banyak lainnya dimiliki oleh keluarga Artmaja.. Riko pria tampan bertubuh ideal, memiliki tinggi tubuh 182cm, bermata coklat yang selalu menyihir para wanita-wanita yang melihatnya.. tapi sayang, Riko memiliki sifat yang kurang ramah, dan angkuh.. tidak pernah ada senyum yang terlihat dari wajah Riko, tapi itu tetap tidak mengurangi ketampanannya.. Riko tidak segan - segan bersikap kasar terhadap wanita yang ingin menyentuhnya.. dia benci wanita murahan yang suka menggoda dirinya... untuk saat ini tidak ada seorang wanita yang mengisi hatinya, kecuali satu, Priya sasmita !! cinta pertama Riko, yang sampai saat ini tidak di ketahui di mana rinbanya..

Ferdi alamsyah, berparas bule, dan bermata biru... yang tidak kalah tampannya dari Riko. ferdi berumur 27 tahun, dia adalah sepupu Riko.. tepatnya ibu Ferdi adalah adik kandung dari ibunya Riko.. Ferdi terkadang ikut membantu usaha milik keluarga Artmaja, walapun dia memiliki usaha sendiri, di bidang entertainment..

Ameera shaqilla Artmaja, gadis cantik berumur 20 tahun. adik kandung dari Riko Prayoga Artmaja, memiliki cita-cita menjadi seorang model terkenal, tapi apalah daya, keluarga Artmaja tidak memberikan izin untuk dirinya menjadi seorang model.. tidak habis akal, Ameera menjadi seorang selebgram, tidak sedikit yang mengagumi Ameera. cantik, tinggi, putih, baik, dan ramah.. sangat bertolak belakang sifatnya dengan abangnya...

yoga Artmaja, ayah kandung dari Riko Prayoga Artmaja dan Ameera shaqilla artmaja, pengusaha terbesar dan ditakuti oleh pesaing-pesaingnya.. berwibawa dan rendah hati.. tapi tidak untuk penghianat, papa yoga tidak akan segan-segan menghabisi dan menghancurkan si penghianat. dan partner yang bermain curang, akan d hancurkan hingga tak bersisa..

khadizah Prasetya, ibu kandung dari Riko Prayoga Artmaja dan Ameera shaqilla artmaja, cantik, ramah, periang, dan rendah hati.. terkenal sebagai malaikat berwujud manusia, karena kebaikannya dan ringan tangannya yang suka membantu bagi yang membutuhkan.. sangat menyayangi keluarganya..

Meta nurbainah, ibu kandung dari Prayoga Artmaja. walaupun sudah berumur setengah abad, Oma meta masih terlihat cantik dan modis.. Oma meta sangat tegas terhadap anak dan cucunya.. oma meta tidak segan-segan menghukum anak dan cucunya jika terdapat membuat kesalahan... Oma meta memiliki satu misi rahasia, yang dimana misi Oma meta secara tak langsung dapat merubah kehidupan Riko Prayoga Artmaja. apakah misi Oma meta??..

sekian dulu perkenalannya yaa.. mohon maaf kalo ada kata-kata yang masih ganjal.. harap maklum, author masih baru, dan ini novel perdana author..

Heppi reading..

Bab 1 "toko buku"

ayam mulai berkokok dengan khasnya.. membangunkan setiap insan yang masih terlelap dalam alam mimpi..

tok tok tok...

pintu kamar di ketuk berkali kali, tapi si empunya tidak juga membuka pintu tersebut...

tok. tok.. tok..

"Dea, buka pintu nya sayang" !!!!, ucap seseorang yang berada dibalik pintu kamar tersebut.. dengan sabar orang tersebut mengetuk dan memanggil manggil nama Dea sambil mencoba membuka pintu, tapi sayangnya pintu d kunci dari dalam...

"Dea belum juga bangun ma" !!, tanya seorang pria paruh baya kepada wanita yang sedari tadi mengetuk pintu kamar dea,.

"belum pa, pintunya pun di kunci dari dalam" !! ucap Tante Rahma..

"DEAAAAA" !!!!! terdengar suara teriakan dari luar pintu kamar Dea,.. yaa paman Jo, suami Tante Rahma,

tidak terdengar pergerakan dari kamar Dea, tanpa menunggu waktu lama, paman Jo langsung menendang pintu kamar Dea, cukup sekali tendangan pintu tersebut langsung terbuka..

BRAAAAKKKK !!!!!

"ya Allah ni anak, tidur dah kayak kerbo, di panggil-panggil gak bangun-bangun!!" ucap paman Jo dengan nada geramnya kepada Dea..

Dea hanya menggeliat mendengar pintunya terbuka, dan Dea kembali menarik selimutnya..

"Dea, banguun... anak gadis kok bangunnya kesiangan, gak malu apa sama ayam"!! ucap Tante rahma lembut kepada Dea sambil menarik selimut Dea..

"Tante biarin Dea tidur 20 menit lagi, perut Dea sakit"!!! ucap Dea sambil meringkuk seperti bayi...

"alasan apa lagi kali ini dea "!! tanya paman Jo sambil bersedakap tangannya di atas dada...

"perut Dea sakit paman, tamu Dea datang tadi subuh"!!! ucap Dea sambil mengambil posisi duduk dan menggaruk garuk kepalanya yang tidak gatal...

"ya sudah, sekarang kamu pergi mandi, trus turun kebawah.. Tante buatkan jamu buat kamu..""!!!

"ya Tante !! ", jawab Dea sambil turun dari tempat tidur dan melangkahkan kakinya ke kamar mandi yang berada di luar kamarnya...

Tante Rahma dan paman Jo pun keluar dari kamar Dea, dan menuju ruang makan.. Tante rahma menuju dapur yang letaknya dekat dengan meja makan..

Dengan cekatan Tante Rahma membuat jamu untuk Dea..

Dea menyelesaikan mandinya dengan segera, ketika Dea ingin menutup pintu kamarnya, Dea membelalakkan matanya melihat keadaan pintu kamar Dea yang sudah lepas dari engselnya....

" ya Allah paman Jo...."!! lirih Dea sambil memicit pelipis keningnya..

tak butuh waktu lama Dea untuk berpakaian dan bersiap diri untuk pergi ke toko buku.. Dea melangkahkan kakinya ke ruang makan.. dan menarik kursi disebelah paman Jo..

"hari ini jam brapa pulang??" tanya paman Jo kepada Dea ..

"seperti biasa paman, jam 4 "!! jawab Dea lesu...

"ni jamu nak" ucap Tante Rahma sambil memberikan jamu kepada Dea..

"makasih Tante " ucap Dea sambil mengambil jamu yang di berikan Tante Rahma dan langsung meminumnya selagi hangat..

" nanti malam kita latihan yaa !" ucap paman Jo kepada Dea..

Dea membelalakkan matanya mendengar permintaan paman Jo..

"ya ampun paman, Dea lagi datang bulan, mana sanggup Dea latihan nanti malam !!" ucap Dea manja sambil mengerucutkan bibirnya..

"hmm... kamu kn tidak perlu ikut latihan, kamu bisa mengawasi mereka saja !".. ucap paman Jo kepada Dea sambil menghela nafas pelas..

"baik lah .!" sambil mengangguk-anggukkan kepalanya...

paman Jo memiliki tempat latihan bela diri... tempatnya memang tidak terkenal, tapi semua murid yang belajar dengan paman Jo, slalu menjadi juara dalam olahraga.. mau itu karate, silat, ataupun boxing..

yaa, beberapa jenis bela diri memang dikuasai oleh paman Jo, bukan tanpa sebab, ilmu bela diri memang sudah turun temurun diajarkan di keluarga paman Jo..

paman Jo memiliki seorang anak laki-laki yang masih duduk di bangku sekolah kelas 2 SMA .. namanya Rian.

Rian sebenarnya memiliki sifat yang jahil dan usil.. tapi ketika disekolah, Rian berubah menjadi cowok cool.. Rian memiliki wajah yang tampan, walaupun tidak berkulit putih seperti oppa oppa Korea itu, tp Rian cukup dibilang menawan, apalagi dengan sifatnya yang cool dan supel.. Rian terkenal pintar, jago basket, dan Rian juga tekanal di ruang BP.. yaa !! Rian memang pintar, tapi layaknya remaja yang sedang puber, Rian juga sering bolos sekolah..

apa Rian bisa bela diri?? tentu saja bisa, Rian menguasai boxing. dan Rian juga sering ikut tournamen mewakili sekolahnya..

BAB 2 " ku temukan kau"

"selamat siang, selamat datang di toko buku pintar " ucap Dea kepada pelanggan yang masuk...

"siang kak Dea cantik" ucap siswa yang barusan masuk dan langsung tebar pesona kepada Dea..

Plaak !!

jitakan maut mendarat kekening siswa yang sering disapa Kevin..

"auuuwww.. sakit kali nyeet.. " ucap Kevin kepada Rian..

" maka nya, tu mata gak usah kedap kedip dengan kakak gue".. ucap Rian yang tak lain dan tak bukan adalah sepupu Dea.

"iishhh.. biasa aja kali.. namanya juga ada cewek bening.. " ucap Kevin sambil mengedip-ngedipkan matanya kepada Dea..

Dea pun tersenyum sambil menggeleng-gelengkan kepalanya menanggapi kelakuan dua bocah tersebut..

waktu terus berjalan dengan begitu cepat, sampai waktu sudah menunjukkan pukul 4 sore, Dea pun membereskan meja kasir, tempat biasa dia menerima dan mencatat buku pinjaman, dan juga buku yang di beli..

setelah siap, Dea mengambil tas ransel mini kesayangannya, dan berpamit pulang kepada Lula, sahabat sekaligus pemilik toko buku tempat dea bekerja..

" La, gue balik yaa.. " ucap Dea sambil melambaikan tangannya kepada Lula yang sedang bersantai di ruang baca pengunjung.

"tengkiu yaa Chin" ucap Lula sambil berdiri dan menghampiri meja kasir, untuk bergantian jaga dengan Dea..

Lula Natalia, pemilik toko buku sekaligus sahabat Dea, yang saat ini sedang menyusun skripsinya, berbeda dengan Dea, tamat dari SMU, Dea tidak lanjut lagi ke jenjang ilmu yang lebih tinggi, Dea lebih memilih membantu paman Jo mengajar bela diri, sambil mencari tambahan untuk kehidupan sehari harinya..

yaa., Dea bukan anak yang manja, Dea anak yang mandiri.. walaupun Dea tidak memiliki kedua orang tua, bukan berarti Dea kehilangan kasih sayang dari kedua orang tuanya.. Dea mendapatkan kasih sayang kedua orang tua dari paman Jo dan Tante Rahma.. orang tua Dea meninggal saat Dea berumur 9 tahun, sejak saat itu Dea di rawat dan diasuh oleh paman Jo.

bukannya Dea tidak ingin melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi, tapi Dea tidak ingin memberatkan kedua orang tua angkatnya . Dea ingin membiayai kuliahnya dengan uangnya sendiri..

mungkin untuk saat ini Dea tidak bisa kuliah, seperti rencananya yang sudah dipersiapkannya, walaupun Dea tidak bisa kuliah, Dea mengikuti les akutansi, agar Dea bisa mengerti sedikit tentang laporan keuangan..

bukan tanpa alasan Dea mengambil les akutansi, Dea berencana mencari kerja ke ibukota... jika Dea sudah mengantongi izin dari pamannya. sayangnya pamannya sampai saat ini belum mengizinkannya ke ibukota, padahal umur Dea sudah 23 tahun.

Dea berjalan menyusuri trotoar pinggir jalan, tiba-tiba tidak jauh dari dekat Dea berdiri, terdengar suara jeritan seorang wanita paruh baya..

"COPEET... TOOLOONG COPEEET.." teriak wanita paruh baya tersebut.

Dengan sigap Dea langsung mengejar dan menarik kerah bagian belakang baju copet tersebut, dan secepat kilat dan entah bagaimana kejadiannya, copet tersebut sudah tidak berdaya dan tergeletak di tanah..

"ini tasnya nyonya "!! ucap Dea sembari mengembalikan tas wanita paruh baya tersebut..

"mang, bawa aja ke pos polisi yang di simpang lampu merah sono tu.. ni copet cuma pingsan Dy, bntr lagi juga bangun !!" ucap Dea sembari memberi penjelasan kepada mamang penjual somay yang sedang berada di dekatnya dan yang ikut membantu Dea. bukan membantu, maksudnya tadi ingin membantu, tp karena Dea dengan mudah menahan si copet, jadi hanya Dea sendiri anak muda nya .. ha ha ahaha..

"Dea kamu ikut ke sana yaa buat kasih penjelasan !" .. ucap mamang somay yang sudah kenal sama Dea, karena Dea adalah salah satu pelanggan setianya.

Dea mengangguk dan menghampiri wanita paruh baya yang ditolongnya tadi.

"nyonya tidak apa-apa kn??" tanya Dea kepada wanita paruh baya tersebut.

"tidak apa-apa nak, saya baik - baik saja!! , anak tidak kenapa- kenapakan ???" tanya Oma meta, wanita paruh baya yang ditolong oleh Dea tadi..

"iyaa, saya baik-baik saja, eemm, sebaiknya nyonya ikut kami ke pos polisi, dan buat laporan di sana !!" ucap Dea.

Oma meta melihat Dea dari kepala hingga kaki, dan kembali lagi ke wajah Dea.

'kenapa dia seperti tidak asing yaa' batin Oma meta..

mereka pun berjalan kearah pos polisi yang berada di simpang lampu merah tersebut. setelah memberikan keterangan, Oma meta di suruh memberikan laporan dan keterangan di kantor polisi, begitu juga dengan Dea yang sebagai saksi.

setelah memberikan keterangan dikantor polisi, Dea berpamitan pulang kepada Oma meta. tapi Oma meta bersikeras untuk mengantar Dea pulang. berhubung waktu sudah menunjukkan jam 9 malam.

yaa, memakan banyak waktu memang saat memberi laporan dikantor polisi tadi.

didalam mobil Oma meta mengobrol dengan Dea, mereka sangat akrab, dan Oma meta merasa nyaman sekali berbicara dengan Dea.

sekali sekali mereka tertawa lepas, supir Oma meta pun ikut tersenyum melihat Oma meta yang sudah lama tidak terlihat tertawa lepas dan bahagia seperti ini.

tanpa sadar mereka sudah sampai ke rumah Dea, yang tadi dalam perjalanan Dea sempat memberikan alamat rumahnya dan menunjuk lorong kearah rumah Dea.

"terima kasih nyonya sudah mengantarkan saya, mari mampir dulu nyonya" ucap Dea sebelum Dea turun dari dalam mobil.

"panggil Oma meta saja sayang, kan tadi sudah Oma bilang, panggil saya dengan Oma meta" ucap Oma meta kepada Dea.

" iyaa nyo.. eh, maksud Dea Oma.. mari Oma mampir dulu" ucap Dea sambil nyengir dan menggandeng tangan Oma meta untuk ikut keluar ke dalam mobil .

didepan rumah sudah ada paman Jo yang dari tadi menunggu kepulangan Dea.

"assalamualaikum, paman kenalkan ini Oma meta!" ucap meta kepada paman Jo sambil mengenalkan Oma meta kepadanya.

paman Jo melihat Oma meta, dan dalam waktu bersamaan paman Jo dan Oma meta membelalakkan matanya d dengan terkejut melihat siapa yang berdiri depan mereka masing-masing. Dea yang berada diantara mereka pun menjadi heran melihat interaksi kedua orang tua yang berdiri diantara dirinya.

'akhirnya, ku temukan kau.. Joko purwanto' batin Oma meta..

haaii readers.. mohon maaf yaa kalo ada salah kata.. maklum masih pemula.. mohon kritik dan sarannya yaa.. tapi jangan pedes pedes yaa kritiknya,

mohon like dan votenya yaa readers tersayang 😘😘

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!