NovelToon NovelToon

Cinta Selembut Awan

Perkenalan

Hai.... Aku Alea gadis kampung yang punya cita-cita tinggi menjadi orang sukses di kampung ku. Namun perjalanan ku tak lah semudah yang ku bayangkan, aku harus di hadapkan dengan orang-orang yang terlalu egois yang lebih mementingkan egonya ketimbang perasaan.

Perjalanan ku berawal dari lulus sekolah menengah atas yang mendapatkan bea siswa di salah satu Universitas ternama di Jakarta. Aku kuliah sambil bekerja paruh waktu agar aku bisa membantu orang tua ku di kampung. Aku kuliah ambil jurusan Manajemen Akutansi, dalam bayangan ku jurusan ini sangatlah cocok denganku yang pekerja keras ini. Dan sekarang aku sudah di semester akhir yang lagi disibukkan dengan urusan magang, Aku di tempat kan di salah satu Perusahaan ternama dan terbaik di Kota ini.

Pagi ini aku terburu-buru ke kantor, karena hari ini adalah hari pertamaku magang di kantor itu. Aku merasa berharap aku tidak membuat masalah di hari pertamaku kerja.

"Permisi, saya pegawai magang ini bertemu dengan sekertaris Juna '' Tanyaku di resepsionis.

"Sekretaris Juna ada di ruangan ujung nona '' Jawabnya. '' Terima kasih '' balasku dengan senyum manis ku.

Tok...tok.. tok.... '' Permisi '' Ucapku. '' Masuk '' Balas nya.

"Maaf tuan saya terlambat ''. '' Kamu hari pertama magang saja sudah telat, bagaimana nanti kalau sampai jadi pegawai tetap '' Ucapnya ketus, membuat aku merinding setiap dengar kata-kata nya.

"Siapa nama kamu'' Tanyanya ketus, "Alea tuan, Alea Anastasya'' ucapku terbata-bata. ''Mati aku baru kali ini aku bertemu dengan manusia aneh'' Batinku

''Apa tujuan kamu memilih perusahan ini sebagai tempat magang kamu?" tanyanya serius. '' Hemmm... Pertanyaan gila apa ini? batinku. "Maaf tuan dari 3 perusahaan yang saya ajukan cuma perusahaan ini yang menerima saya tuan'' Ucap Alea dengan pasti

''Apa? '' teriaknya, "Sialan nih anak'' Batinku.

''Maaf tuan, apa saya salah? '' Tanyaku lgi. ''Seharusnya kamu gak di terima di perusahaan ini'' Kilahnya

"Tapi tuan, tapi saya bener kok di terima di perusahaan ini.'' Jawabku percaya diri.

'' Bagaimana bisa kau diterima dengan penampilan acak-acakan seperti ini'' Jawab Juna palsu

"Tuan Juna yang terhormat, kalau anda tidak mau menerima saya magang di sini fine saya keluar.'' Terpaksa aku yang mengalah

'' Kamu" Katanya kesal

'' Maaf saya permisi.'' Sambil membanting kan pintu ruangan nya. Sontak saja semua mata karyawan seluruhnya menuju pada ku. Aku pun dengan rasa kesal langsung meninggalkan perusahaan tersebut.

''Siapa anak baru itu?'', '' Entahlah '' , ''Berani sekali dia sama Presdir seperti itu '' Semua karyawan sahut-sahutan tanya jawab.

"Seluruhnya kerja yang bagus, saya tidak mau ada kesalahan.'' Ucap Presdir kesal yang dilampiaskan kepada karyawan lainnya.

\*\*\*

"Dasar Sekertaris sialan, kalau ga nerima karyawan magang ga usah sok-sok an rekrut karyawan magang. Kesal gue lihat lo.'' Ucap Alea kesal

Di ruangannya bekerja Presdir Nathan mengumpat perbuatan calon karyawan magangnya ''Sialan, bisa-bisa anak itu keluar membanting kan pintu. Dia gak tau siapa Aku ha.''' Dengusnya kesal

"Juna... Cari tau tentang calon karyawan magang kita yang namanya Alea.'' Teriaknya kesal.''

''Kenapa dengan Alea Than? '' Tanya Juna

"'Gak usah kebanyakkan tanya atau kau pun akan ku pecat hari ini juga.'' Langsung di matikan nya hp nya.

"Nih anak kurang sajen, gak ada angin gak ada hujan ngajak perang.'' Batin Juna.

Panggilan Magang

Diruang nya Presdir Nathan mengumpat perbuatan calon karyawan magangnya ''Sialan, bisa-bisa anak itu keluar membanting kan pintu. Dia gak tau siapa Aku ha.'' Dengusnya kesal

"Juna... Cari tau tentang calon karyawan magang kita yang namanya Alea.'' Teriaknya kesal. ''Kenapa dengan Alea Than?'' Tanyanya

"'Gak usah kebanyakkan tanya atau kau pun akan ku pecat hari ini juga.'' Langsung di matikan ya hp nya.

"Nih anak kurang sajen, gak ada angin gak ada hujan ngajak perang.'' Batin Juna

***

Di tempat yang berbeda Alea yang masih merasa kesal atas perbuatan Presdir yang dianggapnya sebagai sekretaris. ''Manusia songong, apa hidup lo bisa nya cuma nyusahin orang aja ha?''

"Kenapa kamu Alea? Bukannya hari ini hari pertama kamu magang ya? Mbak Laras bertanya pada ku. ''Saya keluar mbak?'' Jawabku kesal

''Loh kenapa?''. ''Bosnya galak dan gak ada akhlak.'' Ucapku dengan rasa kebencian.

"'Benarkah? Padahal itu perusahaan terkenal di kota ini loh Al.'' Tutur mbak Laras

"Sekalipun terkenal tapi ga punya rasa empati sama bawahannya sama aja mbak, gak akan ada rasa nyamannya buat kerja.'' Jawabku panjang lebar

Tiba-tiba ponselku berdering dari nomor yang tidak ku kemal. ''Halo.'' Jawabku dengan rasa yang masih kesal.

"Halo, ini dengan Nona Alea?'' " Ia, ini siapa?'' Jawabku

"Saya perwakilan dari Perusahaan Alexander Group, ingin mengundang anda kembali untuk wawancara jadi pegawai magang kami.'' Ucap nya

Tanpa basa basi langsung ku jawab ''Rubah dulu sikap Atasan kalian untuk bisa menghargai orang lain, kalian fikir mentang-mentang udah jadi atasan bisa sesuka kalian perlakukan bawahan.'' Ucap ku tanpa henti.

''Ini anak sama gilanya seperti Nathan ''. Kata Juna

''Maaf Nona, jadi keputusan anda?'' Tanya Juna.

''Saya gak akan mau masuk ke perusahaan kalian.'' Ucapku sambil mematikan ponselku.

"Hari ini kenapa aku sial kali dibuat 2 orang ini, tadi aku di semprot Nathan sekarang calon magang malah bentak-bentak.'' dongkol Juna.

''Siapa yang nelfon Al?'' Tanya mbak Laras.

''Dari perusahaan Alexander Group mbak.'' ja6wabku.

''Kenapa kamu ngomong begitu? Bukannya mereka minta kamu untuk wawancara lagi?''

"Saya dah malas mbak.'' Jawabku lalu meninggalkan Mbak Laras sendiri.

"Bagaimana apa kamu sudah menghubungi nya? '' tanya Nathan.

'' Sudah Than, tapi dia menolak untuk wawancara lagi.'' Jawab Juna

''Kau yakin dengan ucapannya?'' Tanya Nathan

''Sepertinya begitu.'' Jawab Juna.

"Sial... Padahal aku mau mempermalukannya atas perbuatannya pagi ini.'' Ujar Nathan

"Baru kali ini ada yang menolak wawancara di perusahaan sebesar ini.'' Ujar Juna frustasi.

***

Di tempat yang berbeda Alea tengah mencari perusahaan lain yang bisa menerima dia sebagai karyawan magang ya.

Ada 2 pilihan perusahaan yang akan dia masukan lamaran, yang satu rival dari perusahaan Nathan dan yang satu merupakan anak cabang dari perusahaan Nathan. Dari kedua perusahaan tersebut, Alea lebih respect ke perusahaan anak cabang Dari perusahaan Nathan. Setelah di masukkan nya lamarannya dia pun di panggil oleh perusahaan tersebut. Dan yang mewawancarainya adalah Nathan sendiri. Presdir dari Perusahaan Alexander grup.

Tok... tok.. tok..

"Permisi tuan, saya calon karyawan magang. Nama saya Alea Sasmita.'' Ucapnya

Namun Nathan tidak membalikkan badannya dan berkata ''Kamu diterima di perusahaan ini, dan besok kamu sudah mulai bekerja'' dan batin nya berkata ''Siap-siap lah pembalasanku atas perbuatan mu kemaren.''

''Sekarang kamu boleh keluar.'' Katanya.

"Terima kasih Tuan, anda memang orang yang baik.'' Ucapnya penuh rasa bahagia. Kenapa tidak, karena ini satu-satunya perusahaan yang akan memberikannya nilai utk kelulusannya nanti.

Alea pun pulang dengan rasa bahagianya, tapi dia juga heran kenapa sekretaris itu tidak menunjukkan wajah nya tadi. Tapi ya sudahlah fikir nya yang penting dia sudah di terima magang.

***

Malam harinya Alea yang bekerja paruh waktu pun menggeluti aktifitas nya di Cafe tempat dia bekerja sebagai waiters. Malam ini begitu banyak pelanggan yang mampir di cafe tersebut dan Nathan adalah salah satunya pelanggan yang berkunjung dengan kekasihnya Risa.

''Selamat malam tuan, maaf mau pesan apa?'' tanyaku pada pelanggan kami. Tanpa melihatku dia menyebutkan pesanannya dan pesanan kekasihnya itu. ''Baik tunggu sebentar ya tuan.'' jawabku ramah.

Tak butuh waktu lama, pesanan yang mereka pesan sudah siap dan aku pun mengantarkannya ke meja mereka.

''Ini tuan makanannya sudah siap,silahkan di makan.'' Kataku ramah.

"Kau.'' Nathan mulai emosi melihatku

"Anda'' jawabku

"Kalian saling kenal.'' Kata Risa

''Tidak!'' Seru kami bersamaan

''Maaf tuan, nona saya permisi dulu.'' Aku pun bergegas meninggalkan meja mereka.

''Bisa-bisa nya aku bertemu dengan anak sialan ini.'' gumam Nathan.

''Sayang ayo di makan, dari tadi pesanan kamu cuma di bolak balik saja '' kata Risa

"Hem...'' Jawab Nathan Singkat

Di belakang Alea merasa amarahnya yang sempat meredam kini mulai naik melihat Nathan yang datang di cafe nya bekerja, apalagi mendengar suara tingginya tadi. Seakan-akan dia mau memaki Nathan pada saat itu juga.

"Melihat mu membuat mood ku tidak bekerja dengan baik.'' Ucapnya dalam hati.

Namun di tempatnya duduk Nathan mulai berfikir bagaimana cara membuat Alea malu di tempat dia bekerja.

"Pelayan.'' Sapa nya padaku

"Ia tuan, ada yang bisa saya bantu?'' kataku

"Tolong kamu bersihkan meja saya, karena saya tidak mau makan lagi.'' ujar Nathan

"Apa?'' Ucapku kaget. "Anak ini udah rencana in sesuatu ini.'' Batinku

"Apa kamu tidak dengar ha.'' Perintahnya

"Baik tuan kalau begitu.'' Jawabku

"Apa-apa an sih kamu sayang, belum juga dimakan udah di suruh bawa ke belakang.'' tanya Risa

Namun Nathan hanya diam sambil memperhatikan Alea membersihkan meja mereka.

Di belakang Alea yang sudah tu maksud dan tujuannya langsung cepat-cepat menghindar dari nya karena dia takut buat kesalahan yang ujungnya di akan dipecat hanya gara-gara ulah Nathan.

"'Kemana anak itu kenapa tidak muncul lagi'' batin Nathan

Akhirnya Nathan pun memanggil pelayan satunya lagi dan meminta Alea untuk melayaninya lagi, dan pelayan tersebut pun menemui Alea dan meminta Alea untuk ke meja Nathan.

"Al, Lo di panggil sama meja 09 Al.'' Ucap Mimi temen satu kerjaan Alea.

"Mi, mintollah Lo bilang ke dia kalau gw udah permisi pulang. Tu anak mau buat gw malu di sini, Pliss ...'' Alea pun memohon ke Mimi

''Yaudah nanti gw bilang kalau elu dah pulang.'' Ucap Mimi.

" Thanks ya Mi, Elu emang the best lah pokok nya.'' sambil ku peluk Mimi.

Lalu Mimi langsung menuju meja Nathan.

''Maaf tuan, Alea tadi buru-buru minta izin pulang karena ada sedikit urusan tuan.'' kata Mimi kepada Nathan.

''Ada yang bisa saya bantu tuan?'' Lanjutnya.

"Sudah kamu pergi aja.'' Ucapnya kesal.

Sementara itu Risa memperhatikan tingkah aneh pacarnya ini kenapa dia ngotot kali ingin Alea melayani dia.

Hari Pertama Magang

'' Maaf tuan, Alea tadi buru-buru minta izin pulang karena ada sedikit urusan tuan '' kata Mimi kepada Nathan. '' Ada yang bisa saya bantu tuan? '' lanjutnya.

" Sudah kamu pergi saja '' ucapnya kesal.

Sementara itu Risa memperhatikan tingkah aneh pacarnya ini kenapa dia ngotot kali ingin Alea melayani dia.

''Sayang kamu kenapa sih kesal begitu lihat pelayan itu '' tanya Risa. '' Kemaren dia mempermalukan ku saat di kantor, jadi aku mau balas dendam sama dia '' tutur Nathan.

"Oh ya ''Risa merasa tidak percaya.

'' Ya sudahlah habiskan makan mu, maaf kan aku membuat acara makan malam kita jadi berantakan ''. '' Santai saja '' ucap Risa

***

Pagi nya Alea bersemangat untuk berangkat kerja karena takut terlambat seperti waktu itu. Dengan rasa semangat dan percaya diri dia menyapa seluruh karyawan yang sudah berada di kantor.

'' Selamat pagi '' ucap Alea penuh semangat. '' pagi '' balas mereka.

'' Hai ... anak magang baru ya '' tanya seseorang pada ku. '' Oh. hai... Ia Mas, kenalin nama saya Alea '' sapaku sambil mengulurkan tangan.

'' Saya Bima, bekerja di bagian keuangan ''. jawabnya.

'' Ngomong-ngomong kamu masuk di bagian mana Al? '' tanyanya padaku.

" Aku juga belum tau mas di bagian mana, nanti saya coba konfirmasi ke sekretaris Presdir lagi '' jawabku penuh semangat

'' Ya sudah, selamat bekerja ya Al ''

'' Terim kasih Mas '' jawabku.

Pada saat sekretaris Presdir datang aku pun cepat-cepat menuju ruangannya.

Tok...tok...tok...

"Permisi" ucapku dari luar ruangan.

'' Masuk '' jawabnya dari dalam.

" Selamat pagi pak, saya Alea. Semalam saya sudah wawancara dan bapak bilang mulai hari ini saya sudah bisa bekerja pak.''

'' Oh ya... kamu langsung jadi sekretaris Presdir ya Al '' ucapnya

'' Apa? "' kataku dengan perasaan tidak percaya.

'' Jadi saya bekerja di ruangan mana ya pak '' tanyaku

'' Kamu keluar dah ruangannya ada di sebelah kanan dari sini yang pertama dapat '' paparnya

'' Terima kasih pak info nya, saya permisi dulu'' dengan perasaan tidak nyaman aku pun keluar dari ruangan itu kemudian aku menuju ruangan yang di tunjuk sekretaris tadi, aku merasa ragu untuk masuk keruangan itu seakan-akan ada sesuatu yang membuat ku berat untuk melangkah namun aku tetap memberanikan diri untuk masuk.

Tok... tok... tok...

" Masuk ''. Sepertinya suara ini tidak asing di telingaku tapi siapa ya?

" Permisi Pak, saya Alea karyawan magang yang bekerja jadi sekretaris pribadi bapak ''. ucapku penuh ketegangan. Sementara dia tidak melihatku sama sekali karena di sibukkan dengan berkas yang menumpuk dan sedang menunggu giliran untuk di tanda tangani.

" Hai... kita bertemu lagi '' ucapnya antusias. Aku terkejut ternyata sekretaris Juna yang duduk di ruangan Presdir.

'' Maaf tuan sekretaris sedang apa anda di sini? '' tanyaku terbata-bata.

'' Saya bukan sekretaris Juna, saya Presdir di perusahaan Alexander Group. Paham kamu!'' ucapan terasa menyucuk jantungku hingga aku pun tak bisa berkata-kata lagi, membuat seluruh tubuh ku lemas tak berdaya.

'' Maaf Tuan saya tidak mengetahui hal ini sebelumnya'' ucapku terbata-bata. Namun dia menikmati setiap kata-kata ku yang penuh rasa takut.

'' Kamu masih mau bekerja atau tidak? '' Pertanyaan yang membuatku serba salah karena aku membutuhkan praktek magang ini untuk nilai kuliahku, sementara aku sudah tidak nyaman berhubungan dengan bos sombong seperti dia batinku namun aku harus mengambil keputusan walaupun itu dengan rasa keterpaksaan.

" Mau tuan '' jawabku terbata-bata. Dengan senyum liciknya yang mengisyaratkan aku akan di intimidasi nantinya.

"Bagus sekarang kamu atur jadwal ku hari ini '' . katanya memberi perintah.

"Tapi tuan saya belum tau ap jadwal anda hari ini ''.

"Itu urusan kamu, kamu di gaji untuk mengatur segala pekerjaan saya '' ucapnya lagi tanpa melihatku.

Aku pun keluar menjumpai sekretaris Leo untuk menanyakan jadwal Presdir hari ini.

'' Permisi pak, saya mau minta daftar kegiatan Presdir hari ini pak '' tanyaku

'' Hari ini Presdir tidak ada kegiatan dia hanya stay di kantor saja sampai sore '' jawabnya

'' Apa? jadi seharian ini aku harus berhadapan langsung dengannya. Oh Tuhan... Mimpi apa aku semalam? Udah jatuh ketimpa tangga pula '' batinku

'' Baik lah Pak saya permisi dulu ''. Aku pun langsung kembali kedalam ruangan yang sama sekali tidak ingin aku pijak, oh.. waktu ini terasa lama berputar. batinku

" Maaf tuan, hari ini anda tidak ada kegiatan. Anda hanya stay di kantor saja hari ini ''

''Bagus '' ucapnya

"Apa?'' ucapku spontan

" Kenapa? kamu tidak suka melihat saya disini? tanya nya dengan senyum liciknya.

" Maaf tuan, bukan maksud saya seperti itu. Kalau hari ini anda tidak ada kerjaan, saya permisi pulang saja karna kerja saya juga pasti ga ada '' ucapku penuh dengan keberanian

" Enak saja kamu ngomong, emang yang gaji kamu siapa? '' ucapnya sinis

Hari ini perasaanku kacau balau apalagi melihat Presdir sombong yang satu ini, rasa-rasanya mau ku cekek aja ga ada wibawanya sama sekali.

" Kamu bilang apa? '' tanyanya serius

'' Saya ga ada bilang apa-apa tuan, super deh '' dengan menaikkan jari telunjuk dan tengah bersamaan.

'' Awas kamu ya kalau bilang macam-macam''

'' haduh.. aku harus kuat hadapin makhluk astral yang satu ini'' batinku.

Hari ini pekerjaanku hanya menunggu jam berputar dengan lambatnya, aku sudah merasa bosan satu ruangan dengan bos yang gak ada akhlak ini. Rasa-rasanya aku mau pulang saja.

" Hem... akhirnya jam makan siang pun tiba dan aku yang sudah menahan lapar sedari tadi pun dengan sopannya permisi untuk makan duluan, namu apa yang terjadi? ''

" Enak saja kamu, kalau saya belum makan kamu jangan makan dulu '' ucap Nathan

" Tapi tuan ini sudah jam istirahat tuan'' jawabku

" Itu tidak berlaku dengan kamu''

" Apa?'' jawabku kesal

Melihat ekspresi wajahku dia terlihat senang sekali, sementara aku sudah kelaparan karena dari pagi belum ada masuk makanan keperutku.

'' Oh Tuhan... cabut saja nyawanya , dia sudah menyiksa orang tak berdosa '' Doaku buat Nathan

" Kamu bilang aku menyiksamu? '' tanya serius

'' Astaga anak ini selalu tau apa yang ku ucapkan dalam hati '' batinku

'' Oh tidak tuan, mungkin anda salah dengar '' ucapku

" Jadi kamu tadi bilang apa? '' jelaskan!

" Saya gak ada bilang apa-apa tuan, saya cuma bilang cabut aja nyawa tuan '' ucapku tanpa sadar

'' Apa kamu bilang? '' Emosinya pun semakin memuncak

" Maaf tuan, saya sudah lapar sekali tuan dari pagi saya belum sarapan tuan '' ucapku meyakinkan

" Itu urusan kamu bukan urusan saya '' timpalnya

'' Terserah tuan sajalah '' lalu aku kembali lagi ke meja kerja ku

Waktu istirahat sudah mau habis tapi aku masih saja di tahan dan tidak di beri makan, sementara aku sudah tidak tahan lagi. Pemandangan ku sudah kabur, hingga saat aku mau mengambil minum ke dispenser tiba-tiba aku terjatuh tanpa ku sadari.

Gelas yang ku pegang juga hancur berkeping-keping.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!