NovelToon NovelToon

Jadi Bodyguard Janda Cantik

PROLOG dan VISUAL

Hai para readers selamat datang di karyaku ini ya.. Maaf bila masih ada kesalahan typo dan penulisan maklum masih pemula.

Happy reading teman-teman..

Bianca Aditya Gunawan

Wanita cantik dan baik hati istri dari Alexander Gunawan. Betapa kecewanya Bianca saat melihat suaminya berselingkuh dengan sekertarisnya di sebuah hotel. Belum lagi suaminya yang mengalami kecelakaan akibat percekcokan keduanya hingga merenggut nyawa sang suami.

Alvin Mahesa Pramudya

Cowok ganteng ,baik hati tapi arogan yang senang menyelesaikan masalah dengan kekerasan. Anak pengusaha kaya raya Arnold Wijaya Pramudya yg bergerak di bidang perhotelan pertambangan dan akomodasi. Baru setahun dia memegang perusahaan tapi sudah terlibat baku hantam dengan salah satu investor di perusahaan ayahnya.

Akibatnya sang ayah kalap dan menghajar anak tunggalnya itu. Alvin sangat kecewa karena orangtuanya tidak mendengarkan penjelasannya terlebih dahulu dan memutuskan pergi dari rumah.

Dion Pratama Gunawan

Cowok ganteng adik Alexander Gunawan yang diam diam menyimpan perasaan kepada kakak iparnya. Tapi dia berbesar hati untuk melepaskan wanita pujaannya itu kepada sang kakak dan memutuskan untuk melanjutkan kuliahnya diluar negri sekaligus mengurus salah satu cabang perusahaan keluarganya di luar negeri.

Jangan lupa dukung terus karyaku ini ya..Selamat membaca

...****************...

"Plakkk!!!"

" Ma,,maafin Bia hiks..hiks.." tangis Bia akibat tamparan mama Viana .

" Bia juga nggak tahu kalo semua bakal jadi kaya gini , " ucapnya kembali.

" Dasar perempuan tidak tahu diri sialan !!" emosi mama Viana semakin memuncak karena kematian putranya.

Mama Viana sempat pingsan ketika melihat jenazah putranya tiba di rumahnya dan itu semua disebabkan pertengkaran putranya dan sang istri Bianca. Dia membabi buta ingin memukul dan menampar menantunya itu.

" Sudah Ma, tahan emosi Mama,, anak kita belum juga dikebumikan lebih baik kita mengurus jenazahnya terlebih dahulu. " kata papa Albert suaminya menenangkan.

" Aku tidak sudi dia ikut ke pemakaman anak kita !!" teriak mama Viana dengan penuh emosi.

" Bia.. sebaiknya kamu pulang dulu biar Mama agak tenang. Disini juga masih banyak pelayat nggak enak kalo hal ini dilihat banyak orang ." Papa Albert menyuruh menantunya untuk pergi dari rumahnya agar istrinya tidak lagi mengamuk .

" Baik Pa hiks..hiks.." Bia pun pergi dari rumah mertuanya dengan berat hati . Meskipun sebenarnya dia ingin mengantar suaminya diperistirahatan terakhirnya.

"Maaf mas aku tidak bisa mengantar kepergianmu tapi aku akan selalu mendoakanmu semoga Husnul Khatimah dan diampuni segala dosa-dosamu. Aku cinta sama kamu mas meskipun kamu udah mengkhianatiku dan aku tidak pernah berharap kejadian ini menimpamu.." tangis Bia dalam hati.

Biar bagaimanapun meski pernikahan mereka baru seumur jagung tapi banyak kenangan yang telah mereka lewati bersama. Hanya Bia belum sanggup menahan rasa kecewanya karena memergoki suaminya tidur dengan sekertarisnya dikamar hotel.

Bia pun akhirnya meninggalkan rumah mertuanya dengan berat hati dan kembali kerumahnya. Rumah yang sengaja dibeli suaminya untuk tempat tinggal mereka dan anak-anaknya nanti. Tapi apalah semua hanya tinggal kenangan saat ini.

Sesampainya dirumah dia langsung masuk kekamarnya menangisi kepergian suaminya.

" Semoga ini semua hanya mimpi ya Alloh,, " ucap Bia belum bisa menerima kenyataan yg sedang dihadapinya saat ini.

Sedih ya readers hiks hiks.. Jangan lupa dukung aku ya dengan like komen dan vote karyaku ini..Biar aku tambah semangat nulisnya teman-teman. Makasih sebelumnya..

KECELAKAAN ITU...

Flashback On

Derttt..dert...

Sebuah notifikasi pesan masuk ke ponsel Bianca.

" Datang ke hotel Xx dijalan Zz lo bakal tahu gimana kelakuan suami lo sebenarnya ."

Bianca penasaran dengan nomor tersebut, tetapi ia takut itu hanya orang iseng saja.

" Gimana kalo itu cuma orang iseng??" gumam Bianca.

" Tapi , aku penasaran dengan orang yang telah mengirim pesan ini ,, dateng nggak ya? Nggak usah lah aku harus percaya sama suamiku , " gumamnya kembali.

"Tp gimana kalo ini beneran mending aku cek deh nanya sekertaris mas di kantornya ,"

Bianca mencoba menghubungi kantor suaminya .

Tut..tut...

" Hallo selamat siang ,, ada yang bisa dibantu ? " terdengar suara dari sebrang sana.

" Eemm,, selamat siang ini sama mbak Asti ya?" tanya Bia.

" Oh maaf Mbak Astinya sedang keluar ada meeting dengan Bos. Maaf dengan siapa saya berbicara? " tanya salah satu staf kantor.

" Ehem,, saya istrinya Pak Alex. Kira-kira meetingnya dimana ya Mbak ? " Bianca semakin penasaran.

" Dihotel Xx Bu.."

Deg....

Hati Bianca merasa cemas ketika nama hotel itu sama dengan sms dari nomor tak dikenal.

" Maaf Bu ada lagi yang bisa dibantu ? " kata staff tersebut karena tidak ada tanggapan.

" Oh..iy udah..Makasih informasinya , " Bianca langsung menutup telpon dan mengambil kunci mobilnya menuju hotel Xx.

Bianca melajukan mobilnya dengan kencang hatinya sangat kacau dipenuhi pikiran-pikiran buruk tentang suaminya.

Sesampainya dihotel dia langsung menemui Resepsionist dan meminta kunci cadangan kamar dengan alasan ingin mengambil berkas suaminya di kamar. Untung saja resepsionist itu mempercayainya karena suaminya adalah bos pertelevisian jadi mereka juga sedikit banyak mengenal Bianca.

Dengan terburu-buru dia menuju kamar yang dimaksud dan mencoba membukanya. Perlahan dia membuka pintu kamar dan memasukinya diam diam.

"Ahhh..yach..."

Terdengar samar-samar suara lenguhan dan desahan dari dalam kamar. Bianca mencoba mendekat.

" Iyach Bos...terus.." suara wanita itu.

" Okey Baby sebentar lagi..Akhchhhh.." suara lelaki itu yang tak lain adalah Alex.

Air mata Bianca seketika langsung berhambur ketika melihat dua sejoli yang memadu cinta dan akan mencapai puncaknya.

" Mas Alex!!!.." Bianca berteriak dan mematung melihat pemandangan yang sangat menjijikan itu.

" Bianca,, ?! " Alex sangat terkejut dengan kehadiran istrinya dan langsung menghampiri istrinya.

" Sayang maafkan aku ,, aku akan jelaskan semuanya a..aku khilaf Bia.."

Alex memohon.

" Tega kamu Mas !! " Rasanya sulit sekali untuk Bia berkata-kata. Suaranya tercekat ditenggorokan , apalagi melihat suaminya tanpa tahu malu berdiri dihadapannya tanpa mengenakan busana. Hanya airmatanya saja yang terus mengalir.

Seketika Bianca langsung berpaling dan meninggalkan kamar itu tanpa berkata apa-apa.

" Sayang tunggu!! " teriak Alex

"Shiiitt !!!"

Alex ingin langsung mengambil bajunya yang berserakan dan segera menyusul istrinya.

Bianca menuju parkiran dan segera pergi meninggalkan hotel itu dengan mobilnya.

Alex yang melihat mobil istrinya berlalu seketika langsung mengejarnya.

Bianca melajukan mobil sekencang-kencangnya agar suaminya tidak menyusulnya tapi Alex berusaha trus mengejar tanpa memperhatikan kendaraan lain.

Tiba -tiba sebuah truk yang berasal dari arah yang berlawanan muncul.Tanpa disadari oleh Alex mobilnya melewati garis pembatas sehingga kedua kendaraan bertabrakan karena keduanya melaju dengan kencang.

Alex ingin menghindar tapi sudah terlambat mobilnya terpental akibat tertabrak truk dan terlempar ke bahu jalan . Mobilnya hancur dan seketika pengemudi meninggal ditempat membuat jalanan mengalami kemacetan yang panjang.

HANCUR BERKEPING -KEPING

*Bianca POV

Aku melajukan mobilku dengan kencang tidak peduli dengan apapun.

Hatiku seperti diiris-iris tak berbentuk. Apa kurangnya diriku? Bukankah aku berusaha untuk bisa menjalankan kewajibanku sebagai seorang istri? Atau mungkin keturunan? Tapi pernikahanku baru beberapa bulan dan itu mungkin masih wajar.

Atau karena aku bekerja mengelola perusahaan papa? Tapi kami sudah membuat kesepakatan karena dia tahu aku anak tunggal dan aku tidak pernah terlambat pulang.

"Entahlah...pikiranku terasa penuh yang kubutuhkan sekarang ketenangan agar biasa berpikir jernih .

Seketika mataku terbelalak mendapati suamiku membuntutiku di belakang.Kutambah kecepatan mobilku mungkin sebelumnya aku belom pernah seperti ini.

Sampai ditikungan aku tidak mendapati mobilnya tapi ...

Deg...

Suara tabrakan dibelakang membuatku tersentak. Otakku dipenuhi pikiran -pikiran buruk . Seketika kuhentikan mobilku di bahu jalan dan berbalik memastikan kejadian itu.

Aku mendekat dan benar saja mobil itu tak lain milik suamiku.

Aku berteriak memanggil suamiku dan menangis sejadi- jadinya mendekati mobil.Tapi orang- orang menahanku karena takut adanya ledakan.

Kulihat darah mengalir begitu banyak dari kepalanya.

Aku meronta-ronta hingga tak sadarkan diri*...

...***************...

" Mas Alex....!!! " teriak Bianca seketika terbangun dari mimpinya.

" Nyonya ,, anda tidak apa-apa? Maaf Bibi nyelonong masuk soalnya pintu kebuka sedikit dan Bibi liat Nyonya teriak-teriak . " kata Bi Irah salah satu pembantu dirumahnya sambil menyodorkan segelas air.

" Ini Nyonya diminum dulu! "

" Makasih Bi,, " ucap Bianca sambil melihat jam dinding .

Ternyata sudah sore sepertinya dia ketiduran karena dari kemaren dia tidak beristirahat dan terus menangis.

" Nyonya yang sabar ya ,mungkin ini sudah kehendak Ilahi. Saya mengerti bagaimana rasanya kehilangan orang yang kita sayangi. " Bi Irah ikut menangis melihat majikanya seperti ini.

" Kita harus mengikhlaskan Tuan, Nyonya jangan lupa doakan Tuan selepas beribadah. Nyonya besar sedang dibawah mulai menyiapkan untuk acara tahlilan Almarhum Tuan Alex. " tutur Bi Irah sembari memeluk majikan yang sudah seperti anaknya sendiri.Bagaimanapun dia telah menemani Bianca sejak kecil .

" Aku hampir tidak kepikiran ,Bi,,hiks..hiks.." tangis Bianca sambil memeluk erat Bi Irah.

" Mari kita turun ke bawah Nyonya. Nanti malam tahlilan dimulai.." kata Bi Irah menambahkan.

" Iya Bi ,, Bia mau mandi dulu sebentar nanti nyusul ke bawah. " kata Bianca.

" Iya Nyonya , Bibi turun duluan. " Bi Irah meninggalkan kamar Bianca.

Bianca memandangi kamarnya dan menatap foto-foto yang berjajar disana matanya kembali berkaca-kaca.

" Aku harus kuat.." Bianca menghapus airmata nya. Ia segera beranjak menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.

Selesai mandi Bianca menuruni tangga untuk menemui mamanya dan beberapa pembantu disana yang menyiapkan keperluan tahlilan.

" Mama....!!! " Bianca berhambur memeluk mamanya diiringi isak tangisnya.

" Sayang, kamu yang tabah ya ,,hiks..hiks..." mama Alifa membalas pelukan anak semata wayangnya diselingi isak tangis tak kuasa melihat kesedihan anaknya.

" Bia nggak tau mesti gimana Ma ,, Mama Viana bener- bener benci sama Bia ." kata Bianca.

" Sabar sayang Mama Viana pasti merasa terpukul karena kepergian Alex sangat mendadak . Kalau dia sudah tenang pasti dia akan baik lagi sama kamu.." Mama Alifa menguatkan meskipun dia tahu Mama Viana sangat membenci putrinya saat ini.

Apalagi ketika Mama Viana mengamuk memukuli dan menampar putrinya. Dia

sebenarnya baru datang kesana tapi Bianca tidak melihatnya karena keburu pergi.

Bersambung..

Maaf ya para readers aku seperti lagi cerita panjang lebar he..he.. Jangan lupa follow like koment dan vote karyaku y makasih..

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!