NovelToon NovelToon

Rahasia Darah

Bayangan dari api

Suara hujan jatuh di atap mobil, menimbulkan gema lembut yang menenggelamkan pikiran Raka. Tangannya menggenggam setir erat, matanya menatap lurus ke jalan yang basah dan berkabut. Lima belas tahun berlalu, tapi kenangan malam itu masih membakar di kepalanya — malam ketika rumah mereka hangus terbakar, dan adiknya… Arsenia… menghilang tanpa jejak.
15 tahun lalu ……
Polisi
Polisi
Laporan terakhir menunjukkan, anak itu mungkin sudah meninggal,
kata polisi dulu. Tapi Raka tak pernah percaya. Baginya, Arsenia masih hidup entah di mana.
Malam itu, dia berhenti di depan gedung tinggi berlogo perak: AUREX Corporation. Sebuah perusahaan raksasa yang baru muncul beberapa tahun terakhir, misterius dan nyaris tak tersentuh media. Tapi yang lebih aneh lagi… CEO mudanya tak pernah menampakkan wajah di depan publik.
Raka menatap gedung itu dalam diam. Ada sesuatu yang aneh. Entah kenapa, sejak pertama kali mendengar nama AUREX, hatinya bergetar aneh — seperti ada sesuatu yang memanggil dari dalam.
Di lantai tertinggi gedung itu, seorang gadis berdiri di depan jendela besar. Gaun hitamnya sederhana, tapi aura dinginnya membuat siapa pun enggan mendekat. Matanya tajam, tanpa ekspresi, memantulkan bayangan kota yang redup.
Arsenia vale, Pradipta
Arsenia vale, Pradipta
Data tentang Raka Pradipta sudah kau dapatkan? ( suaranya datar, nyaris tanpa intonasi.)
Bodyguard arsenia
Bodyguard arsenia
Sudah, Nona Arsenia,
jawab seorang pria di baliknya, dengan nada takut.
Bodyguard arsenia
Bodyguard arsenia
Dia tampaknya masih mencari seseorang…
Arsenia tersenyum samar. Senyum yang dingin, nyaris tidak manusiawi.
Arsenia vale, Pradipta
Arsenia vale, Pradipta
Biarkan dia mencari, ( ucapnya pelan. ) Karena yang dia cari… sedang memperhatikannya dari jauh.
Sementara itu, Raka tak menyadari bahwa pencariannya baru saja membawanya ke tepi jurang takdir. Hujan terus turun, menutupi jejak masa lalu yang siap muncul kembali. Dan di balik kaca, tatapan dingin seorang gadis yang seharusnya sudah mati… menatapnya dari kegelapan.
Jangan lupa koment and like yaaah 🫣

Api dimalam itu

Dimasa kecil
15 tahun lalu …..
Raka kecil
Raka kecil
Apa yang kamu gambar, Sen?”
Suara lembut itu datang dari balik bahu kecil seorang gadis berambut panjang. Arsenia menoleh sebentar, menatap kakaknya dengan mata yang bening tapi sedikit bandel.
Arsenia kecil
Arsenia kecil
Burung, ( jawabnya singkat.) Dia bisa terbang ke tempat yang dia mau, nggak kayak kita.”
Raka tersenyum. Ia duduk di samping Arsenia, memperhatikan coretan krayon warna biru dan putih di kertas lusuh.
Raka kecil
Raka kecil
Kalau gitu, nanti Kakak beliin sangkar besar, biar kamu bisa terbang juga.
Arsenia kecil
Arsenia kecil
(Arsenia mendengus pelan. ) Burung nggak bisa terbang kalau dikurung, Kak.
Raka diam. Jawaban polos itu terasa menampar. Dari kecil, Arsenia memang selalu berkata hal-hal yang jauh lebih dalam dari usianya. Malam itu, angin bertiup lembut dari jendela kamar mereka. Di luar, suara petir terdengar jauh, menandakan hujan akan turun.
Raka kecil
Raka kecil
( Raka menepuk kepala adiknya. ) Kamu tahu nggak? Kalau Kakak besar nanti, Kakak mau kerja, terus cari rumah yang aman buat kita. Nggak ada lagi yang bisa nyakitin kamu.
Arsenia kecil
Arsenia kecil
( Arsenia menatapnya dengan mata beningnya yang khas. ) Kak, kalau nanti aku hilang… kamu bakal cari aku, kan?
Raka kecil
Raka kecil
( Pertanyaan itu menghantam dadanya seperti badai. ) “Tentu saja,” jawab Raka cepat. “Kakak bakal nyari kamu sampai ketemu, apa pun yang terjadi.”
Arsenia tersenyum kecil — senyum terakhir yang pernah Raka lihat malam itu. Beberapa jam kemudian, suara ledakan memecah sunyi. Api melahap rumah mereka, jeritan menggema di seluruh ruangan. Raka berlari, menembus asap, mencari Arsenia yang terjebak di kamar belakang. “ARSENIA!!!” Teriakannya menggema, bercampur dengan panas dan rasa takut. Tapi gadis kecil itu tak pernah menjawab. Dan malam itu, bersama rumah dan masa kecil mereka, Arsenia pun lenyap dalam api.
Guys kalian jangan lupa komen and like yah hehehe 😅🤏🏻
Sampai jumpa episode berikutnya daaaah

tatapan yang terlupakan

Langkah Raka bergema di lorong dingin gedung AUREX Corporation. Aroma antiseptik dan parfum mahal bercampur, menciptakan suasana yang menekan tapi elegan. Ia datang bukan sebagai tamu — melainkan sebagai penyelidik bayangan.
Tujuannya sederhana: mencari jejak seseorang bernama Arsenia Vale, CEO muda misterius yang belakangan namanya jadi pusat gosip dunia bisnis. Tidak ada foto, tidak ada wawancara, hanya catatan samar.
Resepsionis kantor
Resepsionis kantor
Pak Raka Pradipta?
Seorang resepsionis menyapanya dengan sopan.
Resepsionis kantor
Resepsionis kantor
Nona Arsenia menunggu Anda di lantai 40.
Raka Pradipta
Raka Pradipta
Raka mengernyit. Dia tahu namaku?
Lift bergerak naik perlahan. Setiap lantai yang terlewati terasa seperti memutar kembali tahun-tahun pencarian yang tak berujung. Dan ketika pintu terbuka, hawa dingin menyeruak — seolah seluruh ruangan kehilangan warna. Di balik jendela besar, berdiri seorang wanita muda dengan rambut panjang berwarna hitam legam. Tubuhnya tegap, elegan, dan auranya seperti es. Tanpa menoleh, dia berkata datar:
Arsenia vale, Pradipta
Arsenia vale, Pradipta
Aku dengar kau mencariku.
Raka terdiam. Suara itu… entah kenapa terdengar begitu familiar, seperti gema dari masa lalu yang terkubur. Ia menatap gadis itu — tatapan dingin, ekspresi datar, tapi ada sesuatu di matanya… sesuatu yang dulu sering ia lihat di cermin ketika masih kecil.
Raka Pradipta
Raka Pradipta
Arsenia Vale?” ( tanya Raka, mencoba tenang.)
Gadis itu menoleh perlahan. Tatapannya tajam, seolah menembus pikirannya.
Arsenia vale, Pradipta
Arsenia vale, Pradipta
Iya. Dan kamu siapa sebenarnya?
Raka hampir kehilangan kata-kata. Jantungnya berdetak aneh — bukan karena pesona gadis itu, tapi karena sesuatu yang jauh lebih dalam. Ada rasa hangat yang aneh, seperti memori yang berusaha muncul ke permukaan… tapi tertahan.
Raka Pradipta
Raka Pradipta
Nama saya Raka, Saya sedang mencari seseorang… mungkin Anda bisa bantu.”
Senyum tipis muncul di bibir Arsenia. Tapi senyum itu dingin, nyaris tak manusiawi.
Arsenia vale, Pradipta
Arsenia vale, Pradipta
Oh? Kau mencari seseorang? Semoga bukan aku,” ( ujarnya pelan, lalu berbalik, melangkah ke arah meja kerja. ) Karena orang yang mencariku biasanya tidak berakhir dengan baik.”
Raka terdiam. Ada sesuatu di balik kata-kata itu — seperti ancaman, tapi juga jeritan samar dari jiwa yang pernah ia kenal. Dan tanpa mereka sadari, darah yang sama mengalir di tubuh mereka. Hanya saja, yang satu mencari… Dan yang satu bersembunyi.
Bagaimana mau lanjut ? Ciyee lu penasaran yah ? Apa yang terjadi 😆 klw gitu ayok ke episode berikutnya wkwk

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!