Permaisuri Mudaku [Nomin Gs]
1. Putra Mahkota
Hanya ada keheningan pada sebuah ruangan privat diantara kedua pria matang itu.
Hanya ada rencana, dan keputusan diantara keduanya.
Rasa nafsu untuk memperluas kekuasaan.. bukan hanya sekedar keinginan saja. Tapi, sebuah misi untuk mendapatkan tahtanya.
Itulah.. ambisi dari sesosok Putra mahkota tersohor dengan ketampanan.. serta kecerdasannya.
Jung Jeno
Akan aku pastikan.. kerajaan Na.. runtuh di tanganku.
Jung Jeno
Setelah itu.. aku akan menguasai seluruh negeri ini.. sisa kerajaan Na saja, yang mengganggu dan harus ditaklukkan olehku.
*Ucapnya penuh kesombongan
Jung Jaehyun
Selain kerajaannya yang megah serta mewah.. putri dari raja juga dikenal sangat cantik.. dan menghanyutkan hati
Jung Jaehyun
Kulitnya seputih salju.. selembut sutra.. dengan matanya yang besar serta indah.
Jung Jaehyun
Bibirnya tebal merah muda.. dengan rambut panjang halusnya
Jung Jaehyun
Dia cerdas dalam ilmu peperangan.. dialah putri Na
Jung Jeno
Aku jadi penasaran dengan sosok putri itu, Ayah
Jung Jaehyun
Dia sangat terkenal.. bahkan, banyak raja dari luar Korea yang ingin memilikinya. Tapi.. tidak bisa
Jung Jeno
(Sesempurna apa dia.. sampai se terkenal itu)
Jung Jeno
(Putri Na... aku jadi tidak sabar ingin melihat wujud aslinya)
Jung Jeno
(Sesempurna apa dia.. sampai banyak raja yang tergila-gila dengannya)
Jung Jeno
(Mungkinkah.. aku akan jadi salah satu bagian dari raja itu?)
Jung Jeno
*melirik ke belakang dengan ekor matanya
Yoo Jimin
*memeluk Jeno dari belakang
Jung Jeno
*mengelus tangan Yoo
Yoo Jimin
Rajaku.. apakah.. permaisurimu ini boleh ikut bergabung mandi?
Jung Jeno
Tak ada yang melarangmu mandi bersamaku
Ialah.. Yoo Jimin. Permaisuri pertama dari pangeran mahkota. Ia adalah istri kesayangan Jeno.. baginya.. kecantikan Yoo itu bagaikan sebuah perpaduan antara dunia nyata.. dan tidak nyata
Kisah cinta mereka sudah terkenal di seluruh negeri. Tanpa terasa juga.. mereka sudah 7 tahun lamanya menikah, pada saat Jeno masih menjadi pangeran
Namun, kekurangan pernikahan mereka hanya satu.
Yoo Jimin
*mulai memasuki bak mandi
Jung Jeno
*memperhatikan Yoo
Yoo Jimin
*bersandar di dada Jeno
Jung Jeno
Kecantikanmu mutlak. Tak ada yang bisa mengalahkan kecantikan permaisuri ku..
Yoo Jimin
Kau ada ada saja yang mulia
Yoo Jimin
Apa ada hal lain yang kau inginkan sampai memuji ku begitu hm?
Jung Jeno
Kenapa kau selalu beranggapan bahwa pujian yang aku berikan itu karena aku menginginkan sesuatu Jimin..
Jung Jeno
Apa aku tidak pantas memuji permaisuri ku sendiri?
Yoo Jimin
Tidak, lupakan saja
Yoo Jimin
*mengelus dada Jeno
Yoo Jimin
Apa benar.. kau akan menyerang kerajaan Na?
Jung Jeno
Aku akan menyerang kerajaan terakhir itu, dan.. akan mendapatkan kekuasaan di seantero negeri ini
Jung Jeno
Jadi.. seluruh wilayah, akan menjadi milikku
Jung Jeno
Tanpa terkecuali
Yoo Jimin
Dan meninggalkan permaisurimu lagi?..
Jung Jeno
Aku janji, hanya sebentar disana
Jung Jeno
Aku akan pulang dalam keadaan utuh hanya untukmu
Yoo Jimin
Tapi yang mulia.. hatiku takkan bisa tenang
Yoo Jimin
Aku akan selalu khawatir denganmu
Yoo Jimin
Jadi tolong.. sempatkan kirim surat ya?..
*ucapnya penuh kekhawatiran
Jung Jeno
Aku takkan pernah lupa untuk mengabarimu..
Jung Jeno
Sesibuk apapun, kau akan selalu aku utamakan
Jung Jeno
Khawatir memang wajar, aku mengerti itu. Aku akan mencoba sebisa mungkin untuk lebih mementingkan kau
Yoo Jimin
*mengecup tipis bibir Jeno
Yoo Jimin
Terimakasih yang mulia..
Jung Jeno
Apapun asal senyumanmu tidak hilang..
Jung Jeno
*mengelus kepala Yoo
Yoo Jimin
*kembali bersandar
Jung Jeno
Aku ingin menghabiskan sisa malam ini denganmu sebelum harus pergi besok pagi pagi sekali
Yoo Jimin
Besok pagi?
*ucapnya kaget
Jung Jeno
Besok pagi aku akan berangkat
Yoo Jimin
Tidak bisakah diundur?
Jung Jeno
Mana bisa begitu..
Yoo Jimin
Aku belum siap ditinggalkan lagi..
Jung Jeno
Aku sudah bilang.. aku akan sebentar saja disana..
*ucapnya penuh kelembutan
Jung Jeno
Ya?.. jangan terlalu khawatir lagi..
Jung Jeno
*merangkul Yoo sambil tiduran
Jung Jeno
Aku sudah bilang.. jangan terlalu khawatir, aku akan baik-baik saja
Jung Jeno
Aku akan pulang dengan selamat dan kembali lagi ke pelukanmu
Yoo Jimin
*meremas dada Jeno
Yoo Jimin
Aku.. bukan khawatir tentang itu saja
Yoo Jimin
Entah kenapa.. aku khawatir tentang banyak hal yang berkaitan denganmu yang mulia
Jung Jeno
Sudah.. tenang ya?..
Jung Jeno
*mengelus tangan Yoo
Yoo Jimin
Tetaplah peluk aku..
Jung Jeno
*memeluk erat Yoo
Author
Hai Hai... suka ga? semoga suka ya 😄
2. Pergi.
Pada Jam 8 pagi.. semuanya sudah berkumpul di Paviliun istana. Yang berkumpul hanya keluarga Jung saja
Sebelum.. mereka mengucapkan perpisahan dengan sosok putra satu-satunya yang paling mereka sayangi
Dapat dirasakan.. betapa risaunya raut ibu ratu, maupun para permaisuri Dari putra mahkota
Pasalnya, dia akan pergi seorang diri. Tanpa ditemani oleh Raja Jung Jaehyun.
Lee Taeyong
Pastikan.. kau kembali dalam keadaan utuh
Lee Taeyong
Ibu tidak mau.. anak ibu satu-satunya pulang dalam keadaan tak lengkap..
*lirih
Jung Jeno
Putramu akan kembali dengan selamat, dan.. membawa kemenangan
Lee Taeyong
*memeluk putranya
Jung Jeno
*mengelus punggung ibu ratu
Jung Jeno
Ibu sama saja dengan Jimin
Jung Jeno
Khawatir yang sangat berlebihan
Lee Taeyong
Bagaimana ibu tidak khawatir?..
Lee Taeyong
Lihatlah.. kau bahkan masih bisa tersenyum seperti ini!
Jung Jeno
Ibu.. sudahlah..
Jung Jaehyun
Kau seperti tidak tau ibumu saja
Setelah percakapan yang singkat itu.. Jeno mengumpulkan seluruh prajuritnya di Balai Utama istana
Sebelumnya.. mereka sudah mengatur strategi, dan bagaimana pembagian tugas mereka
Hanbok yang semulanya berwarna emas yang mewah.. kini berubah dengan pakaian yang dilapisi armor.
Sang empu terlihat 1000 kali lebih gagah.. dan berwibawa.
Tak lupa, sebelum berangkat.. ia berpamitan dengan sosok yang ia cintai.
Jung Jeno
*mengelus pipi Yoo
Jung Jeno
Jagalah dirimu baik-baik selama aku pergi
Jung Jeno
Aku akan merindukanmu, Jimin.
Yoo Jimin
*mengelus tangan Jeno
Yoo Jimin
Tolong kabari aku ketika kau sudah sampai
Yoo Jimin
Jangan membuatku tersiksa dengan kerinduan ini..
Jung Jeno
*menoleh ke samping
Jung Jeno
*mengelus kepala Yeji
Hwang Yeji
*masih menunduk
Jung Jeno
*menaikan dagu Yeji
Jung Jeno
Jangan berikan aku tatapan sedih seperti itu
Jung Jeno
Aku akan segera pulang dan membawa kekuasaan di tanganku
Yeji ialah istri kedua dari Jeno. Ia juga menjadi istri yang paling pengertian.. serta memiliki sifat lemah lembut, serta pengalah.
Cinta yang Jeno berikan pastinya adil, tak ada yang mendapat cinta lebih.. maupun kurang.
Ya.. walaupun kadang kala.. Jeno memanfaatkan sifat mengalahnya Yeji demi bisa bersama Jimin.
Tapi, Yeji mengerti dengan keadaan bahwa memang Jeno se cinta itu dengan Jimin. Dia sadar, dan lebih memilih mengalah.. demi kebahagiaan keduanya
Hwang Yeji
Tolong pulang dengan selamat Yang Mulia
Jung Jeno
Pasti..
*mengelus pipi Yeji
Jung Jeno
*memeluk kedua istrinya
Jung Jeno
*mengelus kepala keduanya
Jung Jeno
Aku mencintai kalian berdua
Setelah perpisahan sejenak dengan dua sosok malaikat di hidupnya.. Jeno beralih menuju kuda, yang akan ia tunggangi
Author
Sorry kalau jelek ya, udh malem author ngantuk
3. Putri Cantik..
Setiap anak panah itu mengenai sasaran yang tepat.
Seakan-akan.. menghilangkan citranya sebagai gadis cantik, karena kepintarannya dalam urusan laki-laki seperti ini
Dia mulai menarik busur, memejamkan salah satu matanya.. dan akan ancang-ancang membidik.
Tinggal 1 gerakan lagi, sebelum gadis cantik itu.. melepas anak panahnya
?
*langsung berdiri dihadapannya
Na Jaemin
*reflek menurunkan busurnya
Na Jaemin
Bagaimana kalau aku langsung melepas anak panahnya?! kau bisa kena celaka!
*cicitnya
Na Jaemin
Kau suka sekali menggodaku!
Na Jaemin
Aku sedang serius seriusnya.. kau malah menghadang..
Na Jaemin
Bayangkan kalau aku tidak sengaja membidik!
Na Jaemin
Kau akan kenapa-napa Mingyu..
Kim Mingyu
*mendekati Jaemin
Kim Mingyu
*meraih tangannya
Kim Mingyu
Jangan rusak tangan halus ini dengan latihan panah
Kim Mingyu
Nanti.. aku jadi tidak nyaman kalau mengelusnya..
*lirikan mata jahil
Na Jaemin
*menarik tangannya kasar
Na Jaemin
Tak ada yang memintamu mengelus tanganku!
*roll eyes
Kim Mingyu
Tidak semestinya putri sepertimu mengetahui hal-hal seperti ini Jaemin
Na Jaemin
Lalu seharusnya putri seperti aku melakukan apa?
*melipat kedua tangan di dada
Kim Mingyu
*menarik Jaemin
Na Jaemin
*bertumpu pada dada bidang Mingyu
Kim Mingyu
*merangkul pinggangnya
Kedua insan itu.. saling bertatapan dalam sunyinya suasana taman istana.
Mingyu memandangi lekat-lekat wajah Jaemin yang bak dewi itu..
Kim Mingyu
Harusnya.. seorang putri sepertimu..
Na Jaemin
*menunggu jawaban
Kim Mingyu
*mendekatkan bibirnya ke telinga Jaemin
Kim Mingyu
Menjadi.. calon ibu dari anak-anakku..
*bisik
Kim Mingyu
*kembali menatap Jaemin
Na Jaemin
*mengalihkan pandangan
Kim Mingyu
Hei? kau bisa malu juga ternyata?..
*nada penuh ejekan
Na Jaemin
Kalau jawabanku tidak?
Kim Mingyu
Aku akan memaksa
Na Jaemin
Kalau aku tidak mau dipaksa?
Kim Mingyu
Aku akan meminta ayahmu menjodohkan Kita
Na Jaemin
Jika.. ayahku tak mau?
*senyum miring
Kim Mingyu
*memegang lembut dagu Jaemin
Kim Mingyu
Maka.. akan aku lawan dunia ini.. jika itu hanya untuk bisa memilikimu..
Kim Mingyu
Segala rintangan akan aku hadapi.. asal.. hadiah akhirnya, kau
Ambisi Mingyu tidak main-main, dia di kenal tak pernah mengingkari janjinya. Dan.. menepati perkataan yang ia ucapkan
Hanya untuk.. Putri Na.. seorang. Yang bahkan, raja dari luar Korea pun.. susah mendapatkannya
Na Yuta
*memerhatikan mereka berdua sambil tersenyum tipis
Na Yuta
*melanjutkan langkahnya
Karena terlalu asik saling tatap penuh keromantisan.. mereka berdua tak sadar dengan siapa yang datang menghampiri.
Na Yuta
Ah.. Mingyu.. kapan kau datang nak?
Na Jaemin
*mendorong Mingyu
Kim Mingyu
Baru.. 15 menit yang lalu Yang Mulia..
*bow
Na Jaemin
*menunduk dengan pipi memerah
Na Jaemin
(Ah.. ayah datang disaat yang tidak tepat)
Na Yuta
Kau ingin melihat putriku berlatih panahan juga?
Kim Mingyu
Iya yang mulia..
Na Jaemin
Ayah masih saja menganggapku seperti anak kecil
Na Jaemin
Bukannya aku sudah bilang, aku tidak perlu diawasi.. aku sudah bisa ayah!
*kesalnya
Na Yuta
Mau sedewasa apapun penampilanmu, kau tetap Jaemin kecil yang manis.. dimata ayah
Na Yuta
Ayah tidak akan bisa tenang jika melihatmu memegang peralatan perang seperti ini
Na Yuta
Walaupun itu hanya sekedar latihan saja
Na Jaemin
*melingkarkan tangannya di pinggang Yuta
Na Yuta
Selesai dulu latihannya ya
Na Yuta
Kita masuk ke istana dulu
Na Yuta
Disini sudah mulai panas, nanti kau kepanasan
Na Yuta
*melirik Jaemin yang cemberut
Na Yuta
Haah.. lihatlah Mingyu
Na Yuta
Ini yang masih tidak mau dikatakan sebagai anak kecil?
Na Jaemin
Ayah!!
*memukul mukul dada ayahnya
Na Yuta
Eh.. baik baik ayah salah ☺
Mereka akhirnya masuk kembali ke dalam istana, dan beristirahat di aula
Kecuali Jaemin. Putri cantik itu memilih untuk berdiam diri didalam kamarnya karena masih kerasa kesal dengan sang ayah
Apalagi.. setelah dikatakan dia itu masih seperti anak kecil 😌
Kim Mingyu
Iya yang Mulia?
Na Yuta
Jika kau memang serius, dan bersungguh-sungguh dengan putriku.. aku akan segera menikahkan kalian berdua
Kim Mingyu
Usia Putri masih sangat muda yang Mulia.. aku tak mau terburu-buru terlebih dahulu
Kim Mingyu
Tapi.. akan aku pastikan, aku akan menikahinya nanti
Na Yuta
Pertanyaanku hanya satu
Kim Mingyu
Apa itu yang Mulia?
Na Yuta
*menatap Mingyu serius
Na Yuta
Apa kau benar-benar mencintai putriku?
Kim Mingyu
Dari dulu. Aku sudah ada rasa dengannya
Kim Mingyu
Aku berani bertaruh nyawa jika yang mulia masih mau bertanya seberapa besar cintaku padanya
Na Yuta
Aku hanya mau yang terbaik untuk anakku
Na Yuta
Dia adalah putri kesayanganku.. aku hampir kehilangannya saat ia masih kecil
Na Yuta
Itu sebabnya, aku benar-benar menjaganya dengan ketat, bahkan sampai urusan cinta pun.. aku harus turut campur
Na Yuta
Aku tak mau, anakku tidak bahagia kedepannya
Kim Mingyu
Kau tak perlu khawatir yang Mulia.. aku akan menjaganya dengan sangat baik
Kim Mingyu
Aku akan serius dengannya
Kim Mingyu
Aku akan mencintainya, sebagaimana rasa cinta.. dan sayangmu kepada Jaemin
Author
Hai.. moga suka ya guys
Author
Janlup paket lengkap ya, biar author tambah cemungut hehe
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!