Kiyara adalah seorang gadis berumur 23 tahun, seorang anak dari pengusaha kaya pertama di Asia. Selain dia anak dari keluarga kaya dia juga merupakan seorang gadis yang justru lebih kaya dari ayahnya, ya dia adalah orang kaya pertama di dunia walaupun yg mengetahui hal tersebut hanyalah sekertarisnya dan juga beberapa orang kepercayaan. Dia juga merupakan queen dunia bawah, ya dia memang seorang Mafia bahkan mafianya berada diurutan pertama terkejam didunia. Dia selalu melindungi keluarga nya juga orang-orang yang dia cintai, dia selalu mendapatkan apa yang dia dapatkan dari hasil usahanya sendiri. Dia memiliki seorang kakak laki-laki yang sangat dia sayangi, bahkan dia rela bolak-balik dari negara kelahirannya ke negara lain hanya sekedar untuk menemui kakaknya itu. Ayahnya seorang duda keren yang sukses, ibunya meninggal karena kecelakaan ketika akan berangkat untuk melakukan pemotretan (ya ibunya memang seorang model terkenal). Begitu banyak hal yang Kiya lakukan hingga terkadang dia capek sendiri, bahkan urusan kantor nya dia serahkan ke orang kepercayaannya karena dia terlalu capek.
Ya bukan hanya sebagai seorang pengusaha sukses dan Queen mafia, dia juga merupakan seorang ahli pengobatan. Dia bisa pengobatan kuno juga modern, dia juga bisa membuat racun.
Hari ini Kiya diajak oleh sahabat nya Nana untuk pergi jalan-jalan, tapi Kiya merasa akan terjadi sesuatu jadi Kiya memutuskan untuk menghubungi tangan kanannya dan memberitahu kan bahwa dia akan keluar dan takut jika diluar ada yang akan mencelakainya dan menyuruh untuk terus memantau titik keberadaan Kiya dan mengikutinya dari jauh, setelah selesai itu baru dia mengiyakan ajakan sahabatnya itu.
Sekarang kiya berada di danau terpencil tempat dia menghabiskan waktu bersama sahabatnya itu.
"Kenapa ke sini" kata Kiya
"Hany sudah lama tidak kesini" kata Nana
"Heummm kau benar, terakhir kali saat kita selesai menjalankan missi" kata Kiya
"Iya, apa keinginan mu yang lain sudah terpenuhi" kata Nana
"Keinginan yang lain" kata Kiya bingung sambil melirik sahabat nya
"Iya biasanya kau punya banyak keinginan, jadi apa baru-baru ini kau mendapatkan keinginan baru dan telah mewujudkannya" kata Nana
"Belum ada" kata Kiya Santai kemudian maju dan mendekati danau, dia berdiri 5 meter dari danau
Setelah beberapa saat ada yang menepuk pundaknya, Kiya berbalik dan mendapati sebuah belati menancap di dadanya dan itu sudah menggores jantungnya. Kiya melotot dan melihat sahabatnya itu tersenyum
"Kenapa kau melakukan ini padaku" kata kiya dengan suara yg tersengal-sengal dan berusaha untuk tetap berdiri
"Kenapa? Kau bertanya padaku, baiklah aku akan menjawabnya. Aku melakukan ini karena aku iri padamu, kamu selalu mendapatkan apapun sedangkan aku mendapatkan setengah dari yang kau dapatkan saja tidak. Aku hanya menjadi pembantu untuk mu, aku hanya bisa berharap mendapatkan sesuatu tapi tidak bisa mendapatkan sama seperti yang kau dapatkan" kata Nana
"jadi kau melakukan ini hanya karena iri, padahal aku selalu membagi kebahagiaan ku denganmu" kata Kiya tersengal-sengal
"Sudahlah kau sudah akan bertemu dengan ajalmu, tapi biar kuberi tahu satu hal. Setelah kau mati aku yang akan menjadi queen di dunia, selamat tinggal hahahahhah" kata Nana kemudian pergi
"Aku tak boleh mati, aku harus menghubungi keluarga ku ataupun orang kepercayaan. Tuhan kumohon berikan jalan untuk ku" kata Kiya dalam hati
BRUUUKK
Kiya jatuh
Tak lama datanglah seseorang yang datang dengan sangat terburu-buru, ya dia adalah salah satu orang kepercayaan nya di mafia dan orang yang dikaguminya dan dia orang yang Kiya hubungi sebelum pergi
"QUEEN apa yang terjadi, siapa yang melakukan nya" kata Sendy (tangan kanan) langsung menghampiri dan memangku kepala kiya
" Bang...Sen.. huh aku su.....dah tak kuat la....gih... To.....long ja.....ga NA yah, dan ja...ngan...ter...la...lu....per...caya....pa...da...se....se...orang..da.....ini...ada...lah...ulah....sa...ha...bat...ku....na....na....a..ku...tii....tip....kan... se...mua.....nya.....pa....damu ter....utama... Da...ddy dan.... bang De...ny. Se.....te....ngah....da...ri.... har....ta.. mi...lik...ku...ku.....titip....kan un..tuk.... kau beri.....kan pa...da keluar.....ga....ku... dan sete.....ngah....nya....lagi....kau bagi...dua an...tara NA dan anak ya....tim yah, to....long bil....ang.....pada me.....reka ka...lau aku sang...at....menya...yangi....mere...ka teru...tama Dad...dy dan....bang Deny. Aku...ber...te..rima..ka.sih.....pa...da...mu un...tuk...se...mua.....nya lo..ve...you..hu...by" kata Kiya kemudian menghembuskan nafas terakhirnya
Sebenarnya Kiya dan Sendy memiliki rasa satu sama lain, Kiya merasa nyaman dengan Sendy begitupun sebaliknya.
"QUEEN" teriak sendy
"Love you to Queen, aku mohon demi aku demi semuanya bangun sayang" sambung Sendy sambil menangis histeris
Sendy terus mencoba membangunkan seseorang yang kini tidur di pangkuannya dengan bersimbah darah, orang itu adalah orang yang membawa dia dari kegelapan dan orang itu pula yang sangat dia cintai. Tapi tuhan lebih menyayangi Kiya dan mengambilnya secepatnya ini sebelum dia bisa bahagia bersama nya, akhirnya dia membawa Kiya kerumah sakit untuk dilakukan penyelidikan kenapa kasus ini terjadi meskipun dia bisa melakukannya sendiri tapi dia juga harus membawanya kesana agar dia mudah untuk mengabari keluarga orang tersayang nya. setelah itu dia menghubungi keluarga kiya dan menyampaikan semua pada keluarga Kiya dan itu membuat semua orang sangat prustasi karena seseorang yang sangat mereka cintai sudah meninggalkan mereka untuk selama-lamanya.
Disisi lain, tepatnya di benua Chi disalah satu gubuk di desa terpencil kerajaan Tang yang letaknya tidak jauh dari hutan kematian terdapat seseorang yang berusia 15 tahun tengah terbaring lemah dengan seseorang yang berumur 16 tahun terus mencoba membangunkan Junjunan nya yang sudah tak sadar diri selama 5 hari. Perlahan-lahan mata yang awalnya tertutup mulai menunjukkan tanda-tanda bahwa mata itu akan terbuka, dan benar saja mata itu terbuka dan menunjukkan warna bola mata hitam yang sangat indah. Dia melihat sekeliling seakan-akan dia baru melihat lingkungan itu
Kiyara POV
"Gue dimana, bukannya gue mati dibunuh sama sahabat gue sendiri yah. Terus ini kenapa rumah kuno banget" batin Kiya
"Putri anda sudah bangun hiks.. hiks. Putri maafkan nubi yang tidak tahu jika air yang kita gunakan telah diracun hiks.. hiks" kata seseorang yang mengagetkan karena menangis disamping ku
"Kau sia...." Belum selesai ku menanyakan dia siapa, kepalanya tiba-tiba sakit dan sebuah ingatan masuk.
Ingatan itu menunjukkan penyiksaan yang terjadi terhadap seorang putri ke-4 Raja Tang yaitu Xie Su Zu, putri yang dianggap sampah karena tak bisa berkultivasi dan menjadi bahan bulan-bulanan warga dan Raja tak mempermasalahkan itu karena dia terhasut oleh selir yang bilang bahwa Xie Su Zu adalah pembawa sial yang menyebabkan permaisuri meninggal setelah Disisi lain.
Ingatan tentang dunia yang saat ini dia tempati adalah dunia yang masih dipimpin oleh kerajaan dan tentang dunia dimana yang kuat dihormati dan yang lemah ditindas, dunia dimana seseorang bisa menyerap QI dan berkultivasi juga mengeluarkan elemen juga seseorang yang bisa meracik obat dihormati karena jarang ada yang bisa. Dunia yang sangat aneh menurut Kiya karena hal itu tak pernah terjadi ataupun tak pernah dia ketahui sejarahnya, dan tentunya banyak lagi ingatan lainnya.
Ada juga ingatan tentang pertunangan nya dengan pangeran mahkota kerajaan Wang, tapi pangeran mahkota kerajaan Wang mencintai putri pertama yaitu putri Tang Yu Lu.
Setelah dia tenang dan mencerna semuanya
"Apa mungkin gue bereinkarnasi seperti dinovel??" Batin Kiya
"Putri hiks ..hikss.." kata seseorang kembali mengagetkanku dan saat aku lihat ternyata seseorang berumur sekitar 16 tahun sedang menangis disamping ranjang tempat tidurku dan dari ingatanku dia adalah Nu Nu, pelayanan kepercayaan Xie su yu
"Berisik" kata ku sedikit membentak
"Pu.... putri" kata dia kaget
"Kau diamlah aku ingin istirahat" kataku ketus
"Tapi putri baik-baik saja kan putri" kata Nu Nu
"Aku baik-baik saja, kau pergilah aku ingin istirahat" kataku
"Tapi putri" kata Nu Nu
"Tak ada tapi-tapian" kataku
"Baiklah putri, nubi undur diri" kata Nu Nu kemudian pergi
"Tubuh ini sangat lemah, dan dia tak bisa berkultivasi. Pantas saja ternyata banyak racun yang menumpuk dalam tubuh ini(mengecek kondisinya melalui nadi)" batin Kiya
Setelah dia mengetahui kondisi tubuhnya dia kembali beristirahat untuk memulihkan tenaganya sebelum mencari tanaman yang bisa mengobati racun dalam tubuhnya.
Skip keesokan harinya
Setelah dia beristirahat dari siang hari hingga pagi hari, kiya bangun dan memanggil Nu Nu
"Nu Nu" panggil Kiya
"Iya putri" jawab Nu Nu yang datang dari luar
"Aku ingin mandi" kata Kiya
"Baik putri saya akan menyiapkan air terlebih dahulu" kata Nu Nu kemudian pergi
Setelah menunggu beberapa menit akhirnya NU Nu kembali dan bilang bahwa air sudah siap, kemudian Kiya pergi mandi dan Nu Nu mengikuti nya.
"Mau apa" kata Kiya
"Membantu putri mandi" kata Nu Nu
"Tidak usah aku bisa sendiri" kata Kiya
"Tapi putri" kata Nu Nu
"Aku tak suka dibantah" kata Kiya
"Baiklah putri" kata Nu Nu kemudian keluar dan menyiapkan makan
Setelah selesai mandi dan berpakaian Kiya duduk di luar
"Nu Nu" kata Kiya
"Iya putri" jawab Nu Nu yang duduk di sebelah Kiya
"Eummm sebenarnya kita kenapa ada disini, dan ini dimana" kata Kiya, meskipun ada ingatan dari putri Su Yu tapi dia ingin mengetahui lebih jelasnya
Dia hanya mengingat bahwa dia dituduh selir agung meracuni selir agung dan selir Ai Yo dan membuat dia diasingkan selama 1 tahun.
"Apa putri hilang Ingatan" kata Nu Nu
"Sepertinya" kata Kiya
"Ya dewa putri" kata Nu Nu
"Ceritakan tentang ku, dan alasan kenapa kita ada disini" kata Kiya
"Baiklah, putri adalah putri bungsu dari Raja Tang dan putri adalah anak dari permaisuri yang telah meninggal dunia setelah melahirkan putri. ....................... Alasan putri ada disini karena putri di tuduh meracuni selir agung dan selir Ai Yo, itu karena mereka iri pada putri yang meskipun putri bungsu tapi menyandang gelar putri mahkota karena putri adalah putri permaisuri dan usia putri tidak begitu jauh dari usia putri lainnya bahkan hampir sebaya. Raja Tang tak begitu memperdulikan putri karena hasutan dari selir agung, begitupun dengan Gege putri pangeran mahkota." Jelas Nu Nu
"Cukup Nu Nu aku sudah paham" kata kiya
"Sekarang kau pergi lah dan siapkan makanan aku lapar" kata kiya
"Baik putri" kata Nu Nu kemudian pergi
"Sepertinya pemilik tubuh ini baru beberapa hari disini, jika begitu aku memiliki waktu 1 tahun untuk memperkuat diriku. Tapi aku harus menghilangkan racun ini dulu dan untungnya aku tahu racun jenis apa dan apa obatnya, baiklah mumpung ini di dekat hutan aku bisa kesana untuk mencari bahan-bahan nya. Nanti aku tanyakan pada NU Nu hutan apa yang ada tidak jauh dari kubuk ini, jika itu hutan yang jarang terjamah kemungkinan untuk aku mendapatkan herbal akan semakin besar tapi jika sering pasti akan sangat sulit" batin kiya (tidak ada ingatan tentang kultivasi atau lainnya, seperti putri Su Zu tidak belajar apa-apa) dan tak lama Nu Nu datang
"Ini putri, maaf hanya ada itu di persediaan makanan kita. Prajurit yang biasanya berburu di hutan mati karena racun putri" kata Nu Nu
"Tak apa" kata kiya kemudian memakan makanan yang di bawakan NU Nu
"Ini hanya ada rasa asin tanpa rasa lain, mungkin mereka belum mengenal bumbu yang lain" batin Kiya setelah merasakan makanan itu
"Kenapa kau diam saja, ayo makan" kata Kiya
"Nubi tidak pantas putri, nanti Nubi akan makan di belakang" kata Nu Nu
"Kau disini makan bersama ku" kata Kiya tegas
"Tapi putri...." Jawab Nu Nu gugup
"Tak ada bantahan" kata Kiya
"Baik putri" kata Nu Nu ragu kemudian ikut makan walau gemetaran
"Kau harus terbiasa seperti ini, kedepannya kita akan selalu makan bersama" kata kiya
"Baik putri" kata Nu Nu dan hatinya menghangat karena baru kali ini melihat pelayan di setara kan
Setelah selesai makan, Nu Nu menyimpan tempat makan nya di belakang.
"Nu Nu" panggil Kiya
"Iya putri" kata Nu Nu yang datang dari belakang
"Kita ada di daerah mana sebenarnya" kata Kiya
"Kita ada di desa paling ujung yang tidak jauh dari hutan kematian putri" kata Nu Nu
"Hutan kematian" kata Kiya bingung
"Iya putri, hutan kematian adalah hutan terseram kedua setelah hutan kegelapan. Sebenarnya ada lagi hutan kabut yang berada dibelakang kerajaan Tang yang hanya memiliki spirit beast tingkat rendah dan menengah saja juga herbal biasa dan ada hutan kehidupan tapi hutan kehidupan katanya sangat indah dan tak berbahaya tetapi hanya orang yang berhati putih dan berniat baik yang bisa masuk" kata Nu Nu
"Lalu hutan kegelapan" kata Kiya
"Hutan kegelapan adalah hutan yang paling menyeramkan, jika di hutan kematian lapisan 1 sampai 2 tidak ada spirit beast dan hanya ada hewan buruan seperti kijang dan yang lainnya lain dengan hutan kegelapan dimana lapisan satu sudah ada spirit beast meskipun tingkat rendah tapi masih ada hewan untuk diburu" kata Nu Nu
"Ouh begitu, Yasuda ini sudah tengah hari aku mau istirahat dan kemungkinan akan bangun besok karena badanku masih lemas" kata Kiya
"Baik putri, nubi undur diri" kata Nu Nu
Kiya akhirnya tidur dan benar saja dia bangun pagi hari bahkan matahari belum menampakkan diri,
"Lebih baik aku berolahraga agar setidaknya aku memiliki tenaga untuk berjalan sampai di hutan nanti malam" kata Kiya kemudian beranjak keluar dan memulai olahraga mulai dari pemanasan, lari mengelilingi gubuk, push up dan banyak lagi hingga waktu menurut perhitungan dia sekitar jam 8 (melihat posisi matahari). Sebenarnya tadi sudah ada Nu Nu yang menemui dia saat kiya sudah kelelahan tapi Kiya bilang sebentar lagi dia akan pulang, tentunya setelah dirasa cukup latihannya.
Setelah selesai dia masuk rumah kemudian mandi dan makan, selesai makan dia hanya mengingat tentang kehidupan asli pemilik tubuh ini dan hasilnya seperti yang dia ingat pertama kali yaitu 'menyakitkan'.
Skip siang pun berlalu dan berganti malam, kira-kira jam menunjukkan pukul 8 malam. Kiya sudah selesai makan malam dan Nu Nu sudah Kiya suruh untuk tidur karena Kiya harus pergi ke hutan saat Nu Nu tidur, tentunya alasan pada Nu Nu bukan itu.
Setelah dirasa Nu Nu tidur Kiya mengganti pakaiannya dengan pakaian hitam dan pergi kehutan, dia sedang berjalan santai karena jarak kehutanan tidak terlalu jauh. Kiya sudah sampai di tepian hutan dan melihat suasana hutan yang cukup seram menurutnya, tanpa ragu dia masuk. Saat masuk dia tak melihat ada hewan satu pun entah itu spirit beast ataupun hewan biasa, dia terus berjalan sambil sesekali mengambil herbal yang menurutnya berguna. Tanpa dia ketahui sekarang dia sudah berada di lapisan ke 7 dan karena lelah dia duduk di bawah pohon sambil melihat sekeliling, ketika sedang melihat-lihat dia melihat ada sebuah goa yang tertutupi oleh tanaman rambat diatasnya tapi Kiya masih melihatnya karena matanya sangat tajam. Kiya memutuskan untuk memasuki goa tersebut, saat masuk dia hanya melihat sebuah lorong yang cukup besar. Dia penasaran dan berniat menyelusuri goa tersebut, kiya terus berjalan hingga dia sampai dia sebuah ruangan yang luas tapi kosong. Kiya hanya melihat sebuah batu yang membentuk kasur dan dia memilih untuk beristirahat sebentar, toh dia tau yang namanya goa takan mungkin seindah taman. Ketika dia duduk kemudian bersandar dia seperti menekan sesuatu dan tiba-tiba dinding di sebelah kanannya bergeser seperti sebuah pintu, kiya yang penasaran akhirnya mengikuti jalan itu dan setelah berjalan sekitar 5 meter kiya mendapati pemandangan yang sangat indah.
Dia berjalan-jalan disana dan tanpa sengaja melihat sebuah kotak yang ada di atas batu, Kiya mendekati kotak itu dan membukanya ternyata isinya sebuah kalung saat kiya mengambil kalung tersebut tanpa sadar tangannya terluka dan menetes pada kalung dan terserap. Kemudian keluarlah cahaya yang sangat terang sehingga membuat dia menutup matanya, saat membuka matanya Kiya melihat suasana berubah tapi ini lebih indah dan sangat luas bahkan hampir seperti satu kota entah lebih. Karena bingung akhirnya kiya memilih untuk berjalan-jalan dan ketika sampai di sebuah istana yang sangat indah dia berhenti dan memerhatikan istana tersebut
"Kenapa ada istana disini" kata Kiya bingung
"Tuan" ada suara yang mengejutkan Kiya dari belakang dan membuat Kiya langsung berbalik dan mendapati seorang bocah kira-kira berumur 5 tahun
"Siapa kau" kata Kiya terkejut
"Saya penjaga kalung dimensi ini tuan" katanya
"Maksudnya" kata Kiya
"Tuan baca ini saja dan tuan akan mengerti" katanya sambil memberikan sebuah buku pada Kiya
Kiya dengan ragu mengambil buku itu, dan tiba-tiba sebuah ingatan atau mungkin sebuah hapalan masuk kedalam pikirannya dan ketika membaca buku tersebut isinya sama seperti yang dia ingat.
"Jadi ini sebuah dimensi dengan waktu berbeda" kata Kiya
"Benar tuan, tuan juga bisa menanam tanaman apapun disini dan akan tumbuh dengan baik bahkan dengan kualitas yang sangat baik" katanya
"Lalu bagaimana caraku keluar" kata Kiya
"Tuan mau keluar, tapi tuan lebih baik tuan berendam dulu di air surgawi agar racun yang ada di dalam tubuh tuan hilang" katanya
"Baiklah, tapi aku harus memanggilmu apa? Tidak mungkin akan kecil, siapa namamu" kata Kiya
"Hamba tak memiliki nama tuan, hamba hanya spirit beast rubah ekor sembilan" katanya
"Baiklah sekarang namamu Fox" kata Kiya
"Terimakasih tuan" kata Fox
"Sekarang tunjukkan dimana air surgawi itu" kata Kiya
"Mari tuan" kata Fox
Kemudian mereka berjalan dan sampai di sebuah sungai dengan air terjun yang entah dari mana, dan sangat indah.
"Tuan berendam lah dan usahakan agar kesadaran tuan tidak hilang, tapi rasanya akan sakit sekali" kata Fox
"Baiklah aku akan mencoba menahannya" kata Kiya
Kiya melangkah kan kakinya kedalam sungai tersebut, ketika kakinya menyentuh air kakinya merasakan kesakitan yang amat sangat tapi dia tetap menahannya dan melanjutkan langkahnya hingga tiba di bawah air terjun. Dia menenggelamkan diri dan duduk dibatu dengan posisi lotus/duduk bersila kemudian memfokuskan dirinya, lama kelamaan sakit nya semakin parah. Dia sudah hampir kehilangan kesadaran tapi kesakitan untuk kesekian kalinya membuat dia bertekad untuk terus sadar, rasa sakitnya semakin menjadi bersama dengan hancurnya tubuh, tulang, darah, dantian dan semua yang ada dalam dirinya dihancurkan kemudian dibuat ulang. Kulit yang awalnya putih pucat kini sudah seputih susu dan sebening porselen, tulangnya semakin kuat, dantiannya menjadi dantian emas yang takan kekurangan QI, wajah yang awalnya di perkirakan jelek karena banyak jerawat kini sudah seputih susu dan bersih, wajah oval, dengan hidung kecil yang mancung, alis dan bulu mata yang tebal, hitam dan lentik dengan pupil besar dan hitam segelap malam, dengan bibir tipis dan merah Cherry, rahang tajam, dan pipi yang merona tanpa perona pipi. Dengan tinggi badan yang tetap sama 165 karena masih berumur 15 tahun, badan langsing, depan belakang berisi (lumayan besar untuk seumuran dia) bisa dibilang penampilannya sempurna.
Setelah proses pembentukan itu selesai kiya masih tetap berada dibawah air dan masih berkonsentrasi, ternyata dia merasakan banyak QI yang mencoba untuk masuk ke dantiannya. Karena tidak mau menyia-nyiakan itu akhirnya dia melanjutkan dengan berkultivasi hingga akhirnya kultivasi nya berhenti di tahap perunggu tingkat 5, bagi seseorang yang baru pertama berkultivasi tentu itu adalah pencapaian yang sangat bagus karena sebenarnya seseorang butuh beberapa tahun untuk masuk tahapan dan butuh setidaknya 3 atau 5 tahun untuk menaikan tingkatnya.
Kiya berhenti berkultivasi kemudian berdiri dan keluar dari air, dia mendapati sebuah hanfu warna putih di atas batu. Dia tahu pasti itu adalah kelakuan Fox akhirnya memilih berganti pakaian, setelah selesai dia berjalan ke istana dan menemui Fox sedang ada di kursi depan istana menunggunya.
"Fox" panggil kiya dengan suara yang amat merdu
"Tuan anda sudah selesai, bagaimana bisa ini baru 10 hari atau 10 jam di dunia luar. Bagaimana bisa tuan selesai secepat ini, tuan yang terdahulu menyelesaikan ini dengan waktu 3 bulan dan itupun tanpa melanjutkan kultivasi, sedangkan tuan hanya 10 hari dan tuan sudah memperbaiki kondisi tubuh tuan dan kultivasi tingkat perunggu" kata Fox terkejut
"Kenapa kau sangat sibuk Fox, sudahlah ini sudah mau fajar aku harus kembali sebelum Nu Nu menangis karena aku tak ada" kata Kiya
"Baiklah tuan, apa tuan akan berteleportasi dengan bantuan hamba" kata Fox
"Tidak, aku akan berjalan saja karena ingin melihat kondisi hutan ini sambil mengambil tanaman yang masih belum aku cabut tadi" kata Kiya
"Tuan agar tanaman memiliki kualitas baik simpan saja tanaman disini dan aku akan menanamnya kembali, ya meskipun disini tak kekurangan tanaman herbal apapun tapi jika tuan masih ingin mengambil nya tak apa" kata Fox
"Baiklah-baiklah, sekarang cara ku keluar bagaimana" kata Kiya
"Pokuskan pikiran tuan, dan tuan. Akan keluar" kata Fox
"Baiklah, jumpa lagi fox" kata Kiya kemudian keluar dari dimensi dan mendapati dirinya di goa tadi
"Disini banyak tanaman bagaimana cara ku memasukkan tanaman itu" kata kiya bermonolog
"Tuan lambaikan tangan tuan dan semua yang tuan ingin masukan ke dimensi akan pindah" kata Fox dalam pikiran Kiya
"Bagaimana kau bisa berbicara dipikiran ku" kata Kiya terkejut
"Karena tuan sudah menjadi pemilik dimensi ini jadi kita terhubung" kata Fox
"Baiklah" kata Kiya kemudian melambaikan tangannya dan taman yang ada disana berpindah ke dimensinya.
Kemudian Kiya keluar dari goa dan berjalan untuk pulang, di jalan sesekali dia mengambil tanaman herbal dan melemparkannya ke dimensi untuk ditanam ulang oleh Fox, setelah sekitar 3 jam dia berjalan akhirnya dia sampai di gubuknya dan melihat Nu Nu yang sedang mondar-mandir mencemaskan dia dan Kiya menghampirinya kemudian menenangkan dia.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!